introduction
Tujuan utama buku ini adalah untuk menjelaskan lanskap perkotaan dengan tidak mengacu pada teori perkotaan prior.
Diyakini oleh sejarah bahwa bentuk kota yang sama tidak memaksa manusia untuk mengekspresikan konten yang
identik, atau bahkan serupa, dan sebaliknya, bahwa tatanan politik, sosial atau ekonomi yang sama tidak akan
menghasilkan matriks desain arsitektur yang tidak berubah-ubah. Sehingga seiring berjalannya waktu arsitektur terus
mengalami perkembangan dalam mendesain
City as Diagram
The Painting of Saragossa
(Spain) tahun 1646 oleh J.B.
del Mazo dan Velazques
Jane Jacobs The Economic Cities (1969), kota dibuat sebagai pusat perdagangan, namun perdagangan ini tidak
selalu menjadi alasan kota terbentuk. Menurut teori militer dan keagamaan kota merupakan agen pertahanan dan
dominasi serta tempat suci.
Dalam Introduction to Urban Historical Geography (1983) Harold Carter mengatakan, hanya satu faktor saja tidak
cukup untuk membentuk sebuah kota, melainkan membutuhkan suatu instrumen otoritas sebagai stabilitas politik dan
militer yang menjaga dan menggabungkan kekuatan sebuah kota.
Pada akhirnya kota dibangun oleh dan untuk manusianya. Keputusan yang diambil juga diambil oleh orang-orang
tersebut, sehingga tidak ada faktor-faktor yang tidak penting. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan berbeda pada
kota lainnya, tergantung pada faktor-faktor dan tujuan pembentukannya.
Early City Form
1. Paths
2. Edges
3. Districts
4. Nodes
5. Landmarks
Kota-kota yang dibangun merupakan karya besar manusia
pada peradaban itu, sehingga sering kali dikorelasikan dengan
kejayaan peradaban di mana kota itu dibangun pada masa
yang mendatang.
Seiring perkembangan orang-orang
Yunani mulai menyadari konsep polis
atau kota merupakan puncak dari
peradaban manusia.
Energized Crowding
Kota merupakan suatu wilayah dimana ada keramaian manusia di dalamnya (manusia bermukim, dsb).
Urban Clusters
Suatu kota dikelilingi atau berlokasi berdekatan dengan pemukiman lainnya (dapat berupa desa atau kota lain) membentuk
sistem urban/hirarki urban.
Physical Circumsciption
Suatu kota memiliki batas yang terbentuk secara fisik/berwujud maupun simbolik untuk membedakan dengan wilayah
sekitarnya.
Differentiation of Uses
Kota merupakan suatu wilayah dimana orang dari berbagai latar belakang dan pekerjaan dapat hidup berdampingan. Hal ini
memunculkan adanya kesenjangan sosial (social hierarchies).
What is a City?
Urban Resources
Kota menjadi tempat dimana manusia dapat memperoleh penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidupnya (SDA, SDM, dsb.)
Written Records
Kota memiliki peraturan-peraturan tertulis (untuk hak kepemilikan, pemerintahan, dan lain-lain.)
Monumental Framework
Suatu kota memiliki monumen (dapat berupa bangunan maupun landmark) sebagai identitas yang membedakan kota tersebut
dengan kota lain.
A. Energized crowding
B. Urban clusters
C. Physical circumscription
D. Differentiation of uses
E. Urban resources
F. Written records
G. City and countryside
H. Monumental framework
I. Buildings and people