Anda di halaman 1dari 5

ARSITEKTUR KOTA

“ RESUME MATERI PERKULIAHAN MINGGU KE – 3’’

DOSEN PENGAMPU MATAKULIAH :

Prof. Dr. Ir Lalu Mulyadi, MT.,

Amar Rizqi Afdholy., ST., MT.,

DISUSUN OLEH :

WIBI ARYANDHANU

18.22.024

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2021
Ekonomi dan politik dalam sebuah kota
Dalam pertemuan ini akan membahas 4 topik pembicaraan yaitu ekonomi, poltik, pengertian kota
dan pembahasan tugas 1 minggu ke depan.
Ekonomi
Pembangunan ekonomi perkotaan menurut Rahardjo Adisasmita
Isu :
1. Kota merupakan konsentrasi penduduk dan berbagai kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan
pemerintahan.
2. Pusat pedagangan dan simpul jasa distribusi.
3. Pusat pertumbuhan pembangunan.
4.kondisi SDM, jumlah penduduk yang selalu meningkat dan lahan yang tersedia semakin terbatas
5. Urbanisasi dan aglomerasi meningkat terus karena kota mempunyai daya tarik yang kuat

Dampak negatifnya :
1. kepadatan penduduk
2. Kepadatan bangunan atau perumahan
3. Pemukiman kumuh
4. Kemacetan lalu lintas
5. Pencemaran udara dan air
6. Kebisingan
7. Degradasi lingkungan perkotaan
8. terbatasnya sarana dan prasarana perkotaan
9. kekurangan fasilitas ekonomi dan sosial
10. Menurunnya tingkat pelayanan umum

Dalam pembangunan perkotaan harus bersifat :


multi aspek, multisektoral, dan multi dimensional

pendekatannya harus:
komprehensif, terpadu, partisipasif, berkelanjutan, dan Harmoni

Ekonomi perkotaan
Mencakup analisa ekonomi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kota dalam
perkembangan dan pemecahan secara rasional dengan menerapkan teori ekonomi terhadap
kegiatan-kegiatan sosial budaya ekonomi dan lain-lain di dalam suatu tata ruang perkotaan tertentu.

Terdapat 5 parameter yang dapat dijadikan sebagai ekonomi perkotaan antara lain :
1. Tata guna lahan (atau Land use)
2. Bentuk bangunan dan sisa lahan (atau building form and missing)
3. Prasarana teknis dan sosial (atau technical and social infrastructure)
4. lalu-lintas yang mencakup sirkulasi parkir dan pedestrian ( traffic, parking)
5. Ruang publik (atau public Space)

Kota sebagai destinasi wisata

Menurut Destination Cities index tahun 2019 menyatakan bahwa kota Bali berada di urutan 19 kota
yang sering dikunjungi oleh turis, sedangkan pada urutan pertama ditempati oleh kota Bangkok yang
berada di Thailand
Elemen pariwisata kota

Menurut sumber : law tahun 2002, dikatakan bahwa kota pariwisata harus memiliki elemen primer,
sekunder, dan elemen tambahan. Elemen primer sendiri mencakup fasilitas budaya, fasilitas
olahraga, fasilitas pengisi waktu luang, karakteristik fisik, karakteristik sosial-budaya. Elemen
sekunder harus mencakup hotel, penginapan, restaurant, fasilitas komersil dan pasar. Elemen
tambahan mencakup aksesibilitas, fasilitas parkir,fasilitas khusus kegiatan pariwisata, pusat
informasi, pemandu wisata, dan lain-lain.
Menurut UU no.10 tahun 2009 kepariwisataan, destinasi wisata kota yaitu wisata cagar budaya,
wisata heritage, wisata religi, wisata belanja, wisata budaya, wisata kuliner.

Politik dalam perkotaan

Politik dalam perkotaan sendiri memiliki 2 unsur utama yaitu pemerintah sebagai yang memberi kan
kebijakan dan masyarakat yang menjadi partisipasi dan peran dalam bermasyarakat. Selain itu juga
terdapat sektor formal dan informal.
Sektor formal terdiri dari :
1. Persyaratan sistem susunan pembangunan yang memiliki kaitan yang baik dalam lingkungan
makro.
2. Pengawasan sistem dan lingkup prasarana yang di pakai/dibutuhkan, serta implikasi pada konteks
nya.
3. Dukungan sistem teknik pembangunan yang tepat guna
4. Pengurusan sistem keseimbangan dampak keuntungan/kerugian perkotaan antara pihak swasta
dan negri

Sektor informal terdiri dari :


1. Penyusunan sistem ruang/massa secara minimal tetapi jelas
2. Persiapa sistem prasarana yang minimal tetapi efektif
3. Dukungan sistem teknik pembangunan tepat guna dan lokal (memanfaatkan kearifan lokal)
4. Banruan sistem pemberian modal yang tepat

Unsur dan sektor tersebut bisa berjalan dengan adanyan pendekatan kontekstual dan kontrol
perancangan.
Pendekatan kontekstual terdiri dari :
1. Rencana tata guna lahan (land use)
2. Rencana lalu lintas
3. Rencana prasarana
4. Rencana bentuk bangunan

Kontrol perancangan terdiri dari :


1. Ketinggian bangunan
2. Fungsi bangunan
3. Kepadatan ruang/massa
4. Akibat lalu lintas (frekuensi sirkulasi dan jumlah tempat parkir)
5. Pencahayaan dan ventilasi ruang publik
6. Keamanan
7.gangguan lingkungan, dll
Selain itu juga terdapat istilah-istilah teknis yang di gunakan yaitu :
- koofisien dasar bangunan
- koofisien lantai bangunan
- ketinggian bangunan maksimum
- garis sempadan bangunan
- garis sempadan pagar
- sudut bangunan terhadap jalan
- sky exposure plan, dll.

Pengertian kota dan arsitektur kota


Menurut Aldo Rossi tahun 1980, kota adalah arsitektur, arsitektur yang bukan sekadar
gambar (wujud fisik visual) dari sebuah kota yang bisa dilihat saja, melainkan sebagai suatu
konstruksi, yaitu konstruksi dari kota sepanjang waktu.
Menurut Benny Poerbantanoe tahun 1999, kota merupakan karya seni yang sempurna, yang
dibuat hanya oleh orang yang benar-benar mengerti tentang Urban. konsep kota atau yang tepatnya
Urban artefak Sebagai karya seni selalu muncul dan ditemukan dalam bentuk-bentuk bervariasi :
dalam segala zaman dan kehidupan sosial religius, Urban artefak selalu berkaitan dengan tempat,
pariwisata dan wujud kota.
Secara demografi kota merupakan pemusatan penduduk yang tingkat kepadatannya tinggi di
bandingkan wilayah sekitarnya.
Secara ekonomi kota didirikan dengan promosi lapangan kerja yang dominan di sektor non-
pertanian seperti : industri, jasa, transportasi, dan perdagangan.
Secara geografis kota diartikan suatu pusat kegiatan yang dikaitkan dengan suatu lokasi
strategis

Secara fisik
Secara fisik suatu kota dengan adanya dominasi wilayah terbangun dengan struktur fisik
binaan.
Secara sosiologis dikaitkan dengan batasan ada nya sifat heterogwn dari penduduknya serta
budaya urban yang telah mengirangi budaya desa.
Sebuah pemukiman bisa di sebut kota harus memiliki beberapa kriteria, tergantung pada
sudut pandang seseorang dan bidang ilmunnya seperti :

- Bidang ilmu geografi


- bidang ilmu geologi
- bidang ilmu ekonomi
- bidang ilmu antropologi
- bidang ilmu politikus
- bidang ilmu sosiologi
- bidang ilmu kesehatan
- bidang ilmu hukum
- bidang ilmu arsitektur

Jadi Apakah arsitektur kota itu ?


Arsitektur kota adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek kota secara fisik dan non fisik secara fisik
memperhatikan hubungan antara ruang dan massa perkotaan serta bentuk dan pola kotanya secara
non fisik memperhatikan hubungan antara sosial budaya dan keagamaan yang hidup di perkotaan
Dalam arsitektur harus memperhatikan
1. kenyamanan : thermal
2. Aman : statika/struktur
3. Indah : azas dan unsur desain

Dalam arsitektur kota harus memperhatikan


1. Kenyamanan : thermal
2. Kekuatan, kekokohan, keawetan, dan kemanan : bahan dan pola spasial
3. Keindahan : azas dan unsur perancangan kota

Kesimpulan
A. pengertian kota tergantung sudut pandan dan bidang ilmu yang di miliki
B. arsitektur kota harus memenuhi 3 aspek yaitu
1. aspek kenyamanan dari banyak bangunan pada suatu kawasan kota
2. Aspek kekuatan, kekokohan, dan keawetan dari banyak bangunan dan pola spasial pada suati
kawasan kota
3. Aspek keindahan dari banyak bangunan pada suatu kawasan kota

Pembahasan tugas

Tugas berbentuk makalah yang menjelas kan potensi arsitektur kota dari salah satu kota yang ada di
indonesia, harus mencari dari kajian, literatur, atau lapangan

Anda mungkin juga menyukai