Dosen Pengampu:
MAHBUB JUNAIDI M.Th I
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Asbabun Nuzul.......................................................................3
B. Bagaimana Cara Mengetahui Asbabun Nuzul.........................................3
C. Sebab-Sebab Turunnya Ayat (Asbabun Nuzul).......................................3
D. Beberapa Pandangan Ulama Tentang Asbabun Nuzul.………….……..4
E. Beberapa Contoh Ayat Yang Mempunyai Asbabun Nuzul.……………5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Meskipun redaksi pendefinisian diatas sedikit berbeda, namun pada intinya asbab an-
nuzul adalah kejadian yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-Qur’an, dalam rangka
menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari setiap
kejadian. Hal ini mempermudah kita untuk memahami perintah-peirntah dalam Al-
Qur’an, karena sudah tentu bahan-bahan sejarah ini melingkupi peristiwa pada masa Al-
Qur’an turun.
B. Cara Mengetahui Asbabun Nuzul.[3]
Asbabun Nuzul tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal (rasio), tidak lain
mengetahuinya harus berdasarkan riwayat yang shahih dan didengar langsung dari orang-
orang yang mengetahui turunnya Al-Qur’an, atau dari orang-orang yang memahami
Asbabun Nuzul, lalu mereka menelitinya dengan cermat, baik dari kalangan sahabat,
tabi’in atau lainnya dengan catatan pengetahuan mereka diperoleh dari ulama-ulama yang
dapat dipercaya.
Ibnu Sirin mengatakan “saya pernah bertanya kepada Abidah tentang satu ayat Al-
Qur’an, beliau menjawab; Bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah yang benar
sebagaimana orang-orang yang mengetahui di mana Al-Qur’an turun”
Salah satu cara mengetahui Ababun Nuzul berupa riwayat yang shahih adalah
apabila perawi sendiri menyatakan lafazh sebab secara tegas, dalam hal ini merupakan
nash yang nyata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Asbabun Nuzul.
Asbab An-Nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata “Asbaba” dan “Nazala”,
kata “Asbaba” merupakan jama’ dari kata “Sababa” yang berarti sebab, maka
“Asbaba” mempunyai arti sebab-sebab. Sedangkan kata “an-Nuzul” berasal dari kata
“Nazala” yang berarti turun. secara Etimologi, asbab An-Nuzul adalah sebab-sebab
yang melatar belakangi terjadinya sesuatu.
Cara Mengetahui Asbabun Nuzul.
Asbabun Nuzul tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal (rasio), tidak lain
mengetahuinya harus berdasarkan riwayat yang shahih dan didengar langsung dari
orang-orang yang mengetahui turunnya Al-Qur’an, atau dari orang-orang yang
memahami Asbabun Nuzul, lalu mereka menelitinya dengan cermat, baik dari
kalangan sahabat, tabi’in atau lainnya dengan catatan pengetahuan mereka
diperoleh dari ulama-ulama yang dapat dipercaya.
Sebab-Sebab Turunnya Ayat.
-Asbabun Nuzul yang berupa peristiwa itu sendiri terbagi menjadi 3 macam:
1.Peristiwa berupa pertengkaran.
2.Peristiwa berupa kesalahan yang serius.
3.Peristiwa karena suatu hasrat atau cita-cita
-Sedangkan peristiwa yang berupa pertanyaan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
Pertanyaan tentang masa lalu
1. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlangsung
pada waktu itu
2. Pertanyaan tentang masa yang akan dating
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Abu.2009. Ulumul Qur’an. Pekan Baru: Amzah
Muhammad al-Aruzi Abd Qodir, Masalah Takhsish al-Am bi al-Sabab,(t.p.;Jamiah Umm Al-
Qur’an,1983).
Sukardi K.D.2002.Belajar mudah ‘ulum Al-Qur’an.Jakarta:PT.Lentera Basritama.
[1] Rosihan Anwar, Ulum Al-Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2008, hlm. 60
[2] Subhi Al-shalih, Mabahits fi’ulum Al-Qur’an, Dar Al-Qalam li al-Malayyin, Bairut, 1988, hlm. 132.
[3] Mohammad Aly Ash Shabuny, Pengantar Study Al-Qur’an(Bandung:PT.Alma’arif,1996),hal 46.
[4] Ibid,hal 30.
[5] Sukardi K.D,Belajar mudah ‘Ulum Al-Qur’an,(Jakarta:PT.LENTERA BASTRITAMA,2002),Hal 130
Berbagi
3 komentar:
Publikasikan Pratinjau
Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya