Anda di halaman 1dari 13

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

I. Kompetensi
Mengidentifikasi, merawat maupun memperbaiki kompresor AC type
vane beserta dengan komponen-komponennya

II. Sub Kompetensi


Setelah mengikuti praktik persiaapan permukaan ini, diharapkan mahasiswa
dapat :
1. Menjelaskan fungsi kompresor dan karakteristik kompresor AC type vane
2. Membongkar dan memasang unit kompresor AC type vane
3. Memeriksa kondisi komponen unit kompresor AC type vane
4. Mengidentifikasi komponen-komponen utama kompresor AC type vane
beserta dengan fungsinya masing-masing
5. Menjelaskan cara kerja kompresor AC type vane

III. Alat dan Bahan


1. Unit kompresor AC type vane
2. Tool box set
3. Buku panduan

IV. Keselamatan Kerja


1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan
kerja
2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi
dan peruntukannya serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi
bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Jaga, jangan sampai komponen hilang
5. Bertanya kepada instruktur jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan
praktikum

V. Langkah Kerja :
1. Persiapan
a. Penjelasan dari dosen pembimbing tentang peraturan praktik
2. Membongkar unit kompresor type vane sesuai urutannya
3. Memeriksa komponen-komponen dari keausan dan kerusakan lainnya
4. Mengidentifikasi dan mempelajari fungsi komponen-komponen utama
sistem AC
5. Menggambar sistem AC kendaraan beserta dengan komponen-komponen
utamanya
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

6. Melaporkan ke dosen pembimbing ketika sudah menyelesaikan semua


kegiatan praktik
7. Memasang unit kompresor type vane sesuai urutannya
8. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktik serta mengembalikan ke
tempat semula
9. Membersihkan dan merapikan tempat kerja
VI. Dasar Teori
kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system
proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada
pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi).
Dalam kendaraan,kompresor merupakan komponen yang bekerja
menghisap dan memompa refrigerant agar dapat bersirkulasi ke seluruh unit
AC mobil, sehingga terdapat perbedaan tekanan, baik sebelum atau sesudah
masuk kedalam kompresor. Prinsip kerja kompresor mirip dengan jantung
pada tubuh manusia dan refrigerant sebagai darahnya.
Tenaga penggerak kompresor untuk mensirkulasikan refrigerant berasal
dari tenaga mesin. Dengan perantaraan belt, pulley dan magnetic clutch,
kompresor dapat berputar seirama dengan putaran mesin. Dengan adanya
pembagian tenaga mesin untuk menggerakkan kompresor, maka beban mesin
akan bertambah, sehingga secara otomatis konsumsi bahan bakar pun akan
meningkat. Compressor itu sendiri berfungsi untuk memompakan refrigrant
yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan
mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Proses Kerja kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas
refrigeran yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu
condensing medium. Bila suhu gas refrigeran lebih tinggi dari suhu
condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang dikandung
refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu
refrigerant dapat diturunkan walaupun tekanannya tetap.
Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah kondisi gas
refrigerant yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

tinggi pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor. Tingkat suhu


yang harus dicapai tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya.
Ditinjau dari cara pemampatan (kompresi) udara, kompresor terbagi
dua jenis yaitu :
1. Kompresor Perpindahan Positif (Positiv Displacement)
Kompresor jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memampatkan volume gas/udara yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudu. Kompresor ini juga dibagi atas kompresor bolak-balik
(reciprocating) dan kompresor putar (rotary).
2.Kompresor Turbo (Non-Positiv Displacement)
Kompresor ini menaikan tekanan dan kecepatan gas/udara dengan gaya
sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang
ditimbulkan oleh sudu
Jika dilihat dari prinsip operasinya, maka kompresor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
A. Rotary Action/ Sistem Gerak Putar
B. Mechanical Action / Sistem Gerak Bolak-Balik (tipe torak)
Kompresor AC type vane merupakan salah satu jenis dari kompresor type
rotary action/sistem gerak putar. Dan termasuk pada kompresor jenis
perpindahan positif karena memakai prinsip pemampatan volume gas. Pada
rotary action compressor, efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang
berasal dari ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil
untuk menurunkan volume gas.
Kompresor tipe ini memiliki dua buah bilah (vane) yang kebanyakan
terpasang saling tegak lurus tetapi terdapai model vane yang sejajar pada
bagian dalam silinder.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

Jika rotor berputar maka bilah akan bergeser pada arah radial dan
menyentuh bagian dalam silinder (stator). Ruang yang dibentuk oleh bilah,
dinding silinder dan rotor membentuk ruang pemasukan dan pengeluaran
refrigeran. Pada saat bilah berputar bersama rotor, gaya sentrifugal bekerja
pada bilah sehingga bergerak menyentuh dinding stator. Ketika saluran
pemasukan terbuka, refrigeran terhisap masuk. Seiring berputarnya bilah,
refrigeran yang sudah masuk kemudian dikompresikan dengan cara
mempersempit ruang dan selanjutnya menekan refrigeran pada saluran
pengeluaran. Terlihat pada gambar bahwa pada saat terjadi langkah
pengeluaran refrigeran, pada sisi lain dari rotor dan bilah melakukan langkah
pemasukan refrigeran.

Vane bergerak maju mundur secara radial dalam slot rotor mengikuti
kontur dinding silinder saat rotor berputar. Sudu didorong oleh gaya
sentrifugal yang timbul saat rotor berputar sehingga selalu rapat dengan
dinding silinder. Untuk menjaga agar sudu tidak cepat aus, maka biasanya
diujung sudu yang bersinggungan dengan casing digunakan logam lain.
Kapasitas kompresor untuk ukuran rotor dan casing yang sama adalah fungsi
jumlah sudu. Semakin banyak sudunya, makin besar kapasitasnya, tetapi
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

perbandingan kompresinya lebih rendah dan volume vane lebih besar.


Randemen volumetrisnya berkisar antara 0,6 sd 0,9.

VII. Data Praktik


N Komponen Kondisi
o
1 kompresor type vane Terdapat bagian komponen
yang tidak ada. Contohnya :
Pressure plate

2 Magnetic Plate Jika dilihat secara visual,


kondisi magnetic plate dalam
kondisi baik hanya saja tidak
dijumpai pressure plate pada
saat praktikum.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

3 Perpak Perpak dalam kondisi yang


rusak, karena terdapat bagian
yang patah. Dan dalam kondisi
berkarat.

Rotor Kondisi rotor banyak


mengalami goresan tetapi
masih dalam kondisi baik
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

Vane Terdapat keausan dan goresan


di beberapa bagian vane

Trigger Valve Trigger Valve dalam kondisi


yang rusak karena terdapat
bagian yang patah

Katup Tekan Katup tekan dalam kondisi


yang tidak layak digunakan
karena penutupannya tidak
sempurna
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

Suction Port & Discharge Port Suction Port dan Discharge


port pada saat praktikum
dijumpai keausan bahkan
sampai terdapat pengikisan
pada bagian ujungnya.

VIII. Analisis dan Pembahasan


1. Fungsi kompresor pada sistem AC dan karakteristik kompresor type vane
Digunakan untuk mensirkulasi refrigeran di dalam system AC.
Compressor ini akan menghisap uap Freon dan memampatkannya sehingga
suhunya meningkat.
Pada prinsipnya kompresor AC jenis vane bekerja dengan
memampatkan gas dengan memanfaatkan gaya sentrifugal sesuai dengan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

putaran mesin yang diteruskan ke kompresor melalui kopling magnet dan


rotor.

2. Identifikasi Komponen-komponen pada Kompresor Type Vane

a. Magnetic Plate dan Pressure Plate


Fungsi : untuk meneruskan putaran dari mesin ke rotor vane melalui
kopling magnet (mengaktifkan sudu-sudu vane)
Kerusakan : tergores dan instalasi tidak lengkap
Penyebab : gesekan dan benturan.
Akibat yang ditimbulkan jika dibiarkan maka kopling magnet tidak akan
bekerja dengan baik. Dan jika terdapat keausan maka transfer tenaga kopling
magnet terhambat , sehingga putaran rotor vane akan turun dan
mengakibatkan pemompaan tidak maksimal
Perbaikan : Ratakan permukaan rotor kopling magnet dan pressure plate
dan lakukan perawatan dan pemeriksaan berkala.

b. Perpak
Fungsi : Untuk merapatkan antara dua komponen dan mencegah
kebocoran
Kerusakan : Patah dan Berkarat
Penyebab : Pemakaian sudah terlalu lama.
Akibat yang ditimbulkan jika dibiarkan maka akan memperbesar peluang
terjadi kebocoran karena kerapatan tidak baik.
Perbaikan : Lakukan penggantian

c. Rotor
Fungsi : Untuk menghasilkan gaya sentrifugal dengan memanfaatkan
putaran mesin yang digunakan untuk melemparkan vane keluar.
Kerusakan :_
Perawatan :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

d. Vane
Fungsi : Berfungsi membangkitkan tekanan refrigerant yang masuk
sehingga refrigerant dapat bersirkulasi ke sistem lainnya.
Kerusakan :Tepi / ujung vane aus dan permukaannya tergores.
Penyebab : Vane yang terus menerus bergesekan dengan dinding rotor
vane sehingga saat vane kembali permukaan vane menyentuh ujung rotor.
Akibat yang ditimbulkan yaitu tekanan refrigerant mengalami penurunan,
karena pemampatan yang dilakukan oleh vane tidak sempurna.
Antisipasi perbaikan : Lakukanlah perawatan dan pemeriksaan secara berkala,
jika keausan telah melewati toleransi maka gantilah vane

e. Trigger Valve
Fungsi : untuk membantu melempar vane keluar pada saat putaran
mesin rendah dan untuk menjaga vane agar tetap keluar pada saat
pemampatan.
Kerusakan : Terdapat bagian yang patah.
Penyebab : Komponen sudah terlalu lama digunakan dan sering dibuka.
Akibat yang ditimbulkan yaitu tekanan refrigerant mengalami penurunan, dan
efek yang sangat dipengaruhi yaitu pada saat putaran rendah.
Antisipasi perbaikan : Lakukan penggantian .

f. Katup Tekan
Fungsi : Mengatur kuantitas keluarnya refrigerant dari ruang tekan
Kerusakan : Tidak dapat menutup dengan baik
Penyebab : Adaya refrigerant yang masih lembab masuk ke dalam
kompresor dan tekanan kerja tinggi.
Akibat yang ditimbulkan : Penutupan katup tidak sempurna sehingga
pengeluaran refrigerant terganggu
Perbaikan : Bersihkan komponen yang berkarat dan lakukanlah
penyetelan katup tekan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

g. Discharge dan Suction Part


Fungsi : Sebagai saluran masuk maupun keluar yang terhubung dengan
selang
Kerusakan : Terdapat bagian yang terkikis
Penyebab : Tekanan kerja yang tinggi dan lama pemakaian
Akibat : Memungkinkan terjadinya kebocoran atau tekanan berkurang
Perbaikan : Ratakan permukaan dan lakukanlah servis berkala

3. Cara Kerja Kompresor AC type Vane


Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka
pressure plate akan tertarik oleh kekuatan magnet, sehingga putaran mesin
berhubungan dengan rotor pada kompresor.
Pada saat putaran rendah maka gaya sentrifugal yang dihasilkan juga
kecil akaibatnya pengemabngan vane sedikit. Agar vane dapat mengembang
dengan penuh dan bersinggungan dengan rotor maka untuk megembangnya
vane dibantu oleh kerja dari katup triger. Pada putaran rendah maka tekanan
pegas mampu mengalahkan tekanan refrigerant sehingga katup triger
membuka. Selanjutnya tekanan refrigrant dari rear cover akan mengalir ke
bagian bawah ujung dari pada vane sehingga akan mendorong vane
mengembang dan mampu memenuhi ruangan stator, sehingga proses
pengisapan dan penekanan berjalan optimal. Putaran rotor berputar searah
jarum jam bila dilihat dari samping. Pada vane mengembang maka vane akan
mendorong refrigrant menuju ke katup tekan selanjutnya dialirkan ke filter
untuk penyaringan dan akhirnya dimasukkkan ke rear cover dan dialirkan ke
kondensor melalui discharge hole.
Pada saat putaran tinggi maka gaya sentrifugak yang dihasilakn juga
tinggi sehingga mempu mengembang penuh tanpa bantuan dari triger valve.
Aliran dari triger valve juga terputus karena tekana pegas mampu dikalahkan
tekanan refrigrant sehinga katup refrigrant tertutup. Proses pengisapan dan
penekan terjadi ketika rotor terus berputar dan menghasilkan perbedaan ruang
dan tekanan. Proses pengisapan kompresor ini bertujuan untuk menaikkan
suhu dan tekanan adri evaporator yang bersuhu dan bertekanan rendah
kemudian dinaikkan lewat mekanisme kompresor tersebut.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

Pada saat kompresor bekerja dengan konsentrasi tinggi atau proses


pendinginan yang benyak maka tekanan yang dihasilkan rotor tinggi dan
apabila telah mampu mengalahkan pegas katup tekanan lebih maka katup
tersebut akan membuka dan mengalirkan refrigrant langsung melalui lubang
pada rotor tanpa melewati katup tekan dan tanpa penyaringan terlebih dahulu
untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat tekanan yang berlebihan dari
refrigrant.

IX. Kesimpulan
1. Fungsi dan Karakteristik kompresor AC type Vane
Kompresor pada AC berfungsi untuk memampatkan refrigerant
sehingga tekanannya menjadi meningkat dan refrigerant dapat bersirkulasi
dalam sistem AC.Kompresor AC type vane memanfaatkan gaya sentrifugal
untuk proses pemampatan refrigerant dengan bantuan vane
2. Komponen dalam unit kompresor AC type vane
a. Magnetic Plate dan Pressure plate
Berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke rotor
b. Rotor
Berfungsi untuk membentuk gaya sentrifugal dari putaran mesin sehingga
vane keluar
c. Vane
Berfungsi untuk memampatkan refrigerant pada saat rotary
d. Katup tekan
Untuk mengatur kuantitas keluarnya refrigerant
e. Trigger Valve
Untuk membantu melempar vane keluar pada saat putaran mesin rendah
dan menjaga agar vane tetap keluar pada saat proses rotary
f. Perpak
Untuk merapatkan antara dua komponen dan mencegah terjadinya
kebocoran refrigerant

g. Discharge dan suction port


Sebagai saluran masuk maupun keluar yang terhubung dengan selang yang
terhubung ke evaporator maupun kondensor
3. Cara kerja kompresor AC type Vane
Kompresor AC type vane memanfaatkan putaran mesin untuk proses
kerjanya. Yaitu dengan perantara belt, putaran mesin diteruskan ke pressure
plate dan magnetic pate. Kemudian diteruskan ke rotor vane yang
memanfaatkan gaya sentrifugal untuk melempar vane keluar. Proses
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET SISTEM AC
Semester IV KOMPRESOR VANE 100 Menit
OTO 6325 Kelompok III Kelas C

pemampatan tekanan dilakukan oleh vane yang berotary dengan rotor.


Sehingga tekanan refrigerant semakin meningkat

X. Daftar Pustaka
http://www.otomotrip.com/fungsi-komponen-utama-dan-cara-kerja-ac-mobil.html
http://edie666.blogspot.co.id/2012/05/compresor-ac.html
https://www.scribd.com/doc/65658819/Kompresor-Vane
http://docplayer.info/39016-Cover-teknik-pengukuran-besaran-proses.html
PT. TOYOTA - ASTRA MOTOR, New Step 2 Training Manual Vol.18;
Jakarta,1996.

Anda mungkin juga menyukai