Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

ANALISA SISTEM PENYEWAAN KOLAM RENANG


ABCD
Diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Metode Peneletian

Disusun Oleh :

Galih Eko Santoso

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia_Nya sehingga pada akhirnya kami dapat mernyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dimana tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk yang sederhana, adapun judul atau tema
yang kami ambil dalam makalah ini yang kami ambil adalah sebagai berikut :
“ ANALISA SISTEM PENYEWAAN KOLAM RENANG ABCD“
Tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah pada program
Diploma III (D3) BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan Observasi,penelitian dan
beberapa sumber literatur yang mengandung penulisan ini.
Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan
laporan makalah ini tidak akan selesai, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
selaku dosen matakuliah Metode Penelitian kelas 12.4B.03 yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kami sebagai penulis.

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR SIMBOL ...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1
1.3 Metode Penelitian .......................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup .............................................................................. 2
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 4


2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................... 4
2.1.2 Pengertian Sub Sistem ........................................................ 5
2.1.3 Karakteristik Sistem ............................................................ 5
2.1.4 Klasifikasi Sistem ............................................................... 7
2.1.5 Konsep Dasar Informasi ..................................................... 8
2.1.6 Kualitas Informasi .............................................................. 8
2.1.7 Nilai Informasi .................................................................... 8
2.1.8 Pengertian Sistem Informasi ............................................... 8
2.2 Peralatan Pendukung ..................................................................... 8
2.2.1 Data Flow Diagram dan Diagram Arus Data ...................... 8
2.2.2 Kamus Data ........................................................................ 11

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................................. 14


3.1 Umum ........................................................................................... 14
3.2 Tinjauan Perusahaan ..................................................................... 14
3.2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................. 14
3.2.2 Struktur Oganisasi dan Fungsi ............................................ 15
3.3 Prosedur Sistem Berjalan .............................................................. 16
3.4 Diagram Alir Data Sistem Berjalan ............................................... 16
3.4.1 Diagram Konteks Sistem Berjalan ...................................... 17
3.4.2 Diagram Nol Sistem Berjalan ............................................. 18
3.4.3 Diagram Detail Sistem Berjalan ......................................... 19
3.5 Permasalahan ................................................................................ 20
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 20

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 21


4.1 Kesimpulan ................................................................................... 21
4.2 Saran ............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 22

ii
DAFTAR SIMBOL

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistemnya sudaah menjadi
kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu pekerjaan. Setiap proses
manual dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi lebih canggih serta dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
Namun pada kenyataannya masih banyak pengusaha-pengusaha yang menggunakan sistem
yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya
pengetahuan pegawai mengenal hubungan manajemen pengusahanya dengan sistem komputer.
Dengan menggunakan komputer, pengusaha dapat melakukan proses penyimpanan data dengan
mudah dan cepat, karena tingkat kecepatan dan penyimpanan data pada komputer lebih aman
dan rapi, sehingga mudah menemukan kembali data yang diinginkan.
Untuk itu kami mencoba mencoba membahas ruang lingkup yang kecil dalam sistem
penyewaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengambil judul :
“ Analisa Sistem Penyewaan Kolam Renang ABCD “

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :
1. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam perkuliahan.
2. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki wawasan
pengetahuan.
3. Melakukan penelitian mengenai suatu masalah di bawah bimbingan yang cermat dari dosen
pembimbing, untuk menghasilkan pengetahuan baru dari penelaahan yang original.
4. Lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada pengusaha.
Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan Riset ini adalah untuk memenuhi mata kuliah metode
penelitian pada semester IV (Empat) Jurusan Sistem Informasi di Bina Sarana Informatika.

1
2

1.3 Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan langkah penting didalam penyewaan Laporan Riset khususnya
bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data
melalui cara

Studi Pustaka
Teknik pengumpulan dengan mengumpulkan data yang relevan dari berita, artikel ilmiah
maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan metode penelitian.

Wawancara Tidak Terstruktur


Yaitu Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada responden.
Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah gambaran umum proses penyewaan kolam
renang.

1.4 Ruang Lingkup


Didalam penulisan Riset ini, penulis membahas tentang analisa sistem penyewaanpada
kolam renang ABCD. Mengingat pembahasan didalam penyewaan renang cukup luas dan agar
laporan Riset ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi, proses pemesanan
Kolam Renang, proses pembayaran tunai, dan proses pembuatan laporan.

1.5 Sistematika penulisan


Untuk mengetahuai secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan kuliah kerja
praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah
pembaca menelusuri dan memahami laporan kuliah kerja praktek ini.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulisan menguraikan tentang latar belakang secara umum,maksud,tujuan, ruang
lingkup yang membatasi permasalahan,metode penelitian,serta sismatika penulisan secara
keseluruhan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulisan menjelaskan tentang konsep dasar sistem,dan peralatan pendukung(tools
sistem)
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini penulisan membahas menenai hal yang bersifat umum,tujuan perusahaan dengan
menguraikn sejarah perusahaan dan strukur organisasi dan prosedur system berjalan, diagram alir
data (DAD) system berjalan,kamus data system berjalan yang memiliki sub antara lain berisi
spesifikasi bentuk dalam keluaraan,bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan
alternatif pemecahan masalah.
3

BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang berhasil ditarik dari
seluruh pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini. Yang mungkin bermanfaat bagi Kolam
Renang ABCD dalam memutuskan kebijakan-kebijakan akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem


Secara sederhana sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin,
alat dan prosedur serta konsep-konsep yang di himpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan
tertentu. Sedangkan aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah secara prinsip harus ada
apabila satu usaha sudah memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer
sabagai alat bantu dalam pengolahan. Adapun aspek-aspek dasar tersebut antara lain:
1. Tenaga pelaksana (Brainware)
Adalah tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoprasian sistem unit komputer
didalam pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat guna dan akurat.
2. Perangkat keras (Hardware)
Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan
untuk membantu prosess kerja brainware.
3. Perangkat lunak (Software)
Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang
digunakan membantu proses kerja brainware.

2.1.1. Pengertian sistem


Definisi Sistem Menurut Jerry Fith Gerald “sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sistem tertentu”.
Menurut Raymond Mc. Leod (2001 : 11) “sistem adalah sekelompok elemen yang
teriintegritas dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”.
Sedangkan menurut Drs. KOMARUDIN “sistem adalah suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk
melaksanakan dan memudahkan pelaksana kegiatan dari satu organisasi”.
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun
istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai
beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar
elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus
mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu sama yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari
manusia, mesin prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang teroganisir elemen-elemen
tersebut. Elemen sistem disamping terhubung satu sama lain, juga berhubungan dengan
lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

4
5

2.1.2. Pengertian Sub Sistem


Subsistem sebenarnya hanyalah sistem didalam susatu sistem, ini berarti bahwa sistem
berada pada lebih dari suatu tingkat. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa
subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,
subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya. Pemisalan
lainnya, mobil adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin,
sistem badan mobil dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang
lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi kombinasi dari sistem kaburator,
sistem generator, sistem bahan bakar dan seterusnya.

2.1.3. Karakteristik Sistem


Modal utama sebuah sistem adalah input, proses dan output. Itu merupakan sebuah sistem
yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai masukan dan keluaran. Sistem juga
memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti :

1. Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli
berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu
sistem ada subsistem yang tidak berjalan atau berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem
tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
2. Batasan (Boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mennguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
6

4. Penghubung (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mmengalir dari satu subsistem ke yang
lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem
lainnyadengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintergrasi
dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didaptkan keluaran. Sebagi contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasika komputernya dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain
atau kepada subsistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
yang lain menjadi keluaran barupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data
transaksi menjadi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
manajemen.
8. Saran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives)
dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas
dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem yang utama,
seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepaat diterapkan. Untuk
sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem
bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang liangkup mana
memandang ruang lingkup tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objecctives) digunakan
dan tidak dibedakan.
7

2.1.4. Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak
Merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem
teologia), Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik contohnya seperti sistem
komputer, sistem kuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah
Merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohnya seperti sistem matahari, sistem
luar angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya.

3. Sistem buatan manusia


Merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin disebut Humanmachine System contohnya seperti sistem
informasi.

4. Sistem Tertentu (Deterministic System)


Merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan
contohnya seperti Sistem Komputer.

5. Sistem tak Tentu (probabilistic system)


Merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.

6. Sistem tertutup (close system)


Merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis
sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah (relatively closed system) secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem
terbuka (open system) merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
8

2.1.5. Konsep Dasar Informasi


Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini
sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Teori informasi lebih tepat disebut teori
matematis. Komunikasi yang juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi
sistem informasi, yang mana konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis
data dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi (Information
Processor). Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

2.1.6. Kualitas Informasi


Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada
waktunya dan relevan.Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Tepat
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakainya.

2.1.7. Nilai Informasi


Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.

2.1.8. Pengertian Sistem Informasi


Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut ini: “Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.Sistem informasi terdiri
dari beberapa komponen-komponen yang terdiri dari beberapa blok yaitu :

1. Blok masukkan (Input block)


Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
9

2. Blok model (Model block)


Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang akan tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (Output block)
Teknologi merupakan Tool Box dalam sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini
terdiri dari tiga bagian utama yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).
4. Blok basis data (Database block)
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.
5. Blok kendali (Control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, kebakaran, kecurangan-
kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisiensian, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Peralatan Pendukung


Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem yang baru
pada penulisan tugas ini adalah :
2.2.1. Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Arus Data (DAD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya, atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan misalnya file card, microfile, hard disk, tape, diskette dan
lain sebagainya.
DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (struktured analisys and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang
ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang berfungsi
untuk menggambarkan arus dari data sistem dan untuk membantu didalam komunikasi dengan
pemakai sistem secara logika. Diagram Arus Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
10

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan.
DFD merupakan gambaran secara logika. Adapun pengertian secara umum dari DFD
adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem (autoformat) atau komputerisasi satu
gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen
sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan menggunakan DFD
adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem
yang akan dikerjakan dan atau dikembangkan dan memungkinkan untuk menggambarkan sistem
dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah.
Kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses
keputusan perhitungan. Pada DFD terdapat beberapa tingkatan, yaitu :

1. Diagram konteks
Adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level nol yang menggambarkan
ruang lingkup sistem yang global. Pada level ini DFD menggambarkan jaringan masukkan dan
keluaran sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan
diproses atau dengan katalain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau
global darikeseluruhan sistem yang telah ada.

2. Diagram Nol
Merupakan diagram yang berada pada level satu, yang menggambarkan proses-proses utama dari
sistem didalamnya terdiri dari hubungan antara sumber aliran data dan simpanan data. Diagram
ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam konteks, yang penjabarannya
lebih terperinci.

3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan
proses yang ada didalam diagram nol.
Aturan main dalam Diagram Arus Data adalah sebagai berikut :
a.Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity secara langsung.
b.Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.
c.Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung atau
sebaliknya.
d. Setiap Process harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.
11

2.2.2. Kamus Data


Model berikutnya yang akan dibahas adalah Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data
tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan
sistem tidak perlu diragukan lagi, sebuah model tidak lengkap tanpa Kamus Data. Kamus Data
juga mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem. Selain itu Kamus Data berfungsi
membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, Kamus Data mereorganisasi
semua elemen data yang digunakan dalam sistem dengan presisi yang sedemikan rupa sehingga
pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari
suatu sistem informasi. Kamus Data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi
redudansi, juga dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data
Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis
maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, Kamus Data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data
yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk
merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus Data dibuat berdasarkan arus
data yang ada di DAD. Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya alamat
diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian
dalam (entity-relationship diagram).
Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan
dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka Kamus Data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama arus data
Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga
harus dicatat di Kamus Data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang
12

lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai
faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik
faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi
mempunyai struktur yang berbeda.
3. Bentuk data
telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:
a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu
dokumen atau formulir.
b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media
laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer.
c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam
bentuk variable atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu variable.
e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa
suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau
formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel,
parameter, field.
4. Arus data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini
perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari arus data di DFD.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di Kamus Data, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya
nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan
sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
6. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di Kamus Data
karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke
sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di Kamus Data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak
dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir
dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume
ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan,
kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
13

8. Struktur data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di Kamus Data terdiri dari item-item data apa
saja.
Selain hal di atas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau
makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi tipe data, notasi atau simbol yang digunakan
di bagi menjadi dua macam yaitu :
1. Notasi Tipe Data
Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi
umum digunakan antara lain :

Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numeric
A Karakter Alfabet
Z Angka Nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik sebagai pemisah
, Koma sebagai pemisah
- Hypen sebagai tanda penghubung
/ Slash sebagai tanda pembagi

2. Notasi Struktur Data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum
digunakan adalah sebagai berikut :

Notasi Keterangan
= Terdiri
+ Dan
0 Pilih ya atau tidak
{} Pengulangan Proses
[] Pemisah salah satu pilihan
| Pemisah pilihan dalam tanda
* Keterangan atau bacaan
@ Petunjuk
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum
Proses penyewaan dalam suatu usaha di bidang jasa penyewaan Kolam Renang secara
garis besar ditentukan oleh adanya permintaan dari pelanggan dan tersedianya sarana yang siap
dipergunakan. Seiring dengan perkembangan zaman, proses penyewaan ini semakin rumit
dengan adanya peraturan-peraturan baru dalam proses pemesanan itu sendiri.
Pada Kolam Renang ABCD setiap penyewaan kolam renang yang terjadi diawasi oleh
pemimpin sekaligus pengelola dari Kolam Renang ABCD secara tidak langsung dengan
melakukan pemeriksaan terhadap arsip-arsip yang berhubungan dengan penyewaan kolam
renang. Arsip yang mendukung proses penyewaan tidak sedikit jumlahnya, dan semua arsip-
arsip tersebut sudah terkomputerisasi, jadi pengelola dapat lebih mudah memeriksanya.

3.2. Tinjauan Perusahaan


Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di Kolam Renang abcd terdapat aturanyang ditentukan,
dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah
serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancar. Penulis akan
mengenalkan kolam renang abcd dan struktur organisasi ditempat penulis mengadakan riset
untuk pembuatan makalah ini sebagai berikut :

3.2.1. Profile Perusahaan


Kolam renang abcd merupakan tempat penyewaan kolam renang yang memiliki fasilitas
yang sudah terbilang lengkap, dengan konsep yang tentunya sudah banyak diketahui
keberadaannya di Depok.

14
15

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan dimana
didalamnya di gambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan pemisahan fungsi. Untuk lebih
jelasnya tentang struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada
unit-unit organisasi yang di bentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Maka
dari itu dengan adanya struktur organisasi ini akan mempermudah pembagian tugas sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
Adapun struktur organisasi dan uraian tugas yang terdapat di Kolam Renang ABCD

1. Pengelola Sebagai pemimpin dari perusahaan dan yang mengatur jalannya semua kegiatan
operasional.
2. Kasir (SO)
Sebagai penerima pembayaran dan bagian pendaftaran
3. Finance
Sebagai pembuat laporan kepada pengelola masalah laporan keuangan dan memproses data gaji
karyawan.
4. Office Boy (OB)
Bertugas mengelola kebersihan kolam renang

3.3. Prosedur Sistem Berjalan


16

Kegiatan sistem penyewaan Kolam renang yang dilakukan oleh Kolam Renang abcd ini
semuanya berdasarkan proses kegiatan pada bidang olahraga.
Adapun tahapan proses penyewaannya sebagai berikut :
1. Proses Pemesanan
Pelanggan melihat dan memilih jadwal yang telah disediakkan didalam papan tulis,
kemudian pelanggan mendaftar dan memberikan data pelanggan kepada kasir kemudian kasir
mengarsipkan data pelanggan tersebut ke dalam komputer.
2. Proses Pembayaran
Setelah pemesanan untuk menyewa Kolam Renang diproses, kemudian kasir membuatkan
kwitansi rangkap 3 (Putih,Kuning,Pink) untuk kemudian salah satunya diberikan ke pihak
pelanggan sekaligus proses pembayaran dari pihak pelanggan ke pihak kasir.
3. Proses Laporan Penyewaan Bulanan
Kasir memberikan rekap data pelanggan dan rekap kwitansi kepada pihak finance untuk
kemudian dibuatkan laporan bulanan yang akan diserahkan kepada pihak pengelola untuk
kemudian disimpan dan di arsipkan tiap bulannya.

3.4. Diagram Alir Data Sistem Berjalan


Untuk menggambarkan sistem berjalan secara logika, penulis mencoba menggunakan diagram
arus data yang berfungsi untuk mempermudah pemahaman sistem yang sedang berjalan.
17

3.4.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Pelanggan Kasir
Analisa Sistem
Data Pelanggan Penyewaan Kolam Data Pelanggan

Penyewaan
Kolam
Bulanan

Pengelola
18

3.4.2. Diagram Nol Sistem Berjalan

Keterangan:

RDP : Rekap Data Pelanggan

RK : Rekap Kwitansi
19

3.4.3. Diagram Detail Sistem Berjalan

Data Pelanggan Data Pelanggan


1.1 Arsip
Pelanggan Pemesanan Data Pelanggan

Kwintasi 1.2
Penentuan Data Pelanggan
Kasir Jadwal
Berenang
20

3.5. Permasalahan

Dalam pengelolaan kegiatan penyewaan Kolam Renang pada abcd ini umumnya telah berjalan
dengan baik. Dalam proses pemesanan, proses pembayaran sampai proses pembuatan laporan,
tetapi penulis melihat adanya beberapa kelemahan sistem tersebut.

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :


1. Kesalahan dalam penjadwalan penyewaan sering terjadi bentrok dengan yang lain karena
ada yang memanipulasi data penjadwalan.
2. Dalam penyimpanan data penyewaan kolam karena masih menggunakan catatan sering
terjadi kerusakan.

3.6. Alternatif Pemecahan Masalah


Dari beberapa masalah diatas dapat disimpulkan alternatif pemecahannya, yaitu:
1. Bila sudah dibuatkan perancangan sistem informasi operasional maka akan lebih
mudah bila akan melihat jadwal penyewaan kolam renang dan tidak akan ada terjadi kesalahan.
2. Setelah dibuat perancangan sistem informasi operasional setidaknya data-data operasional
akan tersimpan dengan baik.
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Dalam Sistem pemesanan kolam di abcd tersebut, ternyata bisa terjadi bentrok jadwal berenang,
dikarenakan ada pegawai yang merubah jadwal.

Untuk mempermudah membuat Laporan Bulanan, dibuat juga laporan harian, dan mingguan.

Pelayanan yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah dan mempercepat proses


pemesanan kolam di abcd.

4.2. Saran
Seiring berkembangnya jaman sistem yang digunakan harus terus di update, dan juga perlu
dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap sistem yang digunakan.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/
http://sosiologis.com/kerangka-makalah
https://id.scribd.com/doc/58600845/Diagram-Konteks-Sistem-Berjalan
https://glints.com/id/lowongan/dfd-adalah/
https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/

22

Anda mungkin juga menyukai