Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BOTANI PERTAMANAN

Model Penataan Taman Apotik (Apotik Garden)

OLEH :

Dewi Sartika (H41116003)


Wiwik Pratiwi Ruslan (H41116013)
Aulia Mawaddah Rahman(H41116015)
Muammar (H41115503)

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

izin dan kehendak-Nya lah makalah sederhana ini dapat kami selesaikan. Dan tak

lupa kami juga ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, yang telah

membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Penulisan dan pembuatan

makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Botani Pertamanan.

Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai tanaman obat

yang dapat mengisi taman apotik (apotik garden).

Kami menyadari dalam penulisan laporan berupa makalah ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di

butuhkan, agar diwaktu mendatang kami dapat membuat laporan dengan lebih

baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Makassar, 13 November 2019

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………1

Kata Pengantar…………………………………………………………………….2

Daftar Isi…………………………………………………………………………3

Bab I: Pendahuluan
I.1 Latar Belakang……………………………………………………………4
I.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………5
I.3 Tujuan…………………………………………………………………….5
Bab II: Tinjauan Pustaka
II.1 Pengertian Apotik Garden…………………….…………………………6
II.2 Penataan Apotik Garden……………………………………………….6
II.3 Menata Apotik Garden di Puskesmas……………………………………..7
II.4 Penataan Apotik Garden di Rumah……………………………………10
BAB III: Penutup
III.1 Kesimpulan……………………..…………………………………….17
III.2 Saran………………………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………18

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Taman yang umum diketahui oleh masyarakat adalah sebuah areal yang

berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama

lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya

sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam

taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah

tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.

Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan obat tradisional yang

telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun temurun.

Keuntungan obat tradisional yang dirasakan oleh masyarakat adalah kemudahan

untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri,

murah dan dapat diramu sendiri di rumah. Hampir setiap orang Indonesia pernah

menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau kelainan yang

timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, kanak-kanak maupun

setelah dewasa. Dan diakui serta dirasakan manfaat tumbuhan obat ini dalam

penyembuhan penyakit yang diderita.

Tumbuh-tumbuhan termasuk salah satu sumber senyawa bahan alam

hayati yang memegang peranan penting dalam pemanfaatan zat kimia berkhasiat

yang terdapat di alam. Hampir setiap daerah di Indonesia mengenal ramuan obat

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan penyakit

tertentu secara tradisional, baik yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita

maupun masyarakat pada masa sekarang ini sebagai apotik hidup.

4
Berdasarkan hal tersebut, tanaman yag berkhasiat sebagai obat, perlu di

lakukan pengembang, slaah satu dengan adanya taman apotik atau apotik garden.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah

1. Apa yang di maksud dengan apotik garden?

2. Bagaimana model penataan taman apotik ?

3. Tanaman apa saja yang cocok untuk taman apotik ?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari apotik garden.

2. Untuk mengetahui model penaataan taman apotik.

3. Untuk mengetahui tanaman-tanaman yang cocok di taman apotik garden.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Taman Apotik (Apotik Garden)

Ada banyak cara untuk melakukan penghijauan lingkungan, salah satu

contoh yang mudah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan lahan yang sudah

tersedia dan menjadikannya apotek hidup. Taman apotek adalah taman dengan

pemanfaatan sebagian tanah atau lahan untuk ditanami berbagai jenis tanaman

yang berrmanfaat, umumnya adalah tanaman obat-obatan yang bisa digunakan

sehari-hari. Manfaat taman apotek bagi lingkungan salah satunya adalah

lingkungan dengan taman apotek akan cenderung lebih asri, tenang, dan hijau.

Oksigen yang dihasilkan dari tanaman di taman apotek akan membuat udara di

sekitar lingkungan menjadi lebih bersih dan segar (Anggraeny dan Hapsari, 2018).

II.2 Penataan Apotik Garden

Penataan taman yang baik yaitu yang dapat menggugah perasaan,

menyenangkan hati, menimbulkan keakraban dan yang dapat menciptakan

suasana santai bagi pemilik atau pemakai atau penikmatnya. Artinya taman yang

berhasil lebih ditentukan oleh kualitasnya dan kualitas taman sangat ditentukan

oleh kualitas desainnya. Sedangkan kualitas desain dikatakan bagus jika memiliki

atau ada prinsip-prinsip desainnya (Gunarto, 2007).

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mendisain taman rumah

adalah (Gunarto, 2007) :

1. Prinsip kegunaan (utility) dan keindahan (beauty),artinya taman yang

berguna adalah tanaman yang dapat memenuhi fungsinya dan taman yang

6
indah adalah taman yang dapat memberikan perasaan senang,

menimbulkan inspirasi dan betah tinggal di dalamnya.

2. Prinsip hubungan antara rumah dan taman (relations), artinya harus ada

kesan kesatuan antara ruang dalam (indoor) dan ruang luarnya (outdoor).

Artinya dalam proses mendisain pembangunan rumah sebaiknya dilakukan

secara simultan antara disain bangunan rumah dan disain tamannya,

sehingga terjadi harmonisasi antara ruang dalam (rumah) dengan ruang

luarnya (taman).

II.3 Menata Apotik Garden Area Puskesmas

Menata apotik garden di halaman Puskesmas pada umumnya masih jarang

dilakukan atau meskipun ada penanamannya terkesan tidak menggunakan kaidah

arsitektur lansekap yaitu unsur estetika dan fungsional, sehingga terlihat kurang

rapih, tidak berpola, monoton dan kurang ”unik”. Upaya untuk merubah suasana

tersebut perlu ide mendisain taman yang unik/khas dan ”tampil beda” dengan

taman-taman pada umumnya. Salah satu panduan dalam penataan apotik garden

Puskesmas sehingga sesuai kaidah-kaidah seni, fungsi dan estetika suatu taman

adalah melalui disain. Disain (Design) atau perancangan taman merupakan

pekerjaan seni yang memadukan antara fungsi, ekspresi dan pengalaman estetis

secara harmonis. suatu disain taman dikatakan berhasil apabila mengacu pada

prinsip-prinsip desain (Gunarto, 2012), yaitu :

1. Memiliki tema (pola) sebagai unsur penyatu, pengikat atau identik corak/

gaya,

2. Terdapat gradasi (tahapan) sebagai unsur pencipta variasi tenang,

penjenjang, identik nuansa, irama atau ritme

7
3. Diberi kontras (bumbu) sebagai unsur variasi semarak, identik penyedap,

aksen, kejutan atau titik perhatian, dan dari ketiga unsur tersebut di atas,

tetap

4. Ada pengendali (kontrol) sebagai unsur penyeimbang atau pencipta

keseimbangan agar tidak kurang dan tidak berkelebihan, tetapi terkesan

proporsional dan serasi.

Terdapat tiga pola/model/disain taman (Gunarto, 2012), yaitu :

1. pola formal adalah taman yang didisain dengan menggunakan prinsip-

prinsip geometris dan sangat memperhatikan keseimbangan antara sisi kiri

dan kanan taman. Biasanya taman ini memiliki titik pusat, misalnya air

mancur atau patung yang diletakkan di tengah taman.

Gambar 1. Pola Formal Taman

2. pola informal adalah taman yang di disain dengan prinsip alami. Tanaman

dibiarkan tumbuh sendiri tanpa pemeliharaan khusus dan biasanya dihias

dengan benda-benda alami seperti batang pohon dan batu-batu hias.

8
Gambar 2. Pola Informal Taman

3. Pola modern atau semiformal merupakan pola yang dikembangkan dari

lama dengan memadukan pola formal dan informal. Pola taman ini lebih

menonjolkan perpaduan antara garis-garis vertikal dan horizontal, serta

bentuk-bentuk yang mengabaikan detailnya.

Gambar 3. Pola Modern Taman

Hal penting lainnya dart tanaman yang perlu diperhatikan yaitu tentang

sifat-sifat tanaman yang akan dipakai untuk mengisi taman. Sifat-sifat yang

dimaksud yaitu : (1) segi botanis/morfologisnya seperti ukuran tanaman dewasa,

9
kecepatan tumbuh, umur tanaman, perbanyakan, (2) segi ekologisnya seperti

tempat hidup, agroklimat, kesesuaian lahan, ketahanan terhadap hama dan

penyakit, kctahanan terhadap gas beracun, ketahanan terhadap pemangkasan, sifat

adaptasi, pemindahan, gugur daun, (3) efek visual tanarnan seperti bentuk, tinggi,

tekstur, warna, aroma, aksen, skala, kesatuan, bayangan dan nilai estetisnya, (4)

persyaratan budidayanya. Pengenalan sifat atau karakter tanaman tersebut

diperlukan untuk mempermudah dalam memilih tanaman yang tepat sehingga

sesuai dengan desain taman yang diinginkan. Karena itu, dalam memilih jenis

tanaman untuk desain perlu apresiasi seni dan iptek (Gunarto, 2007).

II.4 Penataan Apotik Garden Di Rumah

Secara fisik, teras pada zona ini yang dinyatakan dalam bentuk adalah

bentuk serba bulat, pada warna serba hijau kemerahan, pada tekstur serba halus,

dalam garis serba lengkung. dalam ukuran serba sedang. Tema yang diambil dari

komposisi tanaman yang bertemakan serba bulat, dipilih jenis-jenis tanaman yang

berkanopi bulat, daunnya berbentuk bulat dan disusun/diatur dalam bentuk garis

yang p!astis meliuk melengkung bernuansa bulat. Luas lahan outdoor pada zona

ini sekitar 70 m2 (17,5 x 4 m). Tema utama penggunaan tanaman sebagai elemen

lunaknya (soji material) seluruhnya adalah tanaman hias/nunga berkhasiat obat.

Adapun pembagian zona apotik garden di rumah yaitu (Gunarto, 2007):

1. Pada zona umum

Pada zona umum yang lebih terfokus pada aktifitas kunjungan tamu, maka

penataan apotik garden sesuai dengan karakter sebagai daerah umum di mana

tamu, tetangga atau orang lain bisa ikut menikmati suasana tamannya . Zona ini

bisa dikatakan juga sebagai ruang pameran (etalase) rumah kepada tamu, sehingga

harus terkesan asri, nyaman dan bersih. Untuk pagar halaman digunakan pagar

10
hidup yaitu melati, tanaman selanjutnya dengan mengikuti pola gradasi yaitu

jengger ayam dan sutra bombay . Tanaman perhiasan taman lainnya adalah bunga

knop, salvia , lili pans, kalatea batik, soka, tapak, bunga pukul empat, bunga pukul

delapan. Sebagai tanaman kontrasnya digunakan sikas, dan cemara kipas.

Sedangkan penutup tanahnya digunakan kacang-kacangan meskipun tanaman ini

belum teridentifikasi sebagai tanaman obat, melainkan sebagai tanaman penyubur

lahan. Sementara di antara sela-sela jalan setapak mobil bias ditanami dengan

rutnput mutiara. Kemudian pohon peneduhnya digunakan tanaman buah langka

seperti jatmrblang, lobi-lobi dan buah nona yang sekaligus bisa sebagai buah

makanan burung.

Gambar 4. Beberapa Tanaman Pada Zona Umum

Apabila pergola di atas carport ingin ditutup dengan tanaman merambat

berbunga indah bisa digunakan bogenvil atau kembang tenang. Jika ingin

ditanami dengan tanaman merambat buah bisa digunakan markisa. Demikian pula

11
apabila pagar besi/kawat ingin ditutup dengan tanaman bisa digunakan tanaman

merambat sirih atau brotowali. Elenren kerns (hard material) pada zona ini terdiri

dari : lampu taman bulat (a), jalan setapak (h). bate hias (c), jalan mobil, (d), teras

depan (n), tempat sampah (e) dan pergola apabila dianggap perlu ada.

2. Tata Tanaman pada Zona Pribadi

Pada zona pribadi. Apotik garden yang dibuat harus memberikan suasana

tenang, teduh dan bersifat pribadi. Lahan taman pada zona ini hanya seluas 16 m2

(8 x 2 in) dan menyatu dengan kamar tidur utama. Sebagai pembatas antara taman

pribadi dengan zona kehidupan dipisahkan oleh tanaman bambu kuning. Taman

pribadi itu dirancang bergaya taman kering, tetapi ada nuansa aimya sebagai

kontrasnya. Tanaman yang digunakan pada taman kering antara lain : patah tulang

atau susudu, duri tentong dan nanas karang atau nanas-nanasan. Sementara

penutup tanahnya bisa digunakan rumput mutiara yang ditanam disela-sela batu

hias atau kacang-kacangan. Elemen kerasnya meliputi air pancuran, gentong, dan

batu-batu hias kerikil.

Gambar 5. Contoh Tanaman Di Zona Pribadi

3. Tata Tanaman pada Zona Kehidupan

Pada zona kehidupan, apotik garden dirancang untuk dapat menampung

segala aktivitas rekreasi seluruh anggota keluarga, sehingga tercipta suasana dekat

12
dan akrab. Untuk itu, tanaman yang dipilih adalah tanaman obat hias/bunga

langka (hampir punah), atau tanaman yang belum banyak dibudidayakan (masih

tumbuh liar), maupun tanaman yang dianggap paling disayangi oleh pemilik

rumah. Luas lahan outdoor pada zona ini sekitar 40 m2 (8 x 5 m). Secara fisik,

tema pada zona ini yang dinyatakan dalam bentuk adalah bentuk serba segitiga

dan atau persegi , pada warna serba merah-kuning, pada tekstur serba agak Icasar,

dalam garis serba patah , dalam ukuran serba sedang. Tema yang diambil dari

komposisi tanaman yang bertemakan serba kasar, maka dipilih jenis jenis tanaman

yang berkanopi agak kasar, daunnya berbentuk segitiga dan disusun/diatur dalam

bentuk garis patah-patah bernuansa segitiga dan atau persegi. Tanaman yang

dipakai meliputi bunga tasbih ,paku sepat, greget otot, mawar. nanas-nanasan,

bunga altea, begonia, bayam merah, pisang hias, sosor bebek. Sebagai penutup

tanah bias dipakai kacang-kacangan. Upaya memilih tanaman tersebut diharapkan

dapat memberi tantangan dan kesenangan tersendiri bagi seluruh anggota keluarga

dalam membudidayakan tanaman langka/liar maupun dalam menyalurkan hobi

dan kecintaannya terhadap tanaman.

Gambar 6. Beberapa Contoh Tanaman Zona Kehidupan

Elemen kerasnya terdiri dari : lampu bias persegi, jalan setapak, teras

belakang, kolam ikan, air terjun water fall (j), air dinding. Untuk tanaman di

sekitar kolam bisa digantung simbar menjangan. paku sarang burung, atau simbar
13
layangan. Sementara dalam kolam bisa dilengkapi teratai, tunjung atau kiambang.

Agar tembok pada latar belakang kolam bias terlihat alami, bisa ditempel tanaman

memanjat/menjalar seperti picisan, dawn dolar. krokot cina atau sisik naga.

4. Tata Tanaman pada Zona Kegiatan

Zona kegiatan yang banyak terfokus pada aktifitas rumah tangga sehari-

hari, terutama memasak, maka penataan apotik garden sebaiknya yang dapat

memberikan suasana keseharian tersebut. Oleh karenanya, dipilih tanaman_ yang

selain bermanfaat sebagai obat keluarga sekaligus juga yang dapat digunakan

sebagai bumbu dapur dan somber pangan. Luas lahan outdoor pada zona ini

sekitar 94 m2. Tema pada zona ini adalah Taman Dapur atau Taman Gizi. Oleh

karenanya, tanaman yang ditanarn pada zona ini diutamakan tanaman sayuran

semusim, seperti toniat, cabe merah, lobak, sawi dan atau tanaman sayuran

semusim lainnya.

Gambar 7. Bebebrapa Tanaman Di Zona Kegiatan

Sebagai tanaman pagarnya bisa digunakan tanaman yang dikonsumsi

sebagai lalapan seperti katuk atau jenis tanaman lalapan lain seperti mangkokan,

kedondong laut, atau beluntas. Selanjutnya untuk Masan taman dapurnya bisa

menggunakan tanaman lidah buaya, lengkuas merah, sereh, daun dewa atau

bawang-bawangan, daun sendok, kemangi atau selasih, tempuh wiyang dan

14
sebagai penutup tanahnya digunakan pegagan. Tanaman bumbu dapur lainnya

bisa ditanam pandan wangi atau suji atau tanaman buah pepaya. Sementara pohon

perdunya bisaditanam jeruk nipis atau jeruk purut dan belimbing wuluh. Untuk

pohon peneduhnya bisa ditanam kelapa hijau dan saiam atau pohon lainnya seperti

pinang, aren, melinjo, pete, dan kemiri. Tanaman penutupnya menggunakan

kacang-kacangan. Elemen kerasnya terdiri dari jalan setapak, tempat membuat

pupuk kompos, kandang ternak atau hewan peiiharaan seperti unggas hias, teras

dapur, dan sumur.

Adapun daftar nama lokal, nama botani ((latin) dan khasiat obatnya dari

tanaman bias/bunga/hortikultura yang diaplikasikan sebagai apotik pada lahan

pekarangan rumah, dapat dilihat pada Tabel 1 (Gunarto, 2007) yaitu:

15
Tabel 1. Daftar Tanaman Obat dan Khasiatnya

16
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut :

1. Taman apotek adalah taman dengan pemanfaatan sebagian tanah atau lahan

untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang berrmanfaat, umumnya adalah

tanaman obat-obatan yang bisa digunakan sehari-hari.

2. Model penataan taman apotik dibagi kedalam beberapa zona, yaitu zona

umum, pribadi, kehidupan dan kegiatan.

3. Berbagai tanaman yang cocok untuk taman dan mempunyai khasiat,

diantaranya adalah jahe, pandan, jengger ayam, melati, lidah buaya,dll.

III.2 Saran

Sebaiknya untuk kedepannya diadakan lagi praktikum atau kuliah

lapangan. Agar kita bisa terjun langsung melihat dan belajar mengenai proses

pembentukan suatu taman.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeny, K, D., Hapsari, R, R. 2018. Pemanfaatan Lahan untuk Apotek Hidup


Di Lingkungan Pemukiman Padat, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jurnal Pemberdayaan : Publikasi Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat. Vol 2(1). 1-6.

Gunarto, A. 2007. Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Pekarangan


Rumah. Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan
Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor.

Gunarto, A. 2012. Perencanaan Taman Obat Herbalia (Toba) dalam Penataan


Halaman Puskesmas. Pusat Teknologi Produksi Pertanian-BPPT. Vol 8
(1). 27-41.

18

Anda mungkin juga menyukai