Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian
Penyusun :
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................4
2.1 Perencanaan Bahan................................................................................4
2.2 Perencanaan Waktu................................................................................4
2.3 Perencanaan Biaya.................................................................................5
2.4 Pengukuran............................................................................................5
2.4.1 Pengertian dan Konsep Pengukuran.............................................5
2.4.2 Meteran.........................................................................................5
2.4.3 Mistar............................................................................................6
2.4.4 Penggoresan..................................................................................6
2.4.5 Penggaris Siku..............................................................................7
2.5 Kerja Bangku.........................................................................................7
2.6 Pemesinan............................................................................................10
2.7 Pengelasan............................................................................................11
2.8 Finishing..............................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN DAN PENGUMPULAN DATA......................................13
3.1 Pengumpulan Data...............................................................................13
3.1.1 Alat dan Bahan............................................................................14
3.1.2 Perencanaan Bahan.....................................................................14
3.1.3 Perencanaan Waktu....................................................................15
3.1.4 Perencanaan Biaya......................................................................15
3.1.5 Estimasi Harga Jual....................................................................16
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................17
5.1 Kesimpulan..........................................................................................17
5.2 Saran....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembentukan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
proses dalam pembuatan rak display aquarium multifungsi. Dengan harapan
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara teoritis maupun praktek di
lapangan terkait proses pembuatan rak display aquarium multifungsi. Disamping
itu sebagai langkah untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait teknik
mesin khususnya, adapun tujuan yang hendak dalam makalah pembuatan makalah
ini meliputi :
1. Dapat merancang dan memperhitungkan waktu, bahan dan biaya
produksi yang dibutuhkan selama proses pembuatan rak display
aquarium multifungsi.
2. Mengetahui secara detail proses pembuatan rak display aquarium
multifungsi.
3. Mengetahui mesin dan alat bantu apasaja yang digunakan dalam
proses pembuatan rak display aquarium multifungsi.
4. Dapat menghubungkan antara teori dan praktek yang dilakukan di
lapangan.
5. Mengetahui harga jual dari produk yang dibuat, dalam hal ini adalah
rak display aquarium multifungsi.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang berkaitan mengenai proses pembuatan teralis ini adalah :
a. Bagaimana cara merencanakan pembuatan produksi mengenai bahan, waktu
dan biaya produksi dalam pembuatan rak display aquarium multifungsi?
b. Bagaimana proses pembuatan rak display aquarium multifungsi?
c. Bagaimana perencanaan bahan, waktu, dan biaya dalam pembuatan rak
display aquarium multifungsi?
d. Mesin apa saja yang digunakan dalam pembuatan rak display aquarium
multifungsi?
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.4 Pengukuran
2.4.1 Pengertian dan Konsep Pengukuran
Metrologi adalah ilmu tentang pengukuran, Terdapat beberapa konsep
pengukuran menurut standar internasional, berikut adalah table setiap satuannya :
2.4.2 Meteran
2.4.3 Mistar
Gambar 2 Mistar
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat
ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian
pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. pada saat melakukan
pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada
mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan
kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar ataulebih kecil dari ukuran
aslinya.
2.4.4 Penggores
Gambar 3 Penggores
Penggoresan adalah alat yang digunakan untuk menandai ukuran pada benda
kerja atau bahan yang akan diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores,
ayaitu :
1.Penggores tangan sedukan.
2.Penggores dengan satu ujung bengkok.
3.Penggores dengan satu ujung dirobah.
Penggaris siku merupakan tolak ukur pertama terhadap hasil kerja tukang
kayu dalam hubungannya dengan perakitan, kestabilan konstruksi dan
ketepatan sudut pemotongan. Oleh karena itulah apabila anda sedang
merencanakan untuk membeli alat bantu ini, sebaiknya sediakan anggaran
biaya yang sedikit lebih besar untuk membeli penggaris siku yang berkualitas.
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku
penekanan pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan
di bangku kerja. Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu
menggunakan alat kerja yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan
benda kerja yang memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang
ditentukan. Hal ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan
pekerjaandengan baik sesuai dengan peraturan dan tata cara pengerjaan
praktek kerja bangku. Bangku kerja adalah bangku atau meja tempat di mana
benda kerja dikerjakan sekaligus merupakan wadah bagi peralatan kerja
bangku. Pada kerja bangku kita menggunakan beberapa peralatan seperti,
ragum, kikir, (kasar, halus), mistar ingsut, siku dan gergaji.
a) Ragum
Gambar 5 Ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,
artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Dengan
demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Untuk
menghasilkan penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya
dipasangkan baja berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat.
Rahang-rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada
rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka
rahang ragum akan menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan arah
jarum jam maka rahang ragum akan membuka.
Hal-hal yang perlu diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam
penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:
1) Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak
rusak permukaannya.
2) Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang
keluar dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.
3) Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis
digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga
pipa yang dijepit tidak akan mengalami kerusakan/berubah bentuk.
4) Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis) gunakan landasan
dari kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum.
b) Gergaji
Gambar 6 Gergaji
Mesin gergaji adalah suatu mesin yang sangat sederhana dan banyak
digunakan untuk memotong logam atau non logam. Gergaji merupakan
alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji
merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Dapat
dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang relatif tinggi
pada bagian produksi. Gergaji tangan biasa digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah.
c) Kikir
Gambar 7 Kikir
2.6 Pemesinan
Gambar 10 Pengelasan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pembuatan tralis adalah
sebagai berikut:
A. Alat
1.Mesin gerinda
2.Ragum
3.Alat pencekam
4.Meteran
5.Penggaris siku
6.Amplas
7.Mesin las
8.Kuas cat
9.Wadah cat
10. Pensil
11. Gergaji besi
12. Kikir
B.Bahan
1.Plat besi Siku
2.Dempul
3.Cat
4.Tinner
5.Elektroda
6.Kapur
Kebutuhan
Nama Barang Harga / batang Harga Total
(Batang)
Plat Siku 6 batang Rp 7.0000 Rp 420000
Amplas 1 gulung Rp 10.000 Rp 10.000
Tinner 1 kaleng Rp 20.000 Rp 20.000
Menie 1 kaleng Rp 28.500 Rp 28.500
Cat 1 kaleng Rp 50.000 Rp 50.000
Dempul 1 kaleng Rp 14.000 Rp 14.000
Listrik 10 jam Rp 5.000 Rp 50.000
Total Rp 592500
Table 4 Perencanaan Biaya
3.1.6 Estimasi Harga Jual
4.1 Kesimpuan
Proses produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan factor-
faktor produksi (man, money, material, method) yang ada untuk
menghasilkan suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang dapat diambil
nilai lebihnya atau manfaatnya oleh pengguna. Dalam kegiatan proses
produksi harus memperhatikan komponen-komponen keselematan dan
kesehatan kerja (K3), K3 adalah semua ilmu dan penerapannya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK),
kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Terdapat pula
perencanaan waktu yang harus dipersiapkan secara matang, di antaranya
adalah persiapan waktu, bahan dan biaya. Perencanaan ini akan
memudahkan pekerjaan para praktikan. Hasil akhir dari praktik di lapangan
yang sesuai dengan perencanaan, maka perencanaan tersebut dikatakan
bagus atau sesuai, jika tidak sesuai maka harus ada yang dievaluasi agar
dapat diperbaiki pada kegiatan selanjutnya
4.2 Saran
Para praktikan hendaknya memperhatikan beberapa peralatan yang
harus dipakai ketika melakukan praktik kerja menggunakan mesin-mesin
demi terjaganya keselamatan dan kenyamanan kerja atau sering disebut K3.
Para praktikan pun harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
kegiatan proses produksi agar dapat mengaplikasikan ilmunya dengan
sebaik-baiknya sehingga seluruh aktivitas proses produksi, maka hambatan
yang terjadi akan berkurang. Perencanaan bahan, waktu dan biaya untuk
membuat suatu produk haruslah dilakukan dengan pemikiran yang sangat
matang sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai rencana.
DAFTAR PUSTAKA