Anda di halaman 1dari 9

Aqidah Islamiyah

Kelompok 3
Himamy khalimathus rizky 234
Ira Safira 238
Ajeng aovelia islach 256
Rizka anisah Arif 269
Pengertian Aqidah
• Secara etimologis, aqidah berasal dari kata ‘aqada –
ya’qidu – ‘aqdan – ‘aqidatan.
• Sintesa anatara makna kata aqdan dan ‘aqidah adalah
keyakinan itu tersimpul dengan kooh di dalam hati,
bersifat mengikat dan dan mengandung perjanjian
berarti sesuatu yang mengendap dan mengental di
dasar atau di dalam. Sehingga bisa dimaknai bahwa
keyakinan yang tersimpan kokh di dalam pusat
kemanusiaan manusia, yakni hati.
aspek pembangun akidah.
Pertama, hakikat akidah adalah keyakinan yang mengikat dalam jiwa.
Kedua, materi aqidah adalah keimanan (kepercayaan) kepada aspek
ilahiyat (ketuhanan), nubuwat (risalah para nabi), ruhaniyat (alam
metafisik), dan sam’iyat (alam ghaib). Ketiga sumber aqidah yaitu dua
sumber wahyu (al-quran dan as-sunnah).
Keempat, tujuan/fungsi aqidah, yaitu sebagai pengikat fitrah manusia
yang cenderung kepada kebenaran (tauhiid), dan peneguh
kepercayaan tersbut menjadi keyakinan hidup.
Dengan demikian, aqidah dapat diartikan sebagai: keyakinan yang
tersimpan kokoh di dalam jiwa, meliputi perkara-perkara yang harus
diimani (rukun iman), ditetapkan dari Al-Quran dan As-Sunnah,
sebagai fondasi keberagaman seorang muslim.
• Metode pembuktian akidah harus diawali dari pengakuan
terhadap kecenderungan (fitrah) manusia terhadap
kebenaran (tauhid).
• Lalu mengarahkan indera untuk mencari kebenara tersebut.
Sementara akal digunakan untuk menguji kebenrana yang
ditemukan oleh indera.
• akidah dapat dimknai sebgai kebenaran yang dapat diterima
manusia berdasarkan fitrah, pertimbangan akal dan
bimbingan wahyu, terpatri secara kokoh di dalam hati.
Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah

• 1. ilahiyat
Pembahasan tentang segala sesuatu yg berhubungan
dengan ketuhanan seperti wujud(ada) Allah, nama-
nama dan sifat Allah.
2. Nubuwat
Pembahasan tentang segala sesuatu yg berhubungan
dengan Nabi dan Rasul, termasuk didalamnya kajian
tentang kitab-kitab Allah dan mu’jizat yg
dianugerahkan sebagai peneguh kenabian mereka,
karomah dan lainnya.
3. Ruhaniyat
Pembahasan tentang segala sesuatu yg
berhubungan dengan alam metafisik (ghaib) seperti
malaikat, jin, iblis, syaitan, roh dan lainnya.
4. Sam’iyat
Pembahasan tentang segala sesuatu yg hanya bisa
diketahui melalui sam’i (wahyu) yaitu Al-Quran dan
as – Sunnah seperti alam barzakh(kubur), azab
kubur, hari kiamat, surga dan neraka.
Alquran sebagai sumber aqidah

Al-quran sebagai sumber aqidah karna didalamnya


telah dijelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
hambanya sebagai bekal kehidupan di dunia dan
akhirat,dan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang
beriman. Sesunguhnya ALLAH menurunkan al-quran
kepada Rasul-Nya yang didalamnha telah terdapat
penjelasan atas segala sesuatu yang telah dibutuhkan
manusia tentang kewajiban,yang salah satunya perkara
aqidah.
As-sunnah sebagai sumber kedua
Kekuatan As-sunnah dalam menetapkan syari’at termasuk dalam soal aqidah
ditegaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an salah satu diantaranya adalah firman
ALLAH dalam QS.An-nisa:59 yang berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu.
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah pada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (As-Sunnah), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama
bagimu dan lebih baik akibatnya.”
Ibnu Qayyim juga pernah berkata”allah memerintahkan untuk mentaati-Nya
dan mentaati Rasul-Nya dengan mengulangi kata kerja(taatillah) yang
menandakan bahwa menaati Rasul wajib secara indpenden tanpa harus
mencocokan terlebih dahulu dengan Al-Qur’an.jika beliau telah
memirintahkan sesuatu.Hal ini dikarenakan tidak akan pernah ada
pertetangan antara Al-Qur’an dan As-sunnah.
FUNGSI AQIDAH
Sesuai dengan fungsinya sebagai dasar agama, maka keberadaan aqidah Islam
sangat menentukan bagi
Untuk itu signifikansi akidah dalam kehidupan seseorang muslim dapat dilihat
paling tidak dalam empat hal, yaitu:
1. Sebagai landasan/Pondasi seluruh ajaran Islam. Di atas keyakinan dasar
inilah dibangun ajaran Islam lainya, yaitu syari’ah (hukum islam) dan akhlaq
(moral Islam).
2. Untuk membentuk kesalehan seseorang di dunia, sebagai modal awal
mencapai kebahagiaan di akhirat.
3. Untuk menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang
menyimpang, seperti bid’ah, khurafat, dan penyelewengan-penyelewengan
lainya.
4. Untuk menetapkan seseorang sebagai muslim atau non muslim.

Anda mungkin juga menyukai