Anda di halaman 1dari 20

Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan :

Laporan Pembuatan Taman

(Depan Gedung Perkuliahan Gedung C)

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. NURTINA (M1A2 13 008)


2. RISNA (M1A2 13 032)
3. SULFIANA (M1A2 13 039)
4. HEMALINI (M1A2 13 044)
5. SITI HAJAR HARDIATI (M1A2 13 00
6. ABDUL KADIR BAENA (M1A2 13 030)

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah


memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas
hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik
kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan
akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin
kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan


kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang telah
membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan.

Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini


masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-
kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian, kepada dosen serta teman-teman, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar
harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini


ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat,
baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah
dari judul ini Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan : Laporan
Pembuatan Taman (Depan Gedung Perkuliahan Gedung
C) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah
ada.

Kendari, Mei 2014

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Taman, adalah sepetak tanah yang dibuat hijau dengan
tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah lokasi.
Pertamanan adalah kegiatan mengolah dan menata lahan
dengan menumbuhkan berbagai tanaman yang memperhatikan
segi keindahan (Estetika) atau suatu perpaduan antara cabang
seni dengan pengetahuan alam, biolgi, dan fisiologi tanaman
serta menyangkut unsur sosial budaya, ekonomi serta psikologi.
Pertamanan banyak terkait pada pentaan ruang menggunakan
berbagai elemen alami, terutama tanaman. Elemen lainnya
adalah patung, batu, kolam, hewan dan sebagainya. (Apriasti,
2013)
Taman kampus pada umumnya merupakan suatu total
kompleks dari fisik yang ada dalam kampus dan terbentuk
sebagai akibat dari interaksi antara manusia sebagai individu
dan sebagai bagian dari makhluk sosial dengan alam. Unsur-
unsur yang berada di dalam taman kampus terdiri dari beberapa
jenis material yaitu material tanaman yang hidup seperti area
rumput, pohon, semak, dan penutup tanah. Sedangkan material
keras seperti elemen keras penutup tanah yaitu paping,
bebatuan, dan lain-lain. (Anonym, 2013)
Pembuatan taman di area kampus memiliki tujuan selain
memperindah kampus juga sebagai daya tarik sesorang ketika
melihatnya dan juga dapat digunakan sebagai tempat bersantai
oleh mahasiswa. Taman dalam kampus biasanya ditanami pohon
rindang dan kokoh dibagian depan maupun samping jalan, untuk
menciptakan lingkungan yangs sejuk dan tidak panas. Taman,
yang memiliki pohon pelindung juga dapat dijadikan sebagai
sarana untuk belajar dan tempat berimteraksi antara mahasiswa
yang lainnya.

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk membiasakan diri mahasiswa dalam mengahadapi
keadaan lingkungan.
2. Untuk memperindah tampilan kampus yang kurang tertata.
C. Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dari praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1. Agar mahasiswa dapat membiasakan diri dalam
mengahadapi keadaan lingkungan.
2. Agar dapat memperindah tampilan kampus yang kurang
tertata.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Taman

Istilah taman disebut juga Lansekap/


Landscape/Garden/Park artinya adalah susunan tanaman & unsur
penunjang lainnya yang ditata sedemikian rupa sehingga
memberi nilai estetika dan nilai tambah lainnya bagi
penggunanya.
Pertamanan adalah hasil segala kegiatan dan atau usaha
penataan ruang yang memanfaatkan unsur-unsur alam dan
binaan manusia yang bertujuan menciptakan keserasian,
keteduhan, keindahan, kesegaran lingkungan, kenyamanan dan
pembentukan wadah kegiatan rekreasi luar ruang. (PERDA,
2003)
Tanaman penutup tanah (groundcover plants) adalah
tanaman yang tingginya kurang dari atau sama dengan 500 Cm.
Tanaman ini bisa digunakan untuk memperlunak permukaan
tanah sehingga terkesan lebih natural. Tanaman jenis ini
biasanya dimanfaatkan sebagai bagian terendah dalamgradasi
ketinggian tanaman. Tanaman penutup tanah juga dapat
digunakan sebagai tanaman tepi dari suatu komposisi tanaman.
Namun, tidak hanya itu, keragaman jenis bentuk dan corak
warna yang menarik membuatnya digemari sebagai tanaman
penyemarak tanaman atau ruang. (Kencana, 2008)
Tanaman hias yang ditempatkan pada ruangan
memerlukan lingkungan yang menjamin kelangsungan hidupnya
secar normal. Faktor lingkungan yang diperlukan untuk
perkembangan dan kelangsungan hidup tanaman. Faktor
tersebut diantaranya adalah cahaya, suhu, air, kelembapan
udara, dan tanah. (Wianta, 2007)

Taman memiliki fungsi yang banyak sekali diantaranya


sebagai berikut.

1. Memberikan keindahan suatu area/ suatu bangunan.

2. Menaikan nilai jual suatu bangunan.

3. Sebagai paru-paru kota.

4. Sebagai resapan air tanah.

5. Sebagai ruang terbuka hijau.

6. Sebagai tempat bermain/istirahat. (Anonym, 2012)

B. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dari Pembuatan Taman


Menurut Sitawati dkk (2013), dalam pembuatan taman,
yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
Toleransi terhadap suhu. Hal ini berhubungan dengan
reaksi tanaman terhadap suhu minimum, suhu optimum dan
suhu maksimum. Suhu minimum adalah suhu terendah di
mana tanaman masih dapat hidup. Suhu optimum adalah
suhu dimana tanaman dapat tumbuh optimal sedangkan
suhu maksimum adalah suhu tertinggi di mana tanaman
dapat tumbuh.
Toleransi terhadap air. Hal ini beerhubungan dengan
kebutuhan tanaman terhadap air dan tingkat
evapotranspirasi. Tanaman seperti kaktus dan Euphorbia
merupakan tanaman yang tahan pada kekeringan. karena
kemampuannya untuk menyimpan air, sebaliknya tanaman
Begonia termasuk tanaman yang lebih menyukai kondisi
lembab.
Toleransi terhadap cahaya. Cahaya sangat penting
peranannya dalam metabolisme tanaman. Kebutuhan
tanaman terhadap cahaya berhubungan dengan intensitas
dan lama penyinaran. Dalam hal ini tanaman dapat
dibedakan menjadi tanaman yang toleran terhadap keadaan
terbuka (sinar matahari langsung), dan tanaman yang toleran
terhadap naungan. Toleransi terhadap tanah. Berhubungan
dengan struktur tanah (liat, berpasir, gembur), tingkat
keasaman (pH) dan kandungan unsure hara tanah.
Toleransi terhadap pemeliharaan. Untuk mendapatkan
lanskap atau taman yang indah diperlukan upaya
pemeliharaan terhadap elemenelemennya. Pemeliharaan
tanaman berhubungan dengan penyiraman, pemangkasan,
pemupukan, penyulaman, dan pemberantasan HPT.
C. Tanaman Adam Hawa (Rhoeo discolor)
Adam hawa memiliki daun unik berwarna hijau pada
permukaan dan merah keunguan pada sisi lainnya. Daun
runcing, memanjang dan tebal karena mengandung cukup
banyak air. Perawatannya yaitu pemupukan saat penanaman dan
1 kali / bulan, juga penjarangan secara insidental. Fungsi
tanaman ini sebagai pelengkap pada taman kering dan bergaya
mediterania, juga sebagai groundcover jika ditanam secara rapat
dan massal. (Anonym, 2010)
Rhoeo discolor merupakan tanaman hias, tumbuh subur di
tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran,
berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40 cm 60
cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Daun lebar
dan panjang, mudah patah, warna daun di permukaan atas:
Hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli. Panjang
daun + 30 cm, lebar 2,5 6 cm. Bunga berwarna putih,
berbentuk bunga kerang (Azharion. 2012)

Klasifikasi Tumbuhan adam hawa menurut Oktarina (2013)


dalam artikelnya sebagai berikut.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Commelinales

Famili : Commelinaceae

Genus : Rhoeo

Spesies : Rhoeo discolor

BAB III

METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai
dengan Juni 2014. Bertempat di depan Gedung Perkuliahan
Gedung C Kampus Lama, Universitas Halu Oleo Kendari.
B. Alat dan Bahan
Alat serta bahan yang digunakan pada praktikum ini
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 1. Alat dan Bahan

No Nama Alat Nama Bahan


Peralatan lapangan
1. Bunga Adam Hawa (Rhoe discolor)
(Parang, pacul, palu batu)
2. Arco Genteng Bekas dan pecahan keramik
3. Kamera Bunga pagar

C. Prosedur Kerja
1. Persiapan awal
Pada persiapan awal, hal-hal yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
Marancang bentuk desain taman yang sesuai dengan
lokasi.
Memilih tanaman yang tepat, disesuaikan dengan fungsi
serta media tumbuhnya.
Menentukan serta mempersiapkan alat-alat serta bahan-
bahan yang dibutuhkan
2. Proses Pengerjaan
Memotong-motong genteng bekas dan pecahan keramik
menggunakan palu batu agar menjadi pecahan yang agak
kecil-kecil.
Mengatur serta menyusunnya agar padat dan tidak
mudah terhambur. Susunan tersebut menyesuaikn
dengan lebar pintu ruangan.
Menggemburkan tanah pada sisi kiri dan kanan agar
memudahkan pada proses penanaman.
Mananami dengan tanaman bunga adam hawa.
Menanami bunga pagar sepanjang selokan depan
ruangan. Dengan memberi jarak setiap batas pintu.
3. Proses Perawatan
Proses perawatan dilakukan dengan menyirami secara
rutin tumbuhan yang ada, sampai tanaman dapat tumbuh.
Serta mengganti tanaman yang mati dengan tanaman yang
baru.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Tabel 2. Hasil
Gambar 2

Gambar Gedung C

gambar 3

Gambar 1

gambar 4
B. Pembahasan

Taman adalah tempat reflesing orang yang mana setelah seharian


beraktifitas. Taman rumah hadir sebagai pelaras antara lingkungan luar
ruangan dan lingkungan dalam ruangan kampus. Taman dapat
mempercantik suatu tempat sehingga menampilkan kesan yang indah
dipandang mata.

Tanaman merupakan salah satu elemen lanskap atau taman yang


sangat penting Dalam hal ini tanaman tidak hanya dipandang dari aspek
produksi, tetapi juga dari aspek estetika dan fungsi lain (konservasi,
penetralisir polusi, pembentuk iklim mikro, dan lain sebagainya).
Sementara itu untuk memperoleh lanskap atau taman yang optimal
secara estetis dan fungsional diperlukan suatu upaya pengelolaan
elemen-elemennya termasuk tanaman mulai tahap perencanaan sampai
pemeliharaan.

Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan


seperti suhu, cahaya, kelembaban, air, tanah, zat hara dan seterusnya.
Setiap tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda untuk beradaptasi
dengan lingkungan tersebut, termasuk tanaman dalam lanskap. Untuk
mendapatkan pertumbuhan optimal, maka perlu diciptakan lingkungan
yang sesuai atau dilakukan seleksi tanaman yang sesuai dengan
lingkungan tapak atau lanskap yang ada.
Dalam pembuatan taman juga tidak terlepas dengan
memperhatikan komponen abiotik, biotik, serta culture. Pepaduan pada
komponen tersebut menjadikan sesuatu yang indah dan menyegarkan
mata.
Pemilihan tanaman adam hawa, selain karena tanamannya yang
mudah tumbuh dimana saja walaupun pada keadaan yang kering
sekalipun. Adam hawa juga memiliki warna daun yang indah dan mudah
diperoleh.
Dalam pembuatan taman ini memiliki hambatan-hambatan yang
menjadikan kurang maksimal. Oleh karena kurangnya perawatan yang
diberikan kepada bunga-bunga, terutama yang baru ditanam. Beberapa
tanaman ditemukan mati karena di injak oleh orang lain. Dan beberapa
pemilihan tanaman yang kurang tepat dengan keadaan tanah. Sehingga
praktikan beberapa kali mengganti tanaman tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Dengan membuat taman, membiasakan diri untuk menghadapi
lingkungan serta dapat berusaha unutuk senantiasa berpikir dalam
pemecahannya.
2. Dengan adanya taman dapat memperindah tampilan kampus yang
awalnya kurang tertata menjadi lebih indah.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada praktikan adalah dengan
memberikan perawatan berkelanjutan serta menjaga tanaman yang telah
tumbuh agar tidak diinjak oleh orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Oktarina, Therisia., 2013., Mmakalah tentang Bungan Adam Hawa.,


(http://theresiaoktarina.wordpress.com/) Diakses pada 1 Juli 2014

Anonym., 2013., Tanaman Adam Hawa


(http://www.petanimudabogor.com/product/41/450/Adam-Hawa-
Rhoeo-Discolor#/image-product/img1364-1341647059.jpg) Diakses
pada Tanggal 1 Juli 2014

Retnosari., 2013., Desain Taman Kampus Universitas Jembe.,


(http://rhetnozsahri.blogspot.com/2013/05/desain-taman-kampus-
univesitas-jembe.html Diakses pada 1 Juli 2014

Anonym., 2010., Memeperindah Taman Kampus., (http://amanat-


online.com/memperindah-taman-kampus/) Diakses pada 1 Juli
2014

Kencana, P., 2008., Galeria Tanaman Hias Lanskap., Penebar Swadaya.,


Jakarta.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Pengelolan


Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota
Sitawati, MS, Dr. Ir., dkk., 2013., Penuntun Praktikum Pengantar Arsitektur
Lanskap., Universitas Brawijaya., Malang.

Wianta, I, K., 2007., Tanaman Hias Ruangan., Kanisius., Yogyakarta

LAMPIRAN

Tabel 2. Jadwal kegiatan

No
. Minggu Ke- Jenis Perlakuan
1. Mingu ke- 1 Membersihkan serta menyiapkan alat serta bahan
Membuat jalan dengan memotong-motong
Minggu ke- 2 genteng dan pecahan keramik dikuti dengan
2. menanam bunga adam hawa sebagai pembatas.
Membuat jalan dengan memotong-motong
Minggu ke- 3 genteng dan pecahan keramik dikuti dengan
3. menanam bunga adam hawa sebagai pembatas.
Membuat jalan dengan memotong-motong
Minggu ke- 4 genteng dan pecahan keramik dikuti dengan
4. menanam bunga adam hawa sebagai pembatas.
Membuat jalan dengan memotong-motong
Minggu ke- 5 genteng dan pecahan keramik dikuti dengan
5. menanam bunga adam hawa sebagai pembatas.
6. Minggu ke- 6 Membuat jalan dengan memotong-motong
genteng dan pecahan keramik dikuti dengan
menanam bunga adam hawa sebagai pembatas.
7. Mambenahi serta menanami bunga pagar
Minggu ke- 7
sepanjang selokan yang ada.
8. Membenahi dan mengganti tanaman yang mati
Minggu ke- 8
dengan tanaman yang baru.

Foto Documenter

Lokasi Gedung Perkuliahan


Gedung C
Pengerjaan Jalan Setapak

Bunga Adam Hawa


Proses Penanaman

Hasil

Anda mungkin juga menyukai