Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

“PERBAIKAN DAN PERAWATAN BLENDER “

DISUSUN OLEH :

REVIL APRIL YANTO

NISN :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUTERA

BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDIO

2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN DU/DI/ INSTANSI

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing serta pimpinan Bengkel

Disahkan di : Painan

Pada Tanggal : .... oktober 2021

Pembimbing / Instruktur Pimpinan

.......................... .........................
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing,ketua Paket Keahlian serta Kepala SMK Negeri 1 Sutera

Disahkan di Sutera

Pada Tanggal 3 November 2021

Ketua paket Keahlian Guru Pembimbing

SRI WAHYU S.Pd.,.M.Pd.T. MECKI NOVANDRI S.Pd

NIP:198204022010012026

Mengetahui

Kepala SMk Negeri 1 Sutera

LILI SURYATI. S.Pd.,M.Pd.T.

NIP: 198208052009022003
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr, wb

Puji syukur marilah kita ucapkan kepada alah swt yang maha
pengasih dan penyayang, yang mana telah menjadi kan rahmad dan karunia
nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan praktek kerja
industri yang berjudul“ PERBAIKAN DAN PERAWATAN BLENDER"

Dalam menyusun laporan akhir program praktek kerja industri ini


penulis tidak lepas dari bimbingan bantuan dan dorongan semua pihak
untuk itu penulis ingin menyampai kan ucapan terima kasih yang sebesar
besar nya kepada :

1. Orang tua yang telah mendukung baik moral maupun materi


2. Ibu LILI SURYATI,S.Pd,M.PdT Kepala sekolah SMK NEGERI 1
SUTERA
3. Ibu SRI WAHYU,S.Pd,MP.PdT Selaku ketua jurusan
4. Bapak MECKI NOVANDRI,S.Pd, Selaku guru pembimbing
5. Bapak SARIYUS Sebagai pemilik bengkel Berkah service elktronik
6. Teman teman yang seperjuangan dengan penulis.
7. Pihak yang membantu tentang pelaksanaan prakerin

Penulis menyadari bahwa dalam menulis laporan akhir proggram


praktek kerja industri ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis
sangat mangharap kan saran saran dan kritikan yang bersifat membangun
dari pembaca.

Painan, 30 oktober 2021

Penulis

Revil April Yanto


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DU/DI/INSTANSI.......................................................i


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Prakerin...........................................................................1
B.Tujuan Dan Manfaat Prakerin..................................................................1
C.Lokasi,Waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan.................................2
D.Garis Besar Isi Laporan............................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI/INSTANSI
A.Sejarah Instansi (Lembaga) .....................................................................3
B.Struktur Organisasi Instansi.....................................................................3
C. Bidang Usaha Dunia Usaha/Dunia Lapangan Tempat PKL...................4
D.Kepegawain..............................................................................................4
E.Pemeliharaan Tempat Dan Lingkungan Hidup.......................................4
BAB III LANDASAN TEORI
A.Kajian Teori...............................................................................................5
B.Urain Kegiatan...........................................................................................6
C.Hasil Pengamatan....................................................................................11
D.Pemecahan Masalah ...............................................................................12
BAB IV PENUTUP
A.Keseimpulan................................................................................................13
B.Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan sebagaii salah satu sub sistem
pendidikan nasonal,memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi
menyiap kan tenaga kerja tetapi sangat penting dalam fungsi menyiapkan
tenaga kerja terampil untuk mengunjang sistem pendidikan nasional. Upayah
menyiapkan tenaga kerja yang terampil sesui kebutuhan dunia, usaha dan
industri, didekati melalui kebijakan “link and match” adalah penyelengaraang
kegiatan prakerin.
Pada dasar nya prakerin merupakn penyelengaraan yang
megintegrasikan kegiatan pendidikan ini akan menghilang kan perbedaan
standar nilai sekolah dan dunia kerja sekaligus mendekatkan supply dan
deman ketenagakerjaan.
Landasan pelaksanan kegiatan prakerin sekolah menegah kejuruan
didasarkan atas arahan garis garis besar haluan negara 1993 dan ketentuan
dslam undang undang no.2 tahun 1989.

B. Tujuan Dan Manfaat


Tujuan Prakerin pada dasar nya merupan kegiatan yang harus di
laksanakan oleh setiap peserta di plat secara individu yang di maksud untuk
membina siswa yaitu seperti :
1. Melengkapi perkembangan materi dasar yang telah di pelajari
2. Terlatih menerapkan pengetahuan dan keterampilanm yang mereka milki
3. Menghayati dan mengetahui suasan ojektif lapangan kerja.
4. Manfaat Prakerin adalah siswa yang diharapkan mampu memiliki
kerterampilan wawasan pengalaman untuk terjun kelapangan industru /
usaha nantinya
Adapun manfaat kerja praktek adalah:
1. Menghasilkan tantangan kerja siapa bekerja di berbagai bidang.
2. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tertentu
3. Untuk mendapatkan kepandaian yang saling mengisi anta pendidikan
sekolah dan du/di
4. Mengembangkakemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan teori
5. Membentuk prtibadiagar percaya diri dan mandiri.
6. Memperoleh masukan dan umpan balik
memperbaiki,serta ,menyempurnakan dan mengembangkan pendidikan
sekolah du/di.

C. Lokasi, Waktu dan tempat Prakerin Kerja Lapangan (PKL)


Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di Berkah Service Elektronik
yang bertempat di Painan Di mulai pada tanggal 13 September 2021 s/d 1
November 2021
D. Garis Besar Isi Laporan
Penulis dapat menyusun laporan prakerin ini dengan
mengelompokkan menjadi 4 bab,yaitu:
a. Bab I Pendahuluan
Dalam bab pertama ini membahas mengenai latar belakang
pelaksanaan prakerin,tujuan prakerin,manfaat prakerin,tempat dan waktu
pelaksanaan,metode penulisan,dan sistematika penulisan.
b. Bab II Pelaksanaan Prakerin
Pada yang kedua ini penulis menjelaskan gambaran singkat
du/di/perusahaan,dan struktur organisasi perusahaan.
c. bab III dasar teori permasalahan
Pada bab III ini penulis menguraikan tentang materi yang
dipilih,kegiatan praktek ,masalah dan solusi.
d. bab IV Penutup
Pada bab akhir ini penulis memuat tentang kesimpulan dan saran.
e. daftar pustaka
Dalam bab ini penulis juga memuat berbagai sumber-sumber dari
berbagai bahan pendukung dalam menyusun laporan ini.

BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI/INSTANSI

A. Sejarah Bengkel
Pada tahun 1980 tingkat perkembangan ekonomi masyarakat kota Padang
mulai membaik, maka tuntutan kebutuhan masyarakat juga bergerak kearah
yang lebih tinggi. Untuk itu para masyarakat menjadi konsumen peralatan
elektronika seperti radio, televisi, kipas angin, dan lain sebagainya. Barang
elektronika menjadi kebutuhan pokok yang mendorong lahirnya bengkel –
bengkel perbaikan peralatan elektronika.
Pada awalnya bapak Sariyus merupakan seorang mahasiswa dibidang
dakwah. Namun pada akhir tahun 1980 beliau memutuskan berhenti dari
perkuliahan dan memilih mengikuti kursus perbaikan barang elektronik
hingga akhirnya berdirilah sebuah bengkel servis dengan nama “Berkah
Service Elektronika” pada awal tahun berdirinya bapak Sariyus hanya
memperbaiki radio dan beberapa televisi hitam putih. Namun seiring
berkembangnya zaman Diona Elektronik yang sekarang sudah banyak
memperbaiki barang elektronik seperti Blender, Speaker, Amplifier, dan lain
– lain. Tidak hanya service Diona Elektronik juga menjual komponen dan
alat – alat elektronika.

B. Struktur Organisasi Instansi

Pimpinan

SARIYUS

Teknisi

SARIYUS

C. Bidang Usaha Dunia Usaha/Dunia Lapangan Tempat PKL


Bengkel Berkah service elektronik selalu menyedari bahwa komitmen
yang tinggi sebelum nya dapat memuaskan kebutuhan konsumen dunia Alat
Elektronik yang berkembang berubah semakin cepat ini menentu produk
tinggi dan dukungan perjualan lain.

D. Kepegawaian
Di bengkel Berkah Service Elektronik Bapak Sariyus sebagai pemilik
bengkel sekaligus teknisi di bengkel tersebut.
E. Pemeliharaan Tempat Dan Lingkungan
Kondisi tempat kerja yang terpelihara, kita secara tidak sengaja telah
menghapus pemborosan, baik itu pemborosan tempat, waktu untuk mencari
barang, maupun uang.
Ada istilah 5R untuk memelihara tempat kerja. Apa saja 5R itu?
1. Ringkas (Seiri), yaitu pemilahan, mana yang perlu dan mana yang tidak.
apabila ada yang tidak perlu lebih baik disimpan atau disisihkan saja.
2. Rapi (Seiton), yaitu penataan. Menata yang diperlukan agar efisien jika
digunakan. Faktor yang perlu diperhatikan ketika penataan adalah
frekuensi pemakaian, pengelompokan jenis, dan kemudahan penggunaan.
3. Resik (Seisou), yaitu pembersihan. Langkah-langkahnya adalah
menentukan sumber kotoran, menentukan yang paling kotor,
membersihkan sambil memastikan apakah fungsinya masih baik,
memberi tanda bagian yang tidak atau kurang berfungsi, membuat jadwal
perbaikan atau penggantian bagian yang kurang atau tidak berfungsi
4. Rawat (Seiketsu), yaitu pemeliharaan. Tujuannya adalah memelihara agar
tetap bersih, tidak membuat sumber kotoran baru, menghilangkan sumber
kotoran yang lama, dan menjaga kebersihan dan kesehatan
5. Rajin (Shitsuke), yaitu pembiasaan. Artinya melaksanakan 5R di atas,
serta melaksanakan peraturan perusahaan dengan kontinyu.

BAB III
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah
dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur,
menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Pisau berbentuk seperti
sebuah baling-baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah. Pisau
ini diputar dengan cepat dengan tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini
dengan segera dapat mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-bahan
yang dimasukkan ke dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur
kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah. Blender biasanya dipakai di
dapur atau di bar.

Bagian – bagian pada Blender

 Kapasitor berfungsi membangkitkan beda fase. Fase berbeda akibat


terbangkitnya fluks magnet akan membuat motor berputar.
 Resistor berfungsi untuk mengurangi arus listrik pada motor untuk
mencegah terjadinya arus berlebih masuk ke dalam kumparan motor
 Induktor berfungsi mengantisipasi frekuensi tinggi akibat putaran motor
yang tinggi
 Dioda berfungsi menyelaraskan tegangan yang masuk ke dalam kumparan.

B.Uraian Kegiatan

Masalah dan Perbaikan Blender


1. Blender Mati
Kerusakan yang paling banyak terjadi adalah kerusakan
blender tidak berputar atau mati. Kerusakan ini bisa disebabkan
banyak hal seperti, putusnya kabel daya, konsleting motor atau
dinamo, konsleting pada saklar on/off dan pengatur kecepatan.

7. Pengguna harus mengingat terlebih dahulu kejadian apa yang


pernah terjadi pada blender sebelum blender mati.

8. Jika, tidak menemukan penyebab khusus, maka pengguna harus


lakukan pengecekan satu per satu komponen-komponen
kelistrikannya mulai dari kabel daya.

9. Ambil multimeter yang dapat mengukur tahanan kabel,


kemudian setting pada fungsi pendeteksian lintasan listrik

10. Tempelkan ujung besi kabel probe multimeter pada ujung


besi kabel daya

11. Selanjutnya, periksa konektivitas saklar on/off dan saklar


pengatur kecepatan pisau. Blender umumnya terdiri dari 4
saklar, satu diantaranya adalah saklar off. Untuk melakukan
pengecekan saklar sama halnya ketika melakukan pengecekan
pada kabel daya.

2. Pisau Berat untuk Berputar

Putaran pisau blender seharusnya sesuai dengan kecepatan


yang diatur pada saklar. Namun, jika terjadi fenomena putaran pisau
lambat walau saklar pengatur kecepatan sudah berada pada putaran
tertinggi, maka dugaan sementara adalah terjadi gangguan pada as.

Pengguna dapat melakukan langkah pembersihan as atau jika,


terjadi kerusakan pada as, maka dapat diganti dengan yang baru.
3. Terdapat Dengungan Tapi Blender Tidak Bekerja

Fenomena tanda terdapat kerusakan adalah munculnya bunyi


dengung pada motor blender, namun pisau tidak berputar. Hal ini dapat
terjadi akibat motor listrik (dinamo) kehilangan momen putar karena
adanya hubung singkat pada belitan rotor atau stator.

Jika, terjadi seperti ini, pengguna tidak disarankan untuk


memaksa menjalankan blender terus menerus. Dampak yang terjadi
jika memaksa menjalankan adalah terjadinya kebakaran pada motor
blender. Masalah seperti ini baiknya pengguna langsung menyerahkan
kepada ahlinya untuk diperbaiki.

4. Terdapat Percikan Bunga Api

Motor blender bekerja namun, blender mengeluarkan bunga api


merupakan pertanda adanya hubung singkat antara brush dan
komutator.

Komutator bertindak sebagai penyearah arus AC yang masuk ke


dalam kumparan rotor. Sedangkan brush berfungsi sebagai penyalur
arus listrik utama ke dalam rotor.
Brush dan komutator bergesekan satu sama lain dalam
menyalurkan arus listrik. Untuk itu posisi dari brush harus selalu
diperhatikan. Usahakan posisi brush agar selalu tegak lurus
terhadap komutator.

Pergeseran posisi bisa mengakibatkan gesekan brush dan


komutator menjadi tidak sempurna, sehingga bisa memicu percikan
api, selain itu distribusi arus listrik menjadi tidak stabil dan dampak
lainnya adalah putaran motor tidak optimal.

5. Terdapat Getaran Pada Blender

Seringkali terjadi fenomena getaran pada badan blender


dalam kondisi blender sedang beroperasi. Kondisi ini
mengindikasikan terdapat masalah pada sistem mekanik blender
seperti:

 Brush yang mengeras. Kekerasan brush yang digunakan sudah


tidak semestinya lagi. Sehingga ketika bersentuhan dengan
permukaan komutator menjadi tidak stabil. Jika, seperti ini,
ganti brush dengan yang baru.

 Permukaan komutator yang tidak rata lagi. Penggunaan


blender dalam jangka waktu panjang berdampak pada
kemungkinan kerusakan permukaan komutator yang terus
menerus bergesekan dengan brush. Hal ini mengakibatkan brush
menjadi “loncat-loncat” ketika bersentuhan dengan komutator.
Jika, terjadi seperti ini, pengguna dapat membeli bagian
komutatornya saja atau mengganti keseluruhan rotor.

 Keausan atau terdapat patahan pada gigi kopel antara tangkai


pengaduk dan rotor. Jika, seperti ini, mau tidak mau pengguna
harus melakukan penggantian pada gigi kopel.

 Kemungkinan terakhir adalah tidak sentrisnya as rotor.


Sehingga, putaran rotor menjadi bergoyang. Pengguna dapat
mengganti as rotor jika diperlukan.

6. Timbul Suara Kasar Pada Putaran Blender

Blender dapat berputar dengan baik namun suara putaran


motor terdengar kasar atau terlalu keras. Hal ini umumnya
disebabkan oleh keausan pada bearing as rotor. Kemungkinannya
adalah bola bearing sudah terlalu aus atau terdapat bola yang pecah
sehingga, ketika roto berputar, putarannya terlalu menghentak.

Hentakan tersebut yang menyebabkan putaran motor


menjadi terdengar kasar. Untuk kasus ini, pengguna dapat
memeriksa terlebih dahulu kondisi bearing tersebut. Jika, tidak
memungkinkan untuk digunakan kembali, maka lakukanlah
penggantian bearing as rotor tersebut.
7. Pisau Tidak Ikut Berputar

Kondisi ini terjadi dimana motor blender berputar, namun pisau


pengaduk tidak ikut berputar. Indikasi yang terjadi adalah terdapat
masalah pada gigi kopel.

Mungkin saja gigi kopel (gear couple) sudah aus dan tidak
dapat lagi mencengkram gear pisau yang terdapat pada cup. Jika,
demikian pengguna harus mengganti gigi kopel tersebut.

Gambar 8 Gigi Kopel Blender

8. Terdapat Cairan di Bawah Cup

Sering kali kasus ini terjadi ketika blender sedang digunakan


untuk menghaluskan bahan makanan dalam bentuk cair, terdapat
cairan yang menetes dari bawah cup blender. Ini mengindikasikan
terdapat kebocoran cairan dari dari dalam cup ke luar.

Kerusakan yang terjadi terdapat pada karet bosing (karet kedap


air) yang sudah tidak mampu lagi menahan cairan itu tidak
merembes. Jika, seperti ini, pengguna dapat melakukan
penggantian karet bosing, bisa dengan membeli baru atau
menggunakan karet yang terdapat pada tabung mulut tabung gas.
9. Kecepatan Blender Tersendat-sendat

Yang dimaksud kecepatan blender tersendat-sendat adalah naik


turunnya putaran mesin atau tidak stabil jika diputar pada
kecepatan tertentu. Hal ini bisa disebabkan karena keausan pada
brush atau kondisi brush sudah sangat tipis.

Jika demikian, maka pengguna wajib mengganti brush tersebut


dengan yang baru agar blender dapat berputar dengan stabil
kembali.

Berikut merupakan beberapa jenis kerusakan yang sering


terjadi pada blender beserta penyebab dan solusinya. Cara tersebut
hanyalah cara penanganan darurat. Untuk mendapatkan hasil
perbaikan yang lebih baik, alangkah baiknya blender langsung
dibawa kepada ahlinya untuk diperbaiki.

C. Hasil Pengamatan
a) Memberikan ilmu dasar mengenai cara Mengecek Tegangan dan
Mengecek kerusakan
b) Mengenal berbagai macam dari Blender
c) Meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam diri seseorang
dalam melakukan perbaikan Blender yang rusak
d) Memahami cara merawat Blender antara lain :
1. Jangan menaruhnya ditempat yang terkena paparan sinar
matahari secara langsung, atau dekat dengan benda
cairyang berpotensi bisa membahayakan Blende itu sendiri.
2. menata dan meletakkan kabel yang terhubung pada Blender
Anda dengan rapi. Hal ini lah yang sering kali disepelekan
oleh banyak orang, dan membuat kabel di Blender mereka
menjadi mudah rusak karena tertekuk dan juga diletakkan
dengan tidak rapi

D. Pemecahan Masalah
1. Takar bahan makanan dengan tepat.
Usahakan agar tidak mengisi tabung blender sampai penuh, takar
bahan yang ingin di blender dengan benar, sebaiknya blender bahan
makanan sedikit deni sedikit.
2. Menggunakan blender dari kecepatan yang paling rendah
3. Bersihkan dengan teratur secara keseluruhan
Segera cuci blender setelah digunakan agar tidak menimbulkan bau
tidak sedap dari sisi makanan yang tertinggal
4. Keringkan dan simpan blender di tempat yang sejuk setelah
membersihkan, maka langkah yang harus dilakukan ialah
mengeringkan blender dan tutupnya. Lalu simpan di dalam lemari
dapur
5. Jauhkan blender dari anak – anak
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran didunia kerja adalah suatu strategi yang memberi


peluang bagi siswa, dan mengalami proses belajar bekerja langsung (learning
by doing) pada pekerjaan sesungguhnya. Selama saya melaksanakan PKL
saya jadi mengetahui betapa pentingnya pelajaran tentang Administrasi
Perkantoran dalam dunia kerja, terutama dalam hal surat menyurat dan arsip.

Dengan PKL ini, bakat dan kemampuan saya dapat diasah menjadi
lebih baik dan profesional serta lebih disiplin dari sebelumnya.

B. Saran

Adapun saran yang ingin saya sampaikan adalah sebagai berikut.

a. Para peserta PKL berikutnya diharapkan agar lebih dapat bekerja


dengan sungguh-sungguh dengan menafaatkan waktu yang lebih
efektif.
b. Diharapkan para guru-guru program keahlian untuk lebih bersikap
tegas dan terus membimbing peserta PKL.
c. Para guru pembimbing diharapkan lebih aktif mengontrol dan
memberikan solusi kepada siswa-siswi yang dibimbing.
d. Pihak sekolah sebaiknya lebih banyak membekali para siswa dengan
pengetahuan yang berhubungan dengan dunia industri seperti lebih
banyak melakukan praktek.
e. Pihak sekolah sebaiknya menempatkan siswanya sesuai dengan
jurusannya masing-masing, agar ilmu yang didapat disekolah dapat
diterapkan ditempat kerja dimana siswa ditempatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Blender

Anda mungkin juga menyukai