Anda di halaman 1dari 2

1.

Akidah syariat dan ruang lingkup


Bahasa. Aqidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqidan yang berarti simpul, ikatan, dan
perjanjian yang kokoh dan kuat
Istilah. Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati, dan
ditolak segala sesuatu yang
Ini merujuk pada sifat Allah yang tunggal. Mengapa merujuk Tauhid bersal dari kata: wahhada-
yuwahhidu-tauhidan (tauhid) yang artinya “esa/tunggal”. pada keesaan Allah? Karena inti utama
dari ajaran ini adalah mengesakan Allah,
Ushuluddin merupakan bahasa Arab ushul ad-din yang artinya pokok-pokok agama.
2. RUANG LINGKUP AQIDAH
 Apa yang akan kita pelajari dalam akidah ini? Ulama telah membagi ruang lingkup pembahasan
akidah ke dalam 4 (empat) pembahasan, yaitu:
1. Ilahiyyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah ketuhanan utamanya
pembahasan tentang Allah.
2. Nubuwwat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan utusan-utusan Allah, yaitu para nabi dan
para rasul Allah.
3. Ruhaniyyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti Jin, Malaikat, dan
Iblis.
Sam’iyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam ghaib, seperti alam kubur, akhirat,
surga, neraka, dan qadha qadar
Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul
iman (Rukun Iman), yaitu : Iman Kepada Allah, Malaikat, Kitab-Kitab Suci, Nabi dan Rasul, Hari
Akhir, serta Qada’ dan Qadar.
 Mengapa orang mesti mempunyai akidah atau keyakinan? Karena keyakinan adalah mesin yang
menggerakkan sikap dan perbuatan seseorang.
Pertama, akidah adalah bagian terpenting dalam ajaran Islam. Jika ajaran Islam ini
diumpamakan jasad, maka iman adalah ruhnya. Ia adalah jantung yang memompa darah
kehidupan ke sekujur badan. Demikian halnya dengan akidah.

Di dalam informasi Al-Quran, disampaikan bahwa sumber pokok ajaran islam adalah Al-Quran yang
telah diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Untuk itu, Al-Quran adalah dasar dari seluruh
ajaran islam yang paling utama

 Al-Quran Menjadi Dasar Kembali Pemecahan Masalah


 Dasar Pengetahuan
 Penerang Jalan Kehidupan
 Memerintahkan Untuk Mengikuti Rasul

Sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran, dalam beberapa hadist pun memberikan informasi
terkait sumber pokok dalam ajaran islam

 Al-Quran, Sunnah Rasul, dan Ijtihad


 “Bagaimana engkau dapat memutuskan, jika kepadamu diserahkan urusan peradilan? Ia (Muaz)
menjawab, “Saya akan memutuskannya dengan kitabullah”. Bertanya lagi Nabi saw.“Jika tidak
engkau jumpai dalam kitabullah?”.Ia menjawab, “Dengan sunah Rasulullah saw.” Lalu, Nabi
bertanya, “Apabila engkau tidak dapati dalam sunnah Rasulullah?” Muaz menjawab, “Saya
lakukan ijtihad bir-ra’yi. “Berkatalah Muaz, maka Nabi menepuk dadaku dan bersabda, “Segala
puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasulullah, sebagaimana Rasulullah
telah meridhainya.” (HR. At-Tirmidzi
 Sunnah Rasul adalah Pegangan Kebenaran
1. “Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat
selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.”
 Berpegang pada Sunnah Rasul dan Sunnah Khulafaur Rasyidin
1. Berpegang teguhlah kalian kepada Sunnahku dan kepada Sunnah Khulafaur Rasyidin
setelahku” (HR. Abu Daud).

Makna “Islam Rahmatan lil 'Alamin” adalah Islam yang kehadirannya di tengah
kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang
bagi manusia maupun alam semesta.

man sebagai landasan keyakinan, Islam dan Ihsan sebagai bukti nyata dari keyakinan
tersebut. Bagaikan rumah kita, dimana Rukun Iman sebagai pondasinya, Rukun Islam sebagai
tiang penyangganya dan Ihsan sebagai atapnya.

Anda mungkin juga menyukai