Anda di halaman 1dari 15

1

MODUL PERKULIAHAN

W321700015–
Sistem
Pengendalian
Manajemen
SIFAT DAN RUANG LINGKUP
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN

Abstrak Sub-CPMK

Memahami Konsep Perencanaan Sub-CPMK 7


Strategis, hubungan antara Mahasiswa mampu menjelaskan
perencanaan strategis dan formulasi Pengertian dan Konsep Perencanaan
strategi, dan menganalisis program Strategis, hubungan antara perencanaan
yang sedang berjalan dan program
baru yang diusulkan. strategis dan formulasi strategi, dan
menganalisis program yang sedang
berjalan dan program baru yang
diusulkan. (CPMK 4)
Pendahuluan
Dalam organisasi perencanaan strategis terjadi baik di kantor pusat maupundi unit bisnis,
jika organisasi tersebut kecil dan tidak mempunyai inti bisnismaka hanya melibatkan
eksekutif senior dan staf perencanaan, jika organisasilebih kecil lagi maka hanya kepala
eksekutif saja atau CEO. Rencana Strategis adalah pernyataan formal rencana spesifik
tentang bagaimana mewujudkan masa depan. Perencanaan strategis adalah proses
memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun
ke depan.

Bagian Isi
Karakteristik Perencanaan Strategis
1. Hubungan dengan Formulasi Strategis
2. Evolusi dari Perencanaan Strategis
3. Manfaat dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis
4. Struktur dan Isi Program
5. Hubungan Organisasional

Formulasi Strategi  Perencanaan Strategis


Formulasi Strategi merupakan proses penentuan sebuah strategi baru. Manajer
menghasilkan sasaran baru dan menciptakan strategi pencapaiannya. Bersifat tidak
sistematis, karena dibutuhkan pemeriksaan kembali strategi sebagai respon terhadap
ancaman dan peluang yang dirasakan. Biasanya memunculkan ide-ide inovatif.
Sedangkan perencanaan strategis merupakan proses penentuan bagaimana cara
mengimplementasikan strategi-strategi. Sasaran dan strategi dianggap sebuah berian dan
mengembangkan program untuk melaksanakan strategi dan mencapai sasaran secara
efisien dan efektif.
Dalam praktik, terjadi tumpang tindih antara perumusan (formulasi) dan
perencanaan strategis. Saat membuat perencanaan strategis, bisa jadi ditemukan
kebutuhan perubahan sasaran atau strategi. Perumusan strategi bisa terdiri dari
pertimbangan awal atas program-program yang akan diadopsi sebagai langkah untuk
pencapaian sasaran.

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


2 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Perencanaan strategis
 Sistematis
 Proses tahunan
 Prosedur dan tabel waktu yang tertulis jelas
 Sebagai respon atas peluang dan tantangan
 Inisiatif strategis bisa muncul
 Dari siapa saja
 Kapan saja
Tidak semua perusahaan menyatakan secara eksplisit sasaran dan strategi
 Termasuk juga tidak mengkomunikasikannya kepada manajer.
 Sehingga pada perencanaan strategis, sasaran dan strategi harus dideskripsikan.

Evolusi Perencanaan Strategis


Lima puluh tahun yang lalu, proses perencanaan strategis dihampir semua
organisasi tidak sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang hal
tersebut tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai
sistem perencanaan strategis formal diakhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-
usaha awal tersebut merupakan kegagalan karena adaptasi minor dari sistem anggaran
yang ada. Dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman
mereka. Saat ini banyak perusahaan yang telah menikmati manfaat dari pembuatan
rencana untuk 3 hingga 5 tahun.

Manfaat dan keterbatasan Perencanaan Strategis


Manfaat :
1. Memberikan kerangka kerja untuk pengembangan anggaran.
Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa depan.
Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya
semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah organisasi untuk
beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja
yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana
strategis adalah bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran
operasi yang efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi keputusan
alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci.
2. Memberikan saran pendidikan dan pelatihan bagi manajemen yang unggul untuk
melengkapi manajer dengan pemikiran strategis dan implementasinya.

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


3 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen
yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai
strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting
dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yang merupakan dokumen
rencana.
3. Mekanisme untuk memaksa manajer menyediakan waktu untuk memikirkan
masalah jangka panjang yang penting.
Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu
guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.

4. Memberikan sarana untuk menyatukan dan mensejajarkan manajer dengan


strategi korporasi.
Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses
perencanaanmengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan
manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari
strategikorporat bagi manajer individual.

Gambar 5.1 Manfaat Perencanaan Strategis Terhadap Penganggaran

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


4 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Keterbatasan :
1. Terjebak dalam kegiatan “pengisian formulir”, birokratis, dan ketiadaan pemikiran
strategis.
2. Muncul departemen perencanaan strategis yang besar dan pendelegasian tugas
tersebut ke departemen itu.
3. Harusnya adalah fungsi manajemen lini
4. Staf dept hanya sebagai fasilitator, katalis, edukator.
5. Melelahkan dan mahal.

Struktur dan Kandungan Program


Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah
periode yang cukup panjang untuk megestimasikan konsekuensi dari keputusan program
yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan
memasarkan produk baru atau untuk memperoleh aktiva modal utama yang baru mungkin
tidak dapat sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas lima
tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan.
Banyak organisasi membuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga
tahun kedepan.

Pada industri pemanufakturan, program:


 Produk atau kelompok produk PLUS
 R & D; aktivitas umum dan administratif; akuisisi terencana
 Atau yang lain yang tidak cocok dengan lini produk yang telah ada.
Contoh:
P&G: setiap lini produk adalah program
GE: program berdasarkan pusat laba

Industri jasa:
Setiap jenis layanan yang diberikan oleh entitas

Horizon: 5 tahun atau lebih?

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


5 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit
bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan
utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan
eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal,
melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang
disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak
berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.

Di beberapa organisasi, rencana strategis dibuat oleh kontroler dan stafnya.


Namun, hal tersebut dinilai kurang tepat. Anggota staf kantor pusat memfasilitasi
proses penyusunan rencana strategis, tetapi tidak perlu ikut campur.
Yang terlibat: Manajer atas dan manajer divisi
 Agar ada komunikasi antara korporat dan divisi
Tugas Kontroler :
 Menyiapkan rencana strategis
 Memperhalus (fine-tuning) anggaran tahunan dan menganalisis
variansi anggaran
Tugas Staff :
 Sebagai katalis
Gaya manajemen Puncak:
 Mempengaruhi proses dan hasil perencanaan
 Desainer sistem harus memahami gaya manajemen puncak

Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya dari
manajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya
itu, ini merupakan tugas yang sulit karena perencanaan strategis formal telah
menjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bahwa mereka mungkin
dipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan demikian mereka mungkin
menginstruksikan stafnya untuk memasang sistem yang terinci atau mengizinkan
staf untuk memasang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan tidak
nyaman untuk menggunakannya.

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


6 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hubungan Perencanaan Strategis dengan Penyusunan Anggaran
Perbedaan antara penyusunan anggaran dan perencanaan strategis adalah
Penyusunan Anggaran
1. Dititikberatkan pada jangka waktu satu tahun
2. Mendasarkan pada program yang telahdisahkan terlebih dahulu
3. Disusun menurut pusat pertanggungjawaban

Perencanaan Strategi
1. Dipusatkan pada jangka waktu beberapa tahun
2. Mendahului penyusunan anggaran
3. Sesuai dengan jenis atau keluarga produk

Kegiatan Pokok Perencanaan Strategis


Menganalisis Program-Program Baru yang Diusulkan
Ide-ide program baru bisa berasal dari mana pun organisasi dari CEO,dan dari staf
perencanaan kantor pusat atau berbagai bagian yang beroperasi.Usulan-usulan biasanya
pada intinya bersifat reaktif atau proaktif yaitu,muncul sebagai reaksi terhadap ancaman
yang dirasakan.

Bisa berasal dari mana saja di dalam organisasi


 3M, Post It: muncul dari bawah
 R&D: ide produk atau proses baru
 Pemasaran: inovasi pemasaran
 Produksi: peralatan dan metoda pemanufakturan baru
Proposal: reaktif atau proaktif
 Reaksi terhadap ancaman
 Inisiatif terhadap untuk memanfaatkan kesempatan.
Iklim sangat menentukan
 Bukan sistem yang sangat terstruktur dan formal

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


7 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 9.1 Proses Analisis Usulan Program Baru

Analisis Investasi Modal


Teknik untuk menilai usulan investasi modal berusaha menemukan NPV (Net
Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return)
NPV tidak dapat digunakan disebabkan oleh 4 kondisi berikut :
1. Proposal sangat menarik sehingga tidak diperlukan perhitungan NPV.
2. Estimasi dalam proposal investasi sangat tidak pasti, sehingga perhitungan NPV
tidak dapat diandalkan.
3. Alasan proposal investasi tidak hanya bersifat keuangan, tetapi juga moral
karyawan, citra perusahaan, dan keselamatan kerja.
4. Tidak ada alternatif yang layak diadopsi.

Pertimbangan dalam Mengimplementasikan Sistem Evaluasi Anggaran


Pengeluaran Modal
ATURAN
Perusahaan umumnya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuan
pengeluaran modal dengan berbagai besaran, selain itu aturan juga berisi pedoman untuk
membuat usulan dan kriteria umum untuk menyetujui usulan.

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


8 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Usulan pengeluaran kecil dapat disetujui di tingkat manajer pabrik, untuk usulan yang
lebih besar diteruskan ke manajer unit bisnis lalu ke CEO dan untuk usulan yang sangat
penting ke dewan direksi.

PENCEGAHAN MANIPULASI
Dalam beberapa kasus, membuat usulan menjadi menarik dengan cara menyesuaikan
estimasi awal sehingga proyek tersebut memiliki kriteria numerik. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuat estimasi yang optimis dengan pendapatan penjualan atau mengurangi
penyisihan untuk kontinjensi dalam beberapa biaya. Salah satu tugas yang paling sulit
untuk analisis proyek yaitu untuk mendeteksi manipulasi.

Reputasi dari pengusul proyek dapat menjadi semacam pengaman, analisis dapat lebih
mengandalkan angka dari pengusul yang memiliki catatan rekor yang unggul.

MODEL
Selain model pembuatan anggaran, modal mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi
seperti analisis risiko, analisis sensitivitas, simulasi, perencanaan skenario, model
penetapan harga optimum (Optimum pricing model), analisis klaim kontinjensi (Contingent
claim analysis) dan analisis diagram pohon (Decision tree analysis) untuk analisis
keputusan. Staf perencanaan sebaiknya mengenali teknik-teknik tersebut dan
menggunakannya dalam situasi dimana data yang diperlukan tersedia.

PENGORGANISASIAN ANALISIS
Tidak ada jadwal tetap untuk menganalisis usulan investasi. Setelah tersedia SDM
mereka langsung menganalisis. Perencana mengumpulkan proyek yang disetujui selama
satu tahun untuk dimasukkan ke dalam anggaran modal. Ada batas waktu dalam hal
anggaran untuk tahun depan sebelum awal tahun anggaran. Jika suatu usulan tidak
memenuhi batasan waktu tersebut maka waktu persetujuan formalnya dapat
mengganggu sampai tahun berikutnya.

Menganalisis Program Berjalan


TELAAH DASAR NOL

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


9 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Adalah cara sistematis untuk menelaah program yang sedang berjalan dengan cara
menentukan sumber untuk menyelesaikan program didasarkan atas tahun penelaahan
sebagai kondisi mula-mula atau titik awal untuk menyelesaikan program dan tidak dari
tingkatan biaya program yang sudah dikeluarkan.

ANALISIS MATA RANTAI (VALUE CHAIN ANALYSIS)


Sebuah set aktivitas yang saling berhubungan yang menciptakan nilai mulai dari
pemerolehan bahan baku dasar dari pemasok komponen hingga pembuatan produk bagi
pengguna akhir dan penyerahan kepada pelanggan akhir.

Tujuan: memindahkan material dari vendor, melalui produksi, dan kepada pelanggan
dengan biaya termurah, dalam waktu yang paling singkat, dan dengan kualitas baik.

Dari perspektif strategis, konsep rangkaian nilai menjelaskan konsep penyempurnaan


laba yang saling berkaitan yaitu:
1. Keterkaitan Dengan Pemasok
Tujuannya: menguntungkan perusahaan dan pemasok
Contoh:
Coklat dikirim dalam bentuk cair, bukan batangan
Semen dalam bentuk curah, bukan kantongan
Gas dikirim melalui pipa, bukan tabung

2. Keterkaitan Dengan Pelanggan


Hubungan ini menguntungkan perusahaan dan pelanggan
Contoh:
Perusahaan botol berada di sebelah dengan perusahaan minuman dan
melakukan penyerahan melalui ban berjalan ke perusahaan minuman.

3. Keterkaitan Proses Dengan Rantai Nilai Perusahaan


Aktivitas nilai di dalam perusahaan tidaklah independen, namun interdependen
McD: penentuan saat kampanye promosional mempengaruhi kapasitas utilisasi di
dalam produksi

4. Efisiensi Ke Arah Dalam


 Pengurangan jumlah vendor
 Sistem komputer untuk pemesanan secara otomatis

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


10 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Pembatasan pengiriman pada jumlah JIT
 Meminta vendor bertanggungjawab pada kualitas

5. Efisiensi Produksi
 Peningkatan automatisasi
Robot
 Penyusunan ulang mesin-mesin ke dalam sel-sel
Masing-masing menjalankan rangkaian langkah produksi yang berhubungan
Sistem pengendalian produksi yang lebih baik

6. Efisiensi Ke Arah Luar


 Pelanggan memesan secara elektronis
 Merubah lokasi gudang
 Merubah saluran distribusi dan memberi/tidak penekanan pada distributor dan
pedagang besar
 Peningkatan efisiensi operasi gudang
 Perubahan bauran antara truk perusahaan dan transportasi yang disediakan
pihak luar

ACTIVITY BASED COSTING (ABC)


Adalah alat perencanaan strategis yang membebankan rangkaian produk dengan 2 tahap
yaitu:
1. Penentuan tarif biaya untuk setiap kelompok aktivitas
2. Pembebanan biaya pada produk berdasar tarif biaya setiap kelompok aktivitas
yang dikonsumsi produk tersebut
Lebih dari enam puluh tahun lalu, OVERHEAD cost dialokasikan kepada produk menurut
jam (rupiah) tenaga kerja langsung
Sedangkan sekarang, biaya sehubungan dengan material dipisahkan dari biaya
pemanufakturan lain. Biaya manufaktur dipisah-pisah menurut Departemen, Mesin, atau
Sel.

Basis alokasi atau cost driver mencerminkan penyebab terjadinya biaya Menjelaskan
mengapa jumlah biaya yang terjadi di pusat biaya atau aktivitas bervariasi

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


11 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kegunaan Informasi Abc
Jika digunakan sebagai bagian proses perencanaan strategis, ABC dapat memberikan
wawasan yang berarti, seperti :
1. Produk rumit dengan banyak komponen terpisah memiliki biaya desain dan produksi
lebih tinggi daripada produk yang lebih sederhana.
2. Produk dengan volume rendah memiliki biaya per unit lebih kecil daripada produk
dengan volume lebih tinggi.
3. Produk dengan banyak persiapan atau banyak pesanan perubahan teknik memiliki
biaya per unit leih tinggi daripada produk lain.
4. Produk dengan siklus hidup pendek memiliki biaya per unit lebih tinggi dibandingkan
dengan produk lain.
Informasi mengenai besaran perbedaan tersebut dapat mengarah pada perubahan
kebijakan mengenai :
1. Lini penuh VS Lini terfokus
2. Keputusan membuat VS membeli
3. Keputusan bauran produk
4. Penambahan atau pengurangan produk
5. Penghapusan aktivitas yang tdk bernilai tambah
6. Penekanan pada tata ruang pabrik yang lebih baik
7. Penyederhanaan desain produk

Proses Perencanaan Strategis


1. Pereviewan dan pemutakhiran rencana strategis tahun lalu
 Keputusan perubahan rencana strategis bisa dibuat kapanpun dibutuhkan
 Implikasi keputusan untuk 5 tahun ke depan harus dimasukkan ke dalam rencana
strategis
 Proses perencanaan strategis harus mengkaji dan memutakhirkan rencana
strategis yang disepakati tahun lalu.
 Angka-angka akuntansi bisa membantu pencapaian
 Pendapatan, aliran kas, biaya, pengeluaran modal, dll

2. Penentuan asumsi dan panduan


 Rencana strategis yang telah dimutakhirkan menyertakan asumsi-asumsi umum
 Yang dikaji lagi dan diubah jika diperlukan

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


12 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Implikasi terhadap pendapatan, biaya, dan aliran kas dari fasilitas ops yang ada
dan dari perubahan fasilitas karena pembangunan pabrik baru, perluasan,
penutupan, pengalihan, dll.
 Tidak harus secara rinci

3. Pelaksanaan pertama rencana strategis yang baru


 Unit Bisnis dan unit ops yang lain bersiap untuk menjalankan rencana strategis
yang baru
 Bisa merupakan rencana ops yang berbeda, misalnya taktik pemasaran yang baru
 Manajer Unit Bisnis berkomunikasi dengan manajer korporat dan staf korporat
memantau pelaksanaan di Unit Bisnis
 Rencana strategis yang baru berisi L/K dan laporan lain; jumlah pegawai; info
penjualan dan produksi; pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modal; dll

4. Analisis
 BU (Business Unit) menyampaikan rencana/taktik baru kepada pusat
 Setiap rencana yang masuk dari banyak BU (Business Unit) harus digabung dan
diuji keselarasannya dengan rencana strategis perusahaan secara keseluruhan
 Adakah slack di dalam usulan?
 Apakah rencana sebuah BU (Business Unit) konsisten dengan rencana BU
(Business Unit) yang lain?
 Pengiriman dari X senilai penjualan Y
 Planning gap bisa muncul setelah seluruh rencana BU (Business Unit)
digabungkan
 Tujuan perusahaan ada yang tidak tercapai

5. Pelaksanaan yang kedua rencana strategi yang baru


 Setelah penyerahan rencana yang pertama
 Revisi bisa terjadi di satu BU
 Bisa merubah asumsi dan panduan
 Sebagian perusahaan tidak membutuhkan revisi
 Hanya negosiasi perubahan secara informal

6. Review akhir dan persetujuan


 Mendiskusikan rencana yang telah direvisi

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


13 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Bisa disajikan kepada BOD
 Persetujuan berasal dari CEO
 Sebelum proses penganggaran dimulai

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


14 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay . 2007. “Management Control Systems”,
McGrow-Hill Education. Ed. 12.
Mulyadi. 2000, Sistem Pengendalian Manajemen.BPFE Yogyakarta

2022 Sistem Pengendalian Manajemen


15 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai