(POMPA SENTRIFUGAL)
Disusun Oleh :
NPM : 20322310P
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
kemudahan yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum prestasi Mesin Pompa Sentrifugal.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari
suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung kontinu.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian hisap
(suction) dan bagian tekan (discharge). Perbedaan tekanan tersebut dihasilkan dari
sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler yang membuat keadaan sisi hisap
nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap cairan sehingga dapat
berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain.
Sebuah pompa adalah alat mekanis yang digunakan untuk memindahkan cairan.
Energi mekanik diubah menjadi energi pada hydraulic pompa itu. Dalam hal ini
berhasil, sebuah pompa sentrifugal tersebut diuji dan digunakan dalam
pembelajaran.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pompa sentrifugal
adanya kemungkinan terjadinya kavitasi yang dapat menyebabkan penurunan
kapasitas pompa sentrifugal yang berakibat kerusakan mekanis pada impeller
pompa sentrifugal dan timbulnya getaran.
1.2. Tujuan
a) Mengetahui kinerja dari pompa sentrifugal (tekanan, head, debit aliran dan
efisiensi)
b) Membandingkan hasil teori dengan hasil eksperimen yang dilakukan
1.3. Peralatan
Praktikum menggunakan peralatan yang berada di lab mesin pasca
sarjana Universitas Bandarl Lampung
1
1.4. Penilaian
Penilaian ditinjau dari penguasaan teori yaitu melalui jawaban dari soal
tertulis dan pemahaman praktek yaitu melalui hasil pencatatan data serta
perhitungannya.
2
BAB II
DASAR TEORI
Aliran fluida masuk ke sudu yang berputar memiliki percepatan, sehingga aliran
fluida tercampak keluar dari sudu-sudu dan berubah menjadi energi tekanan di sudu
penyearah (di rumah spiral pompa) dihubungkan ke katup hisap dan katup buang.
Proses tercampaknya fluida keluar dari sudu-sudu, mengakibatkan bergeraknya
fluida di katup kempa melalui katup hisap dengan arah aliran terus-menerus (tidak
terputus-putus).
Pompa sentrifugal digunakan untuk mentransfer energi putaran pores
menjadi energi yang dikandung caftan per satuan beret cairan (head mefalui
putaran dan satu atau beberapa impeler. Pompa sentrifugal mempunyai tiga bagian
utama yaitu: impeler,yang menghasilkan gerak putar dari fiuida, pump casing
sebagai pengarah fluida menuju impeler dan mengeluarkannya pada tekanan
3
yang tinggi, drive yang memutakan impeler.Tipe akan fluida ada tiga macam yaitu:
aksial flow, radial flow dan mixed flow.
Tekanan total yang dihasilkan pompa akan lebih efisien bila
menggunakan lebih dan satu impeler yang disusun seri (multistage pump).
Sedangkan untuk menghasilkan kapasitas yang besar sangat efisien menggunakan
susunan pompa secara paralel.
Ketinggian fluida yang dihasilkan leh pompa dinamakan head. Head
dinamik total pampa dihitung sebagai berikut :
𝑣2 2
𝑣𝑠
H = H d –H +2𝑔
𝑑 − 2𝑔
Ƞ
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑘
=
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
4
2.1.1. Rumus Perhitungan
1. Debit aliran
8 ⁄2
Q =15 √2𝑔𝑐𝑒 ℎ𝑒5 [m 3/s]
Dimana :
Ce = 0.5765
ℎ𝑒 = 0.00085 + ℎ𝑤𝑒𝑖𝑟
2. Head total
H=(H d —H S )±1.17x 10 5 Q 2 [ m]
3. Daya hidrofik
N h = pgQH [watt]
4. Daya porrpa
2𝜋𝑛
N = mg L [watt]
60
5. Efisiensi pompa
𝑁
Ƞ =𝑁ℎ ×100%
𝑝
5
2.2. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam
berbagai jenis pompa. Gambar 2.2 memperlihatkan bagaimana pompa jenis ini
beroperasi:
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam
hal jet pump oleh tekanan buatan
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan
tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetic menjadi energi tekanan.
6
2.3. Klasifikasi Pompa Sentrifugal lanjutan Pompa kerja Dinamis
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida
dalam impeller dapat berupa : 1. Pompa aliran radial 2. Pompa aliran
aksial 3. Pompa aliran campur (mixed flow)
2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam
pompa sentrifugal dapat berupa open impeller, semi-open impeller,
atau close impeller.
3. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal
memiliki suction inlet lebih dari dua buah. Pompa yang memiliki
satu suction inlet disebut single-suction pump sedangkan untuk pompa
yang memiliki dua suction inlet disebut double-suction pump.
4. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki
beberapa impeller bersusun. Pompa yang memiliki
satu impeller disebut single-stage pump sedangkan pompa yang memiliki
lebih dari satu impeller disebut multi-stage pump.
5. Kapasitas Kapasitas rendah : < 20 m3 / jam ; Kapasitas
menengah : 20 - 60 m3 / jam ; Kapasitas tinggi : > 60 m3 / jam
6. Tekanan Discharge : Tekanan Rendah : < 5 Kg / cm2 ; Tekanan
menengah : 5 - 50 Kg / cm2 ; Tekanan tinggi : > 50 Kg / cm2
7. Posisi Poros : Posisi tegak; posisi mendatar.
7
2.4. Terminologi
Beberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa,
ialah:
8
2.5. Bagian-bagian Pompa Sentrifugal
9
A. Stuffing Box ( Mechanical Seal)
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing yang perlu diperhatikan material face
dan sealing.
10
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak
selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian
berputar lainnya.
Poros Pompa
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage
joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
11
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Volut Casing
12
H. Eye of Impeller
I. Impeller
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk
aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu,
polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga
digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya,
maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan
impeler dalam kondisi yang baik.
13
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu,
sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi
kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
J. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang
melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan
cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
K. Bearing
14
BAB III
15
1. Pada awal pemakaian, pompa terlebih dahulu dipancing dengan cara
memasukan air kedalam rumah pompa (Volute casing) hingga terisi penuh.
2. Air dimasukan kedalam wadah bagian bawah lalu ukur berapa liter air yang
telah dimasukan
3. Pastikan pada alat pengukur tekanan manometer tinggi raksa air dalam
keadaan sama pada tiap sisi tabung
4. Tekan tombol ON untuk menyalakan motor penggerak pada pompa pompa
sentrifugal
5. Mengukur bukaan katup masuk dan mencatat hasil pengukuran:
a. Mencatat hasil pengukuran kapasitas aliran (Q) dari alat ukur
flowmeter.
b. Mencatat hasil pengukuran tekanan hisap (Ps) dari alat ukur vacuum
gauge dengan cara melihat jarum yang bergerak pada vacuum gauge
ketika pompa dihidupkan.
c. Mencatat hasil pengukuran tekanan buang (pd) dari alat ukur
perssure gauge dengan cara melihat jarum yang bergerak pada
pressure
6. Waktu untuk setiap bukaan katub 60 detik dan lakuka 5 kali pengujian
disetiap bukaan
7. Membuat table dan mencatat semua hasil pengujian pompa pada katub
terhadap head pompa
8. Setelah melakukan pengujian pertama, lakukan pengujian lagi dengan
bukaan katub yang berbeda, 100%, 75%, 50% dan 25% agar memperoleh
head pompa yang bervariasi dengan cara yang sama.
9. Setelah pengujian selesai matikan pompa dengan menekan tombiol OFF
pada saklar.
10. Setelah itu rapihkan dan bersihkan semua perlatan yang telah digunakan.
16
3.5. Data pengamatan
= 11 m
0.2990 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp1 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
=3m
Δhp = hp2 – hp1
= 11 m – 3 m = 8 m
Head Pompa
−20 𝑚/𝑠
H = 0.4 m + 8 m + 1.377 m + 550 𝑚/𝑠²
= 9.74 m
Daya Hidrolik
Diketahui
y = 0.9957 kg/l = 9.764 kn/m3
Pw = 9.764 kn/m3.0.0052 m3/s.9.74 m
= 0.49 kw
Efisiensi
𝑃𝑤
n = x 75%
𝑃
0.49
= 1.4 𝑘𝑤 x 75%
= 26.25%
17
b) Pada Bukaan Katub 75% Open
Tekanan
11 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp2 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
= 11 m
0.2990 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp1 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
=3m
Δhp = hp2 – hp1
= 11 m – 3 m
=8m
Head Pompa
−21 𝑚/𝑠
H = 0.4 m + 8 m + 1.377 m + 470 𝑚/𝑠²
= 9.73 m
Daya Hidrolik
Diketahui
y = 0.9957 kg/l = 9.764 kn/m3
Pw = 9.764 kn/m3.0.0052 m3/s.9.73 m
= 0.49 kw
Efisiensi
𝑃𝑤
n = x 100%
𝑃
0.49
= 1.4 𝑘𝑤 x 100%
= 35%
c) Pada Bukaan Katub 50%
Tekanan
11 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp2 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
= 11 m
0.2990 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp1 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
=3m
Δhp = hp2 – hp1
= 11 m – 3 m = 8 m
18
Head Pompa
−28 𝑚/𝑠
H = 0.4 m + 8 m + 1.377 m + 310 𝑚/𝑠²
= 9.68 m
Daya Hidrolik
Diketahui
y = 0.9957 kg/l = 9.764 kn/m3
Pw = 9.764 kn/m3.0.0052 m3/s.9.68 m
= 0.49 kw
Efisiensi
𝑃𝑤
n = x 50%
𝑃
0.49
= 1.4 𝑘𝑤 x 50%
= 17.5%
d) Pada Bukaan Katub 25%
Tekanan
11 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp2 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
= 11 m
0.2990 𝑘𝑔 𝐹/𝑐𝑚²
hp1 = 10. 𝑘𝑔 𝐹
0.9957
𝐿
=3m
Δhp = hp2 – hp1
= 11 m – 3 m
=8m
Head Pompa
−14 𝑚/𝑠
H = 0.4 m + 8 m + 1.377 m + 5 𝑚/𝑠²
= 6.97 m
Daya Hidrolik
Diketahui
y = 0.9957 kg/l = 9.764 kn/m3
Pw = 9.764 kn/m3.0.0052 m3/s.6.97 m
= 0.35 kw
19
Efisiensi
𝑃𝑤
n = x 25%
𝑃
0.35
= 1.4 𝑘𝑤 x 25%
= 6.25%
Dari perhitungan diatas, maka didaptkan hasil pengolahan data dari masing-
masing bukaan katub sebagai berikut:
20
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Ketika melakukan pengambilan data terhadap pompa sentrifugal terdapat
beberapa parameter yang harus diambil dan diolah seperti: pressure suction,
pressure discharge, debit keluaran. Data inilah yang kemudian akan diolah untuk
mendapatkan head total, daya hidrolik dan efisiensi.
IV.2. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Sularso, Haruo Tahara, Pompa Dan Kompresor, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta, 2004
2. Robert L. Mott, Applied Fluid Mechanics Second Edition, Charles E.
Merrill Publishing Company, Columbus, Ohio, 1979
3. Robert L. Daugherty, Joseph B. Franzini, Fluid Mechanics With
Engineering Applications, McGraw-Hill, Inc, 1997
22