Anda di halaman 1dari 50

Member list :

Arina Furqoni Frida Annisa Lusiana


(21/483364/SV/20167) (21/483670/SV/20429)

MANAGE PROFILES
Home TV shows Movie Latest My List

PRESENTATION

PENYUSUNAN PROGRAM SEBAGAI


PENURUNAN STRATEGI
PENCAPAIAN
KELOMPOK 02

Play i More information

Slide 1
MANAGE PROFILES

POINT PEMBAHASAN:

DEFINISI TUJUAN MANFAAT KUNCI STRATEGI


PENYUSUNAN PENYUSUNAN PROGRAM PENYUSUNAN PENYUSUNAN
PROGRAM PROGRAM STRATEGIS PROGRAM PROGRAM

REGULASI PRINSIP PENYELARASAN SIKLUS TEKNIK CONTOH


PENYUSUNAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN
PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM
DEFINISI PENYUSUNAN
PROGRAM SEBAGAI
PENURUNAN STRATEGI
PENCAPAIAN

subtitle
Home TV shows Movie Latest My List

Strategi Pencapaian Program Penyusunan program


Yaitu rencana-rencana yang Yaitu desain atau Yaitu berarti bahwa setiap
cermat mengenai proses atau rancangan mengenai program disusun dalam kerangka
cara untuk mencapai sasaran asas serta usaha yang strategi dan merupakan salah
atau tujuan khusus. dijalankan. satu elemen dalam pencapaian
rencana organisasi.
TUJUAN PENYUSUNAN DAN
PENGUSULAN PROGRAM

subtitle
Tujuan Penyusunan dan Pengusulan Program

Untuk memastikan bahwa


Merupakan salah satu melalui persiapan efektif,
langkah integral dalam program dan kegiatan
memenuhi misi pendukung memiliki posisi
organisasi. terbaik untuk mencapai
tujuan dan sasaran
organisasi jangka panjang.
Tujuan Penyusunan dan Pengusulan Program

Membantu Menetapkan arah


mengembangkan dan kebijakan organisasi
melaksanakan kegiatan dalam jangka panjang,
dengan memberikan serta membuat prioritas
pedoman bagi rencana keputusan jangka
dan anggaran. pendek.
MANFAAT DARI PROGRAM
STRATEGIS

subtitle
Manfaat diberlakukannya program strategis yaitu:

Konsensus Sumber Daya Baseline Evalusasi Kinerja

MANAGE PROFILES
KUNCI UNTUK PENYUSUNAN
PROGRAM YANG EFEKTIF

subtitle
DUKUNGAN PENUH DAN AKTIF DARI EKSEKUTIF

KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF

KETERLIBATAN KARYAWAN DAN SEMUA ANGGOTA

PROGRAM ORGANISASI YANG MENYELURUH DAN ANALISIS


KOMPETITIF

MENYELURUH TERHADAP LUASNYA KEBUTUHAN ATAS PROGRAM


STRATEGI PENYUSUNAN
DAN PENGUSULAN
PROGRAM

subtitle
PRESENTATION

Strategi yang digunakan dalam penyusunan program yaitu harus


mampu memuat:
- SIAPA KITA?
- APA KAPASITAS YANG KITA MILIKI?
- MASALAH APA YANG KITA TANGANI?
- APA PERBEDAAN YANG INGIN KITA BUAT?
- MASALAH PENTING APA YANG HARUS KITA TANGGAPI?
- DIMANA ALOKASI SUMBER DAYA YANG HARUS DILAKUKAN?
REGULASI PENYUSUNAN
DAN PENGUSULAN
PROGRAM

subtitle
Tahapan yang umum diatur oleh setiap negara dalam penerapan
suatu program yaitu:

1 2 3 4
Kebijakan lembaga Perencanaan Desain proyek Evaluasi dan
dan strategi yang strategis dan implementasi Monitoring
luas
Contoh regulasi yang ditetapkan
Indonesia untuk mengatur
Penyusunan dan Pengusulan
Program yaitu:

 PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang


Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
 Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2021
Prinsip – Prinsip
Penyusunan dan
Pengusulan Program

subtitle
Prinsip – prinsip penyusunan dan pengusulan program
dapat dirinci sebagai berikut:

3. Inklusif 4. Informatif
1. Komprehensif 2. Efisien

Proses tidak perlu Orang yang terkena


Semua pilihan penting
membuang-buang rencana memiliki Hasil dipahami oleh
dan dampak yang
waktu atau uang. kesempatan untuk stakeholder
dipertimbangkan.
terlibat.
Prinsip – prinsip penyusunan dan pengusulan program
dapat dirinci sebagai berikut:

5. Terpadu
6. Logis 7. Transparan

Setiap langkah Semua orang yang


Keputusan jangka mengarah ke yang terlibat memahami
pendek harus berikutnya. bagaimana proses
mendukung strategis, beroperasi.
tujuan, jangka Panjang.
Penyelarasan Perencanaan
Program dan Kegiatan

subtitle
Kerangka program terdiri dari komponen – komponen berikut:

Kegiatan

Visi Rencana Kebijakan Program Kegiatan


Misi
Strategis

MANAGE PROFILES
Siklus Penyusunan dan
Pengusulan Program

subtitle
Siklus Penyusunan dan Pengusulan Program

Perencanaan
Penganggaran
Strategis

1 2 3
Persiapan
Permohonan
Proposal
Bagian 1 “Perencanaan Strategis”
Tahapan utama dalam penyusunan dan pengusulan program adalah
pembuatan proposal berikut adalah tahapan untuk membuat proposal
program:

1. Mengukur Kebutuhan
Salah satu tahapan penting untuk menyusun
argumen tersebut adalah dengan mengukur
kebutuhan. Mengukur kebutuhan dilakukan dengan
mengkaji masalah untuk mengembangkan program
atau proyek. Metode yang digunakan antara lain:
1. Observasi personal
2. Agregasi atau penggabungan laporan
3. Survei masyarakat
4. Fokus kelompok
Bagian 1 “Perencanaan Strategis”
Tahapan utama dalam penyusunan dan pengusulan program adalah
pembuatan proposal berikut adalah tahapan untuk membuat proposal
program:

2. Pengembangan Strategi
Setelah organisasi menentukan situasi lokal yang
perlu Tindakan, organisasi lalu mengembangkan
strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Pengembangan strategi dilakukan dengan: 
1. Identifikasi strategi
2. Review strategi
Bagian 2 “Persiapan untuk
Permohonan Proposal”
Bagian ini memiliki 3 tahap yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan Pre Proposal


Saat proposal sedang dipersiapkan
pengusul program harus jelas
menggambarkan ide idenya dan kemudian
mengarahkan mereka pada Lembaga yang
berwenang melakukan dan memiliki
sumber daya. Persiapan dilakukan karena
penyandang dana menginginkan
demonstrasi bahwa kolaborator telah
terlibat dalam perencanaan yang diusulkan.
Bagian 2 “Persiapan untuk
Permohonan Proposal”
Bagian ini memiliki 3 tahap yang harus dilakukan yaitu:

2. Mendapatkan Masukan dari


Ahli
Saran dari ahli membantu
penyempurnaan ide-ide program dan
membawa kredibilitas untuk program
yang akan dilakukan.
Bagian 2 “Persiapan untuk
Permohonan Proposal”
Bagian ini memiliki 3 tahap yang harus dilakukan yaitu:

3. Menentukan Sumber
Pendanaan
Organisasi harus mengetahui bentuk
pendanaan yang sesuai baik dari sektor
publik ataupun swasta untuk mendanai
proyeknya. Yayasan, perusahaan, dan
investasi pemerintah menawarkan
dukungan dana dalam berbagai bentuk
mulai dari hibah, pinjaman, jasa konsultasi
pendampingan dana dan lainnya.
Bagian 3 “Penganggaran”
Jumlah uang yang diminta dan dibutukan harus
dinyatakan dengan jelas dalam proposal. Berikut
adalah item anggaran yang harus hati-hati
didokumentasikan:

1. Baris komponen biaya


tertentu
2. Pencocokan pembagian
3. Arus kas
4. Pendanaan di masa depan
Teknik Penyusunan dan
Pengusulan Program

subtitle
Teknik penyusunan dan pengusulan program terdiri dari:

Penyusunan
Rumusan Rencana Operasi
Pertanyaan
Kebijakan Tahunan
dan Kegiatan

1 2 3 4 5 6
Diagnosis Persiapan Pemantauan
Rencana
Strategis Jangka
Menengah
1. Pertanyaan dan Kegiatan
Program strategis menjawab 4 pertanyaan kunci
Pertanyaan Penyusunan Program

Dimana kita berdiri saat ini? Diagnosis: menganalisis situasi saat ini di
sector dan lingkungannya

Dimana kami ingin berada di masa depan? Perumusan kebijakan: memilih tujuan-tujuan
dan strategi 

Bagaimana kita sampai disana  Rencana persiapan: mendefinisikan tujuan


yang tepat dan menyeimbangkan tujuan dan
sarana

Bagaimana kita tahu bahwa kita sedang Pemantauan: kemajuan pengukuran dan
bergerak di arah yang benar?  mengambil Tindakan korektif

Jawaban dari pertanyaan diatassa ling bergantung dan memengaruhi satu sama lain
2. Diagnosis 3. Rumusan Kebijakan
Diagnosis adalah kegiatan Rumusan kebijakan dilakukan
analisis, penilaian, pemindaian, dengan mendefinisikan tujuan jangka
dan kegiatan lainnya untuk panjang, yang mungkin juga
mengidentifikasi masalah dan melampaui rencana jangka
menentukan tantangan kritis yang menengah. Hal ini disusun dari hasil
dihadapi. Diagnosis mencangkup analisis sektor dan tergantung pada
kebijakan public yang sudah ada dan
lingkungan dimana operasi
selanjutnya dipengaruhi oleh
berada, analisis trend, demografis,
kebijakan pembangunan negara
sistem ekonomi, pasar tenaga secara keseluruhan. Oleh karena itu
kerja, situasi keuangan, dan perumusan kebijakan membutuhkan
konteks sosial budaya. kerjasa antar ahli perencanaan dan
pembuat keputusan politik.
4. Persiapan Rencanan Strategis Jangka
MenengahKegiatan

Persiapan rencana terdiri dari pelaksanaan sebagai


berikut:
a) Menerjemahkan tujuan jangka Panjang ke dalam tujuan spesifik yang
terukur dan target yang dicapai dalam waktu tertentu 
b) Merancang program prioritas dengan rentang waktu yang sesuai.
c) Memberkirakan sumber daya (manusia, fisik dan keuangan) yang
diperlukan untuk melaksanakannya
5. Penyusunan Rencana
6. Pemantauan
Operasi Tahunan

Pemantauan bertujuan
a) Target (output yang diharapkan)
mengidentifikasi kekuatan dan
spesifik dapat dicapai dalam satu
kelemahan dan merumuskan usulan
tahun
praktis untuk mengambil tindakan
b) Kegiatan yang tepat untuk
yang diperlukan dalam rangka
mencapai output yang diharapkan 
mencapai hasil yang direncanakan.
c) Departemen dan unit yang secara
Informasi dikumpulkan dan kemudian
khusus bertanggung jawab untuk
dianalisis dan hasil disajikan dalam
melaksanakan berbagai kegiatan 
bentuk laporan kemajuan, disebut juga
d) Waktu setiap kegiatan 
review atau laporan kinerja.
Contoh Penyusunan dan
Pengusulan Program sebagai
Penurunan Strategi
Pencapaian

subtitle
PRESENTATION

A. Pendekatan Program dalam Penyusunan RKPK terdiri dari:


a) Pendekatan Teknokratik
b) Pendekatan Demokratis dan Partisipatif
c) Pendekatan Politis
d) Pendekatan Bottom Up
e) Pendekatan Top Down
a) Pendekatan Teknokratik
Pendekatan ini bermakna bahwa RKPK memuat hal berikut:

1. Review menyeluruh tentang kinerja


7. Tolok ukur, target kinerja dan kegiatan
organisasi tahun lalu. 
mempertimbangkan Standar Pelayanan
2. Rumusan status. 
Minimal Rumusan status. 
3. Rumusan peluang dan tantangan ke 8. Tolok ukur dan target kinerja hasil dan
depan  keluaran. 
4. Rumusan tujuan, strategi, dan 9. Pagu indikatif program dan kegiatan. 
kebijakan pembangunan.  10.Prakiraan maju pendanaan program,
5. Pertimbangan atas kendala dan kegiatan tahun berikutnya.
ketersediaan sumber daya dan dana.  11.Kejelasan pihak yang
6. Rumusan dan prioritas dan kegiatan bertanggungjawab untuk mencapai
bidang berbasis kinerja tujuan dan review pencapaian sasaran. 
b) Pendekatan Demokratis dan
Partisipatif
Pendekatan ini bermakna bahwa
RKPK memuat hal berikut:
1. Identifikasi pemangku kepentingan untuk proses
pengambilan keputusan.
2. Kesetaraan antara pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan.
3. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses
program. 
4. Rasa memiliki masyarakat terhadap RKPK. 
5. Pelibatan media (media kampus). 
6. Pelaksanaan rapat kerja RKPK yang partisipatif. 
7. Konsensus pada semua tahapan dalam
pengambilan keputusan. 
8. Keterwakilan yang memadai dari seluruh
segmen masyarakat.
c) Pendekatan Politis
Pendekatan ini bermakna bahwa
RKPK memuat hal berikut:
1. Konsultasi dengan Pimpinan untuk
penerjemahan yang tepat. 
2. Keterlibatan aktif Dewan Pembina
dalam penyusunan RKPK.
3. Jaring aspirasi masyarakat oleh
Dewan Pembina.
4. Pokok-pokok pikiran Dewan
Pembina dalam penyusunan RKPD.
5. Pembahasan terhadap Rancangan
Peraturan Organisasi tentang RKPK
sebagai acuan penyusunan RAPBO. 
d) Pendekatan Bottom Up
Pendekatan ini bermakna bahwa
RKPK memuat hal berikut:
1. Penjaringan aspirasi masyarakat
untuk melihat visi, misi, dan
program Pimpinan Organisasi
Terpilih. 
2. Memperlihatkan hasil rapat kerja
kepada masyarakat tentang
prioritas pembangunan
organisasi. 
3. Mempertimbangkan hasil forum
RKPK.
e) Pendekatan Top Up
Pendekatan ini bermakna bahwa
RKPK memuat hal berikut:

1. Sinergi dengan rencana kegiatan


dan program kerja, RPJM. 
2. Penanganan masalah dengan
pendekatan holistik dan sistem. 
3. Sinergi dan komitmen organisasi
induk terhadap tujuan
pembangunan global misalnya,
MDG, SDGs. 
PRESENTATION

B. Contoh Tahapan Pendekatan Program dalam Penyusunan RKPK

Tahapan Pendekatan Program dalam Penyusunan RKP terdiri dari


8 tahapan
Tahap 1
Persiapan dan Pengorganisasian Para Pemangku Kepentingan

Tahap 2
Penyusunan Rancangan Awal RKPK

Tahap 3
Penyusunan Rancangan Renja

Tahap 4
Penyusunan RancanganRKPK
Tahap 5
Rapat Kerja

Tahap 6
Penyusunan Rancangan Akhir RKPK

Tahap 7
Penyiapan dan Penetapan Peraturan RKPK

Tahap 8
Pengintegrasian RKPK ke dalam Proses Pengganggaran Organisasi
PRESENTATION

REFERENSI
Bastian, I. (2017). Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Jakarta:
Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai