Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ARSITEKTUR PERTAMANAN

DESAIN TAMAN MINIMALIS UNTUK BELAKANG RUMAH


YANG ASRI

OLEH:

KAROLINA HUTABARAT

NIM.1906113837

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana
Tuhan YME telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Arsitektur Pertamanan ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Pratikum
(UAP) Arsitektur Pertamanan.

Dengan selesainya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak


terima kasih. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah Arsitektur Pertamanan ini.  Khususnya kepada
asisten pratikum Arsitektur Pertamanan yang senantiasa sabar membimbing penulis
selama pratikum hingga pembuatan makalah ini dan kepada orang tua penulis yang
selalu memberikan doa dan semangat, serta kepada teman-teman kelas Arsitektur
Pertamanan Agroteknologi B.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 09 Desember 2021

Karolina Hutabarat
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian taman secara umum adalah sebuah area yang mempunyai ruang
dalam berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi, ukuran atau
luasan, iklim, dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari
pembangunan taman (Sintia dan Murhananto, 2004). Menurut Nazzaruddin (1994)
dalam Ilmiajayanti dan Dewi (2015), taman adalah sebidang lahan terbuka dengan
luasan tertentu didalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang
dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya. Umumnya dipergunakan
untuk olahraga, bersantai, bermain, dan sebagainya.

Pertamanan adalah kegiatan mengolah dan menata lahan dengan


menumbuhkan berbagai tanaman yang memperhatikan segi keindahan (Estetika) atau
suatu perpaduan antara cabang seni dengan pengetahuan alam, biolgi, dan fisiologi
tanaman serta menyangkut unsur sosial budaya, ekonomi serta psikologi. Pertamanan
banyak terkait pada pentaan ruang menggunakan berbagai elemen alami, terutama
tanaman. Elemen lainnya adalah patung, batu, kolam, hewan dan
sebagainya. (Apriasti, 2013).

Taman yang berisi tanaman hidup memberikan keseimbangan terhadap rumah


yang dibangun dengan batu dan semen. Keseimbangan ini penting untuk membuat
rumah jadi terasa lebih nyaman dan enak sebagai tempat tinggal. Tanaman yang
terdapat di taman akan memberikan kontribusi yang cukup penting untuk sirkulasi
udara yang segar dan bersih bagi penghuni rumah. Terlebih jika kita tinggal di
perkotaan yang tingkat polusi udaranya cukup tinggi. Di tempat semacam ini, taman
dapat berperan sebagai penyangga ekosistem dan sebagai suplai oksigen dan udara
bersih yang menyehatkan.

Taman juga berguna sebagai arena rekreatif yang bermanfaat bagi anggota
keluarga. Apalagi bila luas eksterior taman cukup besar untuk bermain dan
berkumpul bersama keluarga, tentu berguna untuk meningkatkan komunikasi. Selain
itu, taman juga berguna sebagai media atau sarana untuk mengisi kegiatan penghuni
rumah ataupun untuk menyalurkan hobi berkebun. Kelelahan atau stres yang dialami
saat bekerja di kantor akan segera hilang dengan sekadar menyiram tanaman atau
memandang dan menikmati keindahan tanaman yang ada.

Rumah minimalis pada saat ini sedang menjadi pilihan bagi banyak orang.
Ukurannya yang cenderung tidak terlalu besar dan tidak memiliki banyak furnitur di
dalamnya memang menjadi sebuah ciri utama yang khas. Namun terkadang, rumah
yang berukuran kecil terasa begitu sumpek. Ketika menginginkan suasana rumah
yang hidup, Anda tentu perlu memberikan sebuah sentuhan baru. Contohnya adalah
dengan membuat taman minimalis di rumah. Keberadaannya dapat membuat suasana
menjadi lebih segar, sejuk dan juga menenangkan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


a. Mengetahui fungsi dari dan tata ruang disekitar kita.
b. Mengenalkan aplikasi Sketch Up dan cara mendesain taman menggunakan
aplikasi Sketch Up.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari laporan akhir ini, dapat menjadi referensi dalam
pembuatan desain taman, serta elemen-elemen yang digunakan sesuai untuk taman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Taman

Taman adalah sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa sehingga


mempunyai keindahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pemiliknya atau
penggunanya. Berdasarkan skala dan bentuknya, taman dapat disebut garden, park,
dan landscape (Arifin dan Nurhayati, 2005:7). Keindahan dan kenyamanan sebuah
taman akan mempengaruhi emosi seseorang yang menggunakannya. Keindahan
sebuah taman dapat dipengaruhi oleh tatanan lansekap, pemilihan material taman,
pengolahan bentuk, dan lain-lain. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan dalam
taman dipengaruhi oleh keamanan taman, adanya sikuen- sikuen dan suasana.
Keamanan pada taman meliputi aman dari lalu lintas kendaraan dan tindak
kriminalitas.

Elemen pembentuk taman terdiri dari dua elemen, yaitu hard materials dan
soft materials. Elemen hard materials terdiri atas: bangunan taman, material batu-
batuan, perkerasan, dan lain sebagainya. Bentuk- bentuk bangunan taman antara lain
shelter, gazebo, pergola, bangku, jembatan, pagar, lampu jalan setapak, plaza, kolam,
fasilitas bermain anak, sistem kabel dan perpipaan. Pada taman rekreasi biasanya
ditambahkan dengan bangunan toilet, perkantoran, pusat informasi, kafetaria, gudang,
dan mushola (Arifin dan Nurhayati, 2005: 57). Sedangkan soft materials meliputi
semua jenis tanaman, air dan hewan. Tamanan merupakan material lansekap yang
hidup dan terus berkembang sehingga dapat memperngaruhi perkembangan kualitas
dan kuantitas taman (ruang terbuka). Tanaman berhubungan erat dengan perubahan
waktu dan musim (Hakim dan Hardi, 2003: 98).

2.2 Jenis-Jenis Taman

Menurut Unterman dan Small (1986) taman dapat dikelompokkan menjadi


tiga kategori berdasarkan sifat kepemilikannya yaitu:
1. Taman Publik (Umum), merupakan taman yang bisa digunakan oleh umum.
Taman publik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Taman Publik Aktif
Taman publik aktif adalah taman yang memiliki fungsi sebagai tempat
bermain dan olahraga, dilengkapi dengan elemen-elemen pendukung taman
bermain dan lapangan olahraga. Contohnya: alun-alun, Central Park di
New York.
b. Taman Publik Pasif
Taman publik pasif dalah taman yang hanya sebagai elemen estetis saja,
sehingga kebanyakan untuk menjaga keindahan tanaman didalam taman
tersebut akan dipasang pagar di sepanjang sisi luar taman. Contohnya:
Bundestagen Park, Cologne Germany.
2. Taman semi publik yaitu taman milik pribadi yang dapat digunakan oleh umum
atau dapat digunakan secara bersama-sama.
3. Taman pribadi yaitu taman milik pribadi yang tidak dapat oleh umum

Berdasarkan ukuran dan skala cakupan penggunanya, taman umum di


perkotaan biasanya dibedakan atas taman kota, taman lingkungan, dan taman
ketetanggaan. Taman Kota adalah taman umum pada skala kota, yang
peruntukkannya sebagai fasilitas untuk rekreasi, olahraga, dan sosialisasi 6
masyarakat di kota yang bersangkutan. Fasilitas yang disediakan di taman kota
disesuaikan dengan fungsinya dan fasilitas pendukung lainnya, meliputi: 1) Fasilitas
rekreasi (fasilitas bermain anak, tempat bersantai, panggung, dan lain-lain); 2)
Fasilitas olahraga (jogging track, kolam renang, lapangan bola, lapangan tennis,
basket, volley dan badminton serta fasilitas refleksi); 3) Fasilitas sosialisasi (ruang
piknik, ruang/fasilitas yang memungkinkan untuk sosialisasi baik untuk kelompok
kecil maupun besar); 4) Fasilitas pendukung seperti jalan, entrance, tampat parkir,
mushola, tempat berjualan (tidak dominan), drainase, air, listrik/penerangan,
penampungan sampah dan toilet (Wibisono, 2008).
2.3 Elemen-Elemen Taman
Menurut Arifin (2006), dalam perancangan taman perlu dilakukan pemilihan
dan penataan secara detail mengenai elemen-elemennya, agar taman dapat fungsional
dan estetis. Elemen taman dapat diklasifikasikan menjadi:

a) Berdasarkan jenis dasar elemen meliputi:


 Elemen alami
 Elemen buatan
b) Berdasarkan kemungkinan perubahan:
Taman dalam skala besar (dalam konteks lanskap), memiliki elemen
perancangan yang lebih beragam dimana memiliki perbedaan dalam hal kemungkinan
dirubah. Elemen tersebut diklasifikasikan menjadi:
 Elemen mayor (elemen yang sulit diubah), seperti sungai, gunung, pantai,
hujan, kabut, suhu, kelembaban udara, radiasi matahari, angin, petir.
 Elemen minor (elemen yang sulit diubah), seperti sungai kecil, bukit kecil,
tanaman, dan elemen buatan manusia
c) Berdasarkan kesan yang ditimbulkan:
 Elemen lunak (soft material) seperti tanaman, pepohonan, dan air. Fungsi
dari tanaman yaitu; kontrol pandangan (visual control), pembatas fisik
(physical barriers), pengendali iklim (climate control), pencegah erosi
(erosion control), habitat hewan (wildlife habitats), nilai estetis (aesthetic
values).
 Elemen keras (hard material) seperti groundcover, pagar, schlupture, bangku
taman, kolam, lampu taman, patung, pergola. Elemen keras berfungsi
sebagai: penambah suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau
keindahan, dapat membangkitkan jiwa seni seseorang, sebagai tempat untuk
meningkatkan rasa nyaman, aman, dan nikmat, menambah pengetahuan,
serta sebagai tempat rekreasi.

Material keras dapat dibagi dalam 5 kelompok besar, yaitu:


- Material keras alami (organic materials) yaitu kayu.
- Material keras alami dari potensi geologi (inorganic materials used in their
natural state) yaitu batu-batuan, pasir, dan batu bata.
- Material keras buatan bahan metal (inorganic materials used in highly
modified state) yaitu aluminium, besi, perunggu, tembaga dan baja.
- Material keras buatan sintetis atau tiruan (synthetic materials) yaitu bahan
plastik atau fiberglas.
- Material keras buatan kombinasi (composite materials) seperti beton dan
plywood
BAB III METODOLOGI

3.1 Tools Bar Sketch Up (2017)


1. Select : untuk review atau memilih memodifikasi objek
2. Membuat komponen : untuk review menggabungkan objek menjadi bentuk
satu kesatuan
3. Paint Bucket : untuk mewarnai review tidak pada menyisipkan materi
4. Eraser : untuk gambar material dan untuk menghapus
5. Rectangle : untuk membuat objek kotak
6. Baris : untuk menggambar berupa garis
7. Lingkaran : untuk menggambar objek berbentuk bulat
8. Arc : untuk menggambar objek berbentuk setengah lingkaran
9. Poligon : untuk menggambar objek berbentuk segi 4, 6, 8 dan bentuk yang
diinginkan
10. Freehand : untuk menggambar objek secara bebas
11. Move : untuk memindahkan objek
12. Push atau Pull : untuk meneruskan objek kedalam bentuk 3D
13. Putar : untuk memutar objek
14. Follow Me : untuk menyesuaikan objek yang diteruskan
15. Offset : untuk menduplikasi garis objek yang diinginkan
16. Tape Measure Tool : untuk mengukur review
17. Dimensi : digunakan untuk review memberi dimensi pada objek
18. Busur Derajat : untuk mengukur sudut miring konstruksi
19. Text Tool : untuk membuat sebuah text
20. Axes : mengorientasikan sumbu penggambaran
21. Orbit : untuk mengatur sudut pandang
22. Pan : untuk mengatur pandangan objek secara vertikal dan horizontal
23. Zoom : untuk memperbesar dan memperkecil pandangan objek
24. Zoom Extent : untuk mengatur perbesaran layar objek
25. Undo : untuk memuat perintah kembali pada kerja sebelumnya
26. Redo : perintah untuk kembali pada kerja berikut
27. Posisi Kamera : posisi kamera untuk memeriksa objek saling berhadapan atau
memantau perjalanan model objek
28. Lihat Sekitar : pivot kamera dari surat stasioner
29. Walk : perantara model berjalan
30. Bagian Pesawat : pemotongan bagian

3.2 Tahapan Desain Taman


Dalam mendesain sebuah taman menggunakan aplikasi Sketch Up 2017.
Adapun tahapan pembuatan desain taman sebagai berikut :

1. Membuat dasar desain taman menggunakan Rectangle yang berbentuk persegi


panjang.
2. Bagian dinding dibuat dengan mengunakan Rectangle dan Follow Me, lalu untuk
membuatnya lebih tinggi dingunakan Push/Pull.
3. Membuat lingkaran pada tepi bunga menggunakan Circle dan Push/Pull .
4. Memberi warna pada objek atau gambar mengunakan Paint Bucket.
5. Bagian kolam dan jalan setapak dibuat dengan mengunakan Rectangle, lalu
menggunakan Push/Pull.
6. Tumbuhan dan komponen lainnya seperti pohon, lampu taman, pagar, dan gapura
diambil dari file dan diseret (drag) ke aplikasi.
7. Agar komponen mengikuti orbit, caranya dengan klik objek atau gambar lalu klik
kanan dan pilih explode. Setelah itu, gunakan freehand dan ikuti pola objek atau
gambar, lalu hapus petakan objek atau gambar. Blok gambar klik kanan dan pilih
pada pilihan make component, lalu ceklis always face camera dan set komponen
akses. Lalu sesuaikan garis warna biru, merah dan hijau dan klik create.
8. Jika ingin memperbanyak objek atau gambar, dapat dilakukan dengan cara
memencer tombol M + ctrl 9, untuk memindahkan objek mengunakan Move, dan
untuk memperbesar serta memperkecil objek menggunakan Zoom.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

Kata Desain memiliki arti rancangan, pola atau konsep. Dan yang dimaksud
dengan desain taman adalah bagaimana cara merancang sebuah taman. Desain taman
merupakan bagian dari disiplin ilmu tata ruang atau planologi. Yang artinya, desain
taman memiliki arti pengelolaan dalam suatu ruang atau di dalam ruangan.
Sedangkan kata minimalis adalah suatu aliran dalam seni rupa atau seni bangunan
yang dirupakan sebagai sesuatu yang sederhana, simpel, dan tidak terlalu banyak pola
atau bentuk. Model minimalis biasanya diterapkan untuk tampilan rumah baik dari
sisi eksterior maupun interiornya.

Meski disebut minimalis, justru biaya yang dibutuhkan bisa lebih besar dari
yang biasa. Karena rumah minimalis pada umumnya menggunakan bahan-bahan
yang relatif lebih mahal dan materi interior berharga tinggi karena akan tampak nilai
seni di dalamnya. Semua itu demi menonjolkan sisi minimalis dalam gaya penataan
rumah atau taman yang menyertainya.Taman minimalis merupakan taman yang
memakai konsep minimalis dan dibagun dalam lahan yang berukuran kecil maupun
sedang untuk memberi kesan hijau pada bagunan.

Pada desain taman minimalis belakang rumah ini, dilengkapi oleh elemen
keras (hard material) dan elemen lunak (soft material). Elemen kerasnya terdiri atas:
dinding taman, kolam ikan, meja dan bangku taman. Sementara untuk elemen
lunaknya, terdiri atas rumput, air, pohon kecil, dan pohon besar. Adanya pohon-
pohon ditujukan untuk menambah kesan sejuk, asri dan menambah estetika dari
taman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Taman merupakan sebidang lahan terbuka dengan luasan tertentu didalamnya


ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat dikombinasikan
dengan kreasi dari bahan lainnya. Elemen pembentuk taman terdiri dari dua elemen,
yaitu hard materials dan soft materials. Taman yang didesain merupakan taman
minimalis bekalang rumah. Elemen kerasnya terdiri atas: dinding taman, kolam ikan,
meja dan bangku taman. Sementara untuk elemen lunaknya, terdiri atas rumput, air,
pohon kecil, dan pohon besar. Adanya pohon-pohon ditujukan untuk menambah
kesan sejuk, asri dan menambah estetika dari taman.

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu dalam membuat desain suatu
taman perlu perencanaan agar hasil taman yang dibangun sesuai dengan yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Hadi S. 2006. Taman Instan. Jakarta: Penebar Swadaya. .

Hakim, Rustam. 2000. Arsitektur Lansekap: Manusia, Alam, dan Lingkungan.

Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.

Ilmiajayanti, Freska dan Dewi, Diah IK. 2015. Persepsi Pengguna Taman Tematik

Kota Bandung Terhadap Aksesbilitas dan Pemanfaatannya. Semarang: Jurnal


Ruang. Vol. 1, No. 1:21-30.

Nazaruddin.1994. Penghijauan Kota. Jakarta: Penebar Swadaya.

Scurton, Roger. 1984. Public Space and The Classical Vernacular. Singapore: The

Public Interest.

Sintia, Mona dan Murhananto. 2004. Mendesain, Membuat, dan Merawat Taman

Rumah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.

Trancik, Roger. 1986. Finding Lost Spaces: Theories of Urban Design, John Wiiley
and Sons: USA.

Unterman, Richard. dan Small, Robert. 1986. Perencanaan Tapak dan Perumahan

(terj.). Bandung: Intermatra.

Wibisono, Yulianto.2008. Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman Kota 1 di

BSD City, Tangerang. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai