Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD

“HAKIKAT BAHASA”

TUTOR PENGAMPU : ANGGA WARDA PRASAKTI, M.Pd

DISUSUN OLEH :

ANGGI LESTARI 856616977


EKA PUTRI 856615223
ERNA MULYASARI 856615635
DINDA FATRIANI 856617227
HERI HERDIANSYAH 856615792
KASMIARNI 856615825

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR TANJUNG JABUNG TIMUR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“ Hakikat Bahasa” ini dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan

oleh Tutor (ANGGA WARDA PRASAKTI, M.Pd).

Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada Tutor pembimbing, atas

bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa

yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap,

dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini

dapat menambah wawasan kita mengenai “ Hakikat Bahasa” khususnya bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna,

untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimasudkan untuk

penyempurnaan makalah ini.

i
Kata Pengantar i
..............................................................................................
Daftar Isi ii
..................................................................................................
.....
BAB I PENDAHULUAN 1
............................................................................
1.1. Latar Belakang ..... 1
.................................................................................
1.2. Rumusan 1
Masalah...................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan 1
....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN 2
.............................................................................
2.1. Hakikat 2
Bahasa .....................................................................................
.
2.1.1 Pengertian Bahasa 2
........................................................................
2.1.2. Ciri Bahasa Manusia 4
....................................................................
2.2. Fungsi Bahasa 5
........................................................................................
2.2.1. Fungsi Umum 5
..............................................................................
2.2.2. Fungsi Khusus 5
..............................................................................
2.2.3. Fungsi Bahasa 5
Indonesia ..............................................................
2.3. Masyarakat Bahasa 6
................................................................................
BAB III PENUTUP 7
.....................................................................................
3.1. 7
Kesimpulan ..............................................................................
.............
3.2. Kritik dan Saran 7
....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA 8
..................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Istilah bahasa bukan merupakan hal baru bagi kita. Istilah tersebut setiap saat selalu kita
dengar, baca atau bahkan digunakan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bukan hanya
itu, hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan istilah bahasa atau
menggunakan bahasa maka terkadang kita lupa untuk memahami apa sesungguhnya hakikat
dan fungsi bahasa itu. Agar mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap
materi ini sebelum memasuki materi berikutnya.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa?
2. Apa saja fungsi bahasa itu?
3. Apa yang dimaksud dengan masyarakat bahasa?

1.3. Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat bahasa
2. Untuk memahami fungsi bahasa
3. Untuk memahami masyarakat bahasa

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. HAKIKAT BAHASA


2.1.1. Pengertian Bahasa
Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia
lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa
semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu
bahasa. Sejak itulah bahasa menjadi alat,sarana atau media. Tiada kemanusiaan tanpa bahasa,
tiada peradaban tanpa bahasa tulis. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme
biologis menjadi pribadi didalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap, berbuat
serta memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat sekitarnya.
Menurut Harimukti Kridalaksana (1997), “Bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer
yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk berkerja sama, berkomunikasi
dan mengidentifikasi diri”.

a. Bahasa sebagai Sistem

Bahasa adalah sebuah sistem artinya, bahasa itu sejumlah unsur yang beraturan. Unsur-
unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau kaidah atau pola yang teratur
dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata maupun bentuk kalimat. Apabila aturan
atau kaidah ini dilanggar maka komunikasi dapat terhambat. Sebagai contoh “Abdu dipotong
kambing” dalam kalimat aktif, subjek (Abdu) menjadi pelaku, sedangkan (kambing) menjadi
sasaran perbuatan objek.

b. Bahasa sebagai Lambang


Lambang atau simbol kerap digunakan oleh masyarakat untuk menginformasikan sesuatu.
Lambang bahasa itu bersifat arbitrer, artinya , tidak adanya hubungan langsung antara
lambang dengan yang dilambangkan. Secara konkret, mengapa lambang warna [merah]
melambangkan keberanian dan putih kesucian. Berbeda dengan kartu merah pada permainan
sepak bola melambangkan pelanggaran berat bagi pemainnya. Sama-sama berwarna merah,
namun melambangkan hal yang berbeda.
Lambang merupakan tanda yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan
perjanjian dan untuk memahaminya harus dipelajari.

iv
c. Bahasa berupa Bunyi
Tidak semua bunyi digolongkan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia saja yang dapat digolongkan bahasa, namun tidak semua bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia dapat disebut bahasa.misalnya Batuk, bersin bukanlah bahasa. Hanya bunyi
berupa ujaranlah yang disebut bahasa.

d. Bahasa Bermakna
Sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Lambang itu mengacu pada suatu
pengertian, konsep ide atau gagasan maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.
Contoh lambang berwujud bunyi [bunga]. Lambang ini mengacu pada konsep hasil
tumbuhan-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta bentuk yang menarik. Didalam
bahasa lambang, bunyi bahasa yang bermakna itu

terdiri dari satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa, kalimat dan
wancana.

BUNGA MENARA

Kesimpulan : Bentuk-bentuk bunyi tidak bermakna bukanlah bahasa sebab fungsi bahasa
menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran yang tentu saja mengandung makna.

e. Bahasa Konvensional
Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa yang bersifat konvensional. Artinya,
penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara
masyarakat pemakai bahasa.contohnya, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal yang secara arbitrer dilambangkan dengan bunyi [rumah]. Semua anggota masyarakat
pemakai Bahasa ini harus mematuhinya.

v
f. Bahasa Produktif
Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara tidak
terbatas oleh pemakainya. Sebagai contoh, dari fonem / n / a / k / i kita dapat membentuk
kata : / n / a / i / k , / k / i / a / n, / k / i / n / a, / i / k / a / n. Sudut penuturan bahasa indonesia
hanya mempunyai tipe kalimat, yakni pernyataan, perintah, keinginan, dan seruan. Dari
kelima tipe tersebut kita dapat menyusun kalimat yang jumlahnya ribuan.

g. Bahasa Mengidentifikasikan Diri

Orang melayu mengenal pepatah “ Bahasa menunjukkan bangsa”. Bahasa merupakan


ciri pembeda yang paling menonjol diantara ciri budaya. Oleh karena itu dengan bahasa,
setiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain.

2.1.2. Ciri Bahasa Manusia


Bahasa itu bersifat manusiawi. Artinya, bahasa sebagai alat komunikasi verbal hanya
dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa, yang dimiliki hewan sebagai alat
komunikasi yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan tidak dinamis.
Dikuasai oleh para hewan itu secara instingsif atau naluriah. Padahal manusia dalam
menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, melainkan dengan cara belajar.
Hewan tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manusia.
Ciri bahasa manusia diantaranya:
1. Memiliki Sistem terpisah namun saling terkait.
2. Memungkinkan system terpisah namun saling terkait.
3. Membedakan isi dan pesan yang dikomunikasikan.
4. Dalam komunikasi manusia Bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang di
dengar.
5. Bahasa dipelajari bukan diturunkan.
6. Yang diutarakan merujuk ke masa lampau atau masa yang akan datang.
7. Dipelajari anak-anak dari dewasa dari generasi ke generasi.

vi
2.2. FUNGSI BAHASA
2.2.1. Fungsi Umum
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komuniksi Sosial. Bahasa sebagai wahan
komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun tulis. Fungsi ini adalah dasar bahasa
yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, baik
manusia sebagai anggota suku maupun bangsa.
Menurut Samsuri. (1991:4) berpendapat bahwa “ Bahasa merupakan tanda yang jelas dari
kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan kita dapat memahami keinginan, motif,
latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat istiadat”.

2.2.2. Fungsi Khusus


Seorang ahli linguistik Jakobson membagi fungsi bahasa menjadi enam fungsi
diantaranya:
1. Emotif, digunakan dalam megungkapkan perasaan manusia.
2. Konatif, digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu.
3. Referensial, digunakan sekolompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan
dengan topik tertentu.
4. Puitik, digunakan untuk menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu.
5. Fatik, digunakan manusia untuk saling menyapa sekedar untuk mengadakan Bahasa
mempersatukan anggota-anggota masyarakat.
6. Metalingual, digunakan untuk membicarakan masalah Bahasa dengan bahasa tertentu.

2.2.3. Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus yang sesuai dengan
kedudukannya sebagai bahasa negara ( Undang-Undang 1945 Bab XV pasal 36), yaitu :
a. Bahasa resmi kenegaraan..
b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
c. Sebagai alat mempersatu berbagai suku di indonesia.
d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional ( sumpah pemuda 28 oktober 1928) berfungsi:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan.
2. Lambang identitas nasional.

vii
3. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang
social budaya dan Bahasa masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia;
4. Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.
2.3. MASYARAKAT BAHASA
A. Masyarakat Bahasa
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri mereka
memakai bahasa yang sama. Pengertian “merasa menggunakan bahasa yang sama” pada
konsep masyarakat bahasa mengakibatkan tolak ukur mengenai bahasa menjadi longgar,
seperti bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia. Variasi Bahasa

Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor tertentu. Variasi
bahasa terwujud oleh beberapa hal : faktor geografis, sosiologis, fungsi, gaya atau cara
berbahasa seorang serta faktor kebakuan.

B. Bahasa dan Budaya


Bahasa dan budaya merupakan dua aspek yang saling berhubungan. Terdapat dua
pendapat mengenai kaitan antara bahasa dan budaya.
Menurut Sapir-Whorf menyatakan bahwa “ Bahasa itu mempengaruhi cara berpikit dan
bertindak anggota masyarakat penggunanya”. Sedangkan B. Suhardi Prawiroatmojo dan B.H.
Hoed (1997:128) menyatakan bahwa “ Kebudayaan dan masyarakatlah yang mempengaruhi
bahasa. Banyak contoh menunjukkan bahwa lingkungan dalam mencerminkan bahasanya.

viii
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pada hakikatnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Indonesia dan sarana
untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan
yang hanya dimiliki oleh manusia. Namun kemampuan itu tidak dibawa sejak lahir dan
dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus dipelajari. Tanpa bahasa tidak akan mungkin
manusia dapat berpikir lanjut serta mencapai kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini.
Untuk itu sangatlah penting mempelajari hakikat, fungsi bahasa dan masyarakat bahasa.

3.2. Kritik dan Saran


Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak terutama
dosen. Kami hanyalah manusia biasa, jika ada kesalahan, itu datangnya dari kami sendiri.
Dan jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah SWT.

ix
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk, (1998). Tata Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. (2000). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.(2003).
Linguistik umum. Jakarta : Rineka Cipta

Kridalaksana, Harimurti. (1997) Dasar-dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas
Indonesia

Ohoiwutum, Paul. (2002). Sosio Linguistik. Jakarta: Visipro

Samsuri. (1991). Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga

Soeparno. (2002). Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Anda mungkin juga menyukai