Anda di halaman 1dari 15

Interaksi Keruangan Desa-Kota

Struktur Keruangan dan Perkembangan Kota


Tujuan
Pembelajaran:
Setelah proses pembelajaran
diharapkan siswa:
• Mensyukuri Rahmad dan Hidayah Tuhan
YME yang telah memberikan kesempatan
dan kesehatan kepada kita semua untuk
belajar geografi.
• Memahami dan menganalisis materi yang
berkaitan dengan Struktur Keruangan dan
Perkembangan Kota
Agenda Pembelanjaran

01 Pengertian & Karakteristik Kota

02 Tingkatan Perkembangan & Fungsi Kota

03 Potensi Kota

04 Struktur Ruang Kota


• Menurut R. Bintaro (1984), kota merupakan
suatu sistem jaringan kehidupan yang ditandai
dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan
diwarnai dengan strata ekonomi yang
heterogen serta materialistis.

• Menurut Undang-unadang Nomor 26 Tahun


2007 tentang Penataan Ruang, kawasan
perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
Pengertian kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat
Kota permukiman perkotaan, pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi
Karakteristik Fisik
Kota
Karakteristik
Sosial
Kota
• Masyarakat bersifat heterogen
• Terjadinya kesenjangan sosial
• Mata pencaharian bergerak di bidang
non agraris
• Norma-norma agama menjadi longgar
• Bersifat individualis dan materialistis
• Pandangan hidup lebih rasional
Tahapan Perkembangan Kota
Menurut Lewis Mumford (1961), perkembangan kota melalui tahapan berikut:

Eopolis Polis Metropolis Megapolis Trynapolis Necropolis


Perkembangan Kota yang Kota yang telah Wilayah Kota yang Kota yang
desa yang teratur sebagian mengarah pada perkotaan yang mengalami mulai
menuju kearah penduduknya kegiatan industri terdiri atas kekacauan, ditinggalkan
kehidupan kota masih gabungan kemacetan penduduknya
beroerientasi beberapa kota lalu lintas, dan menjadi
pada sektor mteropolis dan tingginya kota mati
agraris kriminalitas
Fungsi Kota
Menurut Gist N.P. dan Halbert
L.A., fungsi kota dibedakan
sebagai berikut.
 Kota sebagai pusat industri

 Kota sebagai pusat perdagangan

 Kota sebagai pusat politik

 Kota sebagai pusat kebudayaan

 Kota sebagai pusat rekreasi atau


kesehatan

 Kota mempunyai fungsi yang


menonjol
Potensi Kota

Potensi Ekonomi 1
Potensi Sosial 2
Potensi Budaya
3
Potensi Politik 4
Struktur
Ruang Kota
Struktur Ekonomi Kota
Struktur ekonomi kota terdiri atas
ekonomi dasar dan bukan dasar.
Kegiatan ekonomi dasar,
merupakan kegiatan distribusi
barang dari kota ke daerah lain
seperti hasil industri, perdagangan,
dan hiburan. Kegiatan ekonomi
bukan dasar merupakan kegiatan
produksi dan distribusi barang dan/
atau jasa untuk keperluan dalam
kota
Struktur
Internal Kota
Menurut beberapa pakar, teori struktur
keruangan kota sebagai berikut:

Teori Konsentris (Cosentric Teori Sektoral ( Sector Theory ) Teori Inti Ganda (Multiple Nuclei
Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Ernest W. Teori ini dikemukakan oleh Hommer Teori ini dikemukakan oleh Harris danTheory)
Ulman
Burgess pada tahun 1920. Hoyt pada tahun 1930. pada tahun 1945.
Teori ini menjelaskan bahwa
perkembangan kota dimulai dari
pusat kota, selanjutnya meluas ke
pinggiran kota karena penduduk
yang bertambah. Teori ini
membagi wilayah menjadi lima Pemukiman Kelas Atas
zona. Teori ini sulit diterapkan di
Indonesia

Teori Konsentris REAL ESTATE

(Cosentric Theory)
Teori ini menjelaskan bahwa
pengelompokan penggunaan
lahan kota menjulur seperti irisan
kue tar. Pertumbuhan kota tidak
melingkar seperti teori konsentris,
tetapi membentuk zona-zona
bebas.

Teori Sektoral ( Sec- REAL ESTATE

tor Theory )
Teori ini menjelaskan kota yang
berkembang lebih kompleks dari
model Konsentris dan Sektoral.
Kota tumbuh dari nukleus-nukleus
( kutub pertumbuhan ) yang
berkembang membentuk struktur DPK
kota baru.

Teori Inti Ganda (Multi- REAL ESTATE

ple Nuclei Theory)


Thank you
Semoga Ilmu yang telah diberikan menjadi bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai