Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN AKUNTANSI
Dosen : Dr. H. Amiruddin, SE., M.Si., Ak., CA.

Oleh Kelompok 3 :
Darmawan (000304322021
Nurhaliza (000104322021)
1. Definisi Pengambilan Keputusan

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah


dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
1. Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
2. Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat.
3. Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang
digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara /
teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua
pihak.
2. Gaya Pengambilan Keputusan

1 Gaya Direktif

2 Gaya Analitik

3 Gaya Konseptual

4 Gaya Perilaku
1. Gaya Direktif, pengambil keputusan yang cepat, dimana
orang yang memiliki karakter ini tidak ingin membuang
waktu berlama-lama dalam melakukan analisis pilihan.
yang ada
2. Gaya Analitik, pengambil keputusan yang sangat berhati-
hati, dan khawatir membuat keputusan yang salah karena
tergesa-gesa dan merasa tidak nyaman apabila harus
mengambil keputusan segera.
3. Gaya Konseptual, engambil keputusan yang terbuka
dengan cara-cara baru dan berani menghadapi risiko,
memiliki visi untuk mengambil keputusan jangka panjang,
tetapi kurang cepat dalam menentukan rencana tindakan
jangka pendek yang harus segera diterapkan
4. Gaya Perilaku, pengambil keputusan yang memperhatikan
kepentingan kelompok yang dianggap lebih utama
daripada kepentingan pribadi.
3. Model pengambilan keputusan terkait motif
para pembuat keputusan

1 2 3
Model ekonomi, Model sosial, Model kepuasan,
dimana keputusan dimana keputusan dimana manusia
tergantung tujuan didasarkan pada dipandang sebagai
organisasi, bukan interaksi sosial makhluk rasional
preferensi individu tetapi mempunyai
keterbatasan
4. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusa
n

Simon (1960) mengatakan, pengambilan keputusan


berlangsung melalui empat tahap yaitu :
1.Intelligence adalah proses pengumpulan informasi
yang bertujuan mengidentifikasi permasalahan.
2.Design adalah tahap perancangan solusi terhadap
masalah.
3.Choice adalah tahap mengkaji kelebihan dan
kekurangan dari berbagai macam alternatif yang
ada dan memilih yang terbaik.
4.Implementation adalah tahap pengambilan
keputusan dan melaksanakannya.
5. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter proses


pengambilan keputusan merupakan serangkaian
tahap yang terdiri dari 8 langkah yang meliputi
mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi kriteria
keputusan, memberi bobot pada kriteria,
mengembangkan alternatif-alternatif, menganalisis
alternatif, memilih satu alternatif, melaksanakan
alternative tersebut, dan mengevaluasi efektivitas
keputusan.
6. Faktor yang mempengaruhi Pengamb
ilan Keputusan

1. Internal organisasi
2. Eksternal organisasi
3. Ketersediaan informasi yang diperlukan
4. Kepribadian dan kecakapan pengambil
keputusan
5. pengalaman
7. Pengambilan Keputusan dalam
Berbagai Kondisi
Secara umum informasi yang masuk kadangkala terjadi
dalam berbagai kondisi, seperti kondisi pasti, kondisi
tidak pasti, dan kondisi konflik. Dalam kondisi pasti
proses pengambilan keputusan yang dilakukan adalah
berlangsung tanpa ada banyak alternatif, keputusan
yang diambil sudah jelas pada fokus yang dituju. Pada
kondisi tidak pasti proses lahirnya keputusan lebih sulit
atau lebih komplek dalam artian keputusan yang dibuat
belum diketahui nilai probabilitas atau hasil yang
mungkin diperoleh. Untuk menghindari timbulnya
masalah sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu
mencari informasi sebanyak mungkin dan
mempergunakan beberapa metode pengambilan
keputusan.
8. Peran Informasi Akuntansi dalam
Pengambilan Keputusan

 Akuntansi dapat berperan sebagai pelapor penyimpangan


kinerja aktual dibandingkan dengan standar atau tujuan
penganggaran atau dengan menginformasikan manajer
tentang kegagalan mereka dalam mencapai output atau
tujuan yang telah ditetapkan.
 Tingkat stimulus bergantung pada kemampuan manajemen
untuk mengatur dan menggunakan informasi akuntansi
serta preferensi individu terkait informasi kualitatif dan
kuantitatif.
 Ukuran perusahaan dan tingkat desentralisasi serta
ketersediaan data industri juga memengaruhi stimulus
dalam pengenalan masalah.
 Penggunaan informasi akuntansi dalam pilihan
keputusan tergantung persepsi untuk
mengurangi ketidak-pastian yang melingkupi
pengambilan keputusan.
 Jika tingkat ketidak-pastian tinggi dan informasi
eksternal maupun non akuntansi mahal dan
langka, maka perusahaan mungkin menggunakan
informasi akuntansi sebagai pengganti karena
ketersediaannya.
 Permintaan dan kompetisi pun akan
memengaruhi penggunaan data akuntansi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai