0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Pengambilan keputusan adalah proses penting bagi manajer karena berperan dalam memotivasi organisasi. Terdapat 5 dasar pengambilan keputusan yaitu intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan logika. Ada 2 jenis keputusan organisasi yaitu rutin dan tidak rutin. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif, pelaksana
Pengambilan keputusan adalah proses penting bagi manajer karena berperan dalam memotivasi organisasi. Terdapat 5 dasar pengambilan keputusan yaitu intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan logika. Ada 2 jenis keputusan organisasi yaitu rutin dan tidak rutin. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif, pelaksana
Pengambilan keputusan adalah proses penting bagi manajer karena berperan dalam memotivasi organisasi. Terdapat 5 dasar pengambilan keputusan yaitu intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan logika. Ada 2 jenis keputusan organisasi yaitu rutin dan tidak rutin. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, memilih alternatif, pelaksana
Pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif pengambilan
keputusan penting bagi manajer administrator karena proses ini berperan aktif dalam memotivasi kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi.
A. Dasar pengambilan keputusan
1. Intuisi : pengambilan keputusan didasarkan memiliki sifat subjektif sehingga
mudah terpengaruh. 2. Pengalaman : pengambilan keoutusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagu pengetahuan praktis, orang yang memiliki pengalaman akan lebih matang dalam mengambil keputusankarna belajar dari pengalaman yang telah ia miliki 3. Fakta : pengambilan keputusan berdasarkan dapat menghasilakn keputusan yang solid, sehat, dan baik. Dengan fakta maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusn dapat lebih tinggi. Sehigga mudah di terima dengan orang lain 4. Wewenang : pengambilan keputusan berdasarkan biasanya dilakukan oleh pimpinan terhada[ bawahanya atau orang yang lebih tinggu kedudukanya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini junga memiliki kelebihan dan kekurangan 5. Logika/rasional : studi yang rasional terhadap semua unsur oada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan . keputusan bersifat objektif, logid, dan lebih transpara, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dala batasan kendala tertentu, sehigga dapat mendekati kebenaran atau sesuai denga apa yang diinginkan. Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam keputusan logis : Kejelasan masalah Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yangingin dicapai Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal. B. Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan organisasi di katagorikan berdasarkan jumlah waktu yang di butuhkan
untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambuul keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut di fokuskan. Secara khusus terdapat dua jenis keputusan
Keputusan rutin : Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta
biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin : tidak bersifsat rutin dan di ambil saat khusus
C. Prosos Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan diartikan sebagai tahap yang dilakukan oleh pembuat keputusan dalam memilih alternatid yang disediakan
1. Pengambilan keputusan : proses penyelesaian masalah yang menghalangi
pencapain tujuan 2. Mencari alternatid pemecahan : dalam mencari alternatid hendaknya tidak memikirkan masalah efesiansi dan efektifitas, yang terpenting adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya alternatif, setelah terkumpul lalu disusuun dari yang paling penting disampaikan 3. Memilih alternatif : lakukan pilihan alternatid yang dapat memecahkan masalah dengan efektif dan efisien. 4. Pelaksanaan alternatif : pelakasanaan harus berdasarkan rencana, agar tuuan memecahkan masalah dapat tercapai. 5. Evaluasi : bila langkah-langkah pelaksaan dicapai tidak maksimal, waktunya untuk mempertimbangkan kembali pemilihan alternatif lainya
D. Gaya Pengambilan Keputusan
Seorang pemimpin/manajer menggunakan gaya pengambilan keputusan dalam
membuat keputusannya.Robert dan Angelo (2007) menjelaskan “gaya pengambilan keputusan merupakan kombinasi mengenai bagaimana individu mempresepsikan dan memahami stimuli dan cara umum dimana ia memilih untuk informasi”.
Dua dimensi keputusan keputusan jika di gabungkan akan menghasilkan empat
gaya pengambilan keputusan
1. Direktif : mempunyai toleransi untuk ambiguitas dan berorintasi
memerhatiakn ke arah tugas dan teknikal ketika mengambil keputusan 2. Analitikal : karakteristinya cenderung untuk terlalu menganalisis interaksi 3. Konseptual : memfokuskan pada orang atau aspek sosial dari situasi kerja 4. Behavioral : dapat bekerja dengan baik dengan orang yang menyenangi interaksi seosial dimana pendapat dapat di kemukakan dan di pertukan secara tebuka
E. Pengaruh Pengambilan Keptusan Yang Efektif Bagi Kemajuan Organisasi.
Pengambilan keputusan sangat esensial dalam menghasilkan keputusan yang
baik yang dilakukan dengan langkah-langkah sistematis antara lain menentukan dasar pemikiran, pengidentiikasian alternatif-alternatif, alternatif-alternatif dilihat dari sudut tujuan yang mau dicapai dan pemilihan suatu alternatif, yaitu suatu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan mereleksikan proses melalui cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Suatu ilmu perilaku organisasi sangat penting untuk kita pelajari salah satunya yaitu lebih dulu mengetahui pengertian dari organisasi tersebut. Untuk lebih mengembangkan wawasan kita tentang materi ini perlu untuk mengembangkan dengan tetap mencari serta membaca referensi-referensi lain.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti