Anda di halaman 1dari 70

BUKU PEDOMAN

PENULISAN SKRIPSI
EDISI 1

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS “IKBIS“

SURABAYA, 2021

i
Halaman ini sengaja dikosongkan

ii
KATA PENGANTAR

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat

sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, (baik) dua, tiga, maupun empat. Dia

memberikan kelebihan pada ciptaan-Nya menurut apa yang Dia kehendaki.

Sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa atas segala sesuatu” (QS Fathir: 1). Puji

serta syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Ridho, serta

Hidayah-Nya Buku Petunjuk PenulisanSkripsi ini dapat diselesaikan sehingga bisa

digunakan mahasiswa untuk panduan penulisan skripsi.

Disadari bahwa pengetahuan tentang teknis penulisan laporan hasil penelitian

lmiah merupakan pengetahuan yang sangat dibutuhkan bagi mahasiswa tingkat akhir

yang aka nmenyelesaikan tugas skripsinya. Teknik penulisan laporan hasil penelitian

ilmiah merupakan kajian tentang desain dan tata letak naskah akademik dalam

mengkomunikasikan hasi temuan ilmiah kepada masyarakat ilmuwan.

Pada buku ini disajikan tentang bagaimana cara menulis sebuah laporan hasil

penelitian khusus yang berbentuks kripsi. Dalam buku ini diupayakan untuk dapat

mempreskripsikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penulisan skripsi,

memasukkan setiap aspek yang mungkin muncul dalam proses penulisan. Akan

tetapi, sebagaisuatupetunjuktidaklahmungkindapatmengatursemuahal. Kami pun

yakin, padasaatbukuiniditanganmahasiswasudahadapermasalahanbaru yang belum

diatur dalam buku ini. Masalah utamany aadalah bervariasinya penelitian yang

mungkin dapat dilakukan mahasiswa sejalan dengan perkembangan metode

penelitian itu sendiri.

iii
Yang perlu dicacat, buku ini lebih memposisikan pada suatu petunjuk penulisan

laporan penelitian yang bercorak penelitian kuantitatif. Sementara untuk penelitian

kualitatif dapat merujuk dengan mengadakan penyesuaian seperlunya. Mahasiswa

seyogyanya paham atas perbedaan dua pendekatan dalam penelitian dimaksud agar

dapat menempatkan secara proporsional buku petunjuk ini dijadikan sebagai rujukan

dalam penulisans kripsi.

Upaya kesempurnaan dalam tulisan ini hanya bisa diwujudkan dengan

kepedulian yang tulus dari pihak-pihak yang kompeten. Untuk itu, dengan

kerendahan hati, kami mengharap sumbang gagasan dan pemikiran yang konstruktif

dari para pembaca, mahasiswa, dan dosen agar tulisan ini mampu tampil dengan

lebih baik. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi mahasiswa dan

dosen di lingkungan IKBIS Surabaya, Aamiin YRA.

Surabaya, September 2021

ttd

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i

Surat Keputusan Penetapan Pedoman Penulisan Skripsi ....................................... ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………….................... iv

DAFTARISI …………………………………………………………………..... vii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1

BAB II PROPOSAL PENELITIAN…………………………………………… 5

2.1. Bagian Awal…. ……………………………………..................... 6

2.1.1. Kulit Luar (Cover)……..…………………………………. 6

2.2. Bagian Utama …………………………………………………… 7

2.2.1. Latar Belakang Masalah…………………………………. 7

2.2.2. Rumusan Masalah……………………………………….. 10

2.2.3. Tujuan Penelitian………………………………………... 11

2.2.4. Manfaat Penelitian………………………………………. 12

2.2.5. Kajian Pustaka…………………………………………... 13

2.2.5.1. Landasan Teori…………………………………. 13

2.2.5.2. Hasil Penelitian Terdahulu……………………... 15

2.2.5.3. Kerangka Berpikir……………………………… 16

2.2.5.4. Rumusan Hipotesis……………………………... 17

2.2.6. Metode Penelitian……………………………………….. 17

2.2.6.1. Desain Penelitian……………………………….. 18

2.2.6.2. Definisi Operasional Variabel dan

v
Pengukurannya………………………………… 18

2.2.6.3. Populasi dan Sampel…………………………… 19

2.2.6.4. Pengumpulan Data…………………………....... 21

2.2.6.5. Teknik Analisis Data………………………........ 22

2.2.7. Sistematika Skripsi……………………………………... 23

2.3. Bagian Akhir

2.3.1. Daftar Pustaka………………………………………….. 22

2.3.2. Lampiran….……………………………………………. 24

BAB III SKRIPSI…….……………………………………………………… 25

3.1. Bagian Awal…. …………………………………….................. 25

3.1.1. Halaman Sampul Depan (cover)………………………. 25

3.1.2. Halaman Judul…………………………………………. 26

3.1.3. Pernyataan Keaslian Tulisan………………………….... 26

3.1.4. Halaman Pengesahan…………………………………… 26

3.1.5. Abstrak………………………………………………..... 26

3.1.6. Kata Pengantar…………………………………………. 27

3.1.7. Daftar Isi………………..…………………………......... 27

3.1.8. Daftar Tabel……………………………………………. 28

3.1.9. Daftar Gambar…………………………………………. 28

3.1.10.Daftar Lampiran………………………………………. 28

3.2. Bagian Utama…. ……………………………………................. 28

3.2.1. Bab I Pendahuluan……………………………………… 28

3.2.2. Bab II Kajian Pustaka…………………………………… 30

vi
3.2.3. Bab III Metode Penelitian……………………………….. 30

3.2.4. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan…………………… 31

3.2.4.1. Deskripsi Hasil Penelitian………………………… 31

3.2.4.2. Pengujian Hipotesis………………………………. 32

3.2.4.3. Pembahasan………………………………………. 32

3.2.5. Bab V Simpulan dan Saran……………………………….. 33

3.2.5.1. Simpulan…………….……………………………. 33

3.2.5.1. Saran......…………….……………………………. 33

3.3. Bagian Akhir…. ……………………………………..................... 34

3.3.1. Daftar Pustaka…………………………………………….. 34

3.3.2. Lampiran………………………………………………….. 37

BAB IV TATA CARA PENULISAN NASKAH SKRIPSI………………….. 39

4.1. Format Skripsi . ……………………………………..................... 39

4.1.1. Kertas Naskah …….…………………………………….. 39

4.1.2. Ukuran Kertas …….…………………………………….. 39

4.1.3. Sampul/ Kulit Skripsi.…………………………………… 39

4.2. Pengetikan . ……………………………………........................... 39

4.2.1. Jenis dan Ukuran Huruf…………………………………. 40

4.2.2. Bilangan Satuan…….…………………………………… 40

4.2.3. Bilangan Desimal.………………………………………. 40

4.2.4. Jarak Baris………..……………………………………... 40

4.2.5. Batas Tepi…….…….…………………………………… 41

4.2.6. Pengisi Ruangan Naskah………………………………… 41

vii
4.2.7. Alinea Baru ………..…………………………………….. 41

4.2.8. Permulaan Kalimat….…………………………………… 41

4.2.9. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul, dan lain-lain………… 41

4.2.10.Letak Simetris..……………………………………. …… 42

4.3. Penomoran…................................................................................. 42

4.3.1. Halaman………………………………………………….. 42

4.3.2. Judul Bab……..…….……………………………………. 43

4.3.3. Tabel…………….……………………………………….. 43

4.3.4. Gambar……..……..……………………………………... 43

4.3.5. Lampiran……..……..……………………………………. 44

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran A: Contoh lembar halaman cover……………………………………... 47

Lampiran B: Contoh lembar Halaman Judul……………………………………... 48

Lampiran C: Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan……………………………..... 49

Lampiran D: Lembar Pengesahan……………………………………................... 50

Lampiran E: Contoh Lembar Abstrak……………………………………............. 51

Lampiran F: Contoh Lembar Kata Pengantar…………………………………..... 52

Lampiran G: Contoh Halaman Daftar Isi……………………………………........ 54

Lampiran H: Contoh Halaman Daftar Tabel……………………………………... 56

Lampiran I: Contoh Halaman Daftar Gambar…………………………………..... 57

Lampiran J: Contoh Penyajian Tabel Penelitian Terdahulu yang Relevan………. 58

Lampiran K: Contoh Bagan Kerangka Konseptual ……………………………..... 59

viii
BAB I

PENDAHULUAN

Skripsi adalah karya tulis yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis

berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar, di bawah pengawasan

atau pengarahan Dosen Pembimbing, untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang

telah ditetapkan sesuai keilmuan bidang manajemen atau akuntansi. Skripsi

merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Manajemen (S.M.) pada program studi manajemen dan sarjana Akuntasi pada

program program studi akuntansi.

Kenyataannya, tidaklah jarang dijumpai mahasiswa yang mengalami

kesulitan dalam menyusun suatu karya ilmiah. Masih sering dijumpai berbagai

kelemahan dalam suatu karangan ilmiah mahasiswa, terutama dalam format dan cara

penyajian laporan yang tidak mencerminkan suatu proses kerja ilmiah, seperti

pembahasan yang tidak mendasarkan pada tujuan penelitian dan kerangka berpikir

yang dikembangkan; juga kelemahan pada penerapan kaidah Bahasa, seperti

pengutipan pendapat orang lain tidak jelas, penyusunan daftar pustaka kacau,

penerapan kaidah ejaan Bahasa kurang cermat, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, mahasiswa harus mampu mengenal rambu-rambu pikiran

yang merupakan tema pokok suatu proses penelitian. Mahasiswa yang telah

menguasai tema pokok dengan baik tentu saja akan dengan mudah mengembangkan

berbagai variasi tema pokok. Jadi, dalam penulisan skripsi akan memberikan

pemahaman terhadap mahasiswa untuk dapat berpikir secara analitis, kritis, dan logis

1
2

serta ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan yang selanjutnya

dituangkan secara sistematis dan terstruktur dalam bentuk laporan penelitian yang

disebut dengan skripsi.

Namun demikian, sebelum mahasiswa melakukan penyusunan skripsi

diharuskan membuat Proposal Penelitian. Proposal Penelitian diawali dengan

pengajuan judul penelitian kepada Ketua Program Studi (Kaprodi), jika disetujui

maka Kaprodi menetapkan Dosen Pembimbing. Selanjutnya, mahasiswa

bersangkutan akan berkonsultasi dan mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing

untuk penyusunan proposal hingga skripsi selesai dan dinyatakan siap untuk diuji.

Prosedur penulisan skripsi digambarkan pada bagan berikut:

Gambar 1.1.
ALUR PENULISAN SKRIPSI

tidakk
Mengisi form Mengajukan judul
Memulai pengajuan skripsi skripsi ke Kaprodi Disetujui?

yak

Mendapat persetujuan Penyusunan Penetapan


Pembimbing I proposal skripsi Dosen Pembimbing

Pelaksanaan Pengesahan/ acc


Disetujui? skripsi siap diuji
tidakk yak Pembimbingan
skripsi
tidakk
Pelaksanaan
Lulus? Disetujui? tidakk
ujianskripsi yak

yak

PenyerahankeKaprodi
1. Skripsi full text Selesai
2. Manuskrip versi
publikasi
3

Di sisi lain, untuk menghindari munculnya variasi yang beragam baik dalam

bentuk format maupun dalam tata cara penulisan, maka diperlukan suatu pedoman

yang bisa dijadikan acuan dan petunjuk praktis bagi mahasiswa sehingga dapat

membantu dalam penulisan proposal dan skripsi, selain pula juga meningkatkan

kualitas tulisan mahasiswa. Dengan adanya buku pedoman ini, mahasiswa

diharapkan dapat bekerja lebih efisien dalam penulisan proposal dan skripsi. Buku

ini merupakan pengembangan (revisi) dari buku sejenis terbitan tahun 2019

sebelumnya. Buku pedoman penulisan proposal dan skripsi ini akan berisikan:

1. Proposal penelitian

2. Skripsi

3. Tata cara penulisan

4. Contoh cara penulisan

Semoga sekelumit dari yang kita bagi, dapat menyulut nyali untuk senantiasa

mencari yang hakiki. Mari ajari nurani, hiasi hati dengan rasa percaya dan sangsi

agar terbiasa mengejar yang punya nilai dan arti.


4

Halaman ini sengaja dikosongkan


BAB II

PROPOSAL PENELITIAN

Penelitian ilmiah merupakan suatu bentuk kegiatan yang kompleks, melibatkan

tahapan langkah demi langkah secara hierarki yang tertib untuk diikuti; langkah

mana yang harus didahulukan dan langkah mana yang harus dikemudiankan. Ada

keterkaitan dan ketergantungan pada setiap langkah yang mendahuluinya terhadap

langkah berikutnya.

Untuk dapat menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan seorang

peneliti, satu-satunya hal yang dapat dilakukan hanyalah dengan mendeskripsikan

suatu perencanaan penelitian: pola kerja, tata langkah, metode-metode yang dipakai,

teknik-teknik yang diterapkan yang menunjukkan bagaimana memulai dan bekerja.

Semua ini dituangkan dalam wadah kerja penelitian yang lazim disebut proposal

penelitian.

Proposal penelitian adalah pedoman yang berisikan berbagai kegiatan serta

langkah-langkah sistematis yang diikuti seorang peneliti dalam melaksanakan suatu

penelitian. Proposal penelitian juga harus berisikan informasi yang cukup bagi pihak

terkait untuk mengevaluasi penelitian yang dilakukan. Karena itu, proposal penelitian

harus bersifat rasional, logis, dan ilmiah sehingga mampu menuntun dan

mengarahkan kegiatan panelitian tersebut terfokus, mampu menjawab permasalahan

yang sedang dihadapi dan tidak menyimpang dari kaidah penulisan karya ilmiah.

Bentuk proposal penelitian berupa dokumen singkat yang berisi rencana

5
6

peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Pembuatan proposal penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bukti apakah seorang mahasiswa telah mampu meneliti dan

mengembangkan suatu ilmu manajemen atau akuntansi yang telah dipelajarinya.

Proposal penelitian tersusun dari beberapa bagian yang meliputi: Bagian Awal,

Bagian Isi/Utama, dan Bagian Akhir. Berikut disajikan format proposal penelitian

dimaksud.

2.1. BagianAwal

2.1.1. Kulit Luar (cover)

Kulit luar secara berurutan memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Judul

Judul dibuat dengan singkatdan padat, tetapi cukup jelas dan deskriptif

terhadap isi skripsi sehingga tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka

ragam, mencerminkan isi, objek, pendekatan, serta menggambarkan

permasalahan/variabelpenelitian sehingga pembaca benar-benar mengerti yang

dimaksud penulis.

b. Lambang (logo)STIE “Urip Sumoharjo”

Logo/ lambang IKBIS dicantumkan di tengah-tengah halaman sampul (cover)

dengan ukuran yangsesuai.

c. Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)

Pencantuman nama lengkap yang mengajukan proposal penelitian disertai

NPM mahasiswa yang diletakkan di bawah nama, dituliskan pada posisi tepat

di bawah logo.
7

d. Program Studidan Nama Lembaga Pendidikan

Di bawah identitas penyusun dituliskan program studi yang dipilih dan nama

lembaga IKBIS .

e. Waktu Pengajuan Proposal

Waktu pengajuan proposal ditunjukkan dengan mencantumkan: Surabaya,

bulan, dan tahun pengajuan.

f. Halaman/Lembar Persetujuan usulan penelitian

Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran A.

2.2. BagianUtama

Bagian utama proposal penelitian terdiri dari:

1. Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

2. Bab II Kajian Pustaka

2.1 Landasan Teori

2.2 Penelitian Terdahulu

2.3 Kerangka Konseptual


8

2.4 Rumusan Hipotesis

3. Bab III Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Teknik Analisis Data

3.6 Sistematika Skripsi

Serta Daftar Pustaka. Berikut adalah uraian untuk setiap bagian di atas.

2.2.1 Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah memaparkan problematika yang menjadi masalah

penelitian, yang terkait dengan judul penelitian, serta latar belakang beserta alasan-

alasan mengapa masalah yang diajukan dalam proposal penelitian ini dipandang

menarik, penting, dan perlu diteliti, serta belum pernah dipecahkan oleh peneliti

terdahulu, sehingga menunjukkan orisinalitas dan keterbaruan persoalan yang akan

diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif)

sehingga jelas adanya masalah yang perlu diteliti.

Pada sisi yang lain, fakta empiris tersebut harus didukung dengan hasil kajian

teoritis (pemikiran deduktif) sehingga peneliti memiliki perspektif yang lebih luas
9

dalam pemecahan permasalahan. Dengan demikian, latar belakang permasalahan

merupakan justifikasi (pembenaran) penelitian yang dimulai dari

hal/fenomena/pengamatan yang bersifat umum (makro) menuju pada uraian yang

bersifat rinci (mikro) serta spesifik yang mengarah pada akar permasalahan yang

akan diteliti.

Oleh karena permasalahan yang dihadapi bisa sangat kompleks dan banyak

aspeknya, maka perlu ditentukan titik pusat (fokus) penelitian yang akan dilakukan

sesuai dengan skripsi yang diajukan. Unsur-unsur yang perlu dimasukkan dalam latar

belakang masalah antara lain:

a. Penjelasan tentang fenomena dari variabel yang menjadi fokus perhatian yaitu

di variabel Y secaraumum, dilanjutkan penjelasan ke hal yang lebih spesifik

pada industri/objek/konteks penelitian yangdipilih.

b. Menjelaskan gejala masalah (symptom-symptom) dari fenomena-fenomena

yang diilustrasikan sehingga dapat dilihat bagaimana suatu masalah dihadirkan

atau dipermasalahkan.

c. Penjelasan tentang bagaimana pendekatan yang sudah digunakan untuk menilai

dan menjawab fenomena yang ada (fenomena di variabel-variabel

X/variabelbebas).

d. Penjelasan atau uraian alasan tentang mengapa fenomena tersebut menarik

untuk diteliti di perusahaan/ institusi/ masyarakat dan lainnya bahwa fenomena

itu berbeda dibanding penelitian yang sudahada.

Meskipun tidak ada kaidah yang baku untuk dapat menemukan suatu persoalan

yang layak dan menarik, beberapa hal berikut hendaknya dapat dijadikan rujukan
10

untuk menemukan masalah penelitian. Pertama, bersandarkan atas pengalaman.

Pengalaman (pribadi dan juga orang lain) berdasarkan pengamatan terhadap

fenomena di lapangan dimungkinkan ditemukan kenyataan yang tidak sesuai dengan

kebenaran yang diyakinipeneliti. Kedua, deduksi dari teori yang dapat diperoleh

dengan cara membaca untuk memperbanyak literasi dengan sumber-sumber bacaaan

seperti jurnal, buku, dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya yang memuat konsep dan

teori-teori ilmiah sesuai minat dankemampuan. Ketiga, membaca hasil penelitian

terdahulu (penelitiansebelumnya) karena dari penelitian sebelumnya dapat diperoleh

masalah-masalah apa saja yang telah diteliti, bagaimana pemecahannya, dan apa

hasilnya sehingga secara tegas dan jelas peneliti mempunyai masalah yang baru/

berbeda/ pengembangan dari hasil penelitian sebelumnya. Membaca hasil penelitian

sebelumnya juga menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan bahwa yang demikian itu

dibutuhkan seseorang untuk berani memulai melakukan kegiatan penelitian secara

efektif.

Penjelasan isi dari latar belakang masalah ini dapat digambarkan seperti

piramida terbalik sebagaimana disajikan pada gambar di bawah ini:


11

Gambar 2.1.
PENYUSUNAN LATAR BELAKANG MASALAH

Fenomena umum

Fenomenakhusus

Daya tarik dan pembedapenelitian


dibanding penelitian sebelumnya

Unsur kemutakhiran

Unsur ketakmustahilan

Rumusan Masalah

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin peneliti carikan jawabannya. Rumusan

masalah merupakan kristalisasi dari latar belakang masalah, dan harus mengandung

penetapan batas-batas permasalahan dengan jelas yang memungkinkan peneliti untuk

mengidentifikasikan faktor-faktor apa saja yang termasuk dalam permasalahan.

Rumusan masalah berisi fokus persoalan yang lebih rinci mengenai keadaan,

fenomena, dan konsep yang memerlukan pemecahan atau memerlukan jawaban

melalui suatu penelitian dan pemikiran mendalam dengan menggunakan ilmu

pengetahuan dan alat-alat analisis yang relevan sebagaimana yang telah diuraikan di

latar belakang masalah. Masalah yang dirumuskan harus secara konkret, dalam
12

bentuk pertanyaan penelitian yang spesifik, tegas dan jelas serta dilandasi oleh

pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan.

Rumusan masalah yang baik merupakan pernyataan yang lengkap dan

terperinci mengenai ruang lingkup yang akan diteliti. Rumusan masalah yang baik

bukan saja membantu memusatkan pikiran, tetapi sekaligus mengarahkan cara

berpikir peneliti. Dengan demikian, masalah yang dirumuskan dengan baik harus

dinyatakan dalam bentuk kalimatTanya dan mengandung variabel/parameter yang

akan dipakai dan digunakan dalam penelitian.Contoh rumusan masalah penelitian

disajikan sebagai berikut:

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah di dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah secara simultan life style, self control,danfinancial literacy

berpengaruh signifikan terhadap consumptive behaviourdalam pembelanjaan

online shopping?

2. Manakah diantara life style, self control, dan financial literacy yang secara

parsial memiliki pengaruh dominan terhadap consumptive behaviour dalam

pembelanjaan online shopping?

1.3 TujuanPenelitian

Tujuan penelitian berhubungan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

menunjukkan sebuah pernyataan (statement) yangmengungkapkan keinginan

penilititentang harapan yang akan diperoleh dan dicapai dengan terjawabnya

permasalahan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah jawaban atas permasalahan


13

yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah.

Perlu diperhatikan bahwa tujuan penelitian adalah tujuan keilmuan (bukan

tujuan pribadi peneliti) serta harus dikaitkan dengan permasalahan yang

dikemukakan.Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja

pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai,

menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau

pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Contoh rumusan tujuan penelitian

yang berkaitan dengan contoh rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, tujuan

penelitian dapat disajikan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis apakah secara simultan life style, self control, dan

financial literacy berpengaruh signifikan terhadap consumptive

behaviourdalam pembelanjaan online shopping.

2. Untuk menganalisis manakah diantara life style, self control, dan financial

literacy yang secara parsial memiliki pengaruh dominan terhadap

consumptive behaviourdalam pembelanjaan online shopping.

1.4 ManfaatPenelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan dan

terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Seandainya dalam penelitian, tujuan

dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka

apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis.


14

Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu

pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan, dan mencegah

masalah yang ada pada objek yang diteliti berupa penyusunan kebijakan. Kegunaan

hasil penelitian terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah

kesimpulan.Contoh rumusan manfaat penelitian yang berkaitan dengan contoh

rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas adalah sebagai berikut:

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, manfaat dari hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari

sebab dari perilaku consumptive behavior dalam pembelanjaan online

shopping.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun strategi

pengembangan perilaku consumptive behavior dalam pembelanjaan online

shopping.

1.5 Sistematika Skripsi

Pada bagian ini dijelaskan rencana keseluruhan isi skripsi yang akan dibuat.

Penjelasan dilakukan bab demi bab, misalnya pada Bab I dikemukakan tentang

latar belakang masalah, tujuan, serta manfaat penelitian dan seterusnya, begitu

pula pada bab-bab lainnya.


15

2.2.2. Kajian Pustaka

2.1Landasan Teori

Pada bagian ini diuraikan teori-teori yang berhubungan dengan persoalan yang

sedang diteliti. Teori-teori yang dikemukakan harus merupakan pilihan dari sejumlah

teori yang secara lengkap dengan mencakup perkembangan-perkembangan terbaru.

Hal terakhir yang disebutkan di atas dimaksudkan agar penelitimampu

berargumentasi berdasar teori-teori yang paling representatif karena kegunaan

landasan teori pada hakikatnya adalah untuk menyususn argumen secara deduktif.

Deduktif berarti penyusunan argumen dilakukan secara sistematik dan analitik

dengan menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai premis-premis dasar.

Di samping mengemukakan pengetahuan ilmiah sebagai premis dasar, dalam

bagian ini peneliti dapat mengemukakan teori ataupun pandangan dari penelitian

terdahulu yang berhubungan atau relevan dengan variabel-variabel penelitian yang

diteliti, yaitu tentang variabel X dan variabel Y. Pada bagian ini juga dijelaskan teori,

persamaan atau model yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu atau masalah

yang diteliti. Dalam penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang

akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.

Landasan Teori diperlukan untuk memberikan pemantapan dan penegasan

tentang ciri khas penelitian yang hendak dikerjakan. Ciri khas penelitian ini akan

tampak dengan menunjukkan bahwa sumber yang ditelaah belum atau tidak

menjawab persoalan yang diajukan oleh peneliti. Dari telaah tersebut, peneliti masih

melihat adanya celah atau ada persoalan yang belum terjawab oleh teori atau
16

penelitian terdahulu, atau masih ada peluang baru dengan pendekatan lain pada

masalah yang diajukan.

Perlu diperhatikan bahwa, hasil akhir dari seluruh proses pengkajian berbagai

teori yang dipadukan dengan hasil penelitian pendahulu dalam pengembangan

kerangka berpikir peneliti adalah untuk menemukan hipotesis penelitian dalam

menjawab permasalahan penelitian.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan

dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di

samping itu kajian terdahulu membantu penelitian dalam memposisikan penelitian

serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian. Pada bagian ini peneliti mencantumkan

berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak

dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah

terpublikasikan atau belum terpublikasikan (skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya).

Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan

posisi penelitian yang hendak dilakukan.

Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan sangat penting sebagai dasar pijakan

dalam rangka penyusunan penelitian. Kegunaanya untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya serta mampu memberikan perspektif yang jelas

tentang hakikat dan kegunaan penelitian tersebut dalam perkembangannya secara

keseluruhan gunamenghindari adanya duplikasi yang sia-sia.


17

Jadi, pada bagian ini didahului dengan mendeskripsikan ringkasan hasil kajian

penelitian terdahulu yang mempunyai relasi atau keterkaitannya atas: variabel

penelitian, persamaan dan perbedaan, serta hasil penelitiannya, dilanjutkan dengan

penyajian hasil penelitian terdahulu yang relevandalam bentuk matrik. Contoh matrik

penyajian Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan dapat dilihat pada lampiran J.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting.Atau, kerangka berpikir merupakan suatu diagram yang menjelaskan secara

garis besar alur logika berjalannya variabel dalam sebuah penelitian.

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar

variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar

variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan

intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam

penelitian. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk

paradigma penelitian. Pada dasarnya, esensi atau isi dari suatu kerangka pemikiran

adalah:

a. Kerangka berpikir berisi alur jalan pemikiran yang logis untuk menjawab

masalah yang didasarkan pada landasan teoretik dan hasil penelitian yang

relevan.

b. Kerangka berpikir berisi kerangka logika (logical construct) yang mampu

menunjukan dan menjelaskan masalah yang dirumuskan dalam kerangka teori.


18

c. Kerangka berpikir berisi model penelitian yang dapat disajikan secara skematis

dalam bentuk gambar atau model matematis. Hal tersebut bertujuan untuk

menyatakan hubungan-hubungan variabel penelitian atau sebagai rangkuman

dari kerangka pemikiran yang digambarkan dalam suatu model.

Contoh penyajian Kerangka Berpikir dapat dilihat pada lampiran K

2.4 Rumusan Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan pernyataan rabaan mengenai relasi antara dua

variabel atau lebih, sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

masih harus dibuktikan kebenarannya.

Sebaiknya hipotesis diformulasikan dan dinyatakan secara sederhana, konsisten

dengan teori yang dijadikan landasan dalam penelitian atau fakta yang diketahui,

masuk akal (dapat diuji), menggambarkan hubungan antar variabel dan memberi

petunjuk bagaimana hubungan tersebut harus diuji. Sebelum itu setiap satu hipotesis

yang diajukan, harus dikembangkan sedemikian rupa berdasarkan hasil-hasil

penelitian terdahulu sehingga membentuk sebuahhipotesis.

2.2.3 Bab III Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara utama yang diterapkan dalam upaya pencapaian

suatu tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, metode penelitian pada hakikatnya

diterapkan berdasar tujuan penelitian. Untuk itu, peneliti harus mampu memilih

metode penelitian yang tepat beserta pemilihan teknik yang digunakan.

Metode penelitian ini diantaranya memuat dan menjelaskan bagaimana desain

penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional dan pengukuran


19

variabel penelitian, sumber dan metode pengumpulan data, metode analisis data dan

prosedur pengujianhipotesisnya.Secara ringkas, yang perlu dikemukakan dalam

metode penelitian dijelaskan di bawah ini.

3.1 Disain Penelitian

Menjelaskan tentang pendekatan penelitian (contoh: field study, case study,atau

experiment) yang digunakan beserta alasan kenapa pendekatan yang dipilih tersebut

digunakan.

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel penelitian merupakan tahap awal dari operasionalisasi

hipotesispenelitian dalam rangkaian proses pengujian. Hipotesis penelitian harus

dideskripsikan hal yang substansi yang menyangkut karakteristik-karakteristik atau

dimensi-dimensi. Karakteristik ini harus ditegaskan secara eksplisit. Penegasan

karakteristik yang akan digali inilah yang dimaksud dengan pendefinisian variabel,

agar variabel tersebut dapat diukur.

Variabel penelitian harus dipilah (diklasifikasikan) menurut perannya, seperti:

variabel bebas, variabel terikat, variabel moderasi, atau variabel mediasi dari masing-

masing data utama; dan jika penelitian bersifat eksperimen maka ada variabel

perlakuan. Hal ini dimaksudkan agar dapat diuraikan lebih terperinci dan diketahui

lebih jelas tentang jenis-jenis data yang akan dikumpulkan. Variabel penelitian juga

harus diklasifikasikan menurut jenis skala pengukurannya, yang dapat dibedakan

menjadi variabel: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Hasil skala pengukuran ini

menentukan model analisis data yang digunakan.


20

Dengan demikian, definisi variabel harus operasionalagar variabel penelitian

variabel tersebut dapat diukurserta mengemukakan bagaimana cara mengukur

variabel yang digunakan. Menyusundefinisi operasional variabel penelitian harus

merupakan ungkapan definisi menurut konteks penelitian peneliti (bukan konsep

umum), alat ukur, sumber alat ukur, jumlah alat ukur, dan skala penilaian alat ukur.

Sebaliknya jika hal tersebut gagal diungkapkan berarti variabel penelitian kurang

jelas atau menjadi sulit untuk diukur.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili).Teknik penentuan dan pengambilan sampel dapatdibedakan

menjadi dua, yaitu:

a) Probability sampling, penarikan sampel yang memberikan probabilitas sama

bagi setiap satuan untuk terpilih sebagai sampel, caranya dengan simple

random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster

sampling. Perlu diberikan penjelasan kenapa salah satu pendekatandigunakan.


21

b) Nonprobability sampling, penarikan sampel yang tidak memberikan

probabilitas yang sama pada setiap satuan untuk terpilih sebagai sampel.

Caranya dengan convenience sampling, quota sampling, dan purposive

sampling serta metode snowball. Perlu diberikan penjelasan kenapa salah satu

pendekatandigunakan.

Sedangkan terkait sampel yang representative, ada empat parameter yang bisa

dianggap menentukan representativeness sampel (sampel yang benar-benar

mencerminkan populasinya), yaitu:

a) Variabilitas populasi

Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya, peneiti harus

menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau

memanipulasinya.

b) Besar sampel

Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf

representativeness sampel tersebut. Jika populasinya homogen secara

sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarafrepresentativeness

sampel.

c) Teknik penentuan sampel

Makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula

tingkat representativeness sampel.

d) Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.

Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel, akan

makin tinggi tingkat representativeness sampel.


22

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik,

tabel, lambang, objek, kondisi, atau situasi. Data merupakan bahan baku informasi.

Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti memerlukan data yangvalid yang dapat

diperoleh di lapangan sesuai dengan topik dalam penelitiannya.

Pengumpulan data merupakan aktivitas yang dilakukan guna mendapatkan

informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari suatu penelitian.

Metode pengumpulan data merupakan stategi atau cara yang dipakai oleh peneliti

guna mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Untuk mendapatkan

data seperti yang dimaksudkan tersebut, dalam penelitian bisa dipakai berbagai

macam metode, diantaranya: memakai angket, observasi, wawancara, tes, dan

analisis dokumen.

Data dalam suatu penelitian dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1) Menurut

cara memperolehnya, data dibedakan menjadi dua bagian: a) data primer didapatkan

oleh peneliti secara langsung dari subjek atau objek penelitian, b) data sekunder

didapatkan secara tidak langsung, 2) Menurut sumbernya, data dibedakan menjadi

dua, yaitu: a) data internal, b) data eksternal, 3) Menurut sifatnya data dibedakan

menjadi dua, yaitu: a) data kualitatif, b) data kuantitatif, dan 4) Menurut waktu

pengumpulannya, data dibagi menjadi dua, yaitu: a) time series yaitu data yang

menggambarkan suatu perkembangan suatu peristiwa atau kegiatan, b) Cross

section/ insidentil yaitu data yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa

yang dikumpulkan pada suatu waktu saja.


23

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk

memilah-milah, mengklasifikasi, dan menyederhanakan data. Kegiatan ini

dimaksudkan agar data yang terkumpul memberikan informasi, kegunaan, dan yang

lebih penting adalah untuk pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis

merupakan hal yang substansial dalam analisis data.

Di sisi lain, yang perlu diperhatikan adalah alur pengujian hipotesis. Hipotesis

penelitian tertuang berdasar teori-teori yang sudah ada dan telah mapan, serta

berbentuk pernyataan kualitatif. Hipotesis ini disebut dengan hipotesis substansi.

Hipotesis ini tidak dapat diuji, kecuali jika dinyatakan dalam term-term yang

operasional. Term operasional ini selanjutnya ditransformasi dalam term statistik,

yang akrabnya disebut dengan “uji hipotesis statistik”. Hipotesis diperlukan untuk

penelitian korelasional, kausal komparatif, eksperimental, dan sebagian deskriptif.

Yang harus diperhatikan, sebelum data digunakan sebagai dasar pengujian

hipotesis, maka perlu dilakukan terlebihdahulu pengujian kelayakan data berdasar

cara perolehannya. Untuk jenis data primer maka diperlukan pengujian validitas dan

reliabilitas atas instrument yang digunakan. Sementara untuk jenis data sekunder,

maka dilakukan dengan pengujian asumsi klasik. Akan tetapi, pada banyak

penelitian, pengujian kelayakan data primer diawali dengan uji validitas-reliabilitas

instrument dan baru setelahnya dilanjutkan dengan uji asumsi klasik.

Setelah data dinyatakan terbukti layak, tahap berikutnya adalah pengujian

hipotesis. Alat analisis statistik yang digunakan, seperti: deskriptif, regresi, korelasi,

atau uji beda. Pemilihan alat statistik yang digunakan dipengaruhi oleh tujuan
24

penelitian, jenis data, dan juga tipe skala pengukuran variabel yang digunakan.

Sementara untuk data kualitatif, tiga teknik analisis yang umum digunakan

diantaranya: hermeneutics, semiotics, dan analisis naratif

3.6 Bagian Akhir

2.3.1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merupakan daftar dari semua rujukan yang digunakan peneliti

dalam mengkaji permasalahannya baik secara langsung maupun secara tidak

langsung. Semua buku, jurnal, laporan, artikel, dan sumber tertulis lainnya yang

digunakan sebagai rujukan untuk penulisan proposal perlu dituliskan, dan yang tidak

dijadikan rujukan tidak perlu dimuatkan.

Tata cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat dalam tata cara penulisan

skripsi. Hendaknya seorang peneliti konsisten dengan tata cara penulisannya

setaberati-hati dalam mengutip hasil penelitian terdahulu agar terhindar dari tindakan

plagiarism.
25

2.3.2. Lampiran

Lampiran merupakan lembar tambahan sebagai dokumen pendukung yang

diperlukan dalam proses penelitian, misalnya kuesioner, peta, atau diagram lainnya.

Pencantuman lampiran dalam proposal/ skripsi dimaksudkan untuk mendeskripsikan

hal-hal yang sifatnya melengkapi atau mendukung kegiatan penelitian yang tidak

perlu dicantumkan dalam teks proposal/ skripsi.

Isi lampiran pada proposal dapat berupa daftar instrumen penelitian, misalnya:

angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, alat tes, atau alat pengukur yang

lainnya. Sementara lampiran pada skripsi, selain yang disajikan di proposal, dapat

berupa data mentah dan langkah-langkah pengeloaan atau penyederhanaan data

beserta pengujian hipotesisnya.


BAB III

SKRIPSI

Laporan berdasarkan penelitian ilmiah terhadap suatu gejala dinamakan

laporan penelitian, dan salah satu bentuk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh

mahasiswa lazim dinamakan skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah formal

mahasiswa yang disajikan untuk konsumsi akademik, maka bagan dan format

penulisan dituntut untuk mengikuti pola dan aturan yang bersifat teknis, lengkap,

dan bersifat baku sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan IKBIS Surabaya.

Sebagaimana proposal penelitian, skripsi juga dibagi atas tiga bagian, yaitu:

Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. Berikut adalah penjelasan untuk

masing-masing bagian dimaksud.

3.1. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari halaman sampul depan (cover), halaman judul,

halaman pengesahan, abstrak,kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, dan daftar lampiran.

3.1.1. Halaman Sampul Depan (Cover)

Halaman ini berisikan: judul, logo IKBIS, nama dan (NPM) Nomor Pokok

Mahasiswa, program studi dan nama IKBSIS serta waktu pengajuan. Contoh

halaman sampul skripsi sama dengan contoh halaman sampul proposal.

25
26

3.1.2. Halaman Judul

Halaman judul bertuliskan hal yang sama dengan sampul depan, kecuali

logo IKBIS diganti dengan tujuan penulisan skripsi. Contoh halaman sampul

depan dapat dilihat pada lampiran B.

3.1.3. Pernyataan Keaslian Tulisan

Halaman pernyataan ini dibuat untuk menyatakan keaslian skripsi disertasi

dengan tempat, tanggal, dan tahun dibuatnya pernyataan, serta ditandatangani oleh

pembuat pernyataan.

Pernyataan keaslian tulisan dimaksudkan memberikan kepastian kepada

para pihak terkait (masyarakat ilmiah) bahwa skripsi yang ditulisnya merupakan

hasil karya sendiri dan tidak mengambil karya tulis orang lain dan menjadikannya

seolah-olah karangan sendiri; memberikan kepastian bahwa skripsinya bukan

hasil jiplakan.Contoh halaman pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada

lampiran C.

3.1.4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah

atau pernyataan tentang penerimaannya. Halaman ini memuat tanda tangan:

DosenPembimbing, Dosen Penguji, dan Ketua Program Studi, serta tanggal

pengesahan. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran D.

3.1.5. Abstrak

Abstrak merupakan uraian ringkas tentang penelitian yang utamanya

memuat tentang permasalahan, tujuan dan metodologi penelitian, hasil penelitian

serta kesimpulan. Panjangnya tidak lebih dari satu halaman (berkisar 200 sampai

250 kata) dan diketik dengan jarak satu spasi. Abstrak dibuat untuk memudahkan
JurusanManajemen-FE-Unand
27

pembaca mengerti secara cepat isi skripsi untuk memutuskan apakah perlu

membaca lebih lanjut atau tidak. Contoh Abstrak Skripsi dapat dilihat pada

lampiran E.

3.1.6. Kata Pengantar

Kata pengantar ditulis dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum

kepada pembaca tentang penulisan skripsi. Dengan adanya kata pengantar,

pembaca akan mengerti isi persoalan yang dibahas dalam skripsi, judulnya, alasan

pemilihan persoalan yang diteliti, serta cara pendekatan yang digunakan, tetapi

tidak mendeskripsikan keseluruhan dari persoalan.

Penyajian kata pengantar hendaknya singkat, padat, dan jelas. Hal-hal yang

perlu dicantumkan dalam kata pengantar, selain yang disebutkan di atas,

hendaknya dibatasi pada: puji syukur kepada Tuhan YME, ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu, dan ketulusan ungkapan hati untuk

menerima kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca. Pada sebelah

kanan-bawah dicantumkan nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan,

serta di bawahnya dituliskan kata penyusun disertai nama penyusun.Contoh Kata

Pengantar dapat dilihat pada lampiranF.

3.1.7. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh

tentang isi skripsi dan petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat bab

atau anak sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak

sub judul disertai dengan nomor halamannya.

JurusanManajemen-FE-Unand
28

3.1.8. Daftar Tabel

Jika dalam skripsi terdapat lebih dari dua tabel, maka perlu dibuat daftar

tabel yang berisikan judul tabel beserta nomor halamannya. Judul tabel harus

sama dengan judul tabel yang terdapat dalam teks. Judul tabel yang memerlukan

lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu

dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.

3.1.9. Daftar Gambar

Gambar dapat berupa grafik, diagram, peta, skema, dan sebagainya. Gambar

hanya bersifat membantu menjelaskan suatu persoalan, dapat juga bersifat

mendeskripsikan suatu gejala, tetapi tidaklah memecahkan suatu masalah. Daftar

gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Seperti ketentuan

daftar tabel, daftar gambar diperlukan jika dalam skripsi terdapat lebih dari dua

gambar.Contohnya Daftar Gambar dapat dilihat pada lampiranI.

3.1.10. Daftar Lampiran

Daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang

banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.

3.2. Bagian Utama

Bagian utama terdiri dari: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab

III Metode Penelitian, Bab IV Analisis Data dan Pembahasan, dan Bab V

Penutup.

3.2.1. Bab I: Pendahuluan

Bab pendahuluan merupakan bab pertama dari skripsi, yang berfungsi

mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui isi naskah skripsi, penjelasan atas

apa yang diteliti, bagaimana dan mengapa penelitian itu dilakukan. Pada bagian
JurusanManajemen-FE-Unand
29

ini juga berisi hal-hal yang dijadikan landasan kerja dan arah penelitian, serta

mencantumkan juga bagian-bagian yang akan dibahas pada bab-bab berikutnya

agar pembaca memiliki gambaran singkat isi skripsi secara keseluruhan.

Oleh karena objek penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

penelitian kepustakaan (library research/literer) dan penelitian lapangan (field

research), dan bila dilihat dari model atau pendekatan yang digunakan dapat

dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, maka susunan

isi secara rinci dalam bab pendahuluan bisa sangat bervariasi sesuai dengan tipe

penelitian yang digunakan.

Karena itu, mahasiswa perlu memahami perbedaan susunan isi skripsi

model kualitatif dan model kuantitatif tersebut agar sesuai dengan konstruksi

outline yang dituntut oleh masing-masing model pendekatan penelitian. Hanya

saja, aturan yang disajikan dalam buku ini adalah aturan yang mengikuti model

pendekatan penelitian kuantitatif.Beberapa hal penting yang harus dimuat dalam

pendahuluan adalah sebagai berikut:

a. Latar Belakang Masalah

b. RumusanMasalah

c. TujuanPenelitian

d. ManfaatPenelitian

e. SistematikaSkripsi

Semua item diatas telah dibahas pada bagian proposal, tidak ada perbedaan

antara semua item tersebut di proposal dengan di skripsi. Kalaupun

dimungkinkan, terletakpada pembahasannya, bahwa pembahasanpada skripsi

lebih tajam dan fokus. Tambahan pada bab ini adalah sistematika skripsi yang

berisi rincian dari bab dan sub bab yang ada dalam skripsi sehingga
JurusanManajemen-FE-Unand
30

mempermudah pembaca untuk mengetahui secara keseluruhan bagian-bagian

yang ada dalam skripsi.

3.2.2. Bab II: Kajian Pustaka

Secara substantif, uraian yang disajikan pada bab ini tidaklah berbeda dari

uraian yang disajikan pada bagian proposal penelitian, yang meliputi: Landasan

Teori, Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan, Kerangka Berpikir, dan

Rumusan Hipotesis. Perbedaan mendasar hanya terdapat pada landasan teori di

skripsi bahwa dalam skripsi perlu lebih intensif (tajam dan mendalam) dan

mungkin saja ada tambahan bacaan yang ditemui selama berlangsungnya

penelitian.

Bahan untuk menyusun tinjauan literatur dapat diambil dari berbagai

sumber, seperti: jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, buku teks,

ensiklopedi, majalah, dan lain sebagainya. Pemilihan bahan tinjauan literatur

hendaknya memperhatikan dua kriteria pokok, yaitu: prinsip kemutakhiran dan

prinsip relevansi dengan fokus atau topikpenelitian. Sementara untuk Hasil

Penelitian Sebelumnya yang Relevan, Kerangka Berpikir, dan Rumusan Hipotesis

tidak berbeda. Contoh cara penyajian Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan

dan Kerangka Berpikir secara berturut-turut dapat dilihat pada lampiran G dan

lampiran H.

3.2.3. Bab III: Metode Penelitian

Bab ini hampir sama dengan bagian metode penelitian yang ada pada

proposal, dan jika ada perbedaan biasanya pada penambahan pembahasan yang

dibuat lebih rinci dan jelas. Penyajian yang lebih diperjelas misalnya pada jumlah

danteknik penyampelan yang dapat dikemukakan dengan pasti, serta pentingnya


JurusanManajemen-FE-Unand
31

dijelaskan definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian beserta sumber definisi.

3.2.4. Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini digunakan untuk mengemukakan kegiatan analisis tentang

hasil-hasil penelitian untuk dibandingkan dengan hipotesis yang telah diajukan

dalam bab sebelumnya. Meng-konfrontasi-kan antara temuan (data) penelitian

dengan hipotesis penelitian beserta pembahasannya yang melatarinya merupakan

inti pokok yang diuraikan dalam bab ini.Bab ini dipilah menjadi tiga bagian

pokok, yaitu: deskripsi hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

3.2.4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam bagian ini peneliti mengemukakan kondisi nyata dari karakteristik

objek penelitian. Yang perlu disajikan adalah: 1) sejarah lembaga atau

perusahaan, 2) struktur organisasi beserta job deskripsinya, khususnya hanya yang

relevan dengan tujuan penelitian, 3) kegiatan yang dilakukan, 4) kebijaksanaan

yang diterapkanyang ada relevansinya dengan tujuan penelitian, dan 5)

karakteristik responden jika tujuan penelitian bermaksud untuk mengetahi

persepsi kelompok orang atau institusi.Dalam bagian ini harus mendeskripsikan

juga data hasil penelitian.

Data yang disajikan merupakan data yang telah dipilih yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian. Jika dibutuhkan, dalam mendeskripsikan data dapat

dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu, seperti: tabel, grafik, atau bagan

yang bersifat membantu untuk menjelaskan dan menyederhanakan data.

Perlu diperhatikan bahwa, data yang dicantumkan dalam bagian ini harus

data yang sudah diolah atau disederhanakan. Data mentah beserta langkah-
JurusanManajemen-FE-Unand
32

langkah pengelolaan dan penyederhanaan harus diuraikan pada bagian lampiran.

Hal ini dimaksudkan agar pembaca tidak merasa jenuh dan terperangkap pada hal-

hal yang sifatnya tetek bengek yang dapat mengaburkan persoalan yang

sebenarnya.

3.2.4.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada bagian ini adalah kegiatan operasional dari analisis

data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab III sebelumnya. Pada

bagian ini tidak diperlukan lagi mendeskripsikan langkah-langkah dalam

pengolahan data, dan cukup hanya mengemukakan teknis analisis sebagaimana

seorang operator atau peserta ujian yang hanya bertugas mengerjakan/ menjawab

soal guna mendapatkan jawaban atas pertanyaan: “telah memenuhi unsur

kelayakankah instrumen penelitian dan data yang dianalisis tersebut, serta apa

simpulan dari pengujian hipotesisnya?”

3.2.4.3. Pembahasan

Uraian pada bagian ini merupakan kupasan mendalam atas interpretasi dari

hasil-hasil penelitian yang dikaji dan hasil pengujian hipotesis serta menemukan

arti dan implikasi dari hasil-hasil tersebut. Uraian pada bagian ini mencoba

membentangkan keterhubungan dan keterpaduan (atau, perbedaan; pertentangan)

antara kajian pustaka dan hasil pengujian hipotesis penelitian. Diskusi hasil-hasil

penelitian diinterpretasikan dan dideskripsikan, dengan berpedoman pada

pertanyaa: “penjelasan yang bagaimana yang dapat diberikan, yang melatari

hipotesis penelitian diterima atau ditolak?”

JurusanManajemen-FE-Unand
33

3.2.5 Simpulan dan Saran

Bagian ini merupakan uraian terakhir dari seluruh isi skripsi, dipilah

menjadi dua bagian, yaitu: simpulan dan saran.

3.2.5.1. Simpulan

Simpulan memuat pendapat singkat peneliti berdasarkan hasil dan

pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan simpulan yang dibuat, peneliti

dapat membuat rujukan pada beberapa penelitian sebelumnya apakah hasil

penelitian tersebut mendukung atau menolak hasil penelitian yang dibuat. Dapat

juga dalam bentuk pembuktian singkat akan kelemahan hipotesis (kalau ada).

Simpulan merupakan jawaban dari permasalahan judul penelitian dan

sedapat mungkin disajikan dalam bentuk datakuantitatif. Pada bagian ini juga

perlu ditambahkan implikasi penelitian yaitu berupa tindakan konkret yang bisa

dilakukan oleh pihak-pihak yang membutuhkan hasil penelitian.

3.2.5.2. Saran

Saran dapat berupa pernyataan harapan peneliti tentang sesuatu yang belum

terjadi dan riel jika dilaksanakan, seperti harapan praktis hasil penelitian atau

penyusunan kebijakan. Saran juga dapat berupa himbauan untuk dilakukannya

penelitian lanjutansehubungan dengan kelemahan-kelemahan atau keterbatasan-

keterbatasan dari objek penelitian yang didapat selama penelitian yang

kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian tersebut.

Yang dimaksud dengan keterbatasan adalah sesuatu sifatnyaout of control.

Sebagai contoh seorang peneliti tidak dapat mendapatkan data yang

diperlukannya disebabkan oleh kerahasiaan perusahaan sehingga mempengaruhi

hasil penelitiannya, maka ini dapat dianggap sebagai sebuah keterbatasan.


JurusanManajemen-FE-Unand
34

Namun,untuk sesuatu yang sifatnya under control maka ini tidak dapat dianggap

sebagai sebuah keterbatasan, misalnya penetapan jumlah sampel, teknik sampel,

atau waktu penelitian yang ditetapkan sebisanya/ seenaknya peneliti.

3.3. Bagian Akhir Skripsi

3.3.1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merupakan daftar dari semua rujukan yang digunakan

peneliti dalam megkaji permasalahannya baik secara langsung maupun secara

tidak langsung. Daftar pustaka dicantumkan sebagai sumber referensi agar

pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber rujukan yang dipergunakan.

Dengan cara mencantumkan daftar pustaka, pembaca yang ingin

menyelidiki danatau mengindentifikasi sumber rujukan aslinya dapat

mempergunakan daftar pustaka sebagai referensi langsung. Itulah sebabnya,

sumber referensi yang tidak dikutip dalam karangan tidak dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Ketentuan umum dalam penulisan daftar pustaka maupun dalam penulisan

kutipan disajikan di bawah ini:

Lampiran

Pencantuman lampiran dalam skripsi dimaksudkan untuk mendeskripsikan hal-hal

yang sifatnya melengkapi atau mendukung kegiatan penelitian yang tidak perlu

dicantumkan dalam teks skripsi. Isi lampiran dapat berupa: data mentah dan

langkah-langkah pengelolaan atau penyederhanaan data, daftar instrument

penelitian (misalnya: daftar pertanyaan, pedoman wawancara/ observasi, atau alat

pengukur yang lain), surat-surat keterangan, maupun keterangan-keterangan lain.

JurusanManajemen-FE-Unand
35

Halaman ini sengaja dikosongkan

JurusanManajemen-FE-Unand
BAB IV

TATA CARA PENULISAN NASKAH SKRIPSI

4.1. Format Skripsi

4.1.1. Kertas Naskah

Pengetikan seluruh naskah skripsi dibuat diatas kertas HVS 80 gram dan tidak

bolak balik. Penyimpangan dari ketentuan di atas hanya diperkenankan untuk hal-hal

yang bersifat khusus, misalnya: cover, surat-surat keterangan asli, formulir, akta

perjanjian, atau AD/ART yang lazim ditempatkan pada lampiran skripsi.

4.1.2. Ukuran Kertas

Kertas yang digunakan dalam penulisan naskah skripsi adalah format A4

berukuran 21,0 cm x 29,7 cm atau 8,3 inch x 11,7 inch.

4.1.3. Sampul/Kulit Skripsi

Sampul dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis, dan sedapat-dapatnya

diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul

samadengan yang terdapat pada halaman judul (lihat lampiran A). Sampul berwarna

biru untuk prodi manajemen dan berwarna kuning untuk prodi akuntansi.

4.2. Pengetikan

Aturan tentang pengetikan berkaitan dengan jenis dan ukuran huruf, bilangan

dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan

kalimat, judul dan sub judul, perincian kebawah, dan letak simetris adalah sebagai

berikut:

39
40

4.2.1. Jenis dan Ukuran Huruf

a) Naskah diketik dengan huruf Times New Roman berukuran 12 dan untuk

seluruh naskah memakai jenis huruf yang sama.

b) Huruf miring digunakan untuk tujuan tertentu seperti: istilah asing, menulis

judul buku, jurnal, majalah dan lainnya.

c) Lambang, simbol, ataut anda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis

dengan rapi memakai tinta hitam.

4.2.2. Bilangan Satuan

Bilangan satuan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat harus

dieja dengan huruf. Contoh: 100 kg bahan baku, harus ditulis: Seratus kilogram

bahan baku.

4.2.3. Bilangan Desimal

Ditandai dengan koma, bukan dengan titik. Contoh: lebar ruangan 40,5 m.

Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya. Contoh: m,

g, kg, cal, km,dan seterusnya.

4.2.4. Jarak Baris

Jarak antara dua baris dibuat 2 spasi, kecuali abstrak, kata pengantar,

pernyataan keaslian skripsi, kutipan langsung, judul tabel, dan gambar yang lebih

dari 1 baris, serta daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi antara baris pertama dan

baris berikutnya.
41

4.2.5. Batas Tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:

Tepiatas : 3 cm

Tepibawah : 3 cm

Tepikiri : 4 cm

Tepikanan : 3cm

4.2.6. Pengisi Ruangan Naskah

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya

pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan jangan

sampai ada ruangan yang kosong, kecuali kalau akan memulai dengan alinea baru,

penamaan tabel, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.

4.2.7. Alinea Baru

Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri.

4.2.8. Permulaan Kalimat

Bilangan, lambang , atau rumus-rumus yang memulai suatu kalimat harus

ditulis dengan huruf. Contoh: Sepuluh karyawan bukan 10 karyawan

4.2.9. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul dan lain-lain

a) Judul harus ditulis dengan huruf besar semua dan diatur letaknya supaya di

tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tidak diakhiri dengan titik. Jika

judul lebih dari satu baris maka judul disusun berbentuk piramid terbalik.

b) Sub judul diketik dan terletak pada tepi kiri. Semua kata dimulai dengan

huruf besar, kecuali penghubungdan kata depan, dicetak tabel tanpa diakhiri
42

dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.

Jarak vertikal dengan baris sebelumnya adalah tiga spasi sedangkan jarak

vertikal dengan baris sesudahnya adalah dua spasi.

c) Anak sub judul diketik dimulai dari batas tepi kiri semua kata diawali

dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan tidak diakhiri dengan

titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru.

Jarak vertikal dengan baris sebelumnya tiga spasi dan dengan baris

sesudahnya dua spasi. Apabila anak sub judul tersebut lebih dari satu baris,

maka jarak antar baris satu spasi. Anak sub judul diketik dengan font Times

New Roman dengan ukuran huruf 12.

4.2.10. Letak Simetris

Selain bab, maka judul gambar, judul tabel, judul grafik, dan lain sebagainya

juga diketik dengan huruf besar di awal setiap kata dan ditempatkan di tengah-tengah

halaman (simetris terhadap tepi kiri dan tepi kanan).

3.3.1.1. Penulisan Daftar Pustaka

a. Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan

ilmiah.

b. Ditulis menurut kutipan-kutipan

c. Ditulis secara berurut berdasarkan alfabetik berdasarkan nama penulis

referensi/pustaka

d. Nama pengarang asing ditulis dengan format: nama keluarga, nama depan.

e. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu: nama depan + nama keluarga
43

f. Gelar tidak perludisebutkan.

g. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi, tetapi antara satu pustaka

dengan pustaka lainnya diberi jarak duaspasi.

h. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja

dengan tambahan“et al‟.

i. Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum

memiliki urutan sebagai berikut:

“Nama Pengarang, Tahun Penerbitan. Judul karangan (cetak miring),


Edisi, Kota Penerbit. Nama Penerbit”

j. Tahun terbit tidak lebih dari tahun 10 tahunterakhir

Contoh penulisan Daftar Pustaka

1) Satu Pengarang

Budiono, 2012. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan


Fakultas Ekonomi Universitas GadjahMada

Friedman, 2010. M. Capitalism and Freedom. Chicago: University of


ChicagoPress

2) Dua Pengarang

Cohen, Moris R., and Ernest Nagel, 2000. An Introduction to Logic and
Scientific Method. New york:Harcourt

Nasoetion, A. H., dan Barizi, 2010. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

3) Tiga Pengarang

Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan, 2010. Pengantar Ekonomi


Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas EkonomiUGM

Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton, 2013. Structural change in a


Developing Economy. Princeton: Princeton UniversityPress.
44

4) Lebih dari Tiga Pengarang

Barlow, R. et al, 2014. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.:


The BrookingInstitution

Sukanto R. et al, 2012. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan


Fakultas EkonomiUGM.

5) Pengarang Sama

Djarwanto Ps, 2013. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan


Fakultas EkonomiUGM

. 2014. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan


Fakultas EkonomiUGM.

6) Tanpa Pengarang

Author’s Guide, 2013. Englewood Cliffs, N.J. : PrenticeHall.

Interview Manual, 2013. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research,
Universiy ofMichigan.

7) Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan

Herman Wibowo (Penterjemah), 2013. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta:


PT.Erlangga

Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur), 2008. Marketing Management.


Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas SebelasMaret.

8) Buku Jurnal atau Buletin

Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik: Studi
Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No.4:49-61

Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated


Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics,
Vol.48: 215-226

3.3.1.2. Penulisan Kutipan

Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada

penulisan daftar pustaka. Kutipan dibedakan menjadi dua, yaitu jenis kutipan tidak
45

langsung dan jenis kutipan langsung.

1. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan

menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Kutipan tidak langsung

dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan

tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.

2. Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan

aslinya.Kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang,

tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan langsung

dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan

langsung panjang. Pertama, kutipan langsung pendek adalah kalimat yang

dikutip kurang atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek

dituliskan dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir

kutipan. Kedua, kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih

dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri,

dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 2 (dua)

spasi seperti teks skripsi

4.3. Penomoran

Pada bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, judul bab, tabel, gambar,

dan lampiran.
46

4.3.1. Halaman

a) Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai dengan kata

pengantar (sebelum halaman bab pendahuluan) diberi nomor angka Romawi

kecil, diletakkan ditengah halaman bawah.

b) Bagian utama dan bagian akhir. Dimulai dari bab pendahuluan sampai

terakhir, memakai angka latin 1,2, 3, dan seterusnya sebagai nomo halaman.

c) Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk awal bab

diletakkan di bagian bawah secara simetris

4.3.2. Judul Bab

Pada bab baru, digunakan angka Romawi besar.

4.3.3. Tabel

a) Penomoran tabel dengan angka Arab sesuai bab letak tabel dimuat, dengan

format: nomor bab, titik, nomor urut tabel, titik.

b) Nomor tabel ditempatkan secara simetris, berada pada halaman bagian atas

tabel.

c) Judul tabel diletakkan tepat di bawah nomor tabel secara simetris.

d) Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika memang panjang. Sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman. Padahal halaaman lanjutan tabel,

dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul tabel.

4.3.4. Gambar
47

a) Penomoran gambar dengan angka Arab sesuai bab letak gambar dimuat,

dengan format: nomor bab, titik, nomor urut gambar, titik.

b) Nomor gambar ditempatkan secara simetris, berada pada halaman bagian

atas gambar.

c) Judul gambar diletakkan tepat di bawah nomor tabel secara simetris.

d) Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika memang panjang. Sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel,

dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul tabel.

4.3.5. Lampiran

a) Lampiran diberi nomor urut dengan alfabet A, B, C, dan seterusnya.

b) Lampiran memuat semua data atau keterangan lain yang berfungsi

melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi.

c) Lampiran menyajikan pelengkap atau informasi pendukung saja. Misalnya:

lembaran contoh kuesioner, daftar nama-nama perusahaan sampel, dan

sebagainya.

d) Lampiran dicantumkan setelah daftar pustaka.


48

Halaman ini sengaja dikosongkan


DAFTAR PUSTAKA

Augusty Ferdinand, 2011. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian


untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Priyono, 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Sekaran U, Roger B., 2010. Research Method for BusinessA Skill Building
Approach. (Fourth Edition). New York:John Miley and Sonds, Inc

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumoharjo, 2015.Pedoman Penulisan Skripsi,


Surabaya

Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Bisnis. (cetakan ke-5), Bandung: CV. Alfabeta

Universitas Negeri Surabaya, 2014. Pedoman Penulisan Skripsi.Surabaya

Wati, L.N., 2017. Metodologi Penelitian Bisnis Terapan, Aplikasi SPSS, EVIEWS,
Smart PLS, dan AMOS. Bandung:Percetakan Mujahid

45
Halaman ini sengaja dikosongkan

46
47

Lampiran A: Contoh lembar halaman cover

JUDUL SKRIPSI
(Ditulis dengan huruf capital, simetris,
Dan berbentuk piramida terbalik)

SKRIPSI/PROPOSAL*)

Disusun Oleh:
Nama
NPM

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS “IKBIS”

PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI*)

SURABAYA, 20xx

*)buang yang tidak perlu

JurusanManajemen-FE-Unand
48

Lampiran B: Contoh lembar Halaman Judul

JUDUL SKRIPSI

SKRIPSI/ PROPOSAL

Diajukan sebagai Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

(Manajemen/Akuntansi)

Program Studi Manajemen/ Akuntansi*)

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS “IKBIS”

Disusun Oleh

NAMA

NPM

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS “IKBIS”

SURABAYA, 20xx

JurusanManajemen-FE-Unand
49

Lampiran C: Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertandatangan di bawahinisaya:

Nama :

NPM :

Program Studi :

Alamat :

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri dan

bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan

merupakan hasil peniruan atau penjiplakan (Plagiarism) dari hasil karya

orang lain. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik baik di Institut Kesehatan Dan Bisnis “IKBIS” Surabaya maupun

di Perguruan Tinggi lainnya.

2. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai

acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar

perpustakaan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, tgl bulan tahun

Yang membuat pernyataan,

Tandatangan & materai cukup


Nama lengkap
NPM:

JurusanManajemen-FE-Unand
50

LampiranD: Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul: “…”

Ditulis Oleh:
Nama
N.P.M.

Telah disetujui oleh:


Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

_________________ __________________
Tanggal……… Tanggal……..

Tim Penguji
Sekretaris Penguji Anggota Penguji

__________________ ___________________
Tanggal……… Tanggal……..
Ketua Penguji

_____________________:
Tanggal…….

Ketua Program Studi

_____________________:
Tanggal…….

JurusanManajemen-FE-Unand
51

LampiranE: Contoh Lembar Abstrak

JUDUL ABSTRAK
Skripsi

oleh
.........

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan..............................................................................................


Sampel penelitian ini ……………………………………………………………….
Pengolahan data penelitian dilakukan........................................................................
Hasil penelitian menunjukkan ……………………………………………………...
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Kata kunci:...........;..............;............;............;................

JurusanManajemen-FE-Unand
52

Lampiran F: Contoh Lembar Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan

malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, (baik) dua, tiga, maupun

empat. Dia memberikan kelebihan pada ciptaan-Nya menurut apa yang Dia

kehendaki. Sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa atas segala sesuatu” (QS Fathir:

1). Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat,

Ridho serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul“….cetak miring” dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar

sarjana Ekonomi di Institut Kesehatan Dan Bisnis “IKBIS” Surabaya.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya atas segala bantuan, dorongan, dan bimbingan yang ditujukan kepada

penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu, ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Yth:

1. Bapak/Ibu………sebagai Rektor IKBIS Surabaya.

2. Bapak/Ibu………sebagai Ketua Program Studi Manajemen di IKBIS

Surabaya, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah

mencurahkan perhatian dan dorongannya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas penelitian ini dengan sebaik-baiknya.

3. Bapak/Ibu………sebagai Dosen Pembimbing yang telah mencurahkan

perhatian dan dorongannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

penelitian ini dengan sebaik-baiknya.

4. Bapak/Ibu………(para pihak terkait) yang telah berkenan mendorong dan

memberikan kesempatan pengambilan data penelitian sekaligus memberi

JurusanManajemen-FE-Unand
53

arahan dengan pengalamannya dalam pengambilan data responden

5. Para Pimpinan, Pejabat Struktural, Para Dosen, serta segenap karyawan di

lingkungan IKBIS Surabaya yang telah memberikan bantuan dan

kemudahan bagi penulis untuk menuntaskan skripsi ini.

6. Orang-orang tersayang, khususnya kedua orang tua: Ayahanda… dan

Ibunda…, kakak/adik tercinta: ……… yang selalu memberikan doa,

dukungan, kepercayaan, dan kasih ayang yang tak terhingga dengan setulus

hati serta selalu berusaha memenuhi segala kebutuhan penulis dari awal

sampai akhir kuliah.

7. Rekan-rekan mahasiswa yang telah berbagi pengalaman dalam menyusun

sebuah skripsi

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan upaya

kesempurnaan dalam tulisan ini hanya bisa diwujudkan dengan kepedulian yang tulus

dari pihak-pihak yang kompeten. Oleh karena itu, kritik serta saran yang konstruktif

akan penulis terima dengan besar hati. Harapan penulis semoga karya yang sederhana

ini dapat memberikan manfaat yang bagi para pihak dan instansi yang

membutuhkannya. Seiring dengan itu semoga amal kebaikan bagi mereka yang telah

membantu, memperoleh ridho, dan balasan dari Allah SWT, Amiin

Surabaya, bulan dan tahun

Hormat kami,
Ttd

Nama lengkap
NPM

JurusanManajemen-FE-Unand
54

Lampiran G: Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i

HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………….. ii.

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii.

ABSTRAKSI…………………………………………………………………….. iv.

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v.

DAFTARISI ……………………………………………………………………vi.

DAFTARTABEL…………………………………………………………..........vii.

DAFTARGAMBAR……………………………………………………………. viii.

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LatarBelakangMasalah …………………………………….................. 1

1.2. RumusanMasalah ……………………………………………………… 3

1.3. TujuanPenelitian ………………………………………………………. 3

1.4. MetodologiPenelitian …………………………………………………. 4

1.5. SistematikaSkripsi……………………………………………………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. LandasanTeori …………………….…………………………………… 6

2.1.1. Pengetian dan Ruang Lingkup Biaya……………………................. 6

2.1.2. Klasifikasi Biaya ………………….……………………………….. 7

2.1.3. Dan seterusnya…………………………………………….................17

2.1.4 Pendekatan Konvensional…………………………………………....22

2.1.5 Produk…………………………………………..................................25

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu………………………………………….... 30


JurusanManajemen-FE-Unand
55

2.3. Kerangka Berpikir………………………………………………………... 32

2.4. Rumusan Hipotesis……………………………………………………….. 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian…………………………………………………………. 34

3.2 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya……………………… 34

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian………………………………………….. 36

3.4 Pengumpulan Data……………………………………………………….. 37

3.5 Teknik Analisis Data…………………………………………………….. 38

BAB IV ANALISIS DATA DANPEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………………... 40

4.2 Pengujian Hipotesis………………………………………………………. 46

4.3 Pembahasan …………………………………………………………….. 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan………………………………………………………………… 56

5.2. Saran…………………………………………………………………….. 57

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………... 60

JurusanManajemen-FE-Unand
56

Lampiran H: Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. HASIL PENJUALAN PRODUK PERIODE 20XX…… 28

Tabel 2.2. JUMLAH BAHAN BAKU SELAMA TH 20XX……... 29

Tabel 4.1. BIAYA OVERHEAD PABRIK PER DEPARTEMEN.. 44

Tabel 4.2. DAFTAR TENAGA KERJA LANGSUNG…………… 46

Tabel 4.3. DAFTAR STAF BAGIAN PABRIK…………………... 47

JurusanManajemen-FE-Unand
57

Lampiran I: Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 BIAYA TETAP (FIXED COST)…………………….... 13

Gambar 2.2 BIAYA VARIABEL (VARIABLE COST)…………….. 14

Gambar 4.1. STRUKTUR ORGANISASI PABRIK…………………. 41

Gambar 4.2. PROSES PRODUKSI………………………………….. 47

Gambar 4.3. PROSES PEMBUATAN PRODUK…………………….. 48

JurusanManajemen-FE-Unand
58

Lampiran J: Contoh Penyajian Tabel Penelitian Terdahulu yang Relevan

JUDUL, NAMA
NO VARIABEL
PENELITI, HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
TAHUN
1

Catatan: Tabel di atas (pencantuman pada bab II proposal/ skripsi) harus didahului

dengan mendeskripsikan ringkasan hasil kajian penelitian terdahulu yang

mempunyai relasi atau keterkaitan dari: variabel penelitian, persamaan dan

perbedaan, serta hasil penelitiannya

JurusanManajemen-FE-Unand
59

Lampiran K: Contoh Bagan Kerangka Berpikir

a) Kerangka berpikir satu langkah (hubungan langsung)

life style

consumptive
self control
behaviour

financial
literacy

Keterangan: simbol pengaruh simultan


simbol pengaruh parsial

b) Kerangka berpikir lebih dari satu langkah (hubungan tidak langsung)

X1.1

X1.2 BauranPemasa Z1.1 Z1.2 Z1.3 Z1.4


ran Jasa (X1)
X1.3 Y1.1

Kepuasan KinerjaPema
Kinerja
KepuasanKons
Konsumen saran
Pemasaran Y1.2
umen
(Z) (Y)
(Y)
(Z)
X2.1 Y1.3
Inovasi
X2.2 (X2)

X2.3

X2.4

JurusanManajemen-FE-Unand

Anda mungkin juga menyukai