Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH TATA RUANG TAMAN INDOOR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Dekorasi Ruang yang di
ampu oleh :

Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 10

Fathmawati Az-zahra (2009512)

Muhammad Gulam Farish (2005426)

Nahlia Qothrunnada (2001392)

Putri Kurnia Agustina (2006624)

Syifa Nurazizah (2005709)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang atas
rahmat-Nya dan karunianya kepada kami semua. Tak lupa shalawat serta salam
kami panjatkan kepada baginda kami Nabi Muhammad SAW, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tata Ruang Taman Indoor” tepat
pada waktunya.

Pada Kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd. selaku dosen mata kuliah
Dekorasi Ruang yang telah mempercayai kami dengan diberikannya tugas ini.
Selain itu, kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa kami jauh dari kata sempurna. Dengan begitu,
kami sangat mengharapkan dan juga menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan kami lebih baik lagi. Kami juga mengharapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Bandung, 23 Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Pengertian Taman...........................................................................................4
2.2 Jenis Taman....................................................................................................4
2.3 Prinsip dan Unsur Taman Indoor...................................................................5
2.4 Karakteristik Taman Indoor...........................................................................7
2.5 Organisasi Ruang Taman Indoor...................................................................7
2.6 Manfaat Taman Indoor...................................................................................9
BAB III ANALISIS MASALAH..........................................................................10
3.1 Analisis Masalah Taman Indoor...................................................................10
BAB VI PENUTUP...............................................................................................17
4.1 Kesimpulan...................................................................................................17
4.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................18

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1…………………………………………………………………………………………………………………….7

Gambar 2.2…………………………………………………………………………………………………………………….8

Gambar 2.3…………………………………………………………………………………………………………………….8

Gambar 2.4…………………………………………………………………………………………………………………….9

Gambar 3.1…………………………………………………………………………………………………………………..10

Gambar 3.2…………………………………………………………………………………………………………………..11

Gambar 3.3…………………………………………………………………………………………………………………..13

Gambar 3.4…………………………………………………………………………………………………………………..14

Gambar 3.5…………………………………………………………………………………………………………………..15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Pandemi virus corona yang telah berlangsung lebih dari satu tahun di
Indonesia menyebabkan terjadinya keterbatasan aktivitas gerak masyarakat untuk
melakukan aktivitas di luar rumah. Namun disisi lain pandemi ini juga berdampak
pada masyarakat yang memiliki banyak waktu saat berada di rumah, yaitu
memunculkan hobi baru dengan melakukan aktivitas berkebun.

Banyak masyarakat yang memilih untuk berkebun atau bercocok tanam


untuk menghilangkan kejenuhan saat masa pandemi ini. Banyak masyarakat yang
tiba-tiba membeli tanaman hias ataupun bibit tanamannya. Bahkan tanaman hias
dan juga pelengkap lainnya untuk membuat sebuah taman kecil laku keras di
pasaran. Selain menghilangkan kejenuhan, berkebun juga memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan diantaranya yaitu, meningkatkan kebugaran,
meningkatkan kreativitas, membuat pikiran tenang, mengurangi setres, dan
sebagainya.

Tak hanya di luar ruangan atau outdoor berkebun juga dapat dilakukan di
dalam ruangan atau indoor. Jika dilihat pada saat ini maraknya isu green lifestyle
yang sedang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disebabkan oleh
pembangunan yang pesat berupa bangunan-bangunan seperti gedung pencakar
langit. Contohnya perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.
Bangunan-bangunan tersebut didominasi dengan bangunan beton yang memberi
kesan keras, kaku, dan kurang alamiah.

Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut ialah gejala sakit yang disebut
dengan sick building syndrome (SBS) oleh para ahli kesehatan. SBS tersebut
dirasakan seperti pening, mata pedas atau berair, cepat timbul rasa letih serta
mudah jenuh. SBS tersebut dapat dicegah dengan menambahkan elemen taman
diluar maupun di dalam ruangan. Tetapi penambahan elemen taman di dalam
ruangan atau indoor merupakan cara yang paling tepat. Karena secara teori

1
2

menanam atau menempatkan tanaman di dalam ruangan dapat membantu


meningkatkan manfaat terapi dari berkebun itu sendiri.

Dari uraian di atas, penulis mencoba mengaitkannya dengan mata kuliah


Dekorasi Ruang untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah tersebut. Dengan
begitu kami dapat mengetahui apa itu taman indoor dan seperti apa taman indoor
yang sesuai dengan teori yang ada.

1.2 Rumusan Masalah.

Dari uraian latar belakang di atas, maka kami dapat menyimpulkan


beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan taman?

1.2.2 Apa saja jenis-jenis taman?

1.2.3 Bagaimana prinsip dan unsur taman indoor?

1.2.4 Bagaimana karakteristik taman indoor?

1.2.5 Sebutkan organisasi ruang taman indoor!

1.2.6 Sebutkan manfaat taman indoor!

1.3 Tujuan.

Dari uraian rumusan masalah di atas, dengan begitu makalah ini memiki
tujuan sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan taman.

1.3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis taman.

1.3.3 Untuk mengetahui prinsip dan unsur taman indoor.

1.3.4 Untuk mengetahui karakteristik taman indoor.

1.3.5 Untuk mengetahui organisasi ruang taman indoor.

1.3.6 Untuk mengetahui manfaat dari taman indoor.


3

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok mata kuliah Dekorasi Ruang.

1.4 Manfaat.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang


membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya :

1.4.1 Manfaat Teoritis.

Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan


pengetahuan bagi siapa saja yang membaca makalah ini, dan juga
diharapkan dapat menjadikan sarana pengembangan ilmu pengetahuan
secara teoritis di bangku perkuliahan.

1.4.2 Manfaat Praktis.

Bagi penulis makalah ini diharapkan dapat menjadikan sarana yang


bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang tata
ruang taman indoor dan juga makalah ini diharapkan sebagai acuan untuk
lebih baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Taman.

Taman adalah tempat yang menyenangkan, mempunyai beberapa kegiatan


biasanya menampung kegiatan olahraga, aktivitas kebudayaan dan pendidikan.
Dalam KBBI, taman merupakan kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan
sebagainya (tempat bersenang-senang).

Taman secara umum adalah sebuah area yang mempunyai ruang dalam
berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi, ukuran, atau luasan,
iklim, dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari
pembangunan taman.

Sedangkan menurut Nazzaruddin (1994) dalam Ilmiajayanti dan Dewi


(2015), taman adalah sebidang lahan terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya
ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat dikombinasikan
dengan kreasi dari bahan lainnya. Umumnya dipergunakan untuk olahraga,
bersantai, bermain, dan sebagainya.

2.2 Jenis Taman.

Pada dasarnya taman dibagi menjadi dua:

1. Taman publik aktif.


Taman publik aktif merupakan taman yang memiliki fungsi sebagai
tempat bermain dan olahraga, yang dilengkapi dengan elemen-elemen
pendukung taman bermain dan lapangan olahraga. Contohnya seperti alun-
alun dan central park di New York.
2. Taman publik pasif.
Taman publik pasif adalah taman yang hanya sebagai elemen estetis saja,
sehingga kebanyakan untuk menjaga keindahan tanaman di dalam taman
tersebut akan dipasang pagar di sepanjang sisi luar taman. Contohnya
seperti Bundestagen Park dan Cologne Germany.

4
5

Sedangkan menurut Unterman dan Small (1986) taman dapat


dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan sifat kepemilikannya yaitu :

1. Taman publik (umum).


Yaitu taman yang bisa digunakan oleh umum.
2. Taman semi publik.
Yaitu taman milik pribadi yang dapat digunakan oleh umum atau dapat
digunakan secara bersama-sama.
3. Taman pribadi.
Yaitu taman milik pribadi yang tidak dapat digunakan oleh umum.

Sedangkan berdasarkan penempatannya, taman dibagi menjadi dua yaitu :

1. Taman Indoor.
Taman indoor merupakan sebuah konsep taman di dalam rumah atau
ruangan. Selayaknya taman depan ataupun belakang rumah, taman indoor
berfungsi sebagai sistem sirkulasi udara.
2. Taman Outdoor.
Taman outdoor adalah sebuah konsep taman di luar ruangan.

2.3 Prinsip dan Unsur Taman Indoor.

Sebuah desain yang baik akan tercipta dari kesesuaian dan penyusunan
berbagai elemen (Sintia, 2004:21). Maka dari itu, perencanaan dan pembuatan
taman harus berlandaskan pada prinsip dan unsur desain taman.
1. Prinsip-prinsip.
Prinsip desain pada perencanaan taman indoor antara lain meliputi
susunan, kesatuan, dominasi, kontras utama, pengulangan, irama atau
ritme, penghubungan, serta keseimbangan.
1) Susunan, ialah pola pemasangan suatu yang awalnya tidak
menentu menjadi sesuatu yang jelas. Tanpa adanya susunan, maka
tidak akan terbentuk sebuah desain yang baik dan tertata pada
taman.
6

2) Kesatuan, merupakan hubungan dari berbagai elemen atau unsur


yang dipadukan agar menjadi hal yang utuh dan harmonis. Dalam
hal ini dapat berupa warna, tekstur dan karakternya.
3) Dominasi, ialah kesatuan pengaruh dari satu elemen taman yang
menonjol terhadap elemen lainnya. Misalnya saja dapat dilihat dari
ukuran, bentuk, warna ataupun lokasi elemen tersebut.
4) Kontras utama, merupakan sesuatu yang dimunculkan dari
keseluruhan unsur sehingga lebih menonjol dibandingkan dengan
unsur lainnya (Artini, 2004:137). Misalkan peletakkan tanaman
besar di tengah-tengah ruangan sebagai fokus pandangan dalam
ruangan tersebut.
5) Pengulangan, ialah suatu teknik mengulang satu elemen taman di
beberapa lokasi yang berbeda, namun masih tetap memiliki kesan
berkesinambungan tiap lokasi. Misalnya penempatan beberapa
tanaman di sudut-sudut ruangan.
6) Irama atau ritme, merupakan prinsip yang memiliki hubungan
dengan prinsip pengulangan. Teknik pengulangan elemen taman di
beberapa lokasi menciptakan irama dalam desain pertamanan. Hal
ini dapat menjadi suatu daya tarik para peminat, serta menjadi
perhatian bagi para pengguna taman.
7) Penghubung, ialah sebuah cara elemen taman menjadi penghubung
dari berbagai susunan elemen yang digunakan dalam suatu desain
taman.
8) Keseimbangan, merupakan susunan-susunan elemen taman yang
terdiri atas dua tipe, yaitu simetris dan asitmetris. Misalnya
peletakkan tanaman sisi kiri dan di sisi kanan tidak seimbang,
maka akan menyebabkan salah satu dari kedua elemen tersebut
menjadi lebih dominan, baik dilihat dari ukuran, bentuk maupun
tekstur.
2. Unsur-unsur.
Unsur-unsur pertamanan ini meliputi dari berbagai materi-materi yang
dijadikan sebagai bahan dalam taman. Misalnya saja, unsur-unsur
7

pertamanan ala Jepang. Seperti bebatuan, pasir, bambu, kolam serta


miniatur yang disusun dan dipadukan menghasilkan ketenangan dan
kenyamanan.

2.4 Karakteristik Taman Indoor.

1. Lokasi Taman.

Lokasi taman yang dimaksud pada kategori ini yaitu posisi taman di dalam
rumah. Menempatkan tanaman di sudut rumah, area bawah tangga, kamar mandi,
dan master bedroom akan menjadikannya lebih asri.

Gambar 2.1

bp.blogspot.com

2.5 Organisasi Ruang Taman Indoor.

Organisasi ruang adalah pengaturan atau penempatan ruangan pada suatu


daerah atau pada suatu bangunan itu sendiri. Organisasi ruang taman indoor
8

sendiri ialah penempatan taman di dalam ruangan, baik itu di rumah, hotel, rumah
sakit ataupun tempat lainnya. Adapun beberapa organisasi ruang taman indoor,
antara lain adalah sebagai berikut :

1. Organisasi Terpusat.
Organisasi ini merupakan komposisi yang terpusat dan stabil.
Sebuah tanaman yang dikelilingi oleh beberapa ruangan, seperti ruang
makan, ruang tamu, ruang keluarga, dan sebagainya. Hal ini menjadikan
taman tersebut menjadi pusat yang luas dan dominan, serta dapat
menciptakan sistem sirkulasi udara, meningkatkan oksigen, serta
menambah kesejukan dan ke-estetik-an di dalam ruangan.

Gambar 2.2

bp.blogspot.com

2. Organisasi Sisi.
Organisasi ini pada dasarnya sebuah taman indoor yang berada di sisi
bagian rumah, seperti di belakang atau di samping rumah. Biasanya juga
penempatan taman ini dilakukan di tanah sisa atau kosong pada rumah.
Fungsi daripada organisasi sisi taman indoor ini ialah menciptakan sistem
9

sirkulasi udara, meningkatkan oksigen, serta menambah nilai ke-estetik-


an.

Gambar 2.3

Trenasia.com

Gambar 2.4

adseneca.com

2.6 Manfaat Taman Indoor.

Keberadaan taman pada setiap tempat memiliki peranan yang penting.


Taman tidak hanya sebagai pengisi ruang kosong, melainkan juga memiliki peran
yang jauh lebih besar, serta berguna bagi kehidupan manusia. Banyak sekali
fungsi dan manfaat taman yang berdampak positif dan bermanfaat bagi
kehidupan, sebagai berikut :

1. Taman menciptakan sirkulasi udara yang segar dan bersih bagi penghuni
rumah atau orang yang berada di dalam ruangan. Taman indoor ini
10

berperan sebagai penyangga ekosistem, suplai oksigen, serta udara bersih


yang menyehatkan.
2. Taman dapat menciptakan suasana rekreatif yang bermanfaat. Apalagi jika
sebuah taman memiliki ruang yang cukup luas dan besar, dapat
menjadikannya untuk tempat berkumpul dan bermain keluarga.
3. Taman juga dapat berguna sebagai media untuk mengisi kegiatan di dalam
ruangan.
BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1 Analisis Masalah Taman Indoor.

Berikut merupakan beberapa penjabaran hasil analisis gambar taman


indoor:
1. Analisis Gambar ke-1.

Gambar 3.1

pinterest.com

Pencahayaan taman tersebut termasuk cukup untuk membantu proses


fotosintesis tanaman menjadi sempurna, sehingga menjadi lebih ternutrisi.
Terdapat lampu sorot untuk digunakan pada malam hari guna menerangi taman
yang gelap. Sirkulasi dan kelembaban taman indoor tersebut terbilang baik,
karena tidak terlalu tertutup. Kebersihan dan kenyamanan juga sangat baik.
Namun, warna kursi taman tersebut kurang serasi dengan nuansa sekitarnya,

11
12

sebaiknya bisa menggunakan warna hitam yang sama dengan warna meja taman.
Pada gambar tersebut tidak terlihat kran air taman yang bisa digunakan untuk
memudahkan menyiram tanaman pada musim kemarau. Sebagai gantinya, bisa
menggunakan penyiram tanaman yang diisi air, akan tetapi, hal tersebut
cenderung kurang praktis karena harus mengisi air secara berulang apabila
tanaman belum tersiram secara merata.
1) Pemilihan desain interior taman indoor tersebut adalah :
a) Taman indoor tersebut terletak langsung di sekitar dapur dan ruang
makan untuk menambah kesan luas dan sejuk, terlebih saat siang
hari.
b) Dinding yang digunakan pada taman tersebut akan semakin
memberikan kesan alami karena warnanya earth tone yang
dominan putih dengan lantai yang menggunakan decktile coklat
dan akan semakin menyamakan dengan warna tanah tentu dapat
membuat mata lebih nyaman untuk memandangnya.
c) Tanaman yang digunakan pada taman tersebut tentunya akan
semakin memberikan kesan yang lebih alami, karena terdapat
pohon yang cukup besar dan di tanam di tanah langsung, serta
ditambah tanaman dalam pot kecil yang diletakkan diatas meja.
2. Analisis Gambar ke-2.

Gambar 3.2

99.com
13

1) Jika dilihat dari segi pencahayaannya, ruangan tersebut memanfaat


cahaya alami dan juga cahaya buatan. Untuk cahaya alami pada
ruangan tersebut jika dilihat pada gambar memiliki pencahayaan yang
cukup mendapatkan sinar matahari untuk membantu tanaman
berfotosintesis. Sedangkan untuk jenis cahaya buatan ruangan tersebut
menggunakan jenis pencahayaan ambient lighting atau pencahayaan
untuk menentukan suasana. Pencahayaan ambient lighting tersebut
terlihat dari adanya beberapa lampu pijar di pasang menggelantung.
Lampu tersebut dapat menambah suasana yang terkesan lebih alami.
2) Untuk sirkulasi udara pada taman indoor tersebut jika jendela pada
gambar tersebut tidak dapat di buka maka ruangan atau taman tersebut
akan terasa pengap. Tetapi jika jendela tersebut dapat dibuka maka
sirkulasi udara cukup baik. Seharusnya taman tersebut menggunakan
plaffon yang cukup tinggi, untuk mendapatkan sirkulasi udara yang
lebih baik lagi. Atau juga bisa membuat beberapa ventilasi udara pada
dinding dan juga bisa menggunakan alat pelembab udara dengan uap
sejuk untuk memberikan kelembapan yang cukup pada tanaman.
Letakkan alat tersebut di dekat tanaman untuk memberikan
kelembapan udara. Namun jangan sampai terlalu dekat sehingga
membuat daun dan bunga menjadi basah.
3) Jika di lihat dari gambar, taman tersebut terlihat kurang enak
dipandang. Taman indoor tersebut memiliki penempatan tanaman
beserta hiasan yang kurang tertata rapi. Terlihat seperti disimpan
begitu saja tanpa memperhatikan keindahan. Untuk terlihat lebih rapi,
bisa menggunakan rak kayu untuk menempatkan tanaman agar terlihat
lebih tertata. Selain itu, penggunaan rak kayu akan menambah kesan
taman tersebut lebih alami dan berwarna.
4) Untuk pemilihan jenis tanaman, taman tersebut terisi dominan oleh
tanaman dedaunan. Tetapi jika dilihat taman tersebut memiliki
tanaman jenis kaktus yang berukuran cukup sedang. Tanaman tersebut
kurang ramah jika disimpan di dalam rumah, jika ukurannya kecil
maka tidak akan membahayakan, tetapi jika ukurannya cukup besar
14

maka sewaktu-waktu dapat membahayakan. Karena kaktus memiliki


tekstur yang tajam, duri kaktus terlihat seperti ribuan anak panah kecil
yang menembakkan energi ke ruang sekitarnya. Apalagi dalam taman
tersebut kaktus disimpan tepat dibelakang tempat duduk, yang
sewaktu-waktu sangat dapat membahayakan. Jika tetap ingin
menyimpanan tanaman kaktus tersebut, akan lebih baik jika di simpan
di ujung sudut ruangan untuk meminimalisir kecelakaan.
5) Untuk komponen pendukung interior dalam taman tersebut terlihat
cukup selaras. Penempatan lemari yang sudah cukup usang dan juga
ranting-ranting yang terdapat pada taman tersebut memberikan kesan
yang lebih alami. Pemberian hiasan bantal dan juga kain yang
memiliki sedikit warna memberikan kesan yang lebih hidup. Dan juga
pemilihan warna dinding putih memberikan kesan ruangan agar
terlihat lebih luas. Warna putih pada dindingpun memiliki manfaat
untuk menjernihkan pikiran. Hal tersebut merupakan pilihan yang
sangat tepat jika digunakan di dalam taman indoor.
3. Analisis Gambar ke-3.

Gambar 3.3

casanaindonesia.com
Pencahayaan yang terdapat pada taman indoor tersebut dapat
menjadi salah satu sumber untuk menambah kesan yang alami di dalam
ruangan terlebih pada saat sinar matahari merambat masuk ke dalam
15

taman. Adanya hiasan tanaman di tembok menambah pemandangan yang


menrik, akan tetapi adanya gantungan bunga-bunga di depan pintu telihat
kurang menyatu dengan taman itu sendiri atau terlihat sedikit kurang pas.
Akan lebih baik jika tanaman tersebut di letakkan di dekat pot bunga dekat
kolam, itu akan lebih menambah keindahan taman.
Untuk desain interior terlihat adanya meja dan kursi tentu bisa
menjadi tempoat yang cocok untuk bersantai atau sekedar meminum the di
pagi hari. Tapi posisi dari meja tersebut kurang efisien apabila ada lebih
dari dua orang yang mendudukinya.
Kemudian bunga-bunga di samping meja dan di atasnya terlihat
cocok dan sewarna dengan suasana di taman tersebut. Untuk penggunaan
cat berwarna putih, bisa di ganti dengan warna l;ain seperti merah muda
atau hijau dan warna lannya selain putih, agar terlihat lebih menarik dan
memberi kesan yang indah.
4. Analisis Gambar ke-4.

Gambar 3.4

rumahkuunik.com
1) Jika dilihat dari segi pencahayaan, taman indoor tersebut memiliki
dua pencahayaan yaitu, pencahayaan buatan dan juga pencahayaan
alami. Pencahayaan buatan pada taman indoor tersebut terlihat
sangat cukup untuk membantu tanaman berfotosintesis dengan
baik. Untuk pencahayaan buatan taman tersebut memiliki jenis
pencahayaan accent lighting atau pencahayaan untuk mempertegas
16

dekorasi/aksen. Terlihat pada dinding yang disoroti dengan lampu


untuk mempertegas tekstur pada dinding tersebut.
2) Jenis tanaman yang terdapat pada taman tersebut ialah jenis
tanaman dedaunan yang menciptakan warna hijau alami dan juga
ditambahkan dengan rumput untuk menciptakan kesan yang lebih
alami.
3) Untuk sirkulasi udara, taman indoor tersebut memiliki sirkulasi
udara dan kelembapan yang cukup baik.
4) Dinding bertekstur yang memiliki warna earth tone dan perpaduan
bebatuan yang ditambahkan di atas rumput memberikan kesan
yang sangat alami dan juga membuat mata sangat nyaman untuk
memandangnya.
5) Permasalan pada taman indoor tersebut ialah masih banyak lahan
yang di bisa di gunakan agar tidak sia sia, seperti di buatnya tempat
duduk santai untuk berjemur dan duduk sore dan di bagian dinding
juga bisa di letakan tanaman hias agar tidak kosong atau juga bisa
dibuat kolam ikan beserta air mancur.
5. Analisis Gambar ke-5.
17

Gambar 3.5

ruparupa.com

Terlihat dari gambar tersebut, pencahayaan dan sirkulasi taman


indoor ini terbilang sudah cukup bagus, namun sayangnya penempatan
tanamannya terlihat cukup mengkhawatirkan, apalagi peletakkan tanaman
tersebut tepat di atas meja makan atau santai. Sebaiknya peletakkan
tanaman disimpan berada di lantai bawah.
BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

Taman secara umum adalah sebuah area yang mempunyai ruang dalam
berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi, ukuran, atau luasan,
iklim, dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari
pembangunan taman. berdasarkan penempatannya, taman dibagi menjadi dua
yaitu taman indoor dan juga outdoor.
Perencanaan dan pembuatan taman harus berlandaskan pada prinsip dan
unsur desain taman. Untuk terciptanya sebuah desain yang baik dengan
kesesuaian dan penyusunan berbagai elemen. Keberadaan taman pada setiap
tempat memiliki peranan yang penting. Taman tidak hanya sebagai pengisi ruang
kosong, melainkan juga memiliki peran yang jauh lebih besar, serta berguna bagi
kehidupan manusia.

4.2 Saran.

Berdasarkan dari hasil yang telah diteliti, maka dapat disimpulkan bahwa
jika ingin membuat taman indoor sebaiknya untuk memperhatikan teori yang ada,
karena jika tidak sesuai maka taman indoor tidak dapat diharapkan seperti apa
yang diinginkan. Disarankan untuk sangat memperhatikan pencahayaan sinar
matahari dan juga sirkulasi udara untuk membuat tanaman agar tetap sehat.

18
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, H. (2019). 17 Trik Menghadirkan Taman Indoor Pada Rumah. [Online].


Diakses dari https://www.casaindonesia.com/article/read/9/2019/1183/17-
Trik-Menghadirkan-Taman-Indoor-Pada-Rumah.
Afandi, S. (2015). Perancangan Interior Pusat Rekreasi Indoor. JURNAL
INTRA
Vol.3, No.1.
Bahfein, S (2020). 5 Manfaat Cat Putih untuk Interior Rumah. [Online]. Diakses
dari http://properti.kompas.com/read/2020/08/06/174514321/5-manfaat-
cat-putih-untuk-interior-rumah?page=all.
Kadek Melva Dilla Utami1, N. G. (2020). PERANCANGAN INTERIOR
INDOOR BOTANICAL GARDEN. JURNAL PATRA, 29-32.
Khoirunisa, I. (2016). Mengenal 3 Tipe Pencahayaan Ruangan. [Online]. Diakses
dari http://rumah.com/berita-properti/2016/2/116483/mengenal-3-tipe-
pencahayaan-ruangan-yang-sempurna.
Manfaat dan Pentingnya Fungsi Taman yang Harus Kamu Ketahui (2017).
hipwee.com. Diakses tanggal 22 Juli 2021, dari
https://www.hipwee.com/list/manfaat-dan-pentingnya-fungsi-taman-yang-
harus-kamu-tahu.
Pengertian dan Organisasi Ruang dalam Arsitektur (2020). arsitur.com. Diakses
tanggal 22 Juli 2021, dari https://www.arsitur.com/2017/11/pengertian-
dan-organisasi-ruang-dalam.html.
Pinhome, (2021). Taman Dalam Rumah Sebagai Sirkulasi Udara. [Online].
Diakses dari http://pinhome.id/blog/taman-dalam-rumah-sebagai-sirkulasi-
udara/.
Riani, A. (2020). Titik-titik terlarang menaruh kaktus di dalam rumah menurut
ilmu
Feng Shui. [Online]. Diakses dari
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4369970/titik-titik-terlarang-
menaruh-kaktus-di-dalam-rumah-menurut-ilmu-feng-shui
Sabila Khalmi1), W. H. (2019). TAMAN INDOOR BONSAI PEKANBARU.
Jom

19
20

FTEKNIK Volume 6 .
Silalahi, D., Saragi, D., Kurnia Azis, A. C., dan Sugito (2019). Tinjauan Prinsip-
prinsip Desain Pertamanan Pada Masjid Taman Wisata Iman Sitinjo
Kabupaten Dairi. Gorga Jurnal seni Rupa Volume 8 Nomor 1. Halaman
189.
Surya, S. O. (2015). Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman pada Rumah.
TEMU ILMIAH IPLBI , 24-25.

Anda mungkin juga menyukai