Anda di halaman 1dari 73

ARSITEKTUR KOTA 20 SEPTEMBER 2021

Kelompok 1
1. Yovita Falov 6112001131

"Organic" Patterns
2. Winona Aprilia 6112001033
3. Vivian Wijaya 6112001202
4. Chakeitha Avila 6112001091
5. Malvin W. S. 6112001007
Pola Organik 6. Amaris Sofia 6112001086
7. Rey Irene 6112001177
Dosen Pengampu 8. Gabriel Genigno 6112001125
1. Dr. Ir. Y. Yohanes Karyadi Kusliansjah, M.T.
2. Ir. Agus R. Soeriaatmadja, MLA.
3. Ir. Adam Ramadhan, M.T.
Planned and Unplanned City
Dalam perancangan sebuah kota, diperlukan berbagai
pendekatan yang harus dilakukan. Analisis unsur kota
terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:

Planned (terencana), dapat ditemukan pada kota-kota di


Eropa abad pertengahan. Pengaturan kota bersifat
reguler dan geometris. Umumnya, memiliki satu pusat
pada bagian tengah kota.

Unplanned (tidak terencana), dapat ditemukan pada


kota-kota metropolitan. Setiap segmen dalam kota
bertumbuh secara spontan, dengan kepentingan yang
bermacam-macam. Sehingga kota memiliki bentuk non- Salah satu contohnya adalah Kota Vezelay di
geometris, yang disebut sebagai pola organik. Pola Perancis, yang memiliki pola kota yang berkelok-
organik memiliki kesan spontan, tak terencana, serta kelok, namun tersusun secara geometris.
pola yang tak beraturan.
Coexistence and Transcription
Cara dalam memandang suatu kota memiliki
konteks yang tidak dapat kita duga, yaitu
bagaimana sebuah bangunan berkaitan
dengan pola jalan, serta kesesuaian dengan
keadaan tapak yang diberikan. Pendekatan ini
telah dilakukan oleh William Penn, dengan
pola Checkerboard of Philadelphia yang
simetris. Hal yang serupa pun diterapkan
pada kota-kota berkonsep barok melalui
fasad yang identik, dengan tujuan
Pola Checkerboard of Philadelphia
keseragaman.
Di sisi lain, pola tidak terencana pun
memberikan sebuah kesan “baru” bagi
para penggunanya. Berangkat dari
pemahaman tersebut, terdapat dualitas
yang tidak dapat dijelaskan dalam
penyusunan suatu area. Profil, keadaan
tapak, serta tata letak menjadi kunci
Perbandingan pola ireguler pada Ville Spontanée
utama yang tak dapat terpisahkan. (kiri), dan pola reguler pada Ville Crée
Evolution of "Organic" Patterns
Faktanya adalah bahwa tidak ada kota, betapapun arbitrernya bentuknya bagi kita, dapat "tidak direncanakan"

Ketika negara adalah pemilik utama, ia dapat meletakkan pola apa pun yang dipilihnya. Ini berlaku untuk kota-kota
kerajaan Persia kuno, ibu kota kekaisaran Cina, dan daerah Barok pangeran Eropa.

Kekuatan yang datang dari memiliki tanah perkotaan, tentu saja, dibagi secara luas, dan karena itu bentuk kota
adalah desain yang dinegosiasikan dan selalu berubah. Proses berkelanjutan yang terlibat ini terkadang dapat dimulai
dengan dan mempertahankan rencana reguler.

Lebih umum lagi, diagram kota dibuat dengan rumit, sulit dibaca, dan karena kekuatan yang menimbulkannya
banyak, mungkin tidak dapat dijelaskan dalam setiap detailnya.
Ada banyak diagram khas seperti kota yang menghuninya.
Kota sebagai Organisme
Gagasan kota sebagai organisme tidak terlalu tua. Hal ini tentu saja terkait dengan
kebangkitan biologi modern, ilmu kehidupan, dan itu tidak mendahului banyak pada
pertengahan abad ke-17.

Di sisi lain, pasangan organ manusia dan elemen bentuk perkotaan berdasarkan
kesamaan fungsional memenuhi dorongan animasi yang sederhana:
itu menegaskan keutamaan kehidupan perkotaan. Ruang terbuka seperti alun-
alun dan taman adalah paru-paru kota, pusatnya adalah jantung yang memompa
darah (lalu lintas) melalui arteri (jalanan)--dan seterusnya.

Baru-baru ini, analogi biologis ini memiliki kebangkitan yang mengejutkan


berdasarkan ekonomi, Kavling kota atau tempat tinggal, dalam model ini, berfungsi
sebagai sel; hal-hal seperti pelabuhan, distrik perbankan, pabrik industri dan
pinggiran kota adalah organ atau khusus yang mengalir dalam sistem perkotaan.
Peran Topografi
Yang menentukan bentuk-bentuk yang tampak aneh dari kota-kota yang berevolusi adalah tapak dan penyebaran
pemukiman manusia begitu menentukan terhadap pahatan tanah sehingga tidak mungkin untuk mengisolasi
pengalaman perkotaan dari pengaruh yang disebabkan oleh bumi.

Lebih tepatnya, kita dapat memilih perilaku berulang dari kota-kota tersebut dengan memperhatikan petunjuk dari
lanskap alam mereka.

Topografi sebagai penentu bentuk kota: Riverine settlement, Natural Harbor, Defensive site, Linear ridge, Hilltop town,
Sloped terrain
Land Division
Pembagian Lahan
Pada perkembangan awal permukiman,
batasan-batasan suatu daerah tidak mengambil
keuntungan dari kekakuan bentuk. Ladang,
padang rumput dan sejenisnya memiliki garis
yang irregular dan berdasarkan baris tersebut,
dibentuklah menjadi petak bangunan, jalan dan
dibagi kedalam bagian yang lebih kecil lagi pada
masa permulaan urbanisasi.

Salah satu contohnya adalah pembagian lahan di


Potterton, Leeds yang organik.
Visionofbritain.org.uk. (2021). History of Chapel Allerton, in Leeds and West
Riding | Map and description. [online] Available at:
https://www.visionofbritain.org.uk/place/21370 [Accessed 15 Nov. 2021].
Metode Pembagian Lahan

Terdapat dua cara yaitu, Contohnya adalah pada Orientasi pyramid


Namun kedua cara tersebut mesir atau ziggurat Mesopotamia sangat
1. Dengan cara mengukur meter sudah sangat tua. tepat/presisi, bahwa para peneliti yakin
dan batas (perletakan batas jika pembangunan bangunan kuno
mengikuti sifat/corak natural) Tetapi secara teori digunakan pada tersebut menggunakan perhitungan
yang menghasilkan pola organik awal periode urbanisasi kedua komputasi. Walaupun begitu, kepresisian
2. Pembagian menurut survey metode di atas digunakan secara ini seperti bertepatan dengan organisme
dengan peralatan yang sesuai, bersamaan oleh budaya yang sama. yang kita lihat dalam susunan residensial
yang membuat relasi orthogonal pada waktu yang lebih dahulu.
Pertanian
dan Irigasi
menjadi pedoman
permukiman
Geografis permukiman kadang selaras dengan praktik
penanaman/pertanian tradisional. Praktik ini sebagai
gantinya terbentuk karena topografi lahan di bawah
pertanian dan berkaitan dengan sistem irigasi.

Contoh yang paling mencolok adalah jaringan jalan di


Iran. Kota seperti Yazd terlihat mempunya pola
orthogonal yang menghadap jauh dari arah kardinal.
Geografis permukiman kadang selaras dengan praktik
penanaman/pertanian tradisional. Praktik ini sebagai gantinya
terbentuk karena topografi lahan di bawah pertanian dan
berkaitan dengan sistem irigasi. Contoh yang paling mencolok
adalah jaringan jalan di Iran (contoh) yang jauh dari kata labirin.
Kota seperti Yazd terlihat mempunya pola orthogonal yang
menghadap jauh dari arah kardinal.

Menurut yang Michael Bonine bilang, jawaban terletak pada


sistem irigasi natural. Ketika topografinya tidak teratur,
demikian pula dengan sistemnya. Garis-garis ini berisikan
qanat (saluran air bawah tanah untuk air keran hunian dan
ladang), jub (bagian saluran yang berada di permukaan di garis
tanah) dan jalan yang berada di samping jub dan
memisahkannya dari petak tanah yang dikelilingi dinding.
Rumah desa mengikuti jalur sumber air. Ketika kota meluas ke
pinggiran kota, mereka mengambil susunan dari jalur sumber Peta penggunaan lahan di Amol-Babol, Iran
air. “topografi dan air” Bonnie menyimpulkan “yang menjadikan (Fakharian, 2010)
prinsip dasar dari geografi permukiman di Iran.
Etimologis Synoecism
berasal dari kata syn yang artinya
dwelling together dan oikos yang artinya Faktor utama yang
in the same house. Bila digabungkan menyebabkan synoecism
menjadi dwelling together in the same 1. Kenaikaannya
house. kepadatan penduduk
pada suatu
permukiman yang
Synoecism awalnya merupakan bersebelahan
peleburan/penggabungan dari 2. Penggabungan
desa-desa di Yunani kuno segmen ekonomi
3. Keuntungan politik
menjadi poleis (city state).
dan ideologi
Menurut Aristoteles, synoecism is the
administrative coming together of
several proximate villages to form a
town. Kota-kota yang ikut serta dalam proses synoecism
Nicopolis dan perbatasan daerahnya.
Author: Marsyas
Bagaimanakah synoecism bisa terjadi?

Bisa berasal dari dua teori metode,


1. Orang meninggalkan desa dan pergi ke kota
untuk menyerap kehidupan kota
2. Bebebrapa desa bergabung menjadi kota

Ilustrasi migrasi

Dengan digabungkannya beberapa desa, hasil bentuknya


menjadi organik, walaupun ada pengecualian.
Dioecism
kebalikan dari synoecism,

di mana suatu penggabungan menjadi


terpecah menjadi komunitas yang lebih
kecil, atau melepaskan diri dari suatu
komunitas.

Salah satu contoh adalah pada


konstatinopel, di mana banyak
komunitas mandiri yang tinggal di sana
karena ada penyusutan populasi sebab
konstatinopel ditinggalkan oleh
penduduk sebelumnya.

panacomp.net
Ilustrasi Konstatinopel
The Law and
The Social
Order
Hukum dan Tatanan Sosial

Dalam merancang kota, kita tidak diberitahu apa yang


harus kita lakukan, kota seperti apa yang akan dirancang,
kita hanya diperintahkan untuk menghindari sesuatu
yang mengancam perilaku sosial. Oleh karena itu, bentuk
kota dapat berkembang dengan sendirinya hanya dengan
menghormati adat, kepemilikan, hukum, dan norma yang
berlaku.
Pola
"Organik"
Pola “Organik” ini terbentuk dari
kebutuhan sosial dan lingkungan
sekitar, seperti Machu Picchu di
Peru, kota ini terbentuk oleh
topografinya.
The Straight and The
Curved: Design Alternatives

Sebelum era modern, sulit untuk menemukan bukti bahwa


bentuk kota “organik” dihargai. Kota berbentuk seperti
suatu bentuk karena ia berkembang menjadi seperti itu.
Walaupun Alberti lebih memilih bentuk kota yang tersusun
secara geometris, namun ia juga menghargai kota-kota di
Italia Utara yang mempunyai bentuk bujur sangkar yang
memiliki sisi tidak terhubung, baik dalam denah maupun
dalam elevasi. Lahan yang sempit dan panjang memadati
alun-alun dan jalan-jalan utama di tengah.
Paradigma Garden City
Merupakan pemikiran yang dipelopori oleh Ebenezer Howard dalam
bukunya "The Garden City of To-Morrow". Dalam pemikirannya ini, ia
mencetuskan suatu konsep kota mandiri yang mana kota tersebut
memiliki kehidupan aktif perkotaan, namun tetap memiliki sisi keindahan
dari pedesaan. Ia hendak membuat sebuah kota yang seolah berada di
dalam suatu taman.

Cover Buku Garden City of Tomorrow

Sumber: Gardenvisit. 2021. Howard's Garden City


Landscape Urbanism. Diakses 28 Oktober 2021.
https://www.gardenvisit.com/landscape_architecture/urban
_design/garden_city_landscape_urbanism_howard
Paradigma Garden City
Pada bukunya, Howard mencetuskan bahwa Garden City:

Memiliki lahan yang cukup untuk komunitas sebanyak 30.000.


Di dalamnya tidak ada kepemilikan lahan pribadi. Seluruh lahan
adalah milik bersama.
Memiliki bangunan terhampar dan ruang terbuka yang dengan bebas
disediakan.
Memiliki komunitas yang akan tetap kecil ukurannya. Tujuannya agar
tidak terjadi populasi berlebih yang akan membuat kota menjadi
sesak dan kumuh.
Akan memiliki industri, bisnis, dan lingkar pertanian sendiri. Howard
ingin kota ini menjadi kota mandiri yang dapat menunjang
kehidupannya sendiri.
Akan dibatasi area-area hijau yang tidak dapat diganggu gugat.
Tujuannya untuk tetap menjaga keasrian lingkungan kota dan Diagram Garden City Oleh Howard
keindahannya.
Memiliki kehidupan aktif perkotaan dengan keindahan pedesaan Sumber: Gardenvisit. 2021. Howard's Garden City
Landscape Urbanism. Diakses 28 Oktober 2021.
Merupakan komunitas mandiri yang memiliki budayanya sendiri.
https://www.gardenvisit.com/landscape_architecture/urban
_design/garden_city_landscape_urbanism_howard
Letchworth, Inggris:
Garden City Pertama
Pemikiran Garden City ini pertama kali direalisasikan di
Letchworth, Inggris oleh tim perencana Raymond Unwin
dan Barry Parker.
Unwin mencetuskan "twelve house to the acre", yang
mana ia ingin dalam 1 acre hanya terisi oleh 12
rumah. Sehingga tidak penuh sesak dan lahan dapat
dibagi dengan mudah dan efektif.
Adapun area Letchworth ini menekankan
pengelompokan dan intensitas kepadatan dari
rumah-rumah individual dalam kaitannya dengan
sistem jalan yang akan menciptakan karakter Garden
City yang indah.
Di dalamnya, rumah-rumah diorientasikan agar
mendapat cahaya matahari dan pemandangan di Ilustrasi Peta Letchworth
jalan. Sumber: UKEssays. 2018. The Garden City Movement:
Development and Impacts. Dilihat 1 Oktober. 2021
Rumah-rumah juga dikelompokkan di gang-gang
https://www.ukessays.com/essays/architecture/the-garden-city-
buntu berbentuk T untuk mencegah kekacauan arus movement.php?vref=1
lalu lintas.
Letchworth, Inggris: Garden City Pertama

Sumber: Jeffers, R. n.d. Letchworth, The World’s First Garden City. Diakses 28 Oktober 2021. <https://reginajeffers.blog/2019/05/31/letchworth-the-worlds-first-
garden-city/>
Konsep Garden City Bagi Prancis

Georges Benoit Levy dan Henry Sellier menghadirkan


Garden City sebagai suatu alternatif bagi penyebaran
pembangunan perumahan yang anarkis.
Setelah runtuhnya pasar swasta tradisional pada
konstruksi rumah setelah perang dunia pertama,
Henry Sellier yang diberi tanggung jawab menata
Chatenay Sumber: Kostof, S. 1991. The City Shaped. perumahan di Paris mengambil pemikiran Garden
City sebagai model bagi proyek kerjanya.
Konsep Garden City diterapkan di Chatenay dan
Plessis yang menunjukkan tatanan kota terencana
seperti di Inggris.
Pada awal 1930an, rumah-rumah individu kemudian
mulai diganti dengan flat 4 lantai.

Plessis Sumber Gambar: Lemaire, Y, P. 2018. Spirit MD Plessis Robinson. Dilihat 27 Oktober 2021. http://omaps.worldofo.com/index.php?id=239530
Plessis

Plessis Aerial View Plessis Birdeye View

Sumber: Sumber:
Proxiti. n.d. Le Plessis-Robinsson. Dilihat 27 Oktober 2021. n.a. 2011. Le Plessis-Robinson The European Neo-Traditional
<https://www.proxiti.info/vue_aerienne.php? Example?. Dilihat 27 Oktober 2021.
o=92060&n=LE%20PLESSIS-ROBINSON> <https://www.skyscrapercity.com/threads/le-plessis-robinson-
the-european-neo-traditional-example.1689722/>
Konsep Garden City Bagi Russia

Konsep Garden City juga dianggap sebagai suatu ideal yang


memikat di Rusia setelah banyaknya kerusakan yang terjadi
akibat revolusi dan perang sipil.
Terjemahan buku Howard telah beredar sejak 1911. Diagram
Garden City kemudian muncul di sebuah buku karya Vladimir
A. Semionov yang mengilustrasikan proyek Prozorovska, yakni
komunitas bagi pekerja jalan kereta api.
Di bawah pimpinan Bholsevik, paham kepemilikan lahan
pribadi dihapus. Hal ini juga sejalan dengan konsep Garden
City oleh Howard.
Namun saat rekonstruksi dimulai pada 1925, mulai banyak
perdebatan muncul mengenai penggunaan rumah-rumah Diagram Garden City dengan
individu atau apartemen. Muncul juga perdebatan mengenai Pusat Kota dan jalur kereta api
hendak tidaknya mempertahankan keberadaan pusat-pusat
Sumber: Gardenvisit. 2021. Howard's Garden City
kota. Akhirnya pada 1932 diputuskan bahwa pusat-pusat kota
Landscape Urbanism. Diakses 28 Oktober 2021.
tetap dipertahankan. https://www.gardenvisit.com/landscape_architectur
e/urban_design/garden_city_landscape_urbanism_h
oward
Konsep Garden City Bagi Amerika Serikat

-konsep Garden City sebenarnya enggan diterapkan di Amerika Serikat

Penyebab:
1) Adanya penghapusan hak milik lahan pribadi. Hal ini bertentangan
dengan paham liberalis Amerika Serikat.
2) Adanya penetapan untuk menghindari perlalu-lintasan. Sebagai negara
dengan tingkat perlalu-lintasan yang tinggi, hal ini sulit diterapkan.

- namun ada beberapa konsep dari Garden City yang diambil, yakni dari
segi keindahannya, terutama setelah revivalis pluralisme mereda dan
Ilustrasi Penerapan Garden City di renaisans Amerika yang terinspirasi Beaux-Arts.
Amerika
- keindahan dari Garden City kemudian diterapkan di taman-taman pinggir
Sumber: Kostof, S. 1991. The City Shaped.
kota. Salah satu contohnya ialah Forest Hill Gardens, New York.
Forest Hill Gardens, New York

sumber:
1. Cohen, M. 2014. Forest Hills
Gardens: A Hidden NYC Haven of
Historic Modernity. Dilihat 28
Oktober 2021
2. Hughes, A, S. 2010. The
Formidable Forest Hills Garden.
Dilihat 27 Oktober. 2021
Clarence Stein dan Henry Wright
Sumber: aap.cornell.edu

RADBURN
KAPASITAS: 25000 ORANG
KRITERIA :
- DIBAGI MENJADI 3 DESA
- MEMILIKI SEKOLAH DASAR DAN TAMAN INTERNAL
- MENOLAK GRID
- SETIAP DESA DIBAGI MENJADI SUPERBLOK 16 HA
- TERDAPAT UNDERPASS PEDESTRIAN DI ANTARA BLOK
Greenbelt Town
Memiliki area hijau
Milik Pemerintahan Federal Kota ke-4, Greenbrook di New Jersey
Dijual sebagai program rehabilitasi pedesaan tidak pernah dibangun

Sumber: nps.gov Sumber: savingplaces.org


Sumber: emke.uwm.edu

Greenbelt, Maryland Greenhills, Ohio Greendale, Wisconsin

Kota-kota ini dijual setelah Perang Dunia II


Setelah Perang Dunia II...

LALU LINTAS CEPAT

GRID LENGKUNG Loop


Cul-de-sac
Blok panjang, superblok
Meningkatnya volume dan kecepatan lalu lintas
Persimpangan T kaki tiga
menyebabkan pentingnya untuk memilih pola jalan
yang dapat membedakan antara satu jenis lalu
lintas dengan yang lainnya, serta mengeliminasi
titik konflik.

Sumber: bloomberg.com
Amerika Serikat gagal untuk
mengadopsi kebijakan resmi untuk
mendesain seluruh perkembangan
perumahan. Oleh sebab itu,
perkembangan perumahan di
Amerika Serikat menjadi stagnan
dan membosankan...
Conservation and the
Lesson of History
Eropa

Efisiensi? Keindahan?

Eropa merasa nyaman dengan kota medieval dan


menghindari dampak buruk dari Revolusi Industri pada
kota—kejelekan, dehumanisasi, dan menipisnya ikatan
sosial, pengorbanan nilai-nilai urban pada keuntungan
spekulatif dan lalu lintas yang efisien. Di pinggiran kota
itu sendiri, akses nyaman menjadi kriteria utama untuk
kehidupan yang baik. Orang awam dan kritikus budaya
tidak menyetujui penghapusan budaya demi sirkulasi.
Baron Haussman
mengutamakan efisiensi
Sumber: google.com
Kelompok yang mendukung aspek
budaya pada awalnya mencoba
untuk mencegah dihancurkannya
bangunan penting yang bersejarah.
Para teknokrat juga menghargai hal
ini. Mereka membersihkan tanda-
tanda usia dan mengisolasi
monumen daerah tersebut di area
terbuka yang besar.
"The Art of Building Cities"

Urbanisme
adalah ilmu
hubungan
Jalanan harus dipertimbangkan secara tiga
dimensi dan menghindari simetri bilateral.

Sitte tidak menganjurkan penggunaan jalan


medieval pada ekstensi kota karena
kualitas ruangnya. Ia juga mengasosiasikan
penyimpangan vital bentuk kota tidak
hanya dengan ketertarikan visual, tetapi Camillo Sitte
juga kegunaan sosial. Sumber: google.com
Marshal
Lyautey
Ketika Perancis
memproklamasikan Morocco
sebagai daerah perlindungan
pada tahun 1912, Lyautey dipilih
sebagai jendral residen.

Dilakukan kebijakan konservatif : Jalan


yang besar, dibangun jalan raya, fasad

tinggi untuk toko dan tempat tinggal,

instalasi air dan listrik
Sumber : google.com
Lyautey juga menulis : masalah bukan
bagaimana melindungi 1 monumen saja,
tetapi bagaimana melindungi 1/4
monumen bersejarah agar tidak
disentuh (dihancurkan).

Kita adalah apa yang kita bangun,


dengan menghancurkan bangunan
bersejarah, kita menghancurkan

identitas budaya kita sendiri. Casablanca planning grid


Sumber : The City Shaped - Kostof
Patrick Geddes
Pelopor survey sipil

Sumber : google.com

Dalam bukunya Cities in Ia melihat adanya keindahan Di India, ia menerapkan


Evolution : kita harus melihat dari kota-kota tua, di mana metode yang mirip dengan
jiwa dari suatu kota, esensi jalan utama dengan bangunan Lyautey. Ia juga mengurangi
historis dan hidup bergaya membentuk struktur jumlah dan ukuran jalan-jalan
berkelanjutan. yang terjalin dan tidak aspal dan ubah menjadi lahan
terpisahkan. terbuka untuk meningkatkan
kehidupan sosial.
Gagasan Geddesian diserap
oleh gerakan Garden City. Di
mana doktrinnya untuk
melestarikan dan
memperbaiki pusat-pusat
historis diterapkan.

Di akhir abad 19an, konservasi


mulai diidentifikasi sebagai
cakrawala kota. Konservasi
juga dianggap sebagai
Balampur (India
nasionalisme. Sumber : https://www.google.com/url?
sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.jstor.org%2Fstable%2F44126305&psi
g=AOvVaw3m4AEOHA-
RAcrZnUl58vpg&ust=1636976565562000&source=images&cd=vfe&ved=
0CAsQjRxqFwoTCNjZ3o7jl_QCFQAAAAAdAAAAABAD)
Jerman di tahun 20-an

Pedesaan Jerman pada era ini


bebas dari adanya pengaruh
kosmopolitan, rumah
menggunakan atap gable, adanya
konsep organik. Gable roof house
Sumber :
https://depositphotos.com/39989955/stock
-photo-gable-roof-of-traditional-
german.html
Jerman di tahun 20-an

Pedesaan di NAZI menggunakan


konfigurasi berbentuk daun.
Bentuk idealnya itu lingkaran, dan
lingkaran tersebut disesuaikan
dengan kontur tanahnya. Jadi, di
pedesaan NAZI tidak
menggunakan konfigurasi grid.
Selain itu, bangunan harus Romerstadt
tumbuh dari tanah, dan Sumber :
mempertahankan bentuk https://www.researchgate.net/figure/Aerial
naturalnya. -view-of-the-Nidda-valley-with-the-
Siedlung-Roemerstadt-in-foreground-and-
the_fig2_336177819
Hans Benhard Reichow

Ia bekerja di kementerian perumahan Jerman Barat


karena dia banyak merancang rumah tinggal. Pada
era perang, Reichow mengembangkan imej organic
dari pedesaan ke megalopolis pasca industri. Ia
memikirkan pembangunan kembali bangunan-
bangunan di Jerman yang telah hancur karna bom.
Ini adalah objek dari bukunya yang diterbitkan pada
tahun 1948 Organische Stadtbaukunst, organische
Sumber :
Baukunst, organische Kultur (Perancangan kota
http://architekten-
organic, arsi organic, budaya organic).
portrait.de/hans_bernhar
d_reichow/
Hans Benhard Reichow

Pelopor berkembangnya
organikisme di akhir tahun 1945.

Pada era perang, Reichow


mengembangkan imej organic dari
pedesaan ke megalopolis pasca
industri. Ia memikirkan pembangunan
kembali bangunan-bangunan di
Jerman yang telah hancur karna bom
Metafora yang digunakan adalah
cabang pohon, struktur daun, dan Sennestadt
paru-paru manusia. Sumber : www.e-
flux.com/announcements/31072/a-public-art-
project-in-sennestadt-germany/
Doktrin tradisional hunian keluarga
tunggal ditinggalkan sejak dijatuhinya
bom ke kota Jerman. Karena hal tersebut
ada kebutuhan mendesak untuk
membangun kembali infrastruktur urban.

Rencana-rencananya diantaranya adalah


program pembangunan gedung
apartemen, pembangunan taman hijau,
prefabrikasi, dan pemisahan antara sector
industri dan hunian.
Sumber : The City Shaped - Kostof
Alasan yang mendukung desain urban non-
ORIGIN OF THE geometris muncul pada abad ke-18, melawan
teori dan praktik Renaissance. Pada tahun
PLANNED 1750, desain urban mulai dipertanyakan,
berdampingan dengan arsitektur klasik.
PICTURESQUE Perubahan paling terlihat di Inggris, yang
membuat alternatif format non-urban
Kota-kota di abad pertengahan jauh dari kata picturesque garden. Dua jenis perlawanan anti-
tak terarah karena diketahui adanya renaissance: kombinasi curved urban dan
bangunan yang dikodekan dengan regulasi lansekap; dan jalan yang bersinggungan dan
dengan tujuan untuk mempertahankan ruang tidak sesuai dengan elevasi.
publik.
Kunci utama adalah Gothic Revival. Namun,
Beberapa kota pada masa itu tidak berbentuk picturesque suburb dan pemukiman industrial
grid, akibat pengaruh topografi. Jalan utama menyinggung ketidaktahanan perencanaan
mengikuti garis sungai, lalu persimpangan afirmasi modern yang mempengaruhi pola
diperlebar dan menjadi ruang publik. organik
Pada abad ke-19, layout picturesque untuk Pola organik pada zaman dahulu dan abad
rumah pekerja masih langka. Kemudian pertengahan menjadi bingkai dimana kaya
muncul ide "superblock", dimana rumah- dan miskin menjadi satu. Awal mula suburb
rumah membelakangi jalan utama dan modern adalah eksklusif: ini adalah dunia
menghadap area hijau. privat dengan satu jenis orang. Dengan
demikian, picturesque suburb
Suburb picturesque pertama di Amerika
dipertimbangkan sangat mempengaruhi
memanfaatkan kontur pada tapak untuk
bentuk kota, yang dilihat berbahaya dalam
menata skema jalan-jalan. Namun pada
kepadatan dan ketidaksensitifan. Jika kota
akhirnya topografi hanya sebuah kebetulan.
menjadi organik, maka dapat dilakukan
dengan keuntungan dengan layout
suburban. Paling tidak, harus dibuat
perbedaan antara lingkungan bisnis dengan
lingkungan perumahan.
Tata kota Riverside, Illnois, pada
tahun 1869. Tapak yang datar
diubah menjadi lansekap yang
indah dengan mengimpor ribuan
pohon dan kontras antara jalan
lurus dan berliku.
Modernism
and the
Planned
Picturesque
Ada pandangan yang menganggap “organik”
lebih indah daripada sekelompok bangunan
perkotaan yang dirancang. Hal ini benar, namun
hal tersebut kita tidak bisa mengembalikan
dunia pra-industri. Hal yang harus kita lakukan
sekarang adalah mengetahui apa yang kota
tersebut pernah miliki, dan menambahkan
beberapa hal untuk membentuknya.
Resume Singkat
Organic Pattern merupakan bentuk kota yang tidak geometris. Ia mengambil bentuk organik yang
akrab dengan lengkung-lengkung atau garis-garis tak beraturan. Bentuk kota ini ada yang terencana
maupun tak terencana.

Planned Organic merupakan bentuk kota organik yang sejak awal sudah terencana. Diperlukan
konsep penggambaran bentuk kota terlebih dulu sebelum diadakan pembangunan. Meski ia
terencana, kerap kali bentuk kota tidaklah geometris. Hal ini dapat disebabkan akibat topografi
maupun keadaan alam seperti mengalirnya sungai dekat lokasi pembangunan.

Sementara itu, Unplanned Organic merupakan bentuk kota organik yang pada mulanya tidak
terencana. Biasa dimulai dari komunitas kecil yang membangun tempat tinggal, lama-lama area
residental meluas, pembangunan selanjutnya mengikuti bentuk-bentuk dari pembangunan yang telah
ada. Adapun bentuk kota ini seringkali terjadi akibat topografi ataupun keadaan-keadaan menentu
seperti adanya aliran sungai atau adanya jalan raya.
Organic Pattern
di Daerah
Tempat Tinggal
Jakarta
Tangerang Selatan
Tasikmalaya
Bandar Lampung
Bandung (Kabupaten)
Denpasar

Jakarta Barat
Laut Jawa

Jakarta Barat merupakan salah satu dari 5 kota Jakarta Utara


Administrasi di Jakarta.
Jakarta
Kota Jakarta Barat berbatasan dengan : Pusat
Sebelah Selatan: Kota Administrasi Jakarta Selatan
Jakarta
dan Kabupaten/Kodya Tangerang
Timur
Sebelah Barat: Kabupaten dan Kotamadya Tangerang Jakarta
Tangerang
Sebelah Timur: Kota Administrasi Jakarta Utara dan Selatan
Bekasi
Kota Administrasi Jakarta Pusat
Sebelah Utara: Kabupaten/Kota Madya Tangerang dan
Kota Administrasi Jakarta Utara

Jakarta Barat mempunyai 8 Kecamatan, 56 Kelurahan, 578 Depok


Rukun Warga, 6.348 Rukun Tetangga. Sumber Gambar : google.com
Jakarta Barat - Taman Palem Lestari
Berikut merupakan daerah Taman Palem Lestari,
Jakarta Barat. Palem sendiri merupakan sebuah
perumahan yang terletak dekat dengan
perbatasan Jakarta-Tangerang.

Dapat dilihat dari gambar udara di samping,


terdapat kontras antara pola organik dan grid
yang dibatasi oleh garis berwarna biru.
Grid
Area yang berpola grid adalah area komplek
perumahan Taman Palem dan area komersil.
Sedangkan pada area dengan pola organik juga
merupakan area permukiman, tetapi bukan
termasuk dalam area komplek perumahan Taman
Palem. Perbedaan pola tersebut terjadi karena
Organik
perletakkan rumah-rumah di perumahan Taman
Palem direncanakan (planned), sedangkan pada
area organik tidak direncakanan (unplanned)
Sumber gambar : Google Earth
Daerah berwarna oranye merupakan kawasan
komersil. Pada kawasan oranye ini terdapat
ruko-ruko yang sebagian besar digunakan
untuk tempat les dan sekolah.

Sumber gambar : rumahdijual.com


Daerah berwarna ungu merupakan kawasan
permukiman warga.
Sumber gambar : Google Earth
Garis berwarna biru dan hijau merupakan
jalanan pada kawasan perumahan Taman
Palem Lestari, dengan garis hijau merupakan
jalanan utama.

Sumber gambar : Google Earth


1
3

2
Sumber gambar : Google Earth

Garis berwarna merah merupakan jalan menuju perumahan Citra 6


Garis berwarna kuning merupakan jalan menuju keluar kompleks ke arah jalan Lingkar Luar Barat.
Garis berwarna hijau merupakan jalan menuju Sekolah Kristoforus 2
Garis berwarna ungu merupakan jalan menuju simpul dari jalan-jalan tersebut.
Tangerang Selatan
Mulanya merupakan bagian dari Kota Tangerang yang kemudian menjadi daerah otonom pada 2008.
Wilayah Tangerang Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten
Bogor, dan Kota Depok.
Perbatasannya dengan Kota Tangerang ditandai dengan aliran Sungai Cisadane. Kawasan pemukiman di dekat
sungai pun mengalami pembangunan yang mengikuti alur aliran sungai.

Gambar di samping merupakan aerial view dari Daerah


Serpong Utara. Terdapat bundaran Alam Sutera yang
merupakan salah satu simpul kota dan juga sebagai
penanda masuk ke kawasan Alam Sutera.

Sumber Gambar: Google Earth


Perbesaran dari gambar pada slide sebelumnya.
Perbesaran pada Bundaran Alam Sutera

Bundaran Alam Sutera merupakan salah satu simpul Kota Tangerang Selatan. Menghubungkan jalan dari
kawasan BSD City, Alam Sutera, dan Tangerang.
Jalan menuju angka 1 merupakan jalan menuju ke kawasan BSD City
Jalan menuju angka 2 merupakan jalan menuju kawasan Alam Sutera
Jalan menuju angka 3 merupakan jalan menuju Kota Tangerang
Area yang ditandai biru merupakan daerah pemukiman yang berbatasan dengan Sungai Cisadane. Bangunan-
bangunan di sepanjang jalan yang menghadap ke Bundaran Alam Sutera merupakan ruko-ruko yang dipakai
untuk usaha seperti berdagang. Adapun terdapat bangunan perkantoran tepat di depan Bundaran Alam
Sutera.
Area yang ditandai merah muda merupakan wilayah komersial Alam Sutera. Area ini merupakan kawasan
terencana. Tampak pada daerah kanan, komplek-komplek perumahan yang bentuknya telah tertata rapi
dengan batasan-batasan lahan yang jelas. Meski demikian, penataannya masih merupakan tatanan organik
(planned organic)
Perjelasan pada area berwarna biru

Bangunan-bangunan kecil yang mengikuti alur sungai merupakan perumahan warga. Area ini merupakan
kawasan yang tidak terencana sebagaimana ia awalnya merupakan tempat pemukiman kecil yang kemudian
meluas ke sekitarnya menyesuaikan bentuk pembangunan pemukiman yang telah ada (unplanned organic).
Bangunan-bangunan yang menghadap ke jalan raya merupakan pertokoan (ruko-ruko). Sedangkan bangunan
yang besar merupakan gedung perkantoran.
Perjelasan pada area berwarna merah muda (area komersial Alam Sutera)

Tampak adanya lahan dengan grid-grid kecil yang teratur dan seragam. Area tersebut merupakan kawasan
perumahan Cluster Orlanda, Alam Sutera.
Kawasan lain dengan grid-grid yang lebih besar di sekitar perumahan merupakan area untuk tempat-tempat
umum seperti mall, pasar, dan banyak restoran.
Dengan pembagian lahan yang tertata, kawasan ini merupakan contoh dari planned organic.
Tasikmalaya
Tasikmalaya merupakan salah satu dari 26 Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Barat

Kota Taikmalaya berbatasan dengan :


Sebelah Selatan: Kabupaten Tasikmalaya
Sebelah Barat: Kota dan Kabupaten Garut
Sebelah Timur: Kota dan Kabupaten Ciamis
Sebelah Utara: Kabupaten/Kota Sumedang dan Majalengka

Kota Tasikmalaya memiliki 10 kecamatan dan 69 kelurahan.


Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 692.567 jiwa
Tasikmalaya - Perum Permata Permai
Berikut merupakan daerah Perumahan Permata Permai,
Kota Tasikmalaya. Perumahan ini terletak di area pusat
Kota Tasikmalaya.

Organik Gambar disamping merupakan gambar udara yang


menunjukkan batas antara pola organik dan grid, Hal ini
ditunjukkan melalui garis biru sebagai batas.

Pola grid terlihat pada area komplek Perumahan Permata


Permai serta ruko pada depan perumahan sebagai area
komersil. Sedangkan area berpola organik merupakan
Grid permukiman di luar area komplek Perumahan Permata
Permai. Perbedaan pola tersebut dikarenakan
perencanaan perletakkan rumah-rumah di Perumahan
Permata Permai yang telah direncanakan (planned),
sedangkan pada area organik tidak direncakanan
(unplanned)

Sumber gambar : Google Earth


Daerah berwarna biru merupakan
permukiman warga dan area komplek
Perumahan Permata Permai. Sedangkan
daerah berwarna orange merupakan area ruko
komersil. Ruko-ruko tersebut digunakan
sebagai tempat berdagang dan beberapa
diantaranya dijadikan sebagai minimarket.

Sumber gambar : Google Street View

Sumber gambar : Google Earth


Garis berwarna biru dan hijau merupakan
jalanan pada area Perumahan Permata
Permai, dengan garis hijau merupakan jalanan
akses utama. Sedangkan garis biru
merupakan area dalam kompleks perumahan.

Sumber gambar : Google Earth


3

1
Sumber gambar : Google Earth

Garis berwarna merah merupakan jalan menuju Perumahan Permata Permai.


Garis berwarna kuning merupakan jalan menuju keluar kompleks ke arah Pusat Kota Tasikmalaya.
Lingkaran berwarna hijau merupakan simpul Kota Tasikmalaya yang menghubungkan Kota dan
Kabupaten Tasikmalaya
Lampung -
Bandar
Lampung
Provinsi Lampung memiliki 13 kabupaten dan 2 kota.
Bandar Lampung merupakan ibu kota dari Provinsi
Lampung.

Bandar Lampung berbatasan dengan,


Batas utara : Lampung Selatan
Batas selatan : Selat Sunda
Batas timur : Lampung Selatan
Batas Barat : Pesawaran

Kota Bandar Lampung terletak pada daerah


pantai/pesisir sehingga berbatasan dengan laut.
Sumber gambar : M. Alif Solihin
Bandar
Lampung-
Teluk Betung
Daerah Teluk Betung merupakan daerah perbelanjaan
tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Sehingga Teluk Betung memiliki banyak pertokoan,
khusunya dalam bidang perikanan.

Daerah Teluk Betung berbatasan langsung dengan


laut dan dipisah oleh sebuah sungai sehingga
pertokoan dan perumahan di daerah ini mengikuti
bentuk sungai dan laut.

Sumber gambar : Google Earth


Sumber gambar : Google Earth

Pasar Ikan
Gudang
Lelang
1

4 Perum
Perwata

Kota 2 Pantai
3 Karang

Bila dilihat pada daerah Teluk Betung, memiliki pola organik yang direncanakan dan tidak direncanakan. Pada
Perumahan Kota Karang dan Perwata terdapat area grid yang terencana. Tetapi pada daerah Kota Karang yang
dekat dengan laut dan sungai mengikuti bentuk dari keadaan geografis yang tersedia.
Laut pada daerah Teluk Betung; menjadi
4 Perum
Perwata tempat perdagangan dan perikanan
Kota
3 Karang

Sumber gambar : Google Earth


Kabupaten Bandung-
Cileunyi
Kabupaten Bandung memiliki ibukota kecamatan yang banyak, karena daerahnya yang luas. Ibukota Kabupatennya
tersebut berlokasi di Kecamatan Soreang. Yang akan dibahas kali ini adalah Cileunyi. Cileunyi berbatasan dengan Kota
Bandung, Cilengkrang, Kabupaten Sumedang, Rancaekek, dan Bojongsoang.
Dapat dilihat pada gambar di sebelah kiri,
sebelah utaranya membentuk pola yang
tidak teratur. Ini disebabkan oleh kontur
tanah yang miring, mengakibatkan sulit
untuk menjadi teratur. Juga, ini disebabkan
oleh kepadatan penduduk, semakin banyak
pendatang yang ingin tinggal di daerah ini,
semakin tinggi permintaan untuk
memperbanyak area pemukiman.

Pada gambar di sebelah kanan, dapat


dilihat perbedaannya yang sangat kontras.
Tanda berwarna hijau membentuk pola grid
yang teratur, sedangkan yang oranye tidak.
Bagian yang oranye membentuk pola
organik, mengikuti area yang tidak memiliki
pohon. Jika ada pohon, dibiarkan saja, tidak
ditebang. Berbeda dengan area berwarna
hijau, polanya cenderung direncanakan dan
dibentuk.
Kota Denpasar
Kota Denpasar merupakan ibukota dari
provinsi Bali. Kota Denpasar berbatasan
dengan:
Utara: Kabupaten Gianyar
Barat dan Selatan: Kabupaten Badung
Timur: Selat Badung

Kota Denpasar berbatasan langsng dengan


laut.
Jika dilihat dari gambar di
samping, terlihat bahwa Kota
Denpasar memiliki pola
organik yang direncanakan
maupun tidak direncanakan.
Pada lingkaran berwarna
biru, tatanan kota tidak
terencana dan tumbuh
mengikuti pola pantai.
Sedangkan, pada lingkaran
berwarna kuning, kota ditata
dengan pola grid yang
direncanakan,
Terima Kasih! :)

Anda mungkin juga menyukai