Cepat, Ternpat Dengan Sarana Transportasi Yang Lebih Mudah, Memadai, Dan
Lebih Cepat
Sedangkan pengertian kota berdasarkan
disiplin ilmu
2. Ibukota Propinsi;
5. Kota Kecarnatan.
Menurut Doxiadis Dalam Ekistic (1973), Kota Yang Lebih
Besar Namanya Adalah Adikota (Metropolis) Yang
Pendr.Rduknya Lebih Dari Dua Juta Orang, Kota Raksasa
(Ntegalopolis) Berpenduduk Seratus Juta Orang Atau Lebih,
Wilayah Kota (Urban Region) Berperrduduk Kira-kira Tujuh
Ratus Juta Jiwa Dan Merupakarr Kota Di Seluruh Wilayah,
Benua Kota (Urbanized Continenl) Berpenduduk Kirakira
Lima Miliar Jiwa Serta Merupakan Kota Seluruh Benua, Dan
Mahakota (Ekumenopolls) Yang Berpenduduk Kira-kira Tiga
Puluh Miliar Jiwa Serta Merupakan Kota Seluruh Dunia.
Fungsi kota secara internal (sekunder)
Dalam Hal:
A. Kebutuhan Produksi: Bentuk Pusat Kerja Pemerintah Dan Swasta, Produksi/Industri,
B. Kebutuhan Kerjasamujasa, Distribusi Transaksi, Dan Simpul Pertukaran Informasi,
C. Kebutulran Layanan Transportasi Lokal: Simpul Jaringan Sirkulasi Berupa Terminal,
Stasiun, Dan Bandara Maupun Pelabuhan;
Sebagai Satuan Fisik Infrastruktur Lokal
Pusat Interaksi Dan Wadah Kegiatan Sosial Budaya Bagi Penduduk Lebih Luas
Sebagai Simpul Komunikasi Yang Lebih Lengkap Dan Cepat Dengan Jangkauan
Pandangan Menurut Dickinson, Kota Merupakan Suatu Permukirnan Yang Bangunan Rurnahnya Rapat, Dan Penduduknya Bernafkah Bukan Dari
Pertanian.
Pandangan Menurut Mumford ,Kota Merupakan Suatu Pertemuan Yang Berorientasi Keluar Di Mana Kota Merupakan Daya Tarik Bagi Perrghuni Luar Kota
Pandangan Menurut Christaller, Kota Merupakan Pusat Pelayanan/Penyediaan Jasa-jasa/Pemasaran Bagi Daerah Lingkunganya.
Pandangan Menurut Marx Dan Engels Menurut Marx, Faktor Ekonomi Dan Proses Dialektik Merupakan Dua Titik Tolak Pokok Untuk Menrahanti
Perubahan Sosial. Proses Evolusi Yang Uniline-air Bagi Kota Ada Empat Fase: "The Slave-owning City, The.Feodal City, The Capitulist City, And The Socialist
City". Marx Dan Engels (1972) Menganggap Bahwa Yang Pentirrg Adalah Perbedaan Antara Dua Bentuk Pekerjaan, Yaitu Pekerjaan Rolrani Dan Pekerjaan
Jasmani
Pandangan Menurut Max Weber Kota Sebagai Suatu Tempat Yang Mempunyai Sifat Kosrnopolitan, Yang Terdapat Berbagai Struktur Sosial Yang
Pandangan Menurut Simmel Meneropong Kota Dari Sudut Psikologi. Kota Mernbawa Peningkatan Rangsangarl Syaraf. Dalam Kota Metropolitan, Orang
Mendapat Bermacarn-macam Kesan Yang Tak Terduga, Dan Orang Harus Bereaksi Dengan Otaknya, Bukan Dengan Hatirrya Seperti Dalam Masyarakat
Pedesaan.
Pandangan Menurut Spengler Meletakkan Hubungan Antara Pengertian Kota, Pedesaan Dan Kebudayaan Alam.
Pandangan Menurut Wirth Kota Semakin Berlambalr Besar, Senrakin Padat Dan Dihuni Oleh Orangorang Heterogen, Berubah Puia Sifat-sifat Nrasyarakat
Pandangan Menurut Tonnies Membedakan Dua Tipe Hubungan Masyarakat Kota Dan Desa: A. Gemeinschaft Yaitu Di Desa - Bergotong-royollg Darr Di Kota
- Individualish. B.Gesellschaftyaitu Nrasyarakat Kuno Rnem Iliki Sifat Solidaritas T.Nekau Is, Sedangkan Masyarakat Modern Merniliki Solidaritas Organis
Hubungan Arsitektur Dan Perkotaan
Ilmu Arsitektur Adalah Ihnu Yang Rnenyangkut Bentuk Fisik Ruang Buatan Sebagai Tempat (Place)
Bagi Manusia Yang Berhubungan Dengan Segala Kornpleksitas Kebutuhan Kehidupannya, Baik
Individu Maupun Komunal. Bentuk Ruang Fisik Buatan Tersebut Dapat Berupa Bangunan Individu
Maupun Lingkungan Terbangun Yang Mewadahi Manusia Baik Individu Maupun Kornunal Yang
Berada Di Dalam Lingkungan Alam. Keberadaan Ruang Buatan Kehidlrpan Rnanusia Itu Mencapai
Skala Yang Luas Di Dalam Alam Atau Sektor Budidayaalam Yang Menjarnirr Kelangsungarr
Kehidupan Manusia
Ilmu Arsitektur Dan Perkotaan, Keduanya Tidak Terlepas Dari Seting Ekonominya, Seperti Kaitannya
Lokasi Atau Ternpat, Kegiatan, Dan Infrastruktrur. Ketiga Hal Tersebut Pada Dasarrrya Adalah Tiga
Aspek Yang Saling Terkait Satu Sama Lain.
Lokasi
Lokasi Pada Dasarnya Merupakan Bagian Terpenting Dari Kota. Fasilitas- Fasilitas Perdagangan Dan Perkantoran
Yang Berskala Besar Cenderung Berada Di Sekitar Pusat Kota, Sedangkan Fasilitas-fasilitas Perdagangan Dan
Perkantoran Yang Berskala Kecil Cenderung Berada Di Tepian Pusat Kota. Di Dalarn Kota Juga Ditemui Beberapa
Perurnahan Mewah, Narrlln Di Tepi Kota Jr,rga Terdapat Vila-vila Yang Tak Kalah Mewah
Kegiatan
Kegiatan Dapat Dibagi Menjadi Dua Kategori. Kategori Yang Pertama Adalah Kegiatan Formal, Yang Berlangsung
Di Bangunan Atau Lahan Ter1entu, Dan Tercatat Dalam Tata Guna Lahan Atau Tata Guna Bangunan
Infrastruktur
Infrastruktur Dan Konteks Ekonomi Dapat Dipandang Sebagai Hal Yang Diuatmakan Sebagai Bentuk "Investasi"
Di Dalam Suatu Kawaan Perkootaan. Misalnya Dibentuknya Pedagang Kaki Lima Di Sepanjang Koridor Depan
Pertokoan Jalan
Arsitektur Kota Sebagai Artefak
Salah Satu Arsitek Pada Era Arsitektur Modern Kelahiran Milan, Ltalia Yaitu
Aldo Rossi, Dikenal Juga Sebagai Seorang Teoretikus, Pengajar, Penulis, Dan
Seniman, Menuliskan Visi Yalrg Sangat Menarik Yarrg Dituangkan Dalam
Bukunya Berjudul The Architacture Of The City (1966). Rossi Nrelihat Kota
Sebagai "Artefak" ),Yang Merupakan Gambaran Dari Tapak (Site), Peristirva
(Event), Dan Tanda (Sign). Selain Itu. Gagasan "Locu,\'" Yang Merupakan
Suatu Tempat (Pluce) Tertentu Dimana Terjadinya Suatu Peristiwa Di Kota
Qtrbon Riltul) Adalah Sangat Penting Bagi Kesinaurbungan Sejarah.