Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERENCANAAN STRATEGIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen

Dosen Pengampu : Nindya Kartika Kusmayati, SE., MM.

Disusun oleh :

1. Wiji Setiyowati (21310041)


2. Muhamad Romadhon (21310104)

KELAS REGULER B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MAHARDHIKA SURABAYA 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya

sehingga makalah denganjudul “ Perencanaan Strategis” ini dapat tersusun hingga selesai

dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi memberikan sumbangan baik materi maupun

pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah

Manajemen. Selain itu, pembuatan makalah ini bertujuan agar menambah pengetahuan dan

wawasan serta bisa dipahami dengan baik bagi para pembaca dan juga penulis.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman dari kami yang masih banyak

kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari para pembaca dalam kesempurnaan menyusun makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, 15 Mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

BAB II ISI

2.1 Pokok Permasalahan

2.2 Penjelasan / Uraian

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam organisasi perencanaan strategis terjadi baik di kantor pusat maupun di
unit bisnis, jika organisasi tersebut kecil dan tidak mempunyai inti bisnis maka hanya
melibatkan eksekutif senior dan staf perencanaan, jika organisasi lebih kecil lagi maka
hanya kepala eksekutif saja atau CEO. Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi
manajemen yang penting dan saling terkait satu sama lain. Suatu perencanaan dapat
berjalan dengan baik atau tidak dapat dilihat dari realitas keseharian yang menunjukkan
banyaknya kegagalan akibat perencanaan yang salah dan tidak tepat. Kesalahan
perencanaan dapat berada pada awal perencanaan itu sendiri ataupun pada saat proses
perencanaan itu berlangsung. Banyak perencanaan yang gagal gara-gara apa yang
direncanakan tersebut tidak mempunyai pijakan yang relevan dengan kondisi sosial
budaya masyarakat. Dalam perencanaan strategi, kegiatan disusun berdasarkan prioritas
dan dibandingkan dengan sumberdaya yang tersedia untuk pelaksanaannya. Jika
organisasi tidak mempunyai sumberdaya untuk melaksanakannya paling sedikit 70%
dari rencana strategisnya, biasanya dikatakan organisasi hanya mengembangkan daftar
tentang cita-cita kegiatan bukannya daftar yang bisa mengarahkan organisasi untuk
melakukan kegiatan di masa mendatang. Dalam beberapa kasus, sekali sebuah
organisasi menyelesaikan proses perencanaan strategi, maka organisasi ini akan
membutuhkan penyesuaian atas cita-citanya untuk lebih merefleksikan apa saja yang
sebenarnya dapat dicapainya. Dalam hal ini termasuk kegiatan peninjauan kembali dan
perbaikan rencana strategi, memprioritas ulang kegiatan dan menghilangkan beberapa
kegiatan yang diusulkan atau juga menundanya setahun atau dua tahun kemudian. Yang
paling penting untuk organisasi ialah kesadaran akan kebutuhan, kemampuan dan
sumberdayanya sehingga dapat membuat keputusan yang benar berdasarkan informasi
yang tepat tentang arah terbaik untuk kegiatan mendatang.

1.2 Maksud dan Tujuan


1. Mendeskripsikan pengertian perencanaan strategi dalam perspektif yang mendasar
2. Dapat menjelaskan semua proses,manfaat,tujuan perencanaan strategi dengan benar
3. Sebagai sumber informasi bagi penulis dan pembaca dalam membuat suatu
perencanaan suatu kegiatan dalam organisasi
BAB II
ISI

2.1 Pokok Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis

2. Apa saja manfaat dan keterbatasan dari perencanaan strategis

3. Bagaimana hubungan antara perencanaan strategis dengan perencanaan lainnya

4. Apa saja kegiatan pokok perencanaan strategis

5. Bagaimana langkah-langkah proses perencanaan strategis


2.2 Penjelasan / Uraian

A. Definisi Perencanaan Strategis

Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk


mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan
strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap
program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Hasil dari proses
perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi
informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang. Lima puluh
tahun yang lalu, proses perencanaan strategis hampir semua organisasi tidak
sistematis jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang tersebut tidak
dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem
perencanaan strategis formal di akhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-usaha
awal tersebut merupakan kegagalan karena adaptasi minor dari sistem anggaran yang
ada. Dan dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari
pengalaman mereka.

B. Manfaat dan Keterbatasan Perencanaan Strategis


Manfaat perencanaan strategis, antara lain :
1. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan
Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas dan manfaat
penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut
memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itu, mempunyai
manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya optimal yang mendukung
opsi-opsi strategis kunci.
2. Alat Pengembangan Manajemen
Perencanaan strategis adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang
unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi
dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
perencanaan strategis, prosesnya sendiri jauh lebih penting dibandingkan dengan
output dari proses tersebut yang merupakan dokumen rencana.

3. Mekanisme Untuk Memaksa Manajemen Agar Memikirkan Jangka Panjang


Proses perencanaan strategis memaksa manajer untuk menyediakan waktu guna
memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.
4. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang Perusahaan
Debat, diskusi, dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan
mengklarifikasi strategi korporat,menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan
strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi
manajer individual.
Beberapa ketebatasan dalam suatu perencanaan strategis, antara lain:
1. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakir menjadi pengisian formulir, latihan
birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang
besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staff dari
departemen tersebut.
3. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.

C. Hubungan Perencanaan Strategis Dengan Perencanaan Lainnya


1. Hubungan Dengan Formulasi Strategi
Perbedaan antara formulasi strategi dan perencanaan strategis adalah

Formulasi Strategi Perencanaan Strategi


Proses memutuskan strategi baru Proses untuk memutuskan penerapan
strategi tersebut
Manajemen menentukan cita-cita Mengambil cita-cita dan strategi yang
organisasi dan menciptakan strategi- telah ditentukan dan mengembangkan
strategi utama untuk mencapai strategi program-program yang akan
tersebut melaksanakan strategi dan mencapai
cita-cita tersebut
Kegiatan yang tidak sistematis karena Kegiatan yang sistematis karena
strategi diperiksa kembali sebagai prosedur dan jadwal sudah ditentukan
respons terhadap kesempatan atau
ancaman yang dirasakan

2. Hubungan Dengan Penyusunan Anggaran Dan Perencanaan Strategis


Perbedaan antara penyusunan anggaran dan perencanaan strategis adalah

Penyusunan Anggaran Perencanaan Strategis


Dititikberatkan pada jangka waktu satu Dipusatkan pada jangka waktu
tahun beberapa tahun
Mendasarkan pada program yang telah Mendahului penyusunan anggaran
disahkan terlebih dahulu
Disusun menurut pusat Sesuai dengan jenis atau keluarga
pertanggungjawaban produk

D. Kegiatan Pokok Perencanaan Strategis


a. Menganalisis Program-Program Baru Yang Diusulkan
Ide-ide program baru bisa berasal dari mana pun organisasi dari CEO, dan dari staff
perencanaan kantor pusat atau berbagai bagian yang beroperasi. Usulan-usulan
biasanya pada intinya bersifat reaktif atau proaktif yaitu muncul sebagai reaksi
terhadap ancaman yang dirasakan. Ada beberapa teknik usulan pada suatu
perencanaan strategis, yaitu :
- Analisis Investasi
- Pertimbangan dalam mengimplementasikan sistem evaluasi anggaran pengeluaran
modal
- Pengaturan untuk analisis
b. Menganalisis Program-Program Yang Sedang Berjalan
 Telaah dasar nol
Adalah cara sistematis untuk menelaah program yang sedang berjalan dengan cara
menentukan sumber untuk menyelesaikan program didasarkan atas tahun
penelaahan sebagai kondisi mula-mula atau titik awal untuk menyelesaikan
program dan tidak dari tingkatan biaya program yang sudah dikeluarkan.
 Analisis rantai nilai
Adalah analisis keterkaitan serangkaian aktivitas penciptaan nilai produk yang
diproduksi dari para pemasok awal sampai dengan konsumen akhir. Dari
perspektif strategis, konsep rangkaian nilai menjelaskan konsep penyempurnaan
laba yang saling berkaitan yaitu :
1. Keterkaitan dengan para pemasok
2. Keterkaitan dengan konsumen
3. Keterkaitan proses internal perusahaan
 Analisis biaya berbasis aktivitas (ABC)
Adalah alat perencanaan strategis yang membebankan rangkaian produk dengan 2
tahap yaitu :
1. Penentuan tarif biaya untuk setiap kelompok aktivitas
2. Pembebanan biaya pada produk berdasar tarif biaya setiap kelompok aktivitas
yang dikonsumsi produk tersebut
Manfaat sistem ABC antara lain :
1. Meningkatkan penelitian penentuan biaya produk
2. Meningkatkan mutu pembuatan keputusan
3. Menyempurnakan perencanaan strategis
4. Memperbaiki kemampuan mengelola aktivitas melalui penyempurnaan
berkesinambungan
5. Menyempurnakan sistem pengendalian aktivitas

E. Langkah – Langkah Proses Perencanaan Strategis


a. Meninjau dan Memperbaharui Rencana Strategis
Peninjauan dan pembaharuan rencana strategis tahun terakhir digunakan untuk
menentukan apakah rencana strategis masih cocok dengan lingkungan yang bersifat
dinamis ataukah perlu diganti dengan yang baru. Jika perlu diganti dengan rencana
strategis yang baru maka implikasinya terhadap pendapatan, biaya, laba dan investasi
serta aliran kas perlu diperhatikan.
b. Memutuskan Asumsi dan Pedoman
Kegiatan ini berupa pertemuan antara para manajer korporasi dan unit bisnis untuk
mendiskusikan usulan tujuan, asumsi dan pedoman kebijakan yang akan digunakan
untuk menyusun program baru.
c. Interasi Pertama Dari Rencana Strategis
Didasarkan pada asumsi, tujuan dan pedoman kebijakan yang telah ditentukan pada
tahap sebelumnya. Anggota dari staf kantor pusat sering mengunjungi unit bisnis
selama proses ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi program dan membantu dalam
proses perencanaan. Interasi ini menghasilkan usulan rencana strategis baru yang
lengkap.
d. Analisis
Analisis terhadap hasil usulan tahap sebelumnya dilakukan untuk mendeteksi ketidak
konsistenan rencana strategis antar unit bisnis.
e. Interasi Kedua Dari Rencana Strategis
Staf perencana korporasi merevisi usulan rencana strategis dari unit-unit bisnis dan
asumsi, tujuan, pedoman kebijakan yang tidak cocok dengan lingkungan sehingga
dapat disusun yang baru.
f. Tinjauan dan Persetujuan Akhir
Pada akhirnya, usulan-usulan perencanaan strategis yang telah direvisi melalui
interasi perlu ditinjau melalui rapat para pejabat senior korporasi beserta dewan
komisaris. Setelah itu, dilakukan pengesahan final manajemen puncak korporasi.
Pengesahan final seharusnya dilakukan sebelum awal proses penyusunan anggaran
dimulai karena rencana strategis mendasari penyusunan anggaran.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Perencanaan adalah suatu cara atau langkah tentang apa yang akan dilakukan dan
dilaksanakan oleh seseorang atau suatu organisasi tentang apa yang akan dilakukan
dan dicapai pada masa yang akan datang.
- Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukam strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan
dari organisasi tersebut.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena pada hakikatnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Maka dari itu, penulis menerima dengan lapang hati kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan dalam penyusunan makalah di kemudian hari.
Untuk kedepannya, penulis akan lebih fokus dan detail dalam membuat makalah
dengan tidak melupakan kredibilitas dari sumber materi.
A. STUDI KASUS

Studi Kasus 1
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Lemigas
- Pokok Bahasan
Perencanaan strategis sistem informasi menjadi begitu penting ketika isu
competitive advantage dan pencapaian target LEMIGAS menjadi fokus bagi
manajemen organisasi. LEMGAS sebagai institusi pemerintah yang bergerak di
bidang penelitian dan pengembangan (litbang) kemigasan merasa perlu
mengimplementasikan sistem informasi yang baik dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan produktivitas organisasi. Selain itu, kurangnya integrasi data
di organisasi, prioritas pengadaan Teknologi Informasi (TI) yang tidak berdasarkan
kebutuhan bisnis, serta strategi teknologi yang tidak selaras menjadi isu yang
mendasari kebutuhan LEMIGAS akan perencanaan strategis Sistem
Informasi/Teknologi Informasi (SI/IT). Kelahiran LEMIGAS merupakan perwujudan
dari keinginan pemerintah untuk memiliki sebuah instansi/lembaga pemerintah yang
menghimpun pengetahuan teknik tentang perminyakan yang dapat menyediakan data
dan informasi yang diperlukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para
pengambil keputusan. Penyediaan data dan informasi tersebut dilakukan melalui
penelitian, perekayasaan, dan pengembangan minyak dan gas bumi (migas) dari hulu
sampai hilir. Dalam menjalankan operasi bisnisnya, LEMIGAS didukung oleh
struktur organisasi yang miskin struktur tetapi kaya fungsi. Fungsi ini diakomodasi
dalam suatu kelompok jabatan fungsional yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada kepala pusat.

- Masalah
Mengidentifikasi permasalahan bisnis. Penerapan IS/IT strategis selama ini sangat
membantu dalam menjalankan strategi bisnis yang sudah ditetapkan, terutama
kegiatan operasional sehari-hari. Tetapi, penerapan IS/IT strategis hanya
mempercepat proses yang sudah ada dan tidak bisa mendukung sepenuhnya strategi
bisnis. IS/IT strategis yang selama ini dijalankan LEMIGAS tidak ditulis dalam
bentuk dokumen (Master Plan). SI/TI membantu dalam kegiatan promosi melalui
laman (website), tetapi hanya sebatas menampilkan beritadan kejadian (event)
terbaru. Website yang ada belum dimaksimalkan penggunaannya, misalnya untuk
kegiatan transaksi terhubung langsung (online). SI/TI mempercepat sebuah proses
transaksi yang dilakukan nasabah (customer). SI/TI membantu dalam pencarian hasil
kelitbangan yang didapat customer, tetapi SI/TI tidak bisa membantu menentukan
berapa harga kelitbangan yang harus diberikan, hasil kelitbangan apa yang perlu
diberikan harga khusus. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kesempatan bisnis.

- Solusi
1. Perusahaan perlu melakukan inovasi bisnis secara berkelanjutan, dalam rangka
meningkatkan market share dan memenangkan persaingan di bidang retail yang
semakin ketat.
2. Pembuatan rencana strategis SI/TI merupakan sebuah strategi vital dalam
mewujudkan inovasi bisnis tersebut, yang memberikan kontribusi besar dalam
membantu pencapaian visi perusahaan.
3. Perlu dibentuk bagian TI yang bertugas melakukan penelitian/riset, perencanaan,
implementasi dan perawatan sistem-sistem SI/TI yang ada pada perusahaan.
4. Dukungan, monitoring, dan kontrol yang baik dari pihak manajemen dalam
penerapan rencana strategis SI/TI sangat menentukan keberhasilan implementasi
rencana strategis SI/TI yang telah dibuat untuk Lemigas.
5. Diperlukan analisa secara lebih mendalam pada semua aspek (seperti
finansial,politik,hukumm,dan aspek teknis infrastruktur) untuk mendapatkan hasil
yang optimal.

Studi Kasus 2
Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Kemahasiswaan
- Pokok Bahasan
Organisasi kemahasiswaan dianggap sebagai bagian penting dalam penyelenggaraan
suatu universitas karena menjadi komponen penting dalam proses penjaminan mutu
universitas tersebut. Program dan kegiatan kemahasiswaan harus menjadi bagian
integral pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dari mulai
tingkat program studi sampai tingkat universitas. Oleh karena itu, perlu upaya
penataan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan agar mampu menjadi sarana
yang efektif dalam membentuk pribadi mahasiswa yang utuh sesuai dengan visi dan
misi universitas serta mampu menjadi lulusan yang siap melakukan pembangunan di
masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Agar menjadi organisasi
kemahasiswaan yang kuat, maka organisasi kemahasiswaan tersebut harus dikelola
secara profesional dengan mengadaptasi model-model manajemen organisasi yang
modern. Organisasi kemahasiswaan harus menjadi sarana belajar pada bidang
manajemen dsn kepemimpinan terutama organisasi dengan jenis MPM, DPM, dan
BEM. Sementara UKM, lebih menitikberatkan pada pengembangan minat dan bakat
yang memiliki relevansi dengan bidang keilmuan mahasiswa.

- Masalah
Dalam organisasi kemahasiswaan, perlu adanya pengelolaan dengan model
manajemen yang modern yang harus dijalankan sesuai kaidah-kaidah organisasi
modern dan juga prinsip serta azaz dalam suatu organisasi tersebut. Selain itu,
diperlukan adanya langkah-langkah atau model perencanaan strategis pada organisasi
kemahasiswaan agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu : (1) Perencanaan
strategi dasar yang memiliki beberapa langkah seperti mengidentifikasi tujuan
organisasi,memilih tujuan,mengidentifikasi strategi implementasi yang spesifik, dan
memantau/memperbaharui rencana, (2) perencanaan skenario, (3) perencanaan
penyelarasan, (4) perencanaan berbasis isu, (5) perencanaan pengorganisasian diri,
dan (6) perencanaan terpadu.

- Solusi
Untuk mengatasi masalah diatas tersebut dapat dilakukan dengan langkah – langkah
proses perencanaan strategis yaitu : (1) membentuk tim perencanaan, (2)
mendiskusikan model perencanaan yang akan diadopsi, (3) memastikan setiap
anggota tim memahami proses dan hasil yang diharapkan, (4) menyediakan waktu
yang cukup untuk proses perencanaan, (5) mendiskusikan misi lembaga dan
kontribusi setiap anggota, dan (6) membangun dasar informasi untuk memberikan
hasil dan output yang spesifik. Selain itu, mahasiswa yang aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri melalui organisasi
kemahasiswaan selain tugas utamanya untuk menyalurkan aspirasi, gagasan serta
kepedulian terhadap realita sosial secara umum. Sebagai bentuk pengembangan diri
melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa perlu mengkaji, mencoba dan
menerapkan model-model manajemen organisasi modern. Terutama sebagai
mahasiswa PGSD dan PGPAUD, keterampilan manajemen sangat penting baik
sebagai guru atau kepala sekolah. Perencanaan strategis harus dikuasai oleh
mahasiswa dan harus mulai diterapkan dalam organisasi kemahasiswaan supaya
organisasi tersebut bisa berkembang dengan cepat sesuai dengan fungsi organisasi
kemahasiswaan.

B. ARTIKEL NASIONAL

Artikel Nasional 1
Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang perencanaan strategis dan manajemen sumber daya
manusia. Ini bertujuan untuk mengetahui definisi, faktor yang mempengaruhi, prinsip,
pendekatan yang digunakan, manfaat perencanaan strategis dan manajemen sumber
daya manusia, dan hubungan antara perencanaan dan fungsi manajemen lainnya. Pada
dasarnya, perencanaan strategis adalah proses penetapan misi dasar dan tujuan jangka
panjang dari suatu organisasi atau institusi dan serangkaian tindakan untuk mencapai
misi dan tujuan yang ditetapkan. Perencanaan menjadi dasar bagi fungsi manajemen
lainnya sehingga sangat mempengaruhi keberhasilan rangkaian proses manajemen
secara keseluruhan. Rencana strategis sebagai rencana jangka panjang disusun setelah
menetapkan visi dan misi serta dijelaskan lebih rinci dalam rencana operasional.
Pengaturan rencana strategis dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal
juga berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu. Dalam merumuskan strategi
diperlukan menggunakan pendekatan sistematis. Secara umum, proses perencanaan
ssumber daya manusia melalui empat tahap. Mereka mengumpulkan dan menganalisis
data, menetapkan tujuan dan kebijakan, merancang implementasi rencana, dan
merancang sistem pemantauan dan evaluasi. Perencanaan sumber daya manusia
memberikan banyak manfaat tidak hanya untuk sember daya manusia tetapi juga
keberlanjutan organisasi. Perencanaan terkait dengan analisis pekerjaan, rekrutmen,
seleksi, perencanaan karir, kompensasi, dan pelatihan.
Artikel Nasional 2
Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pada Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga
Abstrak
Sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi dan
teknologi informasi pada salah satu organisasi yang ada yaitu Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja (Dispernaker) Kota Salatiga. SI/TI yang ada pada Dispernaker didalam
penggunaannya belum bisa maksimal.Dikarenakan penggunaan SI/TI di dalam
Dispernaker belum maksimal menyebabkan datanya tidak tersusun rapi dengan baik.
Hal ini terjadi data mengalami random. Kemudian sebagian proses bisnis dilakukan
secara manual dan saat ini Dispernaker belum memiliki perencanaan strategis SI/TI.
Melihat kondisi masalah tersebut maka dibutuhkan suatu perencanaan strategis SI/TI
yang dapat mendukung proses bisnis pada organisasi, sedangkan perencanaan
strategis sendiri merupakan proses bagaimana organisasi mencapai atau
merealisasikan tujuannya.

C. ARTIKEL INTERNASIONAL

Artikel Internasional 1
Urgensitas Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Madrasah Era Revolusi Industri 4.0
ABSTRAK
Pengelola madrasah harus mengelola sumber daya manusia lembaganya sebagai
langkah strategis membuat kesesuaian tugas dan kemampuan (link in match) untuk
menghindari kesalahan langkah strategis-seefektif, seprofesional, dan seprospektif
mungkin.Urgensitas pengelolaan sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat
penting dalam proses pendidikan madrasah secara umum. Paper ini mengkaji tentang
urgensitas perencanaan strategis dan pengelolaan sumber daya manusia di madrasah.
Paper ini merupakan hasil kajian kepustakaan dengan data diperoleh dari kegiatan
studi dokumen, baik dari buku referensi maupun jurnal internasional dan nasional.
Kajian ini mengajukan temuan bahwa urgensitas perencanaan strategis dan
pengelolaab sumber daya manusia era revolusi industri 4.0 di madrasah saat ini pada
hakekatnya untuk menghindari bencana atau kejatuhan madrash, pengelola madrasah
diharapkan mampu mengelola madrasahnya sesuai dengan kebutuhan dasar dan
sistem manajemen yang dituntut masing-masing tahap siklus kehidupannya. Slah satu
fungsi manajemen yang harus ditata kelola dengan baik adalah perencanaan strategis
yaitu perencanaan yang mampu meramalkan kehidupan, ketahanan, dan kemajuan
madrasah pada masa yang akan datang dengan meningkatkan fungsi-fungsi dalam
pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal, dengan
memfokuskan pada pencapaian tujuan madrasah yang telah ditetapkan dan
mengimplementasikannya pada program dan kegiatan yang kemudian
berkembang,termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan
program.

Artikel Internasional 2
Perencanaan Strategis Pendidikan Dalam Budaya Organisasi Sekolah Menengah
Kejuruan
Abstract
Internal and external environment is a major step in the preparation of strategic
planning. In general, strategic palnning consists of three steps : strategy formulation,
strategy implementation, and strategy evaluation. Strategy formulation includes
developing a vision and mission, identifying external opportunities and threats to the
organization, determining internal strengths and weaknesses of the organization,
setting long-term goals, formulating alternative strategies, and choosing specific
strategies to be implemented. The atmosphere and environment are critical
components in the formulation of organizational goals, so that organizational
improvement requirea all relevant information towards achieving SMK quality. With
a good organizational culture, organizations will develop for compared to
organizations with weak culture. Analysis of the internal and external environment
that integrates culture and the main task of this organization requires a learning
process that includes the development of abilities in cultural transformation and
transformation in SMK the research method used is a qualitative method with
approach of feomonology.

DAFTAR PUSTAKA

Stoner, James A.F. dkk.1996. Manajemen Jilid 1.Jakarta: PT Prenhallindo


https://www.scribd.com/doc/15784003/Perencanaan-Strategis-dalam-Sistem-
Pengendalian-Manajemen
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, D Abdul, Materi Latihan Kepemimpinan, UPI,
Tasikmalaya, 2013
DRS H Fuad, Jurnal Manajemen Dan Bisnis 3 (01), 102-113,2021
Yunita Utami, Adi Nugroho, Agustinus Fritz Wijaya. Jurnal Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer 5 (3), 253-260,218
Cresswell, J.W.(2010). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Mixed.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Depdiknas.(2010). Peraturan Pemerintah RI Nomor 17, Tahun 2010, Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai