LATAR BELAKANG
/fungsi./
Pembatas antara badan
sungai dengan jalan.
Tempat bermain, berolah
/pragmatic design./
raga, bersantai
Material, iklim, dan faktor fisik lainnya
Interaksi sosial.
digunakan sebagai dasar yang dilakukan
Pengendali iklim
dengan coba-coba (trial and error), sampai
makro.
tercipta suatu bentuk bangunan atau objek
yang sesuai dengan tujuan perancang
(Levinson, 1987).
PERMASALAHAN
Pusat rekreasi.
Sumber :
• Ari Widyati Purwantiasning (Aplikasi Konsep
Konservasi Pada Kawasan Bantaran Sungai
Studi Kasus: Clarke Quay, 2010).
Firm : Alsop Architects • Wang Jingyao (Urban Redevelopment And Urban
Location : Singapore Politics : A Comparison Study Of Singapore And
Year : 2006 Shanghai, 2010).
Area : 300.000 m2 – 500.000 m2 / waterfront development /
TIPOLOGI SEBAGAI METODE (RAFAEL MONEO) Sungai Singapura telah menjadi pusat
perdagangan sejak Singapura modern didirikan
1. Menggali dari sejarah untuk mengetahui ide awal dari pada tahun 1819. Pada kawasan ini terdapat
suatu komposisi; atau dengan kata lain mengetahui asal- Boat Quay, yang menjadi jalur pengangkutan
usul atau kejadian suatu objek arsitektural. barang dari hulu ke gudang di Clarke Quay.
2. Mengetahui fungsi suatu objek. Hingga abad ke-20, aktifitas pengangkutan
3. Mencari bentuk sederhana suatu bangunan melalui barang ini masih berlanjut sehingga membuat
pencarian bangun dasar serta sifat dasarnya. sungai Singapura menjadi sangat tercemar.
pedestrian bridge
lilypad covering
FUNGSI
Clarke Quay 1953 Clarke Quay sekarang
/design concept./
/pragmatic design./
design keyword.
/biophilic./
connectivity SOLUSI
education
• Penataan pola sirkulasi dengan seating areas
per 3 meter.
• Membuat retaining wall bertingkat yang dapat
berfungsi tidak hanya sebagai penahan tekanan
tanah, tetapi dapat juga digunakan publik
sebagai tempat menikmati suasana di sungai.
• Meningkatkan softscape dibandingkan
hardscape.
• Water taxi sebagai atraksi air untuk menarik
bring back aquatic and
masyarakat atau wisatawan dalam
wetland riparian
memanfaatkan ruang publik di kawasan tepi air.
/design concept./
Pendekatan Tema
Gagasan dan Ide Rancangan
/biophilic waterfront./
material
lighting
Menggunakan bahan-bahan yang
mengandung unsur alami seperti Penggunaan lampu
kayu, bambu, dan batu alam. tidak hanya sebagai
Penggunaan material aspek keamanan, tetapi
kayu/bambu digunakan pada dapat juga memberikan
bangku taman, material batu kesan indah di malam
alam sebagai pembatas antara hari.
badan sungai dengan sungai.
circulation ornament
1 PERMASALAHAN
Jembatan Peunayong
Tangga dermaga terputus yang akan
berpengaruh terhadap keselamatan dan
keamanan pengguna.
SOLUSI
Mendesain dermaga yang aman bagi
pengguna.
1
2 PERMASALAHAN
Dinding sungai yang tidak dapat
dimanfaatkan untuk publik dan
2
pengelolaan sampah yang masih kurang.
3 SOLUSI
Membuat retaining wall bertingkat yang
Jembatan Pante dapat berfungsi tidak hanya sebagai
Pirak penahan tekanan tanah, tetapi dapat juga
digunakan publik sebagai tempat
4 5 menikmati suasana di sungai dan
membuat tong sampah di sepanjang
bantaran sungai.
PERMASALAHAN
5 Tidak adanya wisata air yang dapat mendukung
pemanfaatan ruang terbuka publik.
3 3
SOLUSI
Water taxi sebagai atraksi air
untuk menarik masyarakat atau
wisatawan dalam memanfaatkan
ruang publik di kawasan tepi air.
4 PERMASALAHAN
PERMASALAHAN Tidak adanya fasilitas parkir dan main entrance
Rusaknya fasilitas yang telah disediakan berupa, jalur sebagai akses masuk ke kawasan bantaran sungai.
pejalan kaki, lantai balkon yang mengarah ke sungai,
dan ramp khusus difabel. SOLUSI
Menata kawasan parkir yang memiliki akses langsung
SOLUSI ke jalur masuk sehingga tidak menggangu pengguna
Penataan kembali jalur sirkulasi dan menambahkan jalan besar.
seating areas per 3 meter.
/site analysis./
PENCAHAYAAN
Pada pagi dan sore hari didapatkan cahaya
matahari yang maksimal. Tetapi, pada sore hari
cahaya matahari akan menganggu visual VEGETASI
pengguna sehingga dibutuhkan peneduh.
Vegetasi sebagai elemen softscape
pada kawasan bantaran sungai Krueng
Aceh sudah hampir mencukupi tetapi
masih diperlukan penataan ulang agar
taman di sekitar menjadi lebih rapi.
Jl. W. R. Supratman
06.24 WIB
18.47 WIB
VIEW
View mengarah ke pusat perkantoran,
pertokoan, dan perumahan. Jl. Tepi Kali
KEBISINGAN
Gedung Bank Kebisingan yang ditimbulkan terdapat
Indonesia
pada Jl. W. R. Supratman, Jl. Cut Mutia,
dan Jl. Tepi Kali. Jalan-jalan tersebut
Perumahan seberang
merupakan akses utama (jalan besar)
taman tepi kali
untuk memasuki kawasan bantaran
sungai.
PENGHAWAAN
Angin berhembus dari arah sungai. Walaupun
Polresta Banda tingkat ketinggian bangunan di kawasan ini
Aceh mencapai 12 m (paling maksimal), tetapi jalur
angin tidak terhalang dikarenakan bangunan
terletak di seberang kawasan bantaran sungai.
/hasil rancangan./
site plan
Parking area
river park
pedestrian ways, bike
centre
water taxi
site elevation
Tampak depan
Tampak belakang
Tampak kiri
Tampak kanan
/hasil rancangan./
site section
Potongan A-A’
Potongan B-B’
segment elevation
/hasil rancangan./
perspective
Water taxi
/hasil rancangan./
axonometric
Axonometric plan
Axonometric
details