Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Permasalahan

C. Tujuan dan Sasaran

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Sistem Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kasus Perencanaan Wilayah dan Kota

B. Teori-teori Perencanaan Wilayah dan Kota


BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Ruang hijau merupakan ruang yang terpenting bagi masyarakat khususnya masyarakat
malang, walaupun dikota malang sendiri banyak ruang hijaunya yang disediakan untuk
kebutuhan masyarakat, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkan oleh
penyedia ruang terbuka hijau dalam hal ini pemerintah harus memperbaiki atau membangun
ruang terbuka hijau tersebut agar lebih indah dan lebih menarik. Contohnya pada taman kunang-
kunang.
Walaupun di Malang banyak ruang terbuka hijau yang disediakan untuk kebutuhan
masyarakat, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh penyedia ruang
terbuka hijau dalam hal ini untuk membuat ruang terbuka hijau dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya. Saya menganalisis sebuah ruang terbuka hijau yang terletak di jalan jakarta yaitu
taman kunang-kunang.
Taman kunang-kunang adalah salah satu taman di kota malang letaknya di jalan
jakarta.di taman kunang-kunang ini udaranya sejuk karena Di taman kunang-kunang ini terdapat
beberapa jenis tanaman, diantaranya pohon mahoni, pohon mangga, pohon beringin, pohon
genitu, pohon rambutan, pohon palem, pohon kayu putih, pohon ketepang, pohon alpukat, dan
lain-lain. Disini juga terdapat beberapa jenis tanaman hias dan rumput. Terdapat juga tanaman
yang mati seperti pohon cemara. Taman kunang-kunang juga dilengkapi dengan tempat duduk
dan lampu-lampu hias di taman kunang-kunang pun ada pedagang kaki lima yang jualan
makanan.
Taman kunang-kunang sangat penting bagi wilayah sekitar itu sendiri karena dengan
adanya taman kunang-kunang warga bisa merasakan udara yang segar karena banyak tanaman-
tanaman yang tumbuh di taman kunang-kunang. Sebelum ada taman kunang-kunang disanana
udaranya sangatlah kotor sekali.

Taman kunang-kunang mempunyai banyak fungsi:


1. Fungsi ekologis
Taman kunang-kunang sebagai penjaga kualitas lingkungan disekitar. Dengan adanya
penghijauan maka taman kunang-kunang dapat berfungsi sebagai :
a. Paru-paru kota yang banyak menghasilkan oksigen.
b. Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara.
c. Tempat penyimpanan air tanah.
d. Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas.
e. Pelestarian lingkungan ekosistem

2. Fungsi sosial
a. Sebagai tempat komunikasi sosial.
b. Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi.
c. Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersedia bagi sebuah
kota.
Tetapi di taman kunang-kunang juga ada pohon yang mati dan kering hal itu terjadi karena
musim kemarau yang panjang membuat pohon-pohon kekurangan air dan akhirnya kering
bahkan ada yang mati.
Konsep taman ini berbeda dengan beberapa taman tematik yang telah ada di Kota Malang.
Pembangunan Taman Kunang-Kunang dikonsep seperti taman di Malaysia. Di taman sepanjang
850 meter ini lebih mengedepankan konsep perpaduan antara permainan lampu di malam hari
dan rimbunnya pepohonan. Sepanjang taman dipasang berbagai jenis lampu. Pohon yang ada di
taman itu tetap dipertahankan tetapi hanya dilakukan pemangkasan atau merapikan daun-
daunnya saja. Jika dipandang taman terlihat bagus seperti tanaman bonsai. Termasuk akan ada
tanaman bunga-bunga khusus, yang membuat Taman Kunang-Kunang ini berbeda dengan taman
lainnya.

Bentuk taman ini sangat unik karena letaknya memanjang di tengah Jalan Jakarta seluas 14.777
M². Selain itu, taman juga didesain dengan 5 plaza utama atau area spesifik yang mirip dengan
alun-alun mini. Tiap plaza memiliki tata desain serta suasana yang berbeda terkait pencahayaan
lampu atau iluminasi. Plaza pertama terletak di ujung taman dengan desain minimalis dan di
belakangnya terdapat model dekorasi lampu tiang berbentuk persegi atau pipa sebanyak 18 unit.
Plaza kedua terletak di depan pintu masuk Bakorwil dan pertigaan Jalan Pekalongan, ditata plaza
sebagai tempat menikmati dekorasi lampu hollow sebanyak 18 unit serta tempat duduk yang
didesain unik.

Taman ini menjadi taman pertama terindah bermandikan cahaya yang pernah ada di Malang.
Konsep warna serta pencahayaan lampu, disesuaikan dengan warna kunang-kunang. Taman
Kunang-Kunang terlihat bercahaya pada malam hari. Pengunjung akan dimanjakan dengan
sentuhan cahaya lampu yang sejuk nan indah. Mereka akan bermandikan cahaya lampu yang
belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Bertaburnya lampu-lampu tidak hanya indah, cantik,
tapi juga sejuk dan memberi sentuhan halus. Suasana di dalam taman itu sangat unik dengan
ornamen utama lighting atau tata lampu permainan.
Pada masa kolonial, Kota Malang dikenal keelokannya dengan aneka taman bunga. Tak ayal,
sebutan Garden City (kota taman) pun sempat disematkan untuk kawasan berpenduduk 848.474
jiwa ini. Sebutan itu sempat hilang karena taman-taman kota tergeser perkembangan ekonomi.
Sebagian besar warga Kota Malang resah dengan laju pertumbuhan bangunan rumah toko (ruko)
yang terus menyesaki wilayah dengan luas 110,6 kilometer persegi tersebut. Naiknya suhu udara
rata-rata pun dirasakan mulai menggeser citra kota pegunungan menjadi kota besar nan panas,
polusi, dan macet.
Tidak ingin citra kota taman lepas dari genggaman, pemerintah daerah mulai serius merenovasi
sejumlah taman kota. Taman-taman kota yang semula semrawut dirombak lebih cantik dan
memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menikmatinya.
Perombakan taman pertama dilakukan pada Februari 2013 di Taman Singha Merjosari Kota
Malang. Renovasi taman dilakukan pemerintah pusat dengan dana APBN. Taman yang semula
sawah dirombak menjadi taman bermain, olahraga, dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
Taman Cerdas Bentoel Trunojoyo adalah taman pertama yang direnovasi dengan APBD Kota
Malang. Taman yang semula tertutup oleh pedagang kaki lima itu kini diperbaiki hingga fungsi
utamanya sebagai ruang publik kembali. Memanfaatkan tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) dari PT Bentoel, tahun 2014 taman dikembalikan menjadi ruang terbuka bagi keluarga
dan siapa saja yang ingin menikmatinya. Taman dilengkapi perpustakaan mini, area bermain
anak, serta tempat untuk berkumpul kolega dan keluarga. Warga pun mulai menikmati taman
kota yang semula berkesan jorok dan tertutup bangunan PKL.
Berikutnya, perbaikan taman dilakukan di Taman Merbabu memanfaatkan CSR dari PT
Beiersdorf Indonesia masih tahun 2014. Taman yang semula tidak maksimal fungsinya karena
sering berlumpur saat hujan itu kini menjadi taman keluarga yang bisa menjadi sarana rekreatif
keluarga.
Taman Tugu, taman di depan Balai Kota Malang, yang semula tertutup pagar pun dibuka.
Masyarakat disilakan menikmati keindahan ruang terbuka yang semula tidak terjamah itu.
Taman Kunang-Kunang di Jalan Jakarta Kota Malang adalah taman berikutnya yang direnovasi.
Di taman tersebut diberi tempat duduk dan ruang terbuka yang biasa dijadikan tempat mahasiswa
untuk mengekspresikan bakat seni mereka seperti menari.

Anda mungkin juga menyukai