COVER ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................vi
ii
3.5 Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis
Tesis ........................................................................ 20
3.6 Abstrak .................................................................... 21
3.7 Ringkasan ................................................................ 22
3.8 Kata Pengantar ........................................................ 23
3.9 Daftar Isi ................................................................. 23
3.10 Daftar Tabel ............................................................ 23
3.11 Daftar Gambar ......................................................... 24
3.12 Daftar Lampiran ...................................................... 24
3.13 Bab I Pendahuluan ............................................... 25
3.13.1 Latar Belakang ............................................ 25
3.13.2 Rumusan Masalah....................................... 25
3.13.3 Tujuan Penelitian ........................................ 26
3.13.4 Kegunaan Penelitian ................................... 26
3.14 Bab II Kajian Pustaka ............................................ 27
3.15 Bab III Metode Penelitian ....................................... 28
3.15.1 Desain Penelitian ........................................ 28
3.15.2 Definisi Operasional ................................... 30
3.15.3 Metode Pengambilan Sampel ...................... 31
3.15.4 Metode Pengumpulan Data ......................... 31
3.15.5 Metode Analisis .......................................... 32
3.16 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ................ 32
3.16.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............ 32
3.16.2 Analisis Deskriptif ...................................... 32
3.16.3 Pengujian Hipotesis .................................... 33
3.16.4 Pembahasan ................................................ 33
3.16.5 Implikasi Strategis ...................................... 33
3.17 Bab V Penutup ....................................................... 34
3.17.1 Simpulan ..................................................... 34
3.17.2 Saran ........................................................... 34
3.18 Daftar Pustaka ......................................................... 35
3.19 Lampiran ................................................................. 35
iii
4.4 Spasi (Jarak Antar baris) Ketikan ............................ 37
4.5 Penomoran Halaman ............................................... 37
4.6 Penomoran Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab, dan
Alinea ...................................................................... 38
4.7 Penulisan Tajuk ....................................................... 39
4.8 Penulisan Paragraf dan Kalimat ............................... 39
4.9 Penyusunan Tabel.................................................... 41
4.10 Penyusunan Gambar ................................................ 42
4.11 Penulisan Rumus ..................................................... 44
4.12 Penulisan Simbol/Lambang ..................................... 45
4.14 Pencetakan dan Penjilidan ....................................... 46
iv
6.4 Penulisan Kata Turunan .......................................... 66
6.5 Penulisan Bentuk Ulang .......................................... 68
6.6 Penulisan Gabungan Kata ........................................ 68
6.7 Penulisan Kata Ganti-ku, kau-, -mu, Dan –nya ........ 70
6.8 Penulisan Kata Depan di, ke, Dan dari .................... 70
6.9 Penulisan Kata si Dan sang ..................................... 71
6.10 Penulisan Partikel .................................................... 71
6.11 Penulisan Singkatan ................................................ 72
6.12 Penulisan Akronim .................................................. 74
6.13 Penulisan Angka dan Lambang Bilangan ................ 75
6.14 Pemakaian Tanda Titik ........................................... 78
6.15 Pemakaian Tanda Koma ......................................... 81
6.16 Pemakaian Tanda Titik Koma ................................ 84
6.17 Pemakaian Tanda Titik Dua ................................... 85
6.18 Pemakaian Tanda Hubung ....................................... 86
6.19 Pemakaian Tanda Pisah ........................................... 88
6.20 Pemakaian Tanda Tanya .......................................... 89
6.21 Pemakaian Tanda Seru ............................................ 89
6.22 Pemakaian Tanda Kurung ....................................... 89
6.23 Pemakaian Tanda Kurung Siku ............................... 90
6.24 Pemakaian Tanda Petik ........................................... 91
6.25 Pemakaian Tanda Petik Tunggal ............................. 92
6.26 Pemakaian Tanda Garis Miring ............................... 93
6.27 Pemakaian Tanda Penyingkat atau Apostrof ........... 93
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1
Sebagai upaya yang mengarah pada penciptaan quality assurance di
bidang penelitian, Program Studi Magister Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu menerbitkan Buku
Pedoman Penulisan Tesis edisi ke-enam. Buku ini dijadikan
panduan bagi mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen
dan dosen pembimbing dalam proses interaksi ilmiah selama proses
penyusunan tesis.
Buku pedoman ini masih belum sempurna. Melalui kritik dan saran
yang telah diberikan oleh para dosen dan mahasiswa, buku pedoman
ini telah direvisi sebanyak lima kali. Karena itu, kritik dan saran dari
para dosen dan mahasiswa tetap dibutuhkan untuk lebih
menyempurnakan informasi yang ada dalam buku pedoman ini,
sehingga di masa mendatang, buku pedoman ini memuat informasi
yang lebih lengkap melalui proses revisi secara berkala.
2
BAGIAN II
FORMAT PENULISAN PROPOSAL TESIS
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaa Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
2.1 HALAMAN SAMPUL DEPAN (COVER)
Jenis kertas yang digunakan untuk sampul depan proposal tesis
adalah plastik bening warna merah dan sampul belakang kertas
buffalo merah. Untuk konfirmasi warna cover merah yang
benar, Bapak/Ibu dapat menghubungi staf sekretariat MM.
Penjilidan menggunakan softcover untuk proposal tesis. Semua
huruf dalam halaman sampul menggunakan huruf besar/kapital.
Jenis dan ukuran kertas yang digunakan untuk penulisan
proposal tesis maupun tesis adalah kertas HVS berwarna
putih, berukuran A4 (210 mm x 297 mm), dan memiliki berat
70 gr/m2.
4
2.2 HALAMAN JUDUL
Format halaman judul hampir sama dengan halaman sampul
depan. Perbedaannya, halaman judul menggunakan kertas A4
warna putih, tanpa lambang Unib.
5
Kata “Bengkulu, tanggal, bulan, tahun ditulis jenis Time
New Roman 12”.
Nama lengkap dan NIP pembimbing Utama dan
pembimbing Pendamping, ditulis jenis Time New Roman 12,
NIP ditulis tanpa spasi, tidak Bold.
Kata “Mengetahui”, ditulis jenis Time New Normal 12
Sekretaris I Bidang Akademik, ditulis jenis Time New
Roman 12, tidak Bold.
6
2.6 DAFTAR GAMBAR
Tulisan “DAFTAR GAMBAR” diketik dengan huruf besar,
simetris, dan tanpa titik. Jarak ketikan dalam daftar gambar
adalah satu spasi. Semua judul gambar diketik dengan huruf
kecil, kecuali huruf pertama setiap kata yang diketik dengan
huruf besar (Lampiran 14 Halaman 112).
7
Pendahuluan memberikan gambaran mengenai ketertarikan
peneliti terhadap masalah dan semua fakta yang muncul di
sekitar masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian yang
diinginkan, dan manfaat penelitian.
8
Beberapa hal yang seyogyanya dipertimbangkan dalam
perumusan masalah sebagai berikut:
Rumusan masalah yang baik memaparkan variabel-
variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan
antara variabel-variabel tersebut dan objek
penelitiannya.
Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang
lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang diteliti.
Rumusan masalah seyogyanya disusun secara
singkat, padat, dan jelas.
9
2.9 BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis
tentang variabel yang diteliti dan argumentasi atas hipotesis
yang diajukan. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis
terhadap variabel yang diteliti, kajian teoritis harus dilakukan
secara mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang
diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang
dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian
mengenai temuan penelitian yang relevan.
10
dan (c) dirumuskan secara singkat, jelas, dan dapat diuji secara
empiris.
11
seseorang, organisasi, orientasi industri, dan
sebagainya.
Pengujian hipotesis menjelaskan sifat hubungan
tertentu (kausal) atau menentukan perbedaan
antarkelompok dalam suatu situasi.
Analisis studi kasus meliputi analisis
kontekstual dan mendalam terhadap hal yang
berkaitan dengan situasi serupa dalam
organisasi lain. Studi kasus yang bersifat
kualitatif berguna dalam menerapkan solusi
pada masalah terkini berdasarkan pengalaman
pemecahan masalah di masa lalu.
(b) Jenis Investigasi: Kausal atau Korelasional.
Studi kausal. Peneliti ingin menemukan
penyebab dari satu atau lebih masalah atau
menentukan hubungan sebab-akibat yang
definitif.
Studi korelasional. Peneliti ingin menemukan
variabel penting yang berkaitan dengan
masalah.
(c) Tingkat Intervensi Peneliti: Minimal, Moderat,
atau Manipulasi.
Tingkat intervensi peneliti memiliki keterkaitan
langsung dengan apakah studi yang dilakukan
adalah kausal atau korelasional.
Studi korelasional dilakukan dalam lingkungan
alami organisasi dengan intervensi minimum
oleh peneliti.
Dalam studi kausal, peneliti mencoba untuk
memanipulasi variabel tertentu untuk
mempelajari akibat manipulasi tersebut pada
variabel terikat yang diteliti. Dengan perkataan
lain, peneliti dengan sengaja mengubah variabel
tertentu dan mengintervensi peristiwa sejauh
peristiwa tersebut terjadi secara normal dalam
organisasi.
12
(d) Situasi Studi: Diatur atau Tidak Diatur.
Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam
lingkungan yang alami, di mana pekerjaan
berproses secara normal (situasi tidak diatur) atau
dalam situasi yang diatur. Studi korelasional selalu
dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan
kebanyakan studi kausal yang ketat dilaksanakan
dalam situasi laboratorium yang diatur.
(e) Unit Analisis: Individu, Pasangan, Kelompok,
atau Organisasi.
(f) Horizon Waktu.
One Shot atau Cross-sectional. Sebuah studi
dilakukan dengan data yang hanya sekali
dikumpulkan, mungkin selama periode harian,
mingguan, atau bulanan dalam rangka
menjawab pertanyaan penelitian.
Longitudinal. Sebuah studi dilakukan dengan
data dikumpulkan pada dua batas waktu berbeda
dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian.
13
2.10.3 METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi
penelitian perlu diberikan agar ukuran sampel dan
metode pengambilannya dapat ditentukan secara tepat.
Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar
mewakili, sehingga hasil penelitian terhadap sampel
dapat digeneralisasikan pada populasinya. Hal-hal yang
dibahas adalah:
(a) Identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi,
(b) Prosedur dan teknik pengambilan sampel
(probability atau non-probability sampling), serta
(c) Ukuran sampelnya.
14
(statistik parametrik dan non parametrik). Penerapan
statistik parametrik secara tepat harus memenuhi
beberapa persyaratan, sedangkan penerapan statistik
nonparametrik tidak menuntut persyaratan seketat
statistik parametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat
ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan
tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau
hipotesis yang hendak diuji. Alasan pemilihan teknik
tertentu perlu dijelaskan.
2.12 LAMPIRAN
Lampiran-lampiran antara lain berisi keterangan-keterangan
yang dianggap penting, misalnya instrumen penelitian, data
mentah hasil penelitian, hasil perhitungan statistik, surat ijin
penelitian pada instansi/lembaga, dan lampiran lain yang
dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap
lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka arab.
15
BAGIAN III
FORMAT PENULISAN TESIS
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
16
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.2 Desripsi Data
4.3 Pengujian Hipotesis (jika penelitian menggunakan uji
hipotesis)
4.4 Pembahasan
4.5 Implikasi Strategis
Bab V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
Kata “Oleh” ditulis dengan jenis Times New Roman ukuran
14 dan tidak Bold.
Nama mahasiswa ditulis dengan jenis Times New Roman
ukuran 14 dan Bold.
NIM mahasiswa ditulis dengan jenis Times New Roman
ukuran 14 dan Bold.
Kata “PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN” ditulis
dengan jenis Times New Roman ukuran 16 dan tidak Bold..
Kata “FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS” ditulis
dengan jenis Times New Roman ukuran 16 dan tidak Bold.
Kata “PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN”
ditulis dengan jenis Times New Roman ukuran 16 dan tidak
Bold.
Tahun lulus ujian ditulis dengan jenis Times New Roman
ukuran 16 dan tidak Bold.
19
3.4 HALAMAN PENGESAHAN TESIS
Pengesahan tesis dapat dilakukan setelah mahasiswa telah
melakukan perbaikan berdasarkan saran-saran yang diberikan
oleh tim penguji tesis.(Halaman Pengesahaan Tesis Final
akan dikeluarkan oleh staf Program Studi Magister
Manajemen) Halaman pengesahan tesis secara sistematis
memuat hal-hal sebagai berikut (Lampiran 7 Halaman 101):
Kalimat “Tesis oleh ... ini telah dipertahankan di depan tim
penguji pada hari, tanggal, bulan dan tahun”.
Nama lengkap yang disertai dengan gelar akademik dan NIP
tim penguji yang terdiri atas satu orang ketua, satu orang
sekretaris, dan dua orang anggota.
3.6 ABSTRAK
Kata “ABSTRACT” ditulis dengan huruf besar. Abstrak ditulis
dalam bahasa Inggris dan maksimal terdiri dari 250 kata.
Jarak pengetikan dalam abstrak adalah satu spasi.
21
3.7 RINGKASAN
Ringkasan berbeda dengan abstrak atau ringkasan bukan
terjemahan dari abstrak. Ringkasan merupakan deskripsi/intisari
mengenai tesis sehingga pembaca dapat memahami isi tesis
secara „garis besar‟. Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia
dengan jarak satu spasi.
22
3.8 KATA PENGANTAR
Tulisan “KATA PENGANTAR” diketik dengan huruf besar,
simetris, dan tanpa titik. Jarak kalimat dalam kata pengantar
diketik 1,5 spasi. Pada bagian akhir kalimat (dipojok kanan
bawah) dicantumkan kata „Penulis‟ tanpa menyebut nama
mahasiswa (Lampiran 11 Halaman 106-107)
23
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta
nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang ditulis
dalam daftar tabel harus sama dengan judul tabel yang ditulis
dalam naskah tesis. Tata cara penomoran tabel dapat dilihat
pada Bab IV Halaman 36-46.
24
memenuhi kaidah-kaidah baku ilmiah. Ferdinand (2006)
menjelaskan salah satu orientasi sebuah penelitian ilmiah yang
baik adalah telaah yang sistematik terhadap masalah dan semua
fakta yang muncul di sekitar masalah tersebut. Sebagai langkah
awal dalam telaah sistematik terhadap masalah, Bab I
Pendahuluan memberikan gambaran mengenai ketertarikan
peneliti terhadap masalah dan semua fakta yang muncul di
sekitar masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian yang
diinginkan, dan manfaat penelitian.
25
pandang baru diperlukan imajinasi kreatif dan
merupakan suatu kemajuan yang penting dalam
ilmu pengetahuan”.
27
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif (telah
ditunjukkan sifat hubungan atau perbedaan). Rumusan hipotesis
yang baik seyogyanya (a) menyatakan pertautan antara dua
variabel atau lebih, (b) dibuat dalam bentuk kalimat pernyataan,
dan (c) dirumuskan secara singkat, jelas, dan dapat diuji secara
empiris.
29
(d) Situasi Studi: Diatur atau Tidak Diatur.
Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam
lingkungan yang alami, di mana pekerjaan berproses
secara normal (situasi tidak diatur) atau dalam situasi
yang diatur. Studi korelasional selalu dilakukan
dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan
studi kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi
laboratorium yang diatur.
(e) Unit Analisis: Individu, Pasangan, Kelompok,
atau Organisasi.
(f) Horizon Waktu.
One Shot atau Cross-sectional. Sebuah studi
dilakukan dengan data yang hanya sekali
dikumpulkan, mungkin selama periode harian,
mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab
pertanyaan penelitian.
Longitudinal. Sebuah studi dilakukan dengan data
dikumpulkan pada dua batas waktu berbeda
dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian.
32
3.16.3 PENGUJIAN HIPOTESIS (bagi yang menggunakan
uji hipotesis)
Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada
dasarnya tidak berbeda dengan penyajian hasil
penelitian untuk setiap variabel.
Pengujian hipotesis disajikan secara ringkas dan
padat, tanpa harus menulis ulang kembali pernyataan
hipotesisnya.
Penjelasan terhadap hasil pengujian hipotesis ini
terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang
diperoleh dari perhitungan statistik.
Rumus-rumus statistik yang digunakan dan hasil
perhitungan lengkap diletakkan dalam lampiran.
3.16.4 PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah
dikemukakan mempunyai arti penting bagi keseluruhan
kegiatan penelitian. Tujuannya adalah 1) menjawab
masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian dicapai, dan 2) menafsirkan hasil penelitian
yang berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis. Upaya
menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian
harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang telah
diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap hipotesis
yang telah diuji dilakukan dengan menggunakan logika
empiris dan telaah teori-teori yang relevan.
3.17.2 SARAN-SARAN
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber
pada temuan penelitian, pembahasan, dan implikasi
strategis. Saran yang baik dapat dilihat dari
rumusannya yang bersifat rinci, operasional, dan
spesifik agar pihak yang terkait (organisasi) dapat
memanfaatkannya sebagai alternatif strategi dalam
pemecahan masalah yang dihadapi.
Saran juga menjelaskan keterbatasan penelitian.
Peneliti harus menyadari penelitian yang dihasilkan
tidak sempurna. Keterbatasan penelitian merujuk
kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari
dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi
menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan secara
metodologi maupun teori. Kedua, keterbatasan
berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi,
etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan
bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan.
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dihadapi
peneliti selama proses penelitian, peneliti
memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada
pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian sejenis
di masa mendatang. Rekomendasi peneliti berupa
aspek metodologis (pengembangan model, variabel,
metode pengumpulan data, dan teknik analisis) untuk
penelitian lanjutan di masa mendatang.
34
3.18 DAFTAR PUSTAKA
Semua bahan pustaka yang dikutip dan disajikan dalam tesis
dimuat dalam daftar pustaka. Sumber rujukan yang digunakan
dalam penelitian diupayakan dari hasil penelitian atau buku
yang diterbitkan sepuluh tahun terakhir. Tata cara penulisan
daftar rujukan dapat dilihat pada Bab V Halaman 47-58.
3.19 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran antara lain berisi keterangan-keterangan
yang dianggap penting, misalnya instrumen penelitian, data
mentah hasil penelitian, hasil perhitungan statistik, surat ijin
penelitian pada instansi/lembaga, dan lampiran lain yang
dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap
lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka arab.
35
BAGIAN IV
TIPOGRAFI DAN TATA CARA PENULISAN NASKAH
36
(b) Ukuran 14 untuk nama mahasiswa, nomor induk
mahasiswa, nama program studi dan perguruan tinggi serta
tahun yang terdapat pada halaman judul (Lampiran 1
Halaman 95). Selain itu, ukuran 14 juga digunakan untuk
penulisan tajuk (Bab IV Halaman 39).
(c) Ukuran 12 untuk isi naskah
(d) Ukuran 10 untuk sumber data tabel maupun gambar.
37
(c) Penomoran halaman untuk bagian awal proposal tesis
maupun tesis diketik pada marjin bawah bagian tengah.
(d) Penomoran halaman untuk bagian utama proposal tesis
maupun tesis yang diawali dari BAB I sampai dengan BAB
V menggunakan angka Arab (misalnya 1, 2, 3, . . ., dan
seterusnya).
(e) Setiap halaman yang memuat BAB I, BAB II, BAB III,
BAB IV, dan BAB V tidak diberi nomor urut halaman
namun tetap diperhitungkan sebagai halaman.
(f) Penomoran halaman untuk bagian utama proposal tesis
maupun tesis diketik pada marjin atas bagian kanan.
(g) Penomoran halaman untuk bagian akhir proposal tesis
maupun tesis meliputi DAFTAR PUSTAKA sampai
dengan LAMPIRAN menggunakan angka Arab.
(h) Penomoran halaman untuk bagian akhir proposal tesis
maupun tesis merupakan kelanjutan nomor halaman bagian
utama proposal tesis maupun tesis.
(i) Penomoran halaman untuk bagian akhir proposal tesis
maupun tesis diketik pada marjin bawah bagian tengah.
38
4.7 PENULISAN TAJUK
Setiap tajuk ditulis dengan huruf kapital, diberi tanda tebal
(bold), ukuran huruf 14, dan diletakkan pada bagian tengah
naskah (alignment center). Tajuk meliputi:
39
(f) Paragraf terdiri dari dua kalimat atau lebih. Setiap paragraf
memiliki kalimat inti dan kalimat penjelas.
(g) Satu halaman tidak boleh terdapat satu paragraf. Sekurang-
kurangnya, satu halaman terdiri dari dua paragraf. Paragraf
yang terlalu panjang dapat dibagi menjadi beberapa
paragraf.
(h) Penulisan paragraf baru pada bagian bawah halaman
minimal tiga baris. Jika penulisan paragraf baru hanya
memuat satu atau dua baris, sebaiknya penulisan paragraf
baru tersebut dilakukan pada halaman berikutnya.
(i) Kalimat terdiri dari dua kata atau lebih. Setiap kalimat
harus memiliki satu subyek dan satu predikat.
(j) Kalimat harus disusun secara efektif. Dalam
penyusunannya, kalimat tidak lebih dari dua baris. Kalimat
yang panjang dapat dibagi menjadi beberapa kalimat agar
pembaca lebih mudah memahaminya.
(k) Dalam penyusunan kalimat, kata-kata jargon dihindari.
(l) Contoh: Penjualan perusahaan mengalami
peningkatan fantastis.
(m) Penjualan perusahaan mengalami peningkatan yang sangat
tinggi.
(n) Kata peningkatan fantastis dapat diganti dengan
peningkatan yang sangat tinggi, tanpa mengurangi makna
kalimat tersebut.
(o) Setiap kalimat atau kata yang diakhiri dengan tanda titik
(.), koma (,), titik ganda (:), titik koma (;), tanda petik (“),
tanda tanya (?), dan tanda seru (!) diketik satu ketukan
setelah tanda-tanda tersebut.
(p) Kata sambung seperti dan, atau, sehingga, tetapi,
sedangkan, tidak digunakan sebagai awal kata dalam
kalimat.
(q) Angka atau simbol tidak boleh ditulis pada awal kalimat.
(r) Semua penggunaan bahasa asing ditulis dengan cetak
miring (italic).
(s) Istilah-istilah baru yang belum dikenal dalam dunia
akademik maupun praktis dapat digunakan namun
penggunaannya ditulis secara konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanan/sinonim dalam
40
bahasa asing. Padanan bahasa asing dicetak miring (italic)
dan diberi tanda kurung ( ).
(t) Dalam teks naskah, kata ganti orang pertama dan kedua
seperti saya, aku, anda, engkau, kamu, kami, dan kita, tidak
boleh digunakan.
41
(m) Jarak antara judul tabel dan tabelnya adalah dua spasi
(n) Apabila judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih maka
spasi yang digunakan untuk judul tersebut adalah satu
spasi.
(o) Tata letak penomoran dan judul tabel berada di atas tabel.
(p) Penomoran dan judul tabel ditulis dalam satu rangkaian
(tidak dibuat terpisah).
(q) Contoh: Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa XXXX Tahun 2005-
2010.
(r) Penomoran tabel mengikuti urutan bab dan urutan tabel
dalam bab tersebut. Penomoran tabel menggunakan angka
Arab. Misalnya tabel terletak di BAB II maka penomoran
tabelnya adalah Tabel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 2.3, dan
seterusnya. (lihat contoh Daftar Tabel pada Lampiran 11
Halaman 106)
(s) Setiap kata dalam judul tabel diawali dengan huruf kapital.
(t) Pada bagian akhir judul tabel tidak diberi tanda titik.
(u) Tabel yang dikutip dari sumber data sekunder harus
mencantumkan sumbernya, yakni penulis/lembaga penerbit
dan tahun terbit. Penulis/lembaga penerbit dan tahun
terbitnya dicantumkan di bawah tabel dan menggunakan
ukuran huruf 10. Sumber data sekunder harus dicantumkan
pula dalam daftar pustaka.
(v) Contoh tabel dapat dilihat pada Lampiran 16 dan 17
Halaman 114-115.
42
(d) Huruf, angka, tanda baca, dan simbol yang terdapat dalam
gambar harus dapat dibaca secara jelas. Minimal ukurannya
adalah 10.
(e) Gambar tidak boleh melebihi garis batas margin naskah
yang telah ditentukan.
(f) Gambar ditata secara simetris dengan lebar naskah dan
dibuat di tengah-tengah (alignment center) naskah.
(g) Pembuatan gambar diupayakan tidak terpisah/terpotong
pada halaman berikutnya. Gambar yang memiliki ukuran
besar sehingga ukuran (panjang) naskah yang tersisa tidak
dapat memuatnya maka sebaiknya gambar tersebut
dipindahkan pada halaman berikutnya.
(h) Ukuran gambar yang sangat besar sehingga harus dilipat
dapat diperkenankan namun gambar tersebut dimuat pada
lampiran.
(i) Jarak antara kalimat terakhir (kalimat sebelum gambar) dan
gambar adalah tiga spasi.
(j) Jarak antara judul gambar dan kalimat setelah judul gambar
adalah tiga spasi.
(k) Jarak antara judul gambar dan gambarnya adalah dua spasi.
(l) Apabila judul gambar terdiri dari dua baris atau lebih maka
spasi yang digunakan untuk judul tersebut adalah satu
spasi.
(m) Tata letak penomoran dan judul gambar berada di bawah
gambar.
(n) Penomoran dan judul gambar ditulis dalam satu rangkaian
(tidak dibuat terpisah).
(o) Contoh: Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan XXX
Tahun 2010.
(p) Penomoran gambar mengikuti urutan bab dan urutan
gambar dalam bab tersebut. Penomoran gambar
menggunakan angka Arab. Misalnya gambar terletak di
BAB II maka penomorannya adalah Gambar 2.1, Gambar
2.2, dan seterusnya. (lihat contoh Daftar Gambar pada
Lampiran 14 Halaman 112).
(q) Hanya kata pertama dalam judul gambar yang diawali
dengan huruf kapital.
(r) Pada bagian akhir judul gambar tidak diberi tanda titik.
43
(s) Gambar yang dikutip dari sumber data sekunder harus
mencantumkan sumbernya, yakni penulis/lembaga penerbit
dan tahun terbit. Penulis/lembaga penerbit dan tahun
terbitnya dicantumkan di bawah gambar dan menggunakan
ukuran huruf 10. Sumber data sekunder dicantumkan dalam
daftar pustaka.
(t) Gambar berupa potret yang dicetak pada kertas foto dapat
ditempelkan pada naskah.
(u) Gambar yang diperoleh dari hasil pindai (scan) dapat
dicantumkan ke dalam naskah.
(v) Contoh gambar dapat dilihat pada Lampiran 18
Halaman 116.
44
Keterangan:
E = energi (kg.m/dtk)
m = massa (kg)
c = kecepatan cahaya (m/dtk)
(h) Setiap penulisan rumus harus disertai dengan keterangan
mengenai makna dari simbol/lambang yang digunakan.
(i) Pangkat ditulis dengan menggunakan superscript. Contoh:
X2 + Y2 = Z
(j) Penulisan bilangan pecahan tidak menggunakan garis
miring (/), namun menggunakan fasilitas equation yang
sudah disediakan dalam sistem operasi microsoft word atau
fasilitas sistem operasi lainnya. Contoh: tiga per delapan
ditulis dengan 3 (benar), bukannya 3/8 (salah).
8
45
4.13 PENCETAKAN DAN PENJILIDAN
(a) Naskah proposal tesis dan tesis dicetak satu sisi. Pencetakan
naskah dianjurkan untuk menggunakan printer laser jet.
(b) Naskah dicetak dengan menggunakan kertas HVS
berwarna putih, berukuran A4 (210 mm x 297 mm), dan
memiliki berat 80gr/m2.
(c) Sebelum dijilid, proposal tesis dan tesis harus disetujui oleh
pembimbing tesis dan telah diketahui oleh pejabat
berwenang Program Studi Magister Manajemen.
(d) Proposal, hasil dan tesis masing-masing dijilid softcover
kertas buffalo warna merah dan kuning serta tesis dijilid
hardcover kertas buffalo warna hijau tua. Konfirmasi warna
cover yang benar dipersilahkan untuk menghubungi staf
sekretariat MM.
Proposal tesis dan tesis masing-masing dijilid sebanyak 5
eksemplar. Khusus untuk tesis, sebagai salah satu syarat wisuda
file dan Artikel tesis disimpan dalam CD dengan format PDF
dan Microsoft Word dikumpulkan sebanyak 2 keping CD.
Selain file yang berisikan tesis, CD juga memuat artikel ilmiah
yang bersumber dari tesis. File dimaksud jg dikirim melalui
email: ppmm.unib.ac.id
46
BAGIAN V
TATA CARA PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
47
......(kutipan kalimat)........(Smith, 2001; Smith, 2000).
48
Marley et al. (2000) menjelaskan .........................atau
............... (kutipan kalimat) ................. (Marley et al.,
2000).
(i) Jika referensi yang dikutip ditulis oleh lima pengarang atau
lebih, maka nama pengarang pertama dan istilah et al.
ditulis sejak referensi tersebut dikutip untuk pertama
kalinya. Sebagai contoh suatu referensi ditulis oleh lima
orang pengarang yakni Liz Marley, Alan Smith, John
Johnson, Clara Brian, dan Carl Young tahun 2000.
Penulisannya adalah:
(l) Dua referensi ditulis oleh satu orang pengarang pada tahun
penerbitan yang sama. Pergunakanlah abjad huruf Arab
kecil. Huruf tersebut ditulis setelah tahun penerbitan
referensi-referensi yang dikutip. Penulisannya adalah:
49
Tata cara pengutipan (bentuk in the parentheses) seperti
contoh di bawah tidak dapat digunakan.
50
Sumber-sumber referensi memiliki tata cara penulisan yang
berbeda dalam daftar pustaka. Tata cara penulisan tersebut
adalah:
51
Referensi yang diterbikan terlebih dahulu
diposisikan pada urutan yang paling atas. Contoh
referensi Gilmore tahun 1997 diposisikan pada
urutan paling atas dan diikuti oleh referensi
Gilmore tahun 2001.
52
Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction
and Complaining Behavior, 41-49.
53
(b) Buku cetak yang ditulis dua orang pengarang
54
(h) Buku edisi revisi
55
5.2.5 Referensi yang dikutip dari internet (email, mailing
list, dan blog)
56
(c) Laporan dari perusahaan pemerintah
57
5.2.10 Referensi yang dikutip dari manuskrip (unpublished
work)
58
BAGIAN VI
TATA BAHASA
59
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak
diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Tahun ini ia pergi naik haji.
60
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran.
Misalnya:
Mesin diesel
10 volt
5 ampere
61
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
62
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor
57, Tahun 1972
63
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan
Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah “Asas-asas Hukum
Perdata”.
64
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
65
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Gaarcinia
mangostana.
Politik devide et impera pernah merajalela di
negeri ini.
Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi
„pandangan dunia‟.
66
(c) Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat
awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu
ditulis serangkai.
Misalnya:
menggarisbawahi menyebarluaskan
dilipatgandakan penghancurleburan
(d) Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
adipati mahasiswa
aerodinamika mancanegara
antarkota multilateral
anumerta narapidana
dasawarsa paripurna
demoralisasi pramuniaga
ekstrakulikuler prasangka
infrastruktur reinkarnasi
inkonvensional telepon
kolonialisme transmigrasi
Catatan:
(a) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf
awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur
dituliskan tanda hubung (-).
Misalnya:
non-indonesia pan-afrikanisme
67
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa
melindungi kita.
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih.
Misalnya:
anak-anak gerak-gerik
biri-biri lauk-pauk
buku-buku mondar-mandir
kuda-kuda dibesar-besarkan
68
Misalnya:
alat pandang-dengar buku sejarah-baru
ibu-bapak kami orang-tua muda
anak-istri saya mesin-hitung tangan
69
6.7 PENULISAN KATA GANTI–ku, kau-, -mu, DAN –nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya; -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata
yang mendahuluinya.
Misalnya:
Apa yang kumiliki boleh kauambil
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di
perpustakaan
Catatan:
Kata-kata yang dicetak miring di bawah ini ditulis serangkai.
Si Amin lebih tua daripada Si Ahmad.
Kami percaya sepenuhnya kepada kakaknya.
Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting
itu.
Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta pada
tanggal 11 Maret 1966.
Kemarikan buku itu.
Semua orang terkemuka di desa itu hadir dalam
kenduri itu.
70
6.9 PENULISAN KATA si DAN sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.
Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik.
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun,
andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun,
kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun,
dan walaupun ditulis serangkai.
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Bagaimanapun juga akan dicobanya
menyelesaikan tugas itu.
71
Baik para mahasiswa maupun mahasiswi ikut
berdemonstrasi.
Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat
dijadikan pegangan.
Walaupun miskin, ia selalu gembira.
72
(b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf
kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara
PT perseroan terbatas
KTP kartu tanda pengenal
(c) Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih
diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
dll. dan lain-lain
dst. dan seterusnya
hlm. halaman
sda. sama dengan atas
yth. yang terhormat
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
73
6.12 PENULISAN AKRONIM
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,
gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku deret
kata yang diperlakukan sebagai kata.
(a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari
deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya:
ABRI Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
SIM Surat Izin Mengemudi
(b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya:
Akabri Akademi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha
Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
74
Misalnya:
pemilu pemilihan umum
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran
Catatan:
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya
diperhatikan syarat-syarat berikut. (1) Jumlah suku kata
akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada
kata Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan
mengidahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan
yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
75
(c) Angka lazim digunakan untuk melambangkan nomor jalan,
rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No. 15
Hotel Indonesia, Kamar 169
76
(g) Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an
mengikuti cara yang berikut.
Misalnya:
Tahun ’50-an atau Tahun lima puluhan
Uang 5000-an atau Uang lima ribuan
Uang lima 1000-an atau Uang lima seribuan
Bukan:
15 orang tewas dalam kecelakaan itu
Dua ratus lima puluh orang tamu diundang Pak
Darmo.
77
Misalnya:
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250
juta rupiah.
Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 230 juta
jiwa.
Bukan:
Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) orang
pegawai.
Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima)
buku dan majalah.
78
(b) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
III. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat
Desa
B. Direktorat Jenderal Agraria
1. …
1. Patokan Umum
1.1.1 Isi Karangan
1.1.2 Ilustrasi
1.1.2.1 Gambar Tangan
1.1.2.2 Tabel
1.1.2.3 Grafik
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf
dalam suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu
merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.
79
(e) Tanda titik dipakai diantara nama penulis, judul tulisan
yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru dan
tempat terbit dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara.
Weltervreden: Balai Pustaka.
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
Nomor gironya 5645678.
(g) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan
kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan
sebagainya.
Misalnya:
Acara Kunjungan Adam Malik
Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD‟ 45)
Salah Asuhan
80
Misalnya:
Jalan Diponegoro 82
Jakarta
1 April 1991
81
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat
dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk
kalimatnya.
Misalnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
Dia tahu bahwa soal itu penting.
82
(g) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii)
bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv)
nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
Misalnya:
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan
Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan
Raya Salemba 6, Jakarta.
Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor.
83
Misalnya:
Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
Di daerah kami, misalnya, masih banyak laki-laki
yang makan sirih.
Bandingkan dengan:
Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan
Agus.
84
Misalnya:
Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk
bekerja di dapur; Adik menghapal nama-nama
pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan
siaran “Pilihan Pendengar”.
Catatan:
Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya:
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Fakultas itu mempunyai jurusan ekonomi umum dan
jurusan ekonomi perusahaan.
(b) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
Misalnya:
Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : S. Handayani
Bendahara : B. Hartawan
85
Tempat Sidang : Ruang 104
Pengantar Acara : Bambang S.
Hari : Senin
Waktu : 09.30
(c) Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah
kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
Ibu : (meletakkan beberapa kopor) „Bawa kopor
ini, Mir!”
Amir : “Baik, Bu.” (mengangkat kopor dan
masuk)
Ibu : “Jangan lupa. Letakkan baik-baik!” (duduk
di kursi besar)
(d) Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan
halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii)
di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv)
nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya:
Tempo, I (1979), 34:7
Surah Yasin:9
Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup:
Sebuah Studi, sudah terbit.
86
Catatan:
Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan
cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
Bandingkan dengan:
be-revolusi
dua-puluh-lima-ribuan (1 25000)
tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial
87
mem-PHK-kan
hari-H
sinar-X
88
6.20 PEMAKAIAN TANDA TANYA (?)
(a) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Misalnya:
Kapan ia berangkat?
Saudara tahu, bukan?
(b) Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang
kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya:
Ia dilahirkan pada tahun 1963. (?)
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
89
Misalnya:
Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama
tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun
1962.
Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus
perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
90
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat
halaman 35-38] tidak dibicarakan) perlu
dibentangkan disini.
Misalnya:
“Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!”
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah
bahasa Indonesia.”
(b) Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku
yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya:
Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu
Masa, Dari Suatu Tempat.
Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku
itu.
Catatan:
Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada
pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas
baris.
92
6.26 PEMAKAIAN TANDA GARIS MIRING (/)
(a) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan
nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwin.
Misalnya:
No. 7/PK/1973
Jalan Kramat II/10
Tahun anggaran 1998/1999
93
DAFTAR PUSTAKA
94
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Depan Proposal Tesis
HENDRA NOVIANZAH
NIM C2B015129 Times New Roman,
Times New Roman, ukuran 14, bold
ukuran 16, bold
95
Lampiran 2. Contoh Halaman Judul Proposal Tesis
PROPOSAL TESIS
Times New Roman,
ukuran 16
Times New
Roman, ukuran
Oleh:
14, tidak bold
HENDRA NOVIANZAH
NIM C2B015129
Times New Roman,
ukuran 14, bold
96
Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Depan Tesis
97
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Tesis
Times New
Oleh: Roman, ukuran
14, tidak bold
HENDRA NOVIANZAH
NIM C2B015129
Times New
Roman, ukuran
Times New Roman, 14, bold
ukuran 16, tidak bold
98
Lampiran 5. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing (Proposal Tesis)
Proposal tesis oleh Hendra Novianzah ini telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing untuk diseminarkan
Semua tulisan Times
New Roman, ukuran
12, tidak bold
Mengetahui:
Koordinator Program,
99
Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing (Tesis)
Tesis oleh Hendra Novianzah ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Mengetahui:
Koordinator Program,
100
Lampiran 7. Contoh Halaman Pengesahan Tesis
Ketua, Sekretaris,
Mengetahui:
Koordinator Program Studi Magister Manajemen,
101
Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Tesis
UNIVERSITAS BENGKULU
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam tesis ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain, yang saya akui seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan yang
saya salin, atau yang saya ambil dari orang lain tanpa memberikan pengakuan pada
penulisnya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik tesis yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan
ijazah yang telah diberikan oleh UNIVERSITAS BENGKULU batal saya terima.
Materai
6000
………………….………
NIM
102
Lampiran 9. Contoh Abstract
Times New
Times New Hendra Novianzah1) Roman, 12 bold
Roman, 14 bold Meiliani and Paulus Sulluk Kananlua3)
2)
ABSTRACT
1)
Student of Magisterial Management Program
2)
Thesis Supervisor
Times New
Roman, 11 Tidak
103
Lampiran 10. Contoh Ringkasan
RINGKASAN
104
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang diteliti mempunyai
pengaruh yang signifikan dan positif. Variabel core self-evaluations berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja perawat, variabel core self-evaluations
berpengaruh signifikan dan positif terhadap pemberdayaan psikologis, variabel
pemberdayaan psikologis berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja
perawat. Selain itu, variabel pemberdayaan psikologis memiliki peran partially
mediation pada pengaruh core self-evaluations terhadap kinerja perawat.
Saran yang diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian yaitu agar RSUD
Curup terus mengikutsertakan perawat dalam pelatihan secara berkala, sehingga
mampu meningkatkan kompetensi keperawatan. RSUD Curup diharapkan tetap
memerhatikan kondisi kerja perawat. Selain itu, dengan adanya pemberdayaan
karyawan, pembagian kekuasaan (power distribution) justru digali dari dalam diri
perawat. Artinya ada pemberian wewenang kepada perawat untuk merencanakan,
mengendalikan dan membuat keputusan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya, tanpa harus mendapatkan otorisasi secara eksplisit dari pimpinan di
atasnya.
1)
Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen, Universitas Bengkulu
2), 3)
Pembimbing Tesis
Times New
Roman, 11 Tidak
105
Lampiran 11. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis yang dibuat berjudul
“Peran mediator pemberdayaan psikologis dalam pengaruh core self- evaluations
terhadap kinerja perawat di RSUD Curup”. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis. Ucapan
terima kasih penulis, terutama, kepada:
1. Manajemen RSUD Curup yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian.
2. Perawat RSUD Curup yang menjadi responden dalam studi ini. Terima kasih
telah mengisi kuesioner penelitian dengan sukarela.
3. Ibu Meiliani, M.Com., Ph.D. sebagai Pembimbing Utama dan Sekretaris
Program Studi Magister Manajemen-Universitas Bengkulu yang telah banyak
memberikan umpan balik dan saran dalam berdiskusi serta memotivasi penulis
untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Bapak Paulus Sulluk Kananlua, M.Si. selaku Pembimbing Pendamping yang
telah membimbing penulis dalam penulisan tesis.
5. Bapak Dr. Slamet Widodo, M.S. selaku Ketua Penguji dan Koordinator
Program Studi Magister Manajemen di Universitas Bengkulu yang telah
memberikan saran untuk meningkatkan kualitas tesis ini.
6. Bapak Dr. Syaiful Anwar AB, S.U. dan Bapak Dr. Fadli, M.Si., Ak. selaku
tim penguji tesis yang telah memberikan masukan dalam penulisan tesis untuk
penyempurnaan kualitas tesis.
7. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Magister Manajemen - Universitas
Bengkulu yang telah membagikan ilmu kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan.
106
8. Staf di Program Studi Magister Manajemen - Universitas Bengkulu yang telah
memberikan pelayanan akademik dengan baik selama perkuliahan. Terima
kasih mbak Wulan, mbak Oka, Jeck, Gerry dan bang Ipul.
9. Keluarga tercinta; terima kasih atas dukungan moril dan energi yang diberikan
selama perkuliahan. Akhir kata semoga tesis ini berguna bagi semuanya.
Hendra Novianzah
107
Lampiran 12. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH ...................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................................ v
RINGKASAN ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................ 7
108
2.7.3 Pengaruh Pemberdayaan Psikologis terhadap
Kinerja ................................................................................ 36
2.7.4 Peran Mediator Pemberdayaan Psikologis dalam
Pengaruh Core Self-Evaluations terhadap Kinerja ............ 37
109
4.5. Pembahasan ..................................................................................... 80
4.5.1 Pengaruh Core Self-Evaluations terhadap
Kinerja Perawat .................................................................. 80
4.5.2 Pengaruh Core Self-Evaluations terhadap
Pemberdayaan Psikologis .................................................. 83
4.5.3 Pengaruh Pemberdayaan Psikologis
terhadap Kinerja Perawat ................................................... 85
4.5.4 Peran Mediasi Pemberdayaan Psikologis
pada Pengaruh Core Self-Evaluations terhadap
Kinerja Perawat .................................................................. 87
4.6 Implikasi Strategis .............................................................. 90
110
Lampiran 13. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ............................................................................28
Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel penelitian ...................................................41
Tabel 3.2 Populasi dan sampel ............................................................................43
Tabel 3.3 Nilai Loading Factor Hasil Pengujian Validitas Konvergen ............45
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Diskriminan dengan Nilai
Crossloading .......................................................................................47
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................50
Tabel 3.6 Tahapan analisis regresi HMRA ........................................................51
Tabel 4.1 Rata-rata kinerja sdm RSUD Curup Tahun 2018 ..............................57
Tabel 4.2 Karakteristik demografi responden ....................................................58
Tabel 4.3 Deskripsi variabel core self-evaluations ............................................60
Tabel 4.4 Deskripsi variabel pemberdayaan psikologis .....................................64
Tabel 4.5 Deskripsi variabel kinerja perawat .....................................................66
Tabel 4.6 Ringkasan output pengaruh core self-evaluations (X)
terhadap kinerja (Y) ............................................................................70
Tabel 4.7 Ringkasan output pengaruh core self-evaluations (X)
terhadap pemberdayaan psikologis (M) .............................................71
Tabel 4.8 Ringkasan output pengaruh pemberdayaan psikologis (M)
terhadap kinerja (Y) ............................................................................72
Tabel 4.9 Ringkasan output pengaruh core self-evaluations (X)
dan pemberdayaan psikologis (M) terhadap kinerja (Y) ...................73
Tabel 4.10 Ringkasan output analisis regresi tahap 1 – tahap 3 dan tahap 4
pada regresi mediasi ...........................................................................74
Tabel 4.11 Nilai koefisien jalur untuk pengujian efek mediasi ...........................79
111
Lampiran 14. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka model konseptual .........................................................28
Gambar 3.1 Kerangka analisis (modifikasi model) .........................................41
Gambar 3.2 Pengujian efek mediasi menggunakan metode perbedaan
koefisien........................................................................................43
112
Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.............................................................. . 103
Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian........................................................ . 108
Lampiran 3 Hasil Analisis Data Penelitian .............................................. . 116
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ............................................................. . 120
113
Lampiran 16. Contoh Pengembangan Indikator Variabel
114
Lampiran 17. Contoh Tabel
Skor Jawaban
No Pertanyaan Rata-Rata Ket
STP TP N P SP
115
Lampiran 18. Contoh Gambar
20%
Memilih
Golput
80%
Gambar 4.1 Penggunaan Hak Pilih dalam Pilpres 2009 menurut Responden
116