“HAKIKAT BAHASA”
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada Tutor pembimbing, atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai “ Hakikat Bahasa” khususnya bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimasudkan untuk
i
Kata Pengantar i
..............................................................................................
Daftar Isi ii
..................................................................................................
.....
BAB I PENDAHULUAN 1
............................................................................
1.1. Latar Belakang ..... 1
.................................................................................
1.2. Rumusan 1
Masalah...................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan 1
....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN 2
.............................................................................
2.1. Hakikat 2
Bahasa .....................................................................................
.
2.1.1 Pengertian Bahasa 2
........................................................................
2.1.2. Ciri Bahasa Manusia 4
....................................................................
2.2. Fungsi Bahasa 5
........................................................................................
2.2.1. Fungsi Umum 5
..............................................................................
2.2.2. Fungsi Khusus 5
..............................................................................
2.2.3. Fungsi Bahasa 5
Indonesia ..............................................................
2.3. Masyarakat Bahasa 6
................................................................................
BAB III PENUTUP 7
.....................................................................................
3.1. 7
Kesimpulan ..............................................................................
.............
3.2. Kritik dan Saran 7
....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA 8
..................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa adalah sebuah sistem artinya, bahasa itu sejumlah unsur yang beraturan. Unsur-
unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau kaidah atau pola yang teratur
dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata maupun bentuk kalimat. Apabila aturan
atau kaidah ini dilanggar maka komunikasi dapat terhambat. Sebagai contoh “Abdu dipotong
kambing” dalam kalimat aktif, subjek (Abdu) menjadi pelaku, sedangkan (kambing) menjadi
sasaran perbuatan objek.
iv
c. Bahasa berupa Bunyi
Tidak semua bunyi digolongkan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia saja yang dapat digolongkan bahasa, namun tidak semua bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia dapat disebut bahasa.misalnya Batuk, bersin bukanlah bahasa. Hanya bunyi
berupa ujaranlah yang disebut bahasa.
d. Bahasa Bermakna
Sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Lambang itu mengacu pada suatu
pengertian, konsep ide atau gagasan maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.
Contoh lambang berwujud bunyi [bunga]. Lambang ini mengacu pada konsep hasil
tumbuhan-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta bentuk yang menarik. Didalam
bahasa lambang, bunyi bahasa yang bermakna itu
terdiri dari satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa, kalimat dan
wancana.
BUNGA MENARA
Kesimpulan : Bentuk-bentuk bunyi tidak bermakna bukanlah bahasa sebab fungsi bahasa
menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran yang tentu saja mengandung makna.
e. Bahasa Konvensional
Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa yang bersifat konvensional. Artinya,
penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara
masyarakat pemakai bahasa.contohnya, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal yang secara arbitrer dilambangkan dengan bunyi [rumah]. Semua anggota masyarakat
pemakai Bahasa ini harus mematuhinya.
v
f. Bahasa Produktif
Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara tidak
terbatas oleh pemakainya. Sebagai contoh, dari fonem / n / a / k / i kita dapat membentuk
kata : / n / a / i / k , / k / i / a / n, / k / i / n / a, / i / k / a / n. Sudut penuturan bahasa indonesia
hanya mempunyai tipe kalimat, yakni pernyataan, perintah, keinginan, dan seruan. Dari
kelima tipe tersebut kita dapat menyusun kalimat yang jumlahnya ribuan.
vi
2.2. FUNGSI BAHASA
2.2.1. Fungsi Umum
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komuniksi Sosial. Bahasa sebagai wahan
komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun tulis. Fungsi ini adalah dasar bahasa
yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, baik
manusia sebagai anggota suku maupun bangsa.
Menurut Samsuri. (1991:4) berpendapat bahwa “ Bahasa merupakan tanda yang jelas dari
kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan kita dapat memahami keinginan, motif,
latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat istiadat”.
Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional ( sumpah pemuda 28 oktober 1928) berfungsi:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan.
2. Lambang identitas nasional.
vii
3. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang
social budaya dan Bahasa masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia;
4. Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.
2.3. MASYARAKAT BAHASA
A. Masyarakat Bahasa
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri mereka
memakai bahasa yang sama. Pengertian “merasa menggunakan bahasa yang sama” pada
konsep masyarakat bahasa mengakibatkan tolak ukur mengenai bahasa menjadi longgar,
seperti bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia. Variasi Bahasa
Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor tertentu. Variasi
bahasa terwujud oleh beberapa hal : faktor geografis, sosiologis, fungsi, gaya atau cara
berbahasa seorang serta faktor kebakuan.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada hakikatnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Indonesia dan sarana
untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan
yang hanya dimiliki oleh manusia. Namun kemampuan itu tidak dibawa sejak lahir dan
dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus dipelajari. Tanpa bahasa tidak akan mungkin
manusia dapat berpikir lanjut serta mencapai kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini.
Untuk itu sangatlah penting mempelajari hakikat, fungsi bahasa dan masyarakat bahasa.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk, (1998). Tata Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. (2000). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.(2003).
Linguistik umum. Jakarta : Rineka Cipta
Kridalaksana, Harimurti. (1997) Dasar-dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas
Indonesia