Kelompok 1
1. Yovita Falov 6112001131
"Organic" Patterns
2. Winona Aprilia 6112001033
3. Vivian Wijaya 6112001202
4. Chakeitha Avila 6112001091
5. Malvin W. S. 6112001007
Pola Organik 6. Amaris Sofia 6112001086
7. Rey Irene 6112001177
Dosen Pengampu 8. Gabriel Genigno 6112001125
1. Dr. Ir. Y. Yohanes Karyadi Kusliansjah, M.T.
2. Ir. Agus R. Soeriaatmadja, MLA.
3. Ir. Adam Ramadhan, M.T.
Planned and Unplanned City
Dalam perancangan sebuah kota, diperlukan berbagai
pendekatan yang harus dilakukan. Analisis unsur kota
terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
Ketika negara adalah pemilik utama, ia dapat meletakkan pola apa pun yang dipilihnya. Ini berlaku untuk kota-kota
kerajaan Persia kuno, ibu kota kekaisaran Cina, dan daerah Barok pangeran Eropa.
Kekuatan yang datang dari memiliki tanah perkotaan, tentu saja, dibagi secara luas, dan karena itu bentuk kota
adalah desain yang dinegosiasikan dan selalu berubah. Proses berkelanjutan yang terlibat ini terkadang dapat dimulai
dengan dan mempertahankan rencana reguler.
Lebih umum lagi, diagram kota dibuat dengan rumit, sulit dibaca, dan karena kekuatan yang menimbulkannya
banyak, mungkin tidak dapat dijelaskan dalam setiap detailnya.
Ada banyak diagram khas seperti kota yang menghuninya.
Kota sebagai Organisme
Gagasan kota sebagai organisme tidak terlalu tua. Hal ini tentu saja terkait dengan
kebangkitan biologi modern, ilmu kehidupan, dan itu tidak mendahului banyak pada
pertengahan abad ke-17.
Di sisi lain, pasangan organ manusia dan elemen bentuk perkotaan berdasarkan
kesamaan fungsional memenuhi dorongan animasi yang sederhana:
itu menegaskan keutamaan kehidupan perkotaan. Ruang terbuka seperti alun-
alun dan taman adalah paru-paru kota, pusatnya adalah jantung yang memompa
darah (lalu lintas) melalui arteri (jalanan)--dan seterusnya.
Lebih tepatnya, kita dapat memilih perilaku berulang dari kota-kota tersebut dengan memperhatikan petunjuk dari
lanskap alam mereka.
Topografi sebagai penentu bentuk kota: Riverine settlement, Natural Harbor, Defensive site, Linear ridge, Hilltop town,
Sloped terrain
Land Division
Pembagian Lahan
Pada perkembangan awal permukiman,
batasan-batasan suatu daerah tidak mengambil
keuntungan dari kekakuan bentuk. Ladang,
padang rumput dan sejenisnya memiliki garis
yang irregular dan berdasarkan baris tersebut,
dibentuklah menjadi petak bangunan, jalan dan
dibagi kedalam bagian yang lebih kecil lagi pada
masa permulaan urbanisasi.
Ilustrasi migrasi
panacomp.net
Ilustrasi Konstatinopel
The Law and
The Social
Order
Hukum dan Tatanan Sosial
Sumber: Jeffers, R. n.d. Letchworth, The World’s First Garden City. Diakses 28 Oktober 2021. <https://reginajeffers.blog/2019/05/31/letchworth-the-worlds-first-
garden-city/>
Konsep Garden City Bagi Prancis
Plessis Sumber Gambar: Lemaire, Y, P. 2018. Spirit MD Plessis Robinson. Dilihat 27 Oktober 2021. http://omaps.worldofo.com/index.php?id=239530
Plessis
Sumber: Sumber:
Proxiti. n.d. Le Plessis-Robinsson. Dilihat 27 Oktober 2021. n.a. 2011. Le Plessis-Robinson The European Neo-Traditional
<https://www.proxiti.info/vue_aerienne.php? Example?. Dilihat 27 Oktober 2021.
o=92060&n=LE%20PLESSIS-ROBINSON> <https://www.skyscrapercity.com/threads/le-plessis-robinson-
the-european-neo-traditional-example.1689722/>
Konsep Garden City Bagi Russia
Penyebab:
1) Adanya penghapusan hak milik lahan pribadi. Hal ini bertentangan
dengan paham liberalis Amerika Serikat.
2) Adanya penetapan untuk menghindari perlalu-lintasan. Sebagai negara
dengan tingkat perlalu-lintasan yang tinggi, hal ini sulit diterapkan.
- namun ada beberapa konsep dari Garden City yang diambil, yakni dari
segi keindahannya, terutama setelah revivalis pluralisme mereda dan
Ilustrasi Penerapan Garden City di renaisans Amerika yang terinspirasi Beaux-Arts.
Amerika
- keindahan dari Garden City kemudian diterapkan di taman-taman pinggir
Sumber: Kostof, S. 1991. The City Shaped.
kota. Salah satu contohnya ialah Forest Hill Gardens, New York.
Forest Hill Gardens, New York
sumber:
1. Cohen, M. 2014. Forest Hills
Gardens: A Hidden NYC Haven of
Historic Modernity. Dilihat 28
Oktober 2021
2. Hughes, A, S. 2010. The
Formidable Forest Hills Garden.
Dilihat 27 Oktober. 2021
Clarence Stein dan Henry Wright
Sumber: aap.cornell.edu
RADBURN
KAPASITAS: 25000 ORANG
KRITERIA :
- DIBAGI MENJADI 3 DESA
- MEMILIKI SEKOLAH DASAR DAN TAMAN INTERNAL
- MENOLAK GRID
- SETIAP DESA DIBAGI MENJADI SUPERBLOK 16 HA
- TERDAPAT UNDERPASS PEDESTRIAN DI ANTARA BLOK
Greenbelt Town
Memiliki area hijau
Milik Pemerintahan Federal Kota ke-4, Greenbrook di New Jersey
Dijual sebagai program rehabilitasi pedesaan tidak pernah dibangun
Sumber: bloomberg.com
Amerika Serikat gagal untuk
mengadopsi kebijakan resmi untuk
mendesain seluruh perkembangan
perumahan. Oleh sebab itu,
perkembangan perumahan di
Amerika Serikat menjadi stagnan
dan membosankan...
Conservation and the
Lesson of History
Eropa
Efisiensi? Keindahan?
Urbanisme
adalah ilmu
hubungan
Jalanan harus dipertimbangkan secara tiga
dimensi dan menghindari simetri bilateral.
Sumber : google.com
Pelopor berkembangnya
organikisme di akhir tahun 1945.
Planned Organic merupakan bentuk kota organik yang sejak awal sudah terencana. Diperlukan
konsep penggambaran bentuk kota terlebih dulu sebelum diadakan pembangunan. Meski ia
terencana, kerap kali bentuk kota tidaklah geometris. Hal ini dapat disebabkan akibat topografi
maupun keadaan alam seperti mengalirnya sungai dekat lokasi pembangunan.
Sementara itu, Unplanned Organic merupakan bentuk kota organik yang pada mulanya tidak
terencana. Biasa dimulai dari komunitas kecil yang membangun tempat tinggal, lama-lama area
residental meluas, pembangunan selanjutnya mengikuti bentuk-bentuk dari pembangunan yang telah
ada. Adapun bentuk kota ini seringkali terjadi akibat topografi ataupun keadaan-keadaan menentu
seperti adanya aliran sungai atau adanya jalan raya.
Organic Pattern
di Daerah
Tempat Tinggal
Jakarta
Tangerang Selatan
Tasikmalaya
Bandar Lampung
Bandung (Kabupaten)
Denpasar
Jakarta Barat
Laut Jawa
2
Sumber gambar : Google Earth
Bundaran Alam Sutera merupakan salah satu simpul Kota Tangerang Selatan. Menghubungkan jalan dari
kawasan BSD City, Alam Sutera, dan Tangerang.
Jalan menuju angka 1 merupakan jalan menuju ke kawasan BSD City
Jalan menuju angka 2 merupakan jalan menuju kawasan Alam Sutera
Jalan menuju angka 3 merupakan jalan menuju Kota Tangerang
Area yang ditandai biru merupakan daerah pemukiman yang berbatasan dengan Sungai Cisadane. Bangunan-
bangunan di sepanjang jalan yang menghadap ke Bundaran Alam Sutera merupakan ruko-ruko yang dipakai
untuk usaha seperti berdagang. Adapun terdapat bangunan perkantoran tepat di depan Bundaran Alam
Sutera.
Area yang ditandai merah muda merupakan wilayah komersial Alam Sutera. Area ini merupakan kawasan
terencana. Tampak pada daerah kanan, komplek-komplek perumahan yang bentuknya telah tertata rapi
dengan batasan-batasan lahan yang jelas. Meski demikian, penataannya masih merupakan tatanan organik
(planned organic)
Perjelasan pada area berwarna biru
Bangunan-bangunan kecil yang mengikuti alur sungai merupakan perumahan warga. Area ini merupakan
kawasan yang tidak terencana sebagaimana ia awalnya merupakan tempat pemukiman kecil yang kemudian
meluas ke sekitarnya menyesuaikan bentuk pembangunan pemukiman yang telah ada (unplanned organic).
Bangunan-bangunan yang menghadap ke jalan raya merupakan pertokoan (ruko-ruko). Sedangkan bangunan
yang besar merupakan gedung perkantoran.
Perjelasan pada area berwarna merah muda (area komersial Alam Sutera)
Tampak adanya lahan dengan grid-grid kecil yang teratur dan seragam. Area tersebut merupakan kawasan
perumahan Cluster Orlanda, Alam Sutera.
Kawasan lain dengan grid-grid yang lebih besar di sekitar perumahan merupakan area untuk tempat-tempat
umum seperti mall, pasar, dan banyak restoran.
Dengan pembagian lahan yang tertata, kawasan ini merupakan contoh dari planned organic.
Tasikmalaya
Tasikmalaya merupakan salah satu dari 26 Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Barat
1
Sumber gambar : Google Earth
Pasar Ikan
Gudang
Lelang
1
4 Perum
Perwata
Kota 2 Pantai
3 Karang
Bila dilihat pada daerah Teluk Betung, memiliki pola organik yang direncanakan dan tidak direncanakan. Pada
Perumahan Kota Karang dan Perwata terdapat area grid yang terencana. Tetapi pada daerah Kota Karang yang
dekat dengan laut dan sungai mengikuti bentuk dari keadaan geografis yang tersedia.
Laut pada daerah Teluk Betung; menjadi
4 Perum
Perwata tempat perdagangan dan perikanan
Kota
3 Karang