Anda di halaman 1dari 13

AQIDAH

Aqidah yang berarti keyakinan, sesuatu yang dapat dipercaya dalam hati atau dalam ikatan
yang kokoh

Dimana aqidah terdiri dari 6 unsur yaitu rukun iman :

1. Iman kepada Allah SWT


percaya akan keberadaan Allah
2. Iman kepada malaikat
percaya akan adanya malaikat yaitu makhluk Allah yang tak memiliki hawa nafsu, tak
pernah tidur dan senantiasa berzikir kepada Allah. 10 malaikat yang wajib diketahui
adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Malik, Ridwan
3. Iman kepada kitab allah
percaya akan kitab yang diturunkan Allah yaitu Taurat kepada nabi Musa, Zabur
kepada nabi Daud, Injil kepada nabi Isa, Alquran pada nabi Muhammad
4. Iman kepada rasul allah
percaya pada nabi dan rasul utusan Allah. 25 nabi yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh,
Ibrahim, Lut, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Ayub, Suaeb, Musa, Harun, Zulkifli,
Daud, Sulaiman, Ilyas, Iilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.
Ada 5 nabi yang masuk jajaran rasul Ulul Azmi yaitu seseorang yang memiliki
kesabaran yang tak pernah habis. Nabi Nuh yang dapat membuat kapal yang besar,
Nabi Ibrahim yang tak hangus dibakar api, Nabi Musa yang dapat membelah lautan,
Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang mati, Nabi Muhammad mendapat mujizat
Alquran
5. Iman kepada hari akhir
percaya bahwa adanya hari akhir dari kehidupan dunia yang juga disebut kiamat.
Kiamat terbagi dua yaitu Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra. Kiamat sugra adalah
kiamat kecil yang contoh nya terjadi gempa dimana-mana, pembunuhan dimana-
mana, minuman keras dimana-mana. Kiamat kubra yaitu kiamat besar yang contoh
nya adalah ditiupnya sangkakala, hancurnya Ka’bah, terbitnya matahari dari sebelah
barat, munculnya kaum yahjuj dan mahjuj, muncul nya imam Mahdi, hilangnya
alquran dari lembaran serta hati manusia sehingga manusia menjadi kufur.
6. Iman kepada qada dan qadar
Qada adalah ketentuan Allah yang tak dapat dirubah seperti kematian.
Qadar adalah sesuatu yang masih bisa dirubah dan diusahakan menjadi lebih baik atas
izin Allah seperti rezeki.

 Iman adalah menyatakan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan.


Iman terbagi atas 3 yaitu :
1) Iman Rububiyah yaitu mengimani bahwa Allah yang dapat mengatur seluruh
alam semesta.
2) Iman Huluhiyah yaitu mengimani bahwa hanya Allah yang pantas disembah.
3) Iman Asma Wasifat yaitu mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah.

 Tauhid yaitu berasal dari kalimat wahadayuwahidutauhidan yang berarti mengimani


atau percaya dengan keesaan Allah,
1) Tauhid Rububiyah adalah keyakinan akan keesaan Allah dengan perbuatan-
perbuatan nya,
2) Tauhid Huluhiyah adalah yakin akan keesaan Allah dengan cara beribadah
kepadanya,
3) Tauhid Asma Wasifat adalah keyakinan akan keesaan Allah atas nama-nam
dan sifat-sifat nya.

 Syirik adalah suatu perbuatan menyekutukan Allah .


dimana syirik terbagi 2 yaitu :
1) Syirik Besar adalah seperti beribadah kepada yang selain Allah atau berdoa
kepada yang selain Allah, meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT .
2) Syirik kecil adalah melakukan sembahan bukan karena Allah SWT, tetapi
karena manusia. Misalnya, seseorang melaksanakan shalat bukan karena
Tuhan, tetapi karena manusia, agar disebut alim. Dalam Islam syirik bentuk ini
disebut juga dengan riya. Disebut syirik kecil karena menyekutukan Tuhan
hanya dalam beribadah.
RUKUN ISLAM

Rukun Islam adalah 5 ajaran utama di dalam Islam yaitu

1. Mengucapkan 2 kalimat syahadat


merupakan kalimat pertama yang menjadi kesaksian bahwa seseorang itu telah siap
untuk menjadi seorang muslim.
2. Menunaikan Sholat
umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu serta sholat-sholat
sunnah seperti Dhuha, Sholat Ied, Sholat Tahajud, Sholat Istikharah, Sholat Tarawih
dll.
3. Menunaikan Puasa Ramadhan
umat muslim diwajibkan melaksanakan puasa di bulan ramadhan selama 1 bulan,
dimana puasa adalah kegiatan yang menahan segala hawa nafsu dari matahari terbit
hingga terbenam.
4. Menunaikan Zakat
merupakan kegiatan mensucikan hati dan mensucikan harta. Zakat terbagi 2 yaitu
zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat yang dibayar 2,5 kg beras atau
bahan pokok lainnya atau uang yang nominal nya sama dengan harga makanan pokok
tersebut.

Zakat mal adalah zakat niaga yang dibayarkan biasanya 1 tahun, dan orang-orang
yang berhak menerima zakat adalah Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Ibnu Sabil,
Sabilillah, Orang Yang Memerdekakan Budak & Gharim.

Waktu-waktu pembayaran zakat yaitu :

1) Waktu Mubah adalah setelah diperbolehkan nya membayar zakat biasanya pada awal-
awal ramadhan.
2) Waktu Wajib adalah setelah terbenam matahari hingga sebelum sholat Ied
3) Waktu Sunnah adalah setelah subuh sampai sebelum sholat Ied
4) Waktu Makruh adalah sesudah sholat Ied hingga terbenam nya matahari
5) Waktu Haram adalah setelah terbenam matahari di hari raya Idul Fitri

5. Menunaikan Haji bagi yang mampu


terbagi menjadi rukun dan wajib haji
 Rukun haji terbagi 5 : Niat, Wukuf dibukit Arafah, Tawaf Ifadah(mengelilingi Ka’bah
sebanyak 7 kali), Sa’i(antara bukit Safa dan Marwah), Tahalul (Mencukur rambut
kepala
 Wajib Haji adalah 7 yaitu: Ihram dari Mikad Makani, Mabit di Muzdalifa pada
tanggal 9 Dzulhijjah, Melempar Jumrah Aqoba pada tanggal 10 Dzulhijjah, Mabit di
Mina pada hari-hari Tasyrik, Melempar jumrah ula, usa dan aqoba pada hari tasyrik,
Melakukan Tawaf Wada yaitu tawa perpisahan sebelum meninggalkan Mekkah,
Meninggalkan kegiatan-kegiatan yang dilarang saat Ihram seperti memotong kuku,
menggunakan wangi-wangian, menggunakan pakaian yang dijahit, membunuh hewan
darat dan lainnya.

IHSAN

Ihsan adalah seseorang yang beribadah kepada Allah seakan-akan ia bisa melihat nya jika
ia tak sanggup membayangkan nya maka ia bayangkan bahwa Allah selalu mengawasi
setiap perbuatan nya.
WAWASAN AL QUR’AN

Alquran adalah kitab suci umat muslim yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW
secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Dimana ayat yang pertama
diturunkan adalah surah al-ala' ayat 1-5 dan yang paling terakhir diturunkan adalah al-maidah
ayat 3. Al-quran ini terdiri dari 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat.

Al Qur'an terdiri dari 86 surat Makkiyyah dan 28 surat Madaniyyah. Surat Makkiyyah
adalah surat yang turun sebelum peristiwa hijrah, sedangkan Madaniyyah adalah surat yang
turun setelah hijrah. Dalam surat-surat Madaniyyah terdapat perkataan "yaa ayyuhalladyina
aamanu" dan sedikit sekali perkataan "yaa ayyuhannaas", sedang dalam surat Makkiyyah
adalah sebaliknya. periode makkah berlangsung selama 12 tahun dan periode madinah
berlangsung selama 10 tahun. Surat terpanjang dalam Al Qur'an adalah Al Baqarah
sedangkan yang terpendek adalah Al Kautsar. Pertengahan Al Qur'an (Nishful Qur'an)
terdapat pada surat Al Kahfi ayat 19 pada lafaz "walyatalaththaf".

AYAT DAKWAH

A. Surah yusuf ayat 108


ِ َ‫قُلْ ٰهَ ِذ ِه َسبِيلِي أَ ْدعُو إِلَى هَّللا ِ ۚ َعلَ ٰى ب‬
‫صي َر ٍة أَنَا َو َم ِن اتَّبَ َعنِي ۖ َو ُس ْب َحانَ هَّللا ِ َو َما أَنَا ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكين‬
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak
termasuk orang-orang musyrik."

B. Surah Al-mu'minun ayat 73


َ َّ‫َوإِن‬
ِ ‫ك لَتَ ْدعُوهُ ْم إِلَ ٰى‬
‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِ ٍيم‬
Artinya :
Dan sungguh engkau pasti telah menyeru mereka kepada jalan yang lurus.

C. An-nahl ayat 125


ُ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة ۖ َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِي ِه َي أَحْ َسن‬
َ ِّ‫ع إِلَ ٰى َسبِي ِل َرب‬
ُ ‫ۚ ا ْد‬
Artinya :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik,
dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.
THAHARAH : PENGERTIAN HADAS BESAR DAN HADAS KECIL

Thaharah atau bersuci adalah mengangkat kotoran dan najis yang dapat mencegah sahnya
shalat, baik najis atau kotoran yang menempel dibadan, maupun yang ada pada pakaian,
atau tempat ibadah.

Terbagi menjadi 2 :

a) Thaharah qalbu adalah bersuci dari syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan
beramal soleh.
b) Thaharah badan adalah bersuci dari hadas dan najis.

Menurut imam ibnu Rusy thaharah ada 2 yaitu:

a) Thaharah dari hadas adalah membersihkan diri dari hadas kecil dan hadas besar.
b) Thaharah najis yaitu membersihkan diri dari suatu najis dengan air.

Hadas Kecil adalah suatu kotoran yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar (maknawi).
Yaitu :

a) Mengeluarkan sesuatu dari dubur dan kubul ( bab dan bak, buang angin,
mengeluarkan madzi atau wadi, menyentuh kemaluan, tidur nyrenyak dengan
posisi miring
b) Perkara yang membatalkan wudhu (keluar sesuatu daru dubur dan kubul, hilang
akal, tidur nyenyak, bersentuhan, menyentuh qubul atau dubur)

Perkara yang diharamkan saat hadas kecil ( sholat, Tawaf, menyentuh alqur’an)

Hadas Besar adalah skotoran yang tidak dapat dilihat mata kasar yang berada pada
seluruh badan seseorang. Misal :

a) Mengeluarkan mani
b) Hubungan kelamin
c) Terhentinya haid dan nifas

Perkata yang diharamkan saat hadas besar (sholat,tawaf, menyentuh dan membaca al
qur’an, i’tikaf, berpuasa)

WUDHU

Rukun wudhu:

a) Mencuci telapak tangan 3x


b) Berkumur
c) Membasuh hidung
d) Membasuh muka
e) Membasuh kedua tangan
f) Membasuh rambut kepala mulai dari ubun2
g) Membasuh kedua telinga
h) Mencuci kedua kaki
i) Tertib

TAYAMUM
Tayamum artinya menyucikan diri tanpa menggunakan air tetapi menggunakan pasir atau
debu.
Hal yang membolehkan tayamum :
a. Tiak ada air
b. Tidak mampu menggunakan air
c. Sakit
d. Takut waktu sholat habis karna air yang jauh
Rukun tayamum ada 4 yaitu niat, mengusap, mengusap kedua tanagn sampai siku, dan tertib.
SHOLAT

A. Syarat wajib sholat : Seorang muslin, Berakal, Telah sampai dakwah islam, Baligh.
B. Syarat sah sholat : Menutup aurat, Beribadah, menggunakan pakai yang bersih dan
suci, Wudhu, Telah masuk waktu sholat, Menghadap kiblat, Khusu' dan tertib.
C. Rukun sholat
a. Niat sholat
b. Berdiri tegak
c. Takbiratul ihram
d. Membaca al-fatihah
e. Ruku'
f. I'tidal
g. Sujud
h. Duduk diantara dua sujud
i. Tahsyahud akhir
j. Membaca shalawat nabi
k. Salam pertama
l. Niat menyelesaikan sholat
m. Tertib.

D. Yang membatalkan sholat


1. Berbicara dengan sengaja
2. Melakukan gerakan yang dilakukan secara berturut2
3. Sedang berhadas (kecil dan besar)
4. Terkena najis
5. Terbukanya aurat dgn sengaja
6. Berubah niatnya
7. Membelakangi kiblat
8. Makan dan minum
9. Tertawa
10. Murtad
PENYELENGGARAAN JENAZAH
A. Memandikan jenazah
Syarat orang yg memandikan jenazah :
1. Muslim, berakal dan baligh
2. Berniat
3. Jujur dan sholeh
4. Terpercaya dan mengetahui hukum2 memandikan jenazah
Jenazah yg berhak dimandikan
1. Seorang muslim
2. Bukan bayi yg keguguran
3. Memiliki anggota badan yg bisa dimandikan
4. Bukan org yg mati syahid
Tata cara memandikan jenazah
A. Letakkan jenazah di tempat mandi yg telah disediakan
B. Gunakan sarung tangan utk org yg akan memandikan
C. Siapkan air bersih
D. Siapkan air sabun
E. Siapkan air kapur barus
F. Istinjakkan mayat terlebih dahulu
G. Gosok gigi, lubang hidung dan telinga, lipatan ketiak, dan sela2 jari
tangan,kaki,dan rambut.
H. Tekan perut secara perlahan untuk mengeluarkan kotoran yg ada doperut
I. Siram seluruh anggota badan dgn air sabun
J. Siram seluruh anggota badan dengan air bersih sambil membaca niat :
Nawaitul ghusla lihazihil mayitati lillahi ta'alaa
K. siram dari kepala hingga ujung kaki dgn air bersih sbnyak 3x
L. siram anggota tubuh sblh kanan 3x
M. Siram anggota tubuh sebelah kiri 3x
N. miringkan mayat ke sebelah kiri lalu bersihkan tubuh kanan belakang
O. Miringkan mayat ke sebelah kanan lalu bersihkan tubuh kiri belakang.
P. Siram kembali menggukan air bersih dari kepala-kaki
Q. Siram dengan menggunakan air kapur barus
R. Wudhu kan mayat dengan membaca :
Nawaitul wudhu alihaazihil mayitati lillahi ta'ala
B. Mengkafani jenazah

Kriteria kain kafan

a. Kain kafan untuk mengkafani jenazah lebih utama diambilkan dari harta orang
yang meninggal.
b. Memakai kain kafan berwarna putih hukumnya sunnah, tidak wajib.
c. Disunnahkan menggunakan tiga helai kain putih.
d. Kain kafan untuk mayat perempuan
boleh hanya dengan 3 helai, namun 5 helai juga lebih utama. Disunnahkan menambahkan
sarung, jilbab dan gamis bagi mayit wanita.

cara mengkafani jenazah

1. Bentangkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Tidak ada jumlah tali yang ditentukan
syariat, perkaranya longgar.
2. Bentangkan kain kafan lapis pertama di atas tali-tali tersebut.
3. Beri bukhur pada kain lapis pertama, atau jika tidak ada bukhur maka dengan minyak
wangi atau semisalnya.
4. Bentangkan kain kafan lapis kedua di atas lapis pertama.
5. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis kedua.
6. Bentangkan kain kafan lapis ketiga di atas lapis kedua.
7. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis ketiga.
8. Letakkan mayit di tengah kain.
9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
kiri.
12. Ikat dengan tali yang ada yang sudah disediakan.

C Menyolatkan jenazah
Rukun sholat jenazah
1. Niat
2 berdiri bagi yg mampu
3. 4 kali takbir
4. Mengangkat kedua tangan saat takbir pertama
5. Membaca al-fatiha
6. Membaca shalawat nabi
7. Berdoa untuk mayat
8. Salam
Saat menyolatkan mayat laki-laki posisi imam sejajar dengan kepala, sedangkan mayat
perempuan posisi imam sejajar dengan perut. Dan jika jumlah mayat banyak dan bercampur
perempuan dan laki-laki, maka meka dahulukan (dekat dengan imam) laki-laki dewasa,
anak-anak, wanita.

D. Menguburkan jenazah

Tata cara menguburkan jenazah

A. Jenazah dikubur dalam sebuah lubang dengan kedalaman setinggi orang berdiri
dengan tangan melambai ke atas dan dengan lebar seukuran satu dzira’ lebih satu jengkal.
B. Wajib memiringkan jenazah ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat.
Disunahkan untuk menempelkan pipi jenazah ke bumi.
C. Jenazah dikuburkan dari arah kaki kubur dan mendahulukan kepala sambil membaca
“Bismillahi Wa Ala Millati Rasulullah”
D. Jenazah diletakkan di lubang kubur kemudian ditutup dengan menggunakan batu
pipih agar tanahnya tidak runtuh mengenai jenazah.
E. Setelah jenazah diletakkan secara pelan di dasar kubur disunahkan pula untuk
melepas tali ikatannya dimulai dari kepala.
F. Saat proses menutup kuburan maka digunakan dengan papan kayu atau bambu,
lempeng, dengan memberikan rongga yang cukup di lubangnya. Selain itu juga menimbun
liang kubur dengan tanah yang ditinggikan satu jengkal.
B. Doa Selesai Penguburan Jenazah
“Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa
wassi’madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi, wanaqqohi minal khotoya
kamaayunaqqottsaubu abyadhu minadanasi, waabdilhu daaron khoiron in daarihi,
waahlankhoiron min ahlihi, wazaujan khoiron minzaujihi, waqihi fitnatal qobri
wa’adaabinnar”
MAKNA DAKWAH

Dakwah (Arab: ‫دعˆˆوة‬, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru,


mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan
garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.

METODE DAKWAH

1. Dakwah Fardiyah
Dakwah fardiyah merupakan metode dakwah Islam yang dilakukan seseorang kepada
seseorang atau sekelompok kecil orang.
2. Dakwah ammah 
Dakwah amah yaitu dakwah yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat umum,
misal orang-orang di sekitar kampus, tanpa ada hubungan intensif antara da’i (pendakwah)
dan mad’u (objek dakwah).
3. Dakwah bil lisan 
Dakwah bil lisan merupakan metode dakwah yang dalam aktivitas dakwahnya menggunakan
lisan. Dakwah bil lisan contohnya ceramah, tabligh akbar, khutbah dan lain sebagainya.
4. Dakwah bil haal 
Dakwah bil haal merupakan metode dakwah Islam dengan perbuatan atau amal nyata.
5. Dakwah bit tadwin (dakwah melalui tulisan)
metode dakwah bit tadwin (dakwah melalui tulisan) dirasa sangat efektif. Karena
penyebarannya lebih cepat melalui internet, kitab-kitab, majalah, koran dan tulisan-tulisan
lainnya media apapun.
6. Dakwah bil hikmah 
Dakwah bil hikmah merupakan metode dakwah yang disampaikan dengan cara yang
bijaksana. Metode ini mengedepankan cara persuasif sehingga orang-orang yang didakwahi
tidak merasa dipaksa, merasa tertekan atau pun menimbulkan konflik.

Unsur-Unsur Dakwah
1. Da’i (pelaku dakwah)
Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah bisa dengan lisan,tulisan ataupun perbuatan,
baik secara individu ataupun kelompok.
2. Mad’u (mitra dakwah atau penerima dakwah)
Mad’u adalah manusia yang menjadi sasaran dakwah, baik sebagai individu ataupun
kelompok, baik yang beragama islam dengan tujuan meningkatkan kualitas keimanannya
ataupun sasarannya kepada nonmuslim dengan tujuan mengajak mereka mengikuti agama
islam,dengan kata lain sasaran dakwah itu manusia keseluruhan.
3. Maddah(materi dakwah)
Maksud dari maddah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i atau mad’u.
4. Wasilah (Media dakwah)
Maksud media dakwah disini adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi
dakwah kepada penerima dakwah.
5. Atsar (efek dakwah)
Pengertian dari Atsar itu sendiri adalah sisa, tanda atau keadaan setelah dakwah
berlangsung. Pentingnya pemahaman tentang atsar adalah untuk dievalusi, dianalisa yang
akan mengacu pada tindakan dakwah berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai