Dosen Pengampu :
Disusun oleh
Kelompok
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga peyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penyusun menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Daerah umum (public area). Taman yang kita buat dimaksudkan pada area
ini selain dilihat dan dinikmati oleh penghuni rumah juga oleh siapa saja
yang lewat di depan atau disekitar rumah kita.
2. Daerah kesibukan (service area). Taman yag kita buat pada area ini adalah
untuk kesibukan penghuni rumah, misalnya tempat mencuci pakaian,
mencuci piring atau lainnya. Pada area inipun dapat ditanam tanaman
bumbu-bumbuan, sayur-sayuran atau tempat menanam tanaman obat-
obatan. Begitu pula tempat anak-anak bermain. Biasanya daerah ini
diletakkan dekat dapur, dengan maksud bila mau ambil tanaman bumbu
pada saat sedang memasak mudah dan dekat sehingga tidak memerlukan
waktu yang lama, jadi masakannya tidak menjadi hangus. Begitupula
tempat anak-anak bermain diletakkan didaerah ini, dengan maksud ibu
atau pembantu rumah tangga atau penghuni rumah yang lainnya sambil
bekerja, setiap saat dapat mengawasi anak-anak yang sedang bermain.
Apalagi tiba-tiba ada anggota keluarga memerlukan tanaman obat-obatan,
terutama pada malam hari dapat dengan mudah dan aman mengambilnya.
3. Daerah pribadi (private area). Daerah ini kita buat taman yang khusus
untuk pribadi, misalnya tempat ibu atau bapak menanam tanaman
hobbinya tempat “bertukang”, melakukan penelitian yang paling hemat,
aman, setiap saat dapat diamati. Daerah pribadi ini biasanya disediakan
disamping rumah.
4. Daerah famili (family area). Daerah ini dapat dibuat taman untuk
kepentingan keluarga, atau tempat berolah raga, atau tempat keluarga
berkumpul, camping dan lainnya. Jangan lupa memikirkan tempat anak-
anak dikala remaja bersantai. Taman untuk keluarga ini diberi tempat yang
strategis dipekarangan bila pekarangannya luas (Irwan, 2008).
Untuk pekarangan yang luas tentu lebih bisa memilih jenis dan model
pengelolaan pekarangannya, namun bagi masyarakat yang pekarangannya
sempit dapat diterapkan sistim tanaman buah atau bumbu dalam pot. Bila hal ini
dapat kita lakukan dan mengaturnya sesuai dengan penataan eksterior tentunya
pekarangan rumah akan tampak asri dan juga bermanfaat untuk upaya
diversifikasi pangan dan gizi yang secara langsung dapat berkontribusi
mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Pemilihan
komoditi yang akan di kembangkan tentunya harus juga mempertimbangkan
pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta pengembangannya secara
komersial berbasis kawasan (Soeseno, S., 1993).
1. Pelengkap (complementer)
Menyempurnakan dan melengkapi kesan kesatuan dengan cara
mengulangi bentuk dan masa bangunan atau memperluas garis bangunan
ke dalam tapak.
2. Pemersatu (unifers)
Bangunan yang berbeda bentuk dan karakternya disatukan oleh
tanaman dari bentuk yang konsisten. Contoh : pohon pelindung jalan yang
sejenis pada komplek perumahan yang beraneka
3. Negas (emphasizer)
Menonjolkan bagian tertentu dari bangunan agar lebih mudah atau
cepat teramati.
1.3 Tujuan
Metode pengumpulan data yang kami lakukan ialah dengan cara Metode
abservasi yaitu metode dengan cara melihat langsung pada objek penelitian
dengan mengunjungi salah satu rumah yang mempunyai taman pada pekarangan
rumahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pekarangan Rumah Babakan Jati
1.1.1 Tema dan Jenis Taman
b. Pagar
Pagar dan dinding taman ini lebih bersifat protektif pada taman
ketimbang bersifat dekoratif, yakni menjaga taman agar tak mudah
dihalau oleh orang luar. pagar atau dinding tersebut tak hanya
berdiri sendiri dengan satu fungsi saja, tapi bisa memiliki dua
fungsi sekaligus, yakni sebagai pelindung dan juga sebagai
pemercantik area taman menumbuhkan tanaman di sekitar pagar.
c. Tembok
1.1.2.2 Elemen Lunak
a. Tanaman hias
b. Pohon
c. Rumput gajah mini
d. Bunga
1.1.3 Jenis-Jenis Tanaman Dalam Taman
1. Rumput Gajah
2. Pohon Pakis
3. Kamboja
Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan
bermacam-macam, diantaranya Plumeria Bali-Whirl. Bunga kamboja ini
memiliki mahkota yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta
melestarikannya adalah dengan penyetekkan. Ada juga Plumeria
Acuminata, bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya
menggulung. Yang ketiga yakni Plumeria Acutifolia, bau bunganya harum
dan berkhasiat untuk obat kencing nanah, bengkak serta bisul. Bunga
kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh
orang Bali.
4. Karet
5. Kriminikil
Tanaman penutup tanah ini memiliki daun berwarna-warni. Warna
daunnya ada yang merah, hijau, kuning dan kombinasi warna-warna
tersebut.Tanaman hias Alternanthera ficoida ermasuk alternantera
berjenis pendek. Warna daunnya yang merah membuat tanaman ini
terlihat menarik. Selain merah, ada juga yang berwarna hijau atau hijau
kekuningan. Tanaman ini sangat mudah beradaptasi di segala macam
kondisi lingkungan. Sebagai tanaman penutup tanah pada taman, ia
akan tampil indah dan cantik bila rajin dipangkas. Kuncup atau tunas-
tunas yang baru tumbuh akan menampilkan warnanya yang lebih cerah
dan mengkilap. Pangkasan batang-batang kriminil ini mudah ditanam.
Pangkasan batang tanaman kriminil bisa di-setek dan ditanam di
tempat baru.
6. Bricoli hias daun kuning
7. Calathea
8. Adam Hawa
9. Tricolor
10. Anggrek
11. Bromolia
1.1.4 Kritik dan saran
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Taman pekarangan rumah cilengkrang dan manisi lebih mengarah kepada
taman gaya Amerika dimana taman dibuat secara simetris dan terlihat
alami ditambah dengan elemen-elemen yang mendukung terhadap
kenyamanan taman tersebut.
Elemen-elemen yang mendukung keindahan taman terdiri dari elemen
lunak dan elemen keras. Di taman rumah Jl Babakan Jati terdapat elemen
keras seperti lampu taman, pagar, dan tembok. Sementara itu elemen lunak
yang terdapat didalam taman pekarangan rumah yaitu terdiri berbagai jenis
tanaman hias, pohon-pohon, bunga, dan rumput gajah mini.
Jenis tanaman yang terdapat di taman rumah Jl Babakan Jati terdiri dari
berbagai jenis seperti tanaman hias bricoli kuning, tanaman calathea,
pohon karet, pohon pakis, tanaman kamboja, karet, kriminil, tanaman
adam hawa, tricolor, anggrek, dan tanaman bromolia.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, R., 1996. Pedoman Penyajian Visual dan Tahapan Perancangan
Arsitektur Lansekap. Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta