Anda di halaman 1dari 76

PTI4208

Pertanian Berlanjut
Bab 4

KARAKTERISTIK LANSKAP
Dan kaitannya dengan
Konservasi Biodiversitas
Oleh: Didik Suprajogo dan Kurniatun Hairiah

(Foto: Kurniatun Hairiah)

Bahan Bacaan
Farming with Nature. The Science and Practice of

ecoagriculture. (Scherr SJ & J McNeely, 2007) Chapter


8: Designing Agricultural Landscapes for Biodiversity
Conservation, p 146-165)
ASB Lecture Note 2. Land Use Practices in the humid

tropics and introduction to ASB benchmark areas (Van


Noordwijk et al., 2001)
Forest patches in tropical landscapes. Schelhas J and R

Greenberg, 1996. 426 p.


http://www.worldagroforestrycentre.org\publication\bookstore
http://www.icraf.org/sea/publication/bookstore

Protected
forest

Multifunctional Landscapes
Shrub
Food crops

Biodi- Carbon
versity stocks Waterflows
Coffee garden
Vegetable

Rice

Photo: Kurniatun Hairiah

Good
Governance
External
stakeholders

Southeast Asia is one of the most diverse flora & fauna areas
of the world.

Kajian
1. Istilah teknik yang sering digunakan
dalam konservasi biodiversitas
2. Karakteristik , struktur dan faktorfaktor yang mempengaruhi lanskap ~
Konservasi Biodiversitas
3. Manfaat Biodiversitas bagi pertanian
dan kehidupan

Tutupan dan penggunaan lahan. Batas dan efeknya, matrix, corridor dsb

1. Glossary
Istilah-istilah penting dalam konservasi biodiversitas

1. Definisi tutupan lahan, sistem penggunaan lahan


(tata guna lahan), lanskap, DAS
2. Connectivity
3. Core area / habitat
4. Corridor
5. Edge
6. Landscape
7. Landscape composition
8. Landscape stucture
9. Matrix
10. Mozaic
11. Patch

Definition

Land cover is the observed (bio)physical


cover on the earth's surface
Land use is characterized by the
arrangements, activities and inputs people
undertake in a certain land cover type to
produce, change or maintain it. Definition of
land use in this way establishes a direct link
between land cover and the actions of
people in their environment.
http://www.fao.org/DOCREP/003/X0596E/x0596e01e.htm

Land use or land cover?


tutupan lahan (land cover), dalam beberapa kasus,
tidak sama dengan penggunaan lahan (land use).
Tutupan lahan berhubungan dengan kondisi biofisik
yang ada di permukaan bumi. Diamati menggunakan
alat bantu remote sensing... Yang dibedakan menurut
kebutuhannya ~ pertanian, perikanan, pemukiman dsb.
Penggunaan lahan berhubungan dengan aktivitas
manusia yang mempengaruhi kondisi biofisik di
cakupan lahan tertentu.
Sebagai contoh: kelapa sawit adalah informasi
tutupan lahan, sedangkan perkebunan adalah
informasi penggunaan lahan.

Perubahan tutupan lahan di kabupaten Berau pada berbagai zona akses dan tipe tanah

Menghitung perubahan tutupan lahan

Sistem penggunaan lahan (Land Use


System): segala bentuk kegiatan manusia
dalam mengelola lahan untuk mencapai
tujuan tertentu (produksi)

Istilah yang dipakai bisa sama dengan land


cover, misalnya hutan, padang lalang dsb

3000 ha

Perkebunan Kelapa Sawit

Foto: Kurniatun Hairiah

Penggunaan lahan pertanian

(Foto: Meine van Noordwijk)

Penggunaan lahan alang-alang


Umumnya, alangalang adalah
indikator
menurunnya
kesuburan tanah
unsustainable

Di Bali, alang-alang dibudidayakan


untuk pembuat atap

Human migration

2
3
People

Imperata

A. Forest margin

C. Imperata fire climax -

B. Shorter fallows ==>soil


degradation

D. Imperata rehabilitation via


Agroforestry

Example
"grassland" is a cover term, "tennis court"
refer to the use of a grass cover; and
"recreation area" is a land use term that may
be applicable to different land cover types: for
instance sandy surfaces like a beach; a builtup area like a pleasure park; woodlands; etc.

Example

Agororest 50% (22,000 ha) of Sumberjaya watershed.

WHAT IS LANDSCAPE?
A LARGE, HETEROGENEOUS LAND AREA (E.G.,
MULTIPLE SQUARE MILES OR SEVERAL
THOUSAND HECTARES) CONSISTING OF A
CLUSTER OF INTERACTING ECOSYSTEMS
REPEATED IN A SIMILAR FASHION

Lanskap
(Dikutip dari: Arifin et al, 2010)

Asal kata Land dan scape = karakter total suatu


wilayah pengintegrasian seluruh proses manusia
alam
Sebidang lahan yang bisa kita lihat secara
komprehensif di sekitar kita TANPA melihat secara
dekat/secara tertutup pada komponen tunggal dan
yang terlihat familiar dengan kita
Konfigurasi khusus dari topografi, tutupan lahan, tata
guna lahan, dan pola pemukiman yang membatasi
beberapa aktivitas dan proses alam serta budaya

Agricultural Landscape
A mixture of agricultural and nonagricultural land uses, which together
create a larger mozaic
It may include native vegetation (forest,
wetlands, natural meadow), nonagricultural areas (border strips,
hedges, live fences, windbreaks or
forest plantation)

Bagian mana yang dimaksud Lanskap?

www.themegallery.com

Company Logo

Definisi
Keanekaragaman Hayati (Biological Diversity)

a
a b
a a

a b
a a

Keanekaragamaman
organisma hidup pada
semua kompleks
ekosistem (daratan,
perairan), termasuk
didalamnya adalah:
keanekaragaman dalam
species yang sama, antar
spesies dan ekosistem.

Scaling up from the plot to the landscape level

Tingkat Plot & Kawasan/Global

a
a b
a
a

a b
a
a

a
b

= Lahan

= Banyak
lahan

=Kawasan

PENTINGNYA KONSERVASI
BIODIVERSITAS BAGI PERTANIAN
Polinasi
Regulasi proses hidrologi dan siklus
hara
Penyerapan (sequestrasi) karbon
Pengendalian hama dan penyakit
menjaga keutuhan rantai makanan
Penyebaran biji

Fungsi ekonomi dan ekologi hewan-hewan yang


menguntungkan menurut persepsi masyarakat di DAS Konto,
(Aini et al., 2010)
Fungsi ekonomi

Dijual /hiburan
Daging
Madu

Fungsi Biologi
Penyerbukan
Penyilangan tanaman
Penyebaran bibit tanaman
Pengendalian hama

Penyubur tanah
-

Jenis hewan
Burung (prenjak), lebah
lebah
Burung
burung hantu, elang,
dan ular karena
pemakan hama tikus
burung trucuk, cendet
karena memakan
hama ulat
Cacing tanah
Aneka
burung
yang
kicauannya bagus
Kijang, landak dan rusa
Lebah

Mengapa keragaman hayati penting?


Manfaat
BIODIVERSITAS

Kunci dasar lanskap


Karakteristik lanskap ~ Konservasi Biodiversitas

1. Komposisi lanskap, mis. tipe habitat/land use


2. Struktur lanskap, mis. Susunan berbagai
macam land use pada suatu lanskap
3. Managemen lanskap
4. Konteks regional (Tabel 8.1, Farming with
Nature hal 148 )

2.1. KOMPOSISI LANSKAP


Fungsi Lahan pertanian
dalam konservasi
biodiversitas:
o Complementary /
supplementary
habitat
o Tempat bernaung
o Tempat mencari
makan
Lahan pertanian dengan diversitas tanaman yang tinggi
struktur lebih kompleks (mis. Agroforestri )
berpeluang lebih besar untuk konservasi biodiversitas

Macam lanskap
berdasar ketersediaan habitat alami

1
2
3
4

Macam
lanskap
Intact
Variegated
Fragmented
Relictual

% Hutan alami tersisa


> 90% habitat original (hutan alami)
60-90% habitat original
10-60% habitat original
< 10% hutan alami tersisa

Lahan-lahan pertanian umumnya termasuk kategori


Fragmented atau Relictual lanskap

Karakteristik utama Lanskap yang mempengaruhi pola dan


diversitas hewan dan tanaman (Harvey, 2007: Farming with
Nature hal 148)
Komposisi

Struktur

Managemen

Konteks
regional

Land use saat ini

Patchy dari segi


ukuran dan bentuk

Managemen tanaman:
pengolahan tanah, cara
pemanenan, rotasi
tanaman,

Native ecosystem,
biofical
characteristics

Floristic dan
komposisi structural

Pengaturan secara
spasial lahan
pertanian non
pertanian

Ladang penggembalaan
dan pengelolaan ternak

Lokasi relatif
terhadp kawasan
konservasi

Land use
membentuk matriks
pertanian

Letak patch antar


native habitat (jarak,
pengaturan)

Pengendalian tanaman
atau hewan penggangu

Temporal Land
Use change

Proporsi lanscape
dengan native
vegetation

Tingkat konektivitas
habitat native dalam
lanskap pertanian

Degradasi dari patch


native vegetation yang
tersisa

Sejarah pertanian
di lanskap

Heterogenitas
Lanskap, tepi/border

Temporal dynamics of
land use change

Termasuk kategori lanskap yang


manakah?

Intact landscape
Amazon rain forest
http://wwf.panda.org/what_we_do/where_we_work/amazon/

Termasuk kategori lanskap yang manakah?

Fragmented
landscape

Termasuk kategori lanskap yang manakah?

Fragmented landscape

Termasuk kategori lanskap yang manakah?

Relict landscape

Foto: Kurniatun Hairiah

Termasuk kategori lanskap yang manakah?

Relict
landscape

2.2. Struktur lanskap


Ada 4 aspek yang dipertimbangkan dalam
konservasi biodiversitas:
A. Ukuran dan heterogenitas (komposisi,
struktur, dan fungsi)
B. Kualitas Patch dan bentuknya terkait
dengan hubungannya dengan habitat asli
dalam landscape pertanian
C. Perbatasan (border) dan tepi (edges)
D. Gangguan dan fragmentasi

2.2.A. Skala dan heterogenitas


Dalam kaitannya dengan konservasi biodiversitas

Heterogenitas ~ keanekaragaman ukuran


dan tipe (pertanian & non-pertanian)dari
beberapa bagian dalam suatu lanskap
Landskap pertanian
mempertimbangkan bagaimana tata
ruang mempengaruhi kelimpahan dari
organisma suatu lanskap, serta perilaku
fungsi organisma dari suatu lanskap
terhadap ekosistem secara keseluruhan

2.2.B. Patch dan mosaik


Patch ~ daerah yang relatif homogen
yang berbeda kondisinya dengan
lingkungan di sekitarnya.
Connectivity ~ level suatu lanskap
dalam mendukung/menghambat
perpindahan organisma dari satu
patch ke patch lainnya koridor
Misalnya agroforestri di tengahtengah hutan dengan sedikit celah

2.2.C. Batas (border) dan tepi (edge)


Lanskap yang patchy
(terpecah-pecah)
Zona di bagian tepi
yang membatasi 2
ekosistem disebut
batas yang
lingkungannya (mis.
cahaya yang masuk)
berbeda dengan patch
di bagian dalam dan
bagian tepinya

AF
Tan .semusim

Core/habitat: Bagian/luasan yang tidak


terganggu yang diduduki oleh vegetasi
alami (lawan dari edge)
Corridor: zona kecil memanjang yang
menghubungkan 2 habitat, dimana
kondisinya berbeda dengan kondisi ke 2
habitat yang dihubungkan.
Matrix: Mozaic berbagai land use dicirikan
dengan tutupan yang luas, connectivity
yang tinggi, dan/atau bisa mengendalikan
fungsi lanskap

Forest fragments (hutan terpecah/tidak utuh)


Uncut
forest
Forest
Patch

Forest
Patch
Forest
Patch

Clear
cuts

Vegetasi hutan
alami

Edges (batas
tepian hutan)
Komposisi dan
struktur biodiversitas
serta kondisi iklim
mikro berbeda
dengan zona di
bagian dalam

Edge effects
Mikroklimat intensitas
cahaya, angin, kelembaban,
suhu,
Tingkat tutupan ekspose
terhadap predator
Ketersediaan nutrisi
Tingkat gangguan manusia

Forest patch
Sebaran biji
Perubahan komposisi
spesies Flora dan
Fauna

Sharp edge

Semakin padat populasi di


dalam forest patch
semakin kecil pengaruh
dari edge

Hutan alami
Agroforest berfungsi sebagai
biodiversity corridor

padi

Agroforestri
sederhana

padi

Integrated landscape Agroforestri nyambung dg hutan alami


Lanskap di Krui (Lampung Barat) less patchy dengan
connectivity tinggi bermanfaat untuk konservasi
biodiversitas

Hutan
lindung

Kebun
campur
Kopi

Kopi
monokultur

Kopi
monokultur
Gubug tempat
tinggal
sementara

sayuran

Padi
sawah

Integrated Lanskape
patchy landscape
(Sumberjaya, Lampung Barat)

2.2.D. Gangguan dan fragmentasi


Gangguan: suatu kejadian baik
alami atau buatan, yang mengubah
pola variasi dalam struktur atau
fungsi dari suatu sistem (misalnya
kebakaran, jalan)
Fragmentasi pemecahan suatu
habitat, ekosistem, atau jenis
penggunaan lahan ke dalam patch
atau ke skala yang lebih kecil lagi
terisolir.
Contoh di lapangan : Sagregasi atau integrasi

Alih guna lahan hutan

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.greenpeace.org/usa/Global/usa/Ex
ternal/image/2008/10/apua-province-indonesiaexca.jpg&imgrefurl=http://www.greenpeace.org/usa/en/news-and-blogs/news/sinarmas-forest-and-climat/&usg

Pengendalian hama & penyakit

Pembakaran

Penebangan

3. MANAGEMEN LANDSCAPE
Praktek managemen Tanaman (contoh: penyiapan tanah, rotasi
tanaman, penggunaan sistem bero, praktek managemen tanah;
metode panen dll)
Managemen ternak dan padang rumput (contoh: kepadatan
cadangan pakan, regim rerumputan, penggunaan agrokimia)
Pengendalian invasi, agresif, berlebih spesies tanaman dan hewan
(Termasuk spesies domestik)
Degradasi petak vegetasi asli yang tersisa melalui ektraksi kayu
bakar, penambangan, dan produk lainnya
Dinamika alih guna lahan dalam landscape(dan terutama pola
konversi dan frakmentasi habitat asli)
Pemukiman manusia dan infrastrukturnya (Jalan, Jaringan listrik)
Kelimpahan dan tipe habitat edge dan border

Sharp edge

Gerakan hewan terhambat, sebaran biji


terhambat, reproduksi terhambat

Hutan
alami
Hutan
Tanaman
Pinus
Hutan
bambu

Semak
belukar

Hutan
alami

desa
Kandang
ternak
Kebun
apel

Sayuran

Hutan
bambu
Kebun
apel

Hutan
bambu

Lanskap managemen: sekitar perumahan dibangun jalan setapak,


parit drainasi, tiang listrik, pagar berpengaruh sangat besar
terhadap suksesnya konservasi biodiversitas
(Foto: Kurniatun Hairiah)

Hutan alami

mahoni
Agroforestri kopi

Agroforestri kopi
sengon
rumput

sawah

Padi sawah di lembah, dan Mosaik agroforestri di desa


Sumber Agung, Kec. Ngantang. Akhir-akhir ini mulai terjadi
alih guna lahan sawah menjadi padang rumput (pakan ternak)
karena populasi ternak terus meningkat

Contoh: Mosaik agroforestri


di desa Tulung Rejo, Kec. Ngantang

Hutan
Alami

AFmultiAF seder
strata
hana
Pinus/Mahoni
monokultur

Milik PERHUTANI

AFmultistrata

Tan
semusim

Milik MASYARAKAT

Padi
sawah

Hutan
Alami
Perkebunan

konservasi
lindung
produksi
Terpadu,
multifungsi:
pohon, tan
pangan,
penggembalaan
& hutan tersisa

Pertanian
Intensif
100 %
Segregasi

Deforestasi

Agroforestri

Pertanian

Kehutanan

Keterpaduan tutupan lahan di tingkat lanskap

Fungsi hutan
hilang
Mosaik

100 %
Integrasi

4. CONTEKS REGIONAL
Tipe Ekosistem Asli kelompok hewan dan tanaman
asli, karakteristik biofisik)
Lokasi pada konteks yang lebih luas, khususnya
relatif pada daerah lindung
Dinamika temporal perubahan penggunaan lahan
dalam wilayah

Sejarah pertanian di suatu wilayah (frontier


pertanian atau wilayah pertanian masa lalu)

Babi rusa endemik Sulawesi

Orangutan Endemik Indonesia

Remaining Forest Zones in Asia


Mainland SE Asia

CHINA

East
Asia

INDIA
Island SE Asia

South
Asia
Bangkok

Data from: FRA 2000


FAO Global Forest Resource Assessment
CLOSED FOREST
FRAGMENTED
OTHER WOODY
URBAN

Peran lahan pertanian dalam konservasi biodiversitas

Persepsi petani: Kebun campuran meberikan hasil terus menerus TANPA


menurunkan kesuburan tanah, dan menurunkan penggunaan pupuk kimia

Unggas bermanfaat TETAPI sangat jarang ditemui


Agroforestry (lokasi: Ngantang)

10 PRINSIP PEDOMAN UNTUK


KONSERVASI BIODIVERSITAS
(Baca Farming with Nature, Tabel 8.2. hal 158)

1. Mempertahankan kawasan lindung vegetasi alami


dalam suatu wilayah untuk menyediakan plasma
nuftah. Memelihara (atau membangun kembali)
conectivity antara habitat alami dalam landscape
pertanian dengan kawasan vegetasi alami
menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Mengkonservasi kawasan habitat alami yang
tersisa dalam landscape pertanian, dengan
memberikan prioritas pada petak yang luas, utuh
dan lengkap, dan memiliki nilai penting ekologi
3. Mencegah kerusakan, fragmentasi atau degradasi
yang lebih lanjut dari petak habitat alami dalam
landscape pertanian

10 PRINSIP PEDOMAN UNTUK


KONSERVASI BIODIVERSITAS
4. Memelihara hubungan ekologis berbagai
kelompok spesies tetumbuhan dan hewan dalam
landscape pada berbagai skala.
5. Secara aktif mengelola landscape untuk
memelihara heteroginitas baik pada skala petak
dan landscape
6. Menggunakan praktek managemen terbaik untuk
membuat sistem pertanian lebih harmonis dengan
konservasi biodiversitas
7. Mengindentifikasi dan menangani ancaman untuk
konservasi habitat alami.

10 PRINSIP PEDOMAN UNTUK


KONSERVASI BIODIVERSITAS
8. Merestorasi kawasan habitat alami di bagian
yang mengalami degradasi dalam landscape
pertanian
9. Mengalih fungsikan lahan marginal dari lahan
produksi pertanian ke vegetasi almi melalui
proses suksesi alami
10. Menerapkan strategi konservasi tertentu untuk
spesies atau komunitas yang perlu mendapat
perhatian konservasi khusus

Tindakan yang diprioritaskan untuk lanskap pertanian pada berbagai


tingkat kerusakan habitat dan fragmentasi (hal 159)
Tipe lanskap

Intact (90%
intact)

Variegated
(60-90%
habitat asli
tersisa)

Fragemented
(10-60% habitat
asli tersisa)

Relictual
(<10% habitat
asli tersisa)

Konservasi

Habitat asli
(=matrix)

Habitat asli
(=matrix)

Habitat alami
NA (not
terpecah
applicable)
(fragmen) dalam
kondisi baik

Perbaikan

NA

Daerah
penyangga

Kualitas Habitat NA
alami yang telah
terpecah

Rekonstruksi
(dibangun)

NA

NA

Daerah
penyangga

Kelola

NA

NA

Matrix pertanian Matrix


pertanian

Gangguan Lanskap ~ Hidrologi?


Sampai jumpa di kuliah Layanan Lingkungan
minggu ke 7

Kiat presentasi ringkas: Tugas PB

Masalah
budidaya
1.
2.
3.
4.
5.

Struktur
Seberapa luas
Komposisi
Kerapatan
Konektivitas

PRODUKSI

1. Air

2. Biodiversitas

3.Cadangan C

Data kuantitatif

1. Pasar (layak
ekonomi)
2. Ketahanan
pangan

SOLUSI

Anda mungkin juga menyukai