Anda di halaman 1dari 129

Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

REVISI EDISI 2

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL


PENELITIAN DAN SKRIPSI
ROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


1
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PEDOMAN PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN DAN
SKRIPSI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2020

2
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan revisi Kedua buku Pedoman Penulisan
Proposal Penelitian dan skripsi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi
Laboratorium Medis. Buku ini memuat garis-garis besar tata cara penulisan proposal
penelitian dan skripsi disertai beberapa contoh sederhana yang mudah diikuti,
sehingga karya tulis ilmiah yang dihasilkan lebih terarah. Tujuan penulisan buku ini
adalah agar semua mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji karya tulis ilmiah
mendapatkan kesamaan dalam pemahaman terhadap suatu karya tulis ilmiah.
Dalam penyelesaian revisi buku pertama ini penulis banyak mendapat bantuan baik
materil maupun moril dari rekan-rekan dosen, dan berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya. Mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat
seperti yang diharapkan.

Padang, Oktober 2020

Penulis

4
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………. 1
COVER …………...……………………………………………………………........ 2
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………… 3
KATA PENGANTAR…………..…………………………………………………… 4
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 5
VISI MISI ………………………………………………………………………........
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI…………………………………………… 8
PERSYARATAN PROPOSAL, SKRIPSI, DAN PEMBIMBING…………….......

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 14
1.1. Penelitian………………………………………………………………….......... 14
1.2. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi ................................................. 17

BAB II PROPOSAL PENELITIAN……………………………………................ 19


2.1. Bagian Awal…………………………………………………………………….. 19
2.1.1 Cover…………………………………………………………………….. 19
2.1.2 Halaman Persetujuan, pengesahan, pernyataan, biodata, kata
pengantar, daftar isi, darter tabel, daftar gambar, daftar lampiran… 19
2.2. Bagian Isi………………………………………..……………………………….
2.2.1 BAB I Pendahuluan ……………………………………………………. 20
2.2.2 BAB II Tinjauan Pustaka……………………………………………….. 21
2.2.3 BAB III Metode Penelitian……………………………………………… 22
2.3. Bagian Akhir…………………………………………………………………….

BAB III SKRIPSI...……………………….......................................................... 25


3.1. Bagian Awal…………………………………………………………………… 25
3.2. Bagian Isi………………………………………………………………………. 27
3.2.1 BAB I Pendahuluan…………………………………………………… 27
3.2,2 BAB II Tinjauan Pustaka……………………………………………….. 27
3.2.3 BAB III Metode Penelitian………………………………………………. 27
3.2.4 BAB IV Hasil Penelitian…………………………………………………. 27
3.2.5 BAB V Pembahasan……………………………………………………. 27
3.2.6 BAB VI Kesimpulan Dan Saran………………………………………. 27
3.3. Bagian Akhir……………………………………………………………………..

BAB IV TATA CARA PENULISAN…………………………………….................. 29


4.1. Kertas……………………………………………………………………………. 29
4.2. Pengetikan…………………………….………………………………………… 29
4.3. Penomoran…………………………….………………………………………... 29
4.4. Bahasa……………………………….………………………………………….. 30
4.5. Cara Mengutip……………………………….…………………………………. 30
4.6. Tabel, Grafik, Gambar, Diagram…………………...……………….............. 31
4.7. Penulisan Daftar Pustaka……………………………………………………… 31
5
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

4.8. Penulisan Nama………………………………………………………………… 31

BAB V PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI......................... 33


5.1.Penilaian Proposal Penelitian………………………………………………….. 33
5.2. Penilaian Skripsi ...…………………………................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 36
LAMPIRAN…………………………………………………………………………... 37
L. 1 CONTOH KELENGKAPAN PROPOSAL…………………………………...
L. 2 CONTOH KELENKAPAN SKRIPSI………………………………………..

6
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

VISI, MISI, TUJUAN PRODI D-IV ANALIS KESEHATAN

Visi :
Menjadi Program Studi D-IV Analis Kesehatan yang sehat dan bermutu serta
terampil dibidang Quality Control Laboratorium Klinik di Sumatera Tahun 2020.
Misi :
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan diploma IV
Analis Kesehatan berbasis ilmu dan teknologi bidang pelayanan laboratorium
secara professional yang mempunyai tata kelola yang baik serta pelayanan
prima yang berkesinambungan (Continuous Quality Improvement).
2. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja khususnya dalam
manajemen dan pengelolaan laboratorium klinik serta mampu melakukan
validasi hasil pemeriksaan teknisi laboratorium kesehatan.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian ilmiah untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi dibidang Analis Kesehatan.
4. Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat
yang mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan di Sumatera Barat.
5. Menggalang kemitraan dengan insitusi atau organisasi lain untuk membangun
jaringan kerjasama.
Tujuan:
1. Menghasilkan proses pembelajaran secara efektif, efisien, berkelanjutan dan
memiliki daya saing dalam suasana akademik yang kondusif dan peka pada
kebutuhan pasar kerja.
2. Mengembangkan sumber daya yang mampu mengikuti perkembangan
pengetahuan dan teknologi di bidang Laboratorium kesehatan dan Tersedianya
tenaga pendidik yang memiliki kompetensi di bidang analis kesehatan.
3. Terwujudnya komunikasi antara dosen, dosen dan mahasiswa, serta antara
mahasiswa melalui forum kajian mahasiswa dan dosen.
4. Meningkatkan Fasiltas, Pendanaan dan Teknologi dibidang Ilmu Analis
Kesehatan dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
7
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

5. Menjalin kerjasama dengan instansi lain yang berkaitan dengan bidang ilmu
analis kesehatan.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes ) Sarjana Terapan Teknologi


Laboratorium Medik (D4)

Unsur Sikap :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religious.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
Laboratorium medik secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
11. Mampu menghargai dan menghormati pasien dan keluarga dalam
menjalankan profesinya dengan menerapkan sesuai kode etik profesi
Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI).
12. Menjaga kerahasiaan hasil pemeriksaan pasien.
8
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

13. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien pada tahap pra analitik.

Unsur Keterampilan Umum :


1. Mampu Menerapkan pemikiran logis, kritis, dan inovatif, bermutu, dan terukur
dalam melakukan jenis pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang laboratorium
medik dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain/karya
seni.
4. Mampu menyusun hasil kajian dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain,
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan suvervisi dan evaluasi pada pekerjaannya.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil
kerjasama di dalam maupun di luar lembaga.
7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian perkerjaan yang
ditugaskan kepada pekerjaan yang berada dibawah tanggungjawabnya.
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan penyimpanan mengamankan dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahian dan menjaga plagiasi.

Unsur Keterampilan Khusus:


1. Mampu menyusun perencanaan, melakukan persiapan dan melaksanakan
pengambilan spesimen biologis dari pasien (tahap pra analitik) dengan hasil

9
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

yang representatif sesuai standar operasional dan prosedur bidang


pelayanan laboratorium medik (teknisi pengelolahan spesimen).
2. Mampu melakukan pemeriksaan sampel biologis (tahap analitik) dengan
memilih metode pemeriksaan yang sesuai jenis spesimen, serta
menganalisis hasil pemeriksaan (tahap pasca analitik) untuk mendapatkan
informasi yang valid sesuai standar mutu yang berlaku (teknisi ahli
laboratorium medis).
3. Mampu membuat dan menyajikan laporan hasil analisis pemeriksaan
laboratorium yang tervalidasi untuk keperluan diagnosis klinis dokter dan
pihak yang berwenang. (validator).
4. Mampu membuat perencanaan, melaksanakan, dan menyelesaikan masalah
kegiatan operasional dan manejerial laboratorium dengan menerapkan
prinsip-prinsip manjemen sesuai system manajemen mutu; (penyelia).
5. Mampu melakukan kajian masalah yang komplek dalam ruang lingkup
teknologi laboratorium medik dengan metode baku yang sesuai bidang kajian
dan disusun dalam bentuk skripsi/tugas akhir/karya ilmiah (peneliti terapan).
6. Mampu berkomunikasi terapeutik dengan pasien secara efektif dan etis.

Unsur Pengetahuan :
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dan
terakumulasi selama proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur
pengetahuan ini secara jelas harus terujuk dibidang ilmu atau gugus pengetahuan
yang menggambaekan progar studi dengan menyatakan tinggkat penguasaan,
keluasaan dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai para lulusanya,
sebagai berikut:
1. Menguasai konsep teoritis : Anatomi fisiologi, Patofisiologi.
2. Menguasai metode : Flebotomi, metode pemeriksaan sampel cairan tubuh
dan jaringan, metode penelitian.

10
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3. Menguasai prinsip : Etika profesi TLM dan hukum kesehatan, hematologi,


kimia klinik, bakteriologi, parasitologi klinik, toksikologi klinik, virologi klinik,
mikrologi klinik, sitohistoteknologi, imunologi, imunohematologi, biologi sel
dan molekuler, biokimia, jaminan mutu laboratorium, K3 laboratorium medik.
4. Menguasai teknik dan pengetahuan konseptual : Sistem informasi
laboratorium, sistem menajemen laboratorium, komunikasi, kewirahusaan,
bahan pemeriksaan dan reagensia, instrument laboratorium medik,
menguasai konsep dasar epidemiologi.

11
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PERSYARATAN PROPOSAL, SKRIPSI, PEMBIMBING

Persyaratan Proposal
Mahasiswa:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia pada semester yang
sedang berjalan
2. Telah menyelesaikan minimal 130 sks untuk mahasiswa jalur A dan 17 SKS
untuk mahasiswa jalur B
3. Indeks prestasi kumulatif yang di peroleh minimal 2,50
4. Telah menyelesaikan mata kuliah Bahasa Indonesia dan metodologi riset dan
statistik (Jalur A) sedang mengambil mata kuliah metodologi riset (jalur B)

Persyaratan Skripsi
Mahasiswa:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia pada semester yang
sedang berjalan
2. Telah tuntas seluruh matakuliah untuk mahasiswa jalur A dan jalur B
3. Indeks prestasi kumulatif yang di peroleh minimal 2,50
4. Telah menyeleaikan mata kuliah metodologi riset dan statistik (jalur B)

Persyaratan Pembimbing
Berdasarkan peraturan dalam buku akademik UPERTIS pada BAB V standar
dosen dan tenaga kependidikan pada pasal 51 no 7, bahwa mahasiswa dibimbing
oleh 2 orang pembimbing yaitu pembimbing utama dan pembimbing pendamping.
Setiap mahasiswa yang akan menyusun skripsi dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pembimbing I, dosen ber NIDN/NIDK yang sesuai bidang keilmuan prodi,
jabatan akademik minimal lektor apabila ketersediaan jabatan akademik belum
memungkinkan maka syarat pembimbing menyesuaikan.

12
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2. Pembimbing II, jabatan akademik minimal asisten ahli dan bergelar magister,
bagi dosen tidak tetap (luar UPERTIS) memiliki pangkat minimal golongan III/d
atau setara memiliki kualifikasi minimal setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI
yang relevan dengan bidang yang dibimbing.
3. Pembimbing diangkat dan diberhentikan dengan surat suatu keputusan dekan
atau pejabat yang ditunjuk untuk itu atas usulan ketua program studi.

13
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Penelitian
Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terarah dan
terencana (sistematik), terkendali, empirik, dan kritis dengan maksud mengungkap
gejala alami baik secara teori, maupun secara hipotesis mengenai hubungan antar
gejala alami yang terjadi. Kegiatan penelitian merupakan kegiatan yang tidak bisa
dipisahkan dari kalangan akademisi perguruan tinggi, karena dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi sudah disebut pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan penelitian diakademisi yang dikembangkan berdasarkan metode ilmiah,
yang selalu mendasarkan pada rasionalisme dan empirisme. Secara umum
kegiatan penelitian metode ilmiah mengikuti skema sebagai berikut:

Problem Kesimpulan
 (pengetahuan baru)
Teori 
 Induksi
Deduksi (kebenaran
korespondensi)
 
Hipotesis Fakta empiris
(kebenaran
koherensi)

Logyco  Hypothetico  verificative

Gambar 1. Skema Alur Penelitian Ilmiah

14
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Secara lengkapnya model riset mengikuti alur sebagai berikut:

Teori & Consept

Explain Identifikasi,
Problem Hipotesis Variabel
classificasi
predict operationalize

Find choose construc


communicate
dessiminate Instrument Design

Report apply draw

Write Sampling
collect
Discus Organize, present
Find Result Data
interpret Compute, analyze

Gambar 2. Siklus Penelitian Ilmiah

Pengelompokan jenis penelitian banyak ragamnya. Salah satu


pengelompokan jenis penelitian menurut ada tidaknya manipulasi variabel dibagi
dua, yaitu penelitian observasional dan penelitian eksperimental, secara rincinya
sebagai berikut yaitu pengelompokakan jenis penelitian dapat dilihat pada daftar
gambar dibawah ini :

15
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Total populasi/ subyek


Analisis
Deskriptif
Satu unit : HACCP /ADKL /
Kasus
Uji Korelasi
Uji
Hipotesis
Uji
Observasional
Komparasi
Analisis
Inferensial
Point
RISET
Estimasi
Interval
One shot case study
Pre Pre test and post test
Eksperiment group design
Static group comparison
non equivalent group
control pre test – post test
Quasi The single group time
Eksperimental
Eksperiment series design
The series with a non
equivalent control
True control group pre test
– post test design
True The true control group post
Eksperiment test only design
The solomon four group

Faktorial design

16
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Gambar 3. Bagan Pembagian Penelitian

1.2. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi


Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa yang berupa hasil penelitian
secara mandiri di bawah bimbingan dosen untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh derajat Sarjana (S. S.T). Secara kronologis sebelum melakukan
penelitian, mahasiswa diwajibkan membuat usulan/proposal penelitian yang
kemudian diseminarkan. Setelah proposal penelitian disetujui, mahasiswa
melaksanakan penelitian di bawah pengawasan dosen pembimbing. Hasil penelitian
selanjutkan dibuat laporan sebagai bahan untuk ujian skripsi yang dalam bentuk
ujian sidang komprehensif.
Kriteria penyusunan proposal penelitian dan skripsi : Menggunakan metode
ilmiah, terdapat nuansa Analis Kesehatan / Teknologi Laboratorium Medis, setting
lapangan atau laboratorium, bukan hanya studi kepustakaan, terdapat
keseimbangan antara kedalaman materi dengan objek penelitian, dan belum pernah
diteliti dengan materi yang sama.
Teknik menulis proposal penelitian dan skripsi banyak model yang dapat
dipergunakan. Tiap model teknik penulisan memiliki kelebihan tersendiri disamping
kekurangannya. Secara umum sampai saat ini belum ada suatu model teknik
penulisan yang berani menyatakan paling sempurna, paling andal, paling baik dan
paling komprehensif. Suatu pedoman teknik penulisan yang dipilih oleh
lembaga/institusi tentunya sudah diperhitungkan beberapa kelebihan, disamping
kekurangannya dalam mengakomodasi kekhasan bagi disiplin ilmu / bidang studi
tertentu.
Bidang ilmu Analis Kesehatan / Teknologi Laboratorium Medik merupakan
ilmu yang mengkaji tentang pemeriksaan laboratorium klinis, dihubungkan dengan
kasus penyakit yang menjelaskan patogenesis penyakit ataupun tanpa penyakit
yang mencakup kepada metode pemeriksaan, parameter pemeriksaan,
Pemantapan mutu laboratorium sesuai bidang kompetensi yaitu hematologi, kimia

17
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

klinik, bakteriologi, parasitologi, imunoserologi, toksikologi, sitohistoteknologi.


ketujuh kompetensi tersebut diaplikasikan dalam bidang laboratorium klinis.
Buku Pedoman Penulisan Proposal Penelitian Dan Skripsi ini dimaksudkan
agar mahasiswa, dosen pembimbing dan penguji skripsi mendapatkan kesamaan
dalam pemahaman terhadap skripsi. Bagi mahasiswa dengan adanya buku
pedoman ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menulis proposal penelitian
dan skripsi dengan benar, sehingga tidak ada lagi keraguan dan kecanggungan
dalam menulis proposal penelitian dan skripsi. Bagi dosen pembimbing sebagai
arahan yang jelas ketika proses bimbingan terhadap mahasiswa yang sedang
menulis skripsi sebagai tugas akhir pendidikan. Bagi penguji skripsi sebagai
masukan untuk pemahaman terhadap teknik penilaian skripsi, sehingga tidak terjadi
persepsi yang ganda dalam penilain terhadap skripsi. Secara singkat buku pedoman
ini yang telah ditetapkan hendaknya dipakai sebagai rujukan, yang dipatuhi, diikuti
secara konsisten oleh mahasiswa, pembimbing, penguji, namun yang lebih penting
lagi adalah kualitas isi penulisan dalam proposal penelitian dan skripsi.
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi ini memuat garis-garis besar
tata cara penulisan proposal penelitian dan karya tulis ilmiah disertai beberapa
contoh sederhana yang mudah diikuti, sehingga skripsi yang dihasilkan lebih terarah
dan seragam. Buku pedoman ini hendaknya diikuti secara fleksibel, tidak kaku,
kreatifitas mahasiswa hendaknya dikembangkan, tradisi keilmuan dan kelaziman
disiplin ilmu perlu diperhatikan, untuk itu keluasan bacaan terhadap buku-buku
referensi, hasil penelitian, journal ilmu pengetahuan terbaru akan menentukan
kualitas proposal penelitian dan skripsi yang sedang ditulis.

18
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB II
PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian terdiri tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian isi dan bagian
akhir.

2.1 Bagian Awal


2.1.1 Cover
Bahan kertas cover adalah kertas karton laminating, warna putih untuk Prodi
Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis. Baris paling atas ditulis proposal
penelitian, kemudian secara berurutan ke bawah diikuti : Judul disusun dalam
kalimat lugas, singkat, jelas, mengisyaratkan permasalahan penelitian. Simetris,
membentuk segitiga sama kaki terbalik, ditulis dengan huruf kapital. Pemenggalan
frase judul perlu diperhatikan, agar tidak mempengaruhi makna yang ditulis. Logo
UPERTIS berwarna berdiameter 5,5 cm. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak
boleh disingkat, dibawahnya dicantumkan nomor induk mahasiswa. Instansi
pendidikan Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Perintis Indonesia. Waktu dan tempat pengajuan proposal
penelitian dengan menulis kota dan tahun di bawah instansi. Halaman Judul : Isi
halaman judul sama dengan cover, tanpa logo UPERTIS, diganti dengan maksud
proposal penelitian, yaitu : Proposal penelitian ini sebagai pedoman pelaksanaan
penelitian penyusunan skripsi.
2.1.2 Halaman Persetujuan, pengesahan, pernyataan, biodata, kata
pengantar, daftar isi, darter tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
Halaman persetujuan berisi nama mahasiswa, NIM, judul proposal penelitian,
kalimat dan tanggal pertujuan, serta tanda tangan pembimbing I dan II sebagai bukti
menyetujui proposal penelitian untuk diseminarkan. Halaman Pengesahan Baris
paling atas ditulis Proposal Penelitian, diikuti secara berurutan ke bawah : judul
proposal penelitian, nama mahasiswa, pernyataan telah diseminarkan, tanggal

19
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

seminar, tanda tangan pembimbing proposal skripsi, tanda tangan pembimbing


seminar, tulisan bahwa proposal telah memenuhi syarat dan pengesahan oleh
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Perintis Indonesia berupa pembubuhan tanda tangan.
Halaman Pernyataan berisi: Nama mahasiswa, nim, judul proposal penelitian,
pernyataan keaslian, tanggal dan tanda tangan mahasiswa. Halaman Biodata :
Biodata minimal berisi; nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, riwayat
pendidikan. Biodata bagian atas terdapat foto ukuran 3x4 berwarna dengan latar
belakang berwarna biru. Halaman Kata Pengantar : Kata pengantar berisi ucapan
syukur kepada Tuhan atas terselesainya proposal penelitian yang ditulis, tujuan
penulisan proposal penelitian dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu. Halaman Daftar Isi : Daftar isi berisi mengenai gambaran
sistematika secara keseluruhan proposal penelitian, sehingga memudahkan
pembaca untuk mencari secara langsung suatu Bab, sub Bab tertentu. Di dalam
daftar isi dicantumkan urutan judul bab, sub bab dan anak sub bab serta nomor
halaman. Halaman Daftar Tabel : Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel dan
nomor halaman letak tabel. Halaman Daftar Gambar : Daftar gambar berisi nomor
gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar berada. Halaman Daftar
Lampiran : Daftar lampiran berisi nomor lampiran, judul lampiran dan nomor
halaman letak lampiran berada.

2.2 Bagian Isi


2.2.1 Bab I Pendahuluan
Latar belakang berisi: kebijakan umum / teori umum, penjelasan spesifik /
teori spesifik, dampak kalau permasalahan dibiarkan, data daerah lain, data
penelitian sejenis, data lapangan, rasa keingintahuan peneliti sebagai masalah, dan
penegasan judul.
Perumusan masalah menunjukkan inti pokok permasalahan dan variabel
yang diteliti. Perumusan masalah juga merupakan pertanyaan penelitian yang perlu
dijawab dalam penelitian. Perumusan masalah hendaknya spesifik, singkat, jelas,
disusun dalam kalimat pertanyaan, diakhiri dengan tanda tanya. Perumusan
20
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

masalah hanya mencantumkan permasalahan umum saja tidak perlu dirinci sub-
sub masalah.
Tujuan penelitian merupakan kegiatan yang akan dicapai pada penelitian.
Tujuan penelitian dirinci menjadi sub bab tujuan umum dan sub bab tujuan khusus.
Tujuan disebutkan secara spesifik yang ingin dicapai. Tujuan dirumuskan dalam
kalimat pernyataan kata kerja, tidak ada kata tanya. Tujuan umum merupakan tujuan
global yang akan dicapai penelitian, sedangkan tujuan khusus merupakan rincian
tujuan umum, tujuan yang akan dijalani atau kegiatan yang akan dilakukan pada
penelitian. Banyaknya tujuan khusus berkisar antara dua sampai paling banyak
tujuh.
Manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis maupun manfaat praktis.
Manfaat teoritis misalnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan
manfaat praktis misalnya untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat, masukan bagi pengambil kebijakan, penambah khazanah ilmu bagi
almater dan menambah pengalaman bagi peneliti.
2.2.2 Bab II Tinjauan Pustaka
Hal-hal pokok yang berkaitan dengan masalah penelitian/Obyek/ subyek/
pokok/ Variabel Dependent. Pada bagian ini diuraikan teori-teori, hasil penelitian
yang relevan dengan permasalahan penelitian. Hasil studi kepustakaan disusun
secara sistematis mengungkapkan pendekatan teori yang dipergunakan
memecahkan permasalahan penelitian dan merumuskan hipotesis. Hasil studi
dapat berupa uraian kualitatif, atau model matematis yang sesuai dengan konteks
pengkajian permasalahan Analis Kesehatan / Teknologi Laboratorium Klinik dalam
penelitian.
Hal-hal pokok yang berkaitan dengan masalah penelitian / Variabel
Independent. Sub Bab ini berisi uraian teori yang mempengaruhi permasalahan
penelitian, variabel yang menjadi penyebab terjadi permasalahan penelitian. Semua
kajian pustaka berdasarkan referensi yang jelas, bukan merupakan pendapat
pribadi peneliti. Kajian sub Bab ini sangat menentukan arah kajian penelitan atau

21
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

hipotesis yang disusun, termasuk pemecahan masalah nantinya dalam


pembahasan hasil penelitian.
Kerangka teori berisi rangkuman tinjauan pustaka, menjelaskan keterkaitan
antar unsur konsep yang dikaji, disajikan dalam bentuk skematis, secara ringkas
nantinya menjadi kerangka konsep / pikir atau struktur hubungan variabel, dapat
menggunakan pendekatan sistem, epidemiologi, flowchart, alur, modifikasi,
mengadopsi konsep teori tertentu.
Hipotesis diperlukan untuk penelitian analisis inferensial (uji hipotesis) yang
menggunakan uji statistik. Penelitian analisis deskriptif yang tidak menggunakan uji
statistik tidak perlu hipotesis. Hipotesis yang dicantumkan adalah hipotesis nol /
hipotesis statistik (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha).
2.2.3 Bab III Metode Penelitian
Jenis dan Desain Penelitian. Sebut jenis dan desain penelitian eksperiment
atau observasional, analisis inferensial atau deskriptif, pendekatan crossectional,
retrospektif, longitudinal, cohort, design penelitian, dapat dengan skema. Ruang
Lingkup (Watu dan Tempat). Waktu, dirinci range persiapan, pelaksanaan dan
penyelesaian. Alokasi waktu secara umum yang ditampilkan. Lokasi, sebutkan
nama lembaga, tempat.
Populasi dan sampel; digunakan pada penelitian analisis inferensial,
penelitian yang menyimpulkan untuk populasi. Pada populasi sebutkan populasinya
dan banyaknya elemen populasi, sedangkan sampel ditulis dengan menyebutkan
cara mendapatkan (rumus perhitungan besar sampel) dan banyaknya anggota
sampel, nama dan cara mengambil sampel (teknik sampling). Pada penelitian total
populasi, maka sampel tidak perlu ditulis. besar sampel (disesuaikan dengan tujuan
penelitian). Kriteria sampel (Inklusi dan eksklusi).
Teknik Sampling : Ditulis bagaimana proses pengambilan data sampling
sampai mendapatkan sampel untuk di teliti pada proses penelitian, Bahan dan Alat
ditulis seluruh bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian baik didalam
maupun diluar laboratorium ditulis dalam bentuk paragraf.

22
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Variabel Penelitian atau Kerangka Pikir : Variabel penelitian, khusus


penelitian analisis inferensial, penelitian yang menguji hubungan/komparasi antar
variabel, jenis variabel; dirinci variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
pengganggu, yang disebutkan variabel-variabelnya, Struktur hubungan variabel ;
berisi gambar secara skematis hubungan antar variabel dilengkapi variabelnya.
Definisi operasional : Variabel dijelaskan dengan kalimat pernyataan, tidak
boleh negatif, tidak boleh kalimat tanya, kata yang didefinisikan tidak diulang pada
pendefinisian, dapat dilakukan pengukuran atau pengumpulan data, memiliki satuan,
disebutkan cara mendapatkan data dan instrumentnya, satuan/katagori, dan skala
data. Dapat disajikan dalam bentuk tabel terbuka.
Pengumpulan Data : Jenis data dapat dirinci dalam sub Bab data umum dan
data khusus, sub Bab data primer dan sekunder atau langsung disebutkan secara
rinci data yang akan dikumpulkan. Sumber data. Sumber data dapat dirinci dalam
sub bab data umum dan data khusus, sub bab data primer dan sekunder atau
langsung disebutkan secara rinci sumber data yang akan dikumpulkan. Data primer,
disebutkan asal data, misalnya hasil pengukuran terhadap objek, hasil pemeriksaan
laboratorium, wawancara dengan responden, hasil pengamatan terhadap obyek, dll.
Data sekunder disebut asal data tersebut, misalnya umur, jenis kelamin data
rekaman medik, kantor desa, puskesmas, kantor kecamatan, rumah sakit,
perusahaan, industri, dinas kesehatan, kantor lingkungan hidup, dll.
Cara pengumpulan data : Sebutkan teknik pengumpulan data; angket,
wawancara, observasi, pengukuran, diskusi, dll (teknik/prosedur dilampirkan).
Petugas pengumpul data perlu ditampilkan oleh peneliti sendiri atau dilakukan oleh
orang lain, petugas, dsb. Instrumen/alat pengumpul data Disebutkan instrument
pengumpul data yang akan digunakan pada penelitian. Bila berupa prosedur
dengan alat yang banyak dilampirkan. Pengembangan instrument perlu
dikemukakan, misalnya uji validitas dan reliabilitas, kalibrasi alat, standarisasi
instrument, uji coba instrument, dll.
Pengolahan Data : Kegiatan pengolahan data disebutkan yang hanya
dilakukan secara konkrit saja, tidak bersifat teoritis. Pengolahan data dapat meliputi:

23
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Editing, kegiatan editing yang dilakukan meliputi koreksi dan seleksi terhadap data
yang masuk, dijelaskan prosesnya. Coding, pemberian kode terhadap data, kode
diupayakan dalam bentuk numerik. Pengelompokan / klasifikasi Data, Saving,
penyimpanan data dapat berupa cd, flasdisk, harddisk, lembaran print out, manual.
Tabulating, disebutkan tabulasi datanya menggunakan manual, software SPSS, MS
Excel.
Analisis Data : Analisis data dirinci dalam analisis univariat, bivariat dan
multivariat. Analisis univariat dikemukakan analisis deskriptif yang dilakukan, misal
persentase, hitungan rumus, model penyajian datanya, mean, standar error, dsb.
Analisis bivariat dan multivariat dikemukakan jenis uji statistik, hipotesis statistik (Ho)
dan soft ware program komputer yang digunakan.
Prosedur Penelitian : Bagian prosedur berisi, prinsip, preparasi reagent, cara
kerja, di tulis dengan lengkap berdasarkan pada variabel yang diteliti. Etika
Penelitian : Pada penelitian yang menyangkut nama seseorang, nama perusahaan,
instansi, unit usaha, merek dagang, dll, maka diupayakan kerahasian data yang
dikumpulkan demi nama baik, citra subyek penelitian. Kerangka Operasional
dituliskan dalam bentuk bagan penelitian yang dibawahnya ditulis alur Penelitian.

2.3 Bagian Akhir


Daftar Pustaka : Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam
menyusun proposal penelitian. Pustaka dapat berupa buku-buku, Jurnal, majalah,
koran, dll. Penulisan pustaka disusun ke bawah menurut alfabetis. Secara umum
dicantumkan nama pengarang, tahun buku, judul buku digaris bawah atau
dimiringkan, kota penerbit, penerbit. Kapan diakses jurnarnya. Lampiran : Lampiran
berisi dokumen yang mendukung penelitian, misalnya: kuesioner, cek list, prosedur
percobaan, prosedur pengukuran, jadwal/ghant chart, peta lokasi, foto alat ukur
penelitian, surat penelitian.

24
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB III
SKRIPSI

Laporan hasil penelitian yang biasa disebut Skripsi terdiri tiga bagian, yaitu:
bagian awal, bagian isi dan bagian akhir .
3.1. Bagian Awal
Cover : Bahan kertas cover adalah karton tebal / bufalo lux, berlapis plastik
tipis (cover lux), warna putih untuk Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium
Medis. Baris paling atas tengah ditulis Skripsi, secara berurutan ke bawah diikuti:
Judul disusun dalam kalimat lugas, singkat, jelas, mengisyaratkan permasalahan
penelitian. Simetris, membentuk segitiga sama kaki terbalik, ditulis dengan huruf
kapital. Pemenggalan frase judul perlu diperhatikan, agar tidak mempengaruhi
makna yang ditulis. Logo UPERTIS berwarna, diameter 5,5 cm. Nama mahasiswa
ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dibawahnya dicantumkan nomor induk
mahasiswa. Instansi pendidikan Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium
Medis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia. Waktu dan Tempat
skripsi penelitian dengan menulis tahun di bawah Tempat. Halaman Sampul : Isi
halaman sampul sama dengan isi cover, logo UPERTIS hitam putih.
Abstrak : Pada sudut kanan atas abstrak ditulis institusi pendidikan yang
dipenggal frase per baris, diikuti karya tulis ilmiah, bulan dan tahun lulus ujian karya
tulis ilmiah. Abstrak diketik di tengah. Kemudian mulai dari tepi kiri nama penulis,
baris di bawahnya judul karya tulis ilmiah, banyaknya halaman bagian awal dan
bagian isi, diikuti tabel gambar dan lampiran. Isi abstrak maksimum 200 kata, diketik
satu spasi terbagi dalam satu alinea, yaitu alinea berisi latar belakang dan tujuan,
metode penelitian, hasil penelitan kesimpulan dan saran. Bagian bawah di tulis
bacaan yang diacu banyaknya buku dalam daftar pustaka, tahun tertua dan termuda
pustaka yang diacu. Kata kunci merupakan subyek/kata pokok materi penelitian.
Abstract Abstrak diterjemahkan dalam Bahasa Inggris.

25
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Halaman Judul : Isi halaman judul sama dengan cover, tanpa logo Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang, diganti dengan maksud skripsi , yaitu : Skripsi ini
sebagai salah syarat untuk mencapai derajat Sarjana Sain Terapan bidang Analis
Kesehatan / Tenologi Laboratorium Medik. Halaman Persetujuan : Halaman
persetujuan berisi nama mahasiswa, nim, judul karya tulis ilmiah, kalimat dan
tanggal pertujuan, serta tanda tangan pembimbing sebagai bukti menyetujui skripsi
untuk diujikan. Halaman Pengesahan : Baris paling atas ditulis Skripsi, diikuti secara
berurutan ke bawah : judul skripsi, nama mahasiswa, pernyataan telah diujikan,
tanggal ujian, pernyataan lulus, tanda tangan pembimbing skrips, tanda tangan
penguji dan pengesahan oleh Ketua Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium
Medis berupa pembubuhan tanda tangan. Halaman Pernyataan : Halaman
pernyataan berisi: pernyataan keaslian, judul, tanggal dan di beri materai 10.000
serta ditandatangi mahasiswa di atas materai. Halaman Biodata : Biodata minimal
berisi; nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, riwayat pendidikan. Biodata
bagian atas terdapat foto ukuran 3x4 berwarna dengan latar belakang biru. Halaman
Kata Pengantar : Kata pengantar berisi ucapan syukur kepada Tuhan atas
terselesainya karya tulis ilmiah yang ditulis, tujuan penulisan skripsi dan ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu. Halaman Daftar Isi :
Daftar isi berisi mengenai gambaran sistematika secara keseluruhan skripsi,
sehingga memudahkan pembaca untuk mencari secara langsung suatu bab, sub
bab tertentu. Di dalam daftar isi dicantumkan urutan judul bab, sub bab dan anak
sub bab serta nomor halaman. Halaman Daftar Tabel : Daftar tabel memuat nomor
tabel, judul tabel dan nomor halaman letak tabel. Halaman Daftar Gambar : Daftar
gambar berisi nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar
berada. Halaman Daftar Lampiran : Daftar lampiran berisi nomor lampiran, judul
lampiran dan nomor halaman letak lampiran berada.

26
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.2. Bagian Isi


3.2.1. BAB I Pendahuluan (Sama dengan proposal)
3.2.2. BAB II Tinjauan Pustaka (Sama dengan proposal)
3.2.3 BAB III Metode Penelitian (Sama dengan proposal
3.2.4 BAB IV Hasil Penelitian
Hasil penelitian, disajikan data hasil penelitian dapat dalam bentuk kalimat,
tabel terbuka, grafik, diagram, gambar, foto atau bentuk lain, selain itu juga hasil-
hasil perhitungan statistik ; mode, median, mean, standar deviasi, atau hasil
hitungan rumus tertentu, hasil uji statistik perlu dicantumkan, ho ditolak atau diterima.
Pada prinsipnya bentuk sajian memberikan kejelasan data yang diinginkan peneliti.
Data yang disajikan hendaknya yang benar-benar mendukung penelitian sesuai
dengan variabel penelitian atau kerangka pikir penelitian. Penyajian data hendaknya
efisien, tidak terjadi pengulangan penyajian yang tidak berarti, terdapat variasi
bentuk sajian, tidak monoton. Kelaziman satuan, angka atau simbol perlu
diperhatikan. Hasil penelitian dirinci dalam sub judul, anak sub judul yang relevan
dengan permasalahan dan tujuan khusus penelitian.
3.2.5 Bab V Pembahasan
Pembahasan tentang data yang diperoleh hasil penelitian. Pembahasan
dilakukan dengan menarasikan data hasil penelitian, memberikan penjelasan
teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif atau statistik. Hasil penelitian juga
dibandingkan dengan teori yang ada, referensi, baku mutu, standar umum, atau
hasil penelitian sejenis. Faktor penyebab perbedaan antara data hasil penelitian
dengan pembanding dicari secara teoritis atau empirisis berdasarkan referensi.
Perbedaan yang negatif perlu diberikan saran alternatif pemecahan permasalahan
secara operasional. Anak sub judul pembahasan mengikuti anak sub judul hasil
penelitian.
3.2.6 Bab VI Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, padat, tepat yang
disarikan dari hasil penelitian dan pembahasan. Pada prinsipnya simpulan adalah
menjawab permasalahan penelitian, sesuai dengan tujuan khusus, ditulis dalam

27
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

kalimat pernyataan, munculkan angka yang ekstrim, % atau hasil uji statistik nilai p.
Saran hendaknya bersifat operasional, langsung dapat diterapkan di lapangan.
Saran didapatkan dari alternatif pemecahan permasalahan terbaik pada
pembahasan. Saran ditujukan kepada masyarakat, pemerintah, sesuai dengan
manfaat penelitian.

3.3. Bagian Akhir


Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam menyusun karya tulis
ilmiah. Pustaka dapat berupa buku-buku, majalah, koran, internet, makalah seminar,
dll. Penulisan pustaka disusun ke bawah menurut alfabetis. Secara umum
dicantumkan nama pengarang, tahun buku, judul buku digaris bawah atau
dimiringkan, kota penerbit, penerbit. Lampiran berisi dokument yang mendukung
penelitian, misalnya: kuesioner, cek list, prosedur percobaan, prosedur pengukuran,
peta lokasi penelitian, foto-foto kegiatan penelitian, dll.

28
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB IV
TATA CARA PENULISAN

4.1. Kertas

Naskah diketik pada kertas HVS kuarto (21,8 x 28) cm 2, berat 80 gram dan
tidak bolak-balik.

4.2 Pengetikan
Semua naskah diketik dengan komputer menggunakan Microsoft Word huruf
Times New Roman ukuran 12. Khusus judul pada cover dan halaman judul diketik
dengan ukuran 14-16, sisi kiri cover untuk skripsi diketik ukuran 10 dan cetak tebal.
Semua hasil print out menggunakan tinta. Batas pengetikan 4 cm dari batas kiri dan
atas kertas, 3 cm dari batas kanan dan bawah kertas. Naskah diketik dua spasi,
kecuali abstrak, judul tabel/gambar, judul sub bab, daftar pustaka dan kutipan
langsung diketik 1 spasi. Setiap alinea baru diketik menjorok ke kanan, dimulai
setelah ketukan yang ketujuh dari batas kiri. Ketikan batas kanan rata/lurus vertikal.
Penulisan antar judul jarak 3 spasi contoh 2.1 ke 2.2 dan antar 2.1 ke 2.1.2/ atau
bagian sub dsb jarak tetap 2 spasi. Tulisan asing, nama latin diketik dengan huruf
miring sesuai dengan ketentuan. Setiap judul sub bab, judul tabel, judul gambar,
hanya huruf awal kata menggunakan huruf kapital, sedangkan judul bab dan judul
halaman menggunakan huruf kapital.

4.3 Penomoran
Nomor halaman pada bagian awal proposal penelitian dan skripsi diletakkan
di tengah bawah, dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, . . . ).
Penomoran mulai dari halaman sampul / judul sampai dengan daftar lampiran. Pada
bagian isi proposal penelitian dan skripsi, halaman diketik pada sebelah kanan atas
dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, . . . ). Pada halaman permulaan bab,
nomor halaman ditulis pada bagian tengah bawah. Bagian akhir proposal pelitian
29
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

dan skripsi, yaitu daftar pustakan dan lampiran diberi nomor halaman melanjutkan
nomor halaman bagian isi. Lampiran diberi nomor urut sesuai dengan kelompok
dokumen yang dilampirkan. Teknik penulisannya ; Lampiran nomor lampiran titik
dua diikuti nama dokumen lampiran diletakkan di sudut kiri atas. Nomor lampiran
menggunakan angka arab. Nomor tabel, gambar, grafik, diagram menggunakan
angka arab. Nomor tabel terletak di atas tabel, sedangkan nomor grafik, gambar,
diagram terletak di bawah. Ketentuan penomoran mengikuti ; nomor bab titik diikuti
nomor urut pada bab tersebut, yang berarti tiap bab baru nomor urut dimulai angka
satu.

4.4 Bahasa
Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar,
bahasa yang baku. Setiap kalimat terdapat subyek dan predikat, lebih sempurna
ditambah dengan obyek dan keterangan. Tata penulisan kata, kalimat dan tanda
baca mengacu pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bahasa asing
diperkenankan dalam konteks tertentu sesuai keperluan.

4.5 Cara Mengutip


Kutipan yang tepat sama dengan sumber aslinya (quotasi) atau kutipan
langsung diketik dengan diapit tanda petik dua (“…….“), diketik menjorok ke dalam
7 ketukan baik sisi kanan maupun sisi kiri, diketik satu spasi. Kutipan yang
menggunakan kalimat sendiri, namun tidak mengubah makna dari sumber aslinya
(parafrase) diketik dengan batas pengetikan biasa dan diketik dua spasi. Penulisan
sumber kutipan ; 1). Penulis terletak di depan ex : Menurut Sujana (2006) rumus
koefisien korelasi parsial.......... Menurut Stavens (Sumadi, 2010:14), penggolongan
skala pengukuran........ Hasibuan at al., (2004:101), menyatakan……, 2). Penulis
di tengah : Angka kematian bayi di daerah pesisir pantai yang diteliti Muhajir (2008:
123) ternyata …………, 3). Penulis di
belakang ..................................................(Singarimbun dan Effendi, 2001:273).
“ . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . “(Indonesia, Kementerian Kesehatan, 2010:5).

30
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

4.6 Tabel, Grafik, Gambar, Diagram


Nomor tabel, grafik, gambar, diagram mengikuti teknik penomoran.
Ketentuan judul tabel, grafik, gambar, diagram minimal harus menjawab pertanyaan
apa, dimana, kapan; ditulis dengan huruf kapital hanya huruf awal per kata. Judul
tabel terletak di atas tabel, sedangkan judul grafik, gambar, diagram terletak di
bawah. Penyajian tabel, grafik, gambar, diagram, masing-masing merupakan satu
kesatuan utuh yang tidak boleh dipotong, penyajian yang melebihi halaman, maka
penjilidan dalam proposal penelitian dan skripsi dilakukan pelipatan secara
hirozontal atau vertikal.

4.7 Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka disusun secara alfabetis. Penulisan daftar pustaka mengikuti
urutan nama penulis koma tahun terbit koma judul buku lengkap dengan edisi dan
cetakan yang diketik miring koma kota penerbit titik dua penerbit. Tulisan berupa
artikel dalam kumpulan yang disunting (misal : buku kliping, majalah, koran,
bibiliografi, bulletin, html, web site, dll), maka judul diapit tanda petik dua (“), buku,
majalah, koran, dll diketik miring. Buku yang diacu lebih dari satu, namun
pengarangnya sama, nama penulis ditulis yang pertama saja, sedangkan di
bawahnya hanya ditulis garis panjang (_______________) pengurutan menurut
tahun. Kalau ternyata tahunnya juga sama, maka di belakang tahun dibedakan
dengan huruf a, b, dan seterusnya.

4.8 Penulisan Nama.


Tulisan yang tanpa pengarang, maka sebagai pengarangnya adalah editor,
lembaga, institusi penerbit, instansi yang menerbitkan. Gelar akademik,
kebangsawanan, keagamaan, tradisional, administrasi, tidak disertakan, kecuali

31
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

pada bagian awal (kata pengantar) proposal penelitian dan skripsi.


Penulis/pengarang dibalik. Dalam daftar pustaka semua nama penulis dicantumkan.

32
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB V
PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI

5.1 Penilaian Proposal Penelitian


Penilaian terhadap proposal penelitian meliputi 4 aspek, yaitu : sistematika
penulisan, isi tulisan, penyajian dan tanya jawab. Teknis penilaian menggunakan
skala 100 dan masing-masing item yang dinilai memiliki bobot sendiri-sendiri.
5.1.1 Sistematika Penulisan
Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam proposal penelitian, ada
tidaknya pengulangan yang tidak perlu; meliputi kesesuaian sistematika dengan
pedoman, keserasian, keselarasan antar alinea, bab, konsistensi penulisan,
pengulangan kalimat yang kurang berarti. Bobot pada item ini adalah 1,00. Susunan
kalimat / penggunaan bahasa; meliputi penggunaan bahasa Indonesia dengan baik
dan benar, tata cara penulisan mengikuti EYD, kejelasan redaksi kalimat efektif dan
efisien (ringkas dan jelas). Bobot pada item ini adalah 0,50. Cara penulisan
kepustakaan / rujukan; cara mengutip suatu pustaka pada seluruh naskah, cara
menulis sumber kutipan, cara menulis daftar pustaka. Bobot pada item ini adalah
0,50.
5.1.2 Isi Tulisan
Kejelasan rumusan / permasalahan. Bobot pada item ini adalah 1,00.
Relevansi teori yang mendukung. Bobot pada item ini adalah 1,00. Ketepatan
metode penelitian yang digunakan. Bobot pada item ini adalah 1,00.
5.1.3 Penyajian
Penyajian sesuai dengan alokasi waktu ; meliputi pemanfaatan waktu yang
disediakan untuk presentasi, proporsi waktu antar bab sesuai dengan bobot bab.
Bobot pada item ini adalah 0,50. Kejelasan mengemukakan inti sari proposal
penelitian ; meliputi seluruh bab telah disampaikan, sistematika materi yang
disampaikan jelas, redaksional/ucapan/tata kalimat penyampaian runtun. Bobot
pada item ini adalah 0,50. Kelancaran dalam penyajian dan penggunaan AVA ;
meliputi penyajian lancar tidak tersendat-sendat, kombinasi ketepatan penggunaan
AVA mendukung kejelasan penyampaian. Bobot pada item ini adalah 0,50.

33
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Penampilan presentan ; meliputi kerapian pakaian, sikap, cara bicara dalam


penyajian. Bobot pada item ini adalah 0,50.
5.1.4 Tanya Jawab
Ketepatan menjawab; meliputi kemampuan memahami pertanyaan,
kecepatan dan ketepatan menjawab. Bobot pada item ini adalah 1,00. Kemampuan
mengemukakan argumentasi / rasionalisasi / penguasaan materi pokok yang ditulis;
meliputi logika penalaran dalam mengungkapkan pikiran, sistematika penyampaian,
penguasaan materi pokok yang ditulis. Bobot pada item ini adalah 1,00.
Pengetahuan penunjang; meliputi pengetahuan yang terkait dengan materi pokok,
sikap ilmiah; keterbukaan, mau menerima kritik, saran, kejujuran. Bobot pada item
ini adalah 1,00. Nilai hasil proposal akan digabungkan dengan nilai akhir skripsi

5.2 Penilaian Skripsi


Secara umum item penilaian proposal penelitian dan karya tulis ilmiah sama.
Penilaian meliputi 4 aspek, yaitu : sistematika penulisan, isi tulisan, penyajian dan
tanya jawab. Teknis penilaian menggunakan skala 100 dan masing-masing item
yang dinilai memiliki bobot sendiri-sendiri, yaitu sistematika penulisan bobot 2, isi
tulisan bobot 3, penyajian bobot 2 dan tanya jawab bobot 3. Perbedaannya penilaian
proposal penelitian dengan skripsi hanya pada isi tulisan. Secara lengkapnya
penilaian pada skripsi sebagai berikut :
5.2.1 Sistematika Penulisan
Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam naskah, ada tidaknya
pengulangan yang tidak perlu, bobot 1,00. Susunan kalimat / penggunaan bahasa,
bobot 0,50. Cara penulisan kepustakaan / rujukan, bobot 0,50.
5.2.2 Isi Tulisan
Pada penilaian karya tulis ilmiah, Kejelasan rumusan, bobot 0,50. Relevansi
teori yang mendukung, bobot 0,50. Ketepatan metode penelitian yang dipergunakan,
bobot 0,50. Teknik penyajian hasil penelitian bobot 0,50. Ketajaman analisis /
pembahasan, kesesuaian pemecahan masalah, bobot 1,00.

34
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

5.2.3 Penyajian
Penyajian sesuai dengan alokasi waktu, bobot 0,50, Kejelasan
mengemukakan inti sari, bobot 0,50, Kelancaran dalam penyajian dan penggunaan
AVA, bobot 0,50, Penampilan presentan, bobot 0,50.
5.2.4 Tanya jawab
Ketepatan menjawab, bobot 1,00, Kemampuan mengemukakan argumentasi
/ rasionalisasi / penguasaan materi pokok yang ditulis, bobot 1,00, Pengetahuan
penunjang, bobot 1,00, Nilai hasil ujian komprehensif karya tulis ilmiah merupakan
nilai Ujian Akhir Program Pendidikan Diploma IV Analis Kesehatan .

35
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995. Pedoman Umum


Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah, Bandung: Pustaka Setia

Soeparman, 2001. Petunjuk Penyusunan Proposal Penelitian Dalam Rangka


Pembuatan Skripsi Mahasiswa AKL Depkes Padang Tahun Ajaran 2001/2002,
Padang: Kementerian Kesehatan RI Akademi Analis Kesehatan Padang

Cahyono, T., 2009. Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah,
Padang: Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Depkes Semarang
Jurusan Analis Kesehatan

36
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

LAMPIRAN – LAMPIRAN
L.1

FORMAT
PROPOSAL PENELITIAN

37
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING


HORMON PADA SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID
DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Oleh :
JUMI SRIANTI
NIM : 141030841101150

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2018

38
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING


HORMON PADA SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID DI RSUP Dr. M. DJAMIL
PADANG

Proposal penelitian ini diajukan sebagai


pedoman pelaksanaan penelitian penyusunan skripsi

Oleh :
JUMI SRIANTI
NIM : 141030841101150

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2018

LEMBAR PERSETUJUAN
39
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Judul : Hubungan Kadar Thyroxine Dengan Thyroid Stimulating


Hormon Pada Suspek Penderita Hipertiroid Di RSUP dr.
M. Djamil Padang

Nama Mahasiswa : Jumi Srianti

NIM : 141030841101150:

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Proposal ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan dihadapan dalam ujian
proposal penelitian, yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan
Di Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis pada Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Perintis Indonesia.

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

---------------------------------------- …………………………………
NIDN : -------------------------------- NIDN: ………………………….
NIK: 1335320116593013 NIK: 1335320116593013

NIK: 1335320116593013 NIK: 1335320116593013

(……………………………………) (……………………………………)

40
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PROPOSAL PENELITIAN

Hubungan Kadar Thyroxine Dengan Thyroid Stimulating Hormon Pada


Suspek Penderita Hipertiroid Di RSUP dr. M. Djamil Padang

Disusun oleh :
Jumi Srianti
NIM: 141030841101150

Telah diseminarkan dengan pembimbing Seminar Proposal Penelitian


Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia Indonesia

Pada tanggal 8 Januari 2020

Pembimbing I Pembimbing II

---------------------------------------- ----------------------------------------
NIDN : -------------------------------- NIDN : --------------------------------
NIK: 1335320116593013 NIK: 1335320116593013

Penguji
NIK: 1335320116593013 NIK: 1335320116593013

(……………………………………) (……………………………………)

----------------------------------------
NIDN : --------------------------------
NIK: 1335320116593013
Proposal penelitian ini telah memenuhi persyaratan
sebagai pedoman
NIK: 1335320116593013 pelaksanaan penelitian penyusunan skripsi

Mengetahui:
(……………………………………)
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia

Renowati, Amd.AK., S.SiT., M.Biomed


NIK : 1345301077306040
41
NIK: 1335320116593013

NIK: 1335320116593013
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Jumi Srianti

NIM : 141030841101150

Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal penelitian yang ditulis dengan judul
“Hubungan Kadar Thyroxine Dengan Thyroid Stimulating Hormon Pada
Suspek Penderita Hipertiroid Di RSUP dr. M. Djamil Padang” adalah kerja/karya
sendiri dan bukan merupakan duplikat dari hasil karya orang lain, kecuali kutipan
yang sumbernya dicantumkan. Jika kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka
status kelulusan menjadi batal dengan sendirinya.

Padang, 8 Januari 2020


Menyatakan

Jumiati Srianti
NIK: 1335320116593013

NIK: 1335320116593013

(……………………………
………)

42
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BIO DATA

Foto Berwarna
3x4
Latar belakang biru

Nama : Jumi Srianti

Tempat, tanggal lahir : Pondok Lunang, 06 Juni 1996

Agama : Islam

Jenis kelamin : Wanita

Alamat : Jl. Simpang Kalumpang 29

Riwayat pendidikan : 1. SD………………..

: 2. SMP………………..

: 3. SMA……………….

43
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini

dengan judul . . ..

Tujuan penulisan proposal penelitian adalah ...........................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...............

Dalam penyelesaian proposal ini penulis banyak mendapat bantuan baik

materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Yohanes, SH., MH selaku Ketua Yayasan Universitas Perintis

Indonesia.

2. Bapak Dr.Rer.Nat. Ikhwan Resmala Sudji, S.Si., M.Si selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia.

3. Ibu Endang Suriani, SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusan Teknologi

Laboratorium Medis

4. Ibu Renowati, Amd. AK., S.SiT., M.Biomed, selaku Ketua Program Studi

Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan

44
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Universitas Perintis Indonesia. Apabila Ibu termasuk pembimbing atau

penguji digabungkan saja dengan urutan ke empat

5. Buatkan urutan ke lima diucapkan untuk pembimbing satu dan selaku

penguji, urutan ke enam untuk pembimbing dua dengan membuat seperti

contoh diatas yaitu dan ditulis kalimat ucapkan terimakasih kepada

pembimbing satu atau dua atas masukan dan arahanya sehingga proposal

saudara dapat diselesaikan dengan baik.

6. Kemudian dilanjutkan urutan selanjutnya dengan mengucapkan

terimakasih kepada penguji

Diisi dengan kalimat penutup.mudahan proposal ini dapat dilaksanakan

penelitiannya.

Padang, 26 Januari 2020

Jumi Srianti

45
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….…………………….. Iv
BIODATA……………………………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………………. X

BAB I PENDUHULUAN………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………………………………
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum……..……………………………………………………………
1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………………………
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….


2.1. ……..…………………………………………………………………………………….
2.2. ……………………………………………………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………….


3.1. Jenis Dan Desain……………………………………………………………………….
3.2. . . ………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………………………….

46
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Nilai Normal Kadar Glukosa………………………………............ 6

2 Hasil pemeriksaan Laboratorium………………………………… 9

47
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Model Rumah Sehat menurut Kementerian Kesehatan RI............. 20

2 Kerangka Teori Penelitian………………………………………….. 23

3 Kerangka Konsep Penelitian Studi Tentang Perumahan 31


Perdesaan Di Kabupaten Banyumas Tahun
2012………………………………………...

4 ……………………………………………………………

48
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Pedoman Wawancara ……………………………………… 45

2 Chek List……………………………………………………… 46

3 Rencana Kegiatan Penelitian……………………………… 47

49
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah dasar penyakit yang diambil misalnya epidemiologi atau angka

kejadian atau masalah umum yang diangkat contoh Indonesia tahun 2016, tercatat

sebanyak 204.171 orang sebagai penderita demam berdarah dengue, jumlah

penderita yang meninggal 1.598 orang. Jumlah kasus demam berdarah dengue

pada tahun 2016 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 (129,650 kasus).

Jumlah kematian akibat demam berdarah dengue tahun 2016 juga meningkat jika

dibandingkan dengan tahun 2015 (Kemenkes RI, 2017).

Mekanisme dasar dari teori/ penjelasan spesifik/ Dampak yang ditimbulkan

terhadap sesuatu yang akan diteliti diceritakan contoh Trombosit darah menurun

pada masa demam dengan suhu yang tinggi, mencapai nilai terendah pada masa

syok dan terjadi inflamasi. Sel yang mengawali terjadinya inflamasi adalah sel

makrofag dan sel monosit. Sel tersebut melepas sitokin yang akan megendalikan

migrasi leukosit masuk kedalam jaringan dan menimbulkan proses inflamasi.

Inflamasi ini akan mempengaruhi aktivasi hati, dengan cara sitokin proinflamasi IL-

6, IL-1, dan Tumor Necrosis Factor (TNF) α yang berperan lebih sedikit dan lebih

lemah untuk memicu sel hepar memproduksi C-reactive protein (Reno, 2014 ; Viky,

2020 ; Albert et al., 2020). (contoh)

Ceritakan dasar teori pendukung dari hasil riset orang lain atau Data

penelitian sejenis, misal Loke (2018) membandingkan 15 pasien dengue dengan 20

orang sehat, 15 pasien demam non-dengue dan mendapatkan C-reactive protein

50
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

pada pasien dengue meningkat terutama pada fase demam (rerata CRP 6,1 mg/L,

1,02 mg/L), pada orang sehat, dan 3,36 mg/L pada demam non-dengue.

Manurut Reno (2018) Adanya peningkatan kadar C-reactive protein terhadap

Demam Dengue. Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Hubungan Kadar C-reactive protein dengan Jumlah Trombosit

pada Penderita demam berdarah dengue.

Data lapangan/ rasa keingintahuan peneliti sebagai masalah yang akan

diteliti sehingga itu menjadi dasar penelitian tersebut diambil dan kalimat penegasan

(Tuti, 2017).

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini dimuali dengan kalimat tanya
bagaimana, apakah, maksud dari penelitian dan diakhiri dengan tanda tanya?.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Ditulis Menentukan/mengetahui adanya apa maksud dari rumusan masalah
diatas yang terdapat pada judul saudara.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Menguraikan tujuan Umum yang ditulis menentukan/mengetahui…………
b. Menguraikan tujuan Umum yang ditulis menentukan/mengetahui ……

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Peneliti
Jelaskan manfaat dari hasil penelitian yang kita lakukan untuk kita sendiri
dan dijelaskan

51
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

1.4.2 Bagi Intitusi Pendidikan


Jelaskan manfaat dari hasil penelitian yang kita lakukan untuk kita sendiri
dan dijelaskan Bagi Tenaga Teknis Laboratorium..............................

52
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kelenjar Tiroid

2.1.1.Defenisi

Kelenjar tiroid adalah salah satu organ paling responsif didalam tubuh dan

mengandung simpanan hormon terbesar dibandingkan dengan semua organ

endokrin lain. Kelenjar ini berespon terhadap banyak rangsangan dan beradaptasi

terus menerus. Selama masa pubertas, kehamilan, dan juga stres fisiologik dari

manapun sumbernya, ukuran kelenjar meningkat dan menjadi lebih aktif. Labilitas

mencermin dalam hiperplasia transien epitel tiroid. Pada keadaan ini, tiroglobulin

diserap, dan sel folikel menjadi tinggi dan lebih kolumnar, kadang-kadang

membentuk tonjolan tonjolan kecil atau papila (Robbins and Cotran, 2008).

2.1.2.Fungsi Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid menpunyai fungsi utama untuk hormon tiroid yang terutam

hormon tiroksin (T4). Bentuk aktif hormon T4 adalah triiodotironin (T3) yang

sebagian berasal dari konversi hormon T4 di perifer, dan sebagian kecilnya

langsung dibentuk kelenjar tiroid. Pembentukan hormon T4 dan T3 sangat

tergantung pada kadar iodium yang dikonsumsi sebagai iodide, kebutuhan kira-kira

1mg perminggu (De Jong et al., 1997).

53
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.2. Hipertiroid

2.2.1.Defenisi

Hipertiroid adalah hiperfungsi kelenjar tiroid dan sekresi yang berlebihan dari

hormone tiroid dalam sirkulasi darah (Tandra, 2011). Tiroksikosis merupakan

keadaan heparmetabolik yang disebabkan oleh kenaikan kadar T3 dan T4 bebas.

Karena paling sering disebabkan oleh hiperfungsi kelenjat tiroid, keadaan ini disebut

sebagai hipertiroidisme (Robbin and Cotran, 2008). Adapun subklinis hipertiroid,

secara definisi diartikan kasus dengan kadar hormone normal tetapi TSH rendah.

Hipertiroidisme yaitu peningkatan aktifitas kelenjar tiroid yang menyebabkan

peningkatan jumlah hormone tiroid sehingga menimbulkan tiroksikosis

(Djokomoeljanto, 2006 & Bernard et al., 2000).

Terdapat dua tipe hiperteriodisme klinis dan subklinis. Pada hipertiroidisme

klinis ditemukan gejala klinis yang jelas disertai hasil pemeriksaan laboratorium

fungsi tiroid yang abnormal, semantara pada hipetiroid subklinis ditemukan hasil

pemeriksaaan laboratorium fungsi tiroid yang abnormal tanpa ada gejala klinis yang

nyata (Bernard et al., 2000). Hipertiroidisme merupakan akibat dari tiga lesi

patologis yang utama: Tiroiditis Grave,Adenoma Fungsional, Toksik Struma Nodular

(Anderwood, 1999).

2.2.2.Gejala Hipertiroid

Adapun gejala dari hipertiroid adalah terjadinya peningkatn frekuensi denyut

jantung, peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap

katekolamin, peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan

panas, intoleran terhadapa panas, keringat berlebihan, penurunan berat badan,

54
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

peningkatan rasa lapar, peningkatan frekuensi buang air besar , sulit tidur, mata

terbelalak keluar (eksophtalmus), gondok, gangguan reproduksi, tidak tahan panas,

cepat letih, haid sedikit, dan tidak tetap, exophtalamus (Kusrini & Broto, 2010).

Selain dari gejala tersebut juga terdapat beberapa gejala peneyebab terjadinya

hipertriodisme, yang tersering adalah penyakit grave yaitu sebesar 50-80% kasus,

disusul oleh penyebab lain seperti toxic multinodullar goiter, single toxic adenoma,

tiroiditis subakut atau postpartum, resisten hipofisis, hiperemesis gravidarum,

konsumsi hormon tiroid (Kaplan, 1999).

2.2.3.Metabolisme

Hormon tiroid menjadi salah satu hormon yang dibutuhkan oleh hampir seluruh

proses tubuh temasuk metabolisme, sehingga keadaan hipo/hipertiroid

berpengaruh pada berbagai peristiwa di jaringn tubuh manusia. Hormone tiroid yang

dihasilkan oleh kelenjat tiroid mempunyai efekspesifik terhadap berbagai

metabolisme sel, termasuk metabolism lipid. Kondisi peningkatan kadar hormon

tiroid dan penurunan kadar TSH serum pada penderita hipertiroid akan

meningkatkan biosintesis kolesterol sel, sekresi kolesterol oleh hati, proses konversi

HDLmenjadi VLDL di hati, aktivitas enzim LPL di membran sel, dan meningkatkan

modulasi aktivitas reseptor LDL sel tubuh (Rizos et al, 2011).

2.2.4.Patogenesis

Hipertiroidisme akibat penyakit graves ditandai oleh penurunan kadar TSH

serum berdasarkan pemeriksaan imunoenzimometri atau imunoradiometrik yang

sensitif. Kadar TSH dapat juga tertekan pada beberapa penyakit psikiatrik akut dan

penyakit non-tiroid lainnya. Pada kasus-kasus langka yaitu adenoma hipofisis

55
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

penghasil TSH (apa yang disebut sebagai hipertriodisme sekunder) dan penyakit

hipotalamus dengan produksi TRH yang berlebihan(apa yang disebut sebagai

hipertiroidisme tersier), hipertiroidisme disertai oleh peningkatan kadar TSH plasma

(Mcphee and Ganong, 2010).

Uji TRH kadang bermanfaat untuk menegakan diagnosis jika pasien

memperlihatkan hasil-hail uji fungsi tiroid yang membingungkan.Pada orang normal,

pemberian TRH 500 µg intravena menyebabkan peningkatan TSH serum sedikitnya

mU/L dalam 15-30 menit. Pada hipertiroidisme primer, kadar TSH rendah dan

pemberian TRH tidak atau hanya sedikit memicu peningkatan kadar TSH (Mcphee

and Ganong, 2010).

2.2.5.Epidemiologi

Hipertiroid merupakan penyakit autoimun, hipertiroid juga merupakan salah

satu penyebab penyakit kelenjar tiroid dan penyakit hormone yang menempati

urutan kedua terbesar setelah diabetes (Minaoki and Andika, 2011).Penyakit

hipertiroid perempuan lebih cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki, kira-kira 2%

perempuan dan 0,2% laki-laki (BP2GAKI, 2013). Beberapa keadaan klinis dapat

terjadi akibat gangguan pada kelenjar tiroid, salah satunya adalah tiroksikosis.

Tiroksikosis merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat peningkatan kadar

hormone tiroid dalam darah. Tiroksikosis digunakan untuk menandai temuan klinis,

fisiologi, dan biokimia yang dihasilakan saat jaringan terpajan dan memberikan

respon terhadap hormon berlebihan (Ganong, 1998. Djokomoeljanto, 2009).

Penyakit ini dapat terjadi diberbagai usia, namun lebih banyak terjadi pada usia 40-

50 tahun (Semiardji, Gatut, 2008& Djokomoeljanto, 2009).

56
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.2.6.Etiologi

Penyebab-penyabab hipertiroidisme yaitu produksi berlebihan hormon tiroid

umumnya disebabkan oleh penyakit graves. Pada penyakit graves autoantibodi

reseptor TSH (TSH-R[stim] ab) merangsang sel folikel tiroid untuk menghasilkan T4

dan T3 dalam jumlah berlebihan. Yang lebih jarang adalah bahwa pasien dengan

goiter multinodular kemudian mengalami tirotoksikosis tanpa antibodi dalam

darahnya jika diberikan iodin organik (misalnya kalium iodide) atau senyawa iodin

organik. Goiter multinodular juga dapat membentuk satu atau lebih nodul yang

menjadi otonom dari regulasi TSH dan mengeluarkan T4 atau T3 dalam jumlah

berlebihan. Pasien dari endemik goiter dapat mengalami tiroksikosis jika diberi

suplemetasi iodine (fenomena jodbasedow) (Mcphee and Ganong, 2010).

Adenoma folikular yang besar (diameter >3cm) dapat menghailkan hormon

tiroid yang berlebihan.Produksi hormon tiroid yang berlebihan disebabkan oleh

kelebihan TSH (mis dari adenoma hipofisis) atau penyakit hipotalamus. Diagnosis

diisyaratkan secara klinis oleh hipertiroidisme disertai peningkatan kadar T4,T3

serum serta peningkatan TSH serum. Hipertiroidisme akibat produksi berlebihan

TSH karena resistensi hipofisis (bukan jaringan perifer) terhadap efek supresif T4

dan T3. Diagnosis ini diisyaratkan oleh temuan adanya peningkatan kadar T4 dan

T3 serum sementara kadar TSH serum sementara kadar TSH serum tetap normal

(Mcphee and Ganong, 2010).

2.3.Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

TSH merupakan suatu glikoprotein yang disintesis dan disekresi oleh tirotrop

dari kelenjar hipofisis anterior. Mempunyai berat molekul sekitar 28.000 dan terdiri
57
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

dari dua sub unit yang dihubungkan secara kovalen, alfa dan beta. TSH merupakn

faktor primer yang mengendalikan pertumbuhan sel tiroid dan sintesis serta sekresi

hormon tiroid. Secara normal hanya sub unit TSH utuh ditemukan dalam serum.

Meningkat pada hipotiroidisme dan menurun pada hipertiroidisme, baik karena

endogen maupun akibat asupan hormon tiroid per oral yang berlebihan. Waktu

paruh TSH plasma adalah sekitar 30 menit dan kecepatan produksi harian adalah

40-150 Mu/hari (Suzukiet al., 2011).

2.4. Tiroksin (T4)

Tiroksin merupakan produk utama kelenjar tiroid.Sebagian besar T4 dalam

darah berikatan dengan protein pengikat (TBG, TBPA, albumin) sebagian kecil

berada dalam bentuk bebas (0,35%). Bentuk bebas ini yang berperan penting

secara fisiologis. Perubahan protein pengangkut baik kuantitatif maupun kualitatif

akan mempengaruhi kadar hormon tiroid total. 5-17% dari T4 di ubah menjadi T3

melalui proses monodeiodinasi dihati, ginjal, jantung dan hipofisis, sebagian lagi

menjadi rT3. Waktu paruh T4 dalam plasma darah 6 hari dengan degradasi terjadi

dihati (Spencer et al., 1996). Pemeriksaan T4 bukan indikator status tiroid yang ideal

karena variasi kadar protein pengikat. Pemeriksaan yang dapat diandalkan adalah

FT4 sebagai tes kedua. Kadar normal T4 dalam serum adalah 4-11µg/100ml (Bahn

dkk., 2011).

58
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.5. Kerangka Teori

Kelenjar
Tiroid

Hormon TSH
Menurun

Hormon TSH menurun


maka terjadi penekanan
sekresi T4

Kadar T4
Meningkat

Hipertiroidisme

2.6. Hipotesis

Adanya Hubungan Kadar T4 Dengan TSH Pada Suspek Penderita Hipertiroid

59
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain

potong lintang cross sectional yang meneliti hubungan kadar T4 dengan TSH pada

suspek penderita Hipertiroid dimana variable dilihat secara bersamaan.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan diinstalasi laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr.

M. Djamil Padang. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan pada bulan Oktober

1998– Maret 1998.

3.3. Populasi dan Sampel


3.3.1.Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan indikasi klinisi suspek

hipertiroid.

3.3.2.Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

3.3.3.Besar Sampel

Sesuai dengan tujuan peneliti ingin meneliti hubungan kadar T4 dengan TSH

pada penderita hipertiroid. Jumlah subjek untuk penelitian ini ditetapkan dengan

menggunakan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi (r) untuk smapel tunggal

(Madiyono dkk., 2002) yaitu :

60
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

𝑍𝛼+𝑍𝛽 2
n=⌊0,51𝑛(1+𝑟)/(1−𝑟)⌋ +3

Keterangan :

n : besar sampel penelitian

Zα : tingkat kemaknaan yang nilainya menurut tabel distribusi normal, besarnya

tergantung α. Untuk penelitian ini α = 0,05, maka nilai Zα = 1,96

Zβ: power penelitian yang nilainya tergantung β yang ditentukan dan didapatkan

berdasarkan tabel. Untuk penelitian ini β = 0,8 maka Zβ = 0,842

r : perkiraan koefisien korelasi. Untuk penelitian ini r = 0,5

1n :

2
1,96+0,82
n =⌊0,51𝑛(1+0,5)/(1−0,5)⌋ +3

Dari tabel, nilai 1n 3 adalah 1,0986 sehingga dari perhitungan rumus besar

sampel adalah 29,02. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 orang suspek

penderita hipertiroid.

3.4. Kriteria Sampel


3.4.1.Kriteria Inklusi

Bagian yang masuk ke kriteria sampel melalui inform concern.

3.4.2.Kriteria Eksklusi

Bagian yang termasuk kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah tergantung

dari apa yang diteliti yang mana hasil akan menjadi bia………………………………

61
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian diperoleh dengan cara probability rondom sampling dengan

pendekatan simple rondom sampling. Randominisasi dapat langsung diaplikasikan

sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diambil dari darah pasien yang

datang ke laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Darah diambil

sebanyak 2 ml dan dimasukkan kedalam tabung vacumtainer yang tidak

mengandung antikoagulansia untuk pemeriksaan T4 dan TSH. Kemudian, darah

disentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit. Selanjutnya, dipisahkan

serum dengan sel darah dan serum dimasukkan kedalam microtube. Serum siap

digunakan untik pemeriksaan T4 dengan TSH.

3.6. Bahan Dan Alat Penelitian


3.6.1.Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kapas alkohol, serum (sampel)

kit TSH produk dari Biomerieux, Kit T4 dari produk Biomerieux.

3.6.2.Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu spuilt disposible volume 3 ml,

tourniquet, sentrifuge kecepatan 3000-5000 rpm, tabung vacumtainer tanpa

antikoagulansia, microtube volume 0,5-1 ml, Vidas, Pc type Biomerieux,

mikropipet+tips.

62
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.7. Variabel Penelitian


3.7.1.Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah TSH.

3.7.2.Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah T4.

3.8. Definisi Operasional

Cara Skala Hasil


Definisi Alat Ukur
Ukur Ukur Ukur
Suspek hipertiroid
Suspek hipertiroid merupakan
respon yang diduga menderita
hipertiroid dengan melihat
tanda-tanda klinisnya seperti
peningkatan frekuensi denyut
jantung, tremor, peningkatan
laju metabolisme, gondok,
gangguan reproduksi, haid
sedikit.
TSH
TSH merupakan suatu
glikoprotein yang disintesis
Vidas Pe
dan disekresikan oleh tirotrop
ELISA tipe rasio µIU/mL
dari kelenjar hipofisis anterior
Biomerieux
dapat dipriksa dalam darah
dengan menggunakan serum.
T4
T4 adalah hormon utama yang
dihasilkan oleh sel-sel folikel
kelenjar tiroid yang dibentuk
Vidas Pe
dari triglobulin dan didalam
ELISA tipe rasio nmol/L
darah terikat sebagai protein
Biomerieux
TBG yang terdapat dalam
darah dengan menggunakan
serum..

3.9. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data


63
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.9.1.Pengumpulan Data

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu menyediakan

lembaran observasi yang dapat dijadikan petunjuk teknis pelaksanaan pemeriksaan

yang meliputu kode sampel (T4 dan TSH). Pengumpulan data ini dilakukan di

instalasi laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

Data Primer

1. Data T4

Pengumpulan data kadar T4 dalam darah dilakukan oleh peneliti sendiri dan

dibantu oleh seorang tenaga analis, yang diperoleh melalui pengambilan darah vena

mediana cubiti pasien suspek hipertiroid. Untuk mengetahui kadar T4 digunakan

metode ELISA yang dilakukan di laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

2. Data TSH

Pengumpulan data kadar TSH dalam darah dilakukan oleh peneliti sendiri dan

dibantu oleh seorang tenaga analis, yang diperoleh melalui pengambilan darah vena

mediana cubiti pasien hipertiroid. Untuk mengetahui kadar TSH digunakan metode

ELISA yang dilakukan di laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Data Sekunder

Data sekunder meliputi gambaran data, nama, umur, jenis kelamin, dan

nomor rekam medik pasien, serta penyakit yang merupakan kriteria ekslusi dan

jumlah pasien hipertiroid di RSUP Dr. M. Djamil Padang

3.9.2.Pengolahan Data

64
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

a. Variabel kadar T4 dimulai dengan melihat kadar T4 dalam darah dan

dibandingkan dengan nilai ambang batas.

b. Variabel TSH dimulai dengan melihat kadar TSH dalam darah yang

merupakan lanjutan dari pemeriksaan T4.

3.9.3 Analisa Data


Hasil uji statistik pengujian hipotesis dinyatakan bermakna bila didapat harga ρ

< 0,05. Arah korelasi dinyatakan dengan positif atau negatif dan keeratan korelasi

(r) digunakan kriteria menurut Colton (1974) :

Koefisien korelasi (r) Derajat keeratan korelasi

0 - 0,25 Tidak ada korelasi / korelasi lemah

0,26 - 0,50 Korelasi sedang

0,51 – 0,75 Korelasi kuat

>0,75 Korelasi sangat kuat/sempurna

a. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari masing-

masing variabel yaitu kadar T4 pada variabel dependen dan TSH pada variabel

independen.

a. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat adanya hubungan kadar T4 dengan

TSH. Karena data T4 dan TSH merupakan data numerik maka terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dengan uji Shapiro Wilk. Distribusi data dikatakan normal

65
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

jika ρ > 0,05. Data terdistribusi normal dilanjutkan uji korelasi pearson. Suatu uji

dikatakan bermakna apabila ρ<0,05.

3.10. Prosedur Penelitian


3.10.1.Persiapan Pemeriksaan

Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan sebagai

sampel, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30, dicatat (nama, umur, jenis

kelamin, riwayat penyakit), kemudian dilakukan pengambilan darah vena dari

daerah lipat siku mediana cubiti dengan menggunakan tabung vacutainer tanpa

antikoagulansia, darah disentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit,

selanjutnya dipisahkan serum dengan sel darah, serum siap digunakan untuk

pemeriksaan kadar T4 dan TSH.

3.10.2.Pemeriksaan T4 dan TSH

Sebelum pemeriksaan dimulai pastikan memakai APD (Alat Pelindung Diri)

yang lengkap, siapkan alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan sampel,

kadar T4 dan TSH diukur menggunakan reagen kit T4 dan TSH produk dari Roche.

Pengukuran menggunakan metoda ELISA dengan alat mini vidas Prosedur

pengukuran sebagaimana pada lampiran.

66
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.11. Kerangka Opersional Penelitian

Pasien Suspek Hipertiroid

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Sampel

Serum

Kadar T4 Kadar TSH

Analisis Statistik

Gambar 3.1 Alur Penelitian

67
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2005, Laporan Perkembangan


Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia, Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik, 2007, Statistik Kesejahteraan Rakyat (Welfare Statistics)


2006. Jakarta: Penerbit BPS

Bhisma, M., 2006, Desain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif Di Bidang Kesehatan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Departemen Kesehatan R.I. Derektorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan


Penyehatan Lingkungan (DIT.JEN.PP&PL), 2007, Survey Entomologi
Demam Berdarah Dengue, Jakarta : DIT.JEN.PP & PL

Dahlan, M.S., 2005, Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan,
Jakarta: Arkans.

Mukono, J., 2002, Epidemiologi Lingkungan-Environmental Epidemiology,


Surabaya: Airlangga University Press

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, cetakan kedua, edisi


revisi, Jakarta: PT Rineka Cipta

Soewartoyo & Sinaga, P., 2007, Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan,
Modul Diklat, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.

Wahyuni, S., 2002, Studi Komparatif Jumlah Kuman pada Piring Makanan dengan
Desinfeksi Perendaman Air Panas dan Larutan Kaporit di Instalasi Gizi RSUD
Prof Dr. Margono Soekarjo Padang tahun 2002, Skripsi, Padang:
Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Analis
Kesehatan Padang
Sugiarto, Siagian, D., Sunaryanto, L.T, & Oetomo, D.S., 2003, Teknik Sampling,
cetakan kedua, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Utomo, 2007, The Survey System, Creative Research System, at


http://www.surveysystem. com/sdesign.htm, di akses 27 Desember 2013
jam 23.00 wib.

68
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

KELENGKAPAN SEMINAR
PROPOSAL PENELITIAN

69
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

TATALAKSANA SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN


PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

1. Bagian Akademik menyusun jadwal dan pembimbing seminar proposal penelitian,


kemudian diumumkan kepada mahaiswa. Bagian akademik mengedarkan jadwal,
surat tugas, form penilaian, perbaikan kepada pembimbing seminar proposal
penelitian.
2. Mahasiswa meminta persetujuan pembimbing penelitian terhadap proposal
penelitian yang telah disusun untuk diseminarkan sesuai jadwal, lembar
persetujuan diserahkan ke Bagian Akademik paling lambat sehari sebelum
tanggal awal seminar, keterlambatan penyerahan dianggap gagal seminar dan
dijadwal pada seminar ulang. Mahasiswa mengambil form berita acara dan form
menghadiri seminar pada Bagian Akademik. Mahasiswa menggandakan
proposal penelitian minimal 10 exp (tidak perlu dijilid) ; 1 exp untuk mahasiswa
sendiri, 4 exp untuk pembimbing seminar dan 5 exp untuk mahasiswa yang
menghadiri seminar (diserahkan sehari sebelum seminar). (Sebelum diujiankan
mahasiswa wajib melakukan plagiarisme terhadap proposal yang akan diuji dan
menyerahkan kartu bimbingan minimal sudah mengikuti bimbingan dengan
kedua dosen pembimbing sebanyak 5 kali /dosen).
3. Teknis pelaksanaan seminar :
a. Ketentuan umum:  Seminar dilaksanakan di ruang yang telah ditentukan 
Seminar dapat dimulai minimal dihadiri 10 mahasiswa, kehadiran mahasiswa
tanggungjawab mahasiswa (presentan) seminar.
b. Tahapan pelaksanaan seminar dilaksanakan selama 60 menit :  Moderator
seminar adalah Pembimbing II, bila tidak hadir Pembimbing I  Moderator
membuka seminar (5 menit)  Presentan menyajikan proposal penelitian
maksimal 15 menit  Tanya jawab antara presentan dengan audien (10 menit)
dan antara presentan dengan pembimbing (25 menit)  Moderator menutup
seminar, pembimbing mennyerahkan proposal penelitian dan form perbaikan
kepada presentan (5 menit)  Rekapitulasi nilai akhir seminar presentan
dilakukan oleh Moderator kemudian diserahkan ke Bagian Akademik beserta
70
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

penilaian pembimbing lainnya.  Presenter segera menyerahkan berita acara


seminar proposal penelitian dan bukti absensi kehadiran seminar kepada
Bagian Akademik.
c. Kisi-kisi pokok pertanyaan seminar : Pertanyaan/saran diarahkan untuk
mengukur kemampuan pengetahuan, sikap, psikomotor yang terkait dengan
kompetensi kritis Ahli Madya Analis Kesehatan sesuai proposal yang ditulis
dengan maksud untuk penyempurnaan proposal  Latar belakang atau alasan
penelitian (pemilihan peminatan/permasalahan, judul, lokasi) Teori yang
mendasari penelitian Metode penelitian ; jenis penelitian, struktur hubungan
variabel, kerangka konsep, populasi, sampel, subyek, data yang dikumpulkan,
cara dan alat pengumpulan data, teknik analisis.  Teknik penulisan,
penggunaan bahasa, sistematika, dll.
4. Tiap mahasiswa diwajibkan mengikuti seminar minimal 5 kali, dengan membawa
form kartu mengikuti seminar yang ditandatangani oleh salah satu pembimbing
seminar. Bukti absensi seminar diserahkan ke Bagian Akademik paling 1 minggu
setelah tanggal seminar terakhir.
5. Batas lulus seminar, rata-rata pembimbing minimal 65 dan kehadiran pada
seminar minimal 5 kali. Nilai hasil seminar diumumkan pada yudisium atau
pengumuman tersendiri.
6. Mahasiswa yang tidak lulus, harus menempuh seminar pada seminar ulang yang
akan datang.
7. Mahasiswa yang dinyatakan lulus, segera memperbaiki proposal penelitian
sesuai saran-saran pada saat seminar. Hasil perbaikan proposal penelitian
dikonsultasikan kepada pembimbing dengan membawa form perbaikan dan
proposal penelitian yang telah dibaca pembimbing pada saat seminar
8. Proposal penelitian yang telah disetujui pembimbing seminar dan ketua prodi
diserahkan kepada Bagian Akademik sebanyak 1 exp paling lambat 1 bulan
setelah tanggal seminar dan 2 exp untuk pembimbing I dan II penelitian dalam
bentuk sudah dijilid, cover biasa, warna biru, terdapat logo UPERTIS di bagian
tengah. Selanjutnya mahasiswa dapat melaksanakan penelitiannya.

71
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BERITA ACARA UJIAN SIDANG PROPOSAL PENELITIAN

Pada hari ini . . . . . . . . ., tanggal . . . . . . . bulan . . . . . . . . . tahun .........., mahasiswa


:
Nama ; ...........................
NIM : ...........................
Prodi : Diploma IV Analis Kesehatan/ Tenologi Laboratorium Medik
Dengan Judul Skripsi :

Dinyatakan : LULUS / LULUS DENGAN PERBAIKAN / TIDAK LULUS


Dalam Ujian Sidang Proposal dengan Nilai .............................................................
(.................................................................................................................................)
Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan perbaikan sesuai saran-saran dari tim
penguji dan pembimbing, apabila berdasaran hasil penelitian dari tim penguji,
Skripsi dianggap tidak sah maka keputusan ini akan ditinjau kembali.

Padang, ..........................
Mahasiswa Ketua Penguji,

(............................) (........................................)
NIM : NIK/NIDN :

Jajaran Tim Penguji


NO JABATAN NAMA TANDA TANGAN
1. Penguji I/ Pembimbing I
2. Penguji II
3. Pembimbing II

72
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

NILAI SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Nama Presentan Seminar : .................................... ........


NIM : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
Hari, Tanggal Seminar : ............................... .............
NO SISTEMATIKA PENULISAN NILAI BOBOT NILAI X
BOBOT
1. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam 1,00
proposal penelitian, ada tidaknya pengulangan
yang tidak perlu
2. Susunan kalimat / penggunaan bahasa 0,50
3. Cara penulisan kepustakaan / rujukan 0,50
ISI TULISAN
1. Kejelasan rumusan / permasalahan 1,00
2. Relevansi teori yang mendukung 1,00
3. Ketepatan metode penelitian yang 1,00
dipergunakan
PENYAJIAN
1. Penyajian sesuai dengan alokasi waktu 0,50
2. Kejelasan mengemukakan inti sari proposal 0,50
3. Kelancaran dalam penyajian dan penggunaan 0,50
AVA
4. Penampilan presentan 0,50
TANYA JAWAB
1. Ketepatan menjawab 1,00
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi / 1,00
rasionalisasi / penguasaan materi pokok yang
ditulis
3. Pengetahuan penunjang 1,00
JUMLAH XXX 10,00
Nilai.x.Bobot
SKOR − NILAI =
10
Padang, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2018
Penguji

.............................................................
NIP : ..........................................

73
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

NILAI AKHIR SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Nama Presenta Seminar : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : ............................................
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . ….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
............................................
............................................
Hari, Tanggal Seminar : ............................................

Nilai akhir seminar proposal penelitian dihitung dengan merata-ratakan nilai akhir
yang diberikan oleh masing-masing penguji. Prosedur perhitungan dilakukan
sebagai berikut :

NO NAMA PEMBIMBING SEMINAR NILAI AKHHIR ( N )

1. Pembimbing 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N1. . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Pembimbing 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N2. . . . . . . . . . . . . . . . . .

N1 + N 2
NILAI − AKHIR = ... .................
2

Padang, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2018

Tanda Tangan Pembimbing

Pembimbing 1 .................................................

Pembimbing 2 .................................................

74
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

FORM SARAN PERBAIKAN

Nama Presentan Seminar : . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
Hari, Tanggal Seminar : ............................................
Uraian Saran perbaikan :

Padang, . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2020

Pembimbing Seminar Proposal Penelitian

...........................................................
NIP : ..................................................

75
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BERITA ACARA
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA PRODI D IV ANALIS
KESEHATAN/TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS TA 2019/2020

Nama Presentasi Seminar : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Presertasi seminar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Telah melaksanakan seminar proposal penelitian pada :
Hari, Tanggal : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jam : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat : . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hadir pada seminar tersebut :
A. Dosen pembimbing
N NAMA PEMBIMBING TANDA TANGAN
O
1. 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. 2. . . . . . . . . . . . . . . .
3. 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Peserta
N NAMA TANDA TANGAN
O
1. 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. 2. . . . . . . . . . . . .. . . .
3. 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. 4. . . . . . . . . . . . .. . . .
5. 5. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. 6. . . . . . . . . . . . .. . . .
7. 7. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8. 8. . . . . . . . . . . . .. . . .
9. 9. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10. 10. . . . . . . . . . . . .. . . .
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : Padang
Pada tanggal : ……………………2020

Pembimbing I/II/Moderator Mahasiswa Presentan Seminar

............................................................. ...............................................................
NIP : .......................................... NIM : ........................................

76
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

TANDA BUKTI PENERIMAAN NASKAH PROPOSAL PENELITIAN


SEBAGAI BAHAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN AKADEMIK. 2020/2021

Sudah diterima naskah proposal penelitian atas


Nama : ..........................................................................................
NIM : ..........................................................................................
Judul Proposal Penelitian : ..........................................................................................
..........................................................................................

Padang, ..........................
Yang menerima

(........................................................)

................................................................................................................................
................
TANDA BUKTI PENERIMAAN NASKAH PROPOSAL PENELITIAN
SEBAGAI BAHAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN AKADEMIK. 2020/2021

Sudah diterima naskah proposal penelitian atas


Nama : ..........................................................................................
NIM : ..........................................................................................
Judul Proposal Penelitian : .........................................................................................
..........................................................................................
........
Padang, .........................
Yang menerima

(........................................................)

................................................................................................................................

77
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

LAMPIRAN -LAMPIRAN

L.2
FORMAT
SKRIPSI

78
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

79
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

SKRIPSI

HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING


HORMON PADA SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID DI RSUP Dr. M. DJAMIL
PADANG

Oleh :
JUMI SRIANTI
NIM : 141030841101150

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2020

80
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING


HORMON PADA SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID DI RSUP Dr. M. DJAMIL
PADANG

Skripsi ini Diajukan sebagai salah satu persyaratan


untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Oleh :
JUMI SRIANTI
NIM : 141030841101150

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2020

No Alumni Universitas Jumi Srianti No Alumni


81
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

FOTO 3X4 LATAR a).Tempat /Tgl : Padang, 01-07-1996; b). Nama Orang Tua: (Ayah)
MERAH Budiman (Ibu) Mararni; c). Program Studi : D.IV Analis Kesehatan/TLM;
d). Fakultas: Ilmu Kesehatan; e). No NIM: 141030841101150; f). Tgl
Lulus;13 Juni 2021; g). Predikat lulus: Sangat Memuaskan; h). IPK: 3.80;
i) Lama Studi: 4 Tahun; j). Alamat: Jl Lubuk Buaya Simpang Kalumpang
No 3 Kecamatan Koto Tangah Padang.
HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING HORMON PADA
SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

SKRIPSI
Oleh: Jumi
Pembimbing: 1. Renowati, M.Biomed, 2. Chairani, M.Biomed

Abstrak

Latar belakang dan


tujuan ................................. .................................. ............................ ......... ............................. .....
............................ ............................................................ ................................................................
................................... ......................................... ............................................................................
.................... ,,.................................Metode ......................................................... ..........................
................... ...................... .......................... ............................... ....................................................
............................. ................ ........................ ............................................................Hasil .............
........................ .......................................... ............................. .......................... .............................
............................ ............................. ............................... ................... ............... ...........................
... ................................................. ..................................... ..............................................................
.................... .................................. ....................... Kesimpulan dan
saran ......................................... .............................. .......................... ............ ...............................
.. .......................... ............................................................... ...........................

Kata Kunci;.............................(Minimal 3 Kata)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dintakan lulus pada 13 Juni 2021
Abstrak telah disetujui oleh penguji

Tanda Tangan 1 2 3

Nama Terang Renowati, M.Biomed Chairani, M.Biomed Dr. Almurdi, M.Kes

Mengetahui
Ketua Program Studi: Renowati, M Biomed .........................
Nama Tanda Tangan

82
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Hubungan Kadar Thyroxine Dengan Thyroid Stimulating


Hormon Pada Suspek Penderita Hipertiroid Di RSUP dr.
M. Djamil Padang

Nama Mahasiswa : Jumi Srianti

NIM : 141030841101150:

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Sktipsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan dihadapan dalam ujian
kompehensif skripsi, yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan
Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis pada Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Perintis.

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

……………………………. .........................................
NIDN : NIDN :

SKRIPSI

83
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

HUBUNGAN KADAR THYROXINE DENGAN THYROID STIMULATING


HORMON PADA SUSPEK PENDERITA HIPERTIROID DI RSUP Dr. M. DJAMIL
PADANG

Disusun oleh :
.............................................
NIM: ....................................

Telah diujikan di depan Penguji SKRIPSI


Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia

pada tanggal .......Nama bulan nomor tahun, dan dinyatakan

LULUS

Pembimbing I Pembimbing II

............................................. …………………………….
NIDN NIDN
Penguji

............................................
NIDN

Ketua Prodi Sarjana Terapan TLM Ketua Jurusan TLM

Renowati, S.SiT., M.Biomed .Endang, Suriani, M.Kes


NIK: NIK:

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Dr. Rer. Nat, Ikhwan Resmala Sudji, S.Si., M.Si.


NIK:

84
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………

NIM : ………………….

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang ditulis dengan judul
“........................tulisan judul ditebalan ……......” adalah kerja/karya sendiri dan
bukan merupakan duplikat dari hasil karya orang lain, kecuali kutipan yang
sumbernya dicantumkan. Jika kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka status
kelulusan menjadi batal dengan sendirinya.

Padang, 26 November 2018

Yang menyatakan

D tandatangani

Jumi Srianti

BIO DATA
85
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Foto Berwarna
3x4
Latar belakang biru

Nama : Jumi Srianti

Tempat, tanggal lahir : Pondok Lunang, 06 Juni 1996

Agama : Islam

Jenis kelamin : Wanita

Alamat : Jl. Simpang Kalumpang 29

Riwayat pendidikan : 1. SD………………..

: 2. SMP………………..

: 3. SMA……………….

86
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini

dengan judul . . ..

Tujuan penulisan proposal penelitian adalah ...........................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...............

Dalam penyelesaian proposal ini penulis banyak mendapat bantuan baik

materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

7. Bapak Yohanes, SH., MH selaku Ketua Yayasan Universitas Perintis

Indonesia.

8. Bapak Dr.Rer.Nat. Ikhwan Resmala Sudji, S.Si., M.Si selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia.

9. Ibu Endang Suriani, SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusan Teknologi

Laboratorium Medis

10. Ibu Renowati, Amd. AK., S.SiT., M.Biomed, selaku Ketua Program Studi

Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan

87
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Universitas Perintis Indonesia. Apabila Ibu termasuk pembimbing atau

penguji digabungkan saja dengan urutan ke empat

11. Buatkan urutan ke lima diucapkan untuk pembimbing satu dan selaku

penguji, urutan ke enam untuk pembimbing dua dengan membuat seperti

contoh diatas yaitu dan ditulis kalimat ucapkan terimakasih kepada

pembimbing satu atau dua atas masukan dan arahanya sehingga proposal

saudara dapat diselesaikan dengan baik.

12. Kemudian dilanjutkan urutan selanjutnya dengan mengucapkan

terimakasih kepada penguji

Diisi dengan kalimat penutup.mudahan proposal ini dapat dilaksanakan

penelitiannya.

Padang, 26 Januari 2020

Jumi Srianti

88
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….…………………….. Iv
BIODATA……………………………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………………. X

BAB I PENDUHULUAN………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………………………………
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum……..……………………………………………………………
1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………………………
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….


2.1. ……..…………………………………………………………………………………….
2.2. ……………………………………………………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………….


3.1. Jenis Dan Desain……………………………………………………………………….
3.2. . . ………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………………………….

89
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Nilai Normal Kadar Glukosa………………………………............ 6

2 Hasil pemeriksaan Laboratorium………………………………… 9

90
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Model Rumah Sehat menurut Kementerian Kesehatan RI............. 20

2 Kerangka Teori Penelitian………………………………………….. 23

3 Kerangka Konsep Penelitian Studi Tentang Perumahan 31


Perdesaan Di Kabupaten Banyumas Tahun
2012………………………………………...

4 ……………………………………………………………

91
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Pedoman Wawancara ……………………………………… 45

2 Chek List……………………………………………………… 46

3 Rencana Kegiatan Penelitian……………………………… 47

92
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


Masalah dasar penyakit yang diambil misalnya epidemiologi atau angka

kejadian atau masalah umum yang diangkat contoh Indonesia tahun 2016, tercatat

sebanyak 204.171 orang sebagai penderita demam berdarah dengue, jumlah

penderita yang meninggal 1.598 orang. Jumlah kasus demam berdarah dengue

pada tahun 2016 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 (129,650 kasus).

Jumlah kematian akibat demam berdarah dengue tahun 2016 juga meningkat jika

dibandingkan dengan tahun 2015 (Kemenkes RI, 2017).

Mekanisme dasar dari teori/ penjelasan spesifik/ Dampak yang ditimbulkan

terhadap sesuatu yang akan diteliti diceritakan contoh Trombosit darah menurun

pada masa demam dengan suhu yang tinggi, mencapai nilai terendah pada masa

syok dan terjadi inflamasi. Sel yang mengawali terjadinya inflamasi adalah sel

makrofag dan sel monosit. Sel tersebut melepas sitokin yang akan megendalikan

migrasi leukosit masuk kedalam jaringan dan menimbulkan proses inflamasi.

Inflamasi ini akan mempengaruhi aktivasi hati, dengan cara sitokin proinflamasi IL-

6, IL-1, dan Tumor Necrosis Factor (TNF) α yang berperan lebih sedikit dan lebih

lemah untuk memicu sel hepar memproduksi C-reactive protein (Reno, 2014 ; Viky,

2020 ; Albert et al., 2020). (contoh)

Ceritakan dasar teori pendukung dari hasil riset orang lain atau Data

penelitian sejenis, misal Loke (2018) membandingkan 15 pasien dengue dengan 20

orang sehat, 15 pasien demam non-dengue dan mendapatkan C-reactive protein

93
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

pada pasien dengue meningkat terutama pada fase demam (rerata CRP 6,1 mg/L,

1,02 mg/L), pada orang sehat, dan 3,36 mg/L pada demam non-dengue.

Manurut Reno (2018) Adanya peningkatan kadar C-reactive protein terhadap

Demam Dengue. Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Hubungan Kadar C-reactive protein dengan Jumlah Trombosit

pada Penderita demam berdarah dengue.

Data lapangan/ rasa keingintahuan peneliti sebagai masalah yang akan

diteliti sehingga itu menjadi dasar penelitian tersebut diambil dan kalimat penegasan

(Tuti, 2017).

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini dimuali dengan kalimat tanya
bagaimana, apakah, maksud dari penelitian dan diakhiri dengan tanda tanya?.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Ditulis Menentukan/mengetahui adanya apa maksud dari rumusan masalah
diatas yang terdapat pada judul saudara.
1.3.2.Tujuan Khusus
a. Menguraikan tujuan Umum yang ditulis menentukan/mengetahui…………
b. Menguraikan tujuan Umum yang ditulis menentukan/mengetahui ……

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Peneliti
Jelaskan manfaat dari hasil penelitian yang kita lakukan untuk kita sendiri
dan dijelaskan

1.4.2 Bagi Intitusi Pendidikan


94
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Jelaskan manfaat dari hasil penelitian yang kita lakukan untuk kita sendiri
dan dijelaskan Bagi Tenaga Teknis Laboratorium..............................

95
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kelenjar Tiroid

2.1.1.Defenisi

Kelenjar tiroid adalah salah satu organ paling responsif didalam tubuh dan

mengandung simpanan hormon terbesar dibandingkan dengan semua organ

endokrin lain. Kelenjar ini berespon terhadap banyak rangsangan dan beradaptasi

terus menerus. Selama masa pubertas, kehamilan, dan juga stres fisiologik dari

manapun sumbernya, ukuran kelenjar meningkat dan menjadi lebih aktif. Labilitas

mencermin dalam hiperplasia transien epitel tiroid. Pada keadaan ini, tiroglobulin

diserap, dan sel folikel menjadi tinggi dan lebih kolumnar, kadang-kadang

membentuk tonjolan tonjolan kecil atau papila (Robbins and Cotran, 2008).

2.1.2.Fungsi Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid menpunyai fungsi utama untuk hormon tiroid yang terutam

hormon tiroksin (T4). Bentuk aktif hormon T4 adalah triiodotironin (T3) yang

sebagian berasal dari konversi hormon T4 di perifer, dan sebagian kecilnya

langsung dibentuk kelenjar tiroid. Pembentukan hormon T4 dan T3 sangat

tergantung pada kadar iodium yang dikonsumsi sebagai iodide, kebutuhan kira-kira

1mg perminggu (De Jong et al., 1997).

96
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.2. Hipertiroid

2.2.1.Defenisi

Hipertiroid adalah hiperfungsi kelenjar tiroid dan sekresi yang berlebihan dari

hormone tiroid dalam sirkulasi darah (Tandra, 2011). Tiroksikosis merupakan

keadaan heparmetabolik yang disebabkan oleh kenaikan kadar T3 dan T4 bebas.

Karena paling sering disebabkan oleh hiperfungsi kelenjat tiroid, keadaan ini disebut

sebagai hipertiroidisme (Robbin and Cotran, 2008). Adapun subklinis hipertiroid,

secara definisi diartikan kasus dengan kadar hormone normal tetapi TSH rendah.

Hipertiroidisme yaitu peningkatan aktifitas kelenjar tiroid yang menyebabkan

peningkatan jumlah hormone tiroid sehingga menimbulkan tiroksikosis

(Djokomoeljanto, 2006 & Bernard et al., 2000).

Terdapat dua tipe hiperteriodisme klinis dan subklinis. Pada hipertiroidisme

klinis ditemukan gejala klinis yang jelas disertai hasil pemeriksaan laboratorium

fungsi tiroid yang abnormal, semantara pada hipetiroid subklinis ditemukan hasil

pemeriksaaan laboratorium fungsi tiroid yang abnormal tanpa ada gejala klinis yang

nyata (Bernard et al., 2000). Hipertiroidisme merupakan akibat dari tiga lesi

patologis yang utama: Tiroiditis Grave,Adenoma Fungsional, Toksik Struma Nodular

(Anderwood, 1999).

2.2.2.Gejala Hipertiroid

Adapun gejala dari hipertiroid adalah terjadinya peningkatn frekuensi denyut

jantung, peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap

katekolamin, peningkkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan

panas, intoleran terhadapa panas, keringat berlebihan, penurunan berat badan,

97
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

peningkatan rasa lapar, peningkatan frekuensi buang air besar , sulit tidur, mata

terbelalak keluar (eksophtalmus), gondok, gangguan reproduksi, tidak tahan panas,

cepat letih, haid sedikit, dan tidak tetap, exophtalamus (Kusrini & Broto, 2010).

Selain dari gejala tersebut juga terdapat beberapa gejala peneyebab terjadinya

hipertriodisme, yang tersering adalah penyakit grave yaitu sebesar 50-80% kasus,

disusul oleh penyebab lain seperti toxic multinodullar goiter, single toxic adenoma,

tiroiditis subakut atau postpartum, resisten hipofisis, hiperemesis gravidarum,

konsumsi hormon tiroid (Kaplan, 1999).

2.2.3.Metabolisme

Hormon tiroid menjadi salah satu hormon yang dibutuhkan oleh hampir seluruh

proses tubuh temasuk metabolisme, sehingga keadaan hipo/hipertiroid

berpengaruh pada berbagai peristiwa di jaringn tubuh manusia. Hormone tiroid yang

dihasilkan oleh kelenjat tiroid mempunyai efekspesifik terhadap berbagai

metabolisme sel, termasuk metabolism lipid. Kondisi peningkatan kadar hormon

tiroid dan penurunan kadar TSH serum pada penderita hipertiroid akan

meningkatkan biosintesis kolesterol sel, sekresi kolesterol oleh hati, proses konversi

HDLmenjadi VLDL di hati, aktivitas enzim LPL di membran sel, dan meningkatkan

modulasi aktivitas reseptor LDL sel tubuh (Rizos et al, 2011).

2.2.4.Patogenesis

Hipertiroidisme akibat penyakit graves ditandai oleh penurunan kadar TSH

serum berdasarkan pemeriksaan imunoenzimometri atau imunoradiometrik yang

sensitif. Kadar TSH dapat juga tertekan pada beberapa penyakit psikiatrik akut dan

penyakit non-tiroid lainnya. Pada kasus-kasus langka yaitu adenoma hipofisis

98
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

penghasil TSH (apa yang disebut sebagai hipertriodisme sekunder) dan penyakit

hipotalamus dengan produksi TRH yang berlebihan(apa yang disebut sebagai

hipertiroidisme tersier), hipertiroidisme disertai oleh peningkatan kadar TSH plasma

(Mcphee and Ganong, 2010).

Uji TRH kadang bermanfaat untuk menegakan diagnosis jika pasien

memperlihatkan hasil-hail uji fungsi tiroid yang membingungkan.Pada orang normal,

pemberian TRH 500 µg intravena menyebabkan peningkatan TSH serum sedikitnya

mU/L dalam 15-30 menit. Pada hipertiroidisme primer, kadar TSH rendah dan

pemberian TRH tidak atau hanya sedikit memicu peningkatan kadar TSH (Mcphee

and Ganong, 2010).

2.2.5.Epidemiologi

Hipertiroid merupakan penyakit autoimun, hipertiroid juga merupakan salah

satu penyebab penyakit kelenjar tiroid dan penyakit hormone yang menempati

urutan kedua terbesar setelah diabetes (Minaoki and Andika, 2011).Penyakit

hipertiroid perempuan lebih cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki, kira-kira 2%

perempuan dan 0,2% laki-laki (BP2GAKI, 2013). Beberapa keadaan klinis dapat

terjadi akibat gangguan pada kelenjar tiroid, salah satunya adalah tiroksikosis.

Tiroksikosis merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat peningkatan kadar

hormone tiroid dalam darah. Tiroksikosis digunakan untuk menandai temuan klinis,

fisiologi, dan biokimia yang dihasilakan saat jaringan terpajan dan memberikan

respon terhadap hormon berlebihan (Ganong, 1998. Djokomoeljanto, 2009).

Penyakit ini dapat terjadi diberbagai usia, namun lebih banyak terjadi pada usia 40-

50 tahun (Semiardji, Gatut, 2008& Djokomoeljanto, 2009).

99
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.2.6.Etiologi

Penyebab-penyabab hipertiroidisme yaitu produksi berlebihan hormon tiroid

umumnya disebabkan oleh penyakit graves. Pada penyakit graves autoantibodi

reseptor TSH (TSH-R[stim] ab) merangsang sel folikel tiroid untuk menghasilkan T4

dan T3 dalam jumlah berlebihan. Yang lebih jarang adalah bahwa pasien dengan

goiter multinodular kemudian mengalami tirotoksikosis tanpa antibodi dalam

darahnya jika diberikan iodin organik (misalnya kalium iodide) atau senyawa iodin

organik. Goiter multinodular juga dapat membentuk satu atau lebih nodul yang

menjadi otonom dari regulasi TSH dan mengeluarkan T4 atau T3 dalam jumlah

berlebihan. Pasien dari endemik goiter dapat mengalami tiroksikosis jika diberi

suplemetasi iodine (fenomena jodbasedow) (Mcphee and Ganong, 2010).

Adenoma folikular yang besar (diameter >3cm) dapat menghailkan hormon

tiroid yang berlebihan.Produksi hormon tiroid yang berlebihan disebabkan oleh

kelebihan TSH (mis dari adenoma hipofisis) atau penyakit hipotalamus. Diagnosis

diisyaratkan secara klinis oleh hipertiroidisme disertai peningkatan kadar T4,T3

serum serta peningkatan TSH serum. Hipertiroidisme akibat produksi berlebihan

TSH karena resistensi hipofisis (bukan jaringan perifer) terhadap efek supresif T4

dan T3. Diagnosis ini diisyaratkan oleh temuan adanya peningkatan kadar T4 dan

T3 serum sementara kadar TSH serum sementara kadar TSH serum tetap normal

(Mcphee and Ganong, 2010).

2.3.Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

TSH merupakan suatu glikoprotein yang disintesis dan disekresi oleh tirotrop

dari kelenjar hipofisis anterior. Mempunyai berat molekul sekitar 28.000 dan terdiri
100
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

dari dua sub unit yang dihubungkan secara kovalen, alfa dan beta. TSH merupakn

faktor primer yang mengendalikan pertumbuhan sel tiroid dan sintesis serta sekresi

hormon tiroid. Secara normal hanya sub unit TSH utuh ditemukan dalam serum.

Meningkat pada hipotiroidisme dan menurun pada hipertiroidisme, baik karena

endogen maupun akibat asupan hormon tiroid per oral yang berlebihan. Waktu

paruh TSH plasma adalah sekitar 30 menit dan kecepatan produksi harian adalah

40-150 Mu/hari (Suzukiet al., 2011).

2.4. Tiroksin (T4)

Tiroksin merupakan produk utama kelenjar tiroid.Sebagian besar T4 dalam

darah berikatan dengan protein pengikat (TBG, TBPA, albumin) sebagian kecil

berada dalam bentuk bebas (0,35%). Bentuk bebas ini yang berperan penting

secara fisiologis. Perubahan protein pengangkut baik kuantitatif maupun kualitatif

akan mempengaruhi kadar hormon tiroid total. 5-17% dari T4 di ubah menjadi T3

melalui proses monodeiodinasi dihati, ginjal, jantung dan hipofisis, sebagian lagi

menjadi rT3. Waktu paruh T4 dalam plasma darah 6 hari dengan degradasi terjadi

dihati (Spencer et al., 1996). Pemeriksaan T4 bukan indikator status tiroid yang ideal

karena variasi kadar protein pengikat. Pemeriksaan yang dapat diandalkan adalah

FT4 sebagai tes kedua. Kadar normal T4 dalam serum adalah 4-11µg/100ml (Bahn

dkk., 2011).

101
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2.5. Kerangka Teori

Kelenjar
Tiroid

Hormon TSH
Menurun

Hormon TSH menurun


maka terjadi penekanan
sekresi T4

Kadar T4
Meningkat

Hipertiroidisme

2.6. Hipotesis

Adanya Hubungan Kadar T4 Dengan TSH Pada Suspek Penderita Hipertiroid

102
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain

potong lintang cross sectional yang meneliti hubungan kadar T4 dengan TSH pada

suspek penderita Hipertiroid dimana variable dilihat secara bersamaan.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan diinstalasi laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr.

M. Djamil Padang. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan pada bulan Oktober

1998– Maret 1998.

3.3. Populasi dan Sampel


3.3.1.Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan indikasi klinisi suspek

hipertiroid.

3.3.2.Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

3.3.3.Besar Sampel

Sesuai dengan tujuan peneliti ingin meneliti hubungan kadar T4 dengan TSH

pada penderita hipertiroid. Jumlah subjek untuk penelitian ini ditetapkan dengan

menggunakan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi (r) untuk smapel tunggal

(Madiyono dkk., 2002) yaitu :

103
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

𝑍𝛼+𝑍𝛽 2
n=⌊0,51𝑛(1+𝑟)/(1−𝑟)⌋ +3

Keterangan :

n : besar sampel penelitian

Zα : tingkat kemaknaan yang nilainya menurut tabel distribusi normal, besarnya

tergantung α. Untuk penelitian ini α = 0,05, maka nilai Zα = 1,96

Zβ: power penelitian yang nilainya tergantung β yang ditentukan dan didapatkan

berdasarkan tabel. Untuk penelitian ini β = 0,8 maka Zβ = 0,842

r : perkiraan koefisien korelasi. Untuk penelitian ini r = 0,5

1n :

2
1,96+0,82
n =⌊0,51𝑛(1+0,5)/(1−0,5)⌋ +3

Dari tabel, nilai 1n 3 adalah 1,0986 sehingga dari perhitungan rumus besar

sampel adalah 29,02. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 orang suspek

penderita hipertiroid.

3.4. Kriteria Sampel


3.4.1.Kriteria Inklusi

Bagian yang masuk ke kriteria sampel melalui inform concern.

3.4.2.Kriteria Eksklusi

Bagian yang termasuk kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah tergantung

dari apa yang diteliti yang mana hasil akan menjadi bia………………………………

104
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian diperoleh dengan cara probability rondom sampling dengan

pendekatan simple rondom sampling. Randominisasi dapat langsung diaplikasikan

sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diambil dari darah pasien yang

datang ke laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Darah diambil

sebanyak 2 ml dan dimasukkan kedalam tabung vacumtainer yang tidak

mengandung antikoagulansia untuk pemeriksaan T4 dan TSH. Kemudian, darah

disentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit. Selanjutnya, dipisahkan

serum dengan sel darah dan serum dimasukkan kedalam microtube. Serum siap

digunakan untik pemeriksaan T4 dengan TSH.

3.6. Bahan Dan Alat Penelitian


3.6.1.Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kapas alkohol, serum (sampel)

kit TSH produk dari Biomerieux, Kit T4 dari produk Biomerieux.

3.6.2.Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu spuilt disposible volume 3 ml,

tourniquet, sentrifuge kecepatan 3000-5000 rpm, tabung vacumtainer tanpa

antikoagulansia, microtube volume 0,5-1 ml, Vidas, Pc type Biomerieux,

mikropipet+tips.

3.7. Variabel Penelitian


3.7.1.Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah TSH.

105
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.7.2.Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah T4.

3.8. Definisi Operasional

Cara Skala Hasil


Definisi Alat Ukur
Ukur Ukur Ukur
Suspek hipertiroid
Suspek hipertiroid merupakan
respon yang diduga menderita
hipertiroid dengan melihat
tanda-tanda klinisnya seperti
peningkatan frekuensi denyut
jantung, tremor, peningkatan
laju metabolisme, gondok,
gangguan reproduksi, haid
sedikit.
TSH
TSH merupakan suatu
glikoprotein yang disintesis
Vidas Pe
dan disekresikan oleh tirotrop
ELISA tipe rasio µIU/mL
dari kelenjar hipofisis anterior
Biomerieux
dapat dipriksa dalam darah
dengan menggunakan serum.
T4
T4 adalah hormon utama yang
dihasilkan oleh sel-sel folikel
kelenjar tiroid yang dibentuk
Vidas Pe
dari triglobulin dan didalam
ELISA tipe rasio nmol/L
darah terikat sebagai protein
Biomerieux
TBG yang terdapat dalam
darah dengan menggunakan
serum..

3.9. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data


3.9.1.Pengumpulan Data

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu menyediakan

lembaran observasi yang dapat dijadikan petunjuk teknis pelaksanaan pemeriksaan

106
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

yang meliputu kode sampel (T4 dan TSH). Pengumpulan data ini dilakukan di

instalasi laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

Data Primer

2 Data T4

Pengumpulan data kadar T4 dalam darah dilakukan oleh peneliti sendiri dan

dibantu oleh seorang tenaga analis, yang diperoleh melalui pengambilan darah vena

mediana cubiti pasien suspek hipertiroid. Untuk mengetahui kadar T4 digunakan

metode ELISA yang dilakukan di laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

3 Data TSH

Pengumpulan data kadar TSH dalam darah dilakukan oleh peneliti sendiri dan

dibantu oleh seorang tenaga analis, yang diperoleh melalui pengambilan darah vena

mediana cubiti pasien hipertiroid. Untuk mengetahui kadar TSH digunakan metode

ELISA yang dilakukan di laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Data Sekunder

Data sekunder meliputi gambaran data, nama, umur, jenis kelamin, dan

nomor rekam medik pasien, serta penyakit yang merupakan kriteria ekslusi dan

jumlah pasien hipertiroid di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

3.9.2.Pengolahan Data
c. Variabel kadar T4 dimulai dengan melihat kadar T4 dalam darah dan

dibandingkan dengan nilai ambang batas.

107
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

d. Variabel TSH dimulai dengan melihat kadar TSH dalam darah yang

merupakan lanjutan dari pemeriksaan T4.

3.9.3 Analisa Data


Hasil uji statistik pengujian hipotesis dinyatakan bermakna bila didapat harga ρ

< 0,05. Arah korelasi dinyatakan dengan positif atau negatif dan keeratan korelasi

(r) digunakan kriteria menurut Colton (1974) :

Koefisien korelasi (r) Derajat keeratan korelasi

0 - 0,25 Tidak ada korelasi / korelasi lemah

0,26 - 0,50 Korelasi sedang

0,51 – 0,75 Korelasi kuat

>0,75 Korelasi sangat kuat/sempurna

b. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari masing-

masing variabel yaitu kadar T4 pada variabel dependen dan TSH pada variabel

independen.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat adanya hubungan kadar T4 dengan

TSH. Karena data T4 dan TSH merupakan data numerik maka terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dengan uji Shapiro Wilk. Distribusi data dikatakan normal
108
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

jika ρ > 0,05. Data terdistribusi normal dilanjutkan uji korelasi pearson. Suatu uji

dikatakan bermakna apabila ρ<0,05.

3.10. Prosedur Penelitian


3.10.1.Persiapan Pemeriksaan

Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan sebagai

sampel, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30, dicatat (nama, umur, jenis

kelamin, riwayat penyakit), kemudian dilakukan pengambilan darah vena dari

daerah lipat siku mediana cubiti dengan menggunakan tabung vacutainer tanpa

antikoagulansia, darah disentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit,

selanjutnya dipisahkan serum dengan sel darah, serum siap digunakan untuk

pemeriksaan kadar T4 dan TSH.

3.10.2.Pemeriksaan T4 dan TSH

Sebelum pemeriksaan dimulai pastikan memakai APD (Alat Pelindung Diri)

yang lengkap, siapkan alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan sampel,

kadar T4 dan TSH diukur menggunakan reagen kit T4 dan TSH produk dari Roche.

Pengukuran menggunakan metoda ELISA dengan alat mini vidas Prosedur

pengukuran sebagaimana pada lampiran.

109
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

3.11. Kerangka Opersional Penelitian

Pasien Suspek Hipertiroid

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Sampel

Serum

Kadar T4 Kadar TSH

Analisis Statistik

Gambar 3.1 Alur Penelitian

110
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Karakteristik Umum Responden
Telah dilakukan penelitian observasional dengan desain Cross Sectional pada

suspek penderita hipertiroid di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 30 orang, yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.

Dilakukannya pemeriksaan kadar T4 dengan TSH dalam serum. Penelitian

dilapangan dilakukan dari tanggal 19 Februari sampai dengan 10 Maret 2018.

Karakteristik responden secara umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Karakteristik Umum Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin,


Kadar T4 dan Kadar TSH pada Suspek Hipertiroid

Mean ± SD Min Maks F %


Umur (tahun) 45,57± 14,12 20 71
Jenis Kelamin
Laki – laki 6 20
Perempuan 24 80
N 30 100
135,67±
Kadar T4 (nmol/L)
34,16 40,55 185,02
Kadar TSH(µIU/mL) 1,25± 2,48 0,05 7,8

Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa rerata umur 45,57± 14,12 tahun,sebagian besar

responden adalah wanita yaitu dengan frekuensi 24 orang dan persennya 80%,

rerata kadar T4 dalam serum 135,67± 34,16 nmol/L, serta rerata kadar TSH 1,25±

2,48µIU/mL. Nilai terendah kadar T4 adalah 40,55 nmol/L dan nilai tertinggi T4

adalah 185,02 nmol/L.

111
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Tabel 4.2 Distribusi Responden Hasil Pemeriksaan T4 Dan TSH Berdasarkan


Tinggi, Rendah Dan Normal Pada Suspek Penderita Hipertiroid
tinggi Rendah Normal
F % F % F %
kadar
T4(nmol/L) 25 83,3 2 6,7 3 10,0
N 30 100 30 100 30 100
kadar
TSH(µIU/mL) 4 13,3 24 80 2 6,7
N 30 100 30 100 30 100

Berdasarkan Tabel 4.2 dari 30 responden penelitian suspek hipertiroid kadar

T4 tertinggi 83,3%, terendah 6,7%, kadar normal 10,0%. Kadar TSH tertinggi 13,3%,

terendah 80,0%, kadar TSH normal 6,7%.

4.1.2 Hubungan kadar T4 dengan TSH pada Penderita Hipertiroid

Sebelum untuk melihat hubungan antara kedua ketegori, terlebih dahulu

dilakukan pengujuan terhadap distribusi data T4 dan TSH dengan menggunakan uji

Normalitas Shapiro Wilk. Secara statistik didapatkan data terdistribusi normal

karena ρ > 0,05. Dimana data T4 didapatkan 0,447 dan data TSH 0,094. Selanjutnya,

untuk melihat hubungan kedua kategori tersebut dilakukan uji korelasi pearson.

Tabel 4.3 Hubungan Kadar T4 dendan TSH pada Penderita Hipertiroid

Mean ± SD Correlation p-value


Kadar T4 (nmol/L) 148,89 ± 17,05
0,536 0,007
Kadar TSH (µIU/mL 0,12 ± 0,04

Berdsarkan tabel 4.3 dari uji korelasi person, dapat dilihat nilai korelasi

ditemukan adanya hubungan kuat antara kadar T4 dengan TSH pada penderita

hipertiroid. Secara statistik dapat ditunjukan dengan nilai korelasi 0,536.

112
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

5.1.1 Karakteristik Umum Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin,


Kadar T4 dan TSH pada Suspek Hipertiroid

Pada penelitian ini terdapat rata-rata umur suspek penderita hipertiroid adalah

45,57 ± 14,12 tahun dengan umur paling kecil 20 tahun dan umur paling besar 71

tahun. Untuk jenis kelamin sebagian besarnya (80%) perempuan, dibandingkan laki-

laki yaitu (20%). Hasil ini sama dengan yang dilakukan oleh (Akumar, 2017) yang

mendapatkan persentase perempuan dari laki-laki yaitu 57,1%. Dan hasil ini juga

sama dengan yang dilakukan oleh (Juwita, 2018) yang mendapatkan persentase

perempuan dan laki-laki yaitu (84,57%).

Banyaknya pasien hipertiroid yang berjenis kelamin perempuan karena

adanya pengaruh hormon estrogen yang bersifat dominan pada perempuan.

Dimana hormon estrogen sendiri dianggap sebagai salah satu faktor pendorong

timbulnya reaksi autoimun yang dikenal sebagai penyebab (causa) hipertiroid.

Akibat meningkatnya hormon estrogen, terjadi peningkatan kadar TBG (Thyroxine

Binding Globulin). Akibat peningkatan kadar TBG ini, terjadi kenaikan kadar T4 dan

T3 sehingga menyebabkan hipertiroid (juwita, 2018). Data penelitian yang diperoleh

juga sesuai dengan hasil penelitian kasus hipertiroid di berbagai rumah sakit, yang

menempatkan perempuan sebagai penderita hipertiroid terbanyak di Indonesia

(Viky, 2014).

113
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

Rerata kadar T4, bila dilihat dari keseluruhan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 135,67±34,16 nmol/L, kadar terendah adalah 40,55 nmol/L

sedangkan kadar tertinggi 185,02 nmol/L. Kadar normal T4 berkisar antara 60-120

nmol/L

Rerata kadar TSH dalam serum responden adalah 1,25±2,48 µIU/mL, kadar

terendah 0,05 µIU/mL, tertinggi 7,8 µIU/mL. Kadar normal TSH berkisar antara 0,25-

5 µIU/mL.

4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Kadar T4 Dan


TSH Pada Suspek Penderita Hiertiroid.

Pada penelitian ini terdapat rata-rata kadar T4 pada suspek penderita

hipertiroid adalah 135,67± 34,16 nmol/L, dengan kadar paling kecil 40,55 nmol/L,

dan kadar paling besar 185,02 nmol/L, serum pasien hipertiroid mengalami

perubahan dari nilai normal (T4) yakni 60-120 nmol/L serum. Perubahan nilai

hormon tiroid dari nilai normal pada pasien hipertiroid terjadi karena adanya

peningkatan kecepatan pertumbuhan kelenjar tiroid dan produksi hormon tiroid.

Kondisi ini membuat kelenjar tiroid menjadi lebih aktif dalam hal memproduksi

hormon tiroid. Sehingga, terjadilah peningkatan kadar hormon tiroid yang beredar di

sirkulasi, termasuk kadar T4 (Diana, 2014).

Pada penelitian ini terdapat rata-rata kadar TSH pada suspek penderita

hipertiroid adalah 1,25± 2,48 µIU/mL. dengan kadar paling kecil 0,05 µIU/mL dan

kadar paling besar 7,8 µIU/mL. Hasil ini sama dengan yang dilakukan oleh (Danille,

2017) penelitian ini mendapatkan presentase dengan kadar TSH serum <

0,05µIU/ml. dimana pada penurunan kadar TSH terjadinya penurunan TSH dan

TRF oleh umpan balik negative HT terhadap pelepasan keduanya.


114
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

4.2.3 Hubungan Kadar T4 Dengan TSH Pada Penderita Hipertiroid

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan rerata kadar T4 dengan

TSH. Dilihat dari hubungannya kadar T4 dengan TSH dilihat dari nilai p = 0,007 <

0,05. Berdasarkan uji statistik di temukan adanya hubungan berbanding terbalik

yang signifikan antara kadar T4 dengan TSH pada suspek penderita Hipertiroid.

Semua pasien dalam penelitian ini mempunyai data laboratorium yang sesuai

dengan diagnosa hipertiroid. Diagnosa penyakit hipertiroid dikonfirmasi dengan

peningkatan T4 (239,5 nmol/L), disertai kadar TSH (0,014 nmol/L) dibawah normal

(Juwita, 2018). Berdasarkan hasil penelitian (Danille, 2017) didapatkan bahwa

hubungan kadar T4 dengan TSH adalah dengan melihat terjadinya penurunan

kadar TSH serum dan peningkatkan kadar hormon tiroid (T4) yang jauh melebihi

batas normal. Penurunan kadar TSH serum dan peningkatan kadar hormon tiroid

yang tidak signifikan serta keadaan hipertiroid subklinik menyebabkan timbulnya

gangguan irama jantung jenis lain.

115
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dilihat dari hasil penelitian yang ditemukan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kadar T4 terendah adalah125,05 nmol/L dan tertinggi adalah 185,02 nmol/L

dan kadar rata-rata 135,67 nmol/L.

2. Kadar TSH terendah adalah 0,05 µIU/mL tertinggi adalah 0,19 µIU/mL dan

kadar rata-rata adalah 1,25µIU/mL.

3. Terdapat nya hubungan signifikan (hubungan s kuat) antara kadar T4 dengan

kadar TSH pada suspekpenderit ahipertiroid.

5.2. Saran

1. Dapat memberikan terapi untuk penurunan kadar T4 dan peningkatan kadar

TSH pada suspek penderita hipertiroid.

2. Pemberian terapi peningkatan kadar TSH pada suspek penderita hipertiroid,

harus ditargetkan pada waktu yang tepat selama perjalanan penyakit

hipertiroid berlangsung, guna mencegah perkembangan penyakit ketahap

kronis.

116
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2005, Laporan Perkembangan


Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia, Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik, 2007, Statistik Kesejahteraan Rakyat (Welfare Statistics)


2006. Jakarta: Penerbit BPS

Bhisma, M., 2006, Desain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif Di Bidang Kesehatan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Departemen Kesehatan R.I. Derektorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan


Penyehatan Lingkungan (DIT.JEN.PP&PL), 2007, Survey Entomologi
Demam Berdarah Dengue, Jakarta : DIT.JEN.PP & PL

Dahlan, M.S., 2005, Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan,
Jakarta: Arkans.

Mukono, J., 2002, Epidemiologi Lingkungan-Environmental Epidemiology,


Surabaya: Airlangga University Press

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, cetakan kedua, edisi


revisi, Jakarta: PT Rineka Cipta

Soewartoyo & Sinaga, P., 2007, Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan,
Modul Diklat, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.

Wahyuni, S., 2002, Studi Komparatif Jumlah Kuman pada Piring Makanan dengan
Desinfeksi Perendaman Air Panas dan Larutan Kaporit di Instalasi Gizi RSUD
Prof Dr. Margono Soekarjo Padang tahun 2002, Skripsi, Padang:
Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Analis
Kesehatan Padang
Sugiarto, Siagian, D., Sunaryanto, L.T, & Oetomo, D.S., 2003, Teknik Sampling,
cetakan kedua, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Utomo, 2007, The Survey System, Creative Research System, at


http://www.surveysystem. com/sdesign.htm, di akses 27 Desember 2013
jam 23.00 wib.

117
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

KELENGKAPAN UJIAN
SKRIPSI

118
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

TATALAKSANA UJIAN KOMPREHENSIF SRIPSI MHS


PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1. Jadwal dan penguji ujian skripsiI disusun oleh Bagian Akademik, kemudian
diinformasikan kepada penguji skripsi dan mahasiswa.
2. Mahasiswa meminta persetujuan pembimbing terhadap Karya Tulis Ilmiah
yang disusun untuk dapat diujikan sesuai jadwal. (Sebelum diujiankan
mahasiswa wajib melakukan plagiarisme terhadap karyatulis ilmiah yang
akan diuji dengan nilai ≤ 30 % dan menyerahkan kartu bimbingan minimal
sudah mengikuti bimbingan dengan kedua dosen pembimbing sebanyak 5
kali /dosen setelah pelaksanaan proposal total bimbingan 10 kali
bimbingan/dosen terhitung sebelum dan setelah proposal)
3. Mahasiswa menggandakan skripsi sebanyak 6 exp (tidak perlu dijilid)
dengan peruntukan 1 exp untuk mahasiswa sendiri, 3 exp diserahkan
langsung kepada penguji dan pembimbing skripsi 2 exp ke perpustakaan
dan prodi, tiga hari sebelum tanggal pertama ujian, disertai tanda
penerimaan. Sudut kanan atas Karya Tulis Ilmiah ditulis, hari/tanggal, jam,
dan ruang ujian serta nama-nama penguji.
4. Copy lembar persetujuan pembimbing dan bukti penerimaan skripsi oleh
penguji diserahkan ke Bagian Akademik paling lambat tiga hari sebelum
tanggal pertama ujian, keterlambatan penyerahan dianggap gagal ujian dan
akan dijadwal pada uji ulang I.
5. Bagian Akademik mengedarkan surat tugas, form penilaian, perbaikan dan
berita acara kepada penguji Karya Tulis Ilmiah
6. Teknis pelaksanaan ujian :
a. Ujian dilaksanakan di ruang .....
b. Tahapan pelaksanaan ujian dilaksanakan selama 90 menit :
1) Moderator ujian adalah dosen pembimbing II skripsi . Moderator
membuka ujian (5 menit)
119
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

2) Peserta ujian menyajikan Karya Tulis Ilmiah (15 menit)


3) Moderator memandu tanya jawab antara dosen penguji dengan
peserta ujian (60 menit; masing-masing penguji 20 menit)
4) Moderator mempersilakan peserta ujian keluar ruangan, untuk
memberi waktu penguji bersidang (5 menit). Batas lulus nilai rata-rata
penguji 70, nilai diumumkan pada yudisium
5) Moderator menginformasikan mengulang atau perbaikan, lama
perbaikan dan menyerahkan Karya Tulis Ilmiah dan form perbaikan
kepada peserta ujian serta menutup ujian (5 menit).
6) Moderator segera menyerahkan form nilai dan berita acara ke Bagian
Akademik.
c. Kisi-kisi pokok pertanyaan ujian :
1) Pertanyaan/saran diarahkan untuk mengukur kemampuan
pengetahuan, sikap, psikomotor yang terkait dengan kompetensi
kritis Ahli Madya Analis Kesehatan sesuai Karya Tulis Ilmiah yang
ditulis dengan maksud untuk penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah
2) Latar belakang atau alasan penelitian (pemilihan peminatan /
permasalahan, judul, lokasi)
3) Teori yang mendasari penelitian
4) Metode penelitian; jenis penelitian, struktur hubungan variabel,
kerangka konsep, populasi, sampel, subyek, data yang dikumpulkan,
cara dan alat pengumpulan data, teknik analisis.
5) Hasil dan Pembahasan; pemahaman sajian data, interpretasi dan
analisis data, teori/ referensi pembanding yang selaras, menentukan
faktor penyebab dan alternatif pemecahan.
6) Kesimpulan dan saran
7) Teknik penulisan, penggunaan bahasa, sistematika, dll.
7. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, harus menempuh ujian lagi pada
uji ulang I.
8. Mahasiswa yang dinyatakan lulus, segera memperbaiki skripsi sesuai
saran-saran pada saat ujian. Hasil perbaikan skripsi dikonsultasikan
120
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

kepada penguji Karya Tulis Ilmiah dengan membawa form perbaikan dan
skripsi yang telah dibaca penguji pada saat ujian.
9. Karya Tulis Ilmiah yang telah disetujui penguji dan ketua program studi,
dalam bentuk dijilid, cover lux, warna putih, terdapat logo UPERTIS di
bagian tengah diserahkan kepada Bagian Akademik sebanyak 3 exp paling
lambat 1 minggu setelah tanggal terakhir ujian. Skripsi 1 exp untuk
perpustakaan dan 2 exp untuk mahasiswa.
10. Mahasiswa wajib membuat artikel sesuai panduan program studi
11. Mahasiswa wajib mempublikasikan hasil karya ilmiah yang sudah dibuat
minimal pada jurnal perintis.

121
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BERITA ACARA UJIAN SIDANG PROPOSAL PENELITIAN

Pada hari ini . . . . . ., tanggal . . . . . . . bulan . . . . . . . . . tahun ........., mahasiswa :


Nama ; ...........................
NIM : ...........................
Prodi : Sarjana Terapan Tenologi Laboratorium Medik
Dengan Judul Skripsi :

Dinyatakan : LULUS / LULUS DENGAN PERBAIKAN / TIDAK LULUS


Dalam Ujian Sidang Proposal dengan Nilai .............................................................
(.................................................................................................................................)
Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan perbaikan sesuai saran-saran dari tim
penguji dan pembimbing, apabila berdasaran hasil penelitian dari tim penguji,
Skripsi dianggap tidak sah maka keputusan ini akan ditinjau kembali.

Padang, ..........................
Mahasiswa Ketua Penguji,

(............................) (........................................)
NIM : NIK/NIDN :

Jajaran Tim Penguji


NO JABATAN NAMA TANDA TANGAN
1. Penguji I/ Pembimbing I
2. Penguji II
3. Pembimbing II

122
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

NILAI SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Nama Presentan Seminar : .................................... ........


NIM : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
Hari, Tanggal Seminar : ............................... .............
NO SISTEMATIKA PENULISAN NILAI BOBOT NILAI X
BOBOT
1. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam 1,00
proposal penelitian, ada tidaknya pengulangan
yang tidak perlu
2. Susunan kalimat / penggunaan bahasa 0,50
3. Cara penulisan kepustakaan / rujukan 0,50
ISI TULISAN
1. Kejelasan rumusan / permasalahan 1,00
2. Relevansi teori yang mendukung 1,00
3. Ketepatan metode penelitian yang 1,00
dipergunakan
PENYAJIAN
1. Penyajian sesuai dengan alokasi waktu 0,50
2. Kejelasan mengemukakan inti sari proposal 0,50
3. Kelancaran dalam penyajian dan penggunaan 0,50
AVA
4. Penampilan presentan 0,50
TANYA JAWAB
1. Ketepatan menjawab 1,00
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi / 1,00
rasionalisasi / penguasaan materi pokok yang
ditulis
3. Pengetahuan penunjang 1,00
JUMLAH XXX 10,00
Nilai.x.Bobot
SKOR − NILAI =
10
Padang, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2018

Penguji
.............................................................
NIP : ..........................................

123
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

NILAI AKHIR SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Nama Presenta Seminar : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : ............................................
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . ….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
............................................
............................................
Hari, Tanggal Seminar : ............................................

Nilai akhir seminar proposal penelitian dihitung dengan merata-ratakan nilai akhir
yang diberikan oleh masing-masing penguji. Prosedur perhitungan dilakukan
sebagai berikut :

NO NAMA PEMBIMBING SEMINAR NILAI AKHHIR ( N )

1. Pembimbing 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N1. . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Pembimbing 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N2. . . . . . . . . . . . . . . . . .

N1 + N 2
NILAI − AKHIR = ... .................
2

Padang, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2018

Tanda Tangan Pembimbing

Pembimbing 1 .................................................

Pembimbing 2 .................................................

124
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

FORM SARAN PERBAIKAN

Nama Presentan Seminar : . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
Hari, Tanggal Seminar : ............................................
Uraian Saran perbaikan :

Padang, . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2020

Pembimbing Seminar Proposal Penelitian

...........................................................
NIP : ..................................................

125
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

BERITA ACARA
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA PRODI D IV ANALIS
KESEHATAN/TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS TA 2019/2020

Nama Presentasi Seminar : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


NIM : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Judul Proposal Penelitian : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Presertasi seminar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Telah melaksanakan seminar proposal penelitian pada :
Hari, Tanggal : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jam : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat : . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hadir pada seminar tersebut :
A. Dosen pembimbing
N NAMA PEMBIMBING TANDA TANGAN
O
1. 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. 2. . . . . . . . . . . . . . . .
3. 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Peserta
N NAMA TANDA TANGAN
O
1. 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. 2. . . . . . . . . . . . .. . . .
3. 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. 4. . . . . . . . . . . . .. . . .
5. 5. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. 6. . . . . . . . . . . . .. . . .
7. 7. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8. 8. . . . . . . . . . . . .. . . .
9. 9. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10. 10. . . . . . . . . . . . .. . . .
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : Padang
Pada tanggal : ……………………2020

Pembimbing I/II/Moderator Mahasiswa Presentan Seminar

............................................................. ...............................................................
NIP : .......................................... NIM : ........................................

126
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

TANDA BUKTI PENERIMAAN NASKAH PROPOSAL PENELITIAN


SEBAGAI BAHAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
STIKES PERINTIS PADANG TA. 2018/2019

Sudah diterima naskah proposal penelitian atas


Nama : ..........................................................................................
NIM : ..........................................................................................
Judul Proposal Penelitian : ..........................................................................................
..........................................................................................

Padang, ......Februari 2019


Yang menerima

(........................................................)

................................................................................................................................
................
TANDA BUKTI PENERIMAAN NASKAH PROPOSAL PENELITIAN
SEBAGAI BAHAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
STIKES PERINTIS PADANG TA. 2018/2019

Sudah diterima naskah proposal penelitian atas


Nama : ..........................................................................................
NIM : ..........................................................................................
Judul Proposal Penelitian : .........................................................................................
..........................................................................................
........
Padang, ......Februari 2019
Yang menerima

(........................................................)

................................................................................................................................

127
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

LAMPIRAN PERBAIKAN

PERBAIKAN PROPOSAL /SKRIPSI

NAMA :………………………………………
NIM :……………………………………..
JUDUL :…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
PEMBIMBING I/PENGUJI I :………………………..
PEMBIMBING II :………………….
PENGUJI :………………………
NO SEBELUM PERBAIKAN SUDAH DIPERBAIKI PARAF

128
Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Prodi Sarjana Terapan TLM

129

Anda mungkin juga menyukai