Anda di halaman 1dari 9

BENTUK PERLAKUAN PANAS

PADA LOGAM
(HEAT TREATMENT)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemilihan Bahan dan Proses

Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Yunus

Disusun Oleh :
NAMA : Fadhilah Ruhendi Putra
NPM : 20322310P

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
LAMPUNG
2021
BENTUK PERLAKUAN PANAS PADA LOGAM
(HEAT TREATMENT)

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pemilihan Bahan dan Proses

Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Yunus

Disusun Oleh :

NAMA : Fadhilah Ruhendi Putra

NPM : 20322310P

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
LAMPUNG
2021

i
KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur selalu penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa


ta’ala atas kemudahan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak


kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Atas tersusunnya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih


sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Muhammad Yunus, selaku dosen Pemilihan
Bahan dan Proses, dan kepada semua pihak yang telah memberikan berbagai
bantuan, dukungan, saran dan petunjuk.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna ,


mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun, guna perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata

penulis mengharapkan semoga ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian


agar menambah wawasan .

Bandar Lampung, 25 Oktober 2021

Fadhilah Ruhendi Putra

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................
2.1 Cyaniding.......................................................................................................
2.2 Quenching....................................................................................................
2.3 Tempering....................................................................................................
2.4 Annealing.....................................................................................................
2.5 Normalizing.................................................................................................
2.6 Nitriding.......................................................................................................
2.7 Carburizing..................................................................................................
2.8 Flame dan Induction Hardening...................................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka zaman pun ikut
berkembang dengan sangat pesat. Karena perkembangan manusia bertambah maju
maka bidang teknologipun ikut berkembang dengan sangat pesat, ini semua
diharapkan agar semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik, Jika kita
perhatikan dengan seksama, segala bentuk kebutuhan manusia tidak lepas dari
unsur logam. Karena bias kita perhatikan bersama, semua alat yang digunakan
manusia terbuat dari unsur logam. Sehingga logam mempunya peranan aktif
dalam kemajuan kehidupan manusia pada saat ini. Sebab demikian timbulah
usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memperbaiki serta
mengembangkan sifat-sifat dari logam tersebut.
Salah satunya dengan merubah sifat mekanis dan sifat fisiknya. Adapun sifat
mekanis dari logam ialah : kekerasan, kekuatan, keuletan, kelelahan dan lain-lain.
Sedangkan sifat fisik dari logam ialah : dimensi, konduktivitas listrik, struktur
mikro, densitas, dan lain-lain. Karena semakin banyaknya permintaan yang
beraneka macam maka, diadakanlah pemilihan bahan yang tepat. Pemilihan bahan
tersebut dapat dipilih sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Seperti
misalnya pada baja karbon, baja karbon mendapat prioritas yang utama untuk
dipertimbangkan. Hal tersebut dikarenakan baja karbon mudah untuk didapatkan,
mudah untuk dibentuk atau sifat permesinannya baik dan harganyapun relative
murah. Dikarenakan tingginaya permintaan baja karbon maka dituntut untuk
memodifikasi atau memperbaiki sifatnya seperti : kekerasan, kekerasan pada
permukaan, tahan aus akibat dari gesekan. Karena hal tersebut maka perlu
diadakan atau dilakukan proses perlakuan panas guna menambah kekerasan dari
bahan tersebut

1
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembentukan makalah ini adalah untuk mengetahui macam-
macam perlakuan panas (heat treatment) pada logam yang diambil dari
berbagai jurnal penelitian yang disertai dengan data. Sehingga dapat
menambah wawasan kita tentang perlakuan panas (heat treatment) pada
logam, adapaun macam-macam perlakuan panas yang akan dijelaskan
meliputi:
a. Cyaniding
b. Quenching
c. Tempering
d. Annealing
e. Normalizing
f. Nitriding
g. Carburizing
h. Flame hardening
i. Induction hardening

2
BAB III
Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Heat Treatment merupakan proses yang dibutuhkan untuk mendapatkan


tingkat kekerasan dari suatu benda tertentu. Heat Treatment juga memiliki
berbagai macam jenis, ini semua digunakan sesua dengan kebutuhan masing-
masing. Hal ini sangat penting mengingat didalam dunia manufaktur banyak
sekali hal – hal yang berkaitan dengan logam. Alasan lain yang membuat heat
treatment perlu dilakukan adalah adalah ketidakadaan benda kerja murni yang
memiliki tingkat kekerasan yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
membuat suatu benda, sehingga kita harus melakukan heat treatment
terhadap material tersebut.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, kedepannya


penyusun akan mencari lebih banyak lagi jurnal yang berkaitan dengan judul
makalah diatas dari berbagai sumber yang tentu dapat di pertanggung
jawabkan. Demikian makalah ini di susun, besar harapan saya makalah ini
dapat menjadi refrensi bagi tema-teman sekalian yang ingin menambah
wawasan yang berkenaan dengan judul diatas.

63
DAFTAR PUSTAKA

Alip, M., 1989, Teori dan Praktik Las, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Amanto, Hari. I999. Ilmu Bahan. Bumi Aksara, Jakarta.

Amstead, BH.1997. Teknologi Mekanik jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Arifin, S. , 1997, Las Listrik dan Otogen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

ASM Handbook.2005. Volume 4, Heat Treatment. ASM International.

Bradbury, EJ. 1990. Dasar Metalurgi untuk Rekayasawan. Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta.

Arief, Murtiano. 2012. Pengaruh Quenching dan Tempering terhadap Kekerasan


dan Kekuatan Tarik serta Struktur Mikro Baja Karbon Sedang untuk Mata Pisau
Pemanen Sawit, Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara

Gunawan, Dwi Haryadi. 2005. Pengaruh Suhu Tempering terhadap Kekerasan


Struktur Mikro dan Kekuatan Tarik pada Baja K-460, Staf Pengajar Jurusan
Teknik Mesin FT-UNDIP

[Sumidi., Respati, Bondan. 2014. Analisis Proses Tempering pada Baja dengan
Kandungan Karbon 0.46% Hasil Spray Quench, Program Studi Teknik Mesin
Universitas Wahid Hasyim Semarang

[Callister, William. 1996. Material Science and Engineering, Department of


Metallurgical Engineering The University of Utah

Haryadi, G.D, 2007, “Analisa Kerusakan Hasil Pengelasan Bawah Air Pada
Lambung Kapal Dengan Bahan Elektroda RB 26 Terseloti”, Jurusan Teknik
Mesin UNDIP, Semarang

ASM Team 1993, “ASM Metal Handbook Volume 1 Properties and Selection
Irons Steels and High Performance Alloys”, American Society for Metals, The
United States of America

Suci, 2010,”Pengaruh Normalizing Sambungan Las Rel 42 dengan Las Thermite


pada Mutu Sambungan”,Semarang

Setyawati , S.Y, 2011, “Analisa Pengaruh Tegangan Sisa dan Distorsi Pada
Pengelasan Butt Joint dan T Joint Dengan Variasi Tebal Plat “, Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya

64
Cary, H.B, 1989, “Modern Welding Technology”. New Jersey: Prentice-
HallSaputra, W.A, 2012, “Analisis Pengaruh Aplikasi Post Weld Heat Treatment
(PWHT) Pada Pengelasan Cast Steel (SC42) Dengan Carbon Steel (Grade E)
Terhadap Sifat Mekanik dan Metalurgi”, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya

Lonsdale, C.P, Metallurgical Engineer, Conrail Technical Service Laboratory

Steele, R. K, 1985, “Field Welding Of Rails”, Association Of American


Railroads, Chicago

O’Brien, R. L, Ed, 1991, “Welding Handbook-volume2”, Eighth Edition,


American Welding Society, Miami

Karmin, Oktober 2009, “Pengendalian Proses Pengerasan Baja Dengan Metoda


Quenching”, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang

T.V. Rajan, C.P. SHARMA dan ASHOK SHARMA. “Heat Treatment Principal
and Techniques”, Department of Metallurgical Engineering, Malaysia Regional
Engineering College, Jaipur.

Metal Handbook, 1991, “Properties and Selection Irons, Steels and High
Performance Alloys”, Volume 1, American Society for Metals, Ohio

umiyanto dan Abdunnaster, 2001, “Pengaruh Proses Hardening dan Tempering


Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Baja Karbon Sedang Jenis SNCM
447”, Institut Sains dan Teknologi, Jakarta

Aisyah, 2008, “Perubahan Struktur Mikro dan Sifat Mekanik Padad Pengelasan
Drum Baja Karbon Wadah

Limbah Radioaktif, Pusat Teknologi Limbah Radioaktif”, BATAN

2.2

65

Anda mungkin juga menyukai