Disusun oleh :
Lala Chandra Dewi 2020130007
Maria Fransiska Nathalia Duwiry 20151100280
M Tegar Alam Setiadi 2020110032
Maulana Yusuf 2017110001
Olwin 2020110041
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,
serta usaha dan kerja keras kami sehingga makalah yang berjudul “Analisis kata
penat, kata asing, kata ilmiah,kata populer ” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Eliza Putri M.Pd. selaku dosen Bahasa Indonesia Jurnalistik.
2. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun sesuai dengan materi pengajaran dan sebagai bahan
diskusi yang akan dipresentasikan dalam kelas perkuliahan. Semoga dengan
tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu dalam mempelajari tentang Jepang.
Kelompok kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dalam penyusunannya maupun pembahasan materi. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya membangun senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan
makalah berikutnya.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
BAB
I...................................................................................................................................................
...........1 1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................................1
1.1 Rumusan
Masalah.....................................................................................................................1 1.2
Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
1.3 Manfaat
Penulisan ....................................................................................................................1 BAB
II..................................................................................................................................................
...........2 2.1 Pengertian
Kontaminasi............................................................................................................2 3.1 Jenis-
jenis Gejala Kontaminasi..................................................................................................3 4.1
Analisis Berita............................................................................................................................5
BAB III
....................................................................................................................................................
.......7 5.1
Kesimpulan..................................................................................................................................
..7 6.1
Saran ..........................................................................................................................................
...7 DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................................................
....8 LAMPIRAN
....................................................................................................................................................
9
ii
BAB I
PENADAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki karakter berbeda-beda
sehingga penggunaan bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi dan
identitas suatu masyarakat. Dan tidak semua orang yang menduduki status sosial yang
tinggi mempergunakan gaya yang sama dalam aktivitas bahasanya. Sebagai makhluk
sosial kita tidak bisa terlepas dari berkomunikasi dengan sesama dalam setiap aktivitas.
Faktor terpenting dalam berkomunikasi adalah bahasa.
Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita jumpai ketika seseorang berkomunikasi
dengan pihak lain tetapi pihak lawan bicara sulit menangkap informasi dari pembicara
dikarenakan pemilihan bahasa yang kurang tepat bahkan sering kita jumpai sampai
terjadi bakuhantam dikarenakan salah paham atau kata yang digunakan rancu.
Pemilihan bahasa yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan
dalam berkomunikasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Kata Jenuh
Kata Jenuh –disebut juga kata penat, tired word, kata klise, adalah kata-kata atau
ungkapan klise yang sering dipakai dalam transisi (peralihan) berita atau di awal laporan/tulisan.
Kata jenuh merupakan kata yang berulang-ulang dipergunakan. Karena terlalu sering dipakai,
pembaca pun jadi bosan\jenuh dan letih membacanya.
Kata jenuh dari segi fungsi, termasuk kategori basa-basi (klise), sama sekali tidak ada faidahnya,
seperti halnya kata mubazir.
Kata jenuh yang masih sering digunakan wartawan antara lain –padahal seharusnya dihilangkan–
antara lain:
• sementara itu
• dapat ditambahkan
• perlu diketahui
• dalam rangka
• bahwasanya
• selanjutnya
• adapun
• yang mana
• di mana
Kata jenuh yang paling sering muncul dalam tulisan wartawan adalah kata “sementara itu”. Lazim
ditemukan dalam peralihan berita dari peristiwa satu ke peristiwa lain.
Contoh lain kata jenuh; “Dalam rangka” hari HIV/AIDS, belum lama ini diadakan penyuluhan kepada…”
Lebih baik ditulis dengan; “Memperingati” hari HIV/AIDS, belum lama ini diadakan penyulihan
kepada…”
Bandingkan bedanya; “dalam rangka” dengan “memperingati.” Kata “memperingati” jauh lebih jelas
maknanya.
kata asing adalah semua kata yang ada pada kalimat yang bukan bahasa Indonesia,
disebut juga istilah asing. Kata serapan (kata pinjam atau kata pungutan) merupakan kata yang
berasal dari bahasa asing yang telah diintegrasikan ke bentuk bahasa yang telah diterima
pemakaiannya secara umum.
Setiap masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada
suatu titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri
umumnya mencukupi keperluan itu,
namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul
gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan
sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu–yang sering
dianggap lebih mudah–adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang
menjadi asal hal ihwal baru itu.
• Adopsi yaitu mengambil makna kata asing secara utuh. Contoh : counter, studio,
plaza,supermarket,edtor
• Adaptasi yaitu mengambil makna Suatu kata, lalu ejaannya disesuaikan dengan ejaannya
dengan bahasa Indonesia. Contoh :
-International menjadi internasional
-Congress menjadi kongres
-Actor menjadi aktor
-System menjadi sistem
-Energy menjadi energi
• Terjemahan
Proses ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa
asing itu, kemudian kata tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.
Contoh kata serapaniniantara lain :
Kata ilmiah merupakan katakata logis dari bahasa asing yang biasA diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ilmiah adalah bersifat ilmu; secara
ilmu penngetahuan memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Katakata ilmiah biasa
digunakan oleh kaum terpelajar dan terutama dalam penulisan-penulisan karya ilmiah, pidato di
muka umum, pertemuan resmi serta diskusi-diskusi khusus.
5 Suara.com - Aktris Suara.com - Aktris seksi Suara.com - Aktris Kata “biang kerok”
seksi Spanyo, lara Spanyo, Lara Dilbidos , seksi termasuk dalam kata
Dilbidos, sedang sedang menjadi sorotan. Spanyol, Lara,Dilbi populer karena dipakai
menjadi sorotan. Ia Ia dituding menjadi biang dos sedang menjadi oleh semua lapisan
dituding menjadi kerok di balik rusaknya sorotan. Ia dituding masyarakat, dalam
biang kerok di balik rumah tangga kiper menjadi penyebab percakapan sehari-hari.
rusaknya rumah legendaris Real di balik rusaknya Maka bisa di ganti
tangga kiper Madrid , Iker rumah tangga kiper dengan pilihan kata lain
legendaris Real Casillas dengan sang legendaris Real misalnya “ penyebab
Madrud, Iker istri, Sara Carbonero Madrid, Iker
Casillas dengan Casillas dengan
sang istri, Sara sang istri, Sara
Carbanero Carbonero
6
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam memilih kata – kata , ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu
persyaratan ketepatan dan kesesuaian. Tepat , artinya kata – kata yang dipilih itu dapat
mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin diungkapkan. Persyaratan kesesuaian
menuntut kecocokan antara kata – kata yang dipakai dengan kesempatan dan keadaan
pembaca. Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian dalam pemilihan kata.
5.1 Saran
Kita sebagai orang Indonesia harus mengerti tentang tata
kebahasaan yang sesuai dengan EYD terutama tentang pilihan kata.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://poskota.co.id/2021/05/11/mahasiswa-mengheningkan-cipta-kenang-tragedi-trisakti-1998
https://lifestyle.sindonews.com/read/424228/187/berduka-raffi-ahmad-selamat-jalan-bang-sapri-pantun-
1620655510
https://www.indosport.com/sportainment/20210507/basah-kuyup-potret-workout-model-majalah-dewasa-
tania-ayu-siregar
https://www.indosport.com/sportainment/20210507/basah-kuyup-potret-workout-model-majalah-dewasa-
tania-ayu-siregar
https://www.suara.com/bola/2021/05/10/142650/aktris-seksi-ini-jadi-penyebab-retaknya-rumah-tangga-
iker-casillas
8
LAMPIRAN
https://lifestyle.sindonews.com/read/424228/187/berduka-raffi-ahmad-selamat-jalan-bang-sapri-pantun-
1620655510
https://poskota.co.id/2021/05/11/mahasiswa-mengheningkan-cipta-kenang-tragedi-trisakti-1998
https://www.indosport.com/sportainment/20210507/basah-kuyup-potret-workout-model-majalah-dewasa-
tania-ayu-siregar
https://www.indosport.com/sportainment/20210507/basah-kuyup-potret-workout-model-majalah-dewasa-
tania-ayu-siregar
https://www.suara.com/bola/2021/05/10/142650/aktris-seksi-ini-jadi-penyebab-retaknya-rumah-tangga-
iker-casillas
12