Anda di halaman 1dari 18

TAMAN BERGAYA EROPA

Disusun Oleh :

1.AYU KHUSNUL PITRIA


2.DELLA AMALIA

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK NEGERI 1 WAY TENONG
LAMPUNG BARAT
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Rumusan Masalah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Taman
2.2 Konsep Taman Eropa
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Taman Gaya Eropa
3.2 Sejarah dan Gaya Taman di Berbagai
Negara di Eropa
3.2.1 Gaya Taman Rahasia
3.2.2 Gaya Taman Italia
3.2.3 Gaya Taman Amerika
3.2.4 Gaya Taman Cina
3.2.5 Gaya Taman Inggris
3.2.6 Gaya Taman Prancis
3.2.7 Gaya Taman Jepang
3.2.8 Gaya Taman Tradisional di Indonesia
BAB 4 KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat allah swt, karena berkat dan hidayah-Nya Penulisan
makalah yang berjudul “Taman Gaya Eropa” dapat di selesaikan dengan baik.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:


1. Susmaili S.Pd selaku Ketua Jurusan dan guru mata pelajaran.
2. Teman-teman XII Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
3. Orang tua serta semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan
penulisan makalah ini.

Makalah ini masih kurang sempurna, mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya
membangun guna memperbaiki di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat
bagi pembaca dan penulis khususnya.

Lampung Barat,22 Januari 2019

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumahku adalah istanaku.Setiap orang pasti mendambakan suasana yang nyaman
dirumah,dan salah satu nya adalah dengan adanya taman rumah. Sebuah hunian rasanya
kurang lengkap tanpa kehadiran sebuah taman. Bukan hanya segi keindahan dan
keasriannya saja bisa kita dapatkan dari adanya sebuah taman, akan tetapi taman juga
berfungsi membersihkan udara yang kotor karena polusi, selain itu juga bermanfaat bagi
kesehatan.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini seiring perkembangan sektor pertamanan telah
banyak mengalami kemajuan baik itu tema maupun konsep taman yang mengusung tema
hidup atau kembali ke alam dengan menghadirkan taman-taman pada halaman rumah.
Konsep taman rumah ini di terapkan oleh banyak perumahan sebagai solusi impian warga
kota yang sudah sangat penat menjalani kehidupan di kota yang sesak dan polusi.
Kehadiran sebuah taman bukan sekedar mempercantik rumah, akan tetapi dapat berfungsi
sebagai tempat yang nyaman untuk melepas lelah atau arena bermain anak-anak.
Taman yang indah dan asri dapat menciptakan suasana yang sejuk dan tenang.
Keindahan taman selain untuk kepuasan diri juga menimbulkan kepuasan bagi orang
yang melihatnya

1.2 Tujuan
Tujuan penelitian merupakan muara dari suatu penelitian yang di buat secara spesifik
terbatas dan dapat di periksa dengan hasil penelitian. Pada dasarnya penilitian ini
bertujuan untuk memperoleh data yang lebih akurat, jelas dan benar sebagai jawaban atas
masalah yang di rumuskan, penulis merumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan taman di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten
Lampung Barat.
2. Untuk mengetahui faktor penunjang apa yang menjadi penghambat dalam pembuatan
taman di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis di harapkan dapat menambah pengalaman serta gagasan tertulis dalam
bentuk karya ilmiah
2. Memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembuatan taman dan dalam proses
nya di harapkan dapat menambah atau perancangan pembuatan taman khususnya.
3. Untuk memotivasi serta menggiatkan kembali aktivitas berkesenian mahasiswa,
khususnya pada bidang desain eksterior atau pertamanan.
4. Menjadi bahan referensi bagi pembaca khususnya dalam upaya untuk meningkatkan
mutu pembelajaran serta menambah pengalaman mengenai proses pembuatan taman.
1.4 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang penelitian tersebut, maka masalah yang akan di teliti
dalam penelitian ini adalah proses pembuatan taman, sehingga untuk lebih memperjelas
maka di uraikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan taman di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung
Barat
2. Faktor-faktor apa yang menjadi penunjang adan penghambat dalam proses pembuatan
taman.
3. Bagaiman cara mengatasi faktor penghambat dalam proses pembuatan taman.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Taman


Taman adalah susunan tanaman dan unsur penunjang lainnya yang di tata sedemikian
rupa sehingga member nilai estetika dan nilai tambah lainnya bagi pengguna nya. Selain itu
taman juga merupakan kebun yang di Tanami bunga-bungaan dan sebagainya.
Dalam pembuatan taman terdapat beberapa jenis gaya yang sering di aplikasi kan seta di
adaptasikan sesuai dengan situasi dan lingkungan sekitarnya, jadi dalam proses pembuatan taman
aspek lingkungan sangat lah memiliki peran penting guna terwujudnya konsep taman yang akan
di buat. Sebelum memulai pembuatan kita harus meninjau langsung lahan atau lokasi yang akan
di garap adapun jenis konsep dan gaya taman yaitu anatara lain:

a. Jenis Taman
Jenis taman adalah konteks taman rumah tinggal sesuai dengan kondisinya terbagi
menjadi beberapa jenis antara lain:
1. Taman kering
Taman kering merupakan taman yang penyiramannya tidak perlu setiap hari sehingga
tidak memerlukan perawatan ekstra, adapun jenis tamanan yang cocok yaitu nanas-
nanasan, kaktus, lidah buaya serta pakis haji.
2. Taman Tropis
Taman Tropis merupakan taman yang banyak menggunakan material lunak,Berupa
tanaman dan identik dengan kesan natural. Kehadiran tanaman mulai dari
rumput,herba,semak,perdu, hingga pohon. Merupakan salah satu pelengkap yang
dihadirkan.

b. Gaya Taman
1. Taman dengan gaya eropa
Gaya eropa memiliki khas seperti panorama alam,sekelumit pegunungan.
(Pedalan,Pedesaan) yang masih ada hutannya yang liar, danaunya yang tidak teratur
dan tanah kosong yang member kesan megah..
2. Taman dengan gaya Amerika
Cirri khas gaya amerika adalah hubungan yang erat antara bangunan rumah dengan
taman,ruangan rata rata konstruksinya rendah dan aederhana sedangkan tamannya
disusun tidak resmi,berisi tanaman hias yang diatur di pinggiran halaman dan deratan
bunga hias ditepian dekat jalan.
3. Taman dengan gaya Cina
Cirri khas taman gaya cina adalah penggunaan kontrasnya warna bunga bungaan dan
cat untuk taman lainnya , seperti jembatan penyebrangan,pagar taman, gapura dan
kadang kadang tepi taman dihiasi dengan patung naga atau binatang lain dari legenda,
yang tidak kalah mencolok dengan warna catnya.
4. Taman dengan gaya Jepang
Cirri khas taman gaya jepang, terutama meniru keadaaan alam jepang berupa
gundukan tanah yang meniru puntuk (bukit rendah,) lereng gunung yang ada,danau
dan jlannya yang berliku liku sertaterdapat kuil yang sunyi sepi.
5. Taman dengan Gaya tradisional Indonesia
Memili cirri khas dengan sifatnnya yang srba guna yakni sebagai sumber kebutuhan
fisik dan dari padanya sumber keindahan untuk memenuhi kebutuhan rohani,biasanya
berhubungan dengan keperluan penyelenggaraan acara atau upacra adat.

2.2 Konsep Taman Eropa


Taman taman kuno pada peradaban masalalu tersebut ternyata member pengaruh
pada seni pertamanan secara umum di eropa dan timur tengah. Abad pertengahan
sejarah bangssa eropa berada diantara masa keruntuhan kerajaan romawi dan
bangunanya eropa modern di abad ke XV. Pada permulaan abad ini taman taman
tempat bersenag senang jarang ditemukan diantara kota kota yang padat dan benteng
benteng. Ruang terbuka pada umumnya berfungsi sebagai tempat menanami jenis
tanaman obat obatan dan buah buahan kebun ini dipelihara dan dipagari benteng yang
kuat.
Taman gaya eropa biasanya berukuran besar dengan aneka warna bunga
didalamnya. Pemilihan rumputpun dari jenis yang berkualitas sehingga dapat
dipotong dengan rapi atau dibentuk dengan sedemikian rupa seperti lingkaran
bergelombang atau labirin.
Bentuk khas eropa ini terlihat begitu elegan dipadu dengan keindahan keindahan
bunga eropa serta berbagai orname misalnya hiasan patung dan pancuran air. Bunga
bunga yang menghiasi taman ini akan terlihat semakin cantik apabila diimpor
langsung diimpor dari eropa. Sau hal yang harus diingat,Indonesia mempunyai iklim
tropis sehingga bunga bunga khas eropa ini memerlukan suhu rendah supauya bisa
tumbuh subur seperti dinegaranya.
Taman gaya eropa memiliki pola formal dan simetris. Sebagai elemen terpilih
adalah tanaman pangkas yang diaplikasiakn dihalaman rumah karena bentuk kaku
dan perawatan yang intensif untuk taman eropa dengan lapangan rumput yang luas
dan pohon besar dikelilingin tanman padu yang teratur rapi.

Ada pula konsep dalam gaya eropa seperti dibawah ini :


1. Implementasi Taman Terbuka Hijau
Konsep ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan terdiri dari ruang terbuka public
dimana terdiri dari ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Ruang
terbuka hijau perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah
perkotaan yang di isi oleh tumbuhan tanaman dan vegetasi guna mendukung
manfaat ekologis sosial budaya dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat
ekonomi bagi masyarakat. Ruang terbuka non hijau dapat berupa ruang terbuka
yang di perkeras (pavet) maupun ruang terbuka biru (RTB) yang berupa
permukaan sungai, danau, areal-areal yang di peruntukkan khusus sebagai area
genangan.

2. Konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami yang berupa habitat liar
alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional, maupun RTH non alami atau
binaan yang seperti taman, lapangan olahraga, dan kebun bunga. Multifungsi
penting RTH ini sangat lebar spectrum nya, yaitu aspek fungsi ekologis sosial
budaya, arsitektural dan ekonomi.

a. Peran dan fungsi RTH


RTH sengaja dibangun merata di seluruh wilayah kota untuk memenuhi
berbagai fungsi dasar yang secara umum di bedakan menjadi:
- Fungsi bioekologis (fisik)
- Fungsi Sosial
-
b. Manfaat RTH
Manfaat RTH kota adalah secara langsung dan tidak langsung, sebagian besar
di hasilkan dari adanya fungsi ekologis atau kondisi alami. Taman tempat
peketakkan tanaman sebagai penghasil oksigen terbesar dan menyerap
karbondioksida dan zat pencemar udara lain, khusus di siang hari merupakan
pembersih udara yang sangat efektif melalui mekanisme penyerapan dan
dalam proses pisiologis, yang menjadi terutama pada daun, dan permukaan
tumbuhan.

3.1 Taman Gaya Eropa


Taman gaya eropa memiliki pola formal dan simetris. Sebagai elemen terpilih
adalah tanaman pangkas yang diaplikasiakn dihalaman rumah karena bentuk kaku
dan perawatan yang intensif untuk taman eropa dengan lapangan rumput yang
luas dan pohon besar dikelilingin tanman padu yang teratur rapi.
Untuk taman yang menggunakan gaya eropa cirri utamanya terletak pada
penggunaan tanaman hias yang warnanya tidak hanya didominasi oleh hijau saja .
warna laen yang punya sifat cerah seperti merah, kuning,jingga dan sebagainya
sering dipakai untuk menghias taman yang punya konsep gaya eropa

3.2 Sejarah dan Gaya Taman di Berbagai


Negara di Eropa
Sejarah adanya gaya gaya taman didunia termasuk gaya taman eropa adalah
karena memudarnya penyelesain konflik politik,perkembangan niaga dan
pemupukan kekayaan menyebabkan berkembangnya taman taman diistana sampai
ketaman taman dirumah. Taman taman dirancang dan dibangun sebagai tempat
rekreasi
Di spanyol konsep taman banyak dipengaruhi peradapan islam yang berasal
darintimur tengah. Konsep taman islam ini dikembangkan oleh bangsa Moor di
Afrika Utara bahkan diperkenalkan di Spanyol pada abad ke XVI,dimana taman
yang bertemakan taman firdaus dipersatukan dengan atrium yang berasal dari
romawi menimbulkan suatu gaya baru dalam seni taman yang disebut “Spanish
Garden” atau tanaman gaya spanyol.
Dan terdapat cirri khusus dari taman eropa ialah Taman gaya eropa memiliki pola
formal dan simetris. Sebagai elemen terpilih adalah tanaman pangkas yang
diaplikasiakn dihalaman rumah karena bentuk kaku dan perawatan yang intensif
untuk taman eropa dengan lapangan rumput yang luas dan pohon besar dikelilingin
tanman padu yang teratur rapi.
3.2.1 Gaya Taman Rahasia

Konsep taman Rahasia atau taman Maze atau lebih dikenal dengan nama taman
Labyrinth,Houis of Daedalus,Troy of Town atau The Wall of Troy.
Menunjukan suatu konsep jalan yang berliku tak berujung atau bisa diumpamakan
pada zaman dulu yaitu jalan menuju istana tempat istimewa.
Taman rahasia lebih berkhus pada kereligiusan tanaman yang menghias biasanya
cenderung pendek,yang maknanya simulasi ketaatan manusia kepada tuhannya.
3.2.2 Gaya Taman Italia

Taman dengan bergaya Italia dapat dikatakan taman dengan gaya perpaduan yang
menyatu dari gaya pedesaan sehingga taman terlihat Nampak alamiah atau
memberikan kesan damai dan sederhana yang membuat kenyamanan sendri bagi
pemilik taman. Taman gaya Italia banyak di kenal sebagai taman gaya kebun raja atau
khalifah atau gaya aristokratik (istilah italia) atau gaya feundal (istilah Indonesia).
3.2.3 Gaya Taman Amerika

Gaya taman Amerika biasanya sangat melekat dan erat antara bangunan rumah
tinggal dengan taman sehingga berkesan akrab atau padu. Taman gaya amerika
mempunyai relevan taman disusun tidak resmi dan berisikan tanaman hias yang di
tanam teratur di pinggir halaman berumput dekat tembok rumah serta sederetan
tanaman hias berbunga yang rendah di bagian tepi (border) dekat jalan. Biasanya
taman bagian belakang dilengkapi dengan serambi dekat rumah yang berpagar
keliling (patio).
3.2.4 Gaya Taman Cina

Taman bergaya Cina biasanya berkesan lebih meriah dengan memadukan


tanaman hias dan bebatuan yang di susun dengan rapih seperti tebing gunung, danau
yang ada sungai nya serta jembatan yang penyebrangan melintasi sungai. Terdapat
pafiliun (sebagi tempat untuk menikmati pemendanga taman), kesan meriah makin
kental dengan kehadiran tanaman yang berwarna warni dengan elemen taman keras.
Taman sering di lengkapi patung binatang.
3.2.5 Gaya Taman Inggris

Taman bergaya inggris mempunyai elemen yang di susun secara formal namun di
kombinasikan dengan gaya alami bagian masing-masing gaya tersebut dibuat terpisah
dengan tidak mencampur baurkan keduanya. Taman di buat sedemikinan rupa
alamiah dan mewakili keadaan pemandangan alam yang bergunung-gunung dan di
kombinasikan dengan danau-danauan (kolam) serta bagian hamparan tanah kosong
yang di tumbuhi rerumputan.
3.2.6 Gaya Taman Prancis

Taman bergaya ini berkesan formal dengan memanfaatkan 4 unsur taman seperti
bunga-bungaan yang di tanam dengan petak-petakan, pohon pangkas, kolam dengan
kombinasi air mancur dan pohon-pohon meneduh. Taman umumnya terpisah dari
bangunan setiap bagian bngunan taman di hubungkan dengan jalan setapak dan di
berikan beberapa tempat atau bangunan kecil untuk beristirahat sejenak.
Sebagaimana gambar di bawah ini:
3.2.7 Gaya Taman Jepang

Taman bergaya jepang biasanya meniru keadaan alam seperti pegunungan


dengan kuil yang sepi atau lereng pegunungan yang ada danau nya dengan
batu-batuan di biarkan bergeletak di sana sini atau di tepi danau sehingga
memberikan kesan lenggang dan tenang, tanah-tanah di susun seolah-olah berbentuk
bukit-bukit. Biasanya sebagian taman di buatkan hamparan berpasir.
3.2.8 Gaya Taman Tradisional di Indonesia

Unsur taman bergaya tradisional Indonesia mempunyai unsure taman sebagian


besar terdiri dari taman sumber makanan, sumber kesejahteraan keluarga. Sebenarnya
belum dapat di katakan taman yang memiliki gaya, karena penataan nya hanya
berdasarkan prinsip pemanfaatan kesejahteraan sehingga penanaman berdasarkan
gaya, maka gaya taman Indonesia (tradisional) adalah gaya serba guna.
BAB 4 KESIMPULAN

Jadi Taman gaya eropa memiliki pola formal dan simetris sebagai elemen
terpilih adalah tanaman pangkas yang diaplikasiakn dihalaman rumah karena
bentuk kaku dan perawatan yang intensif untuk taman eropa dengan lapangan
rumput yang luas dan pohon besar dikelilingi tanaman padu yang teratur rapi.Ciri
utamanya terletak pada penggunaan tanaman hias yang warnanya tidak hanya
didominasi oleh hijau saja warna lain yang punya sifat cerah seperti merah,
kuning,jingga dan sebagainya sering dipakai untuk menghias taman yang punya
konsep gaya eropa
DAFTAR PUSAKA

https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-
8&source=android-browser&q=gaya+taman&gws_rd=ssl

Anda mungkin juga menyukai