Anda di halaman 1dari 29

METODOLOGI DESAIN

PENGARUH POLA SIRKULASI TERHADAP TATA RUANG KANTOR


DIREKTUR TOKOPEDIA

DOSEN UTAMA :
EDDY SUPRIYATNA Drs., M.Hum., Dr.

DOSEN PEMBIMBING :
MARIA FLORENCIA, S.Ds., M.Ars.

Enrique Yustian – 615180001


Zippy Sakhira - 615180003
Andrew Jevon – 615180016
Ivan Reynold – 615180017
Radja Prasetyo – 615180048

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN


PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas literatur tentang “PENGARUH POLA SIRKULASI
TERHADAP TATA RUANG KANTOR DIREKTUR TOKOPEDIA.”

Dalam tugas ini, kami memaparkan mengenai teori-teori tentang definisi pola sirkulasi
dan pengaruh pola sirkulasi terhadap tata ruangan direktur kantor Tokopedia. Kami juga
berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat dalam
meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan tentang perancangan interior kantor.

Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat di mengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami
terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Jakarta, 8 September 2020

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………….i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………..…….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………..1
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………………1
1.5 Metode Penelitian…………………………………………………………………….1
1.6 Kerangka
Teori………………………………………………………………………..1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sirkulasi………...………………………………………………………...2
2.2 Sirkulasi sebagai Penghubung Ruang……..………………………………….……....2
​2.2.1 Sirkulasi Melewati Ruang………………………………………………......2
2.2.2 Sirkulasi Menembus Ruang………………………………………………...3
2.2.3 Sirkulasi Berakhir dalam Ruang…………………………………….……...3
2.2.4 Contoh Hubungan Jalan dengan Ruang………………………………….…3
2.3 Bentuk Ruang Sirkulasi……..………………………………………………………..4
2.3.1 Tertutup……………………………………………………………………...4
2.3.2 Terbuka pada Salah Satu Sisinya…..………………………………………..4
2.3.3 Terbuka pada Kedua
Sisinya……..……………………………….………....5
2.4 Zona Fungsi…………...……………………………………………………………...5
2.5 Organisasi Ruang…....………………………………………………………………..5
2.5.1 Linear………………………………………………………………………..5
2.5.2 Radial………………………………………………………………………..6
2.5.3 Spiral………………………………………………………………………...6
2.5.4 Grid……………………………………………………………………….....6
2.6 Tata Ruang Kantor…..……………………………………………………………..…7
2.6.1 ​Tata Ruang Kantor Tertutup/ Berkamar (​Cubicle Type Offices)​ ​…………....8
2.6.2 ​Tata Ruang Kantor Terbuka (​Open Plan
Offices​)​……………….………..…9
2.6.3 ​Tata Ruang Kantor Berpanorama (​Landscape Offices​)​……………………10
2.6.4 ​Tata Ruang Kantor
Gabungan​………………………………….…………..11
2.7 ​Tinjauan Tentang Besaran Ruang dan Sirkulasi Geraknya
…………………………12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
3.2 Waktu dan Tempat / Lokasi Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Strategi & teknik penelitian
3.5 Indikator Penelitian
3.6 Pengumpulan & penentuan data
3.7 Sumber dan Jenis data
3.8 Metode pengumpulan data
3.9 Metode Analisis
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Sirkulasi pada ruang kantor direktur tokopedia
…………………....………..………………………………………………………..……13
4.2 Pembagian ​zoning grouping pada ruang direktur kantor
tokopedia……………………………………………………………………....…………13
4.3 P​engaruh sirkulasi ruang terhadap tata ruang kerja direktur pada kantor tokopedia
……………………………………………………………..……………..………………13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan​…………………………………………………………………..………13
5.2 Saran​…………………………………………………………………………………13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya, manusia hidup berhubungan dan berkebutuhan dengan ruang. Ruang
merupakan salah satu unsur utama dalam desain interior. Menurut Bruno Zevi (1974) interior
adalah ruang yang tak dapat ditampilkan secara lengkap dalam bentuk apapun dan hanya
dapat dipahami dan dirasakan melalui pengalaman langsung.

Manusia memiliki kemampuan untuk merespon berbagai macam bentuk dan pengolahan
ruang. Faktor fungsional menjadi kebutuhan manusia terhadap ruang, selain itu, ruang juga
mampu membangkitkan emosi manusia. Menciptakan susunan suasana ruang yang berbeda
mampu memberikan pengalaman tersendiri bagi manusia/ pengguna

Susunan ruang mengacu pada sistem sirkulasi yang mempengaruhi persepsi pengguna
terhadap bentuk dan ruang. Sistem sirkulasi meliputi akses pintu masuk, konfigurasi jalur,
hubungan jalur dengan ruang, dan bentuk pola sirkulasi. Pola sirkulasi menjadi faktor kunci
penting dalam perancangan fungsi sebuah ruang

Ruang kantor memiliki kompleksitas sendiri dalam penataannya, sehingga setiap kantor
memiliki pola alur sirkulasi yang berbeda tergantung dari pola susunan ruangnya, karena
sirkulasi ditentukan oleh pola susunan ruang.

Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut daring.


Sejak didirikan pada tahun 2009 oleh ​William Tanuwijaya​, Leontinus Alpha Edison​, hierarki
kantor tokopedia terdapat jabatan direktur. Direktur memerlukan ruang kerja sendiri untuk
melakukan aktivitasnya dalam sebuah kantor.

Salah satu ruangan yang penting dalam sebuah bangunan kantor adalah ruang direktur.
Direktur adalah posisi atau jabatan tertinggi pada sebuah perusahaan maupun kantor.
Sehingga ruangan direktur ini membutuhkan perhatian khusus dalam penataan ruangnya,
selain penataan interior, penataan sirkulasi juga harus diperhatikan dengan teliti.
Selain meningkatkan kenyamanan, tata ruang pada ruang direktur juga dapat menentukan
kualitas sebuah perusahaan, karena ruangan ini merupakan tempat menerima tamu-tamu
penting.

Penelitian sangat membantu untuk mengetahui hubungan pola sirkulasi yang diterapkan
terhadap bentuk tata ruang kantor direktur. Yang menjadi fokus penelitian adalah sirkulasi
direktur saat menggunakan ruang, dimana pola sirkulasi direktur tersebut akan dilihat secara
detail sehingga akan diketahui suatu hubungan antara pola sirkulasi dengan alur aktivitas
direktur. Pola sirkulasi itu terjadi karena adanya tata susunan ruang di dalam kantor direktur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sirkulasi pada ruang kantor direktur tokopedia?


2. Bagaimana pembagian zoning grouping di ruang direktur kantor tokopedia?
3. Bagaimana pengaruh sirkulasi ruang terhadap tata ruang kerja direktur pada kantor
tokopedia?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Memahami tentang sirkulasi pada ruang kantor direktur tokopedia.


2. Menganalisis dan mendeskripsikan pembagian zoning dan grouping ruang kantor direktur
tokopedia.
3. Memahami pengaruh sirkulasi ruang terhadap tata ruang kerja direktur pada kantor
tokopedia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mampu mengembangkan ide dalam mendesain interior dengan menerapkan aspek


kenyamanan dan keamanan pada ruang kantor direktur tokopedia
2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam mendesain ruang kantor direktur tokopedia

1.5 Metode Penelitian

1. Pengumpulan data secara kualitatif dari internet, observasi dan artikel


2. Pengolahan data dengan menganalisis permasalahan dan kebutuhan ruang berdasarkan
latar belakang dan aktivitas penggunaan ruang kantor direktur tokopedia
1.6 Kerangka Teori
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sirkulasi

Menurut ​Francis D.K. Ching dalam bukunya Teori Arsitektur (1993), alur sirkulasi dapat
diartikan sebagai “tali” yang mengikat ruang-ruang suatu bangunan atau suatu deretan
ruang-ruang dalam maupun luar, menjadi saling berhubungan. Oleh karena itu kita bergerak
dalam waktu melalui suatu tahapan ruang. Kita merasakan ruang ketika kita berada di dalamnya
dan ketika kita menetapkan tempat tujuan

Dibawah ini merupakan 3 jenis pembahasan mengenai sirkulasi :

Sirkulasi Sebagai Penghubung Ruang Bentuk Ruang Sirkulasi Pola sirkulasi

2.2 Sirkulasi sebagai Penghubung Ruang

Sirkulasi penghubung ruang adalah Pergerakkan atau ruang lingkup gerak suatu ruang
yang saling berhubungan baik dengan fungsi, bentuk dan lain–lain. Sirkulasi penghubung ruang
dibagi menjadi 3 yaitu sirkulasi melewati ruang, sirkulasi menembus ruang, dan sirkulasi
berakhir dalam ruang. Jalan mungkin dihubungkan dengan ruang-ruang dalam cara-cara berikut :

2.2.1 Sirkulasi Melewati Ruang


● Suatu pergerakkan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang
satu dengan lainnya
● Kesatuan tiap-tiap ruang dipertahankan
● Konfigurasi jalan fleksibel
● Ruang-ruang perantara dapat dipergunakan
● Untuk menghubungkan jalan dengan ruangan-ruangan

2.2.2 Sirkulasi Menembus Ruang

● Sirkulasi pergerakan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai penghubung ruang
satu dengan lainnya melalui atau menembus ruang yang lain
● Jalan dapat menembus sebuah ruang menurut sumbunya, miring, atau sepanjang sisinya

2.2.3 Sirkulasi Berakhir dalam Ruang

● Suatu pergerakan atau ruang lingkup gerak yang berfungsi sebagai pemfokus akses
penghubung ruang yang dianggap penting dan berakhir pada satu ruang
● Lokasi ruang menentukan jalan
● Hubungan jalan-ruang ini digunakan untuk pendekatan dan jalan masuk ruang-ruang
penting yang fungsional dan simolis

2.2.4 Contoh Hubungan Jalan dengan Ruang


Sirkulasi Melewati Ruang Sirkulasi Menembus Ruang​ S​ irkulasi Berakhir Dalam Ruang

2.3 Bentuk Ruang Sirkulasi

Ruang-ruang sirkulasi membentuk bagian yang tak dapat dipisahkan dari setiap
organisasi bangunan dan memakan tempat yang cukup besar didalam ruang bangunan. Jika
dilihat sebagai alat penghubung semata-mata, maka jalur sirkulasi harus menampung gerak
manusia pada waktu mereka berkeliling, berhenti sejenak, beristirahat, atau menikmati
pemandangan sepanjang jalan

Ruang sirkulasi dapat berbentuk tertutup, terbuka pada salah satu sisinya, atau terbuka
pada kedua sisinya

2.3.1 Tertutup

Membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungkan melalui


pintu-pintu masuk pada bidang dinding
2.3.2 Terbuka pada Salah Satu Sisinya

Membentuk baIkon atau galeri yang memberikan kontinuitas visual dan


kontinuitas ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkannya

2.3.3 Terbuka pada Kedua Sisinya

Membentuk deretan kolom untuk jalan lintas yang menjadi sebuah perluasan fisik
dari ruang yang ditembusnya

2.4 Zona Fungsi

Ruang Zoning adalah pembagian kawasan ke beberapa zona sesuai dengan fungsi daun
karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan fungsi-fungsi lain. Zoning fungsi adalah
pembagian zona-zona yang berdasarkan pengendalian pemanfaatan ruang yang mengacu kepada
aktivitas-aktivitas pada zona tersebut

2.5 Organisasi Ruang


Organisasi ruang adalah suatu bentuk rancangan atau alur-alur ruang pergerakan dari
suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah estetika agar dapat memaksimalkan
sirkulasi ruang untuk dipergunakan. Organisasi ruang dikelompokkan menjadi 5 sebagai berikut :

2.5.1 Linier

Pola Sirkulasi Linear

Jalan yang lurus dapat menjadi unsur organisasi utama deretan ruang. Jalan dapat
berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, atau
membentuk putaran (​loop)​ .

2.5.2 Radial

P​ola Sirkulasi Radial

Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat
bersama.

2.5.3​ Spiral​ (Berputar)

Pola Sirkulasi Spiral

Suatu jalan tunggal menerus yang berasal dan titik pusat, mengelilingi pusatnya dengan
jarak yang berubah.
2.5.4 ​Grid

Pola Sirkulasi Grid

Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan
pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi empat.

2.5.5 Jaringan

Pola Sirkulasi Jaringan

Jaringan Konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik


tertentu dalam ruang.

Pada kenyataannya sebuah bangunan umumnya membuat kombinasi dari pola-pola di


atas. Hal terpenting dalam setiap pola adalah pusat kegiatan, jalan masuk ke ruangan, serta
tempat untuk sirkulasi vertikal. Untuk menghindari timbulnya orientasi yang membingungkan,
suatu susunan hirarkis di antara jalur-jalur dan titik bangunan dapat dibangun dengan
membedakan skala, bentuk, panjang, serta penempatannya.

2.6 Tata Ruang Kantor

Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office layout atau sering
disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan peralatan, mesin, dan sebagainya
di dalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor
diantaranya, sebagai berikut :

● Menurut George Terry dan The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah
penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci
dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak” (1988:200).
● Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan
sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia”
(1956:117)

Secara umum tata ruang kantor dibagi menjadi dua, yaitu tata ruang kantor terbuka dan
tata ruang kantor tertutup. Tata ruang kantor terbuka biasanya dalam satu kantor bisa diisi oleh
banyak orang sekaligus yang terbagi dalam beberapa divisi tanpa batas/sekat yang terlalu jelas.
Sedangkan tata ruang kantor tertutup seringkali antara pegawai satu dengan yang lainnya
dipisahkan oleh pembatas, bisa berupa pembatas sketsel, tembok, atau yang lainnya.

Meskipun secara garis besar tata ruang kantor terdiri dari dua macam, namun
Sedarmayanti (2009: 128) berpendapat bahwa kedua jenis tata ruang tersebut masih dapat
dibedakan lagi menjadi 4 :

​ ata Ruang Kantor Tertutup / Berkamar (​Cubicle Type Offices​)


2.6.1​ T

Merupakan tata ruang kantor dimana masing-masing orang atau divisi dalam
kantor dipisahkan melalui sekat-sekat maupun tembok sehingga ruang kerja terdiri dari
kamar-kamar privat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya

Bentuk dari ruang kantor ini bisa tertutup


penuh hingga bagian plafon, ada yang hanya dibatasi oleh sekat setengah badan maupun
sekat setinggi manusia. Beberapa kantor dengan tata ruang tertutup ada yang memiliki
pintu dan ada juga yang tak berpintu. Untuk kantor yang tidak berpintu sekat difungsikan
untuk membatasi pandangan mata agar dalam melakukan pekerjaan bisa lebih fokus.
Kelebihan menggunakan tata ruang kantor tertutup, yaitu :

● Dapat menjamin konsentrasi kerja karena pandangan dibatasi oleh sekat;


● Memiliki privasi yang tinggi sehingga pekerjaan yang bersifat rahasia dapat
terjamin kerahasiaanya;
● Ruang kerja masing-masing divisi dapat dibedakan, dapat menjaga status
masing-masing jabatan, dan terpeliharanya kewibawaan pimpinan;
● Kebersihan kerja lebih terjamin karena masing-masing orang memiliki tanggung
jawab atas ruang yang ia gunakan.

Kekurangan menggunakan tata ruang kantor tertutup, yaitu :

● Karena adanya sekat pembatas, menyebabkan komunikasi antar pegawai tidak


dapat dilakukan secara langsung;
● Membutuhkan biaya lebih besar, mulai dari pembelian sekat, biaya pemeliharaan
ruangan, pengaturan cahaya, dan biaya pembelian peralatan dan perlengkapan
kantor lainnya;
● Pemakaian ruangan tidak fleksibel jika suatu saat ada perubahan tempat maupun
saat terjadi perombakan organisasi;
● Kondisi kantor yang tertutup dapat mempersulit pengawasan;
● Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk menata semua peralatan dan
perlengkapan kantor.

2.6.2 ​Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)

Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan kerja yang didalamnya terdapat banyak
karyawan maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas apapun sehingga
ruang kerja terlihat cukup luas. Ruang kerja seperti ini biasanya karyawan dapat
menempati satu meja khusus dan bisa juga dalam satu meja bisa ditempati oleh beberapa
karyawan sekaligus.
Kelebihan menggunakan tata ruang kantor terbuka, yaitu :

● Pimpinan lebih mudah melakukan pengawasan terhadap kinerja masing-masing


karyawan;
● Mempermudah pengaturan cahaya karena dalam satu ruang tidak membutuhkan
penerangan yang banyak sebagaimana tata ruang kantor tertutup;
● Sirkulasi udara bisa lebih baik dan dapat diatur dengan mudah karena tidak terlalu
banyak sekat maupun tembok permanen;
● Dekorasi kantor bisa dibuat dengan mudah karena tidak terlalu banyak
pernak-pernik yang dibutuhkan;
● Lebih fleksibel jika suatu saat dibutuhkan perubahan tata ruang;
● ​Komunikasi antar karyawan bisa lebih mudah karena tidak ada pembatas
● Dapat dilakukan penyeragaman kerja dan mempermudah dalam pembagian
peralatan kerja;
● Lebih menghemat biaya, dan lain-lain.

Kekurangan menggunakan tata ruang kantor terbuka, yaitu :

● Para karyawan lebih sulit untuk fokus dalam melakukan pekerjaannya;


● Suasana kerja berpotensi gaduh dan bising karena masing-masing orang bisa
ngobrol dan bersenda gurau;
● Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas;
● Kerahasiaan pekerjaan tidak terjamin karena masing-masing orang dapat
memantau pekerjaan orang lain;
● Kondisi kantor bisa terlihat kurang rapi jika banyak tumpukan berkas yang tidak
ditata dengan baik.
● Tertukarnya berkas antar pegawai

2.6.3​ T
​ ata Ruang Kantor Berpanorama (Landscape Offices​)

Tata ruang kantor berpanorama adalah ruang kerja yang dihiasi oleh berbagai elemen hias
untuk mempercantik ruangan kantor. Beberapa elemen hias ini bisa berupa tanaman
hidup, tanaman sintetis, maupun bahan dekorasi lain seperti kain, styrofoam, gabus dan
lain sebagainya.
Kelebihan menggunakan tata ruang kantor berpanorama, yaitu :

● Suasana kerja dalam kantor lebih nyaman sehingga para pegawai lebih betah
dalam kantor;
● ​Suasana yang nyaman dapat meminimalisir ketegangan syaraf dalam bekerja;
● Dapat menghindari kebisingan dan kegaduhan saat bekerja;
● Produktivitas kerja dapat meningkat karena dalam melakukan pekerjaan bisa
dilakukan lebih efektif dan efisien.

Kekurangan menggunakan tata ruang kantor berpanorama, yaitu :

● Membutuhkan biaya yang besar untuk mendesain dan membuat dekorasinya;


● Biaya pemeliharaan cukup tinggi;
● Membutuhkan tenaga ahli yang dapat menciptakan suasana yang sesuai
harapan.

2.6.4 Tata Ruang Kantor Gabungan

Tata ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang terdiri dari gabungan antara
beberapa bentuk ruang kantor tertutup, ruang kantor terbuka, dan ruang kantor berhias.
Tata ruang kantor gabungan ini banyak digunakan karena dari ketiga bentuk ruang
kantor yang telah disebutkan diatas mempunyai kerugiannya masing-masing. Dengan
menggabungkan berbagai unsur yang terbaik, maka kondisi kantor gabungan bisa
menjadi pilihan untuk menciptakan suasana kantor yang lebih kondusif.

Kelebihan menggunakan tata ruang kantor berpanorama, yaitu :

● Dapat menjaga privasi ruang kerja direktur atau manajer (dibuat ruang tertutup)
● Dapat menjaga wibawa pimpinan maka butuh 1 ruang kerja tertutup
● Dapat berkoordinasi dalam 1 tim (ruang kerja terbuka)
● Pegawai ditempatkan dalam 1 ruang terbuka untuk memudahkan pengawasan
● Agar karyawan tidak stres dan sumpek maka kolam ikan atau taman kecil bisa
dijadikan penenang

Kekurangan menggunakan tata ruang kantor berpanorama, yaitu :

● Kantor terlihat kurang rapi karena komposisi pengaturan ruangannya berbeda


● Pegawai yang dijadikan 1 tempat akan membuat gaduh
● Konsentrasi agak berkurang ketika melihat dekorasi yang berlebihan

2.7 Tinjauan Tentang Besaran Ruang dan Sirkulasi Geraknya

Perencanaan layout diawali dengan pertimbangan fungsi dan benda - benda yang dibutuhkan
dalam menunjang aktivitas (​Pile 1995) penyusunan letak perabot dilakukan dengan
pertimbangan yang seksama dari pokok-pokok permasalahan ​zoning,​ bentuk kegiatan dan ukuran
gerak. (Sunarko 1995) Dalam merencanakan sebuah kantor dibutuhkan banyak persyaratan dan
spesialisasi terhadap aktivitas civitas.

Banyak keputusan yang harus diambil dalam perencanaan, misalnya mengenai layout, ukuran
dari kantor, privasi dari profesi kerja. Grouping mengenai besaran kantor terluas, biasanya
ditemukan pada ruang-ruang spesial dari kantor tersebut, misalnya ruang konferensi, ruang rapat,
perpustakaan dan ruang makan (​lounges dan dining facilities). (​Pile 347) Berapa besaran luasan
yang harus diberikan untuk tiap-tiap orang dan untuk tiap aktivitas? Saat ini perkantoran tampil
lebih efisien, standarisasi minimum untuk itu adalah 390 ft3(11m3).

“​in the United Kingdom, guidance from the Health and Safety Executive, suggest a minimum
volume per person of 390 ft3 (11m3), which in typical offices would imply an average floor area
of about 50 ft3 (4.6m3), this is based not on a concept of space needed for the job but on
consideration of hazards to life; it is to ensure adequate ventilation, to provide room to escape in
case of fire, and to create a space that is not too crowded stressful”​ . (Alexi and Joana 95-96).

Workspace yang paling banyak digunakan tiap harinya memerlukan area yang lebih luas sekitar
50-70 ft3 (4.5-6.5 m2). Space membutuhkan perbandingan dari tipikal aktivitas bilamana kantor
tersebut akan dirancang lebih efisien dan tentunya harus dipergunakan untuk menunjang
aktivitas profesi maksimal. “​use needs to be monitored in an existing situation and possible
future changes taken into account to establish utilization rates​:”

Sirkulasi sebagai alat mengarahkan dan membimbing jalan dapat diperkuat dengan peletakan
pintu-pintu, permainan aspek pembentuk ruang, penyinaran, gambar, warna dan benda di dalam
ruang. (Suptandar 114-115) pola sirkulasi terutama ditentukan oleh jalan masuk utama.
Kelancaran sirkulasi ditentukan oleh pengelompokan atau organisasi ruang yang benar secara
struktural.

Fungsi sirkulasi memberikan kelancaran bagi arus karyawan maupun barang. (​Ching 1996) .
Besaran sirkulasi jalan untuk tiap orang maksimal 62.5cm (berdasarkan lebar bahu standar pria
dewasa) (​Neufert 27). Bagaimana dan berapa besaran universal untuk men​setting s​ irkulasi jalan
dengan bertitik tolak pada angka di atas.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian


Objek kajian dalam penelitian ini adalah ruang kantor direktur Tokopedia. Adapun
faktor-faktor yang akan diteliti adalah pola sirkulasi yang berpengaruh terhadap tata letak
ruang kantor direktur Tokopedia.
Data layout ruang kantor direktur Tokopedia diperoleh melalui hasil survey, dan
observasi secara daring, yang digunakan juga pada mata kuliah desain interior kantor.

Layout Ruang Direktur

Penelitian ini menganalisis pengaruh pola sirkulasi terhadap tata ruang direktur
Tokopedia yang terdapat di kantor Tokopedia Tower, Jakarta Selatan tahun 2020

3.2 Waktu dan Tempat / Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di kantor Tokopedia Tower : Ciputra World 2, Jl. Prof Satrio
No.Kav 11., Karet Semanggi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950. Penelitian
dilakukan secara daring/ ​online
Waktu penelitian dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. Penelitian ​berlangsung selama kurang
lebih 3 bulan, mulai bulan Agustus sampai dengan bulan November 2020.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian bersifat deskriptif, data
berupa narasi, cerita, penuturan informan, dokumen pribadi seperti foto, catatan pribadi,
perilaku, gesture, mimik wajah dan banyak hal lainya yang tidak didominasi oleh data
yang berbentuk angka - angka sebagaimana penelitian kuantitatif (Idrus, 2009)
Alasan penelitian menggunakan metode kualitatif adalah karena permasalahan dan fakta
yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, catatan lapangan, hasil observasi, dan bukan
hitungan matematis, sehingga akan lebih tepat menggunakan metode kualitatif.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik/ metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi adalah sejenis metode yang dilakukan secara langsung dengan cara
mengamati dan melihat tempat yang akan dijadikan penelitian. Pada penelitian
ini, observasi tempat yang akan dijadikan penelitian yaitu ruang kantor direktur
tokopedia. Selain itu data observasi lainnya juga diperoleh melalui jurnal, buku,
dan literatur yang tertera di Internet.
2. Studi Dokumen
Studi dokumen sekunder adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengambil referensi berdasarkan dokumen/laporan yang ditulis
peneliti lain maupun dari studi kepustakaan.

3.5 Indikator Penelitian Data


Berdasarkan kajian teori, dengan panduan dari ​Francis D.K. Ching dalam bukunya Teori
Arsitektur (1993) ​maka indikator yang diangkat dalam penelitian ini adalah standar
kenyamanan sirkulasi sebuah ruang, yang diukur dalam beberapa hal sebagai berikut​ :
Kompetensi Aspek Indikator Sumber data

● Sirkulasi Melewati Ruang


Sirkulasi Memahami pergerakan ● Sirkulasi Menembus Ruang ​ rancis D.K.
F
sebagai atau ruang lingkup gerak ● Sirkulasi Berakhir dalam Ching dalam
penghubung suatu ruangan yang saling Ruang bukunya
ruang berhubungan baik dari ● Contoh Hubungan Jalan Teori
fungsi, bentuk,dll. dengan Ruang Arsitektur
(1993)

Memahami bentuk ruang ● Tertutup


Bentuk ruang sirkulasi yang sesuai dan ● Terbuka pada satu sisi Francis D.K.
sirkulasi dapat menampung gerak ● Terbuka pada kedua sisinya Ching dalam
manusia pada waktu bukunya
mereka berkeliling, Teori
berhenti sejenak,
Arsitektur
beristirahat, atau
menikmati pemandangan (1993)
sepanjang jalan

● Linier
Organisasi Memahami alur ● Radial Francis D.K.
ruang pergerakan dari satu ● Spiral Ching dalam
ruang ke ruang lainnya ● Grid bukunya
dan menambah estetika ● Jaringan Teori
pada bangunan Arsitektur
(1993)

● Tata Ruang Kantor Tertutup


Tata ruang Memahami standar / Berkamar (​Cubicle Type Francis D.K.
kantor kenyamanan tata ruang Offices​) Ching dalam
kantor baik dalam ● Tata Ruang Kantor Terbuka bukunya
penataan peralatan,mesin (Open Plan Offices) Teori
dll ● Tata Ruang Kantor Arsitektur
Berpanorama (Landscape (1993)
Offices​)
● Tata Ruang Kantor
Gabungan
● Keteraturan Ruang
Besaran Memahami dan ● Kepadatan Ruang Francis D.K.
ruang dan mempertimbangkan ● Kelayakan Ruang Ching dalam
sirkulasi penggunaan benda-benda ● Layout Ruang bukunya
geraknya dan perabot dalam zoning ● Zoning dan Grouping Teori
dan grouping sebuah Arsitektur
ruangan (1993)

3.6 Pengumpulan Sumber dan Jenis Data


Tahap awal pengumpulan data adalah melalui hipotesis yang berupa dugaan-dugaan.
Proses pengumpulan data dilakukan terhadap variabel-variabel yang ada pada dalam
hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan
sebelumnya yaitu sampel-sampel yang ada dalam kantor direktur tokopedia. Data yang
kami dapat berbasis dari beberapa jenis data yaitu :
1. Data primer : data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti dari sebuah
objek atau subjek penelitian
2. Data kualitatif : data yang bukan berbentuk angka
3. Data insidentil : data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu

3.7 Metode Analisis Data


Metode yang digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu
hasil penelitian lalu diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.
Analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian. Data yang didapatkan
kemudian dirangkum untuk fokus pada hal-hal yang penting sesuai dengan judul
penelitian. Kemudian data analisis disajikan dalam teks yang bersifat deskriptif. Lalu data
tersebut ditarik kesimpulannya.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sirkulasi Pada Ruang Kantor Direktur Tokopedia

Pola Sirkulasi Ruang Direktur

Pola sirkulasi yang terbentuk pada ruang direktur Tokopedia merupakan pola sirkulasi
Radial dengan alur yang bercabang dari area penerimaan tamu bergerak menuju ke area
kerja direktur dan area rapat direktur.
Pola sirkulasi yang tercipta pada ruang ini kurang efektif pada keadaan tertentu, dimana
kurang efektifnya ruang gerak saat berkapasitas lebih dari 3 orang.
Besaran Ruang

Furniture Besaran

Meja Direktur 150x70 = 10500 cm2

Kursi Eksekutif (3) 75x70 = 5250


x3 = 15750 cm2
Sofa (2) 200x75 = 15.000
x2 = 30000 cm2

Coffee table 120x60 = 7200 cm2

Side table 𝞥40 = 5024 cm2

Meja rapat 𝞥80


= 20.000 cm2

Kursi rapat (3) 45x55 = 2475


x3 = 7425 cm2

Console table 80x30 = 2400 cm2

Fixture 150x40 = 6000 cm2

TOTAL BESARAN FURNITURE 104.299cm2


=​10,5 m2

TOTAL BESARAN RUANG 46 m2

TOTAL + SIRKULASI (60%) 21m2

4.2 Pembagian ​zoning grouping pada ruang direktur kantor Tokopedia

Zoning Grouping
Zona pada ruang direktur kantor Tokopedia terbagi Zona Private dan Semi Private.
Zona private terdapat pada area kerja direktur, pembagian area berdasarkan aktivitas pada
zona tersebut yang hanya dilakukan oleh direktur. Sedangkan pada zona semi private,
orang lain selain direktur, dapat beraktivitas di area tersebut.
Pembagian ​Grouping pada ruang direktur Tokopedia terbagi atas area kerja direktur, area
rapat direktur, dan area menerima tamu.

4.3 P​engaruh sirkulasi ruang terhadap tata ruang kerja direktur pada kantor tokopedia

INDIKATOR KETERANGAN POLA SIRKULASI

Sirkulasi tertutup Karena terdapat dinding pada


kedua sisi ruang tersebut.

Organisasi Ruang Radial Radial karena berpusat dan


bertitik awal di area
penerimaan tamu, sehingga
aktivitas perpindahan ke area
lain harus melewati area
penerimaan tamu.

Tata Ruang Tertutup Ruang ini tidak terhubung


secara langsung dengan ruang
di sebelahnya melainkan
dibatasi dengan sebuah
dinding yang menjadi
pembagi ruang sehingga
dikatakan tipe ruang tertutup.

Besaran Ruang Total besaran + sirkulasi 60%


= 21 m2

Sirkulasi Gerak Ruang gerak ini yang terdapat


pada ruang direktur yaitu
sebesar 35,5 m2
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pola sirkulasi yang terbentuk terhadap tata ruang direktur Tokopedia kurang efektif
dalam keadaan tertentu, seperti saat menerima tamu lebih dari tiga orang. Pembagian zoning dan
grouping terbagi atas semi private untuk area menerima tamu, dan rapat direktur, sedangkan,
pada zona private terdapat area kerja direktur.
Penelitian ini mampu memberikan pengetahuan mengenai pola sirkulasi, zoning, dan
grouping di ruang kantor Tokopedia. Harapnya karya tulis ini dapat berguna dan bisa menjadi
referensi bagi calon perancang interior kantor direktur Tokopedia.

5.2 Saran
Setelah mempelajari dan lebih memahami tentang sirkulasi tata ruang kantor, kami
menyarankan sebaiknya sebelum melakukan penataan tata ruang ada baiknya memperhatikan
sirkulasi dan ruang gerak pada ruang tersebut. Berbasiskan dengan karya tulis ini kami berharap
karya tulis ini dapat menjadi acuan dan referensi untuk pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K. 1996. Architecture : Form, Space, and Order 2nd Edition. Kanada : John
Wiley & Sons
Gie, The Liang. 1996. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : LIBERTY

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Neufert, Ernest dan Sjamsu Amril. 1995. Data Arsitek. Jilid 2 Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

Pile, John F. 2003. Interior Design. 4th Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Suptandar, Pramudji. 1999. Desain Interior. Jakarta: Djambatan

Suptandar, Pramudji. 1985. Perancangan Ruang Dalam. Jakarta: Djambatan

https://media.neliti.com/media/publications/221003-kajian-efisiensi-desain-sirkulasi-pada-f.pdf

https://dimasseptiyanto.wordpress.com/category/arsitektur/teori-arsitektur/

http://remigius.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18426/M23c.pdf

https://text-id.123dok.com/document/1y95xrelz-strategi-penelitian-bentuk-dan-strategi-penelitia
n-1-bentuk-penelitian.html

https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian

Referensi
Ching, Francis D.K. 1996. Architecture : Form, Space, and Order 2nd Edition.
Kanada : John Wiley & Sons

Gie, The Liang. 1996. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : LIBERTY

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Neufert, Ernest dan Sjamsu Amril. 1995. Data Arsitek. Jilid 2 Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga

Pile, John F. 2003. Interior Design. 4th Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Suptandar, Pramudji. 1999. Desain Interior. Jakarta: Djambatan

Suptandar, Pramudji. 1985. Perancangan Ruang Dalam. Jakarta: Djambatan

Pynkyawati, T., Aripin, S., Iliyasa, E., Ningsih, L.Y., Amri. 2014. Kajian Efisiensi
Desain Sirkulasi pada Fungsi Bangunan Mall Dan Hotel BTC. ​Jurnal Reksa
​ ol.2. 2-3.
Karsa. V

https://dimasseptiyanto.wordpress.com/category/arsitektur/teori-arsitektur/ .
2/11/2020

http://remigius.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18426/M23c.pdf​.
19/11/2020

https://text-id.123dok.com/document/1y95xrelz-strategi-penelitian-bentuk-dan-str
ategi-penelitian-1-bentuk-penelitian.html​. ​19/11/2020

https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/​. ​19/11/2020

UniversitasCiputra. 2016. Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian.


http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitia
n​ . 19/11/2020

Anda mungkin juga menyukai