Anda di halaman 1dari 12

TAUHID

Oleh

Drs. ISKANDAR
Pendahuluan
Agama adalah agama Islam yang
dibawa Nabi Muhammad saw ialah
apa yan diturunkan Allah di dalam Al-
Quran dan disebutkan dalam sunnah
yang shahih, berupa perintah-perintah
dan larangan-larangan serta petunjuk-
petunjuk untuk kebaikan manusia di
dunia dan akhirat
AQIDAH TAUHID
1. Pengertian
Aqidah menurut ethimologi yaitu ikatan dan sangkutan dan

secara terminologi artinya kepercayaan, keyakinan hidup,

yaitu iman dalam arti khas, pengakuan yang bertolak dari hati

(Endang Saifuddin Anshari, Pokok Pikiran tentang Islam,

halaman 27). Aqidah Islam merupakan keyakinan tanpa

dicampuri keraguan yang menjadi pegangan sesorang muslim

atas dasar dalil-dalil atau argumentasi yang qath’i (pasti).

Aqidah yang ditegakkan atas argumentasi yang pasti

merupakan aqidah tauhid.


AQIDAH TAUHID
2. Landasan Argumentasi Tauhid

Landasan Argumentasi Tauhid adalah dalil-dalil yang

menjadi alasan penetapan aqidah tauhid secara global

adalah dalil-dalil yang pasti yang merupakan landasan

ideal dari sumber-sumber yang autentik berupa AL-

Quran dan Hadits yang mutawatir dan dalil-dalil yang

pasti yang menjadi landasan rasional dari sumber –

sumber historik berupa perkembangan pemikiran

internal dan eksternal umat Islam.


AQIDAH TAUHID
3. Menjaga Aqidah Tauhid
Untuk menjaga aqidah tauhid hendaklah
setiap muslim memembentuk aqidahnya
dari sumber yang autentik dari Al-Quran
dan Sunnah Rasulullah saw. Dan
menghindar dari keyakinan yang
menyimpang dari petunjuk Allah dan Rasul-
rasul-Nya. seperti menjauhi segala bentuk
kemusyrikan dan kekafiran antara lain
sebagai berikut:
a. Menjauhi Sihir
Firman Allah pada QS Al-Baqrah (2) ayat 102
AQIDAH TAUHID
3. Menjaga Aqidah Tauhid
a. Menjauhi Sihir
Untuk menangkal sihir dan menanggulanginya sebagai
upaya menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi
dan upaya pengobatannya bila terkena sihir sepanjang
cara pengobatan yang dibenarkan menurut hukum
syara’dengan berdzikir, berdoa dan memohon
pelindungan menurut tuntunan Rasulullah saw :
1) Membaca ayat kursi setelah selesai shalat lima waktu
dan ketika hendak tidur, berdasarkan hadits
shahihnya:

‫َو َقْد َص َّح َع ْن َر ُس ْو ِل ٍهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َم ْن َقَر َأ آَيَة اْلُك ْر ِس ى ِفى َلْيَلٍة َلْم َيَز ْل ِم َن ِهللا‬
)‫ (عبد العزيزبن عبد هللا بن باز‬. ‫َح اِفٌظ َو اَل َيْقَر ُبُه َش ْيَطاٌن َح َّتى ُيْص ِبَح‬.
AQIDAH TAUHID
3. Menjaga Aqidah Tauhid
a. Menjauhi Sihir
2) Membaca al-Quran surat Al-Baqarah ayat 285-286 , berdasarkan
sabda Rasulullah saw:

)‫ (عبد العزيزبن عبد هللا بن باز‬.‫َم ْن َقَر َأ اَأْلَيَتْيِن ِم ْن َأِخ ِر ُس ْو ِرِة اْلَبَقَرِة ِفى َلْيَلٍة َك َفَتاُه‬.

3) Membaca surat al-Ikhlash, surat Al-Falaq dan surat An-Naas


sesudah shalat lima waktu dan tiga kali dibaca setelah selesai
shalat shubuh. berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Daud Tirmidzi dan Nasa-i.
4) Membaca doa perlindungan masing-masing tiga kali menjelang
pagi dan menjelang malam, berdasarkan hadits riwayat Abu
Daud dan Tirmidzi :

‫ِبْس ِم ِهللا اَّلِذ ى اَل َيُضُّر َم َع اْس ِمِه َش ْي ٌء ِفى اَألْر ِض َو اَل ِفى الَّس َم اِء َو ُهَو الَّس ِم ْيُع اْلَعِلْيُم‬.
AQIDAH
3. Menjaga Aqidah Tauhid
b. Tidak Membenci ajaran agama yang datang
dari Rasul saw.
QS Muhammad (47): 8-9
Artinya;“Dan orang-orang yang kafir, Maka
kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan
amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah Karena
Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang
diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan
(pahala-pahala) amal-amal mereka.”
AQIDAH
3. Menjaga Aqidah Tauhid
c. Menjaga Diri dari Memperolok-olokan sebahagian
ajaran agama Islam, karena Mengakibatkan
Murtad
QS At-Taubah (9): 65-66).
Artinya:”Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang
apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan
manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda
gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, Karena kamu
kafir sesudah beriman. jika kami memaafkan segolongan
kamu (lantaran mereka taubat), niscaya kami akan
AQIDAH TAUHID
4. Objek Kajian Ilmu Tauhid
Objek kajian atau ruang lingkup Ilmu Tauhid secara global adalah;
pembahasan tentang wujud Allah, berupa sifat-sifat-Nya yang wajib,

mustahil dan jaiz atau munkin; dan tentang nubuwwah berupa sifat-

sifat Rasul yang wajib, mustahil dan jaiz atau munkin; juga

pembahasan tentang as-sam’iyat berupa informasi wahyu yang

irrasional (naqliyyah) sehingga akal dan pemikiran mendapat

kesulitan untuk menegakkan argumentasi yang esesial, maka insting,

perasaan dan keimanan lebih dominan daripada pemikiran dalam

menerima masalah sam’iyat tersebut, seperti keyakinan kepada hari

kiamat, hari berbangkit, mahsyar, hari berhisab, syorga, neraka dan


AQIDAH TAUHID
5. Macam-Macam Tauhid
a. Tauhid Rububiyah
Tauhid Rububiyah ialah yakin dan percaya bahwa
Allah swt Pencipta, Pengatur segala sesuatu dan tidak
ada sekutu bagi-Nya.
b. Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyah ialah yakin dan percaya bahwa tidak
ada Tuhan yang disembah selain Allah swt
c. Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid Asma wa Sifat ialah yakin dan percaya kepada
seluruh nama-nama Allah yang tertera dalam Al-Quran
dan Hadits-hadits yang shahih.
Firman Allah swt dalam surat Al-Ikhlash
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai