Anda di halaman 1dari 4

Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan

Tiara Hanifia Afmansyah


Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : tiarahanifiaafmansyah@gmail.com

Abstract----This article describes decision making and buku, artikel, dan sumber lainnya. Setelah bahan kajian
Principles, approaches and constraints of decision making. dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut diteliti dan dipelajari,
kemudian penulis berusaha menyimpulkan sebuah pengetahuan
With the existence of principles and approaches can
baru hasil dari analisis terhadap bahan kajian tersebut.
facilitate in making the most appropriate decisions. Can
know what are the obstacles in making decisions. This article
uses the Systematic Literature Review (SLR) method, III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
namely by collecting articles from books, journals and other A. Pengertian Pengambilan Keputusan
sources.
Menurut Richard M Hodgetts (1975), Decision making
is commonly defined as choosing from among alternative.
Keywords----Desicion Making, Principles, Approaches
Menurut George R.Terry (1977), Decision making is
and Constraints the selection based on some criteria of one behavior alternative
from two or more possible alternative
I. PENDAHULUAN Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
Dalam suatu organisasi, pengambilan keputusan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-
merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan fakta dan data, penemuan yang matang dari alternatif yang
dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
merupakan tindakan yang tepat.
Pengambilan Keputusan merupakan salah satu fungsi seorang Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan yaitu
pemimpin, oleh karena itu setiap pemimpin harus menyadari memilih salah satu alternatif dari alternatif yang ada.
posisinya yang strategis tersebut dan sekaligus berupaya agar
mampu mengambil setiap keputusan dengan tepat. Di samping B. Prinsip Dalam Pengambilan Keputusan
harus menguasai berbagai pendekatan pengambilan keputusan, Menurut FEMA prinsip dalam pengambilan keputusan
ia juga harus mampu mengimplementasikannya dengan benar. yaitu:
Karena pada akhirnya bawahanlah yang akan melaksanakan 1. Knowledge
setiap keputusan yang diambil maka keterlibatan bawahan dalam Persyaratan paling penting untuk membuat keputusan
setiap proses pengambilan keputusan yang diambil seorang yang baik. Kesehatan keputusan tergantung pada seberapa
informasi pembuat keputusan itu.
pemimpin memang akan sangat bergantung pada gaya yang
2. Initiative
dianutnya akan tetapi setiap pemimpin perlu menyadari bahwa Pembuat keputusan yang efektif memikul tanggung
situasi yang diharapi tidaklah selalu sama untuk semua kondisi. jawab untuk memulai proses pengambilan keputusan dan
Di sinilah pentingnya seorang pemimpin senantiasa menindak lanjutinya. Mereka mengambil bagian aktif dalam
mempertimbangkan situasi yang dihadapi setiap kali hendak membuat segalanya lebih baik.
mengambil keputusan. 3. Advice-Seeking
Pembuat keputusan yang baik tahu bahwa mereka
II. METODE PENELITIAN membutuhkan bantuan dari orang lain. Mereka mengidentifikasi
orang-orang yang dapat memberikan konstribusi spesifik pada
proses pengambilan keputusan dan meminta saran dan nasihat
Artikel ini disusun dengan metode Systematic Literature mereka.
Review (SLR), yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan 4. Selectivity
bahan-bahan kajian terkait teori teori pengambilan keputusan Pembuat keputusan yang efektif mencari data terkait.
dan terkait dalam pengambilan keputusan itu sendiri baik berupa
Mereka menghindari terjebak oleh fakta dan angka asing.

1
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
5. Comprehensiveness Penciptaan prosedur pengambilan keputusan yang sangat
Disisi lain, mereka melihat semua opsi yang tersedia formal, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi tugas
dan mempertimbangkan setiap alternatif yang memungkinkan dan tanggung jawab yang sifatnya kolektif, dan tidak lagi
untuk membuat pilihan terbaik. merupakan tanggung jawab manajer yang bersangkutan
6. Currency 3. Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi
Pembuat keputusan yang baik mempertimbangkan Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi
kondisi saat ini dan memanfaatkan peluang yang ada pada saat dalam pengambilan keputusan dapat menjadi kendala yang
itu. harus disingkirkan. Informasi yang diberikan harus lengkap,
7. Flexibility mutakhir, dapat dipercaya, terolah dengan baik, dan tersimpan
Pembuat keputusan yang efektif tetap berpikiran dengan rapi.
terbuka tentang konsep dan ide baru mereka bersedia mengubah 4. Konsultasi yang Berlebihan
yang lebih baik tampaknya mungkin. Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan orang
8. Good Judgement lain dlam proses pengambilan keputusan :
Keputusan yang baik tidak akan selalu dihasilkan dari a. Konsultasi yang bersifat memberitahukan
hanya mengikuti prosedur. Pembuat keputusan harus melakukan b. Konsultasi yang bersifat menjual
penilaian terbaik mereka dalam mempertimbangkan faktor c. Konsultasi yang memancing reaksi orang lain
khusus untuk situasi tersebut. d. Konsultasi yang bersifat minta pertimbangan orang lain
9. Calculated Risk Taking e. Konsulasi dengan partisisi aktif pihak lain
Risiko dan hasil dari berbagai alternatif harus f. Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang
ditimbang dan konsekuensi diterima, apakah positif atau negatif. lain
10. Self Knowledge g. Konsultasi yang bersifat pendelegasian
Pembuat keputusan yang baik mengetahui 5. Faktor ketidak pastian
kemampuan,bias dan keterbatasan mereka sendiri. Ketidakpastian akan menjadi kendala karena :
a. Kurangnya keyakinan dalam diri seorang manajer yang
C. Kendala Dalam Pengambilan Keputusan bersangkutan tentang hasil yang akan diperoleh
b. Prefensi pribadi manajer yang bersangkutan atas alternatif
1. Kendala yang bersumber pada diri yang mungkin ditempuh, yang bisa saja berbeda dari
Kendala yang paling kuat dampaknya sesungguhnya alternatif-alternatif yang dilakukan dengan pendekatan
bersumber pada diri pengambil keputusan yang berrsangkutan ilmiah
sendiri. Kedala yang paling sering menampakkan diri adalah c. Manajer yang bersangkutan meragukan apakah keputusan
ketidak mampuan seseorang untuk bertindak tegas. Sering baru diperlukan
seorang manajer membiarkan dirinya diliputi oleh keragu- 6. Keterlibatan kelompok
raguan yang sedemikian menguasai cara berfikir dan cara Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak
bertindaknya. orang dalam proses pengambilan keputusan adalah :
Seorang Manajer yang ragu-ragu dalam bertindak akan a. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan
mengakibatkan : itikad yang sesungguhnya baik untuk berperan serta, proses
a. Ia menyerahkan pengambilan keputusan kepada para pengambilan keputusan dapat menjadi sangat lamban
bawahannya, yang sering dibenarkan dengan dalih b. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka
pendelegasian wewenang yang terlibat, yang pada gilirannya mempersulit
b. Ia mengangkat pemasalahan ketingkat yang lebih tinggi tercapainya mufakat tentang :
sehingga pimpinan pada hirarki yang lebih ataslah yang 1) Berbagai langkah dalam pengambilan keputusan
kemudian mengambil keputusan 2) Hasil tindakan yang akan diambil
c. Ia mencari alasan sedemikian rupa, sehingga peranan 3) Resiko yang mungkin timbul
mengambil keputusan itu bergeser secara horizontal kepada 4) Beban yang harus dipikul oleh organisasi dalam benuk
manajer lain yang setingkat. penggunaan sumberdaya dan dana
2. Kegagalan dimasa lalu 7. Ketidakjelasan peranan
Berbagai cara yang dapat dilakukan manajer dalam Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal
mengendalikan trauma kegagalan masa lalu adalah : yang negatif seperti :
a. Pembentukan panitia ad-hoc a. Kemungkinan seseorang bertindak melampaui batas-batas
b. Penyerahan tugas menyelesaikan masalah kepada wewenang yang sesungguhnya dimiliki
sekelompok tenaga ahli dalam organisasi b. Kemungkinan keragu-raguan bertindak karena
c. Pengarahan tenaga konsultan diluar organisasi ketidakpastian apakah tindakan yang hendak diambilnya
masih dalam batasan wewenang yang dimilikinya

2
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
c. Kemungkinan tumpang tindih kegiatan
d. Kemungkinan terjadinya duplikasi D. Pendekatan Dalam Pengambilan Keputusan
e. Kenungkinan tidak lancarnya koordinasi
f. Laporan yang tidak ditangani sebagaimana mestinya Menurut Siagian pendekatan dalam pengambilan keputusan
g. yaitu:
8. Kemalasan 1.    Pendekatan yang interdisipliner.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melawan kemalasan
: Proses pengambilan keputusan tidak bisa dilihat
a. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sebagai suatu tindakan tunggal dan tidak sebagai suatu tindakan
sikap ragu-ragu. yang Seragam yang berlaku untuk semua keadaan serta dapat
b. Berarti senang bersikap tegas dan bangga atas sikap digunakan oleh pengambil keputusan yang berbeda dengan
tersebut tingkat efektifitas yang sama. Proses pengambilan keputusan
c. Berlatih untuk secara cepat untuk mendeteksi keragu- terdiri dari berbagai ragam keterampilan dan pengetahuan yang
raguan, dan mampu mempertimbangkan secara cepat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan berorganisasi.
konsekuensi yang mungkin timbul karena sikap keraguan
tersebut 2.    Pendekatan yang sistematis.
d. Melatih diri dan memusatkan perhatian pada pemechan
masalah dan kemampuan mendefenisikan situasi Suatu proses logis yang melibatkan pengambilan
problematis yang dihadapi secara tepat langkah-langkah secara berturut atau sekuensial dengan merinci
e. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai proses tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
dalam proses pengambilan keputusan , melatih diri (pendekatan atomik). Pendapat lain mengatakan proses
memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada pengambilan keputusan menyangkut dengan naluri, daya pikir,
padanya dan kurang berorientasi pada proses konsutasi dan serangkaian metode intuitif yang keseluruhannya dirangkum
yang melibatkan banyak pihak yang menjadi suatu kreatifitas (pendekatan holistik).
f. Meltih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik
untuk pemecahan masalah maupun untuk pengamblan 3.    Pendekatan berdasarkan informasi.
keputusan tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau
teknik baru Pengambilan keputusan tanpa informasi berarti
g. Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghilangkan kesempatan belajar secara adaptif. Seorang
mengidentifikasikan dan menilai kelebihan, serta manajer harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang
kekurangan setiap alternatif yang dipertimbangkan untuk Informatika untuk pengambilan keputusan yang efektif serta
ditempuh harus menuntut agar tersedia baginya informasi yang memenuhi
h. membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, persyaratan kemutakhiran, kelengkapan, dapat dipercaya dan
waktu, dan tenaga pada hal-hal yang tidak penting, atau disajikan dalam bentuk yang tepat.
diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara
negatif terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai 4.    Memperhitungkan faktor-faktor ketidakpastian.
tujuan dan berbagai sasaran
i. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh Betapa pun telitinya perkiraan keadaan, dalamnya
proses pengambilan keputusan kajian terhadap berbagai alternatif, tetap tidak ada jaminan bebas
j. Melatih diri untuk bertindak dengan tingkat kecepatan yang dari resiko ketidakpastian. Untuk itu pengambilan keputusan
tinggi, terutma dalam memperhitungkan berbagai harus dapat Memperhitungkan probabilitas (kemungkinan)
ramifikasi atua percabangan yang akan timbul dari suatu keberhasilan atau kekurang-berhasilan pelaksanaan suatu
keputusan yang akan diambil. keputusan.
9. Kekurangmampuan mengelola waktu
Penelitian dan pengalaman menunjukkan, bahwa kemampuan 5.    Diarahkan pada tindakan nyata.
seseorang mengambil keputusan yng efektif dan rasional
banyak ditentukan oleh kemmpuan mengatur waktu yang Mengambil suatu tindakan harus dapat ditentukan
tersedia baginya dengan baik. Apabila seseorang merasa, secara pasti, kapan pemecahan berakhir dan proses pengambilan
bahwa ia tidak mempunya cukup waktu untuk melakukan keputusan dimulai. Masalah dan sasaran sering mempunyai
semua tugas yang dipercayan kepadanya, dengan siklus pertumbuhan dan penyusutan, demikian juga faktor-faktor
pengambilan keputusan sebagai salah satu tugas yang yang mempengaruhi. Hal tersebut harus dikenali secara tepat
terpenting, sering terbukti bhwa kekuranga waktu adalah karena akan sangat mempengaruhi keputusan untuk bertindak
akibat kekurang mampuannya untuk mengatur diri sendiri.

3
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
atau tidak bertindak. Daftar Pustaka
IV. KESIMPULAN FEMA. (2005). Decision Making and Problem Solving

Pengambilan Keputusan adalah memilih salah satu alternatif Salusu, J. .1996. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk
dari alternatif yang ada. Untuk dapat mengambil keputusan Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta : PT
diperlukan prinsip dan pendakatan sehingga keputusan tersebut Grasindo.
merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang
paling minim. Dalam mengambil keputusan juga terdapat Siagian, S. P. (1990). Teori dan Praktek Pengambilan
bebagai kendala yang dihadapi sehingga dengan mengaetahui Keputusan. Jakarta: Haji Masagung
kendala tersebut kita dapat mengatasi kendala tersebut.
Terry, G. R. (1977). Principles Of Management (8th ed.; R. D.
Irwin, ed.).

4
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai