Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah rancangan arsitektur haruslah memperhatikan kondisi alam sekitar, elemenelemen alam seperti topografi, vegetasi dan margasatwa, iklim, tanah dan air haruslah di
perhatikan dalam perencanaan sebuah tapak (Katanesse,1980 dalam Susanti, 2000).
Pengertian lansekap yang banyak di persepsikan oleh para ahli perancang dan para ahli kebun
ialah kenampakan asli dan aspek estetika (Naveh, 1984). Menurut Suharto (dalam Susanti,
2000) lansekap mencakup semua elemen pada wajah/karakter tapak, baik elemen alami
(natural landscape), elemen buatan (artificial landscape) dan penghuni atau makhluk hidup
yang ada di dalamnya (termasuk manusia). Berarti juga sebidang lahan berpagar yang di
gunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan.
Untuk meningkatkan kualitas akademik bukan hanya aspek prasarana saja yang
ditonjolkan melainkan beberapa aspek lainnya, mulai dari sarana olahraga, taman atau
lansekap, sarana sosial, dan sarana aktivitas lain. Sistem tersebut biasanya diterapkan
dibeberapa perguruan tinggi, lokasi area tersebut terletak di sekitar kampus dan merupakan
salah satu fasilitas kampus, sehingga lokasi tersebut biasa dikenal dengan sebutan taman
kampus.
Agar dapat mendesain taman kampus yang ideal, ada berbagai hal yang harus
diperhatikan, mulai dari penempatan taman, ukuran, dampak perencanaan, kualitas taman,
bentuk, fungsi dan aspek-aspek lain dari pembuatan taman tersebut. Untuk dapat mendesain
suatu taman kampus yang ideal, juga diperlukan pemahaman mengenai arsitektur lansekap itu
sendiri.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui penerapan unsur desain bidang yang ada pada taman kampus Universitas
Tadulako yaitu bidang alas/dasar, bidang pembatas/dinding dan bidang atap/penutup.

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 1

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Taman
Taman berasal dari kata Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti
kesenangan, jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk
kesenangan yang dijaga keberadaannya. Taman merupakan sebuah areal yang berisikan
komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja
direncanakan dan dibuat oleh manusia, dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam
dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang
sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman
rekreasi, taman botani.
Agar dapat mendesain taman kampus yang indah ada banyak hal yang harus
diperhatikan, mulai dari tahapan programming sampai pada tahapan rancangan secara rinci.
Dalam tahap pembentukan ruang, komponen pembentuk ruang yang terdiri dari: Titik, garis,
bentuk, bidang, ruang, warna, tekstrur dan cahaya. Masing-masing unsur tersebut memiliki
sifat dan dimensinya sendiri-sendiri dalam sebuah desain.
Fungsi Taman
Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:
Fungsi untuk kesehatan
Untuk fungsi ini taman dianalogikan dengan paru-paru manusia bagi sebuah
lingkungan.
Fungsi untuk keindahan
Taman yang ditata dengan baik dan dirancang dengan tepat dapat memberikan
kesan asri, tenang, nyaman dan menyejukkan.
Taman sebagai daya tarik
Taman yang ditata di lingkungan sebuah bangunan dengan penataan yang menarik
akan merupakan daya tarik dan ciri khas dari bangunan tersebut.
Taman sebagai penunjuk arah
Penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi
penunjuk arah dan dapat mengarahkan gerak kegiatan di sebuah lingkungan.
Taman sebagai penyaring debu
Pohon-pohon tinggi dapat membantu memperkecil polusi di luar lingkungan.
Taman sebagai peredam suara
Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 2

Menggunakan bukitan kecil yang ditanami dengan tanaman semak atau perdu
sehingga getaran suara dapat diredam secara alamiah.
Taman sebagai peneduh
Sebagai peneduh untuk areal terbuka seperti tempat parkir, koridor tempat
rekreasi, tempat istirahat dan sebagainya.
Taman sebagai pencegah erosi
Penutup tanah seperti rerumputan dapat mencegah pengikisan tanah atau erosi.
Taman sebagai fungsi simbolik
Nilai-nilai simbolik sering mempengaruhi penataan tata hijau baik tata ruang kota
maupun penataan halaman-halaman bangunan.
2.1.2 Pengertian Bidang
Bidang merupakan susunan beribu ribu garis apabila disatukandan dipadatkan akan
membentuk sebuah bidang. Sebuah garis satu dimensi yang diperlukan menghasilkan bidang
dua dimensi. Bidang bisa datar, melengkung, bergelombang, berbentuk maya maupun nyata.
Bidang yang diletakkan pada posisi yang berbeda dapat berbentuk ruang. Bidang dapat
digunakan untuk mengubah karakteristik dan meningkatkan kualitas ruang.
Macam-macam bentuk bidang yaitu hexagonal, trapesium, segiempat, ketupat, bulat
dan sebagainya.
Fungsi Bidang dalam Arsitektur Landskap:
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa ruang (spece) terbentuk oleh susunan
bidang bidang. Terdapat beberapa bidang antara lain ;
1) Bidang Alas / Dasar (The Based)
Dalam arsitektur lansekap yang dimaksud adalah dasar permukaan tanah. Bentuk
bidang permukaan tanah bermacam-macam. Dalam skala makro, bidang dasar dapat
berupa muka tanah bukit bergelombang, muka tanah padang rumput rata. Dalam skala
mikro dapat berupa muka tanah berpasir, tanah rata.

2) Bidang pembatas/dinding (the vertical)


Dalam skala makro berupa dinding susunan punggung bukit, dinding batuan terjal,
susunan hangunan tinggi. Dalam skala mikro dapat berupa komposisi tanaman berupa
susunan pohon atau semak.
3) Bidang atap/penutup (the overhead)
Dalam skala makro berupa hamparan awan, cakrawala. Dalam skala mikro berupa
susunan tajuk pohon, atap pergola, dan atap.

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 3

Bidang vertikal dalam suatu ruang adalah unsur pembagi dan pembatas
sesuatu.

Bidang

pembatas

membatasi

suatu

daerah

penggunaan

tertentu,

mengontrolnya dengan unsur-unsur yang bersifat masif maupun ringan seperti


dinding bata, beton atau cabang-cabang pohon yang disejajarkan.
Unsur pembatas atau penutup vertikal dapat berupa suatu yang kasar dan
alamiah seperti dinding cadas, namun dapat juga merupakan unsur yang berbeda dari
alam seperti panel dari kayu, gelas/kaca, maupun bahan-bahan lain yang
dipergunakan untuk pemagaran. Dari berbagai bahan tersebut, terutama yang harus
diperhatikan adalah bahwa unsur-unsur tersebut harus benar-benar sesuai dengan
maksud penggunaannya dalam suatu ruang.
Peranan Pembatas
1) Sebagai pemberi arah dan suasana
Deretan pohon yang diatur dan direncanakan dapat memberikan informasi kepada kita
tentang kompleks apa yang sedang kita kunjungi. Apakah sebuah kompleks
perpustakaan ataupun kompleks ketentaraan dan lainnya.
2) Sebagai penerang
Pagar dapat memperkuat, mengubah, dan membentuk pola lalu lintas dalam ruang.
Sebagairnana dapat dirasakan pada sebuah gerbang masuk suatu kompleks perumahan
yang mengesankan undangan, sedangkan dinding penghalang mengesankan seakanakan berkata "ikuti jalan ini", atau teras suatu pintu masuk seakan berkata "datanglah
beristirahat dan diam di sini".
3) Sebagai pengontrol
Elemen vertikal penting sebagai unsur yang mengontrol angin, cahaya, temperatur,
dan suara. Unsur ini dapat dipergunakan untuk mengubah dan membelokkan angin
serta mengatur banyaknya cahaya atau mengeleminirnya.
4) Sebagai penutup efektif
Dalam usaha mencapai ruang privacy, atau untuk keamanan dan lain sebagainya.
Kurang atau tidak adanya unsur penutup yang efektif dari suatu ruang merupakan
kunci kegagalan pembentukan ruang tersebut.
2.2 Analisis Data
2.2.1 Fungsi Bidang
1) Bidang Alas/Dasar
Gambar di bawah ini merupakan bidang alas pada taman kampus Universitas
Tadulako.
Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 4

Paving Blok
bentuk persegi

Tanah padang rumput


bentuk persegi enam

Paving Blok bentuk persegi

2) Bidang Pembatas/Dinding
Gambar dibawah ini merupakan bidang pembatas yang membatasi suatu daerah
tertentu. Misal dinding beton atau tembok penahan taman yang berfungsi sebagai
tempat pohon (pot beton).

Pohon yang disejajarkan dan pagar salah satu bidang pembatas dalam skala mikro.
3) Bidang atap/penutup
Gambar dibawah ini merupakan contoh bidang atap/penutup pada taman dalam skala
makro yaitu hamparan awan.

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 5

2.2.2 Penerapan Bentuk Bidang


1) Bentuk Segienam dan Segidelapan

2) Bentuk Segiempat dan Persegi panjang

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 6

3) Bentuk Lingkaran

4) Bentuk Bebas

Diterapkan pada tembok penahan taman dan kolam pada ataman kampus Untad.

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 7

BAB III
KESIMPULAN
Untuk dapat mendesain suatu taman kampus yang ideal, juga diperlukan pemahaman
mengenai arsitektur lansekap itu sendiri. Menurut Suharto (dalam Susanti, 2000) lansekap
mencakup semua elemen pada wajah/karakter tapak, baik elemen alami (natural landscape),
elemen buatan (artificial landscape) dan penghuni atau makhluk hidup yang ada di dalamnya
(termasuk manusia). Berarti juga sebidang lahan berpagar yang di gunakan untuk
mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan.
Unsur desain bidang yaitu bidang alas, bidang pembatas dan bidang atap. Bidang alas
pada taman kampus untad berupa muka tanah padang rumput dan ada juga menggunakan
paving blok sebagai dasar permukaan tanah. Pada bidang pembatas menggunakan dinding
beton yang membatasi daerah jalan pada taman dengan tanaman pohon atau sebagai pot

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 8

beton pohon. Sedangkan pada bidang atap berupa hamparan awan yang termasuk dalam skala
makro, sedangkan untuk skala mikro berupa susunan tajuk pohon dan atap.

DAFTAR PUSTAKA
Hakim Rustam & Utomo Hardi, 2002 Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap.Jakarta:
PT Bumi Aksara
https://www.google.co.id/search?
q=makalah+tentang+lanskep+atau+ruang+luar+pdf&oq=makalah+tentang+lanskep+atau+rua
ng+luar+pdf&aqs=chrome..69i57.19045j0j7&sourceid=chrome&es_sm=93&ie=UTF-8#
https://richardbetekenengdotcom.wordpress.com/2012/01/19/info-arsitektur-lanskap/
http://rezer-adt.blogspot.co.id/2013/07/merancang-desain-dan-aplikasi-taman.html

Unsur Desain BidangTaman Untad

Page 9

Anda mungkin juga menyukai