Aqidah yang berarti keyakinan, sesuatu yang dapat dipercaya dalam hati atau dalam ikatan
yang kokoh
Zakat mal adalah zakat niaga yang dibayarkan biasanya 1 tahun, dan orang-orang
yang berhak menerima zakat adalah Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Ibnu Sabil,
Sabilillah, Orang Yang Memerdekakan Budak & Gharim.
1) Waktu Mubah adalah setelah diperbolehkan nya membayar zakat biasanya pada awal-
awal ramadhan.
2) Waktu Wajib adalah setelah terbenam matahari hingga sebelum sholat Ied
3) Waktu Sunnah adalah setelah subuh sampai sebelum sholat Ied
4) Waktu Makruh adalah sesudah sholat Ied hingga terbenam nya matahari
5) Waktu Haram adalah setelah terbenam matahari di hari raya Idul Fitri
IHSAN
Ihsan adalah seseorang yang beribadah kepada Allah seakan-akan ia bisa melihat nya jika
ia tak sanggup membayangkan nya maka ia bayangkan bahwa Allah selalu mengawasi
setiap perbuatan nya.
WAWASAN AL QUR’AN
Alquran adalah kitab suci umat muslim yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW
secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Dimana ayat yang pertama
diturunkan adalah surah al-ala' ayat 1-5 dan yang paling terakhir diturunkan adalah al-maidah
ayat 3. Al-quran ini terdiri dari 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat.
Al Qur'an terdiri dari 86 surat Makkiyyah dan 28 surat Madaniyyah. Surat Makkiyyah
adalah surat yang turun sebelum peristiwa hijrah, sedangkan Madaniyyah adalah surat yang
turun setelah hijrah. Dalam surat-surat Madaniyyah terdapat perkataan "yaa ayyuhalladyina
aamanu" dan sedikit sekali perkataan "yaa ayyuhannaas", sedang dalam surat Makkiyyah
adalah sebaliknya. periode makkah berlangsung selama 12 tahun dan periode madinah
berlangsung selama 10 tahun. Surat terpanjang dalam Al Qur'an adalah Al Baqarah
sedangkan yang terpendek adalah Al Kautsar. Pertengahan Al Qur'an (Nishful Qur'an)
terdapat pada surat Al Kahfi ayat 19 pada lafaz "walyatalaththaf".
AYAT DAKWAH
Thaharah atau bersuci adalah mengangkat kotoran dan najis yang dapat mencegah sahnya
shalat, baik najis atau kotoran yang menempel dibadan, maupun yang ada pada pakaian,
atau tempat ibadah.
Terbagi menjadi 2 :
a) Thaharah qalbu adalah bersuci dari syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan
beramal soleh.
b) Thaharah badan adalah bersuci dari hadas dan najis.
a) Thaharah dari hadas adalah membersihkan diri dari hadas kecil dan hadas besar.
b) Thaharah najis yaitu membersihkan diri dari suatu najis dengan air.
Hadas Kecil adalah suatu kotoran yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar (maknawi).
Yaitu :
a) Mengeluarkan sesuatu dari dubur dan kubul ( bab dan bak, buang angin,
mengeluarkan madzi atau wadi, menyentuh kemaluan, tidur nyrenyak dengan
posisi miring
b) Perkara yang membatalkan wudhu (keluar sesuatu daru dubur dan kubul, hilang
akal, tidur nyenyak, bersentuhan, menyentuh qubul atau dubur)
Perkara yang diharamkan saat hadas kecil ( sholat, Tawaf, menyentuh alqur’an)
Hadas Besar adalah skotoran yang tidak dapat dilihat mata kasar yang berada pada
seluruh badan seseorang. Misal :
a) Mengeluarkan mani
b) Hubungan kelamin
c) Terhentinya haid dan nifas
Perkata yang diharamkan saat hadas besar (sholat,tawaf, menyentuh dan membaca al
qur’an, i’tikaf, berpuasa)
WUDHU
Rukun wudhu:
TAYAMUM
Tayamum artinya menyucikan diri tanpa menggunakan air tetapi menggunakan pasir atau
debu.
Hal yang membolehkan tayamum :
a. Tiak ada air
b. Tidak mampu menggunakan air
c. Sakit
d. Takut waktu sholat habis karna air yang jauh
Rukun tayamum ada 4 yaitu niat, mengusap, mengusap kedua tanagn sampai siku, dan tertib.
SHOLAT
A. Syarat wajib sholat : Seorang muslin, Berakal, Telah sampai dakwah islam, Baligh.
B. Syarat sah sholat : Menutup aurat, Beribadah, menggunakan pakai yang bersih dan
suci, Wudhu, Telah masuk waktu sholat, Menghadap kiblat, Khusu' dan tertib.
C. Rukun sholat
a. Niat sholat
b. Berdiri tegak
c. Takbiratul ihram
d. Membaca al-fatihah
e. Ruku'
f. I'tidal
g. Sujud
h. Duduk diantara dua sujud
i. Tahsyahud akhir
j. Membaca shalawat nabi
k. Salam pertama
l. Niat menyelesaikan sholat
m. Tertib.
a. Kain kafan untuk mengkafani jenazah lebih utama diambilkan dari harta orang
yang meninggal.
b. Memakai kain kafan berwarna putih hukumnya sunnah, tidak wajib.
c. Disunnahkan menggunakan tiga helai kain putih.
d. Kain kafan untuk mayat perempuan
boleh hanya dengan 3 helai, namun 5 helai juga lebih utama. Disunnahkan menambahkan
sarung, jilbab dan gamis bagi mayit wanita.
1. Bentangkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Tidak ada jumlah tali yang ditentukan
syariat, perkaranya longgar.
2. Bentangkan kain kafan lapis pertama di atas tali-tali tersebut.
3. Beri bukhur pada kain lapis pertama, atau jika tidak ada bukhur maka dengan minyak
wangi atau semisalnya.
4. Bentangkan kain kafan lapis kedua di atas lapis pertama.
5. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis kedua.
6. Bentangkan kain kafan lapis ketiga di atas lapis kedua.
7. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis ketiga.
8. Letakkan mayit di tengah kain.
9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
12. Ikat dengan tali yang ada yang sudah disediakan.
C Menyolatkan jenazah
Rukun sholat jenazah
1. Niat
2 berdiri bagi yg mampu
3. 4 kali takbir
4. Mengangkat kedua tangan saat takbir pertama
5. Membaca al-fatiha
6. Membaca shalawat nabi
7. Berdoa untuk mayat
8. Salam
Saat menyolatkan mayat laki-laki posisi imam sejajar dengan kepala, sedangkan mayat
perempuan posisi imam sejajar dengan perut. Dan jika jumlah mayat banyak dan bercampur
perempuan dan laki-laki, maka meka dahulukan (dekat dengan imam) laki-laki dewasa,
anak-anak, wanita.
D. Menguburkan jenazah
A. Jenazah dikubur dalam sebuah lubang dengan kedalaman setinggi orang berdiri
dengan tangan melambai ke atas dan dengan lebar seukuran satu dzira’ lebih satu jengkal.
B. Wajib memiringkan jenazah ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat.
Disunahkan untuk menempelkan pipi jenazah ke bumi.
C. Jenazah dikuburkan dari arah kaki kubur dan mendahulukan kepala sambil membaca
“Bismillahi Wa Ala Millati Rasulullah”
D. Jenazah diletakkan di lubang kubur kemudian ditutup dengan menggunakan batu
pipih agar tanahnya tidak runtuh mengenai jenazah.
E. Setelah jenazah diletakkan secara pelan di dasar kubur disunahkan pula untuk
melepas tali ikatannya dimulai dari kepala.
F. Saat proses menutup kuburan maka digunakan dengan papan kayu atau bambu,
lempeng, dengan memberikan rongga yang cukup di lubangnya. Selain itu juga menimbun
liang kubur dengan tanah yang ditinggikan satu jengkal.
B. Doa Selesai Penguburan Jenazah
“Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa
wassi’madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi, wanaqqohi minal khotoya
kamaayunaqqottsaubu abyadhu minadanasi, waabdilhu daaron khoiron in daarihi,
waahlankhoiron min ahlihi, wazaujan khoiron minzaujihi, waqihi fitnatal qobri
wa’adaabinnar”
MAKNA DAKWAH
METODE DAKWAH
1. Dakwah Fardiyah
Dakwah fardiyah merupakan metode dakwah Islam yang dilakukan seseorang kepada
seseorang atau sekelompok kecil orang.
2. Dakwah ammah
Dakwah amah yaitu dakwah yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat umum,
misal orang-orang di sekitar kampus, tanpa ada hubungan intensif antara da’i (pendakwah)
dan mad’u (objek dakwah).
3. Dakwah bil lisan
Dakwah bil lisan merupakan metode dakwah yang dalam aktivitas dakwahnya menggunakan
lisan. Dakwah bil lisan contohnya ceramah, tabligh akbar, khutbah dan lain sebagainya.
4. Dakwah bil haal
Dakwah bil haal merupakan metode dakwah Islam dengan perbuatan atau amal nyata.
5. Dakwah bit tadwin (dakwah melalui tulisan)
metode dakwah bit tadwin (dakwah melalui tulisan) dirasa sangat efektif. Karena
penyebarannya lebih cepat melalui internet, kitab-kitab, majalah, koran dan tulisan-tulisan
lainnya media apapun.
6. Dakwah bil hikmah
Dakwah bil hikmah merupakan metode dakwah yang disampaikan dengan cara yang
bijaksana. Metode ini mengedepankan cara persuasif sehingga orang-orang yang didakwahi
tidak merasa dipaksa, merasa tertekan atau pun menimbulkan konflik.
Unsur-Unsur Dakwah
1. Da’i (pelaku dakwah)
Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah bisa dengan lisan,tulisan ataupun perbuatan,
baik secara individu ataupun kelompok.
2. Mad’u (mitra dakwah atau penerima dakwah)
Mad’u adalah manusia yang menjadi sasaran dakwah, baik sebagai individu ataupun
kelompok, baik yang beragama islam dengan tujuan meningkatkan kualitas keimanannya
ataupun sasarannya kepada nonmuslim dengan tujuan mengajak mereka mengikuti agama
islam,dengan kata lain sasaran dakwah itu manusia keseluruhan.
3. Maddah(materi dakwah)
Maksud dari maddah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i atau mad’u.
4. Wasilah (Media dakwah)
Maksud media dakwah disini adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi
dakwah kepada penerima dakwah.
5. Atsar (efek dakwah)
Pengertian dari Atsar itu sendiri adalah sisa, tanda atau keadaan setelah dakwah
berlangsung. Pentingnya pemahaman tentang atsar adalah untuk dievalusi, dianalisa yang
akan mengacu pada tindakan dakwah berikutnya.