Disusun oleh :
MUHAMMAD IKRAL
2301110091
Dengan penuh rasa hormat dan kesyukuran, penulis mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun sebagai wujud komitmen
penulis dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai topik yang diangkat. Penulisan
makalah ini juga tidak terlepas dari berbagai dukungan serta bimbingan yang diberikan oleh
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas waktu, tenaga, dan ilmu yang telah diberikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang
baik bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak, makalah ini tidak akan dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sekali lagi, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR…………..…………..…………..………………….
DAFTAR ISI…………..…………..…………..…………………………... ii
……………………………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN…………..…………...…………..………….. 1
A. Latar Belakang………………………………………………. 1
DAFTAR PUSTAKA…………..…………..…………..………………….. 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam interaksi manusia.
Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan dan
pengalamannya kepada orang lain. Bahasa adalah salah satu bentuk perwujudan peradaban
dan kebudayaan manusia, dalam kamus linguistik, bahasa adalah satuan lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan
mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Darjdowidjodjo (2003:282) berpendapat
bahwa pemakaian bahasa berkaitan dengan praktik pengetahuan bahasa. Semakin luas
pengetahuan bahasa yang digunakan dalam komunikasi, semakin meningkat kemampuan
keterampilan dalam memberi makna suatu kata atau kalimat. Manusia memerlukan bahasa
sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi, memegang peranan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan
berbicara mengenai apa saja. Berdasarkan cara penyajiannya bahasa dibedakan menjadi dua
sarana, yaitu sarana dengan bahasa tulis dan bahasa lisan, Baik bahasa lisan atau bahasa tulis
salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi sehingga mempengaruhi iteraksi sosial
dalam masyarakat dapat terjalin. Bahasa lisan antara daerah satu dengan daerah lain berbeda
yang disebut dengan dialek. Guna menyatukan bahasa dimasyarakat dari beberapa daerah
diperlukan bahasa nasional. Selain itu didalam proses berkomunikasi juga terjadi tindak tutur.
Suatu proses komunikasi tidak terlepas adanya tindak tutur ataupun peristiwa tutur.
Pentingnya komunikasi mendorong manusia lebih kreatif menciptakan media-media baru
sebagai sarana untuk mempermudah proses berkomunikasi. Wujud media komunikasi
misalnya media cetak dan elektronik. Dua media komunikasi ini merupakan sarana
komunikasi tidak langsung antara penutur dan mitra tutur. Penutur dan mitra tutur dapat
berinteraksi dan mengirimkan pesan meskipun tidak bertemu secara langsung atau berada
pada tempat yang berjauhan. Hasilnya, suatu pesan dapat diterima oleh orang pada waktu
yang bersamaan. Dalam kehidupan manusia akan dapat menimbulkan efek terhadap mitra
tutur. Penutur cenderung menggunakan bahasa seperlunya dalam berkomunikasi. Pemilihan
bahasa oleh penutur lebih mengarah pada bahasa yang komunikatif. Dengan konteks situasi
yang jelas, dimana komunikasi itu tersebut terjadi, siapa lawan bicaranya, tujuan
pembicaraan, norma, pesan, serta alat yang digunakan (lisan atau tulis) suatu peristiwa
komunikatif dapat berjalan dengan lancar. Salah satu pemakaian bahasa dalam kehidupan
dapat ditemukan dalam perdagangan khususnya penawaran barang yang sering disebut
pawiwara atau iklan. Iklan sebagai salah satu bentuk penawaran barang atau jasa, disadari
atau tidak turut menentukan keberhasilan penjualan suatu barang atau produk sehingga
pemilihan bahasanya perlu diperhatikan. Bahasa iklan harus memiliki kekhasan dan harus
mampu meninggalkan kesan pada penyimaknya. Hal ini sangat erat hubunganya dengan
tujuan iklan, yaitu sebagai sarana upaya menawarkan barang atau jasa kepada khalayak.
Salah satu bentuk iklan adalah iklan yang terdapat pada majalah atau media cetak yang
lainya, yaitu iklan yang disampaikan melalui media cetak banyak menyampaikan bermacam-
macam iklan untuk menawarkan barang atau jasa kepada pembaca dengan disertai pemilihan
bahasa yang menarik sehingga menimbulkan ketertarikan para penyimak untuk mendapatkan
barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Di dalam iklan terdapat istilah slogan dapat
diartikan bahwa slogan adalah sekelompok kata yang menjanjikan suatu hadiah atau imbalan
dengan cara yang dramatis, yaitu mudah dibaca, mudah diucapkan, dan mudah diingat. Selain
itu slogan dapat pula diartikan bahwa secara khusus slogan merupakan bagian dari penulisan
iklan dan dianggap atau dimasukkan dalam bagian penulisan. Slogan harus dipahami bahwa
mereka mempunyai nilai (fungsi) sebagai identitas produk. Penggunaan slogan kalimat dalam
bahasa Indonesia pada iklan tersebut berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya
dalam mempengaruhi atau menarik minat para penyimak atau pembaca untuk mengkonsumsi
barang atau jasa tersebut dalam proses menawarkan barang atau jasa sehingga dalam
pemakaian bahasa pengiklanan harus menggunakan kalimat yang menarik. Di dalam
periklanan bahasa iklan merupakan hal yang sangat menarik untuk disimak dan diteliti.
Pemakaian bahasa selalu terikat dengan kontek dan situasi yang melingkupinya, demikian
halnya dengan pemakaian 4 bahasa dalam iklan khususnya pada iklan pada Majalah Genie,
tidak terlepas dari maksud dan tujuan bahasa itu digunakan dalam proses komunikasi antar
individu atau kelompok. Pemilihan data iklan dalam majalah Genie edisi November 2011
karena iklan pada majalah Genie tersebut mempunyai daya tarik yang sangat tinggi bagi
pembacanya selalu meluncurkan informasiinformasi terbaru tentang iklan yang terdapat pada
majalah Genie tersebut dan memiliki bahasa iklan yang sangat menarik. Bertolak dari latar
belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengkhaji jenis dan maksud yang terkandung
pada tindak tutur wacana iklan pada majalah Geni. Alasan pemilihan Analisis tindak tutur
yang terdapat pada majalah Genie sebagai bahan kajian karena bahasa iklan merupakan hal
yang menarik untuk disimak dan diteliti. Kemenarikan ini terdapat pada pemakaian kata atau
wacana, penulisan, maksud, yang digunakan di dalam pengiklanan pada majalah Genie
penyimaknya. Hal ini sangat erat hubunganya dengan tujuan iklan, yaitu sebagai sarana upaya
menawarkan barang atau jasa kepada khalayak. Salah satu bentuk iklan adalah iklan yang
terdapat pada majalah atau media cetak yang lainya, yaitu iklan yang disampaikan melalui media
cetak banyak menyampaikan bermacam-macam iklan untuk menawarkan barang atau jasa
kepada pembaca dengan disertai pemilihan bahasa yang menarik sehingga menimbulkan
ketertarikan para penyimak untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Di
dalam iklan terdapat istilah slogan dapat diartikan bahwa slogan adalah sekelompok kata yang
menjanjikan suatu hadiah atau imbalan dengan cara yang dramatis, yaitu mudah dibaca, mudah
diucapkan, dan mudah diingat. Selain itu slogan dapat pula diartikan bahwa secara khusus slogan
merupakan bagian dari penulisan iklan dan dianggap atau dimasukkan dalam bagian penulisan.
Slogan harus dipahami bahwa mereka mempunyai nilai (fungsi) sebagai identitas produk.
Penggunaan slogan kalimat dalam bahasa Indonesia pada iklan tersebut berperan penting dalam
menentukan berhasil tidaknya dalam mempengaruhi atau menarik minat para penyimak atau
pembaca untuk mengkonsumsi barang atau jasa tersebut dalam proses menawarkan barang atau
jasa sehingga dalam pemakaian bahasa pengiklanan harus menggunakan kalimat yang menarik.
Di dalam periklanan bahasa iklan merupakan hal yang sangat menarik untuk disimak dan diteliti.
Pemakaian bahasa selalu terikat dengan kontek dan situasi yang melingkupinya, demikian halnya
dengan pemakaian 4 bahasa dalam iklan khususnya pada iklan pada Majalah Genie, tidak
terlepas dari maksud dan tujuan bahasa itu digunakan dalam proses komunikasi antar individu
atau kelompok. Pemilihan data iklan dalam majalah Genie edisi November 2011 karena iklan
pada majalah Genie tersebut mempunyai daya tarik yang sangat tinggi bagi pembacanya selalu
meluncurkan informasiinformasi terbaru tentang iklan yang terdapat pada majalah Genie tersebut
dan memiliki bahasa iklan yang sangsat menarik. Bertolak dari latar belakang di atas, maka
penulis tertarik untuk mengkhaji jenis dan maksud yang terkandung pada tindak tutur wacana
iklan pada majalah Geni. Alasan pemilihan Analisis tindak tutur yang terdapat pada majalah
Genie sebagai bahan kajian karena bahasa iklan merupakan hal yang menarik untuk disimak dan
diteliti. Kemenarikan ini terdapat pada pemakaian kata atau wacana, penulisan, maksud, yang
digunakan di dalam pengiklanan pada majalah Genie
berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah. a. Bagaimana jenis-jenis tindak tutur wacana iklan yang terdapat dalam
majalah Genie. b. Bagaimana maksud yang terkandung di dalam tindak tutur wacana iklan
yang terdapat dalam majalah Genie.
c). Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka ada beberapa tujuan
yang hendak dicapai sebagai berikut. a. Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur wacana
iklan yang terdapat dalam majalah Genie. b. Mendeskripsikan maksud yang terkandung di
dalam tindak tutur wacana iklan yang terdapat dalam majalah Genie
d). Manfaat
Penelitian Penelitian ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi beberapa pihak. Manfaat
dari penelitian ini meliputi manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Manfaat teoretis
Memberikan masukan teori-teori dan penerapanya tentang kajian linguistik terapan
khususnya pragmatik. Sebab penerapan pragmatik wacana iklan dalam majalah Genie
sebagai pendekatan dalam menafsirkan atau interpretasi makna masih jarang. Selain itu
dengan adanya penelitian 6 ini dapat menambah kajian analisis pragmatik dan akan
diketahui pemakaian tindak tuturwacan iklan dalam majalah Genie. Dengan hasil diskripsi
data dari wacana iklan yang dianalisis. 2. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi pembaca. Diantaranya diharapkan dapat memberikan informasi dan
petunjuk bagi pembacanya tentang segala persepsi mengenai tindak tutur wacana iklan
dalam majalah Genie tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
B.PENGERTIAN BAHASA
Menurut Gorys keraf Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia, mungkin ada yang keberatan dengan
mengatakan bahwa bahasa bukan satu satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka
menunjukan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan menggunakan
cara cara tertentu yang telah di sepakati bersama. Lukisan-lukisan asap api, bunyi gendang atau
tong-tong dan sebagainya
Menurut sunber dari wikipedia bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang di gunakan
manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan
kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri
dengan adapt, istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat, fodor mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol
dan tanda. Yang di maksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang
bersifat konvesional
Sedangkan yang di maksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan
makna bukan konvesional tetapi di tentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau
situasi yang dimaksud. Dari definisi di atas maka di simpulkan bahwa bahasa adalah amat untuk
berkomunokasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi
melalui lisan (di hasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk aimbol bunyi, dimana
setiap simbol bunyi memiliki ciri lkhas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama diteling kita
tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata “sarang” Dalam bahasa korea
artinya cinta, sedangkan dalam bahasa indonesia artinya kandang atau tempat
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang di rangkai menjadi kata bermakna dan
dituliskan. Bahasa lisan lebih ekfresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat
bercsmpur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau
atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata kata tidak sembarangan dan menghargai serta
menghormati lawan bicara atau target komunikasi
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai
kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial kemanusiaan, dan teknologi
didasari generasi tua ke generasi muda, perdokumentasian karya ilmiah dan penyebarluas
penemuan baru. Banyak nuku ilmiah sudah di terbitkan, baik berupa karya asli maupun
terjemahan dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu dilakukan
untuk memperkayaa khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bumi indonesia tecinta ini.
Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan dengan menggunakan alat
komunikasi bahasa indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa indonesia merupakan
alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai
bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun teknologi.
Bahasa ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian juga
akan mengalami proses seiiring dengan perkembangan teknologi dan budaya manusia yang
menggunakannya itu hal inni berarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan
seiring dengan perjalanan waktu
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan
sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain
c). Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu kita akan memilih bahasa
yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi
d). Sebagai alat kontrol sosial
kontrol sosial ini dapat di terapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat berbagai
penerangan informasi, maupun pendidikan di sampaikan melalui bahasa
Dengan terciptanya komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negeri ini akan mudah
terealisasikan sebagaimana yang telah direncanakan.
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berpengertian bahwasanya Bahasa Indonesia adalah
bahasa yang dapat menciptakan jati diri bangsa yang akan membedakan dengan bangsa lain.
Budaya Indonesia yang berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut
menjadi budaya yang mempunyai keunikan dan cirri khas tersendiri.2.4 Tujuan Mempelajari
Bahasa Dalam setiap mempelajari suatu ilmu, setiap manusia pastilah mempunyai suatu tujuan
tertentu. Walaupun boleh jadi tujuan ahir yang diinginkan antara satu individu dengan individu
yang lainnya akan berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk
mempelajari bahasa, pastilah mereka juga mempunyai motif tertentu yang melatar belakanginya.
Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada, akan tetapi dalam mempelajari
bahasa terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum. Yaitu dengan kita belajar bahasa, kita ingin
apa-apa yang kita sampaikan dapat dimengerti dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena,
ketika bahasa kita tidak dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan
menerima respon yang kurang baik selain itu bahasa yang kuang baik dan benar akan dapat
menimbulkan kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal. Sebagaimana yang telah
G. TUJUAN MEMPELAJARI BAHASA
Dalam pembelajaran yang ada di Indonesia, tidak diperbolehkan bagi para tenaga
pendidik maupun peserta didik untuk menggunakan bahasa selain Bahasa Indonesia kecuali pada
materi-materi kebahasaan yang memang ada tuntutan untuk memakai bahasa asing atau bahasa
daerah. Terdapat manfaat yang dapat di ambil dari ketetapan ini, ketika ada tenaga pengajar
maupun peserta didik dari luar daerah dimana mereka melangsungkan proses belajarmengajar
mereka akan dapat memahami materi yang disampaikan ketika materi tersebut disanpaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Dalam fungsinya sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelksanaan pembangunan, Bahasa Indonesia bukan hanya mempunyai fungsi
sebagai penghubung antar suku ataupun ras. Akan tetapi, dalam hal ini lebih difokuskan sebagai
media komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Dengan terciptanya
komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negeri ini akan mudah terealisasikan
sebagaimana yang telah direncanakan.
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berpengertian bahwasanya Bahasa Indonesia adalah
bahasa yang dapat menciptakan jati diri bangsa yang akan membedakan dengan bangsa lain.
Budaya Indonesia yang berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut
menjadi budaya yang mempunyai keunikan dan cirri khas tersendiri.2.4 Tujuan Mempelajari
Bahasa Dalam setiap mempelajari suatu ilmu, setiap manusia pastilah mempunyai suatu tujuan
tertentu. Walaupun boleh jadi tujuan ahir yang diinginkan antara satu individu dengan individu
yang lainnya akan berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk
mempelajari bahasa, pastilah mereka juga mempunyai motif tertentu yang melatar belakanginya.
Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada, akan tetapi dalam mempelajari
bahasa terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum. Yaitu dengan kita belajar bahasa, kita ingin
apa-apa yang kita sampaikan dapat dimengerti dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena,
ketika bahasa kita tidak dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan
menerima respon yang kurang baik selain itu bahasa yang kuang baik dan benar akan dapat
menimbulkan kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh
Gorys Keraf (2004 : 8) bahwa seorang yang belum mahir berbahasa akan menemukan kesulitan-
kesulitan, karena apa yang dipikirkan atau dimaksudkan tidak akan bisa terlahir sempurna
kepada orang lain. Selain untuk memahamkan orang lain tujuan mempelajari bahasa adalah
untuk dapat menggelar dan mengembangkan potensi-potensi pribadi yang ada pada diri kita.
Dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar, akan dapat lebih mudah mencari relasi dalam
segala hal.
Ada salah satu tujuan terpenting yang harus kita canangkan ketika kita mempelajari
bahasa.Tujuan tersebut ialah kemahiran bahasa. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004:1)
kemahiranbahasa akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, bila ia digunakan sebagai
alat komunikasi yang baik terhadap sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita untuk
mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat mempengaruhi orang lain dalam
mengembangkan kontrol social yang diingankan.
H. RAGAM BAHASA
Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu
diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002:3) memaparkan
bahwa ragam bahasa menjadi sangat banyak jumlahnya karena pemilihan corak bahasa yang
dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu bergantung kepada tiga hal berikut ini:
1. Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan
2. Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
3. Topik yang dibicarakan/dituluskan
Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin tersebut, dapat diketahui
bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Adapun
klasifikasi ragam bahasa itu adalah:
a).Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi
1).Ragam lisan
2). Ragam tulisan
b). Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
1).Ragam dialek
2).Ragam idealek
3).Ragam Sosialek
A. KESIMPULAN
Dengan demikian perlu dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa adalah sistem
simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang di pakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan dari makna bahasa itu
terdapat macam dan ragam bahasa yang telah dijelaskan di atas. Selain terdapaat macam
dan ragam, bahasa juga bisa sebagai bahasa negara atau bahasa nasional. Sedangkan
bahasa negara adalah suatu bahasa yang memiliki sejenis hubungan de jure dengan
seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang mereka duduki. Sebutan ini
digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional secara alternatif bisa merupakan sebuah
penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai bahasa
pertama di teritori sebuah negara. Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga
memiliki sebuah tujuan dari pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa
dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang berlajar hanya untuk mengerti, ada yang
belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan
lancar, adapula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan
berbagai tujuan khusus. Tujuan pembelajran bahasa, menurut basiran adalah
keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang di
kembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan
mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu di kelompokkan menjadi
kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan
B. SARAN
Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di indonesia perlu
adanya kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri.sebagai
generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainnya yaitu dengan memperlajari
bahasa indonesia secara detail dan mendalam serta menanmkan rasa kecintaan,
kesenangan untuk mempelajari bahasa indonesia. berbagai ragam bahasa. Serta bahasa
indonesia dapat mempersatukan antar sesama bangsa.
DAFTAR PUSAKA
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran bahasa-indonesia/ )