Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL PERKULIAHAN

W322100015
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN

PERENCANAAN STRATEJIK

Abstrak Sub-CPMK

Sesi 8 ini akan membahas sifat Sub-CPMK 8


perencanaan strategis, Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
menganalisis proposal program perencanaan stratejik dan menganalisis
baru, menganalisis program proposal serta proses perencanaan strategis.
berjalan & proses perencanaan
strategis.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

08
Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS AKUNTANSI
MODUL 8
PERENCANAAN STRATEJIK

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan akan mampu:

1.Mendefinisikan Perencanaan strategis

2.Memahami metode yang digunakan untuk menganalisis program baru yang


diusulkan

3.Mengetahui cara menganalisis program yang sedang berjalan

4.Menjelaskan rangkaian proses perencanaan strategis.

Materi Pembahasan:

1. Sifat Perencanaan Strategis


2. Menganalisis Program Baru yang Diusulkan
3. Menganalisis Program yang Sedang Berjalan
4. Proses Perencanaan Strategis

2021 SPM
2 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
A. Sifat Perencanaan Strategis

Proses Pengendalian Manajemen merupakan suatu rangkaian kegiatan


perusahaan yang dimulai dari memformulasikan strategei, yang dimulai dari penetapan
Tujuan (goals), strategi, dan kebijakan (policies), kemudian disusul dengan kegitatan
Perencanaan strategik, yaitu perencanaan yang berdimensi jangka panjang, kemudian
dirangkai dengan perencanaan jangka pendek, yang diujudkan dalam bentuk Budget
(anggaran). Berdasarkan anggaran, para manajer pusat pertanggungjawaban
menjalankan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan dinilai kinerjanya, yaitu
dengan cara membandingkan antara rencana dan realisasi hasilnya untuk mengetahui
apakah rencananya tercapai atau tidak dan juga untuk mengetahui seberapa besar
tingkat penyimpangannya / variannya. Dari sini, manajemen akan mengetahui apakah
kinerjanya memuaskan atau tidak. Apabila memuaskan maka dikatakan kinerja
perusahaan tersebut sukses dan para manajer dan karyawan akan mendapatkan reward /
insentif dari perusahaan, tetapi kalau kinerja tidak memuaskan, maka sebagai umpan
baliknya, para manajer membuat analisis mengapa terjadi penyimpangan yang tidak
memuaskan. Tindakan yang dapat dilakukan adalah apakah harus merivisi perencanaan
strategik, anggaran, atau melakukan tindakan koreksi atas pelaksanaan kegiatan para
manajer pusat pertanggung jawaban. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan, kemudian
dilakukan proses pengukuran kinerja lagi sampai mendapatkan kinerja yang memuaskan.

Strategic Planning sering juga disebut Long-range planning atau programming.


Strategic planning adalah suatu proses menetapkan program yang akan dijalankan oleh
suatu organisasi dan memperkirakan jumlah sumber daya yang akan digunakan atau
dialokasikan pada masing-masing program untuk beberapa tahun yang akan datang.
Jadi, dalam perencanaan strategis, organisasi menentukan program (produk barang,
jasa) dan menentukan sumber daya yang akan dibebankan ke masing-masing program
tsb, seperti bahan baku, tenaga kerja, beban fasilitas, dan sumber daya lainnya untuk
perhitungan waktu lebih dari satu tahun, biasanya 5 tahun – 10 tahun.

Perbedaan antara dua proses manajemen – formulasi strategi dan perencanaan


stratejik- yaitu formulasi strategi adalah proses menentukan strategi-strategi baru,
sementara perencanaan stratejik adalah proses menentukan cara melaksanakan
strategi tersebut.

Dalam proses formulasi strategi, pihak manajemen menentukan tujuan organisasi dan
menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut.

2021 SPM
3 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
B. Hubungannya dengan formulasi strategi

Dalam formulasi strategi, kegiatan manajemen adalah menentukan visi, misi,


tujuan, strategi untuk mencapai tujuan dan visi, misi, dan kebijakan untuk mengamankan
strategi yang telah diambil. Kegiatan ini bersifat cenderung tidak ilmiah dan tidak
berirama, karena kegiatan ini banyak bertumpu pada keinginan pemilik terhadap
organisasi yang mereka bentuk untuk jangka panjang, sehingga kegiatan ini lebih banyak
bersifat intuitif dan merupakan kegiatan yang kurang sistematis. Perencanaan strategis
merupakan kegiatan yang menunjang untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan
menjalankan strategi perusahaan, yang mempunyai dimensi waktu lebih terukur, seperti 5
tahun, dan sudah dituangkan dalam bentuk angka-angka rencana, yang disebut dengan
“strategic plan”. Jadi, perencanaan strategi merupakan rencana jangka panjang yang
menjabarkan visi, misi, dan tujuan dan berfungsi sebagai arahan kegiatan berjangka 5
tahun – 10 tahun yang akan datang guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.

Pernyataan formal mengenai rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan masa
datang disebut RENCANA STRATEGIS, dan proses serta revisi pernyataan ini disebut
PERENCANAAN STRATEGIS.

Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan


diambil organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk masing-
masing program selama beberapa tahun ke depan.

Evolusi Perencanaan Strategis beberapa perusahaan memulai sistem rencana


strategis formal pada akhir tahun 1950-an.

C. Manfaat dan keterbatasan Perencanaan Stratejik

Proses perencanaan stratejik formal dapat memberi organisasi :

1. kerangka kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan

2. alat pengembangan manajemen

3. mekanisme yang memaksa para manajer untuk berfikir jangka panjang,dan

4. alat untuk menyatukan para manajer dalam strategi jangka panjang perusahaan.

2021 SPM
4 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
GAMBAR 1. Perusahaan tanpa proses perencanaan stratejik

Pilihan strategis A
Pilihan strategis B Anggaran

Pilihan strategis C
Pilihan strategis D

GAMBAR 2. Perusahaan dengan proses perencanaan stratejik

Pilihan strategis A Perencanaan Pilihan strategis A


Pilihan strategis B strategis
Anggaran
Pilihan strategis C
Pilihan strategis D Pilihan strategis C

Ada beberapa kesulitan atau keterbatasan potensial terhadap perencanaan strategis


formal:

Pertama, selalu ada bahaya bahwa perencanaan hanya akan menjadi “isi formulir’,
pelaksanaan birokrasi, tidak ada pemikiran strategis.

Bahaya kedua, adalah bahwa sebuah organisasi bisa saja membuat departemen
perencanaan strategis yang besar, namun mendelegasikan persiapan rencana strategis
pada staf departemennya, sehingga menghilangkan input dari pihak manajemen serta sisi
pendidikan dari proses tersebut.

Terakhir, perencanaan strategis itu boros waktu dan biaya.

Rencana strategi formal bermanfaat bagi organisasi yang memiliki karakteristik berikut :

1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis itu penting.


2. Organisasi tersebut relatif besar dan kompleks.
3. Ada ketidakpastian yang cukup berarti di masa datang, namun organisasi tersebut
memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

D. Struktur dan Isi Program

2021 SPM
5 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada kebanyakan organisasi industrial, programnya adalah produk atau keluarga
produk, ditambah penelitian dan pengembangan, aktivitas administratif dan umum,
akuisisi terencana, atau aktivitas lain yang tidak cocok dengan lini produk yang ada.

Dalam organisasi penjual jasa, program-programnya cenderung berkaitan dengan


jenis jasa yang diberikan suatu badan usaha.

E. Hubungan Organisasional

Proses perencanaan stratejik melibatkan manajer senior dan para manajer dari unit bisnis
atau pusat tanggungjawab utama, yang dibantu oleh para stafnya. TUJUAN utamanya
adalah memperbaiki komunikasi pusat dengan unit bisnis melalui pemberian jadwal
aktivitas agar seperangkat tujuan yang disusun dapat dicapai bersama. Manajer dari
suatu departemen biasanya tidak dilibatkan dalam proses perencanaan stratejik.

MENGANALISIS USULAN PROGRAM BARU

a. Analisis Investasi Kapital

Teknik untuk menganalisis usulan ini dapat dilakukan dengan cara :

(1) net present value dari proyek –selisih dari nilai sekarang dari penerimaan kas dari
investasi yang ditanam, atau

(2) internal rate of return yang menunjukkan hubungan antara kas masuk dan kas keluar.

Ada EMPAT alasan untuk TIDAK menggunakan teknik present value dalam menganalisis
setiap usulan :

1. usulan tersebut jelas menarik tanpa harus dilakukan perhitungan dengan net present
value.

2. perkiraan dalam usulan tersebut sangat tidak pasti sehingga perhitungan present
value menjadi tidak berguna.

3. usulan yang diajukan tidak dimaksudkan untuk peningkatan profitabilitas perusahaan.

4. tidak ada pilihan lain yang dapat diambil.

Beberapa pertimbangan yang berguna dalam pelaksanaan sistem evaluasi pengeluaran


modal :

- peraturan

2021 SPM
6 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
- menghindari manipulasi

- model

b. Organisasi untuk Analisa

Sebuah tim mungkin mengevaluasi usulan yang sangat besar dan penting, dan memakan
waktu setahun atau lebih. Bahkan untuk usulan yang kecil, pertimbangan dalam diskusi
antara sponsor usulan dengan staf dari pusat sering terjadi.

Keputusan untuk menerima juga diikuti serangkaian pengembangan dan pengujian


sebelum bisa dijalankan secara penuh. Tidak ada jangka waktu tertentu dalam
menganalisis ususlan investasi. Analisis dapat langsung dilakukan jika orang-orangnya
sudah siap.

MENGANALISIS PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN

a. Analisis Rantai Nilai

Rantai nilai bagi setiap perusahaan merupakan seperangkat aktivitas terkait yang
menciptakan nilai dari tiap bagiannya, mulai dari memperoleh bahan mentah dasar
untuk komponen pemasok sampai menghasilkan produk siap pakai serta
mengantarnya pada konsumen akhir.

Dari perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai menggarisbawahi TIGA


bagian:

1. Keterkaitan dengan pemasok

2. Keterkaitan dengan pelanggan

3. Proses terkait dalam rantai nilai perusahaan

GAMBAR 3. Peluang Peningkatan Laba Melalui Keterkaitan dengan Pemasok

Pemasoknya Pemasok Perusahaan

GAMBAR 4. Peluang Peningkatan Laba Melalui Keterkaitan dengan Pelanggan

2021 SPM
7 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Perusahaan Pelanggan Langganannya

2021 SPM
8 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Activity-Based Costing

Meningkatnya komputerisasi dan otomatisasi dalam pabrik menimbulkan perubahan


penting dalam sistem untuk mengumpulkan dan memanfaatkan informasi mengenai
biaya. Pada sistem terbaru, kata AKTIVITAS sering digunakan pada pusat biaya, dan
pembangkit biaya digunakan dalam dasar alokasi; dan sistem biaya disebut sistem
activity-based costing (ABC).

Konsep ABC tidak sepenuhnya jelas atau tanpa intuisi. Nyatanya konsep tersebut sangat
sejalan dengan akal sehat.

c. Penggunaan Informasi ABC

ABC ketika digunakan sebagai bagian proses perencanaan strategis, dapat memberikan
pandangan yang berguna.

PROSES PERENCANAAN STRATEJIK


Proses tersebut mencakup langkah-langkah :

a. Tinjau Ulang dan Perbarui Rencana Strategis

b. Ambil Asumsi dan Panduan

c. Penyusunan Pertama Rencana Strategis

d. Analisis

e. Penyusunan Kedua Rencana Strategis

f. Tinjauan Akhir dan Persetujuan

2021 SPM
9 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

1. Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay . 2007. “Management Control


Systems”, McGrow-Hill Education. Ed. 12.
2. Mulyadi. 2000, Sistem Pengendalian Manajemen.BPFE Yogyakarta.

2021 SPM
10 Drs. Marsyaf Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai