(NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus
nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen
Fungsi Nitrit
Senyawa ini adalah bubuk kristalin putih hingga agak kekuningan yang sangat larut
dalam air dan higroskopis. Senyawa ini adalah prekursor berguna bagi berbagai senyawa
organik, seperti obat-obatan, pewarna, dan pestisida, namun mungkin paling dikenal sebagai
aditif dalam daging untuk mencegah botulisme.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 36 Tahun
2013 tentang batas penggunaan maksimum pengawet nitrit di dalam produk daging olahan yaitu
sebesar 30 mg/kg. Konsumsi natrium nitrit yang berlebihan dapat menimbulkan efek yang
membahayakan bagi kesehatan.
Zat aditif yang satu ini sering ditemukan dalam daging olahan. Sodium nitrite bertindak
sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri juga menambahkan rasa asin dan warna
merah muda kemerahan. Ketika terkena panas tinggi dan dihadapkan dengan asam amino, nitrit
dapat berubah menjadi nitrosamin, senyawa yang memiliki banyak efek negatif pada kesehatan.
Banyak penelitian telah menemukan bahwa asupan daging olahan yang lebih tinggi dapat
dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal, payudara dan kandung kemih.
Maka dari itu jagalah asupan natrium nitrit dan daging olahan seminimal mungkin. Cobalah
menukar daging olahan seperti bacon, sosis, hot dog dan ham dengan daging yang tidak diproses
dan sumber protein yang sehat. Contohnya daging ayam, sapi, ikan, dan babi. Kemudian kacang-
kacangan, telur, dan tempe juga merupakan beberapa makanan protein tinggi lezat yang bisa
kamu tambahkan sebagai pengganti daging olahan.