Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANFAAT LOGIKA HUKUM DI DALAM LINGKUNGAN

disusun oleh:

Farhan Mutaqin
20.21.1.0058

KELAS B

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji bagi ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan lindungannya, Akhirnya
makalah ini terselesaikan dengan lancar dan tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk mmenuhi tugas mata kuliah dasar logika,selain itu juga untuk
menambah wawasan untuk memahami mata kuliah tersebut.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan karena itu saya berharap dan menerima
saran serta kritikan dari segala pihak agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dari
sebelumnya.

Demikianlah makalah yang saya susun ini,kami mohon maaf apabila tedapat
tulisan maupun pernyataan yang kurang berkenan di hati.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Majalengka,10 februari 2021

Penulis

Farhan Mutaqin
DAFTAR ISI

Kata pengantar ......................................................................................2


Daftar isi ......................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4

A. Latar belakang penelitian ......................................................................................4

B. Identifikasi masalah .......................................................................................4

C. Tujuan penelitian .......................................................................................4

D. Lokasi penelitian ........................................................................................4

BAB II HASIL
PENELITIAN .......................................................................................5

A. Kuesioner .......................................................................................5

B. Wawancara ......................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................7

A. Sejarah logika ........................................................................................7

Pengertian logika ........................................................................................8

BAB IV PENUTUP ........................................................................................10

A. Kesimpulan ........................................................................................10

B. Saran ........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11

LAMPIRAN ...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Membahas tentang ilmu logika, pasti didalamnya akan ditemukan yang namanya
pemikiran, pernyataan atau penlaran. Dengan kata lain dalam ilmu logika akan
dijumpai masalah tentang hal tersebut. Pada dasarnya yang namanya pemikiran yang
merupakan kegiatan atau langkah kedua dalam pembahasan ilmu logika. Pembahasan
tentang masalah pemikiran ini biasanya disebut dengan yang maksudnya adalah
hal-hal yang dipercaya atau yang diyakini kebenarannya itulah pemikiran yang
menjadi awal sekaligus akhir atau tujuan dari setiap pemikiran.
Secara garis besar untuk menemukan sebuah kebenaran umum di butuhka penalaran
alamiah dan ilmiah yang sistematis dan dalam hal ini dapat terwujud dengan aktifitas
pola pikir yang di sebut logika.

Adapun untuk mempelajari pola berpikir yang luas dalam logika maka di butuhkan
terlebih dahulu pemahaman tentang apa itu logika dan apa saja hal hal yang meliputi
logika, karna hal ini akan membantu dasar pemikiran yang berlandaskan penalaran
logis, kritis, efisien dan sistematis dalam menyikapi sebuah problematika kehidupan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
>Apa pengertian logika?
>Bagaimana sejarah logika?
>Apa saja objek logika?
>Apa saja hukum logika?
>Apa saja manfaat dan kegunaan logika?

C. TUJUAN PENELITIAN
Mampu memahami secara skala besra tentang dsar logika baik pengertian maupun
poin poin yang meliputi dasar logika dalam hal objek logika, sejarah logika, hukum
logika dan lain sebagainya.
Mampu mendiskripsikan serta menerapkan mata kuliah dasar logika meliputi
pengertian logika, objek logika, sejarah logika, hukum logika dan lain sebagainya.
D. LOKASI PENELITIAN

Blok Cililin Rt/003 Rw/003, Desa Genteng, Kecamatan Banjaran, Kabupaten


Majalengka, kode pos 45454, provinsi jawa barat, negara indonesia.
BAB II
HASIL PENELITIAN

A. Kuesioner Penelitian

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan manfaat logika didalam
lingkungan yang bertujuan supaya logika atau yang disebut juga suatu pemikiran
untuk digunakan dalam kehidupan masyarakat. Agar lebih mudah dalam bersosialisai
antar kelompok atau penduduk yang ada didalam lingkungan masyarakat.

IDENTITAS RESPONDEN

NAMA USIA JENIS KELAMIN


DIKA MULYANA 21 LAKI-LAKI
DELA ARIKA NOVIA 19 PEREMPUAN

ENJANG ILHAM 21 LAKI-LAKI


ABU SYIHABUDIN 37 LAKI-LAKI

DENI RAMDANI 20 LAKI-LAKI

NO Pernyataan SS S N TS STS
Individual
1. Apakah anda setuju untuk penerapan logika V
di lingkungan sekitar
2. Apakah anda setuju jika masyarakat V
mempelajari cara untuk memahami logika
dilingkungan
3. Saya rasa ilmu logika hukum sangatlah V
penting dan harus di terapkan di dalam
masyarakat
4. Saya rasa manfaat penerapan logika V
dilingkungan ini sangat bagus
5. Jika suatu masyarakat bergotong royong V
dan bekerja sama untuk membangun
kreativitas dalam pembelajaran logika
didalam lingkungan
DAFTAR KUESIONER
Mohon untuk memberi tanda (V) pada setiap persyaratan yang dipilih.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

B. WAWANCARA
a. Latar Belakang Wawancara

Dalam wawancara kali ini saya ingin mewawancari anda semua tentang prihal
“manfaat logika hukum didalam lingkungan”. Mengapa saya mewawancari anda
semua ? karena saya ingin mengetahui bagaimana dan gimana caranya untuk
memahami dan mempelajari ilmu logika didalam lingkungan kita.
Jika kita lihat dari segi bentuk pemahaman masyarakat, kondisi sekarang yang
berada didalam lingkungan sangat lebih tidak stabil. Dan saya coba menyarankan
untuk masyarakat lebih memahami dalam hidup berlogika didalam lingkungan.
Kenapa saya mengambil materii tantang “manfaat logika hukum didalam
lingkungan”, disini saya ingin mengajak anda semua atau masyarakat semua untuk
bisa dapat lebih menerapkan logika didalam kehidupan sehari-hari. Karena merurut
saya materi ini bagi kita semua dalam berkomunikasi, menyampaikan pendapat,
bergotong royong, dll.

b. Tujuan Wawancara

Pada tujuan wawancara kali ini saya akan memberikan beberapa poin penting
dalam manfaat logika hukum di dalam lingkungan sebagai berikut :

- Kita dapat mempelajari logika didalam lingkungan, agar kita tau apa saja ilmu yang
harus kita peljari saat menerapkan dilingkungan sekitar.
- Supaya kita mengetahui cara untuk lebih mudah dan lebih dapat dipahami dalam
berkomuikasi
- Dan kita dapat menghafal fungsi-fungsi apa saja yang ada didalam ilmu logika
- Dalam penerapan ilmu lagika ini dapat mengurangi kesulitan dalam cara
menyampaikan sebuah pendapat didalam masyarakat
- Menambahkan kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara rinci
- Mampu melakuakan analisis dengan lebih mudah terhadap suatu kejadian

c. Topik Wawancara

Didalam wawancara kali ini kita juga mempunyai topik wawancara. Dimana
topik wawancara ini saya selaku penulis ingin memberikan suatu poin dalam
pembuatan makalah, untuk lebih mudah dalam berkomunikasi terhadap masyarakat
dan lingkungan sekitar. Poin wawancara ini juga berperan penting didalam rumusan
ilmu logika didalam lingkungan kita sehari-hari. Kita juga dapat lebih mudah
menangkap pendapat seseorang dan mengukakan pendapat kita terhadap masyarakat.
Saya juga menyarankan kepada kalian semua tentunya kepada masyarakat untuk
lebih mempelajari berlogika saat berwawancara.
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LOGIKA
Secara bahasa logika berasal dari yunani dari kata logike dan logos yang berarti
“pikiran dan perkataan/ungkapan” jadi kalau di tinjau dari bahasa semata logika
merupakan aktifitas akal budi yang menghasilkan penyimpulan yang benar oleh sebab
itu dalam bahasa arab logika di sebut ilmu mantiq yang berarti ilmu tentang bertutur
kata yang benar.
Dengan demikia logika merupakan hasil pertimbangan akal pikiran yang di
utarakan lewat kata dan di nyatakan lewat bahasa dan dapat di pertanggung jawabkan
kerasionalannnya.

B. SEJARAH LOGIKA
Banyak asumsi tentang sejarah logika ada yang menyatakan logika sudah di
pelajari semenjak zaman Nabi Daud As yang akhirnya berhilir pada filsuf yunani
Ariestoteles, Adapula yang menyatakan logika sudah di pelajari sejak Thales (624 SM
– 548) yang merupakan filsuf yunani pertama yang meninggalakan dongeng, takhayyul
dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta.
Namun mengesampikan semua itu, istilah logika untuk pertama kali di kenalkan
oleh Zeno dari Citium (334 SM – 226 SM). Adapula refrensi lain yang menyatakan
bahwa istilah logika muncul pertama kali pada abad 1 SM oleh filsuf Cicero (muris
Ariestoteles) tetapi logika dalam artian seni berdebat. Sedangkan Alexander A
Phrodisias (sekitar abad 3 M) merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
logika dalam arti ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran, berbada dengan
Ariestoteles dia tidak menggunakan istilah logika melainkan istilah lain yaitu Analitica
dan Dialektica.

C. APA SAJA OBJEK LOGIKA


Objek merupakan bahan atau sasaran dari penelitian, objek logika ada dua yaitu
objek formal dan objek material.
Oleh karna yang berpikir itu manusia, maka yang menjadi objek material (sasaran
umum) adalah manusia itu sendiri. Namun dalam objek formal(lebih khusus) logika
mempelajari aktifitas berpikir dari manusia itu sendiri.

D. APA SAJA HUKUM LOGIKA

Dalam aktivitas berpikir kita tidak boleh melalaikan patokan atau dasar dari
berpikir atau berlogika. Karena dasar merupakan asas atau pangkal dari pengertian atas
kemunculan sesuatu. Adapun dasar dalam berpikir adalah:
a) Keyakinan, yaitu: sikap subyek atau senantiasa berifat subyektif. Sehingga
berdasarkan subyek yang diketahui dengan sungguh-sungguh saat itu, tidak ada alasan
untuk berpendapat lain. Namun, keyakinan mungkin keliru sehingga terkadang
diperlukan adanya sebuah pembetulanm higga muncullah keyakinan baru yang benar.
Contoh: seseorang meyakini bahwa warna bunga mawar adalah merah.
b) Kepastian, yaitu: keyakinan atas suatu hal yang disampaikan hingga tidak ada
keraguan didalamnya. Contohnya dalam ilmu pasti adalah 2 x 2 = 4, sehingga jawaban
untuk 2 x 2 = 5 adalah salah.
c) Wilayah kesungguhan, berawal dari sebuah keyakinan yang melahirkan kepastian
lalu muncullah kesungguhan yang biasa disebut realitas. Dan wilayahnya meliputi:
kesungguhan yang disebut kongkrit, dan kesungguhan yang merupakan asal dari
pemikiran.
d) Hukum kesungguhan dan hukum pikir, yaitu: keduanya saling berkatian, karena
kesungguhan merupakan objek dari berpikir, sehingga gerak dari berpikir harus sejalan
dengan hukum kesungguhan.
e) Hukum buatan, yaitu: hukum-hukum dalam berpikir bukanlah buatan dari logika
namun ia hanya mengikuti realitas saja, meskipun yang menemukan hukum tersebut
adalah logika
Adapun macam-macam dari dasar pemikirian berdasarkan logika formal adalah:
1) Asas identitas (principium identitas), adalah dasar dari semua pemikiran manusia.
Karena asas ini menerangkan bahwa sesuatu itu adalah dia sendiri dan bukan lainnya.
Contoh: jika seseorang mengajui bahwa sesuatu itu Z, maka ia adalah Z dan bukan A.
2) Asas kontradiksi (Principium Contradictoris), adalah: pernyataan pengingkaran
atas sesuatu dan menyatakan bahwa sesuatu itu tidak sesuai dengan pengakuannya.
Contoh: Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu bukan A, maka tidak mungkin ia adalah
A.
3) Principium Exclusi Tertii (Law of Excluded Middle)Hukum penyisihan jalan
tengah adalah kaidah yang menjelaskan bahwa sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat
tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu dan tidak ada kemungkinan lain. Jadi p =
q atau p / q.

4) Principium Rationis Sufficientis (Law of Sufficient Reason)Bahwa jika terjadi


perubahan pada sesuatu, perubahan itu haruslah berdasarkan alasan yang cukup. Itu
berarti tidak ada perubahan yang terjadi dengan tiba-tiba tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional. Hukum ini merupakan pelengkap hukum
identitas.
E. APA SAJA MANFAAT DAN KEGUNAAN LOGIKA
Mempelajari ilmu logika sangat besar manfaatnya, antara lain :
1. Melatih kesanggupan akal dan menumbuhkan serta mengembangkan dengan
pembiasaan membahas metode berfikir.
2. Menempatkan sesuatu pada tempatnya dan menyelesaikan pekerjaan pada
waktunya. Jadi sangat bertentang dengan logika, apabila membebani seseorang dengan
sesuatu di luar kesanggupannya dan menunda pekerjaan hari ini ke hari esok.
3. Membuat seseorang mampu membedakan antara pikiran yang benar dan pikiran
yang salah. Ini merupakan manfaat yang paling asasi ilmu logika (mantik), antara urut
pikir yang benar oleh karenanya, akan menghasilkan kesimpulan yang benar dan urut
pikir yang salah yang dengan sendirinya akan menampilkan kesimpulan yang salah.
Al-Ghazali memandang ilmu logika (mantik) sangat berperan membina kebenaran
berpikir, orang yang tidak mengerti ilmu logika (mantik), pendapatnya atau
kesimpulannya yang di kemukakannya tidak bisa dipercaya.
4. Dan melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus pikirannya.

Adapun kegunaan logika adalah :


1. Membantu setiap orang agar dapat berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat,
tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis
sebagaimana tersebut point 1 maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan materi di atas dapat di simpulkan bahwa untuk


mengetahui sesuatu hal di butuhkan landasan logika yang benar dalam pengetahuan
ilmiah maupun pengetahuan alamiah karna hal tersebut dapat menghindarkan dari
kesalahan kesimpulan, bersama logika kita dapat menyelidiki , menyeleksi dan
mempertimbangkan pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta bertujuan
mendapatkan kebenaran terlepas dari segala kepentingan dan keinginan individual
sehinggalah tercipta kebenaran universal.

B. SARAN

Kita sebagai masyarakat yang berpendidikan harus paham mengenai


pengimplementasian berpikir logika secara benar guna menghindari kesalahan dalam
mengambil keputusan. Selain itu berpikir secara logika mampu melatih kita untuk
berfikir secara lurus, efisien, tepat, dan teratur demi mendapatkan kebenaran dan
menghindari kekeliruan dalam pemecahan suatu masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
http://rishelcha.blogspot.co.id/2014/04/definisi-kategori-dan-hukum-dasar-logika.html
https://triananur.wordpress.com/2012/02/05/dasar-dasar-logika/
http://yokeapt.blogspot.co.id/2013/05/hukum-dasar-logika.html
http://marvellsyauqi.blogspot.co.id/2011/06/pembagian-logika.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai