Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Seminar Isu-Isu Kebijakan Publik

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) TAHUN 2016-2021 KABUPATEN BARRU

Oleh

NAMA : SYAFIKA
NIM : 20191079

Program Studi Administrasi Publik


Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Al Gazali Barru
2022
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1 Tinjauan
Pustaka

A. KONSEP IMPLEMENTASI

Terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan tentang implementasi, diantara adalah menurut
Agustino (2014:138): Implementasi adalah cukup untuk membuat sebuah program dan
kebijakan umum yang kelihatannya bagus diatas kertas, lebih sulit lagi merumuskannya dalam
kata-kata dan slogan-slogan yang kedengarannya mengenakan bagi telinga para pemimpin dan
para pemilih yang mendengarkannya. Dan lebih sulit lagi untuk melaksanakannya dalam bentuk
cara yang memuasakan semua orang termasuk mereka anggap klien.
Sedangkan Widodo (2012:88) Implementasi merupakan suatu proses yang melibatkan
sejumlah sumber yang termasuk manusia, dana dan kemampuan organisasional yang dilakukan
oleh pemerintah maupun swasta (individu atau kelompok). Proses tersebut dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pembuat kebijakan.
Dari beberapa uraian diatas bahwa implementasi merupakan suatu proses yang dinamis,
dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya
akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri.
1 Tinjauan
Pustaka

Menurut Van Meter dan Van Horn dalam Soetari (2014:240) bahwa , implementasi
tidak hanya menentukan hubungan-hubungan antara variabel-variabel bebas dan variabel-
variabel terikat mengenai kepentingan- kepentingan, tetapi juga menjelaskan hubungan-
hubungan antara variabel- variabel bebas, yaitu sebagai berikut:
1. Standar Sasaran dan Tujuaan Kebijakan
Setiap kebijkan publik harus mempunyai standar dan suatu sasaran kebijakan jelas dan
terukur. Dengan ketentuan tersebut, tujuannya dapat terwujudkan. Dalam standar dan sasaran
kebijakan tidak jelas, sehingga tidak bisa multi-interprestasidanmudah menimbulkan
kesalahpahaman dan konflik di antara para agen impelementasi.
2. Sumber Daya Implementasi
Dalam suatu implementasi kebijakan perlu dukungan sumber daya baik sumber daya
manusia (human resources), maupun sumber daya material (material resources) dan sumber
daya metode (metode resources).
1 Tinjauan
Pustaka

3. Komunikasi Antar Organisasi 5.Disposisi Pelaksana


Dalam banyak program implementasi Sikap dan disposisi implementor ini dibedakan menjadi
kebijakan sebagai realitas program kebijakan tiga hal yaitu: 1) Respons implementor terhadap
perlu hubungan yang baik antar instansi terkait, kebijakan yang terkait dengan kemampuan
dukungan komunikasi dan koordinasi. Untuk itu implementor untuk melaksanakan kebijakan public, 2)
diperlukan koordinasi dan kerjasama atar Kognisi, yaitu pemahaman terhadap kebijakan yang
telahditetapkan, 3) Intensitas disposisi implementor, yakni
instansi bagi keberhasilan sutau program
referensi nilai yang dimiliki tersebut.
tersebut.
6.Kondisi Lingkungan, Sosial, Politik Dan Ekonomi
4. Karakteristik Agen Pelaksana Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi
Dalam suatu implementasi kebijakan agar lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan
mencapai keberhasilan maksimal harus implementasi kebijakan, sejauh mana kelompok-
diidentifikasikan dan diketahui karakteristik agen kelompok memberikan dukungan implementasi kebijakan,
pelaksana yang mecakup struktur birokrasi, karakteristik para partisipan, yakni mendukung atau
norma-norma dan pola-pola hubungan yang menolak bagaimana sifat opini publik yang ada
terjadi dalam birokrasi, semua itu akan dilingkungan dan apakah elit politik mendukung
mempengaruhi implementasi suatu program implementasi kebijakan
kebijakan yang telah ditentukan.
1 Tinjauan
Pustaka

B. KONSEP PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Arthur W. Lewis (1965) seperi di kutip oleh Sjafrizal (2015) mendefinisikan : “Perencanaan
pembangunan sebagai suatu kumpulan kebijaksanaan dan program pembangunan untuk
merangsang masyarakat dan swasta untuk menggunakan sumberdaya yang tersedia secara lebih
produktif.”
M. L. Jhingan (1984) yang dikutip kembali oleh Sjafrizal (2015), memberikan definisi bahwa :
“Perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan pengendalian dan pengaturan
perekonomian dengan sengaja oleh suatu penguasa (pemerintah) pusat untuk mencapai suatu
sasaran dan tujuan tertentu di dalam jangka waktu tertentu pula.”17
Berdasarkan uraian di atas, perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai suatu proses
perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang dialkukan oleh pihak pemegang
kekuasaan/kebijakan (pemerintah) yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan
digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas
kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik dalam rangka mencapai tujuan yang
lebih baik.
1 Tinjauan
Pustaka

C. Tinjauan tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Berdasarkan amanat dari Undang- Disamping itu perlu pula dipertimbangkan


Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang seberapa jauh pola penulisan rencana tersebut
SPPN, aspek yang penting dipertimbangkan dapat menjabarkan visi dan misi daerah
dalam menentukan pola penulisan RPJMD bersangkutan dan mudah dipahami oleh pelaku
mana yang akan digunakan adalah pembangunan dan publik. Untuk menjelaskan
tergantung dari seberapa jauh suatu pola pelaksanaan RPJMD suatu daerah dapat dilihat
penulisan rencana tersebut secara dari program pembangunan yang dijabarkan
operasional dapat berfungsi sebagai alat dari kebijakan umum, kemudian diuraikan ke
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan dalam kegiatan pembangunan, serta melihat
pelaku para pembangunan. capaiannya berdasarkan indikator kinerja atau
indikator sasaran yang telah ditetapkan.
D. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka Konseptual adalah kaitan atau hubungan antara konsep satu dengan konsep
lainnnya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konseptual di dapatkan dari konsep
ilmu atau teori yang di pakai sebagai landasan penelitian (Setiadi 2013). Berikut adalah
Kerangka Konseptual menurut Menurut Van Meter dan Van Horn :

IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN
RPJMD TAHUN
2016-2021
KABUPATEN
BARRU

Faktor
pendukung dan
penghambat
implementasi
BAB III
METODE
PENELITIAN
1 Tipe Penelitian Lokasi & Waktu
Penelitian
Jenis & Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data

A. TIPE PENELITIAN

Tipe penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap informasi
kualitatif sehingga lebih menekankan pada masalah proses dan makna dengan
cara mendeskripsikan permasalahan secara faktual, sistematik dan akurat. Melalui
pendekatan kualitatif ini, data dan informasi diterjemahkan dan diinterpretasikan
sedemikian rupa sehingga realita mengenai pelaksanaan rencana pembangunan
jangka menengah daerah di Kabupaten Barru dapat terungkap sebagaimana yang
diinginkan.
1 Tipe Penelitian Lokasi & Waktu
Penelitian
Jenis & Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data

B. LOKASI & WAKTU PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Barru provinsi Sulawesi- Selatan,
dalam hal ini kantor Bappeda dan kantor SKPD Kabupaten Barru yang menjadi
sampel dalam penelitian.

2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan dalam kurun
waktu 3 (tiga) bulan, mulai dari bulan Desember 2022 sampai Februari 2023.
1 Tipe
Penelitian
Lokasi & Waktu
Penelitian
Jenis & Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data

C. JENIS & SUMBER DATA

1. Jenis Data 2. Sumber Data

Jenis data yang digunakan oleh peneliti • Data Primer, yaitu data yang di peroleh secara
adalah data kualitatif yaitu jenis data yang tidak langsung di lapangan dengan sumber data adalah
dapat diukur dalam skala numerik (angka) atau responden yang dijadikan sampel, serta pihak-pihak
data yang disajikan dalam bentuk deskriptif terkait yang dianggap relevan dan memahami
atau bentuk uraian. permasalahan yang ingin diungkapkan dalam
penelitian.
• Data Sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh
dari Instansi terkait, berupa dokumen-dokumen,
laporan-laporan dan buku- buku serta hasil penelitian
Ilmiah yang di anggap relevan dengan masalah dan
tujuan penelitian.
1 Tipe
Penelitian
Lokasi & Waktu
Penelitian
Jenis & Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh
data yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara; yaitu suatu cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data melalui tanya jawab
dan dialog atau diskusi dengan informan yang dianggap mengetahui tentang kondisi objektif
dari masalah yang diangkat penulis di daerah yang dimaksud dalam penelitian ini.
2. Observasi; yaitu cara untuk memperoleh data melalui kegiatan pengamatan langsung terhadap
objek penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang relevan dengan objek penelitian.
3. Dokumentasi; yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan. Begitu juga dengan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
4. Penelusuran Data Online, yaitu mencari dan memperoleh data yang berhubungan dengan
penelitian dengan mengakses internet.
1 Tipe
Penelitian
Lokasi & Waktu
Penelitian
Jenis & Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif Yaitu suatu
analisis yang berusaha mencari hubungan dan makna dari data yang
dinyatakan dalam bentuk pernyataan-pernyataan, tafsiran-tafsiran setelah
menggali informasi dari para informan yang selanjutkan dideskripsikan dan
diinterpretasi serta disimpulkan sebagai jawaban dari masalah pokok yang
diteliti.
Menurut Miles dan Huberman aktivitas dalam menganilisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai
tuntas, sehinggadatanya jenuh. Adapun aktivitas dalam analisis data meliputi
reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifcation).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai