Anda di halaman 1dari 2

Nitrit 

(NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus
nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen

Fungsi Nitrit

Nitrit dalam pengolahan daging merupakan pengawet yang dapat menghambat


pertumbuhan bakteri clostridium botalinum, mempertahankan warna merah pada daging dan
sebagai pemberi cita rasa. Nitrit jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan karsinogenik dan bisa
keracunan

Ciri-ciri dan fungsi natrium nitrit

Senyawa ini adalah bubuk kristalin putih hingga agak kekuningan yang sangat larut
dalam air dan higroskopis. Senyawa ini adalah prekursor berguna bagi berbagai senyawa
organik, seperti obat-obatan, pewarna, dan pestisida, namun mungkin paling dikenal sebagai
aditif dalam daging untuk mencegah botulisme.

Dampak negative terlalu banyak mengkonsumsi nitrit

Penggunaan natrium nitrit dalam jumlah yang melebihi batas ternyata menimbulkan


efek yang membahayakan kesehatan, karena nitrit dapat berikatan dengan amino dan
amida yang terdapat pada protein daging membentuk turunan nitrosoamin yang bersifat toksis.

Jika terlalu banyak mengkonsumsi natrium nitrit dapat menyebabkan kanker pada


hati, perut, otak, kandung kemih, ginjal dan anggota tubuh lainnya

Batas aman konsumsi nitrit

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 36 Tahun
2013 tentang batas penggunaan maksimum pengawet nitrit di dalam produk daging olahan yaitu
sebesar 30 mg/kg. Konsumsi natrium nitrit yang berlebihan dapat menimbulkan efek yang
membahayakan bagi kesehatan.

Natrium nitrit termasuk zat aditif apa

Zat aditif yang satu ini sering ditemukan dalam daging olahan. Sodium nitrite bertindak
sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri juga menambahkan rasa asin dan warna
merah muda kemerahan. Ketika terkena panas tinggi dan dihadapkan dengan asam amino, nitrit
dapat berubah menjadi nitrosamin, senyawa yang memiliki banyak efek negatif pada kesehatan.
Banyak penelitian telah menemukan bahwa asupan daging olahan yang lebih tinggi dapat
dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal, payudara dan kandung kemih.
Maka dari itu jagalah asupan natrium nitrit dan daging olahan seminimal mungkin. Cobalah
menukar daging olahan seperti bacon, sosis, hot dog dan ham dengan daging yang tidak diproses
dan sumber protein yang sehat. Contohnya daging ayam, sapi, ikan, dan babi. Kemudian kacang-
kacangan, telur, dan tempe juga merupakan beberapa makanan protein tinggi lezat yang bisa
kamu tambahkan sebagai pengganti daging olahan.

Anda mungkin juga menyukai