Anda di halaman 1dari 13

TUGAS DESAIN TAMAN

NAMA : LUCKY ADRIANTO


NIM : 1912279023
1. Referensi Taman

 Taman Bunga Versailles

Taman Versailles, Prancis

Taman bunga Versailles yang sudah sangat terkenal di Perancis dirancang oleh Andre
Le Notre untuk raja Louis ke XIV (sekitar abad ke-17). Taman ini mengusung tema
taman formal atau taman bergaya eropa, bisa dilihat dari penataan taman dengan
bentuk yang simetris dan terkesan kaku, formal namun rapih.

Kelebihan taman dengan gaya seperti ini adalah kesan taman menjadi lebih rapih,
tegas, namun estetik. Namun tentu saja untuk menghasilkan bentuk taman yang rapih
tersebut taman ini perlu sekali perawatan yang lebih tinggi untuk menjaga bentuk
tanaman tersebut tetap rapih dan indah.

Taman Versailles saat malam hari


Taman ini memiliki air mancur ditengah yang juga digunakan sebagai elemen simteris
dan estetis. Taman ini juga memiliki lampu taman yang diletakan di sepanjang tepi
taman agar tidak gelap saat malam hari, dan juga sprinkler pun tersebar di seluruh area
taman ini.

 Nong Nooch Tropical Garden & Cultural Village

Nong Nooch Garden

Nong Nooch Tropical Garden & Cultural Village dibangun sekitar tahun 1954 oleh
Tuan Pisit dan Nyonya Nongnooch Tansacha setelah membeli tanah sekitar 600 hektar
(hekto are) perbukitan dan lembah yang terletak antara Pattaya dan Sattahip di
Provinsi Chonburi Nyonya Nongnooch Tansacha mendapat inspirasi ketika ia
melakukan perjalanan ke luar negeri. Ia melihat keindahan taman dunia yang terkenal
dan karena itu Nyonya Nongnooch Tansacha memutuskan untuk mengubah kebun
buah miliknya menjadi kebun bunga dan tanaman hias tropis.
Nong Nooch Tropical Garden dibuka untuk umum pada tahun 1980 dan di tahun yang
sama pihak pengelola menambahkan gedung pertunjukan seni dan atraksi Gajah
Thailand yang diadakan setiap hari.
Meskipun bernama taman tropis, namun taman ini lebih banyak menerapkan tema
taman bergaya eropa/formal, bisa dilihat dari bentuk tamannya yang rapih dan
simetris. Namun beberapa area taman ini juga dirancang dengan bentuk yang playful
dan tidak kaku.
Area Nong Nooch Garden yang tidak formal

Karena mengusung taman bertema formal, taman ini tentu pelru perawatan dan
maintenance yang lumayan besar agar menjaga bentuk tamannya tetap terlihat rapi dan
tegas.
Taman ini menggunakan banyak sekali lampu taman di areanya, mungkin agar
pengunjung tetap bisa mengaksesnya meskipun sudah malam. Taman ini juga
menggunakan beberapa air mancur di beberapa area taman agar, dan tentu saja,
sprinkler pun juga digunakan disini.

 Taman Net Master's

Taman ini adalah satu Taman Klasik Suzhou (kota barat Shanghai), Taman Master Net
terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO. Taman ini dianggap sebagai salah satu
taman terbaik di China.
Taman ini pertama kali dibangun pada tahun 1140 oleh Shi Zhengzhi, Wakil Menteri
Pegawai Negeri Sipil dari Dinasti Song Selatan pemerintah. Shi Zhengzhi terinspirasi
oleh kehidupan sederhana dan menyendiri dari seorang nelayan Tiongkok yang
digambarkan dalam tulisan-tulisan filosofis.
Net Masters Garden

Taman ini bergaya taman klasik ala China, bisa dilihat dari bentuk bentuk oranamen
yang diterapkan pada taman dan juga adanya kolam besar dan adanya batu-batuan di
area taman ini yang makin memperkuat tema taman bergaya klasik ini.

Taman tersebut mendemonstrasikan keterampilan mahir desainer taman Tiongkok


untuk mensintesis seni, alam, dan arsitektur untuk menciptakan mahakarya metafisik
yang unik. Master of the Nets secara khusus dianggap di antara para penikmat taman
karena menguasai teknik dimensi relatif, kontras, foil, urutan dan kedalaman, dan
pemandangan yang dipinjam.
Karena taman ini memiliki kolam yang sangat besar ditengah area taman ini, kolam ini
perlu dirawat dengan baik agar tidak kotor dengan dedaunan kering, dan menjadi
sumber penyakit. Namun dengan adanya kolam besar seperti itu dan tumbuhan yang
rindang, taman ini terkesan memiliki ruang bagi pengunjungnya untuk relax dan
bersantai, karena bentuk taman ini tidak terlalu kaku.

Net Masters Garden saat malah hari


Taman ini lebih banyak menggunakan pencahayaan lampu pada bangunan”nya
sehingga taman saat malam hari menjadi gelap dan hanya menjadi lebih mudah diakses
saat pagi hari saja.

2. Referensi Taman sesuai Tren

 Taman Kering

Dominasi batu alam berbagai warna dan ukuran menjadi salah satu ciri khas dalam taman kering.
Menonjolkan ornamen taman dengan kesan bersih dan rapi, maka dipakai jenis tanaman yang tidak
memerlukan banyak air dalam perawatannya. Tumbuhan yang ditanam pada taman ini adalah jenis
tanaman yang memang tidak memerlukan banyak perawatan dan air, seperti kaktus, sukulen, siklok,
dan lili Paris.
Tanaman hanya sebagai aksen karena komposisi pemakaiannya lebih sedikit dibandingkan pemakaian
elemen kerasnya (batu, steping stone, ornamen taman lainnya).
Taman kering bisa diaplikasikan untuk indoor maupun outdoor, tergantung pada kebutuhannya.

 Taman Tribeca

Taman Tribeca

Taman ini menawarkan konsep yakni dengan menggabungkan taman dengan


bisnis pusat perbelanjaan modern dengan ruang terbuka yang dilengkapi dengan
booth F&B, kolam ikan, ampitheater, air terjun mini dan beberapa tempat duduk
yang tersebar di area taman untuk sekedar merilekskan pengunjung.

Area Kolam Taman Tribeca


Tanaman di taman ini tentu tidak kalah asri dengan penataannya yang menjadi
point interest taman ini dari sebagian besar area taman ini yang mengusung
arsitektural modern dan kolam kolam yang begitu banyak

Karena banyaknya kolam di taman ini tentu perawatan kolam ini menjadi harus
lebih ditekankan lagi, agar tidak kotor oleh banyaknya dedaunan. Namun karena
banyak kolam ini pun taman ini menjadi terlihat lebih segar

Kolam ini menggunakan beberapa air terjun dan air mancur di area tamannya, dan
juga adanya lampu taman disepanjang area taman yang bisa dilewati oleh
pengunjung

 Minneapolis Sculpture Garden

Minneapolis Sculpture Garden

Taman kota berfungsi sebagai penyejuk di perkotaan dan penyeimbang lingkungan


yang alami dengan bangunan yng non alami.Sentuhan seni yang
nampak sederhana tetapi artistik dapat menjadi ciri khas suatu kota dan akan selalu
dikenang bagi turis dari negara lain.
Taman Patung Minneapolis adalah salah satu permata indah bagi Kota Minnesota
terutama pada bagian tengah taman yang terdapat patung Cherry diatas sendok
yang telah menjadi ikon di Minnesota.
Sculpture Garden/Taman Patung ini pada dasarnya adalah sebuah museum bebas di
taman yang menyambut warga dan wisatawan, Taman Patung merupakan suatu hal
yang sangat bernilai bagi ekonomi, pendidikan, budaya dan bagi eksistensi kota.
Taman ini telah ada sejak 22 tahun yang lalu dan telah dikunjungi 7,2
juta orang, Selama umur tersebut, kondisi infrastruktur Sculpture
Garden sebagian telah memburuk dan beberapa vegetasi telah mengalami siklus
kehidupan alaminya .

Minneapolis Sculpture Garden tampak atas

Dalam suatu lorong yang dominan hijau, diantara banyaknya patung patung di tepi
jalan nampak sesuatu yang menarik perhatian dengan warna yang mencolok dan
posisi buah Cherry yang unik . Pengunjung seperti didorong dengan penasaran
untuk menuju ke tengah taman tersebut.

Warna merah buah Cherry diatas sendok putih menjadikan patung sederhana tapi
unik ini sebagai "focal point" bagi sekitarnya yang didominasi pepohonan dan
rerumputan berwarna hijau.

Taman ini menggunakan lampu taman di beberapa areanya agar pengunjugn masih
bisa mengaksesnya di malam hari, dan juga adanya air mancur di monumen sendok
tersebut sehingga menjadi daya tarik tersendiri di monumen tersebut.
3. Referensi Taman yang akan tren di tahun 2022

 Taman Kering

Dominasi batu alam berbagai warna dan ukuran menjadi salah satu ciri khas dalam taman kering.
Menonjolkan ornamen taman dengan kesan bersih dan rapi, maka dipakai jenis tanaman yang tidak
memerlukan banyak air dalam perawatannya. Tumbuhan yang ditanam pada taman ini adalah jenis
tanaman yang memang tidak memerlukan banyak perawatan dan air, seperti kaktus, sukulen, siklok,
dan lili Paris.

Tanaman hanya sebagai aksen karena komposisi pemakaiannya lebih sedikit dibandingkan pemakaian
elemen kerasnya (batu, steping stone, ornamen taman lainnya).
Taman kering bisa diaplikasikan untuk indoor maupun outdoor, tergantung pada kebutuhannya.
Bagi orng yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu namun masih ingin mempunyai taman yang
estetik dirumahnya, taman ini bisa menjadi konsep taman yang akan menjadi tren bagi orang” kota
yang sibuk kerja.

 Taman Tribeca

Taman Tribeca

Taman ini menawarkan konsep yakni dengan menggabungkan taman dengan


bisnis pusat perbelanjaan modern dengan ruang terbuka yang dilengkapi dengan
booth F&B, kolam ikan, ampitheater, air terjun mini dan beberapa tempat duduk
yang tersebar di area taman untuk sekedar merilekskan pengunjung.

Area Kolam Taman Tribeca


Tanaman di taman ini tentu tidak kalah asri dengan penataannya yang menjadi
point interest taman ini dari sebagian besar area taman ini yang mengusung
arsitektural modern dan kolam kolam yang begitu banyak

Karena banyaknya kolam di taman ini tentu perawatan kolam ini menjadi harus
lebih ditekankan lagi, agar tidak kotor oleh banyaknya dedaunan. Namun karena
banyak kolam ini pun taman ini menjadi terlihat lebih segar

Kolam ini menggunakan beberapa air terjun dan air mancur di area tamannya, dan
juga adanya lampu taman disepanjang area taman yang bisa dilewati oleh
pengunjung

Konsep taman yang disatukan fasilitas umum ini mungkin akan bisa menjadi tren
di tahun 2022 karena apabila pengunjung berada ditaman, mereka tentu perlu
sebuah jajanan dan beberapa fasilitas yang digunakan agar bisa menikmatinya di
taman tersebut, sehingga menyatukan taman dengan fasilitas seperti F&B dan
fasilitas hiburan lainnya menjadi poin yang menarik untuk menjadi tren.

 Taman Ala Jepang

Banyak rumah-rumah di Indonesia mengadopsi konsep taman dari Jepang. Hal ini karena
gaya taman ala Jepang memanfaatkan unsur-unsur alam yang sangat kental sehingga
dipercaya dapat memberikan efek menenangkan secara maksimal.
Elemen khas Jepang yang biasa ada pada konsep taman ini adalah tanaman bonsai, batu-
batuan, material kayu, dan cahaya dengan nuansa hangat. Selain itu, biasanya ada
juga kolam ikan koi sebagai pelengkap. Umumnya, komposisi warna yang dihasilkan
konsep taman Jepang adalah warna-warna alam, seperti hijau, cokelat, dan abu-abu.

Konsep taman ini bisa menjadi tren karena taman ini terlihat modern elegan namun tetap
fresh di lain sisi dan juga rapih

Anda mungkin juga menyukai