Anda di halaman 1dari 13

DESAIN TAMAN STUDIO TUGAS AKHIR

PERANCANGAN LANSEKAP
2 SKS

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Titien Woro Murtini, MSA

Disusun oleh :
Putra Husna 21020117140081
Aflagana Rachmadani 21020117140082
Raissa Nurul Hasya 21020117140083
Attalah Abiyu Naufal 21020117130084
Naafian Maulana Rizal 21020117140084
Dien Egy Apriliano Al Faris 21020117130085
Hafidz Aulia Hidayat 21020117140085

Kelompok 8

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Desain Taman Studio Tugas Akhir dengan baik sebagai bentuk penyelesaian Tugas
Akhir Perancangan Lansekap.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
dengan tulus dan sadar memberikan sumbangan baik berupa ide, materi
pembahasan, dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran, khususnya dari Ibu Dr. Ir. Titien Woro
Murtini, MSA dan Ibu Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA selaku dosen mata
kuliah Perencanaan Lansekap, supaya laporan ini dapat menjadi lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada karangan ilmiah ini, penulis memohon
maaf sebesar-besarnya.

Semarang, Mei 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 4
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
2.1 Konsep................................................................................................................ 6
2.2 Denah Situasi Eksisting .................................................................................... 6
2.3 Siteplan............................................................................................................... 7
2.4 Gambar Tampak ............................................................................................... 7
2.5 Rencana Elemen Pendukung ........................................................................... 8
2.6 Detail ................................................................................................................ 10
2.7 Isometri ............................................................................................................ 11
BAB III............................................................................................................................. 12
PENUTUP........................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap bangunan dalam sebuah tapak tidak hanya terdiri dari massa
bangunan tersebut, namun harus memiliki tata ruang luar bangunan atau
lansekap. Arsitektur lansekap adalah ilmu dan seni perencanaan (planning) dan
perancangan (design) serta pengaturan lahan, penyusunan elemen-elemen alam
dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan
memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber
daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang fungsional
dan estetis. Hubbard dan Theodora Kimball mengatakan bahwa arsitektur
lansekap atau pertamanan adalah seni yang fungsi utamanya adalah untuk
menciptakan keindahan lingkungan di sekitar tempat hidup manusia, yang
berkenaan dengan peningkatan kenyamanan, kemudahan dan kesehatan
penduduk perkotaan yang sehari-harinya amat sibuk, sehingga perlu
penyegaran.
Perancangan lansekap sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari
sebuah bangunan. Pada dasarnya, lahan hijau sangat dibutuhkan agar setiap
tapak pada bangunan memiliki daerah resapan yang baik. Tak hanya itu, lahan
hijau sangat berperan penting bagi kesehatan manusia. Tumbuhan merupakan
penyedia oksigen dan membuat udara menjadi bersih menyehatkan. Dengan
pemahaman mengenai Perancangan lansekap, lahan hijau tersebut dapat diolah
menjadi taman-taman rekreasi yang menarik dan dapat menjadi sarana
relaksasi. Merancang taman juga harus memperhatikan komponen-komponen
penyusunnya baik soft material maupun hard material. Material lunak (soft
material) terdiri dari tanaman dan satwa yang ada di lahan maupun yang
diadakan pada taman. Sedangkan material keras (hard material) mencakup
semua elemen taman yang sifat/karakternya keras dan tidak hidup seperti
tanah, batuan, pekerasan/paving, jalan setapak, pagar, bangunan taman, dan

4
bangunan rumah. Selain itu, kita harus menganalisis anggaran dana yang
dikeluarkan sehingga tidak mengeluarkan budget yang besar.
Gedung Arsitektur Universitas Diponegoro sudah memiliki banyak lahan
terbuka hijau, namun belum diolah dengan baik. Pada bagian depan Studio
Tugas Akhir terdapat lahan kosong yang dapat diolah menjadi lebih menarik.
Hal ini juga bisa menjadi sarana rekreasi dan relaksasi bagi mahasiswa yang
sudah bekerja keras untuk belajar.

1.2 Maksud dan Tujuan


1. Meningkatkan Pemahaman mahasiswa terhadap materi Pengantar
Perancangan Lansekap
2. Mahasiswa dapat menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam
perancangan lansekap
3. Mahasiswa dapat menerapkan teori Perancangan Lansekap dengan
menata kembali taman di Gedung Arsitektur
4. Melatih cara pembuatan desain suatu taman
5. Melatih menghitung dan menganalisis biaya suatu taman

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa jenis dan konsep taman yang akan di desain?
2. Bagaimana site tapaknya?
3. Bagaimana dengan perencanaan tamannya?
4. Elemen pendukung apa saja yang digunakan?
5. Bagaimana bentuk dan detail perencanaan taman?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep
Taman ini memiliki konsep break time park dari kata break time yang
memiliki arti waktu istirahat, sesuai dengan tujuan taman ini diciptakan di
depan ruang studio TA sebagai tempat istirahat para mahasiswa yang sedang
mengerjakan TA agar tidak penat. Dibuat sedemikian rupa menjadi taman yang
nyaman untuk beristirahat sejenak.
Di dalam taman terdapat tempat duduk yang memiliki atap guna
memberikan tempat yang nyaman untuk pengguna taman, selain itu taman ini
juga memiliki tempat madding sebagai tempat untuk memamerkan dan
memberi edukasi kepada pengguna.
Taman ini memiliki 2 pohon tinggi sebagai peneduh dan pemberi oksigen
untuk pengguna taman, taman ini memiliki bermacam – macam tanaman
sebagai pemasok suplai oksigen seperti pisang-pisangan, rumput jepang, pohon
asoka, lee kwan yew agar pengguna merasa rileks dan fresh setelah menghadapi
aktivitas di hari itu.
Taman ini memiliki pohon pisang-pisangan dan batu koral untuk
meminimalisir cipratan air hujan dari atap bangunan studi TA .

2.2 Denah Situasi Eksisting

6
2.3 Siteplan

2.4 Gambar Tampak

7
2.5 Rencana Elemen Pendukung
 Soft material

No Nama Bentuk Penempatan Keterangan


1.

 Pohon
Ketapang  Tinggi 2-3 m
Sebelah kanan
kencana  Jumlah 2
kiri taman
(Terminalia Buah
mantaly)

2.
 Pohon
Pohon asoka
Sebelah kanan  Tinggi 1-2 m
(Saraca m
kiri taman
Indica)  Jumlah 8
buah

3.  Tanaman
Lee kwan merambat
yew Di sebelah timur  Penghias
taman talut di timur
(Vernonia
menempel talut taman
elliptica)

4.
pisang-
 Tinggi 30-50
pisangan Bagian depan
cm
(Heliconia taman
 Tanaman
Densiflora)
Bunga
5.

Rumput  Tanaman
Diseluruh
jepang semak
bagian tengah
(Zoysia
taman
japonica)

8
 Hard Material

No Nama Bentuk Penempatan Keterangan


1. Batu Sekitar taman  Mengurai tempias
Koral air di sekitar taman

2. Atap Dibagian pinggir  Menggunakan


taman sebagai bahan polycarbonat
atap tempat
duduk Beton

3 Penyang Sebagai  Menggunakan kayu


ga atap penyangga atap di jati
bagian timur
taman

3. Kursi Dibagian pinggir  Menggunakan


Beton taman sebelah beton
timur.

4. Grating Di sekitar taman  Menggunakan grill


steel sebagai penutup saluran pabrikan
selokan  Sebagai penuntup
saluran air

9
 Rencana Anggaran Biaya

Harga Harga Total


No. Jenis Banyak Satuan
Satuan (Rp) (Rp)
Pohon Ketapang
1. 2 Pohon 295.500,- 591.000,-
kencana
2. Pohon asoka 8 Pohon 30.000,-
240.000,-
3. Lee kwan yew 160 Polybag 3.500,- 560.000,-
4. Pisang – pisangan 48 Polybag 10.000,- 480.000,-
5. Rumput jepang 20 m2 70.000,- 140.000,-
6. Batu koral 4 karung 50.000,- 200.000,-
7. Atap polycarbonat 12 m2 80.000,- 960.000,-
8. Kayu jati 0.6 m3 2.000.000,- 1.200.00,-
9. Kursi beton 0.2 m3 900.000,- 180.000,-
10. Grating steel 8 m 150.000,- 1.200.000,-
Total 5.751.000.-

2.6 Detail

Pohon Ketapang
Kencana
Ketinggian 2-3 m

Lee kwan yew

Tanaman hias asoka


Ketinggian 1 m

Batu koral

Tanaman Pisang-Pisangan
Ketinggian 30-50 cm

10
Kursi beton dengan penyangga atap kayu

2.7 Isometri

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mendesain taman diperlukan konsep yang matang agar dapat
berfungsi dengan baik dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Kita harus
memperhatikan dan mempertimbangkan segala komponen penyusun taman
baik soft material maupun hard material. Selain itu, kita perlu menganalisis
anggaran atau biaya agar dapat mengetahui segala pengeluaran untuk
memenuhi komponen-komponen taman tersebut. Keberadaan Taman Studio
TA pada Gedung Arsitektur Undip dapat memperindah Gedung itu sendiri dan
diharapkan menjadi wadah bersantai bagi mahasiswa.

3.2 Saran
Selain mempertimbangan komponen-komponen taman seperti soft material
dan hard material, sebaiknya dalam perancangan taman harus memperhatikan
anggaran biaya juga. Kemudian, konsep perancangan harus matang agar desain
lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://hargabeton.com/harga-cor-beton/
tokopedia.com
https://harga.today/harga-kayu-jati/
Power Point Materi Perancangan Lansekap “LANSEKAP YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN”

13

Anda mungkin juga menyukai