Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

TAMAN BALAI KOTA BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Aset Bangunan dan
Lingkungan yang Diampu oleh Ir. Bambang Setio Budianto, M.Sc

Disusun oleh :

Kelompok V

Aditya Yoga Pratama (175244002)


M. Dzimar Dzaki (175244019)
Virky Ramadhan (175244029)
virkyramadhan@gmail.com
Widia Rahmawati (175244030)
Yassynta Aulia Ananda (175244032)

KELAS II-A MANAJEMEN ASET


PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN ASET
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
A. Klasifikasi dan penjelasan tentang fisik, fungsi, struktur, dan
kepemilikan.
1. Klasifikasi Fisik

Taman Balai Kota Bandung pertama kali di bangun untuk


mengenang jasa dari Pieter Sijthoff. Taman Pieter Sijthoffpark adalah
taman tertua yang dibangun di Kota Bandung. Pieter Sijthoffpark yang
lebih dikenal dengan nama Pieterspark dibangun pada tahun 1885, untuk
mengenang jasa besar Asisten Residen Priangan Pieter Sijthoff. Pada
tanggal 4 Desember 1996 Taman tersebut berganti nama yang dinamakan
Taman Dewi Sartika, namun saat ini sudah berganti lagi menjadi Taman
Balai Kota. Akhir tahun 1990-an halaman balai kota Bandung dan taman
Dewi Sartika menjadi satu kompleks yaitu termasuk ke dalam kompleks
atau halaman balai kota bandung hingga saat ini.

Taman Balai Kota Bandung berdasarkan klasifikasi fisiknya


termasuk ke dalam RTH non Alami/Binaan, karena Taman Balai Kota
Bandung di bangun dengan sengaja yang bertujuan untuk mengenang jasa
Pieter Sijthoff. Berikut gambar dari Taman Balai Kota Bandung

Taman Balai Kota Bandung


(Sumber : Ramadhan, 2019)
Taman Balai Kota Bandung menjadi tempat pariwisata bagi masyarakat
Kota Bandung karena menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk
menikmati liburan di Kota Bandung.

2. Klasifikasi Struktur

Berdasarkan Struktur Ruang Taman Balai Kota Bandung termasuk


ke dalam Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan pola ekologis. Pada saat ini
Balai Kota Bandung memiliki tiga taman yang terdiri dari Taman Balai
Kota, Taman Badak, dan Taman Dewi Sartika. Ke tiga taman tersebut
memiliki pola struktur ruang yang memanjang dan mengelompok, hal
tersebut akan digambarkan pada denah dibawah ini.

Denah Pembagian Komplek Taman Balai Kota Bandung Tahun


2019
(Sumber: Kattam:2014:25:2005)

Denah tersebut mendefinisikan letak dari Taman Balai Kota Bandung,


Taman Badak, dan Taman Dewi Sarika
3. Klasifikasi Kepemilikan

Taman Balai Kota Bandung termasuk ke dalam Ruang Terbuka Hijau yang
memiliki klasifikasi kepemilikanya yaitu publik, karena Taman Balai Kota
Bandung sebagai tempat yang umum yang dapat dikunjungi oleh semua
kalangan masyarakat. Taman Balai Kota Bandung menjadi tempat wisata
bagi masyarakat Kota Bandung untuk rekreasi, edukasi, dan interaksi
antara masyarakat Kota Bandung.

B. Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan bagaimana RTH ini dijalankan
Seperti taman kota pada umumnya, Taman Balai Kota Bandung memiliki
fungsi-fungsi tertentu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan
masyarakat. Fungsi yang akan dijalankan adalah Fungsi Ekologis, Fungsi
Sosial Budaya, dan Fungsi Estetika.
1. Fungsi Ekologis
Taman kota harus memiliki fungsi ekologis yang memadai
sehingga ada manfaat yang dihasilkan dari fungsi tersebut. Fungsi ekologis
dari Taman Balai Kota Bandung antara lain : penyegaran udara,
mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro, penyerapan air hujan,
pengendalian banjir dan pengaturan tata air; memelihara ekosistem
tertentu dan pelembut arsitektur bangunan. Taman balai kota Bandung
memiliki beberapa macam tanaman hias dan pepohonan. Beberapa pohon
diantaranya adalah pohon karet (ficus elastic), jaran kenari (canarium
commune), pohon sepatu dewa atau ki angset (spathodea campanulata),
pohon kenari, pohon ki hujan (samanea saman), johar (cassia), ki damar
(agathist), cemara laut (casuarina), aren (arenga piñata), pinang
(cyrtostachys renda), tanjung (mimusops), bungur (lagerstroemia), damar
(araucaria), dan bambu.
Ruang Terbuka Hijau (rth) Taman Balai Kota Bandung di kelola
dengan baik dengan melakukan pemeliharaan terhadap aset bangunan dan
lingkungan yang dimiliki oleh Taman Balai Kota Bandung.
Dari daftar dan jumlah pohon dan tanaman yang banyak serta pengairan
yang memadai membuat Taman Balai Kota Bandung memiliki fungsi
ekologis yang cukup baik. Dengan jumlah tanaman dan pepohonan
tersebut taman balai kota dapat memberikan efek yang baik terhadap
lingkungan sekitarnya yaitu sebagai penyerap karbon dioksida, mengatur
penyediaan air tanah, pepohonanya yang rindang membuat teduh daerah
sekitarnya dan lain sebagainya dan pengendalian banjir.
2. Fungsi Sosial dan Budaya
Fungsi sosial dari taman kota antara lain: sebagai tempat
melakukan aktifitas bersama, sebagai tempat komunikasi bersama, sebagai
tempat bermain dan berolahraga, sebagai sarana olahraga dan rekreasi,
sarana penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi masyarakat untuk
membentuk kesadaran lingkungan hidup, dan sarana untuk menciptakan
kebersihan, kesehatan, keserasian, dan keindahan kota. Taman balai kota
Bandung memiliki fasilitas-fasilitas untuk membantu masyarakat dalam
aspek fungsi sosial tersebut, Berikut adalah daftar fasilitas yang disediakan
taman balai Kota Bandung sebagai taman bermain, taman lingkungan dan
tempat olah raga :

Taman Bermain Taman Lingkungan Taman Olahraga


1. Ayunan 1. Tempat duduk 1. Angkat beban
2. Toilet 2. Track sepeda
2. Jungkat-jungkit
3. Mushola, dan lain- 3. Jalan kaki, dan lain-
3. Kolam, dan lain-lain
lain lain

Dari daftar fasilitas yang memadai membuat Taman Balai Kota


Bandung memiliki Fungsi Sosial dan Budaya yang baik. Dengan jumlah
fasilitas tersebut Taman Balai Kota Bandung dapat memberikan efek yang
baik terhadap masyarakat sekitarnya yaitu sebagai interaksi antar
masyarakat, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, dan sarana
edukasi bagi masyarakat Kota Bandung.

3. Fungsi Estetika
Taman Balai Kota Bandung memiliki fungsi estetis yang baik sehingga
membuat para pengunjung local ataupun dari luar kota Bandung merasa
nyaman dan senang berada di taman balai kota Bandung. Beberapa elemen
yang mempercantik penampilan taman balai kota Bandung seperti; sign
system, penerangan, way finding dan patung-patung yang memiliki sejarah
dan muatan lokal tertentu. Hal tersebut dijalankan dengan baik sehingga
masyarakat paham akan aturan dan petunjuk sudah tertera yang dapat
memudahkan masyarakat melakukan aktivitas di Taman Balai Kota
Bandung.

C. Pengelola
Taman Balai Kota Bandung dikelola oleh dua dinas terkait yaitu bagian
halaman balai kota, bagian taman Badak Putih, dan bagian taman Dewi
Sartika pengelolaannya dilaksanakan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan
Kota Bandung.

D. Aset yang ada, nilai, dan kondisi saat ini (bagian widia)
Aset yang ada hewan, pohon, tanaman hias, patung, fasilitas umum,
perlengkapan olahraga, kolam ikan, kolam ikan terapi.

E. Usulan/Analisis (bagian yasin)


- Pola Pemeliharaan (yasin)
- Pengembangan dan peningkatan fasilitas dan fungsi (widia, dzimar,
yasin kalau pusing bareng bareng)

F. Dokumentasi

Gambar 1 Taman Balai Kota Bandung Gambar 2 Taman Dewi Sartika


Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)
Gambar 3 Taman Balai Badak Gambar 4 Fasilitas Bermain Anak-anak
Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)

Gambar 5 Fasilitas Kebersihan Gambar 6 Hewan


Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)
Gambar 7 Kolam Air Gambar 8 Kolam Air
Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)

Gambar 9 Mushola Gambar 10 Patung Ikan


Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)

Gambar 11 Pepohonan Gambar 12 Petugas Kebersihan


Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)

Gambar 13 Tanaman Hias Gambar 14 Toilet


Sumber (Ramadhan, 2019) Sumber (Ramadhan, 2019)
G. Kritik dan Saran (Dzimar)

Anda mungkin juga menyukai