Sektor Publik
Dosen Pengampu : Suji Abdullah Saleh
Kelompok 2
Aldelia Risnanda Sari
Reza Zulfa
Hi! I’m Reza! I wish you enjoy my presentation.
Virky Ramadhan
Tulis sesuatu ok
Bab 6
Perencanaan Publik
Perencanaan Publik
Teori Perencanaan Sistem Perencanaan Siklus Perencanaan Teknik Perencanaan Contoh Praktik
Publik Publik Publik Publik Perencanaan Publik
Inti Perencanaan
Bagaimana mengantisipasi masa depan berdasarkan tujuan yang ditetapkan. Hal
ini dapat ditempuh dengan melakukan persiapan yang didasarkan pada data dan
informasi yang tersedia saat ini.
Sisi – Sisi Perencanaan.
a) Sisi proses, fungsi perencanaan sebagai proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
Pendapatan per kapita yang ingin dicapai oleh suatu daerah merupakan
tujuan yang dibidik dengan kemajuan pembangunan yang diinginkan.
Mekanisme Penyediaan Data Pembangunan
Bagi organisasi sektor publik non pemerintah, data pembangunan diperlukan sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusan organisasi, diharapkan keputusan organisasi tepat pada sasaran.
Fungsi Perencanaan
Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan diikuti dengan pembutan berbagai rencana untuk
mencapai tujuan.
Jenis Rencana
Rencana Sekali Pakai (Single use plan)
Disusun untuk mencapai tujuan tertentu dan
dibubarkan setelah tujuan tercapai
Rencana
Operasional
Rencana Permanen (Standing plans)
Pendekatan yang sudah distandardisasi untuk
menghadapi situasi berulang dan dapat dira-
malkan sebelumnya.
Pendekatan dalam Sistem Perencanaan
1. Politik
2. Teknokratik
3. Partisipatif
4. Atas-Bawah (top-down)
5. Bawah-Atas (bottom-up)
TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Penyusunan Rencana
1) Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh
dan terukur.
2) Masing-masing unit organisasi menyiapkan rancangan rencana kerja dengan
1 berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan.
3) Melibatkan stakeholders dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan
masing-masing organisasi melalui musyawarah perencanaan pembangunan.
4) Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
Penetapan Rencana
2 Menetapkan rencana menjadi produk hukum, sehingga semua pihak terkait untuk
melaksanakannya.
TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
7. Partisipasi masyarakat
8. Penentuan usulan
dalam perencaan (munsr
perencaan strategik enbang)
Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan
penetapan prosedur perencanaan
Organisasi Pendukung
Perencanaan
→ Strategi perancanaan dari hasil evaluasi dan prosedur
perencaan akan dapat dilaksanakan oleh organisasi
pendukung perencaan
→ Melalui organisasi ini langkah perencanaan akan dilakukan
Penetapan asumsi
perencanaan
Hasil evaluasi akan digunakan sebagai
dasar dalam pembuatan asumsi
perencanaan untuk tahun berjalan
Penyusunan
indikator program Indikator program akan
mengkerangkai bagaimana input,
benefit, outcome, output, dan impact
suatu program harus dijalankan
Pembuatan kertas kerja
perencanaan strategi
dan program
Kertas kerja ini dibuat sebagai konsep awal
atau usulan-usulan yang terkait dengan
strategi yang hendak dilakukan
Partisipasi masyarakat
dalam perencanaaan Untuk menjaring berbagai aspirasi masyarakat
dan wadah masyarakat berpartisipasi dalam
menentukan program berdasarkan kebutuhan
riilnya
Penentuan usulan
perencanaan strategik
Dari hasil kertas kerja dan program yang dibuat dalam tim
musyawarah akan dihasilkan usulan perencanaan strategik
berdasarkan keputusan bersama. Ketentuan ini menjadi
dasar bagi proses selanjutnya, baik pada penentuan program
maupun yang terkait dengan anggaran
Penentuan draft skala prioritas
dan plafon anggaran
Skala prioritas dan plafon anggaran perlu disusun
dalam draft dokumen perencanaan. Skala prioritas
dan plafon anggaran perlu disusun dalam rangka
mengakomodir kepentingan dari yang paling
mendesak dan segera membutuhkan tindakan hingga
kepentingan yang paling ringan
Penentuan usulan
rencana program kerja Draft dokumen yang sudah disertai dengan skala
prioritas dan plafon anggaran akan dibahas oleh
legislatif dan eksekutif untuk mencapai kesepakat
an bersama tentang struktur draft usulan rencana
program kerja yang tepat, dan sesuai dengan
kondisi organisasi lingkungan
Penyelesaian draft
Usulan rencana program kerja yang
dokumen perencanaan telah ditentukan kemudian
dinyatakan ke dalam draft dokumen
perencaan, sebelum pembahasan
akhir dilakukan
Pembahasan draft
dokumen perencanaan
Draft dokumen yang telah dihasilkan
kemudian dibahas dalam rapat untuk
menghasilkan kesepakatan akhir
dokumen perencanaan
Penetapan dokumen
perencanaan
Melalui proses pembahasan dan kesepakan
bersama, draft dokumen tersebut ditetapkan dan
disahkan menjadi dokumen perencanaan, yang
berperan sebagai pedoman dan pelaksaan
kegiatan yang sudah direncanakan
Teknik
Perencanaan
Publik
Tahapan dalam proses perancanaan publik
Secara garis besar, ada 4 langkah dasar perencanaan yang dapat dipakai untuk semua kegiatan
perencanaan pada semua jenjang organisasi. Langkah –langkah tersebut adalah :
1. Menetapkan sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan memutuskan apa yang ingin dicapai organisasi. Tanpa sasaran
yang jelas , eksplorasi sumber daya yang dimiliki organisasi akan menyebar terlalu luas. Dengan
menetapkan prioritas dan merinci sasaran yang jelas, organisasi dapat mengarahkan pemanfaatan
sumber daya dengan lebih efektif
Perencanaan
kompeherensif Perencanaan
Sistem
Perencanaan Perencanaan di
tempat Tingkat Daerah
Perencanaan
subsistem
Perencanaan Perencanaan dalam lingkungan geografis
kompeherensif biasanya berupa wilayah organisasi secara
keseluruhan, skala waktunya biasanya jangka
panjang, dan unsurnya tertuju pada demografi,
pembangunan ekonomi, transportasi,
penggunaan lahan, fasilitas masyarakat,
kegunaan publik , karakteristik/ keterbatasan
lingkungan, dan peluang rekreasi
Perencanaan di
tingkat daerah Perencanaan daerah biasanya sesuai dengan subjek
dalam perencanaan kompeherensif. Dalam bentuk yang
lebih detail dan lingkup geografis yang terbatas,
perencanaan berfokus pada salah satu bagian dari
daerah bersangkutan
Perencanaan subsistem
Perencanaan tempat
Perencanaan untuk
menentukan tempat atau
komponen khusus dari fasilitas
komunitas secara luas
Teknik yang terdapat dalam proses perencanaan publik
1. Survei
→Dibagi menjadi 2 teknik yaitu Cross Sectional Survey dan Longitudinal Survey
→Ukuran sampel survei tergantung pada populasi yang tengah disurvei, yang sangat krusial bagi akurasi survei
→Dasar sampel survei acak, yang juga krusial bagi tingkat akurasi survei
→Ada 3 jenis survei yang biasanya digunakan yaitu survei melalui pos, survei melalui telepon, dan survei per orang
2. Visioning
Teknik partisipasi publik yang digunakan untuk membangun cita-cita dan tujuan organisasi yang sering didasari pada tema
dalam literatur visioning
3. Focus Group
Merupakan teknik perencanaan partisipasi publik yang diilhami oleh kegunaannya dalam industri periklanan. Focus group
biasanya merupakan sample representatif dari konsumen yang berbentuk melalui pengaturan informal
1. Kebijakan Delphis digunakan untuk mengembangkan konsesus antara dua atau lebih kelompok
yang saling konflik
2. Pandangan masing-masing kelompok ditampilkan dengan perputaran argumen dan argumen
balasan. Perputaran ini secara bertahap akan mencapai konsensus. Dalam kelompok yang lebih luas
dapat digunakan kuisoner
Brainstorming
Teknik brainstorming klasik dapat digunakan untuk memformulasikan maksud dan tujuan,
mengidentifikasi isu, mengembangkan strategi. memilih alternatif, dan menyelesaikan konflik Teknik
ini secara garis besar berjalan sebagai berikut :
a. Pertanyaan dibuat dan diajukan kepada kelompok
b. Masing-masing anggota kelompok menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
c. Masing-masing anggota kelompok membaca jawabannya. Pengulangan jawaban di perbolehkan
namun diskusi tidak diperkenankan dalam hal ini.
d. Masing-masing anggota kelompok mendiskusikan jawaban kelompok secara bergiliran.
e. Jawaban kelompok dihasilkan
Analisis Kekuatan di lapangan
1. Analisis Kekuatan dilapangan merupakan bentuk lain dari brainstorming yang dapat digunakan untuk menganalisis dan
memilih kebijakan dan program dari alternatif yang diketahui kelompok.
2. Analisis kekuatan di lapangan dalam secara garis besar, sebagai berikut:
a. Pilihan pertama langsung dipresentasikan.
b. Masing-masing anggota kelompok membuat daftar hal yang disukai dan yang tidak disukai terkait dengan
pilihan yang ada.
c. Daftar tersebut kemudian disusun oleh kelompok berdasarkan prioritasnya.
d. Angggota kelompok kemudian memberikan saran 'bagaimana mengatasi prioritas paling tinggi' dari
hal yang tidak disukai.
e. Kemudian, pilihan nomor dua dipresentasikan dan seterusnya.
Musrenbang Pusat dilakukan pada bulan Maret yang menghasilkan beberapa hal pokok yang antara lain :
a. Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
b. Rancangan Rencana Kerja Kementrian/ Lembaga (Renja-KL).
c. Pesertanya adalah seluruh Kementrian/ Lembaga Pemerintah Non-Departemen dan seluruh Gubernur sebagai peninjau.
Musrenbang Nasional (Musrenbangnas) dilaksanakan pada bulan April. Pada tahap ini, hasil Musrenbang Provinsi
disampaikan kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Gubernur dan Kepala nasional, prioritas pendanaan RAPBN, dan rancan
gan akhir RKP untuk disampaika dibahas dalam sidang kabinet
B. Pemerintah Daerah
Berikut ini adalah dokumen yang perencanaan daerah yang dihasilkan berdasarkan dimensi waktu :
a. Rencana pembangunan jangka panjang daerah, yang berjangka waktu 20 tahun yang ditetapkan dengan Perda
b. Rencana pembangunan jangka menengah daerah, yang berjangka waktu 5 tahun yang ditetapkan denagn Perda
c. Rencana kerja pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari RPJM daerah untuk jangka waktu 1 tahun dengan
mengacu pada rencana kerja Pemerintah Pusat.
Tahap perencanaan daerah ada 2, yaitu :
a. Penjaringan aspirasi masyarakat, melalui Musrenbang dari tingkat Desa/Kelurahan, sampai tingkat Kecamatan
b. Penentuan arah dan Kebijakan melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari tingkat Kabupaten Kota sampai
tingkat provinsi
C. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Dalam organisasi LSM, perencanaan akan disusun pada semua kegiatan, Perencanaan adalah proses dasar dimana pengelola
organisasi memutuskan tujuan dan cara untuk mencapainya. Perencanan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan,
dan kreatif agar pengelola organisasi tidak hanya akan bereaksi pada lingkungannya, tetapi juga menjadi peserta akif di
dalam dunia usaha. Manfaat perencanaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sebagai berikut :
1. Membantu pengelola LSM untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
2. Membantu mengkristalisasi penyesuaian terhadap masalah utama
3. Memungkinkan pengelola LSM untuk memahami keseluruhan gambaran operasi secara lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggung jawab secara lebih tepat
5. Menyajikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi LSM
7. membuat tujuan lebih khusus, terperinci, dan lebih mudah dipahami
8. meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
9. menghemat waktu, usaha, serta dana
Kelemehan Perencanaan Lembaga Swadaya Masyarat (LSM)
Perencanaan juga memiliki beberapa kelemahan yang di antaranya, sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata
2. perencanaan cenderung menunda kegiatan
3. perencanaan mungkin terlalu membatasi pengelola LSM untuk berinisiatif dan berinovasi
4. kadang kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individiu dan penanganan setiap masalah pada
saat terjadi; dan
5. ada rencana yang dikuti deng cara-cara yang tidak konsisten. novas Meskipun perencanan mempunyai kelemahan dari per
encanaan jauh lebih banyak
Ada dua jenis dokumen perencanaan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) :
1. Dokumen Perencanan Program
Dokumen ini dibuat berdasarkan rancangan program yang ditentukan organisasi. Visi/misi LSM akan menjadi patokan
utama dari proses perancangan agenda program
2. Dokumen Perencanaan Keuangan
Dokumen ini dibuat berdasarkan anggaran yang dirancang organisasi. Proses anggaran harus diawali dengan penetapan
tujuan, target, dan kebijakan. Kesamaan persepsi tentang apa yang akan dicapai dan keterkaitn tujuan dengan berbagai
program sangatlah krusial bagi kesuksesan anggaran. Pada tahap ini, proses distribusi sumber daya LSM mulai dilakukan.
Pencapaian kesepakatan menyangkut alokasi sumber daya ini merupakan awal bagi pelaksanaan anggaran.
D. Yayasan
Yayasan sebagai organisasi nonprofit mengarahkan proses perencanaan dan sumber daya yang tersedia untuk
memaksimalkan manfaat perencanaan. Sumber daya utama yang diperlukan untuk perencanaan adalah waktu pengelola,
waktu pembina, dan uang (misalnya, penelitian pasar, para konsultan, dan sebagainya). Contoh spesifik sumber daya waktu
yang dipakai dalam proses perencanaan sebagai berikut :
(1) Pengumpulan dan analisis informasi lingkungan
(2) Penggunaan stakeholder kunci
(3) Pengumpulan sejarah informasi keuangan, proyeksi anggaran, dan arus kas
(4) Analisis konsekuensi dan pilihan untuk strategi program dan potensi yayasan
Bagi yayasan yang belum mempunyai pengalaman melakukan perencanaan, konsultan eksternal dapat memberikan jasa
sebagai berikut:
(1) Memfasilitasi pertemuan dan proses perencanaan. Penggunaan konsultan sebagai "polisi lalu lintas percakapan" merupa
kan metode untuk memastikan keutuhan ide, termasuk emosi, proses, dan kepribadian. Konsultan dapat bekerja dengan
meminimalkan hambatan perencanaan. Dalam hal ini, pengalaman konsultan merupakan salah satu sumber daya proses.
(2) Pelatihan menyangkut proses dan informasi perencanaan. Setiap orang yang terlibat dalam proses perencanaan
sebaiknya terlatih dalam menggunakan sarana perencanaan yang sama. Konsultan eksternal dapat memberikan masukan
melalui saluran arus informasi dan pelatihan.
(3) Sebagai pihak luar, konsultan dapat mempertanyakan tradisi, asumsi, dan rutinitas para pengelola serta dewan pembina.
Para perencana sering kali tidak merealisasikan jargon dan asumsi dalam kerangka perencanaan. Karena itu, yayasan
tetap berjalan dalam koridor yang benar.
(4) Konsultan memfasilitasi proses perencanaan strategik dengan informasi yang signifikan, sarana, dan proses secara baik.
E. Partai Politik
Pada dasarnya perencanaan dalam partai politik, perencanaan dalam Partai Politik tidak jauh berbeda dengan yang ada di
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Thank You!