Anda di halaman 1dari 27

FILSAFAT RUKUN ISLAM

Kelompok 5:
1. Azkannufuus
2. Sekarini Nur Alifah H
3. Dina Yuliana citra
FALSAFAH RUKUN ISLAM

Islam adalah satu-satunya agama Allah yang diturunkan kepada


manusia, sejak dari zaman Adam a.s. hinggalah kepada zaman
Muhammad s.a.w. Penganut-penganut agama Islam kini dan di hari-
hari yang akan datang, adalah penerusan hidup beragama yang tidak
putus-putus hinggalah ke akhir zaman, untuk menghayati Islam yang
sebenar .
Islam adalah suatu sistem hidup yang lengkap sempurna, yang
diciptakan Allah untuk manusia sejagat. Mengandungi dua bahagian
asasi yang tidak berpisah. Aqidah dan Syari'ah.
Aqidah adalah asas yang segala-galanya bertitik tolak daripadanya.
Tanpa aqidah yang benar amal manusia tidak ada nilai di sisi Allah Swt.
PENGERTIAN RUKUN

Rukun adalah hal-hal yang wajib atau


harus dilakukan dalam mengerjakan
sesuatu yang biasanya dilakukan
sesacara sistematis (berurutan) dan
dikerjakan saling terpisah
PEMAHAMAN ISLAM
Secara Bahasa ( Etismologi ) :
1. Aslama , artinya menyerahkan diri
2. Salima ,artinya selamat
3. Sallama ,artinya menyelamatkan orang
lain
4. Salam,aman,damai,sentosa
Secara Istilah ( Terminoligis ):
Dapat dikatakan islam adalah wahyu berintikan
tauhid dan keesaan tuhan yang diturunkan oleh
ALLAH SWT . Kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai utusan – NYA yang terakhir dan berlaku
bagi seluruh manusia, dimanapun dan kapnpun
yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia
1.SYAHADAT

• SYAHADAT TAUDIH
“ Aku mengakui ( dengan haqqul yaqin )
bahwa tiada tuhan selain ALLAH SWT

• SYAHADAT RASUL
“ Aku mengakui ( dengan haqqul yakin ) bahwa
Nabi Muhammad SAW adalah utusan ALLAH
SWT,
KEUTAMAAN SYAHADAT

Dari Abu Hurairah Radiyallah’anhu ,Rasulullah SAW


bersabda :

“ saya bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak di


ibadahi) selain ALLAH SAW . Tiada- lah seorang
hamba bertemu Allah (meninggal dunia ) dengan
membawa keduanya tanpa ada keraguan sedikitpun
pasti ia akan masuk surga “ (HR Muslim)
HAL – HAL YANG MEMBATALKAN SYAHADAT

• Syirik

• Menjadikan orang lain atau hal lain sebagai prantara antara dirinya
dan ALLAH SWT.

• Tidak mau mengkafirkan orang – orang yang jelas tafakur

• Berhukum selain hukum ALLAH SWT


2. SHALAT
Pengertian shalat

Secara Etimologi ;
Shalat berarti do’a

Secara Terminologi :
Para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan
hakiki ,secara lahirah shalat berarti beberapa
ucapan dab perbuatan yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam, yang
dengannya kita beribadah kepada ALLAH
menurut syarat – syarat yang ditentuakn
Dalil- Dalil Tentang Kewajiban Sholat

• AL – BAQARAH :43

“Dan dirikanlah shalat, tunaikan


zakat dan rukulah bersama orang –
orang ruku”

• AL – BAQARAH : 110

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat dan apa – apa yang kamu
usahakan dari kebaikakan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya
pada sisi ALLAH sesungguhnya Allah maha melihat apa –apa yang kamu
kerjakan”
RUKUN SHALAT

1. Berdiri (bagi yang mampu),


2. Takbiratul ihram,
3. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat,
4. Rukuk dan tuma’ninah[
5. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah,
6. Sujud dua kali dengan tuma'ninah,
7. Duduk antara dua sujud dengan
tuma'ninah,[
8. Duduk dan membaca tasyahud akhir,
9. Membaca salawat nabi pada tasyahud
akhir,
10.Membaca salam yang pertama,
11.Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
Syarat Wajib Shalat

• Islam
• Balig
• Berakal
• Suci dari hadast
besar dan kecil
• Sudah masuk
waktu solat
3. PUASA
Definisi

Shaum (puasa) berasal dari kata bahasa arab


yaitu shaama – yashuumu , yang bermakna
menahan atau sering juga disebut al –imsak .
Yaitu menahan diri dari segala apa yang
mebatalkan puasa
Dalil Puasa

Adapun perintah berpuasa yang merupakan rukun Islam


ketiga , berdalilkan dengan firman Allah Ta’ala

َ ‫عل َى ال َّ ِذ‬
‫ين ِم ْن َقبْ ِلك ُْم‬ َ‫ب‬َ ‫الصيَا ُم ك ََما ك ُ ِت‬
ِّ ‫عل َيْك ُُم‬
َ‫ب‬َ ‫آمنُوا ك ُ ِت‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬
َ ُ‫“ ل ََعلَّك ُْم تَتَّق‬
‫ون‬

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Al Baqarah: 183)
Macam – Macam Puasa dari Segi Hukum

Ulama mazhab maliki, syafi’I dan hambali sepakat


bahwasannya puasa itu terbagi menjadi empat
macam , yaitu :

Puasa Wajib Puasa makruh

Puasa sunnah Puasa Haram


• SYARAT WAJIB PUASA :
1. Beragama islam
2. Balig
3. Berakal
4. Mumayyiz
5. Berupaya untuk mengerjakan
6. Sehat
7. Tidak musafir

• SYARAH SAH PUASA


1. Beragam islam
2. Berakal
3. Tidak dalam haid ,nifas, dan wiladah (melahirkan
anak)
4. Hari yang sah berpuasa
Hal – Hal yang Membatalkan Puasa

Makan
Minum
Bersetubuh
Muntah disengaja
Haid
Gila
4. ZAKAT
Menurut bahasa ( lughat ), zakat berarti :
Tumbuh; berkembang; kesuburan atau
Definisi bertambah (HR At – Tirmidzi) atau dapat pula
berarti membersihkan atau mensucikan (QS,
At – Taubah : 10)

Hukum Zakat adalam Wajib ( fardhu )


Hukum atas setiap muslim yang telah
memunih syarat – syarat tertentu
Macam – Macam Zakat
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan
umat Muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau
pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dapat dibayar
dengan setara 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan
pokok dari daerah yang bersangkutan. Makanan
pokok di Indonesia adalah nasi, maka yang dapat
dijadikan sebagai zakat adalah berupa beras.

2. Zakat Maal
Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti
hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil laut, hasil
perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan
perak. Masing-masing jenis penghasilan memiliki
perhitungannya sendiri.
Penerima Zakat
1. Fakir
Golongan orang yang hampir tidak memiliki apapun sehingga
tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
2. Miskin
Golongan orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak bisa
mencukupi kebutuhan dasar untuk hidupnya.
3. Amil
Orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Mu'alaf
Orang yang baru masuk atau baru memeluk agama Islam dan
memerlukan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
baru.
Syarat – syrat kekayaan yang wajib di zakati

 Memiliki penuh ( Almilkuttam )

 Berkembang

 Cukup nisab

 Lebih dari kebutuhan pokok

 Bebas dari hutang

 Berlalu satu tahun ( Al – Haul )


Penerima Zakat
5. Hamba Sahaya
Orang yang ingin memerdekakan dirinya.
6. Gharimin
Orang yang berutang untuk memenuhi kebutuhannya, dengan
catatan bahwa kebutuhan tersebut adalah halal. Akan tetapi
tidak sanggup untuk membayar utangnya.
7. Fisabilillah
Orang yang berjuang di jalan Allah.
8. Ibnus Sabil
Orang yang kehabisan biaya dalam perjalanannya dalam
ketaatan kepada Allah.
5. HAJI
Pengertian haji  pengertian haji menurut
sesuai bahasa istilah (terminologi) ialah
atau etimologi pergi ketanah suci
ialah pergi ke (mekkah) untuk
Baitullah atau beribadah, menjalankan
Kakbah untuk tawaf, sa’i, serta wukuf di
menjalankan Arafah maupun
ibadah yang menjalankan seluruh
sudah ketentuan-ketentuan
ditetapkan Allah ibadah haji pada bulan
SWT Zulhijah lainnya.
Hukum dan Dalil Haji
Hukum menjalankan ibadah haji ialah wajib
Hukum terhadap setiap muslim dengan syarat dirinya
mampu.

berdasarkan firman Allah pada Surah Ali Imran 97.


Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di
antaranya) maqam Ibrahin, barang siapa memasukinya
Dalil (Baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka
sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 97).
Syarat – syarat haji
 Islam

 Baligh ( dewasa )

 Aqil ( berakal sehat )

 Merdeka

 Mampu (istitha’a)
Rukun Haji

Rukun haji , yaitu :


Rukun haji merupakan • Ihram
ketentuan – ketentuan / • Miqat
perbuatan – perbuatan • Wukuf di arafah
yang wajib dikerjakan
dalam ibadah haji apabila
• Thawaf
di tinggalkan, meskipun • Sa’I
hanya alah satunya, makan • Tahalul
ibadah hajinya tidak sah • Tertib
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai