Tambahan Materi
1) Penjalaran fisik kota yang mempunyai sifat rata pada bagian luar, cenderung
lambat dan menunjukkan morfologi kota yang kompak disebut sebagai
perkembangan konsentris (concentric development). Pola Perkembangan Kota
- Model Penjalaran Fisik Kota Secara Konsentris (concentric development)
2) Penjalaran fisik kota yang mengikuti pola jaringan jalan dan menunjukkan
penjalaran yang tidak sama pada setiap bagian perkembangan kota disebut
dengan perkembangan fisik memanjang/linier (ribbon/linear/axial
development).
3) Pola Perkembangan Kota - Model Penjalaran Fisik Kota Secara Memanjang-
Linier yaitu penjalaran fisik kota yang tidak mengikuti pola tertentu disebut
sebagai perkembangan yang meloncat (leap frog/checher board development).
C. Ciri Ciri Pertumbuhan Kota
Kritisi Materi
1. Kritik terhadap Teori Konsentris : teori konsentris mendefinisikan
pertumbuhan kota melalui pusat perkembangannya, akan tetapi pada
teori konsentris tidak melihat perbedaan geografi di wilayah yang
berbeda.
2. Kritik terhadap Teori Sektoral : Teori sektoral menjelaskan bahwa setiap
wilayah dapat berkembang dengan caranya sendiri akan tetapi, bukan
berarti antar wilayah tidak membutuhkan satu sama lain namun antar
wilayah saling berkaitan.
3. Kritik terhadap Teori Konsektoral Tipe Eropa dan Amerika Latin : teori
ini tidak mempertimbangkan perbedaan kondisi geografis, sosial, dan
ekonomi di setiap kota, karena antar wilayah selalu berbeda beda
4. Kritik terhadap Teori Historis : Pada teori ini definisi yang diambil
dilihat dari faktor sejarah dan juga kondisi di setiap perwilayahannya.
Catatan Materi
Kesimpulan
Kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai
dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial-ekonomi yang heterogen, dan
kehidupan materialistis. Pemerintah Indonesia mendefinisikan mengenai kota dalam
Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Kota dijelaskan sebagai
kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan, dan distribusi pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Dalam sistem
pertumbuhan, kota memiliki tiga pola utama dan dua aspek ciri fisik yang dilihat dari
fasilitas serta ciri sosial yang dilihat dari pelapisan sosial yang dianut masyarakat nya.
Daftar Rujukan
Branch, Melville, 1955. Perencanaan kota Komprehensif, pengantar dan penjelasan
(versi terjemahan).
Nicofergiyono.blogspot.com, 2014. Teori teori perkembangan kota. Diakses pada 25
Februari 2022. https://nicofergiyono.blogspot.com/2014/06/teori-teori-
perkembangan-kota.html
Sujarto, Djoko, 1989, Faktor Sejarah Perkembangan Kota Dalam Perencanaan
Perkembangan Kota. Bandung : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITB.