KEL OMPOK 2
3 . DAV I D Y E F R I A N T O 1441800078
4 . Z A H WA M U H A M M A D A L 1441800091
5 . D I K Y S E T I AWA N 1441800057
https://id.wikipedia.org/wiki/Aldo_Rossi
Urban Atefact Bangunan bersejarah adalah artefak perkotaan yg utama terputus dari asal mulanya atau
fungsinya yang berbeda-beda dari waktu ke waktu tetapi kualitasnya sebagai artefak perkotaan
tetap konstan dan tetap jadi monument utama, tetapi elemen-elemen primer bukan hanya
Artefak Perkotaan pada monument, didalamanya ada elemen yang mampu mempercepat urbanisasi di kota dan
mencirikan proses transformasi di kota. Dengan demikian elemen utama memainkan peran
yang efektif didalam dinamika kota
Buku ini menyarankan untuk berhati-hati tentang cara kita mengurai elmen-elmen atau
permanensi kota yang abadi untuk menghindari melihat sejarah kota semata -mata sebagai
fungsi dari kota itu. Karena elmen-elmen yang mendukung dan membentuk kota bukan hanya
itu saja tapi ada juga unsur politik, agama, sejarah, sosial, mitos dan perkembangan. Dan
membahas tentang struktur artefak perkotaan. Yang meliputi, asal usul, Karakter, masalah,
dan faktor alam.
maksud dengan arsitektur kota dari buku ini adalah
dua hal yang berbeda: pertama, kota dilihat sebagai
objek buatan manusia raksasa, sebuah karya teknik dan
arsitektur yang besar dan kompleks dan berkembang
seiring waktu; kedua, aspek-aspek tertentu yang lebih
terbatas tetapi masih krusial dari kota ini, yaitu artefak
perkotaan, yang seperti kota itu sendiri dicirikan oleh
sejarah mereka sendiri dan dengan demikian oleh
bentuk mereka sendiri.
Di sini juga membahas tentang setiap bangunan terdiri dari tiga item utama: situsnya, bentuknya, dan
pengorganisasian bagian-bagiannya
Place di buku ini dapat di definisikan dengan tiga urutan atau skala yang berbeda:
• 1. skala jalan, termasuk area yang dibangun dan ruang kosong yang di sekitarnya
• 2. skala dìstrict, terdiri dari sekelompok balok dengan karakter umum
• 3. skala seluruh kota, dianggap sebagai sekelompok kabupaten.
Real estet disini adalah lahan yang perpenghuni yang harus memiliki akta pendaftaran tanah di mana
penggunaan utama tanah adalah untuk konstruksi yang dapat di klasifikasi yaitu
1. sebuah blok rumah yang dikelilingi oleh openspace
2. rumah-rumah yang saling terhubung satu sama lain dan muncul di jalan,
membentuk dinding yang paralel dengan jalan itu sendiri
3. sebuah blok dalam yang hampir sepenuhnya menempati ruang yang tersedia
4. rumah dengan pintu tertutup dan struktur kecil interior
1. 2.
3. 4.
dan dapat di klasifikasi lebih jauh lagi relatif terhadap peralatan teknis, fenomena gaya,
hubungan antara ruang hijau dan ruang yang ditempati, dll. Yang berkaitan dengan:
• fakta objektif
• pengaruh struktur real estat dan economi
• pengaruh sejarah-sosial
Di sni perumahan atau permukiman memanifestasikan dirinya sebagai momen dalam sistem perkotaan
yang bergantung pada evolusi sistem transportasi yang dengan sendirinya mewujudkan denyut nadi kota.
Melalui zonasi, ini mendorong pembentukan pusat secara mandiri sebagai distrik pemerintahan dan
administratif, sementara pusat kegiatan rekreasi, fasilitas olahraga, dan sejenisnya didorong ke daerah-
daerah terpencil.
Kota ini selalu dikarakterisasi oleh tempat tinggal individu.Lokasi tempat tinggal individu tergantung pada
banyak faktor: geografis, morfologis, historis, ekonomi. kebanyakan pergantian zona dan struktur tempat
tinggal tampaknya ditentukan oleh faktor ekonomi. dan mdifikasi struktur kota dapat memberi dampak
penting pada tempat tinggal individu. Adanya fasilitas publik juga sangat mendukung kompleks perumahan
sebagai momen dalam kehidupan kota. Struktur kompleks perumahan dapat diklasifikasikan menurut jenis
dasar berikut:
1. blok tempat tinggal;
2. rumah semi-terpisah;
3. rumah keluarga tunggal.
1.
2.
3.
Artefak kota dan arsitektur adalah satu kesatuan yang merupakan karya seni, dan artefeak dapat
diverifikasi dalam konteks historis . contohnya kota romawi berkembang dinamis di elemen
perkotaan, missal mereka mendirikan tembok menutupi area permukaan dan terlihat seperti
benteng. Di nimes mereka merubah benteng menjadi gedng teater. Hal ini membuktikan bahwa
fungsi dari bangunan bersejarah dapat berubah seiring perubahan pada kota tersebut tetapi
tetap menjaga bentuknya. Bangunan-bangunan ini membentuk nilai lebih kuat dari lingkungan
sekitarnya . monument ini memiliki keabadian karena sudah diposisi dialektual dalam
pembangunan perkotaan itu sendiri. Monument-monumen ini menunjukkan letak-letak
peristiwa bersejarah, ada beberapa kasus-kasus kota yang keseluruhan kotanya berhasil
berinteraksi dengan artefak perkotaanya contohnya kota roma dan nimes, tetapi ada juga yang
gagal contohnya London, berlin, dan beberapa kota modern lainnya.
Hal ini menunjukkan tidak mudah membuat suatu kota dan artefak didalamnya menjadi satu
kesatuan karena adanya proses transformasi bagian kota tertentu dari waktu ke waktu, dan
dampak dari hal ini membuat suatu bangunan bersejarah tampak terlihat using apalagi di
beberapa kota modern.
Elemen utama dari sebuah kota tidak hanya monumentnya tetapi inti dari kota yang sudah
direncanakan, karakteristik kotanya, dan letak geografisnya.
Intinya adalah arsitektur menyiratkan suatu kota dan kota menjadi kota ideal jika kota dan
arsitekturnya memiliki hubungan harmonis dimana arsitektur mengembangkan dan
membangun kerangka kota itu sendiri, dan pada saat yang sama, sebenarnya arsitektur adalah
kota itu sendiri
SEKIAN
TRIMAKASIH